cover
Contact Name
Imam Sujono
Contact Email
imamsujono.shi@gmail.com
Phone
+6281330629291
Journal Mail Official
journalkeislaman@gmail.com
Editorial Address
STAI Taruna Surabaya Alamat : Jl. Mejoyo I No.2, Kali Rungkut, Kec. Rungkut, Kota SBY, Jawa Timur 60293 journalkeislaman@gmail.com
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL KEISLAMAN
ISSN : 20897413     EISSN : 27227804     DOI : https://doi.org/10.54298/jk
Jurnal Keislaman: adalah Jurnal STAI Taruna Surabaya yang diterbitkan dua kali, bulan maret dan september, berisi kajian-kajian keislaman baik dalam bidang pendidikan, hukum, politik, ekonomi, sosial, maupun budaya.
Articles 130 Documents
FRAGMENTASI PARTAI-PARTAI ISLAM PASCA ORDE BARU Ali Mas'ad
Jurnal Keislaman Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Keislaman
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54298/jk.v2i1.3374

Abstract

Spektrum politik Indonesia diwarnai oleh pergulatan elit politik yang terpilah dalam banyak kelompok, Kelompok islam dan yang memakai simbol-simbol islam merupakan salah-satu kelompok yang ikut andil dalam pertarungan politik, ketika orde baru masih eksis, partai yang ada hanya terdapat tiga partai yaitu Golkar, PDI dan PPP. Dari ketiga partai tersebut yang berafiliasi dan bernafaskan islam hanya PPP. Namun begitu bola reformasi menggelinding maka PPP melahirkan partai-partai islam lainnya, semisal PKB, PBB, PKS dan lainnya, Khusus kasus politik islam pasca orde baru Kaum formalis memang meluncurkan partai-partai islam formal. Bahkan PPP yang semula berasaskan pancasila berganti berasaskan Islam, dan gambar ka’bah menggantikan gambar bintang segi lima, tetapi dari sejumlah partai yang menjamur di pasca orde baru, hanya ada satu partai yang menjadi dambaan dan tetap melekat di hati kaum santri yaitu Partai Persatuan Pembangunan.
ANALISIS TERHADAP PEMIKIRAN HAMKA DAN MUHAMMAD IQBAL TENTANG TUJUAN PENDIDIKAN Lailatu Zahroh
Jurnal Keislaman Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Keislaman
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54298/jk.v2i1.3375

Abstract

Tujuan merupakan standar usaha yang dapat ditentukan, serta mengarahkan usaha yang akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain. Disamping itu, tujuan dapat membatasi ruang gerak usaha, agar kegiatan dapat terfokus pada apa yang dicita-citakan, dan yang terpenting lagi adalah dapat memberI penilaian atau evaluasi pada usaha-usaha pendidikan. Pendidikan seharusnya berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai, bukan semata-mata berorientasi pada sederetan materi, karena itulah tujuan pendidikan harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum merumuskan komponen pendidikan yang lain Bagaimanakah tujuan pendidikan menurut Muhammad Iqbal dan HAMKA? Apa persamaan dan perbedaan antara keduanya?
ANALISIS MASLAHAH TERHADAP WAKAF MUAQQAT (STUDI PASAL 1 AYAT 1 UU NO. 14 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF) Makinudin Makinudin
Jurnal Keislaman Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Keislaman
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54298/jk.v2i1.3376

Abstract

Wakaf merupakan salah satu bagian dari sedekah, yang dalam hadis diberi sifat dengan lafal “jariyyah” setelah lafal “sadaqah”, dan oleh ulama dianggap sedekah yang paling utama. Wakaf diundangkan melalui al-Qur’an dan al-Hadith, dan dipraktekkan sejak zaman nabi Muhammad saw. sampai sekarang. Bahkan, di Indonesia, sejak tahun 2004 telah ada undang-undang tentang wakaf yang menyempurnakan peraturan-peraturan sebelumnya. Pada umumnya, masyarakat Islam beranggapan bahwa wakaf itu bersifat muabbad (berlaku selamanya), tidak muaqqat (dibatasi waktunya), sehingga jika wakif telah mengucapkan ikrar wakaf, maka benda yang diwakafkan itu lepas dari miliknya, tidak dapat ditarik kembali. Hal ini didasarkan, bahwa mereka bermazhab Shafi’i, sebagaimana kitab-kitab dan buku-buku mereka yang dibaca dan dipahami, sehingga jika ada pendapat lain, mereka menolaknya, padahal wakaf itu merupakan masalah ijtihad. Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf menjelaskan bahwa wakaf itu ada yang muabbad dan muaqqat, berbeda dengan peraturan sebelumnya, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 Tentang Perwakafan Tanah Milik dan Kompilasi Hukum Islam, dengan cara menggabungkan beberapa mazhab fiqh, Malikiyyah, Hanafiyyah, Shafi’iyyah, dan Malikiyyah dengan cara talfiq. Pemberlakuan wakaf muaqqat sesuai dengan ulama Malikiyyah yang menyatakan bahwa benda wakaf tidak lepas dari kepemilikan wakif dan Hanafiyyah, yang berpendapat bahwa wakaf itu seperti akad ‘ariyah (pinjaman), yang sewaktu-waktu dapat ditarik kembali. Sedangkan, dari sisi maslahah, wakaf muaqqat, yang merupakan bagian dari Pasal 1 ayat 1 UU No. 41 Tahun 2004 termasuk dalam maslahah hajiyyah (sekunder), yang bersifat menyempurnakan maslahah daruriyyah (primer) terkait dengan memelihara keturunan (muhafazah ‘ala naslal-nasab), sehingga terhindar dari kefakiran keluarga wakif.
STUDI AGAMA : GAGASAN KIM KNOTT TENTANG METODE SPASIAL Heni Listiana
Jurnal Keislaman Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Keislaman
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54298/jk.v2i1.3377

Abstract

Metode spasial hadir untuk mengkaji keberadaan agama pada tempat-tempat non agama (sekuler). Isu-isu kontemporer yang dihadapi oleh politisi dan intelektual di negara-negara sekuler Eropa adalah hubungan antara sekularitas dan agama.2 Dalam konteks itu, Kim Knott berusaha menemukan hubungan antara keduanya, membongkar kebekuan antara keduanya yang sudah lama terjadi, dengan menggunakan metode spasial yang berasal dari ilmu-ilmu sosial dan budaya. Berangkat dari preposisi yang menyatakan ada hubungan antara agama, lokal dan masyarakat maka metode spasial, memosisikan agama sebagai ruang yang multidimensi, menjadikan tubuh sebagai peran sentral pembentuk ruang. Dalam ruang tubuh itu melekat agama yang menempati lokal dan masyarakat. Dengan kata lain, dalam diri orang beragama, agama ikut serta bersamanya kemanapun dia pergi dan dimanapun ia berada. Sehingga agama itu tidak hanya tampak pada tempat-tempat ibadah/agama saja.
ISLAMISASI SAINS DAN SEKULARISASI PENDIDIKAN DI INDONESIA Nasiruddin Nasiruddin
Jurnal Keislaman Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Keislaman
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54298/jk.v2i1.3378

Abstract

Sains masa lalu adalah pilar bagi tumbuh-kembangnya sains saat ini dan di masa mendatang yang memberikan andil pada terbentuknya sebuah peradaban manusia. Ilmu pengetahuan pada dasarnya tidaklah berkembang pada arah yang tak terkendali, tapi ia harus bergerak pada arah maknawi dan umat manusia berkuasa untuk mengendalikannya, salah satu alternatif yang ditawarkan oleh ilmuwan muslim adalah mengintegrasikan antara sains, filsafat bahkan agama yang lebih populer dengan istilah islamisasi sains sebagai suatu respon terhadap krisis masyarakat modern yang disebabkan oleh pendidikan Barat yang bertumpu pada suatu pandangan dunia yang bersifat materialistis dan sekularistik, Dunia pendidikan di Indonesia dalam arus peradaban manusia modern tidak akan pernah sunyi dari perubahan-perubahan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
SEKILAS TENTANG HADIS MAUDU’ Zuman Malaka
Jurnal Keislaman Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Keislaman
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54298/jk.v2i2.3379

Abstract

Para ulama’ berbeda pendapat tentang kapan mulai terjadinya pemalsuan hadis, orang telah memalsukan berbagai hadis dengan motif dan tujuan yang berbeda-beda, Terlebih untuk kepentingan-kepentingan tertentu orang bisa dan berani untuk membuat hadis palsu. Pengertian hadis secara istilah adalah Hadis yang disandarkan kepada rasulullah SAW Secara dibuat-buat dan dusta, padahal beliau tidak mengatakan berbuat ataupun menetapkannya. Mempergunakan hadis maudu’ itu batal, dan haram meriwayatkannya kecuali terpaksa atau mengerjakan hadis itu kepada ahli ilmu pengetahuan untuk diteliti. Berdasarkan data sejarah yang ada, pemalsuan hadis tidak hanya dilakukan oleh orang-orang islam tetapi juga dilakukan oleh orang-orang non islam dengan berbagai macam motif dan kepentingan anatara lain Pertentangan politik, usaha kaum zindik, fanatic terhadap bangsa dan suku, mempengaruhi kaum awam dan lain sebagainya.
KEDUDUKAN WANITA DALAM ISLAM Nasiri Nasiri
Jurnal Keislaman Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Keislaman
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54298/jk.v2i2.3380

Abstract

Allah swt menciptakan laki-laki dan perempuan dengan derajat yang sama, yang membedakan hanyalah keimanan dan ketakwaannya. Al-Qur’an menyebutkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki tanggung jawab yang sama dalam membangun kehidupan yang berkualitas sebagaimana dicita-citakan ajaran Islam. Derajat laki-laki dan wanita tidak ditentukan oleh jenis kelamin, melainkan pada kualitas masing-masing. Terhadap produk-produk fiqh seperti kesaksian, imamah sholat, dan lain-lain tidak tertutup peluang untuk dilakukan ijtihad ulang, sebab fiqh hanyalah sebuah produk pemikiran yang kebenarannya bersifat relatif. Fiqih bisa berubah sesuai dengan tuntutan zaman.
POTENSI ZAKAT SEBAGAI FILANTROPI ISLAM DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI Ries Dyah Fitriani
Jurnal Keislaman Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Keislaman
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54298/jk.v2i2.3381

Abstract

Pengelolaan zakat yang selama ini telah dilakukan oleh badan amil zakat secara keseluruhan belum maksimal sehingga syiar Islamnya pun belum mampu melakukan perubahan paradigma masyarakat khususnya umat Islam. Yang perlu dilakukan lebih intens oleh BAZ/ LAZ adalah klasifikasi dan pengelompokan sasaran penerima zakat, yaitu kelompok mustahiq yang sesuai untuk menerima zakat produktif dan mustahiq yang hanya bisa diberi zakat konsumtif (untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari). Sehingga implementasi dari dakwah Islam melalui zakat sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat bisa optimal. Pemerintah harus sesegera mungkin untuk melakukan revisi UU tentang Zakat yang mencakup prosedur pengelolaan Zakat, regulasi zakat sebagai pengurang pajak, pembentukkan departemen/ direktorat zakat yang bersinergi dengan lembaga keuangan/ Ditjen Pajak.
MERUMUSKAN PEMIKIRAN EKONOM MUSLIM TENTANG RASIONALITAS DALAM PERILAKU KONSUMEN Lia Istifhama
Jurnal Keislaman Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Keislaman
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54298/jk.v2i2.3382

Abstract

rationality is the characteristic of any action, belief, or desire, that makes their choice optimal under a set of constraints.[1] It is a normative concept of reasoning in the sense that rational people should derive conclusions in a consistent way given the information at disposal. It refers to the conformity of one's beliefs with one's reasons to believe, or with one's actions with one's reasons for action. However, the term "rationality" tends to be used differently in different disciplines, including specialized discussions of economics, sociology, psychology, evolutionary biology and political science. A rational decision is one that is not just reasoned, but is also optimal for achieving a goal or solving a problem.
KEKERASAN TERHADAP ANAK Sumiadji Asy'ari
Jurnal Keislaman Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Keislaman
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54298/jk.v2i2.3383

Abstract

Sering kali orang tua melakukan tindak kekerasan terhadap anak, meskipun tujuannya mendidik tapi kebanyakan orang tua salah langkah, akibatnya banyak sekali anak-anak yang mengalami trauma dan perkembangan anak menjadi memburuk akibat dari adanya kekerasan yang diberikan sewaktu mereka masih kecil. Banyak kebiasaan yang sering membahayakan bagi anak akan tetapi orang tua sering tidak menyadarinya,sehingga banyak sekali anak yang mendapat dampak yang buruk dari kebiasaan tersebut. Sebaiknya orang tua harus lebih hati-hati dalam mengambil sikap terhadap anak didiknya, dan hal ini sangat penting karna sangat berpengaruh bagi perkembangan anak kedepannya.meskipun kebanyakan orang tua banyak yang tidak sadar bahwa apa yang diberikan terhadap anak itu sangat berpengaruh bagi anak baik dari segi mental maupun fisiknya.

Page 6 of 13 | Total Record : 130