cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen Teknologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Manajemen Teknologi merupakan salah satu publikasi ilmiah yg diterbitkan oleh SBM ITB, dalam kerangka untuk mendorong pengembangan praktik dan teori manajemen di Indonesia melalui penyebarluasan temuan-temuan hasil riset di bidang sains dan kasus manajemen. Jurnal ini dikenal secara luas dikalangan praktisi dan akademisi di Indonesia sebagai 'The Indonesian Journal for the Science of Management' yang mencakup bidang-bidang antara lain: Knowledge and People Management, Operations and Performance Management, Business Risk, Finance and Accounting, Entrepreneurship, Strategic Business and Marketing and Decision Making and Strategic Negotiation. Jurnal Manajemen Teknologi ( ManTek ) sudah terakreditasi "B" berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 81/DIKTI/Kep/2011. Masa Berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan. Dan terindeks oleh Indonesian Publication Index (IPI), Google Schoolar. Print ISSN: 1412-1700; Online ISSN: 2089-7928
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 2010" : 7 Documents clear
APLIKASI NORM GAME DAN LOCUS OF CONTROL UNTUK PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PENANGGULANGAN PENCURIAN LISTRIK Sari, Devilia; Putro, Utomo Sarjono; Sunitiyoso, Yos; Hermawan, Pri; Utomo, Dhanan Sarwo
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 9, No 1 2010
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (892.339 KB)

Abstract

Permasalahan pencurian listrik adalah permasalahan yang kompleks karena penyebab maupun modusnya beragam. Untuk mengamati mekanisme terjadinya pencurian listrik, menguji kebijakan penanganan pencurian listrik yang ada saat ini, serta mengetahui kebijakan yang baik untuk mengurangi angka pencurian listrik ini, maka dibangunlah model berbasis agen untuk mensimulasikan pola pencurian listrik ini. Mekanisme pengambilan keputusan agen disini menggunakan permainan norma dari Axelrod (1986) dan learning proses masing-masing agen diadaptasi dari teori lokus kontrol (Rotter, 1966) dimana agen dibedakan menjadi lokus kontrol internal dan lokus kontrol eksternal. Hasil simulasi yang dijalankan menunjukkan bahwa kebijakan penanganan pencurian listrik yang ada saat ini masih tidak dapat mengurangi angka pencurian listrik. Dengan memberikan reward bagi pelapor kegiatan pencurian listrik, jumlah pencurian listrik dapat dikurangi, namun pengurangan daya yang hilang akibat kegiatan pencurian listrik tidak signifikan.Kata kunci: Pemodelan, Simulasi, Berbasis Agen, Permainan norma, Pencurian Listrik
Strategi operasi tim supply chain management dengan pendekatan value-based management: studi kasus perusahaan minyak dan gas bumi Yudoko, Gatot; Susanto, Sony
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 9, No 1 2010
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.851 KB)

Abstract

Sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dalam bisnis eksplorasi minyak dan gas bumi di Indonesia memiliki sebuah unit organisasi yang disebut Tim SCM (Supply Chain Management) yang bertanggung  jawab  dalam  menjamin pasokan  barang-barang  sediaan  untuk  proyek-proyek dan kegiatan operasi harian. Masalah yang sedang dihadapi oleh tim ini adalah makin meningkatnya jumlah barang sediaan untuk item-item MRO (Maintenance, Repair and Operations), item-item untuk PCI (Project Common Items), item-item untuk DC (Direct Charged), dan  item-item yang lambat bergerak (slow-moving items). Di samping itu, juga terjadi kekurangan pasokan pada beberapa item MRO dan PCI.  Makalah  ini  bertujuan  merancang  strategi operasi  bagi  Tim  SCM  dengan  menggunakan pendekatan value-based  management.  Metode  penelitian  yang digunakan  untuk  memecahkan masalah  terdiri  dari  empat tahap,  yaitu  identifikasi  akar masalah (root  causes), penentuan  tujuan kinerja, penentuan kebijakan yang relevan, dan penyusunan matriks strategi operasi. Hasil analisis menunjukkan lima akar masalah, dan diusulkan 10 kebijakan manajemen rantai pasok.Kata kunci: inventory, supply chain management, value-based management, strategi operasi
Perancangan sistem manajemen kinerja perusahaan studi kasus perusahaan dago engineering Wibisono, Dermawan; Kosasih, Oktorius
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 9, No 1 2010
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6601.421 KB)

Abstract

Dago Engineering (DagoEng) adalah perusahaan konsultan enjiniring yang mayoritas konsumennya perusahaan yang bergerak di bidang eksploitasi migas. Beberapa isu yang menghambat perkembangan DagoEng namun hingga kini belum dapat dipecahkan, yaitu turn-over karyawan yang tinggi, tidak mengetahui area-area yang membutuhkan upaya perbaikan/pengembangan, kegiatan R&D yang terlantar, inkonsistensi kualitas pekerjaan, tidak mengetahui tingkat kepuasan konsumen, dan kesulitan dalam meramalkan potensi pendapatan masa depan. Daftar problem tersebut dipetakan didapatkan akar masalahnya adalah tidak memadainya sistem manajemen kinerja (SMK) DagoEng saat ini. Dari hasil rancangan yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan Integrated Performance Management System (IPMS) didapatkan variabel-variabel kunci untuk proses perbaikannya yang tercakup ke dalam tiga perspektif, yaitu keluaran organisasi, proses internal, dan kemampuan sumber daya. Keluaran organisasi memiliki aspek finansial dan aspek non finansial. Proses internal memiliki aspek inovasi, aspek proses kerja, dan aspek pemasaran. Sedangkan kemampuan sumber daya memiliki aspek sumber daya insani, aspek sumber daya teknologi dan infrastruktur, dan aspek sumber daya organisasi. Variabel kinerja yang diusulkan terdiri dari aspek finansial 4 variabel, aspek non finansial 4 variabel, aspek inovasi 3 variabel, aspek proses kerja 7 variabel, aspek pemasaran 3 variabel, aspek sumber daya insani 3 variabel, aspek sumber daya teknologi & infrastruktur 3 variabel, aspek sumber daya organisasi 4 variabel. Untuk masing-masing variabel kinerja dipilih indikator pengukuran, cara perhitungan, dan data yang dibutuhkan. Dari analisis ditemukan bahwa masih banyak data-data dan sistem pencatatan yang belum tersedia di DagoEng sehingga kaji banding kinerja belum dapat dilakukan.Kata kunci: Sistem Manajemen Kinerja, Konsultan Enjiniring, Migas, IPMS
Strategi perencanaan produk perumahan: pemetaan preferensi terhadap desain rumah tinggal Kusuma, Hanson Endra
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 9, No 1 2010
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2129.032 KB)

Abstract

Kesan visual suatu produk mempengaruhi kredibilitas dan keputusan akuisisi produk tersebut. Produk rumah tinggal dengan kualitas desain visual seperti apakah yang akan memiliki preferensi tinggi dan akan cepat diserap oleh pasar? Penelitian ini menjawab pertanyaan tersebut. Data dikumpulkan dengan metode survei dan dianalisis dengan analisis faktor dan pemetaan preferensi. Analisis faktor mengungkap empat dimensi, preferensi, keteraturan, kabaruan dan kompleksitas. Pemetaan preferensi memetakan penyebaran posisi produk terhadap empat dimensi tersebut dan menggambarkan hubungan antar dimensi. Dari peta preferensi dapat diidentifikasi rumah tinggal yang secara perseptual dianggap memiliki keteraturan, kebaruan pada tingkat tertentu dan tingkat kompleksitas sedang, cenderung memiliki preferensi tinggi. Rumah tinggal tersebut juga memiliki karakteristik penggunaan warna dan material alami, warna senada tetapi berbeda gelap/terang, ruang transisi di bagian depan, dan penempatan elemen repetitif dan fokus.Kata kunci : kualitas desain visual rumah tinggal, karakteristik rumah tinggal, analisis faktor, pemetaan preferens
Analisis pengaruh internet marketing terhadap pembentukan word of mouth and brand awareness untuk memunculkan intention to buy Andriyanto, Richard Darmawan; Haryanto, Jony Oktavian
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 9, No 1 2010
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.825 KB)

Abstract

The purposes of this research are to prove whether internet marketing does give positive influence to the formation of brand awareness and word of mouth, then whether if  internet marketing is directly give positive  influence  to  formation  of  intention  to  buy.  Furthermore,  the  writer  wants  to  analyze  the relationship between brand awareness and word of mouth to create intention to buy.  The data was analyzed using structural equation modeling with Amos software. Sample of this research was 130 respondents who are taken by judgment sampling.This research found that internet marketing positively influence brand awareness and word of mouth, but it does not directly give positive influence to intention to buy. Brand awareness also does not give positive influence to word of mouth. Both brand awareness and word of mouth do influence positively to formation of intention to buy.Keywords: Internet Marketing, Brand Awareness, Word of Mouth, Intention to Buy
Marketing effektiveness in islamic financial cooperative: a case study Nugraha, Zulfy Bagja; Nasution, Reza Ashari
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 9, No 1 2010
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cooperative is a model of kinship economic form in Indonesia which supported by national constitution. As a 'Muslim majority country', value of Islamic religion brought to every segment of life, including cooperative as an economic form based on kinship. Islamic Financial cooperative was a role model of religious based of alternative kinship economic form, and their existence supported by government and cause of high growth in amount. This study tries to find role model of Islamic financial cooperative of marketing effectiveness through study case. The Subject of this study was an Islamic financial cooperative (BMT) in Bandung city, Indonesia. This study was meant to be explanatory, using case study approach in one of the Islamic Financial cooperative, well known as Baytul Maal wat tamwil (BMT), used to explain factors that creating marketing effectiveness and marketing metrics that can be implemented in this form of economic. The factors was based on Kotler (1977) and Carson (1990) marketing effectiveness theory, as for marketing metrics proposed to be used as a measurement; based on Hooley & Lynch (1984), Ambler (2004). Marketing effectiveness in this study viewed as ability of organization to attain their objectives, how was the process of marketing effectiveness achieved in Islamic financial cooperative. The factors of marketing effectiveness used was proposed by Carson, which are : limitations of marketing expenditure, marketing expertise, and marketing impact; Marketing planning vs. operation, levels of generalization, marketing planning adapted to small firm, stages of marketing, level of activity. This study academically open up conditions of marketing effectiveness in Islamic financial cooperative that rarely explore.Keywords : Islamic Financial Cooperative, Marketing Effectiveness, Marketing Metric
Analisis industri telekomunikasi di indonesia Muslim, Erlinda; Nurcahyo, Rahmat; Priyanto, Aziz; Prasetya, Nanda; Niftahuljanah, .
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 9, No 1 2010
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji struktur, perilaku, dan kinerja industri telekomunikasi di Indonesia khusunya untuk  layanan  telekomunikasi  jaringan  tetap  kabel,  nirkabel,  dan  jasa  komunikasi  bergerak GSM. Penelitian dilakukan dengan periode waktu 5 tahun mulai tahun 2002 hingga 2007. Metode penelitian yang digunakan terutama adalah pendekatan Structure Conduct Performance (SCP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur industri jaringan tetap kabel adalah monopoli, sementara struktur kedua industri lainnya adalah oligopoli. Penelitian juga dilakukan untuk melihat secara lebih detail perilaku dan kinerja masing-masing pelaku dalam industri telekomunikasi. Perilaku industri menunjukkan bahwa industri  jaringan  tetap  kabel  menerapkan  strategi  diskriminasi  harga  dengan  biaya  iklan  atau pemasaran yang lebih rendah dari selular, industri jaringan tetap nirkabel menerapkan limit pricing dan diskriminasi harga dengan investasi sebesar 20% pada biaya iklan atau pemasarannya, dan industri jasa komunikasi bergerak menetapkan price fixing dengan biaya iklan atau pemasaran yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jaringan tetap kabel. Analisis kinerja ketiga industri ini menunjukkan bahwa segmen kabel Telkom masih lebih rendah dibandingkan segmen selular, sementara untuk jaringan tetap nirkabel (CDMA), kinerja Telkom masih lebih rendah dibandingkan Bakrie.Kata kunci: struktur-perilaku-kinerja, Herfindahl-Hirschman Index, Minimum Efficient Scale, industri

Page 1 of 1 | Total Record : 7