cover
Contact Name
Setia Abikusna
Contact Email
setia.abikusna@polman.astra.ac.id
Phone
+6287881080722
Journal Mail Official
editor.technologic@polman.astra.ac.id
Editorial Address
Jalan Gaya Motor Raya No 8 Sunter II
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Technologic
ISSN : 20858507     EISSN : 27223280     DOI : http://dx.doi.org/10.52453/t.v12i1.306
TECHNOLOGIC adalah jurnal dengan p-ISSN 2085-8507 dan e-ISSN 2722-3280 yang diterbitkan oleh LPPM Politeknik Manufaktur Astra. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun pada bulan juni dan Desember. Publikasi berisi artikel yang berasal dari hasil penelitian terapan dan studi analisis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya meliputi teknologi mekanik, litrik, elektronika, industri, informatika, sipil. Artikel yang masuk ke redaksi diseleksi dengan sistem blind peer-review untuk menjaga obyektivitas. Adapun fokus dan ruang lingkup dari Jurnal Technologic adalah sebagai berikut: Teknik Mesin Teknologi manufaktur, Disain mekanis, Otomotif, Robotika dan Otomasi, Mekatronika, Teknologi lingkungan, Konversi energi, Teknik Listrik, Elektronika, dan Informatika Sistem tenaga, system instrumentasi dan control, telekomunikasi dan teknologi informatika, Aplikasi Elektronika, Aplikasi sensor dan actuator, Kecerdasan artifisial, Sistem Informatika, Elektronika Daya, Energi Terbarukan, Jaringan Komputer, Sistem Komunikasi Multimedia, Teknik Komputer, Sistem Telekomunikasi, Sistem Komunikasi Nirkabel, Jaringan Sensor Nirkabel Teknik industry Sistem produksi, optimisasi system industry, Planning and Production Control, manajemen kualtas, ergonomic, Disain produk Teknik Sipil Teknik Konstruksi dan bangunan Gedung
Articles 230 Documents
APLIKASI INVENTORY SYSTEM IT SUPPORT PADA PT ABC Indah Dwi Lestantri; Noventy Angela; Dimas Fonda
Technologic Vol 2, No 1 (2011): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v2i1.88

Abstract

Application of inventory data management IT Support is an application used to monitor hardware and software. The application is started from the desire of users to request hardware and software to the IT Support. Application of inventory data management IT Support have warning system warranty, where its use is to remind the IT support in the processing of warranty. In this application can also produce reports. These reports can meet the needs of the IT Support in overseeing hardware and software. This application was built with the programming language PL / SQL. Oracle 10g as a Development tools, DBMS Oracle Database 10g Development Suite and some other software such as Toad 9.0, Internet Explorer 5.0 - Internet Explorer 7.0.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN HUMAN RESOURCES PORTAL DENGAN CERTIFICATION MANAGEMENT SYSTEM (CMS) SEBAGAI EFEKTIVITAS PROSES SERTIFIKASI (STUDI KASUS DI PT. MOTOR INDONESIA) Rida Indah Fariani; Dian Rahmawati; Fahmi Nur Salam
Technologic Vol 11, No 1 (2020): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.93 KB) | DOI: 10.52453/t.v11i1.286

Abstract

Abstrak--Paper ini membahas efektivitas dan improvement yang dilakukan pada proses bisnis pelatihan dan sertifikasi karyawan di PT. Motor Indonesia (PT MI). Efektivitas dirasa perlu dilakukan karena proses pelatihan dan sertifikasi seringkali tidak sesuai dengan kelas dan posisi karyawan dan kebutuhan organisasi. Selain itu proses paengajuan, persetujuan, pemetaan dan analisa pencapaian pelatihan dan sertifikasi memakan waktu lama. Untuk mewujudkan efektivitas tersebut, dibuatlah suatu aplikasi Certification Management System (CMS) dengan tujuan mengatasi masalah yang ada. Aplikasi CMS merupakan aplikasi berbasis web yang terintegrasi dengan Human Resources (HR) Portal. CMS dibangun menggunakan bahasa pemrograman ASP.NET dengan basis data SQL Server Management Studio 2012. Metodelogi yang digunakan adalah Metodologi Scrum. Dari pengujian dan implementasi aplikasi yang dilakukan, aplikasi CMS terbukti dapat mempermudah dalam pendataan dan pemetaan karyawan dengan kompetensi yang sesuai berdasarkan kelas, posisi, dan organisasi serta mempermudah karyawan dalam mengajukan sertifikasi untuk kompetensi yang dibutuhkan. Dalam hal reduksi sumberdaya, penggunaan CMS dapat mengurangi pemakaian kertas sebanyak 5.472 kertas A3 per tahun, mengurangi waktu penyetujuan sertifikasi dan pemetaan sertifikasi karyawan sebanyak 66% serta penurunan potensi kesalahan pemetaan karyawan dan sertifikasi sebanyak 70%. Kata Kunci : CMS, Certification Management System, Scrum, HRIS
PEMBUATAN SISTEM PENGONTROLAN UNTUK MESIN WASHING PHOSPATING Muhammad Hidayat; Varin Pasaribu
Technologic Vol 5, No 1 (2014): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v5i1.136

Abstract

Mesin washing phospating merupakan salah satu mesin yang terdapat pada line R/A di IGP-1, berfungsi untuk menambah daya rekat antara cat dengan part housing assy. Untuk mendapat hasil phospating yang baik pada mesin washing phospating, maka terdapat beberapa parameter operasional yang harus di perhatikan yaitu nilai suhu air perendaman, konsentrasi air perendaman dan waktu perendaman housing assy. Sistem kontrol yang dioperasikan secara manual untuk pengaturan suhu, ketinggian air dan konsentrasi air terdiri dari kran steam, kran air dan penuangngan cairan phospate oleh operator ke dalam bak. Sedangkan untuk penentuan waktu perendaman hanya berdasarkan perkiraan operator, karena belum ada penanda waktu. Pengontrol ini sering menyebabkan parameter suhu air, ketinggian air dan waktu perendaman tidak sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan oleh standar. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan improvement. Improvement ini bertujuan untuk menjamin parameter mesin washing phospating sesuai dengan standar dengan merancang pengontrol suhu, pengontrol ketinggian air dan pengontrol waktu perendaman housing assy. Sistem kontrol yang digunakan adalah berbasis PLC dengan tipe FX1N-60MR. Setelah melakukan pengamatan kurang lebih satu bulan, diperoleh kesimpulan bahwa improvement sistem kontrol yang baru mampu mengatasi masalah tersebut. Parameter operasional suhu memiliki akurasi kisaran 55°C-65°C, ketinggian air selalu stabil yaitu pada ketinggian 530-700 mm dari dasar bak. Selain itu, waktu perendaman housing assy mencapai nilai standar yaitu 120 detik.
PERANCANGAN HUKUM KENDALI TERBANG LINEAR PESAWAT LSA PADA MATRA LONGITUDINAL Prasetyo Ardi Probo Suseno; Ardian Rizaldi; Try Kusuma Wardana; Novita Atmasari; Yusuf Giri Wijaya; Fuad Surastyo Pranoto
Technologic Vol 11, No 2 (2020): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.631 KB) | DOI: 10.52453/t.v11i2.300

Abstract

Abstrak—LAPAN Surveillance Aircraft adalah salah satu elemen dari Maritime Surveillance System yang merupakan salah satu dari Program Utama LAPAN sejak tahun 2012 hingga sekarang. Pesawat ini memiliki konfigurasi high wing dengan dua tempat duduk, serta berstruktur komposit dan bermesin tunggal yang dipasang di tengah badan pesawat. Awalnya, program ini merupakan program Pustekbang dengan misi untuk menguasai teknologi pesawat terbang bertipe pesawat terbang ringan. Seiring dengan pengembangan program dan kebutuhan nasional akan sistem pemantauan yang efektif dan efisien, maka pengembangannya diarahkan pada perluasan jangkauan operasi. Makalah ini memberikan desain konfigurasi dan arsitektur sistem kendali terbang untuk LSA. Sistem kendali dirancang pada 3 kondisi trim point dengan memvariasikan kecepatan pesawat. Frekuensi dan rasio redaman pada tiap trim point diset pada angka tertentu untuk menghasilkan gain kendali dengan teknik pole placement. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem kendali yang dirancang memenuhi tujuan dan persyaratan desain serta memiliki kinerja yang cukup baik. Kata Kunci : Kendali, Longitudinal, Linear, Pole Placement, Root Locus
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM KONTROL PROTOTYPE INDEXING TABLE DENGAN SERVO MOTOR 130ST – M05025 MENGGUNAKAN SISTEM KENDALI PLC PANASONIC FP – XC30T PADA MESIN PENGEMAS Syahril Ardi; Nugroho Budi Rahardjo
Technologic Vol 4, No 2 (2013): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v4i2.34

Abstract

Rencana peningkatan jumlah produksi pada perusahaan manufaktur berdampak pada penambahan waktu proses produksi. Perusahaan menargetkan penurunan waktu proses sebesar 36.6 % agar mampu mengimbangi jumlah produksi dengan jam kerja yang sama tanpa menambah jumlah operator. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan otomatisasi mesin pengemas produk pada jalur pengemasan. Langkah awal pembuatan mesin pengemas produk ini dengan membuat prototype mesin. Prototype ini dirancang dan dibuat untuk dapat merealisasikan ide-ide yang ada dengan ukuran yang sebenarnya. Mesin pengemas ini menggunakan sub mesin indexing table dengan servomotor sebagai aktuator dan sistem kendali Programmable Logic Controller (PLC). Mesin pengemas produk mampu mengemas produk secara konstan sesuai standar pengemasan dengan penurunan waktu proses sebesar 17.2 % dibanding proses manual dan menurunkan jumlah operator sebanyak 73,3 %.
MENURUNKAN REPAIR RATIO AKIBAT GOMI PADA PART PANEL SIDE OUTER LH J2002 DI PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR DIVISI PRESS PLANT Andreadie Wicaksono; Farah Ayu Fithriya
Technologic Vol 5, No 2 (2014): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v5i2.150

Abstract

Tingginya proses repair part panel side outer LH J2002 yang disebabkan karena gomi raw material. Mengakibatkan cacat benjol dan pecok pada part. Analisa sumber penyebab dilakukan dengan pengujian FT-IR (Fourier Transform Infra Red). Terdapat 7 sumber penyebab gomi yaitu rontokan ban forklift, robekan plastik pembungkus raw material, rontokan cat pallet raw material, lakban, robekan tisu dan serpihan kayu. Perbaikan yaitu memodifikasi peralatan yang berhubungan dengan raw material, revisi SOP yang intinya untuk menjaga kualitas raw material sebelum masuk ke proses press. Hasil perbaikan temuan gomi pada raw material berkurang (87 temuan menjadi 27 temuan) dan menurunnya repair ratio akibat gomi (rata-rata 7% menjadi 3,8%). Proses perbaikan meningkatkan kualitas produk, menurunkan biaya produksi serta tidak menghambat proses produksi lainnya.
PERANCANGAN ALAT UJI INJEKTOR UNTUK MESIN SEDAN TOYOTA 4A-FE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEL 8535 MENGGUNAKAN SENSOR EFEK HALL Elroy Fransiskus Kusumo Putro Tarigan; Ir. Wahidin Wahab M.Sc, Ph.D
Technologic Vol 3, No 1 (2012): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v3i1.118

Abstract

Pembahasan ini membahas mengenai perancangan alat uji injektor untuk mesin Toyota 4A-FE. Secara umum alat uji ini dirancang menggunakan mikrokontrol AVR 8535, LCD display dan Hall Effect IC sebagai sensor. Mikrokontrol mengatur timer untuk membuka electronic valve pada injektor dan volume bahan bakar akan dibaca oleh sensor hall effect untuk kemudian hasilnya akan diolah oleh mikrokontrol dan ditampilkan pada LCD display. Alat uji ini dapat mendeteksi kerusakan pada injektor kendaraan berhubungan dengan volume bahan bakar yang dihasilkan.
PERBAIKAN KUALITAS KERNEL PRODUKSI DENGAN STANDAR DIRT KURANG DARI 6% DAN MOISTURE 5 SAMPAI 6% DI PT. NIRMALA AGRO LESTARI Karlina Ibrahim; Nursim Nursim; Azhari Azhari
Technologic Vol 10, No 1 (2019): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.815 KB) | DOI: 10.52453/t.v10i1.246

Abstract

Abstrak--Kualitas kernel produksi merupakan salah satu parameter penting yang sangat berpengaruh pada nilai harga jual kernel. Kualitas pada kernel produksi memiliki dua kriteria diantaranya moisture dan dirt. Kualitas kernel produksi yang sesuai dengan standarisasi memerlukan beberapa perlakuan yang tepat baik dari sudut pandang mesin, manusia, metode dan material. Penelitian ini difokuskan untuk menurunkan sample point pada proses pengolahan tandan buah segar menjadi inti sawit yang memiliki moisture dan dirt kernel tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Standar dirt kernel produksi yang ditetapkan di PT. Nirmala Agro Lestari kurang dari 6% dan untuk moisture antara 5% sampai 6%. Akan tetapi, hasil analisa pada 27 sample point menyatakan nilai rata-rata moisture sebesar 7,81% dan nilai rata-rata dirt sebesar 6,17%. Beberapa rencana perbaikan yang telah dilakukan berhasil meningkatkan kualitas dirt sebesar 0,81% dari 6,17% menjadi 5,36% dan moisture sebesar 2,15% dari 7,81% menjadi 5,66%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan beberapa metode dalam proses perbaikan, penelitian ini berhasil mencapai kualitas kernel produksi sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Kata kunci : kernel produksi, moisture, dirt
DISAIN OTOMASI SISTEM FEEDING DAN DISCHARGED PADA KERNEL SRIER SILO UNTUK MENURUNKAN MOISTURE KERNEL PRODUKSI Edwar Rosyidi; Ananda Aulia; Syahril Ardi
Technologic Vol 7, No 2 (2016): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v7i2.206

Abstract

Kernel drier silo merupakan unit yang bertugas untuk menurunkan kadar air kernel dengan cara pemanasan serta penahanan di kernel drier silo secara kontinu. Untuk mencapai standar kadar air kernel produksi 5.5-6.5%, kernel di panaskan di dalam silo dalam jangka waktu tertentu. Selama ini sistem pemanasannya kernel drier silo menggunakan metode kontinu, dimana feeding berupa kernel mentah terus di masukkan ke dalam silo. Pemanasan di lakukan dengan suhu berkisar antara 97º - 110 ⁰C, silo yang berisi kernel matang akan dikirim untuk proses transfer ke kernel hopper. Hal tersebut membuat proses pemasakan kernel tidak maksimal karena tiap kernel tidak mendapat durasi yang seragam untuk pemanasan dan penahanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pemanasan kernel yang bertujuan untuk mengurangi kadar air kernel sesuai standar. Memanfaatkan faktor retention time, maka perancangan alat terdiri dari silinder yang berfungsi sebagai pembuka dan penutup feeding serta discharged, timer sebagai pengatur jalannya silinder dan sensor capacitance level switch control sebagai pembaca level kernel didalam kernel drier silo. Hasil perancangan ini diharapkan dapat diterapkan dan berhasil mengurangi kadar air pada kernel produksi sesuai standar 5.5 -6.5%.
MODIFIKASI SISTEM MOTOR STARTER COMPACTOR MERK BOMAG UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN PREMATUR SAAT EMERGENCY STOP AKTIF Vuko A.T. Manurung; Fransil Simanjuntak
Technologic Vol 4, No 2 (2013): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v4i2.54

Abstract

PT United Tractors adalah salah satu distributor alat berat yang terkemuka di Indonesia. Salah satu produk yang dijualnya adalah alat berat compactor dengan merek dagang Bomag. Compactor tersebut memiliki permasalahan (trouble), yang salah satunya adalah rusaknya motor starter akibat panas yang berlebihan (Overheat). Overheat disebabkan tidak dilakukannya prosedur starting engine yang benar dan yang paling sering terjadi adalah tidak memposisikan emergency stop pada kondisi tidak aktif (unlock). Pada saat yang bersamaan karena mesin masih tidak mau hidup maka operator menghidupkan kembali mesin melebihi waktu yang di tentukan (sesuai dengan operating manual) sehingga mengakibatkan kerusakan sistem motor starter dari compactor tersebut. Setelah melakukan proses analisis dari permasalahan dan data yang ada, maka dibuatlah suatu inovasi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan prematur motor starter akibat emergency stop dan start melebihi batas waktu yang ditentukan. Proses modifikasi dilakukan dengan memanfaatkan negatif relay K05. Negatif tersebut dihubungkan menuju air bleeding switch, relay dan emergency stop. Setelah proses modifikasi dilakukan maka menghidupkan mesin Compactor tersebut tidak dapat dilakukan jika emergency stop dalam posisi aktif.

Page 2 of 23 | Total Record : 230