Technologic
TECHNOLOGIC adalah jurnal dengan p-ISSN 2085-8507 dan e-ISSN 2722-3280 yang diterbitkan oleh LPPM Politeknik Manufaktur Astra. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun pada bulan juni dan Desember. Publikasi berisi artikel yang berasal dari hasil penelitian terapan dan studi analisis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya meliputi teknologi mekanik, litrik, elektronika, industri, informatika, sipil. Artikel yang masuk ke redaksi diseleksi dengan sistem blind peer-review untuk menjaga obyektivitas. Adapun fokus dan ruang lingkup dari Jurnal Technologic adalah sebagai berikut: Teknik Mesin Teknologi manufaktur, Disain mekanis, Otomotif, Robotika dan Otomasi, Mekatronika, Teknologi lingkungan, Konversi energi, Teknik Listrik, Elektronika, dan Informatika Sistem tenaga, system instrumentasi dan control, telekomunikasi dan teknologi informatika, Aplikasi Elektronika, Aplikasi sensor dan actuator, Kecerdasan artifisial, Sistem Informatika, Elektronika Daya, Energi Terbarukan, Jaringan Komputer, Sistem Komunikasi Multimedia, Teknik Komputer, Sistem Telekomunikasi, Sistem Komunikasi Nirkabel, Jaringan Sensor Nirkabel Teknik industry Sistem produksi, optimisasi system industry, Planning and Production Control, manajemen kualtas, ergonomic, Disain produk Teknik Sipil Teknik Konstruksi dan bangunan Gedung
Articles
230 Documents
MENINGKATKAN EFISIENSI WAKTU PENGGANTIAN DISC PAD BRAKE TIPE DOUBLE PISTON DENGAN ALAT BANTU AL01
Setia Abikusna;
Ali Akbar
Technologic Vol 4, No 1 (2013): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52453/t.v4i1.113
Dalam proses penggantian disc pad brake dibutuhkan alat khusus untuk menekan piston ke dalam kaliper. Untuk kaliper tipe single piston Teknisi menggunakan SST (Special Service Tool) yang sudah ada di bengkel AUTO 2000 Radio Dalam sehingga pengerjaannya lebih mudah. Sedangkan untuk kaliper tipe double piston, Teknisi menekan piston ke dalam kaliper menggunakan dua buah obeng hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada disc rotor, disamping itu pengerjaan membutuhkan waktu yang lama, dan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Menurut penulis, proses di atas kurang efektif. Untuk itu dibuatkan SST AL01 dan SOP (Standard Operating Procedure) baru demi memudahkan Teknisi dalam melakukan penggantian disc pad brake tipe double piston. Cara kerja alat ini dapat menekan kedua sisi piston rem secara bersamaan sehingga pengerjaan tersebut menjadi lebih mudah dan cepat. Alat ini dapat meningkatkan efisiensi waktu penggantian disc pad brake tipe double piston sebesar 26.31 % dan alat ini tidak hanya dapat digunakan untuk double piston melainkan untuk single piston juga.
PEMBUATAN APLIKASI KONTROL STOCK OUT MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET DAN SQL SERVER DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR OTOMOTIF
Afianto, Hegaline Ferdi Endam
Technologic Vol 7, No 1 (2016): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1053.86 KB)
|
DOI: 10.52453/t.v7i1.200
Part Tool Inventory Control (PTIC) adalah bagian dari Divisi Maintenance yang bertugas untuk mengontrol tool dan part yang ada di PT XZ. Salah satu pekerjaan rutin di PTIC adalah Stock Out. Di dalam proses Stock Out ini terdapat proses yang sangat penting yaitu Input data Stock Out. Permasalahan yang terjadi adalah adanya penundaan input data yang seharusnya dilakukan bersamaan dengan proses Stock Out tetapi pada kondisi sesungguhnya input data dilakukan diluar proses Stock Out(delay input) Setelah dilakukan analisa ternyata hal tersebut disebabkan oleh waktu transaksi Stock Out yang tidak seimbang dengan waktu pelayanan yang disediakan. Jika input data dilakukan bersamaan dengan proses Stock Out, terdapat kemungkinan bahwa akan ada customer yang tidak terlayani. Untuk menanggulangi hal tersebut, dibuatlah program aplikasi kontrol Stock Out yang dilengkapi dengan Barcode scanner untuk proses input data Stock Out. Aplikasi ini akan secara langsung memperbaharui data dalam database dengan menggunakan input text berupa barcode, sehingga didapatkan waktu untuk input data adalah 26,03 detik, sehingga input data dapat dilakukan bersamaan dengan transaksi tanpa harus melakukan penundaan input data.
PEMBUATAN PROGRAM PLC OIL PAN SEALANT ROBOT DI MAIN ASSY LINE PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA SUNTER I PLANT
Afianto Afianto;
Theresia Diah Kusumaningrum
Technologic Vol 4, No 2 (2013): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2838.188 KB)
|
DOI: 10.52453/t.v4i2.49
Mesin oil pan sealant tipe IZYL 001 merupakan mesin yang digunakan untuk memberikan sealant di oil pan 1 dan 2 untuk engine tipe HIACE,1TR,dan 2TR di main assy line. Mesin ini terdiri dari robot kartesian, komponen kontrol, dan perangkat sensor. Permasalahan yang terjadi pada mesin ini adalah seringnya terjadi control fault yang diakibatkan oleh masa pakai mesin yang sudah mencapai 9 tahun. Berdasarkan data produksi, control fault yang terjadi adalah 300 menit dalam periode Juli 2011 hingga Januari 2012. Oleh karena itu, pihak maintenance menyarankan untuk sistem kendali IZYL 001 . Namun suku cadang sistem kendali sudah mengalami discontinue produksi sehingga diputuskan untuk mengganti mesin baru. Mesin yang baru harus dapat melakukan pendeteksian empat varian oil pan yang diproduksi dan menghasilkan kualitas sesuai dengan standar perusahaan. Mesin pengganti dibuat terdiri dari robot kartesian sebagai aktuator. Sistem kontrol menggunakan PLC OMRON CJ1M CPU 13 untuk mengolah masukan dan keluaran dan X SEL controller sebagai kontrol robot yang diprogram dengan sistem koordinat. Mesin baru ini dapat menggantikan fungsi mesin IZYL 001, dan menghilangkan masalah control fault yang terjadi pada main assy line.
MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI PADA LINE YOKE TUBE IMV DI PT INTI GANDA PERDANA
Eduardus Dimas A.S, ST;
Otto Trisatria B,Eng M.E.M;
Rizky Anggara Krishna
Technologic Vol 6, No 2 (2015): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52453/t.v6i2.169
Seiring dengan perkembangan jaman semakin banyak juga kebutuhan yang harus dipenuhi salah satunya transportasi, setiap tahun perusahaan pun mengeluarkan model baru seiring dengan berjalanya model baru maka permintaanpun meningkat. Itulah dampak yang dialami oleh PT. Inti Ganda Perdana, pada januari 2016 nanti kebutuhan akan propller shaft pun meningkat salah satu komponenya yaitu Yoke Tube IMV yang mengalami kenaikan dari 30993 perbulan menjadi 36367 dalam perbulan hal ini yang menjadi permasalahan karena pada kenaikan ini produksi pun meningkat sehingga LVC pun meningkat dan memaksa produksi bekerja pada full day pada febuari 2016. Penulis pun melakukan improvemeny bagaimana cara menurunkan overtime pada produksi dari full day sampai dengan 3 shift dengan menurunkan cycle time produk. Kata Kunci: LVC, overtime, cycle time
PERANCANGAN AUTOMATIC GUIDED VEHICLE (AGV) UNTUK MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN DI POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA
Heri Sudarmaji;
Ivan Adista Sandy
Technologic Vol 12, No 1 (2021): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (957.665 KB)
|
DOI: 10.52453/t.v12i1.317
Perkembangan teknologi di era masa kini sangatlah pesat. Hal ini ditandai dengan semakin luasnya kita mengakses informasi diseluruh dunia. Tidak hanya itu, dari sektor industri juga tidak luput dari perkembangan teknologi itu sendiri. Perkembangan teknologi manufakturing saat ini salah satunya material handling yang berfungsi untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain yang bertujuaan untuk logistik maupun untuk porses produksi. Perkembangan dari material handling tersebut mengarah kepada autonomous system atau sistem yang berkerja secara otomatis. Salah satu realisasi dari hal tersebut adalah Automatic Guided Vehicle (AGV). Dalam rangka menunjang pengembangan pembelajaran sistem manufaktur di Politeknik Manufaktur Astra dibutuhkan protoipe AGV sebagai langkah awal untuk pengembangan sistem tersebut. Penelitian ini fokus pada pembuatan prototype AGV untuk menunjang praktek dengan obyek assembling berupa unit sepeda motor. AGV yang dirancang akan bekerja secara otomatis menggunakan dan prinsip line follower. Alur proses perancangan AGV menggunakan metode VDI 2222 dimulai dari tahap merencanakan, membuat konsep, merancang dan tahap akhir yaitu tahap penyelesaian. Hasil yang didapat dari perancangan yaitu rancangan dan simulasi perhitungan dari frame yang dapat mengangkut beban yang sudah ditentukan, drive unit menggunakan prinsip tricycle drive dengan tambahan 2 roda swivel yang berfungsi sebagai penyeimbang, spesifikasi komponen standar yang dibutuhkan di AGV dan rancangan akhir dari Automatic Guided Vehicle.
PERANCANGAN AKSES OPERATOR BERDASARKAN PRINSIP ERGONOMI PADA UNIT MODULAR LIGHTING TOWER DI PT. XYZ
Nursim Nursim;
Winarno Winarno;
Muhamad Nazmi Saputra
Technologic Vol 10, No 2 (2019): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1002.264 KB)
|
DOI: 10.52453/t.v10i2.264
Abstrak --Voice of customer tentang perawatan komponen di dalam kabin terhambat dan pengoperasian panel kontrol kurang nyaman karena desain Lighting Tower yang kurang ergonomi. Akses untuk melakukan perawatan terhalang oleh dinding dan pintu kabin kemudian letak panel kontrol yang menghalangi deep stick bahkan letak panel kontrol membuat operator perlu membungkuk saat pengoperasian Lighting Tower. Voice of customer yang ada di analisis dengan metode why why analysis untuk mengetahui akar masalah yang terjadi. Kemudian dilakukan perbaikan berupa perancangan desain akses operator berdasarkan prinsip ergonomi pada unit Modular Lighting Tower terkait masalah akses perawatan yang ada di dalam kabin dan akses pengoperasian panel kontrol. Hasil dari perbaikan tersebut adalah perawatan dan pengoperasian yang ergonomis dengan kegiatan perawatan tidak terhambat oleh dinding atau pintu kabin dan pengoperasian panel kontrol operator tidak perlu membungkuk. Kata Kunci : Kabin, Lighting Tower, Perawatan, Pengoperasian, Ergonomi. Abstract - The customer's voice regarding maintenance of the components inside the cabin is hampered and the control panel continues to be uncomfortable due to the lack of ergonomics in the Lighting Tower design. Access to maintenance is obstructed by the walls and cabin doors and then the control panel, which is even more than the operator control panel, needs to bend while doing the Lighting Tower. The customer's voice is processed by the method of why the analysis is to find out the root of the problem. Then improvements are made to the design of the operator's access design based on ergonomic principles on the Modular Lighting Tower unit that is related to the control panel. The results of the treatment are maintenance and ergonomic operation with maintenance not hampered by cabin walls or doors and the operator control panel door does not need to bend Key Words : Cabin, Lighting Tower, Maintenance, Operation, Ergonomics.
PEMBUATAN JIG RETAINER CONTROL SHIFT LEVER TIPE 632 4WD UNTUK PENGUKURAN CIRCULARITY DI PT AOP DIVISI NUSAMETAL
Heri Sudarmaji, S.T.,M.T.;
Tubagus Rahadyan Hafizd, A.Md.
Technologic Vol 9, No 1 (2018): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52453/t.v9i1.227
Diawali dari permasalahan Circularity yang buruk pada produk Retainer Control Shift Lever tipe 614 4 WD. Pengecekan Circularity terhadap semua tipe Retainer Control Shift Lever di setiap shift tidak dapat dihindari. Pengecekan dilakukan menggunakan mesin Roundness. Masalah utama adalah objek ukur pada produk tidak memiliki area cekam yang satu sumbu, maka perlu adanya jig untuk membantu proses inspeksi di mesin Roundness. Jig akan dibuat sesuai dengan spesifikasi dan permintaan cutomer. Jig dibuat berdasarkan beberapa ide yang sudah diusulkan. Dari beberapa ide yang dibuat, pada kesimpulannya produk yang ingin diukur harus melalui proses permesinan. Setelah menyesuaikan bentuk desain dari produk yang harus melewati proses permesinan, selanjutnya dibuat desain yang layak untuk proses manufaktur. Setelah itu Membuat toleransi-toleransi ukuran dari desain jig yang dibuat, serta mengevaluasi dan menyamakan desain dengan spesifikasi permintaan. Dilanjutkan dengan pembuatan drawing dan proses manufaktur. Hasil pengukuran CMM dari jig yang dibuat cukup baik, dibuktikan dengan proses pengukuran produk yang berjalan dengan baik. Permintaan atau spesifikasi dapat terpenuhi semua. Maka proses pengukuran Circularity dapat berjalan sesuai rencana. Kata Kunci Circularity, Roundness Tester, Jig kebulatan, metrologi
PENGGUNAAN METODA SLIDING MODE CONTROL PADA PENGATURAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA DENGAN DIRECT TORQUE CONTROL
Ade Rochmanu;
Era Purwanto;
Endro Wahjono
Technologic Vol 6, No 1 (2015): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52453/t.v6i1.71
Motor induksi banyak digunakan di industri, namun dalam penggunaannya motor induksi memiliki hal-hal yang kurang menguntungkan seperti nilai overshoot tinggi, settling time lama saat start dan bila terjadi pembebanan kecepatan motor induksi akan turun. Sliding mode control diperkenalkan dengan mengambil keuntungan dari karakteristik switching inverter untuk mengontrol mesin elektrik yang akan menghasilkan overshoot rendah dan settling time yang pendek dengan bentuk transient dan steady state yang baik. Sliding mode control didesain untuk beroperasi melebihi variable yang sama seperti digunakan pada metode DTC. Untuk meningkatkan performa putaran motor induksi pada kondisi ada gangguan, control putaran dengan sliding mode control akan diuraikan, dimana jenis control ini robust pada saat terjadi gangguan dengan variasi parameter dan torsi beban berubah. DTC digunakan sebagai paramater kontrol, untuk mencari torsi, fluks dan sudut yang nantinya akan digunakan sebagai penyulut inverter. Untuk kecepatan diambil dari kecepatan estimator, error dan delta error kecepatan putar sebagai masukan pada SMC. Hasil dari simulasi kondisi berbeban, saat starting overshootnya 83 rad/s, time settlingnya 0.12s dan time risenya 0.02s. Pada kondisi perubahan beban, respon hampir tidak mengalami perubahan kecepatan atau bisa dikatahkan respon kecepatan stabil bila ada gangguan meskipun terdapat osilasi atau ripple.
IMPLEMENTASI BUILT IN QUALITY DENGAN MENGHILANGKAN MUDA PROSES DI LINE ASSY SET 1.2 PACKING VANNING DIVISION PT. TMMIN
Edwar Rosyidi;
Sartiko Dwi Utomo
Technologic Vol 2, No 2 (2011): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52453/t.v2i2.95
Dengan tingginya kesalahan pengiriman ke proses selanjutnya yang berada pada Line Assy Set 1.2 membuat line tersebut kurang dalam penerapan Built In Quality. Tujuan dari penulisan ini adalah menurunkan kesalahan pengiriman ke proses selanjutnya dengan menerapkan Built In Quality. Built In Quality dapat diterapkan bila muda proses berupa proses quality gate dihilangkan dan elemen kerja proses quality gate digabungkan ke dalam proses sebelumnya yaitu proses picking. Hal tersebut dilakukan agar manpower picking bertanggung jawab penuh atas keseluruhan proses. Penganalisaan dilakukan dengan langkah pertama analisa kondisi yang ada dengan bantuan fishbone diagram untuk menemukan akar permasalahan. Akar permasalahan ditemukan adalah tingginya kesalahan pengiriman ke proses selanjutnya karena kurang penerapan dalam Built In Quality. Untuk meningkatkan Built In Quality harus mengimplementasikan ijiwaru test pada line. Ijiwaru test bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab manpower dalam segi kualitas dan kuantitas sehingga manpower dapat meningkatkan Built In Quality dan dapat menurunkan kesalahan pengiriman ke proses selanjutnya. Dengan penerapan Built In Quality pada line menghasilkan penurunan dengan kesalahan pengiriman per unit tertinggi bulan desember 2010 sebesar 10 kesalahan dengan presentase 1,90% menjadi 3 kesalahan dengan presentase 0,56% pada bulan februari 2011.
PEMBUATAN SISTEM KONTROL MESIN PAINT MARKING MENGGUNAKAN PLC OMRON CJ1M-CPU21
Afianto Afianto;
Suhartinah Suhartinah;
Reza indra silmi
Technologic Vol 5, No 1 (2014): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2725.813 KB)
|
DOI: 10.52453/t.v5i1.137
Perusahaan ini memproduksi shock absorber untuk kendaraan beroda 4 maupun 2. Adanya permintaan produk baru dan mesin pemberi marking atau tanda oleh customer sehingga dibuatlah mesin paint marking. Mesin ini berfungsi memberikan tanda atau marking berupa gelang warna pada shock absorber bertipe X11J R. Mesin akan berjalan secara semi-otomatis, manual loading pada saat cycle start dan auto unloading pada saat cycle end.