cover
Contact Name
Brina Oktafiana
Contact Email
brina@itats.ac.id
Phone
+6282257006656
Journal Mail Official
tekstur.journal@itats.ac.id
Editorial Address
Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Jl. Arief Rahman Hakim No. 100 Surabaya, Surabaya, Provinsi Jawa Timur
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Tekstur (Jurnal Arsitektur)
ISSN : -     EISSN : 27222756     DOI : -
Tekstur (Jurnal Arsitektur), diterbitkan secara online, dalam setahun 2 (dua) kali terbitan, yaitu April dan Oktober oleh Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Jurnal ini merupakan media publikasi atau kumpulan artikel ilmiah, yang terkait dengan perancangan arsitektur, sejarah dan teori arsitektur, struktur dan sains bangunan serta permukiman dan perkotaan.
Articles 171 Documents
Pusat Edukasi dan Geleri Seni Rupa Kontemporer di Surakarta Rianti, Nigel Dwi; Laksono, Sigit Hadi; Laksmiyanti, Dian P. E.
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 1, No 2 (2020): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2020.v1i2.1097

Abstract

Surakarta merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Tengah yang kental dengan budaya seni setelah Yogyakarta. Banyak even pameran seni yang di gelar di kota solo mulai kesenian tradisional hingga kesenian kontemporer tempat yang sering menggelar even adalah Taman budaya, Taman Balekambang, juga di pusat perbelajaan di Surakarta. Seringnya even yang di gelar di surakarta juga banyak seniman, kelompok atau organisasi seni, sanggar kesenian formal maupun non formal. Pusat Edukasi dan Galeri Seni Rupa Kontemporer Di Surakarta akan direncanakan di Jl.  Ring Road Surakarta.  Perancangan ini menggunakan metode deskriptif dan berpedoman pada standar objek dan daya tarik galeri seni. Fungsi bangunan ditujukan sebagai galeri seni dan pusat edukasi yang berlokasi di Jl. Ring Road Surakarta. Program ruang memakai sistem sirkulasi linier aksis, dari entrance menuju gedung galeri seni,gedung pendukung dan gedung pengelola, area pameran outdoor. Dengan menggunakan tema arsitektur kontemporer dapat menciptakan ruang berkembangnya untuk seni rupa kontemporer untuk wilayah Jawa Tengah. Dengan Merancang Pusat Edukasi dan galeri seni rupa kontemporer yang menampilkan bentuk, ruang dan tatanan lahan dengan menerapkan tema arsitektur kontemporer di harapkan dapat menjadi bangunan yang berbeda dengan yang lainya Arsitektur kontemporer menampilkan bentuk unik, dan atraktif.  
Hygiene Mental pada Konsep Perencanaan Klinik dan Fasilitas Edukasi untuk Ibu dan Anak di Surabaya Shabrina, Merin Eka; Herman, Failasuf
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 1, No 1 (2020): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2020.v1i1.885

Abstract

Abstract. Planning and designing clinics and educational facilities for mothers and children are objects that aim as a means of health and education services for the care of pregnant women to childbirth and children in their growth based on restoring the conditions experienced. It is very possible to influence the mental condition of pregnant women and childbirth. Mental condition of children can also be disrupted if the parenting provided by parents is less able to encourage or support aspects of growing so as to cause the child to experience growth retardation and will affect when children go into adolescence to adulthood.To create a healthy environment both psychologically and physically, the selection of architectural themes with environmental insight is able to help create an environment that not only configurated the relationship with the surrounding environment but also setting the environment within the site which creates a healthy environment for observers, users of all residents but in specifically for patients namely mother and child. This design also uses a mental hygiene based approach to the context of the environment (healing environtment) as a means of healing and recovery.Keywords: Mother and Child Clinic, Educational Facilities, Mental Hygiene Abstrak.Perencanaan dan perancangan klinik dan fasilitas edukasi untuk ibu dan anak merupakan objek yang bertujuan sebagai sarana pelayanan kesehatan dan edukasi untuk ibu hamil hingga melahirkan dan anak dalam masa perkembangannya yang berbasis memulihkan kondisi yang dialami. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi mental dari ibu hamil dan pasca melahirkan. Kondisi mental anak juga bisa terganggu jika pola asuh yang di berikan oleh orang tua kurang mampu mendorong atau mendukung aspek perkembangan sehingga menyebabkan anak mengalami keterlambatan pertumbuhan dan akan berpengaruh ketika anak beranjak remaja hingga dewasa.Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat baik secara psikis dan fisik pemilihan tema arsitektur berwawasan lingkungan diharapkan mampu membantu menciptakan lingkungan yang tidak hanya mengatur adanya keterkaitan bangunan dengan lingkungan sekitar namun juga mengatur lingkungan dalam tapak guna menciptakan lingkungan dengan suasana yang sehat baik bagi pengamat, pengguna dan semua penghuni, khususnya untuk pasien yaitu ibu dan anak. Perancangan ini juga menggunakan pendekatan berbasis higiene mental dengan konteks lingkungan (healing environtment) sebagai sarana penyembuhan dan pemulihan.Kata Kunci: Klinik Ibu dan Anak, Fasilitas Edukasi, Higiene Mental
Arsitektur Eco-Technology Sebagai Tema Desain Robotics Center di Surabaya Jawa Timur Ulumiddin, Muhammad Ihya; Widjajanti, Wiwik Widyo; Salisnanda, Randy Pratama
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 2, No 2 (2021): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Surabaya memiliki antusiasme masyarakat di bidang robotik yang dapat mendorong terwujudnya sebuah rancangan baru pusat robotika yang menjadi tempat untuk melakukan aktifitas dan pembelajaran maupun ajang berkompetisi terkait dengan hal robotika dan teknologi. Kota Surabaya merupakan ibu kota provinsi Jawa Timur yang memiliki penggemar robotik berjumlah ± 875 orang, dengan kegiatan KRAI atau kontes robot ABU Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia setahun sekali, juga banyaknya lembaga pendidikan yang memiliki kegiatan robotik. Perancangan Robotics Center mengangkat tema Arsitektur Eco Technology merupakan gabungan dari dua prinsip antara prinsip dalam merancang bentuk arsitektur yaitu pembangunan berkelanjutan dan teknologi mengambil tempat di Surabaya Barat karena banyaknya sekolah yang memiliki kegiatan robotik. Perancangan “Robotics Center” mengangkat konsep makro “kontemporer” agar tidak lekang oleh waktu. Konsep mikro tatanan lahan terkait analisa tapak memiliki konsep “community service”. Konsep mikro terkait bentuk mengambil konsep “dinamis” karena akan menghasilkan bentukan yang tidak kaku. Konsep mikro terkait dengan ruang mengambil konsep interaktif yang akan menghasilkan ruang-ruang sehat karena memiliki keterkaitan dengan alam dan lingkungan sekitar. Hasil rancangan ini diharapkan dapat memberikan wadah yang bermanfaat dan membantu berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususya di bidang robotika serta memberikan suatu hal baru dalam dunia arsitektur.
Pendekatan Perencanaan Desain Wahana Game Esport di Surabaya dengan Menggunakan Konsep Futuristik Ardiyanto, Rachman; Salisnanda, Randy Pratama; Laksono, Sigit Hadi
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 2, No 1 (2021): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2021.v2i1.1504

Abstract

Abstract. Online games are games that require online-based playing devices and if they are competed in a sport, then the sport is called esports. Meanwhile, there is a device that has just emerged to be able to experience real life in the game called Virtual Reality / VR. With VR, it can change the image of a passive game to an active one. Currently, many games are commonly played, competing to make it real by using VR. So it requires a space that creates a special vehicle and place for VR game users. However, in Surabaya, there are no special places to accommodate game fans. In fact, it has the potential to create excellent facilities and make introverted gamers more productive and socially minded. The type of research method used is descriptive method, starting from the case study of LigaGameTV, Jakarta which produces facilities for current and future game fans, as well as knowing the problems that exist for game fans. Then the case study of Spazio Surabaya and Werk12, Germany. Resulting in the concept of "Ergonomic" space, the application of which is about space for circulation. Then the case study Haishang China, Producing the “Expressive and Dynamic” land micro concept, which its application to land must have a distinctive feature. The results of the research are expected to become a forum for game fans, especially as a place to change the view of a passive game to an active one and make a real game.Keywords: Online Games, Virtual Reality, Esport. Abstrak. Game online merupakan permainan yang membutuhkan perangkat dalam bermain yang berbasiskan online dan jika di kompetisikan dalam cabang olahraga, maka cabang olahraga tersebut bernamakan esport. Sedangkan ada perangkat yang baru muncul untuk bisa masuk merasakan di dalam game secara nyata yang dinamakan Virtual Reality/VR. Dengan adanya VR dapat merubah gambaran game yang pasif menjadi aktif. Saat ini banyak game yang biasa dimainkan, berlomba untuk menjadikan nyata dengan menggunakan VR. Maka membutuhkan ruang yang menciptakan wahana dan tempat khusus pengguna game VR. Namun di Surabaya belum adanya tempat yang khusus mewadahi para penggemar game. Padahal berpotensi untuk menciptakan sarana yang berprestasi dan membuat gamers introvert untuk lebih produktif dan berjiwa sosial. Jenis metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif, yang dimulai dari studi kasus LigaGameTV, Jakarta. yang menghasilkan fasilitas untuk penggemar game saat ini dan yang akan datang, serta mengetahui permasalahan yang ada pada penggemar game. Kemudian studi kasus Spazio Surabaya dan Werk12, Jerman. Menghasilkan konsep ruang “Ergonomi”, yang pengaplikasiannya tentang ruang gerak sirkulasi. Kemudian studi kasus Haishang, China. Menghasilkan konsep mikro lahan “Ekspresif dan Dinamis”, yang pengaplikasiannya pada lahan, harus mempunyai sebuah ciri khas. Hasil dari penelitian diharapkan menjadi wadah bagi para penggemar game, khususnya sebagai tempat untuk merubah pandangan game yang pasif menjadi aktif dan menjadikan game secara nyata.Kata Kunci: Game Online, Virtual Reality, Esport.
Arsitektur Neo Vernakular sebagai Salah Satu Aspek Penunjang Pelestarian Kebudayaan Lamaholot S.T.H., Anastasia Eka; Laksono, Sigit Hadi; Widjajanti, Wiwik Widyo
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 1, No 2 (2020): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2020.v1i2.1152

Abstract

Di zaman yang terus berkembang ini, ada banyak aspek dalam tatanan kehidupan yang mulai berubah, hilang ataupun terlupakan, salah satunya adalah kebudayaan, yang merupakan identitas dan kebanggaan bagi setiap suku bangsa di dunia. Lamaholot merupakan salah satu suku dalam kebudayaan yang ada di Nusa Tenggara Timur, yang mulai mengalami kekagetan dan pergeseran budaya, terkhusus yang berada di kabupaten Lembata. Dari permasalahan itu Neo Vernakular dirasa memiliki peran yang besar guna mendukung keberlangsungan pelestarian kebudayaan Lamaholot, khususnya bidang arsitektural, hal tersebut dapat diimplementasikan kedalam bentuk fisik (bentuk, konstruksi) maupun non fisik (konsep, filosofi, tata ruang) dalam proyek Perencanaan dan Perancangan Pusat Edukasi Kebudayaan Lamaholot di Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Peran Arsitektur Neo Vernakular yaitu mengemas kebudayaan Lamaholot ke dalam bentuk arsitektural yang dapat dilihat, dinikmati dan digunakan dengan baik, tanpa harus meninggalkan kaidah-kaidah normative yang berlaku. Prinsip-prinsip arsitektur lokal Lamaholot yang diterapkan berupa penggubahan dan pola tatanan lahan yang memiliki area kumpul pada bagian tengahnya atau “namang” dalam peyebutan kampung adat, penerapan bumbungan atap “kote mane” pada seluruh bangunan yang ada pada rancangan serta pengaplikasian aspek-aspek kebudayaan seperti motif kain tenun yang diwujudkan menjadi ornamen dan dekorasi pada bentuk dan ruang pada rancangan. Metode kajian yang digunakan yaitu kualitatif dengan tahap pengolahan data yang melalui proses pengelompokkan dan penstrukturan baik hasil dari studi teori pustaka, literatur, survei lapangan, dan observasi sesuai kategori dan klasifikasi yang dilanjutkan dengan analisa data dan perancangan.
Pusat Pelatihan E-Sport Mobile dan Personal Computer Bertema Arsitektur Futuristik di Surabaya Mahesa, Reno Rizky; Ramadhani, Suci; Laksono, Sigit Hadi
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 1, No 2 (2020): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2020.v1i2.1086

Abstract

E-Sport yang kini menjadi fenomena global, bermula dari sebuah kompetisi yang diadakan oleh suatu komunitas. E-Sport sendiri adalah kependekan dari electronic sport, yaitu olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif utama yang dimainkan oleh profesional. Beberapa waktu lalu, E-Sport tidak dikenal di Surabaya maupun Indonesia. Namun sekarang seiring waktu fenomena E-Sport terus berkembang dan mulai memancing perhatian dari berbagai kalangan. E-Sport bukan sekedar bermain game untuk mengisi waktu, seperti yang dipersepsikan selama ini. E-Sport sama halnya dengan olahraga mental dan pikiran lainnya, seperti catur yang sudah termasuk dalam kategori olahraga dan diperlombakan pada olimpiade. Untuk bisa menjadi lebih lihai dalam bermain game dalam industri E-Sport, seorang pemain harus sering melakukan latihan dan meningkatkan kemampuannya. Namun latihan dalam video game bukan berarti sekedar bermain sebanyak, sesering, dan selama mungkin. Karena itu, Proyek ini akan merancang pusat pelatihan E-Sport. Karena diperlukan sebagai wadah bagi para gamer E-Sport, mengingat perkembangan E-Sport saat ini cukup pesat dan menjanjikan di Indonesia. Untuk menentukan suatu tempat bisa jadi pelatihan itu bukan hanya didasari computer yang dipakai kencang. Melainkan ada hal lain yang menunjang para gamer seperti ruang yang begitu nyaman untuk aktifitas bermain game dan memiliki berbagai fasilitas untuk latihan fisik para gamer.
Perancangan Taman Belajar dan Pusat Edukasi dengan Pendekatan Arsitektur Biophilic di Kabupaten Bojonegoro Rachmad, Nadya Dewi Pramista; Rofi’I, Rofi’I
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 2, No 2 (2021): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2021.v2i2.2188

Abstract

Edukasi merupakan salah satu aspek terpenting yang harus di dapatkan bagi manusia di semua kalangan, terutama mereka yang sedang berada di usia-usia produktif. Terlebih, pendidikan dan pengetahuan adalah sebuah kekuatan bagi individu manusia itu sendiri, maupun bagi kelompok-kelompok yang ada di dalamnya. Maka dari itu, fasilitas sarana dan prasarana pendidikan harus sebaik mungkin terus dikembangkan demi tercapainya kemajuan masyarakat yang berpendidikan, khususnya pada Kabupaten Bojonegoro. Bojonegoro merupakan kota migas, dimana ada sekitar 4 titik migas yang telah dioperasikan. Salah satu titik migas tersebut berpotensi dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat edukasi bertemakan petroleum. Sebuah tempat edukasi dengan mentor yang ahli dalam bidangnya. Kemudian, meninjau konsep arsitektur yang tepat digunakan dalam proyek edukasi ini, adalah sebuah konsep yang dapat mendukung proses pembelajaran dan aktifitas edukasi lainnya dapat terlaksana dengan baik. Menurut riset – riset yang telah diterbitkan, proses pendekatan dengan alam, memperkuat hubungan antara psikologi manusia dengan lingkungan alam, dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan menambah pemahaman dalam proses belajar. Konsep tersebut merupakan ciri – ciri dari arsitektur Biophilic. Perancangan Taman Belajar dan Pusat Edukasi ini menggunakan pendekatan arsitektur Biophilic, diharapkan tempat edukasi tersebut menjadi sarana belajar yang menyenangkan dan dapat menciptakan hubungan antara manusia dengan alam sekaligus. Proses Perancangan Taman Belajar dan Pusat Edukasi ini menggunakan metode rasional, yang mana metode tersebut melalui tahap observasi kawasan, studi literatur, dokumentasi survey lokasi, studi pustaka, dan wawancara terhadap orang-orang yang bekerja pada kawasan tersebut. Data-data yang didapatkan akan diproses dengan metode kreatif, yaitu pengolahan data dengan metode eksplorasi, dan transformasi yang menghasilkan produk akhir perancangan desain.
Penerapan Tema Kontemporer pada Gedung Pertunjukan Seni Tari dan Pewayangan Khas Nganjuk Jawa Timur Rahmawati, Zulni; Laksono, Sigit Hadi; Laksmiyanti, Dian P.E.
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 2, No 2 (2021): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nganjuk adalah kabupaten yang khas dengan seni pertunjukan tradisional, banyaknya pertunjukan tradisional tersebut tidak diimbangi dengan banyaknya peminat dari masyarakat setempat, Gedung pertunjukan yang terdapat di Nganjuk hanya ada satu bangunan yaitu Gedung Juang 45. Disisi lain kenyataan bahwa kegiatan seni yang diselenggarakan tidak terwadahi dengan baik maka perencanaan dan perancangan Gedung pertunjukan seni tari dan pewayangan khas Nganjuk Jawa Timur ini dilakukan untuk mewadahi permasalahan tersebut perancangan ini mengangkat tema “Arsitektur Kontemporer” dengan konsep mikro tatanan lahan “Cepat Terarah”ditunjang dengan konsep mikro bentuk “ekspressif“dan konsep mikro ruang “Digital art space“. Sehingga rancangan ini dapat memberi dampak positif baik bagi pemerintah Kabupaten Nganjuk maupun warga Nganjuk itu sendiri, bagi pendatang atau wisatawan dapat terbantu dengan adanya galeri ini sebagai petunjuk destinasi yang mereka inginkan, dan gedung pertunjukan diharapkan dapat menjadi gedung yang ikonik sehingga pekerja seni dapat menampilkan berbagai pertunjukan, dengan begitu kabupaten nganjuk dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat luar.
Penerapan Tema Arsitektur Perilaku pada Desain Fasilitas Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di Surabaya Andriyansa, Ravi; Sulistyo, Broto Wahyono; Atika, Firdha Ayu
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 2, No 1 (2021): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2021.v2i1.1476

Abstract

Abstract. Education is not only aimed at normal children in general, but children with special needs are also entitled to a proper education. Children with special needs usually go to school in Extraordinary Schools (SLB), but nowadays many regular schools that accept children with special needs to learn with normal children in general so that later can support inclusive educational facilities in their learning, between children with special needs and normal children in general are merged into one. so that children with special needs can adjust to the environment in East Java, especially in the city of Surabaya. But sometimes only one type of child with certain special needs is accepted in the school, thus encouraging researchers to combine all types of children with special needs in one area, while the types of children with special needs are Deaf, Visually Impaired, Visually Impaired. The research method used is qualitative descriptive research and data obtained from field case studies and literature. Design with macro educational concepts so that all designs can be a learning for residents. Micro land order concept is Flexible so that residents can be free to do activities and also easier to move or move around considering this building is a building for children with special needs. Micro concept of shapes is Geometric because geometric shapes are very easy to be known for kindergarten and elementary school children, and also have a variety of shapes such as triangles, circles, squares, etc. So that students can easily recognize the concrete shape of the surrounding buildings. Micro interior concept is Play Based Learning because most students will spend the most time in the room to do their activities. so that with the concept of Play Based Learning Keywords. Children with Special Needs, Education, Inclusive Education Abstrak. Pendidikan yang layak tidak hanya ditujukan kepada anak normal pada umumnya, namun anak berkebutuhan khusus juga berhak memperoleh nya. Sekolah Luar Biasa adalah sekolah khusus untuk anak berkebutuhan khusus. Namun sekarang ini sekolah regular pun juga menerima anak berkebutuhan khusus. Karena itu sekolah regular dituntut untuk menjadi sarana pendidikan inklusif, agar anak berkebutuhan khusus dan anak pada umumnya beraktivitas dalam satu atap. Dalam menerapkan system sekolah inklusif, sekolah regular di Jawa Timur khususnya kota Surabaya kurang memperhatikan kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Bahkan hanya salah satu tipe anak berkebutuhan khusus tertentu yang diterima di sekolah tersebut. Hal itu  mendorong peneliti untuk  memfasilitasi pendidikan dari beberapa tipe anak berkebutuhan khusus dalam satu kawasan, antara lain Tunarungu, Tunanetra, dan Tunagrahita dari jenjang TK dan juga Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah metode rancangan dengan makro konsep Edukatif agar semua desain bisa menjadi pembelajaran bagi penghuni. Mikro konsep tatanan lahan adalah Fleksibel agar penghuni bisa bebas beraktifitas dan juga lebih mudah bergerak atau berpindah tempat mengingat bangunan ini adalah bangunan untuk anak anak berkebutuhan khusus. Mikro konsep bentuk adalah Geometris karena bentuk geometri sangat mudah dikenal untuk anak TK maupun SD, Mikro konsep interior adalah Play Based Learning.Kata Kunci. Anak Berkebutuhan Khusus, Edukatif, Pendidikan Inklusif
MICE sebagai Wadah Kreatifitas Supporter Bonek pada Rancangan Pusat Bisnis Gelora Bung Tomo Aziz, Abdul; Poedjioetami, Esty; Hendra, Failasuf Herman
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 1, No 2 (2020): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2020.v1i2.1101

Abstract

MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) dipertimbangkan dari beberapa aspek yang belum terpenuhi di Kawasan Gelora Bung Tomo, yaitu membeludaknya supporter di luar stadion yang kehabisan tiket, minimnya tenant penjual sehingga Pedagang berkeliaran di sepanjang jalan, dan agenda rutinan oleh Official Persebaya yang belum terwadahi sehingga meminjam tempat lain yang sangat jauh. Dengan adanya daya tarik Pusat Bisnis, supporter dapat memiliki tempat nobar dekat stadion walau kehabisan tiket, Tenants yang tertata demi kelangsungan ekonomi pedagang, serta wadah untuk berkreatifitas antara supporter dengan pihak Official Persebaya dalam bentuk MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition). Metode penelitian kasus dan lapangan dengan pendekatan deskriptif digunakan untuk merencanakan wadah kreatifitas Pusat Bisnis di Kawasan Gelora Bung Tomo. MICE dirancang dengan makro konsep spirit sehingga dihasilkan ruh bangunanyang mendukung sustainable architecture. Makro-konsep Spirit memiliki 3 mikro-konsep, yakni; Interaktif sebagai tatanan lahan sehingga dihasilkan wadah banyak interaksi, Simbolis sebagai tatanan bentuk sehingga dihasilkan ikonik ekor buaya dan Komunikatif sebagai tatanan ruang sehingga dihasilkan lahan yang luas untuk mengkomunikasikan kratifitas supporter Bonek.

Page 4 of 18 | Total Record : 171