cover
Contact Name
Sinung Rahardjo
Contact Email
sinungrahardjo25@gmail.com
Phone
+6281385033025
Journal Mail Official
b.jalanidith@gmail.com
Editorial Address
Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jln. AUP No.1 Pasar Minggu - Jakarta Selatan 12520
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam
ISSN : 1978032X     EISSN : 27162524     DOI : http://dx.doi.org/10.15578/bjsj
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam adalah publikasi ilmiah di bidang ilmu terapan kelautan dan perikanan. Artikel ilmiah yang disajikan merupakan hasil penelitian terapan (applied research) di bidang kelautan dan perikanan yang belum pernah dipublikasikan. Ruang lingkup materi meliputi inovasi teknologi, present status kondisi perikanan dan lingkungan perairan, dan review artikel bidang Kelautan dan Perikanan di Indonesia. Substansi artikel terdiri dari bidang Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya, Pasca Panen, Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Permesinan Perikanan, dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan.
Articles 83 Documents
Table of Contens ,, Table of Contens
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 1, No 2 (2019): September 2019
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.196 KB) | DOI: 10.15578/bjsj.v1i2.10412

Abstract

Table of Contens
KAJIAN TEKNIS DAN ANALISIS FINANSIAL PEMBENIHAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI CV. PASIFIC HARVEST SHRIMP HATCHERY, BANYUWANGI, JAWA TIMUR Rima Ramadhanthie; Maria G.E. Kristiany; Djumbuh Rukmono
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.333 KB) | DOI: 10.15578/bjsj.v2i1.8807

Abstract

Kajian tentang pembenihan udang vaname dilaksanakan di CV. Pasific Harvest selama 1 siklus pemeliharaan, dengan kapasitas produksi 58 bak pemeliharaan larva volume 30m3. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui performansi kinerja budidaya, dan mengkaji analisis finansial tentang pembenihan udang vaname. Metode observatif dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data primer maupun sekunder. Hasil kajian menunjukan bahwa rata-rata produktivitas larva udang vaname 59.000.000 ekor/siklus, FR 89%, HR 91%, dan SR 40%. Dengan hasil analisis finansial biaya investasi Rp 3.145.700.000,- biaya penyusutan 1.493.650.000,- per tahun, biaya tetap 3.170.650.000 per tahun, biaya tidak tetap 3.347.480.000,- per tahun, keuntungan 5.481.870.000 per tahun, BEP Harga 4.343.356.164 per tahun, BEP unit 110.092.013 ekor per tahun, PP 0,87 Tahun dan R/C Ratio 1,8. Kesimpulan dari kajian pembenihan udang vaname di CV Pasific Harvest sudah memenuhi standar performansi kinerja budidaya tetapi perlu adanya perbaikan untuk meningkatkan produktivitas.
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PERIKANAN LAUT DI PPN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR Yusrizal Yusrizal; Erick Nugraha; Syarif Syamsuddin; Yaser Krisnafi; Zein Rokhman Fadly
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 1, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.348 KB) | DOI: 10.15578/bjsj.v1i1.8546

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisa komoditas unggulan perikanan laut di Kabupaten Lamongan dan hasil tangkapan per uapaya sumberdaya ikan kakap merah (Lutjanus sp.). Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui komoditas unggulan adalah analisis Location Quotient (LQ) sedangkan untuk mengetahui hasil tangkapan per upaya menggunakan analisis Catch per Unit Effort (CPUE). Hasil penelitian menunjukkan komposisi hasil tangkapan yang dominan tertangkap oleh alat penangkap ikan cantrang yaitu ikan petek (Leiognathus sp.) dan ikan kurisi (Upeneus vittatus). Komoditas unggulan (LQ) di Kabupaten Lamongan yaitu ikan kurisi (Upeneus vittatus), cumi-cumi (Loligo spp.), pari (Dasyatis sp.), kakap merah (Lutjanus spp.), kerapu (Cephalopholis boenack), cucut (Centrocymnus crepidater) dan manyung (Arius thalassinus). CPUE sumberdaya ikan kakap merah (Lutjanus spp.) cenderung mengalami peningkatan dengan nilai tertinggi pada tahun 2015 sebesar 705 kg/unit.
STUDI KOMPARATIF ALAT TANGKAP JARING INSANG DAN BAGAN PERAHU TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) KARANGANTU, SERANG, BANTEN Heri Triyono; Salman Ahmad Muzakki; Mulyoto Mulyoto
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 2, No 2 (2020): September 2020
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.753 KB) | DOI: 10.15578/bjsj.v2i2.8751

Abstract

Hasil tangkapan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu didominasi oleh ikan pelagis kecil. Alat tangkap jaring insang dan bagan perahu merupakan alat tangkap yang paling banyak digunakan oleh nelayan di Karangantu. Bagan perahu lebih efektif digunakan untuk menangkap ikan-ikan pelagis sedangkan peningkatan produksi ikan tiap tahunnya di PPN Karangantu ternyata dihasilkan oleh jaring insang. Tujuan penelitian ini adalah komparasi hasil tangkapan Jaring Insang dan Bagan perahu, mengetahui aspek biologi hasil tangkapan dominan dari Jaring Insang dan Bagan perahu, dan mengetahui efektifitas alat tangkap. Lokasi penelitian di PPN Karangantu, perairan teluk banten, selat sunda, dan perairan utara lampung pada bulan September hingga Oktober 2019. Hasil penelitian menunjukan ikan dominan bagan perahu adalah teri (Stolephorus sp.), japuh (Dussumieria acota), kembung (Rastrelliger Kanagurta) sedangkan jaring insang adalah ikan selar (Selaroides leptolepis), kembung (Rastrelliger kanagurta), selar tetengkek (Carcharhinus sealei). Total hasil tangkapan di PPN Karangantu pada bulan Januari – Juli 2019 untuk bagan perahu 396,583ton sedangakan jaring insang 93,061 ton.  Aspek baik hasil tangkapan, pendapatan nelayan, dan kepatuhan nelayan nelayan yang menggunakan alat tangkap Bagan perahu memiliki efektifitas yang lebih tinggi dibandingkan nelayan dengan alat tangkap Jaring Insang.
LIQUID SOAP WITH ADDITIONS SARGASSUM (Sargassum polycystum) EXTRACT Allya Zahra; Irfan Restu Fauzan; Intan Oktavia D; Setyaningrum Setyaningrum; Sujuliyani Sujuliyani
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 1, No 2 (2019): September 2019
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.796 KB) | DOI: 10.15578/bjsj.v1i2.8480

Abstract

Research on making Sargassum soap with the addition of Sargassum polycystum seaweed was carried out for 2 months at the Jakarta College of Fisheries. This study aims to determine the flow of the Sargassum polycystum soap making process, find out how to make Sargassum polycystum soap extracts, determine the quality of liquid soap produced through sensory, chemical and biological tests. This research uses direct research methods. Research results show that the process of making liquid soap extracts include: preparation of raw materials, maceration, evaporation, rinsing and drying. The process of making liquid soap, among others, by adding chemicals include: texafon S, sodium sulfate, aquades, texafon EVR, glycerin, olive oil Sargassum extract, perfume. Based on the results of sensory testing of soap by adding the concentration of Sargassum extract with soap that did not get the addition of Sargassum, it has an average rating that is almost the same. In addition to knowing the quality of Sargassum, chemical, microbiological and anti-bacterial tests were also carried out. Chemical tests include: Moisture content, specific gravity, viscosity, foam stability, Ph test, and free alkali. While the microbiological tests conducted on soap are: ALT.Keywords: Liquid soap, Seaweed, Sargassum, Extract
ANALISIS DAYA DUKUNG PERAIRAN DAN POTENSI EKOWISATA BAHARI DI PULAU ATAÚRO, DISTRIK DILI, SUB DISTRIK ATAÚRO, TIMOR LESTE Delio Da Costa; Ratna Suharti; Basuki Rachmat
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.468 KB) | DOI: 10.15578/bjsj.v2i1.8760

Abstract

Pulau  Atauro  sebagai  pulau  kecil  memiliki  ekosistem  pesisir dan  laut  yang  cukup  lengkap yaitu  terumbu  karang,  padang  lamun  dan  sedikit  hutan  bakau (Mangrove). Padang  lamun  di  Pulau Atauro  cukup  luas  dan masyarakat  seringkali menjumpai  dugong di  sekitar perairan  yang memiliki padang  lamun.   Pulau  Atauro  juga  memiliki  beberapa  pantai berpasir  putih yang cukup  panjang  dimana  penyu  kerap  dijumpai  bertelur  pada  musim  tertentu. Praktik ini bertujuan untuk daya dukung perairan dan daya dukung kawasan beserta potensi ekowisata di pulau Ataúro. Praktik ini telah dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober 2019. Metode yang digunakan selama praktik ini adalah metode line intercept transect kuadran untuk lamun, Metode line intercept transect  dan underwater photo transect untuk karang, metode underwater visual census untuk ikang karang. Hasil analisis kualitas perairan di pulau Ataúro berdasarkan lampiran II KepMEN LH 51 tahun 2004 tentang baku mutu air laut untuk ekowisata bahari dapat disimpulkan bahwa rerata kualitas air di pulau Ataúro sangat memenuhu baku mutu. Tutupan Karang hidip di seluruh lokasi praktik memiliki tutupan 54.80% dalam kategori ‘baik’, presentase tutupan lamun di seluruh lokasi praktik memiliki nilai tutupan rata-rata 82.08% dalam kategori sehat/kaya. Komposisi jenis ikan di pulau Ataúro dengan total ikan 704 ekor dengan kelimpahan seluruh lokasi memiliki 28160 ind/ha. Kelimpahan jumlah individu pada desa Beloi sebanyak 11840 ind/ha, desa vila 8200 ind/ha dan desa Biqueli 8120 ind/ha. Hasil analisis index kesesuaian wisata kategori diving di desa Beloi 75.93% dalam kategori dalam kategori sesuai, desa Vila 66.67% Sesuai, Biqueli 61.11% sesuai, IKW kategori Snorkeling di Desa Beloi 77.19% dalam kategori Sesuai, Desa Vila 78.95% Sesuai, Desa Biqueli 59.65% Sesuai. IKW Kategori ekowisata lamun di setip lokasi berkisar 82.35% - 92.16% dalam kategori Sangat Sesuai.
KEGIATAN PENYULUHAN PERIKANAN DI KECAMATAN GEBANG KABUPATEN CIREBON Nurhadi Ali Mustaqim; Yenni Nuraini
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 1, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.768 KB) | DOI: 10.15578/bjsj.v1i1.8506

Abstract

ABSTRAK Kecamatan Gebang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Cirebon yang memiliki potensi perikanan yang cukup tinggi. Hal tersebut di dukung oleh sumber daya alam yang sangat mendukung kegiatan perikanan dengan adanya pesisir laut pantura menjadikan kecamatan ini sebagai lokasi agrowisata dan agribisnis perikanan. Besarnya potensi perikanan di daerah ini menjadikan penyuluhan tentang perikanan menjadi salah satu aspek penting yang dapat menunjang peningkatan pemberdayaan potensi perikanan seperti kelompok budidaya garam, kelompok nelayan, kelompok pembudidaya ikan di Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon. Penyuluhan perikanan memiliki peran strategis dalam pembangunan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, sebagai sistem pendidikan non formal berperan dalam transformasi perilaku pelaku utama dan pelaku usaha dalam pengembangan usaha kelautan dan perikanan yang lebih baik. Kegiatan penelitian yang dilaksanakan di Kecamatan Gebang antara lain perencanaan, pelaksanaan (aksi penyuluhan), dan evaluasi. Kegiatan perencanaan meliputi pengumpulan data potensi perikanan dan penyusunan program kerja yang akan dilakukan. Pelaksanaan (aksi penyuluhan) yang dilakukan meliputi pertemuan kelompok, kunjungan kelompok, pendataan kartu kusuka, pendampingan program bantuan dari dinas, dan demonstrasi cara pengolahan hasil perikanan. Kegiatan evaluasi dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan aksi penyuluhan, aspek yang dinilai meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan instrument evaluasi berupa kuisioner. Kata kunci: Penyuluhan perikanan, Kegiatan penyuluhan
ASPEK BIOLOGI RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI TELUK BANTEN, INDONESIA Muhammad Fadil Mursyid; Pulung Adhi Prabowo; Isnendar Prakasa Sudrajat; Novira Farhandika; Diah Puspa; Ratna Suharti; Kadarusman Kadarusman; Heri Triyono
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 2, No 2 (2020): September 2020
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.094 KB) | DOI: 10.15578/bjsj.v2i2.8801

Abstract

Rajungan (Portunus Pelagicus ) merupakan salah  satu  sumberdaya  perikanan  yang   penting   di wilayah  Perairan Teluk  Banten. dan  minim informasi mengenai  populasi  dan  status stok. Tujuan  penelitian  ini  adalah  mengkaji  Aspek biologi  (Portunus Pelagicus) berdasarkan  laju eksploitasi  dan  rasio  potensi pemijahan  di Perairan Teluk Banten,  penelitian ini dilakukan pada bulan maret-april 2019. Penelitian ini menggunakan metode market survey (Observasi pada pengepul Rajungan) dan data langsung  di lapangan sebagai data primer serta data sekunder.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  aspek biologi rajungan meliputi: jumlah stok hasil tangkapan selama kurang lebih 40 hari, ukuran pertama tangkapan kali (Lc), menganalisa  hubungan  panjang  dan berat,  hasil pertama  kali  matang  gonad (Lm) dan sex ratio rajungan.  Hasil  penelitian diharapkan dapat memberikan informasi  mengenai  perikanan  rajungan dalam pengelolaan berkelanjutan sumberdaya rajungan di perairan teluk banten. Hasil  analisa jumlah stok hasil  tangkapan rajungan di  teluk banten berjumlah 476 (302 jantan dan 174 betina),  Untuk hasi l analisa  ukuran pertama  kali tertangkap (Lc) diperoleh nilai Lc jantan = 10.47cm  dan Lc betina 13.50 cm ,  Hasil  analisa   hubungan lebar-bobot diperoleh  nilai  b jantan = 11.7810 (allometrik positif), sedangakan b betina = 10.6747 (allometrik positif) , Ukuran pertama kali matang gonad (Lm) jantan sebesar 11.82 cm dan betina 9.30 cm,  Perbandingan sex ratio sebesar 1.73 : 1 lebih dominan rajungan jantan.
ASPEK BIOLOGI IKAN BELANAK (Mugil cephalus) DI PERAIRAN TELUK BANTEN Acacia Zeny Araminta Mourniaty; Alifa Egitia Nuringtyas; Alya Putri Larasati; Futra Septian; Ilham Mulyana; Waode Israwati; Winda Nainggolan; Ratna Suharti; Meuthia Aula Jabbar
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 1, No 2 (2019): September 2019
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.745 KB) | DOI: 10.15578/bjsj.v1i2.8423

Abstract

Ikan Belanak (Mugil cephalus) Ikan belanak (Mugil cephalus) merupakan salah satu jenis ikan perairan laut yang menggunakan habitat perairan muara sebagai tempat hidupnya termasuk di muara sungai di Teluk Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek biologi ikan belanak meliputi: distribusi ukuran, hubungan panjang bobot, ukuran pertama kali tertangkap (Lc).  Pengamatan ini dilakukan pada bulan Maret – April 2019 di perairan Teluk Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran ukuran ikan belanak antara 7 – 47 cm. Pola pertumbuhan ikan belanak di Karangantu adalah allometrik negatif (b<3) dengan Lc = 16,70. dan di Domas  adalah allometrik negatif (b<3) dan diasumsikan ikan belanak yang tertangkap Di Karangantu nilai Lc>Lm yang mengindikasikan bahwa ikan belanak di lokasi tersebut sudah pernah mengalami pemijahan sebelum tertangkap, sedangkan di Desa Domas nilai Lc<Lm yang mengindikasikan bahwa ikan belanak di lokasi tersebut belum pernah mengalami pemijahan sebelum tertangkap.
KAJIAN TEKNIS PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI PT SURI TANI PEMUKA, BANYUWANGI - JAWA TIMUR Deby Tiara Sandi; Sinung Rahardjo; Erni Marlina
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.753 KB) | DOI: 10.15578/bjsj.v2i1.8774

Abstract

Udang vaname (L. vannamei) adalah komoditas yang berkembang pesat dengan keunggulan pertumbuhannya cepat, dan mempunyai harga pasar yang cukup tinggi dan secara ekonomi udang vaname memberikan kontribusi terhadap nilai ekspor hasil produksi perikanan di Indonesia yaitu sebesar 33,1%. Upaya yang dipenuhi untuk kebutuhan konsumsi yang berkualitas maka dibutuhkan pengelolaan teknis dan sumberdaya yang mencukupi serta diperlukannya teknologi yang tepat. Seiring berkembangnya teknologi, udang vaname (L. vannamei) telah dikembangkan dengan sistem intensif dan supra intensif. Salah satu potensi tambak di Indonesia adalah PT Suri Tani Pemuka, yang merupakan salah satu perusahaan yang aktif dalam memproduksi dan pengembangan budidaya udang yang telah menerapkan teknologi intensif. Pengamatan ini dilaksanakan di PT Suri Tani Pemuka, Banyuwangi pada tanggal 2 September sampai dengan 30 Oktober 2019. Tujuan pengamatan adalah mengevaluasi aspek teknis, performansi kinerja budidaya udang vaname, aspek finansial dan identikikasi masalah. Metode observasi dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data primer maupun sekunder. Aspek teknis dan performansi kinerja budidaya udang vaname di PT STP belum mencapai standar yang berlaku yang diterapkan oleh perusahaan yaitu rata-rata produkttivitas 82%, SR 78%, FCR 58%, ABW 0%, dan ADG 66%