cover
Contact Name
Bambang Hero Saharjo
Contact Email
saharjobambangh@gmail.com
Phone
+622518626806
Journal Mail Official
jstdsvk@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan - Institut Pertanian Bogor Jl. Ulin Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 INDONESIA Telp./Fax.: +62-251-8626806 /+62-251-8626886
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Silvikultur Tropika (JST)
ISSN : 20868227     EISSN : 28073282     DOI : -
JURNAL SILVIKULTUR TROPIKA (JST) atau Journal of Tropical Silviculture adalah jurnal yang terbit tiga kali dalam setahun. JST menerbitkan artikel tentang sains dan teknologi silvikultur yang berhubungan dengan hutan tropika seperti botani, fisiologi, ekologi, tanah, genetika, proteksi, patologi, entomologi, kebakaran, daerah aliran sungai, biodiversitas, bioteknologi, agroforestri, reklamasi dan restorasi. Tulisan-tulisan ilmiah diterbitkan dalam bentuk artikel hasil-hasil penelitian (article), ulas balik (reviews), catatan penelitian (notes), hipotesa (hypothesis), maupun komunikasi (communication) di bidang silvikultur hutan tropika.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol. 14 No. 03 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika" : 16 Documents clear
Evaluation Physical Quality of Eucalyptus Seedlings (Eucalyptus pellita F. Muell) in the BPDAS Citarum-Ciliwung Nursery, Rumpin, West Java Wulandari, Arum Sekar; Wibowo, Cahyo; Fauziah, Nadira Aribah
Journal of Tropical Silviculture Vol. 14 No. 03 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.03.250-257

Abstract

Keberhasilan penanaman di lapangan sangat dipengaruhi oleh kualitas bibit yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi mutu fisik bibit eukaliptus yang diproduksi Pusat Persemaian BPDAS Citarum-Ciliwung berdasarkan SNI 8420:2018. Penilaian mutu bibit eukaliptus dilakukan berdasarkan persyaratan yang tercantum dalam SNI 8420:2018. Hasil evaluasi mutu fisik bibit eukaliptus di Pusat Persemaian BPDAS Citarum-Ciliwung menunjukkan bahwa bibit eukaliptus sudah lulus uji persyaratan umum untuk asal usul benih dan bibit normal (kriteria batang berkayu); dan lulus uji untuk persyaratan khusus. Bibit eukaliptus tidak lulus uji persyaratan umum bibit normal untuk kriteria batang lurus dan bibit sehat. Bibit eukaliptus yang tidak lulus uji, dapat dilakukan uji ulang setelah bibit diseleksi atau perbaikan kualitas bibit. Perbaikan kualitas bibit dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan penjarangan secara rutin di persemaian. Kata kunci: asal-usul benih, bibit normal, persyaratan umum, persyaratan khusus, Standar Nasional Indonesia 8420:2018
Opportunities for the Use of Gel in Forest and Land Fires Control Saharjo, Bambang Hero; Gibran, Muhammad Kahlil
Journal of Tropical Silviculture Vol. 14 No. 03 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.03.258-267

Abstract

Permasalahan kebakaran hutan dan lahan, terutama pada musim kemarau, merupakan tantangan yang terjadi setiap tahun di Indonesia. Upaya pengendalian konvensional dengan menggunakan air sebagai bahan utama belum sepenuhnya efektif dalam mencegah dan mengurangi luasnya lahan yang terbakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi penggunaan gel sebagai alternatif dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Metode penelitian melibatkan persiapan, pengovenan, pembakaran, serta pengamatan dan evaluasi. Berbagai jenis bahan bakar, termasuk serasah daun jarum, serasah daun lebar, dan serasah tumbuhan bawah, diteliti bersama dengan Gel Pack Extinguishing Agent (GPEA) dengan dosis variasi (0g/100ml air, 1g/100ml air, 2g/100ml air, dan 3g/100ml air). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan dengan efisiensi tertinggi pada dosis 1g/100ml air untuk serasah daun jarum, 2g/100ml air untuk serasah daun lebar, dan 1g/100ml air untuk serasah tumbuhan bawah. Kata kunci: kebakaran hutan dan lahan, Gel Pack Extinguishing Agent, pemadaman
13. Pendugaan Kerapatan Vegetasi untuk Menentukan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Bogor Putra, Erianto Indra; Waldi, Robi D; Rifaldo, Ahmad; Khairunisa, Yovielachicha; Akmalia, Deya; Siburian, Siti Labora; Huda, Rian Dwirizqi Miftahul; Susanti, Pratiwi D; Putri, Citra S; Matangaran, Juang R.; Nurhayati, Ati Dwi; Rusniarsyah, Lufthi
Journal of Tropical Silviculture Vol. 14 No. 03 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.03.268-272

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan bagian dari ruang-ruang terbuka (open space) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi untuk mendukung manfaat ekologis, sosial budaya, dan arsitektur. Salah satu pendekatam yang dapat dilakukan untuk menentukan RTH adalah dengan menganalisis kerapatan vegetasi. Persebaran minimal vegetasi pada suatu wilayah kota adalah 30% dari total luas wilayah tersebut. Sebaran vegetasi ini dapat dihitung dengan pemanfaatan Citra Landsat 8. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan Ruang Terbuka Hijau di Kabupeten Bogor dengan menggunakan Citra Landsat 8. Penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak wilayah yang masih kekurangan vegetasi sehingga sangat diperlukan untuk membangun Ruang Terbuka Hijau di wilayah-wilayah ini. Kata kunci: Citra Landsat 8, Kabupaten Bogor, Ruang Terbuka Hijau, Vegetasi
Jenis Fungi yang Berperan dalam Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora apiculata di Pulau Sembilan Yunasfi, Yunasfi; Lestari , Sri; Utomo, Budi; Dalimunthe, Afifudin; Fadhilah, Amanatul; Noer, Zulheri; Sihite, Yunita; Samosir, Putri Anatasia; Auri, Mahla Rose Alba; Ramadhan, Yudha Ilham
Journal of Tropical Silviculture Vol. 14 No. 03 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.03.273-280

Abstract

Rhizophora apiculata merupakan satu diantara jenis mangrove yang tumbuh di daerah pesisir yang dipengaruhi oleh air laut. Serasahdaun R. apiculata yang membusuk merupakan bahan organik yang dibutuhkan oleh mikroorganisme danorganisme untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan tempat tinggalnya. Mikroorganisme yang berperan penting dalam mempercepat proses dekomposisi adalah fungi. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dari bulan Juni sampai Desember 2022. Metode penelitian ini menggunakan Litter-bag untuk menyimpan serasah daun yang akan diisolasi dan dihitung laju dekomposisinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 Genus fungi yaitu Aspergillus sp, Trichoderma sp, dan Penicillium sp. Laju dekomposisi serasah daun R. apiculata adalah 0,13/hari. Rata-rata kadar karbohidrat yaitu 8,78% dan rata-rata kadar protein yaitu 5,45%. Kata kunci: Dekomposisi, Fungi, Rhizophora apiculata, Serasah
Keberlanjutan Mata Pencaharian di Lahan Gambut Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia: Analisis Opsi Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Gambut di Desa Buntoi, Desa Basarang Jaya, Desa Sabangau Permai, dan Desa Karang Sari Nasir, Darmae
Journal of Tropical Silviculture Vol. 14 No. 03 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.03.281-288

Abstract

Peatland resources in Central Kalimantan have long been utilized by the local communities for various activities such as agriculture, gathering, hunting, and timber extraction. The successful exploitation of peatland prompted the Indonesian Government to develop the region through a transmigration program, providing new settlements for people from Java, Madura, and Bali islands who were initially have no experience cultivating peatland. Land suitability issues have resulted in surprises, stress, and a decline in livelihoods among transmigrant populations, particularly concerning the failures in agriculture, especially in cultivating rice, the primary staple food for Indonesians. This research aims to examine the sustainability of livelihoods, determine the conservation aspirations and perceptions of stakeholders, and present alternative land use scenarios. Four villages were selected as samples, including a local village (Buntoi), two migrant villages in peatlands (Basarang Jaya and Sabangau Permai), and one migrant village outside the peatland area (Karang Sari). Data were obtained through interviews and group discussions involving farmers, entrepreneurs, and government officials. The research findings indicate that agriculture on peatlands can be developed through three stages of evolution: the early period, transition and recovery period, and stability or failure period. The stability period may take a long time, up to 20 years, as experienced by farmers in Basarang Jaya. This study provides insights into the sustainability of livelihoods and land use aspirations in Central Kalimantan. Keywords: Livelihood, peatlands, sustainable, utiliztion
Study of Arbuscular Mycorrhizal and Bacterial Populations on Mycorrhizosphere of Mahagony (Swietenia macrophylla King.) Seedlings in Organic Pots Budi, Sri Wilarso; Febrina, Ayudia
Journal of Tropical Silviculture Vol. 14 No. 03 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.03.289-296

Abstract

Mikorhizosfer merupakan zona tanah di sekitar perakaran tumbuhan yang bermikoriza dan umumnya terdapat banyak mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis populasi mikoriza dan bakteri pada daerah mikorhizosfer semai mahoni (Swietenia macrophylla King.) yang tumbuh di media pascatambang pasir silika menggunakan wadah media pot organik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas dua perlakuan, yaitu komposisi dan ukuran bahan pot organik. Hasil penelitian menunjukkan komposisi pot organik mampu mempengaruhi keberadaan spora FMA. Komposisi pot organik 50% koran, 35% kompos, dan 15% cocopeat menunjukkan hasil terbaik untuk perkembangan spora FMA dan koloni bakteri, perkembangan spora FMA dan populasi koloni bakteri dalam media tanam lebih baik dibandingkan dengan perkembangan spora FMA dan koloni bakteri dalam pot organik. Terdapat tujuh karakter morfologi koloni bakteri berbeda yang didominasi oleh bundar, berbenang, rata, dan berwarna putih. Kata kunci: bakteri, fungi mikoriza arbuskula (FMA), korelasi, mahoni, mikorizosfer

Page 2 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 16 No. 02 (2025): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 16 No. 01 (2025): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 15 No. 03 (2024): Jurnal Silvikutur Tropika Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Silvikutur Tropika Vol. 15 No. 01 (2024): Jurnal Silvikutur Tropika Vol. 14 No. 03 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika Vol 14 No 02 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika Vol 14 No 01 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika Vol 13 No 03 (2022): Jurnal Silvikutur Tropika Vol 13 No 02 (2022): Jurnal Silvikutur Tropika Vol 13 No 01 (2022): Jurnal Silvikutur Tropika Vol 12 No 3 (2021): Journal of Tropical Silviculture Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Silvikutur Tropika Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Silvikutur Tropika Vol 11 No 3 (2020): Jurnal Silvikutur Tropika Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Silvikutur Tropika Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 10 No. 3 (2019): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 9 No. 3 (2018): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 8 No. 3 (2017): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 8 No. 1 (2017): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 7 No. 3 (2016): Jurnal Silvikultur Tropika (Suplemen Desember) Vol. 7 No. 3 (2016): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 6 No. 3 (2015): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 6 No. 2 (2015): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 6 No. 1 (2015): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 5 No. 3 (2014): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 5 No. 2 (2014): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 4 No. 3 (2013): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 4 No. 2 (2013): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 4 No. 1 (2013): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 3 No. 3 (2012): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 3 No. 2 (2012): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 2 No. 3 (2011): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 2 No. 2 (2011): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Silvikultur Tropika More Issue