cover
Contact Name
Taufik Hidayat
Contact Email
besthd22@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
buletin_thpipb@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
ISSN : 23032111     EISSN : 2354886X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JPHPI publishes manuscripts in the field of marine post-harvest, aquatic biotechnology, aquatic biochemistry, aquatic product diversification, and characteristic of aquatic raw materials. In addition, JPHPI also publishes research about aquatic product quality, standardization, and other researches within the field of aquatic product technology.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 28 No. 9 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(9)" : 5 Documents clear
Physicochemical and sensory properties of pempek made from narrow-barred spanish mackerel (Scomberomorus commerson) combined with barramundi (Lates calcarifer): Physicochemical and sensory properties of pempek made from narrow-barred spanish mackerel (Scomberomorus commerson) combined with barramundi (Lates calcarifer) Nopianti, Rodiana; Widiastuti, Indah; Supriadi, Agus; Nugroho, Gama Dian; Lestari, Susi; Andini, Jesicha
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 9 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/5qedt427

Abstract

Pempek is a traditional food typical of the Palembang region in South Sumatra. Pempek is made from a mixture of ground fish and tapioca flour. This study aimed to determine the best formula for combining narrow-barred Spanish mackerel (Scomberomorus commerson) and barramundi (Lates calcarifer) based on the physical, chemical, and sensory characteristics of pempek. The experimental design was a randomized block design consisting of five treatment levels, each repeated three times: P1= 4:0, P2= 3:1, P3=2:2, P4= 1:3, and P5= 0:4. The research parameters used were proximate, physical, and sensory analyses. Proximate test results showed that the water content of pempek ranges from 53.65-56.27%, ash content 1.10-1.43%, fat content 0.35%-0.8%, protein content 7.05-8.42%, and carbohydrate levels 34.52-35.7%. The color test results for whiteness ranged from 54.90-59.32, lightness value 56.54-60.30, hue value 107.75-113.39°, and chroma value 8.89-13.17. The results of the pempek hardness test ranged from 22.7–24.87 N. The sensory test results for aroma were 5.08-5.36, and taste were 4.68-6.36. Based on all research parameters, the best combination of pempek was in treatment P4 (1:3).
Effect of sulfuric acid treatment in cellulose nanocrystals extraction from Sargassum sp. seaweed: Efek perlakuan asam sulfat pada ekstraksi selulosa nanokristal dari rumput laut Sargassum sp. Fransiska, Dina; Hastiana, Sabina; Sidartha, B. Boy Rahardjo; Pangesty, Azizah Intan; Chalid, Mochamad; Priadi, Dedi; Ausias, Gilles; Hari Eko Irianto
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 9 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/y5x3as39

Abstract

Sargassum sp. adalah jenis rumput laut cokelat yang banyak ditemukan di perairan tropis, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Kandungan selulosa yang tinggi dalam Sargassum sp. dapat digunakan untuk menghasilkan selulosa nanokristal (CNC). CNC dapat digunakan sebagai bahan nano penguat bionanokomposit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi asam sulfat yang optimum untuk mengekstraksi nanokristal selulosa dari Sargassum sp. CNC dari Sargassum sp. diekstraksi menggunakan metode hidrolisis asam dan sonikasi. Variasi konsentrasi asam sulfat pada proses ekstraksi CNC, yaitu 30, 40, 50, dan 60%. Karakterisasi CNC dilakukan menggunakan spektroskopi inframerah (FTIR), difraksi sinar-X (XRD), dan analisis termogravimetri (TGA). Analisis FTIR mengonfirmasi keberadaan puncak gugus fungsi khas CNC, termasuk C–O–C (\~1160 cm⁻¹), C–O (\~1050–1030 cm⁻¹), dan C–H β-(1→4)-glikosidik (\~897 cm⁻¹) sebagai sidik jari CNC. Hal ini menunjukkan bahwa CNC yang diekstraksi melalui hidrolisis asam sulfat memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan bahan baku Sargassum sp. Selain itu, hasil XRD menunjukkan bahwa hidrolisis asam berpengaruh pada berkurangnya daerah amorf pada CNC. Analisis XRD menunjukkan tingkat CNC tertinggi sebesar 77,6% pada hidrolisis asam sulfat 40%. Analisis termal menggunakan TGA dan DTG menunjukkan bahwa CNC yang diproses dengan hidrolisis asam sulfat 40% menghasilkan CNC dengan stabilitas termal yang meningkat, menunjukkan suhu dekomposisi termal sebesar 369,60 °C. CNC yang diisolasi dari Sargassum sp. berpotensi sebagai bahan pembuatan nanokomposit dalam berbagai aplikasi, misalnya bidang farmasi, pengemasan makanan, dan biomedis.
Synbiotic yogurt based on local Lactobacillus plantarum and hydrolysate of Kappaphycus alvarezii: Effect of different starters and fermentation time: Yogurt sinbiotik berbasis Lactobacillus plantarum lokal dan hidrolisat Kappaphycus alvarezii: Starter berbeda dan lama fermentasi Hidayati, Aulia; Desniar, Desniar; Santoso, Joko
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 9 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/wz4w4v64

Abstract

Yogurt sinbiotik adalah produk susu fermentasi yang diperkaya dengan probiotik dan prebiotik. Kombinasi ini meningkatkan viabilitas probiotik, merangsang produksi metabolit bioaktif, serta memperbaiki kesehatan usus melalui pembentukan asam lemak rantai pendek (SCFA). Pemilihan kultur starter dan lama fermentasi yang tepat sangat penting untuk memperoleh yogurt dengan karakteristik fungsional dan fisikokimia yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perlakuan starter dan waktu fermentasi terbaik yogurt synbiotik dengan prebiotik hidrolisat K. alvarezii berdasarkan total bakteri asam laktat, pH, total asam tertitrasi, dan gula reduksi. Perlakuan pembuatan yogurt meliputi lama fermentasi (0, 12, dan 24 jam) serta jenis starter (L. plantarum SK(5), NS(5), atau kombinasinya). Parameter yang dianalisis meliputi jumlah bakteri asam laktat (BAL), total asam tertitrasi (TAT), pH, dan gula reduksi. Komposisi proksimat K. alvarezii menunjukkan kadar air 21,18%, abu 28,91%, lemak <0,02%, protein 3,81%, karbohidrat 46,11%, dan serat pangan 49,11%. Proses hidrolisis menghasilkan gula reduksi sebesar 0,20 g/100 mL dengan rendemen 42,98%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis starter, lama fermentasi, serta interaksinya berpengaruh nyata terhadap BAL, TAT, pH, dan gula reduksi. Perlakuan terbaik diperoleh pada yogurt dengan starter tunggal L. plantarum SK(5) selama 24 jam, dengan karakteristik BAL 9,27 log10 CFU/mL, TAT 0,74%, pH 4,33, dan gula reduksi 0,25%. Yogurt sinbiotik yang diformulasi dengan L. plantarum SK(5) dan hidrolisat K. alvarezii memiliki potensi besar sebagai pangan fungsional inovatif dengan manfaat kesehatan yang lebih unggul dibandingkan yogurt konvensional.
Characterization and phytochemical compounds identification of yoghurt with the addition of carrageenan and Spirulina sp.: Karakterisasi dan identifikasi senyawa fitokimia yoghurt dengan penambahan karagenan dan Spirulina sp. Khairul, Fitriah; Desniar, Desniar; Nguyen, Tien-Thanh; Tarman, Kustiariyah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 9 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/0nwq6422

Abstract

Yoghurt merupakan produk fermentasi susu dengan bakteri asam laktat misalnya Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Karagenan ditambahkan sebagai stabilizer yang dapat memperbaiki tekstur dan kestabilan yoghurt, sedangkan Spirulina sp. kaya akan senyawa bioaktif, yaitu protein, asam amino, dan antioksidan yang berpotensi meningkatkan nilai gizi dan aktivitas fungsional yoghurt. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi karaginan dan Spirulina sp. pada yoghurt berdasarkan karakteristik fisikokimia. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan (karagenan + Spirulina sp.)  yaitu P0 (0,00% + 0,00%); P1 (0,01% + 0,03%); P2 (0,03% + 0,05%); dan P3 (0,05% + 0,07%) dilakukan tiga kali ulangan. Hasil analisis menunjukkan perlakuan terbaik, yaitu yoghurt 0,05% karagenan + 0,07% Spirulina sp. dengan pH 4,0; TAT 0,9%; BAL 9,3 log CFU/mL; serta kandungan air tinggi (89,59%). Yoghurt mengandung abu (0,78%), lemak (0,94%), dan energi (43,22 Kcal/100 g) lebih rendah dibanding yoghurt komersial. Kandungan protein yoghurt ini 3,65%, sedangkan yoghurt komersial 3,63%. Yoghurt dengan penambahan karagenan dan Spirulina sp. memenuhi standar mutu yoghurt berdasarkan SNI 2981:2009. Identifikasi senyawa fitokimia menunjukkan adanya senyawa terpenoid, yang memiliki aktivitas antioksidan dan berperan dalam menangkal radikal bebas. Yoghurt ini berpotensi sebagai produk pangan fungsional rendah lemak dan energi untuk mendukung gaya hidup sehat.
Partial purification and identification of antibacterial peptides from the endophytic fungus KT31 isolated from Kappaphycus alvarezii: Purifikasi parsial dan identifikasi peptida antibakteri dari kapang endofit KT31 yang diisolasi dari makroalga Kappaphycus alvarezi Sofyana, Neng Tanty; Mustopa, Apon Zaenal; Iriani Setyaningsih; Tarman, Kustiariyah; Maulidiani, Maulidiani
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 9 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/vyxqk974

Abstract

Endophytic fungi produce a wide array of secondary metabolites with diverse biological activities, including antibacterial, antifungal, insecticidal, and immunosuppressive effects. The increasing prevalence of infections caused by pathogenic bacteria, such as Escherichia coli, Bacillus subtilis, Salmonella typhi, Pseudomonas aeruginosa, Listeria monocytogenes, Bacillus pumilus, and Staphylococcus aureus, highlights the urgent need for novel antibacterial agents. This study aimed to determine the optimal concentration of ammonium sulfate for the isolation of endophytic fungus KT31 from Kappaphycus alvarezii based on its antibacterial activity. Fungal proteins were extracted using ammonium sulfate precipitation at varying saturation levels and subsequently tested for antibacterial activity against a panel of seven pathogenic bacterial strains. Crude protein extracts demonstrating promising activity were further purified using gel filtration chromatography with Sephadex G-50, followed by molecular weight determination usingDS-PAGE and protein quantification using a Bicinchoninic Acid (BCA) assay. The highest antibacterial activity was observed in the protein fraction precipitated at 80% ammonium sulfate saturation, exhibiting inhibition zones of up to 14 mm against E. coli and B. pumilus. A notable inhibition zone of 12 mm was observed for the most active chromatographic fraction. SDS-PAGE analysis revealed that the active protein had an estimated molecular weight of 11.27 kDa. These findings suggest that endophytic fungi, particularly the isolate KT31, represent a promising source of novel antibacterial peptides, warranting further investigation for therapeutic applications.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 28 No. 9 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(9) Vol. 28 No. 8 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(8) Vol. 28 No. 7 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(7) Vol. 28 No. 6 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(6) Vol. 28 No. 5 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(5) Vol. 28 No. 4 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(4) Vol. 28 No. 3 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(3) Vol. 28 No. 2 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(2) Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1) Vol. 27 No. 12 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(12) Vol. 27 No. 11 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(11) Vol. 27 No. 10 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(10) Vol. 27 No. 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9) Vol. 27 No. 8 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(8) Vol. 27 No. 7 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(7) Vol. 27 No. 6 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(6) Vol. 27 No. 5 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(5) Vol. 27 No. 4 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(4) Vol. 27 No. 3 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(3) Vol. 27 No. 2 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(2) Vol. 27 No. 1 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(1) Vol. 26 No. 3 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26 (3) Vol. 26 No. 2 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(2) Vol 26 No 2 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(2) Vol 26 No 1 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(1) Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3) Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2) Vol 25 No 1 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(1) Vol 24 No 3 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(3) Vol 24 No 2 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(2) Vol 24 No 1 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 23 No 3 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(3) Vol 23 No 2 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(2) Vol 23 No 1 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(1) Vol 22 No 3 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 2 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 1 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Vol 21 No 2 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(2) Vol. 21 No. 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1) Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1) Vol 21 No 3 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 3 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 20(3) Vol 20 No 2 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 3 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 2 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 1 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 3 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 2 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 1 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 3 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 2 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 1 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 16 No. 3 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 16 No. 2 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 16 No 1 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 3 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 15 (3) Vol 15 No 2 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 1 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 2 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 1 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 2 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 13 No. 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 12 No 2 (2009): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 12 No 1 (2009): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 11 No 2 (2008): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 11 No 1 (2008): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 10 No 2 (2007): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 10 No 1 (2007): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 9 No 2 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 9 No 1 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 8 No 2 (2005): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 8 No 1 (2005): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 7 No 2 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 7 No 1 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan More Issue