cover
Contact Name
Ethyca Sari
Contact Email
lppmwb@gmail.com
Phone
+6281216086017
Journal Mail Official
lppmwb@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cimanuk No 20 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Prodi D3 Keperawatan
ISSN : 23391758     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Journal of Nursing D3 nursing is a journal published by STIKES william which has the aim of being able to publish the work of D3 nursing students and lecturers in the study program and can also be designated for students from other institutions and increase student interest in conducting research.
Articles 73 Documents
PENGARUH TERAPI KOPI TERHADAP KADAR GULA DARAH ACAK PADA PASIEN DIABETES MILITUS TIPE 2 DI DESA WARU BERON RT. 06 RW. 02 BALONGBENDO SIDOARJO Hendro Djoko Tjahjono; Eko Danang
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.186 KB)

Abstract

Setiap orang beresiko menjadi pasien diabetes, baik tua atau muda karena dipengaruhi oleh banyak faktor, bukan hanya keturunan seperti anggapan masyarakat, banyak masyarakat saat ini berusaha mencari pengobatan dengan tidak mengeluarkan biaya yang banyak. Beberapa ahli menyatakan komponen pada kopi dapat membantu metabolisme gula didalam tubuh dan mampu mengurangi resiko terserang penyakit diabetes tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kopi terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe 2, dengan besar sampel 20 anak, pengambilan data menggunakan purposive sampling. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu kadar gula darah sebagai variabel dependent dan terapi kopi sebagai variabel independent. Data diperoleh dari hasil kuesioner yang diisi oleh responden dan pengukuran langsung kadar gula darah. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pengaruh terapi kopi terhadap kadar gula darah dengan p-value yaitu 0,021 < α 0,05. Untuk itu diharapkan penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi dan pengetahuan bagi penderita DM bahwasanya kopi bisa digunakan sebagai salah satu terapi dalam mengontrol kadar gula darah. Serta perlunya motivasi diri yang kuat dan sikap optimistis dari penderita mengenai keberhasilan terapi kopi.
GAMBARAN KARAKTERISTIK REMAJA YANG MELAKUKAN SEKS BEBAS DI RW II KELURAHAN PUTAT JAYA SURABAYA Erika Untari Dewi; Mamik Sholicah
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.913 KB)

Abstract

Sejak dulu masalah seks menurut kebudayaan jawa dianggap sebagai sesuatu yang seharusnya di tutupi dan setiap wanita diharapkan melindungi keperawannya sampai menikah. Dewasa ini, industri seks di Surabaya tetap berkembang dengan beberapa daerah prostitusi yang terkenal seperti Doly dan Kembang Kuning, walaupun demikian penelitian akhir – akhir ini menunjukkan bahwa perlakuan masyarakat terhadap seks bebas sudah mulai berubah dan tidak mengherankan bahwa perubahan social dominan terjadi pada kaum remaja. Secara psikologi masa remaja adalah usia saat individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia saat anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang yang lebih tua, melainkan berada dalam tingkat yang sama (Jhon Pieget, 2010 ). Saat ini perilaku seks bebas tersebut ternyata cenderung disukai oleh anak muda terutama kalangan remaja yang secara biopsikologis sedang tumbuh menuju proses kematangan, hal ini juga yang dilakukan oleh remaja di RW II kelurahan putat jaya. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti mengadakan penelitian untuk mengetahui apakah karakteristik remaja yang melakukan seks bebas. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel yang diambil adalah remaja RW II kelurahan putat jaya yang sudah melakukan hubungan seks sebanyak 22 orang dengan purposive sampling. Data yang berkumpul di dapat dari penyebaran kuisioner. Dari hasil penelitian yang diperoleh dari RW II kelurahan putat jaya, karakteristik yang paling mempengaruhi remaja yaitu, jenis kelamin 14 orang (63,64%), umur 19,22 ada 13 orang (59,09%), pendidikan 10 orang (45,46%), pengetahuan 16 orang (72,72%).
MEKANISME KOPING LANSIA DALAM MENGHADAPI MASA PENSIUN Budi Artini; Meidin Nimas Retnayu
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.09 KB)

Abstract

Masa pensiun merupakan masa berhenti dari pekerjaan formal setelah cukup usia, di mana yang bersangkutan masih menerima gaji pensiunan selaku imbalan di hari tua. Pada dasarnya, masalah yang terjadi pada lansia adalah masalah biologis dan psikologis. Masalah–masalah tersebut dapat menimbulkan stres pada lansia. Upaya untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan koping individu yang baik. Ada dua macam mekanisme kopingyang biasa dilakukan yaitu: Destruktif dan konstruktif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran Mekanisme Koping pada masa Pensiun di GKJW Jemaat Pulungdowo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian “Deskriptif”. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh lansia pensiunan di GKJW Jemaat Pulungdowo dengan jumlah 20 orang. Metode sampling yang digunakan adalah “Total Sampling”. Data diambil dengan menggunakan kuesioner tentang mekanisme koping lansia pada masa pensiun. Hasil penelitian menunjukkan Mekanisme Koping Lansia Pensiun di GKJW Jemaat Pulungdowo yaitu konstruktif 90% dan destruktif 10%. Adanya dukungan keluarga dan aktif dalam kegiatan bergereja maupun dalam masyarakat membuat para lansia tersebut memiliki mekanisme koping yang konstruktif. Selain itu para lansia ini memiliki jabatan sebagai majelis jemaat (pengurus) yang selalu aktif dalam melayani kegiatan yang dilaksanakan di GKJW Jemaat Pulungdowo, sehingga mekanisme kopingnya konstruktif.
PENGARUH FISIOTERAPI KEPALA (MASASE KEPALA) TERHADAP PENURUNAN NYERI KEPALA PADA KLIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA Eny Astuti; Lina Mahayati; Budi Artini
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.869 KB)

Abstract

Nyeri kepala pada hipertensi disebabkan oleh adanya gangguan vaskuler atau gangguan kontraktilitas pembuluh darah di kepala. Tindakan masyarakat untuk mengurangi nyeri tersebut ada berbagai cara seperti minum obat penurun nyeri kepala dan istirahat. Tetapi berdasarkan pengalaman penulis ada yang melakukan masase kepala untuk mengatasi nyeri kepala, karena menurut mereka dengan melakukan masase kepala mampu mengurangi nyeri kepala yang dikeluhkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh masase kepala terhadap penurunan nyeri kepala pada klien hipertensi di Ruang Nilam Rumah Sakit William Booth Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-Eksperimen dengan menggunakan one group pre-post test design. Populasi pada penelitian ini sebanyak 15 responden yaitu pasien dengan hipertensi dan jumlah sampel yang diambil 14 responden dengan menggunakan Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi skala nyeri Bourbanis baik sebelum maupun sesudah Masase Kepala kemudian di uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Dari hasil penelitian responden nyeri sedang sebelum Masase Kepala sebanyak 8 orang (57%) dan responden nyeri ringan setelah Masase Kepala sebanyak 9 orang 64%. Sehingga ada pengaruh masase kepala terhadap penurunan nyeri kepala pada klien hipertensi dengan nilai p=0,00. Diharapkan masase kepala dapat dipergunakan pasien dan perawat dalam menurunkan intensitas nyeri.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMILIHAN KONTRASEPSI DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA Ethyca sari
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.034 KB)

Abstract

Contraception is to avoid or prevent the occurrence of pregnancy as a result of a meeting between a mature egg with the sperm. Lack of knowledge mother - the mother in choosing a contraceptive barrier contraceptives in the management of elections. Several factors influence the level of knowledge among age, education, occupation, socioeconomic and experience. If the mother's knowledge about contraception less enormous influence, for example if the mother does not use contraception has been in the family planning services can result in pregnancy. The purpose of this study was to obtain an overview of the level of knowledge mother in choosing contraception in Puskesmas Jagir Surabaya. This research is descriptive. Sampling taken at consecutive sampling with a sample population of 27 mothers and 26 mothers who follow the KB at Puskesmas Jagir Surabaya. Intake of processed data through questionnaires in the form of tabulation. Variable in this study is the level of mothers' knowledge of contraception in health centers elections Jagir Surabaya. The results showed a good level of knowledge mother as many as 15 people (57.7%), while as many as 6 people (23%), and less than 5 people (19.3%). Can be drawn from these studies that the level of knowledge of good mothers. Suggestions to improve the knowledge about contraception counseling conducted by the health worker or midwife in the nearest health center. most of the mothers had good knowledge, this was due to the many education and information regarding the direct and indirect both government and non-government, and in general they get the information from visual and electronic media have received adequate information from the existing cadre KB nearest health center.
PERBANDINGAN MEKANISME KOPING LANSIA TERHADAP PROSES PENUAAN ANTARA YANG TINGGAL DIPANTI WERDA USIA UNDAAN WETAN DENGAN YANG TINGGAL PADA KELUARGA DI KELURAHAN LAKARSANTRI SURABAYA Aristina Halawa; Imam Safi'i
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.886 KB)

Abstract

Proses menua dimaknai dengan sebagaimana kemunduran terutama pada ketidakfungsian fungsifungsi baik bio-fisio-spiko-sosio dan kemampuan yang pernah dimilikinya, hal demikian dapat membuat lansia menjadi stress. Dalam mengatasi stress lansia menggunakan mekanisme pertahanan diriya itu mekanisme koping berorientasi pada tugas dan berorientasi pada ego. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan mekanisme koping lansia terhadap proses penuaan antara yang tinggal di Panti Werda Usia Undaan Wetan dengan yang ada di RT1 RW4 Lakarsantri Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian ”studykomparatif”. Populasi sebanyak 40 lansia dan didapatkan sampel sebanyak 36 lansia yang dibagi menjadi 18 lansia yang berada di Panti Werda Usia Undaan Wetan dan 18 lansia yang ada di Lakarsantri Surabaya. Metode sampling yang digunakan “Simple Random Sampling”. Data dikumpulkan melalui koesioner. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan lansia yang tinggal di PantiWerda Usia Undaan Wetan didapatkan 10 lansia (55,56%) yang berorientasi pada tugas dan 8 lansia (44,44%) berorientasi pada ego.Sedangkan lansia yang tinggal di Kelurahan Lakarsantri RT1 RW4 didapatkan semua lansia (100%) yang berorientasi pada tugas, hasil ujistatistik Man Whitney p = 0.002, ditolak artinya terdapat perbedaan. Penggunaan mekanisme koping berorientasi pada ego dapat di cegah dengan adanya dukungan keluarga.
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PERNIKAHAN USIA MUDA DI DESA PURWODADI KECAMATAN TIRTOYUDO KABUPATEN MALANG Ni Putu Widari
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.502 KB)

Abstract

Pernikahan merupakan suatu hal yang penting, karena dengan sebuah pernikahan seseorang akan memperoleh keseimbangan hidup baik secara sosial, bologis, maupun psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor – faktor penyebab pernikahan usia muda Di Desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang, yaitu faktor pengetahuan, faktor ekonomi, faktor budaya dan faktor orang tua. Desain penelitian ini menggunakan metode “Deskriptif” dengan kriteria wanita yang menikah usia muda <21 tahun dan bersedia menjadi responden dengan jumlah sampling 21 orang dan sampel yang digunakan sebanyak 21 responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Metode yang digunakan ialah “Total Sampling”. Pengumpulan data dari responden menggunakan kuisioner. Data yang terkumpul kemudian ditabulasikan secara manual. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semua faktor menjadi penyebab terjadinya pernikahan usia muda. Pada faktor pengetahuan didapatkan sebanyak 15 responden (71 %), faktor ekonomi sebanyak 12 responden ( 57 %), dan faktor budaya sebanyak 18 responden ( 86 %), sedangkan faktor orang tua sebanyak 16 responden (76%). Diantara faktor-faktor tersebut faktor yang paling mempengaruhi adalah faktor budaya yaitu sebanyak 18 responden (86 %). Hal ini terjadi karena di Desa Purwodadi kebanyakan masyarakatnya masih menganut adat budaya lama. Karena itu kepada masyarakat diharapkan dapat merubah adat budaya tersebut dengan memberikan pengetahuan agar pemahaman mereka berubah sehingga angka pernikahan usia muda dapat diturunkan.
MODEL REGRESI SEMIPARAMETRIK MULTIVARIABEL DENGAN ESTIMATOR SPLINE PARSIAL APLIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA Erika Untari Dewi
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.211 KB)

Abstract

Berkaitan dengan pengestimasian kurva regresi, terdapat tiga model regresi yang dapat digunakan yaitu model regresi parametrik, model regresi semiparametrik, dan model regresi nonparametrik. Pada model regresi parametrik diasumsikan bahwa bentuk kurva regresi diketahui, akibatnya estimator kurva regresi diperoleh dengan mengestimasi parameternya. Model regresi semiparametrik, jika bentuk kurvanya sebagian diketahui dan sebagian lagi tidak diketahui. Sedangkan model regresi nonparametrik, tidak memberikan asumsi terhadap bentuk kurva regresi. Kurva regresi dapat diasumsikan mulus atau smooth (Eubank, 1999). Untuk mengetahui bentuk kurva regresinya maka dilakukan scatter plot terhadap variabel-variabel yang diasumsikan mempengaruhi kepuasan pelayanan kesehatan, dari keenam variabel yang mempengaruhi nilai kepuasan yaitu nilai komunikasi petugas kesehatan, kompetensi petugas kesehatan, sarana dan prasarana rumah sakit William Booth Surabaya terdapat variabel yang kurva regresinya cenderung membentuk suatu pola tertentu dan terdapat pula variabel lain yang bentuk kurva regresinya tidak diketahui, sehingga untuk mengatasi kasus seperti ini, digunakan pendekatan regresi semiparametrik yang merupakan gabungan antara regresi parametrik dan regresi nonparametrik, oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dibahas estimator spline parsial dalam regresi semiparametrik dan terapannya untuk menduga kepuasan pelayanan kesehatan. Untuk mengetahui model regresi semiparametrik dengan estimator spline parsial maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah pengkajian estimator regresi semiparametrik spline univariabel kemudian langkah kedua melakukan penghitungan plot parsial variabel respon dan variabel predictor, langkah ketiga adalah menerapkannya pada data. Langkah keempat yaitu dilakukan penghitungan titik knot pada variabel respon dengan variabel prediktor secara parsial dengan spline linier, dari penghitungan tersebut akan dipilih titik knot yang optimal dengan metode GCV, dan dari pemelihan tersebut akan diketahui model variabel respon dengan variabel prediktor dengan spline univariabel untuk menentukan model spline yang optimal dan terakhir dilakukan uji hipotesis parsial kemudian penarikan kesimpulan Jenis penelitian ini adalah analitik dilakukan analisis terhadap variabel X yang mempengaruhi variabel Y subjek dengan menggunakan pemodelan Regresi Semiparametrik Spline.
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ANTARA METODE BOUNDING (DEKAPAN ) DAN STIMULUS KUTANEUS DALAM MENGURANGI RASA NYERI SUNTIKAN INTRAMUSKULER PADA BAYI Ethyca Sari
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.946 KB)

Abstract

Pain was a sensory experience and unpleasant consequences was emocional of the actual or potencial tissue damage . A baby needs a variety of basic immunizations required for body and immune one at them given by injection intramuskulair immunization (DPT-combo). Injections intramuskulair has pain reaction that make a baby to show pain signs , to assist in reducing the pain there are various treatments to do include bounding attachment and cutaneous stimulus, two second act at them has a good effectiveness to relieve pain due to injection intramuskulair in infants. bounding attachment (arms) psychological help your baby feel comfortable, safe in the arms of a mother while the cutaneous stimulus help the baby feel caressed by the gentle caress and touch it to make baby .This research using analytic study designs with an experimental method with a one shot case study approach and using sampling techniques with systematic random sampling, test results with the value t 2 free samples p value <0.05 then result shows that the response changes p = (0.000) pain in the boundingattachmentrata average 2.60 (1.06) differs from the change in pain response cutaneous stimulation in the group average of 7.53 (1:06) 2 free samples and for t test with the value <0.005 then the results show that there was a change when p = (0.000) minutes, the time the group bounding the average attachment 4.20 (0 , 77) in contrast to the time change in the group of cutaneous stimulation on average 9:26 (1:33), so we can conclude that there was difference in effectiveness between the bounding attachment and cutaneous stimulation in reducing pain on injection intramuskulai infants aged 2 months at the Sawahan health center.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KONTROL KEHAMILAN DI BKIA RS. WILLIAM BOOTH SURABAYA Eny Astuti
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.031 KB)

Abstract

Kepatuhan kontrol kehamilan merupakan hal yang sangat penting bagi ibu hamil sebab dengan memeriksakan kehamilan secara rutin ibu akan banyak mengetahui tentang keadaan ibu dan janin yang di kandungnya. Dengan memeriksakan kehamilan Ibu akan memperoleh informasi tentang kehamilan dan persalinan dari petugas kesehatan dimana ibu periksa. Faktor yang mempengaruhi ibu memeriksakan kehamilan secara rutin diantaranya adalah pengetahuan Ibu. Berdasarkan dari uraian diatas maka peneliti mengadakan penelitian tentang hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III terhadap kepatuhan kontrol kehamilan trimester III dengan tujuan untuk mengidentifikasi bagaimana hubungan pengetahuan ibu hamil terhadap kepatuhan kontol trimester III. Pada penelitian ini mengunakan desain penelitian Cross Sectional. Sampel diambil 7 – 9 bulan yang memeriksakan diri di BKIA RS. William Booth Surabaya. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan pengolahandata mengunakan presentase, sedangkan untuk mengetahui hubungan antara variabel diuji dengan chi square X2 hitung 14,984 7 X2 tabel 5,99 maka H0 ditolak berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III dengan kepatuhan kontrol kehamilan di BKIA Rumah Sakit William Booth Surabaya.