cover
Contact Name
Halwan Alfisa Saifullah
Contact Email
halwan@ft.uns.ac.id
Phone
+6282133085744
Journal Mail Official
halwan@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Matriks Teknik Sipil Gedung IV lt. 1 Jurusan Teknik Sipil Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta Jawa Tengah - Indonesia 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Matriks Teknik Sipil
ISSN : 23548630     EISSN : 27234223     DOI : -
Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 45 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017" : 45 Documents clear
OPTIMASI SITE LAYOUTMENGGUNAKAN METODE MULTI-OBJECTIVES FUNCTION PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SUPERMARTKET SUPERINDO, SEMARANG. Fitria Nur Laili; Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36880

Abstract

Kegiatan proyek erat kaitannya dengan fasilitas yang mampu menunjang keberlangsungan proyek atau sering disebut fasilitas proyek. Perencanaan Site Layout bertujuan untuk menempatkan fasilitas-fasilitas sementara proyek pada lokasi yang optimal agar jarak tempuh antar fasilitas satu dengan yang lain dapat minimal, sehingga Site Layout yang optimal dapat meningkatkan efektifikas dan produktifitas dari suatu proyek. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Yang termasuk dalam data primer adalah data gambar Layout proyek, jarak riil antar fasilitas, frekuensi perjalanan, dan nilai keamanan dalam proyek. Metode optimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multi - objectives yaitu analisis Travelling Distance (jarak tempuh perjalanan) dan analisis Safety Index (nilai keamanan). Semakin kecil nilai nilai Travelling Distance (TD) maka akan semakin dekat jarak tempuh perjalanan pekerja dan semakin kecil nilai Safety Index maka keamanan proyek akan semakin optimal. Nilai TD dan SI akan ditotal dengan menggunakan proporsi yang sudah ditentukan sehingga dapat diketahui Site Layout paling optimal. Pada penelitian ini dilakukan beberapa skenario pemindahan fasilitas, dan skenario yang memiliki nilai total TD dan SI paling rendah adalah Site Layout yang paling optimal. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai TD paling minimum terdapat pada skenario 3 yaitu sebesar 6902,70 dengan penurunan sebesar 19,76 % dari kondisi eksisting. Sedangkan nilai SI paling minimum terdapat pada skenario 4 yaitu sebesar 21241,18 dengan penurunan sebesar 7,08% dari kondisi eksisting. Dan setelah dilakukan penggabungan didapat bahwa skenario 4 merupakan Site Layout yang paling optimal dalam proyek pembangunan Gedung Supermarket Superindo Semarang dengan nilai 14007,31.
OPTIMASI POTENSI ENERGI AIR TERJUN GEULIS CISURU SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK Heriyanto Heriyanto; Mamok Suprapto; Adi Yusuf Muttaqien
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36859

Abstract

Kebutuhan energi listrik di Indonesia terus meningkat, sementara cadangan energi fosil semakin menipis. Hal ini menyebabkan diperlukannya inovasi sumberdaya alam terbarukan yang ramah lingkungan untuk menghadapi krisis energi listrik. Air merupakan sumberdaya alam terbarukan untuk alternatif pembangkit energi listrik yang memanfaatkan aliran air dan tinggi jatuh. Air Terjun Geulis Cisuru yang terletak di Desa Cisuru, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap dipilih menjadi lokasi penelitian, karena memiliki cukup tinggi jatuh dan tersedianya debit sepanjang tahun. Parameter dan variabel terpenting dalam penelitian ini adalah tinggi jatuh dan debit andalan. Metode Mock dan Metode Weibull digunakan untuk menghitung debit dan probabilitas keandalan yang dihasilkan. Untuk memaksimalkan potensi energi yang dihasilkan pada lokasi penelitian, maka diperlukan skenario peningkatan. Skenario yang dilakukan adalah perencanaan tata letak komponen PLTMH, penambahan tinggi jatuh, dan pengulangan jatuh air. Pengulangan jatuh air memerlukan komponen tambahan yakni pompa untuk menaikkan air pada ketinggian maksimalnya dan menjatuhkan kembali di turbin ke-2 dan seterusnya. Kapasitas pompa menentukan besarnya potensi energi listrik yang dihasilkan pada pengulangan jatuh air. Energi yang dihasilkan kemudian digunakan untuk menghitung benefit dan dianalisis kelayakannya secara ekonomi teknik. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa skenario penambahan tinggi jatuh tanpa pengulangan jatuh air menghasilkan potensi energi paling maksimal. Skenario ini menghasilkan daya 2.827,3 kW dan energi listrik 67.856 kWh/tahun. Sedangkan skenario pengulangan jatuh air justru menurunkan daya dan energi menjadi 2.522,91 kW dan 53.470,53 kWh/tahun. Hal ini disebabkan kapasitas pompa menghasilkan output daya yang lebih kecil daripada input daya untuk menjalankan pompa. Berdasarkan analisis kelayakan teknis perencanaan tata letak komponen, PLTMH ini layak untuk direalisasikan. Akan tetapi berdasarkan analisis ekonomi teknik menghasilkan nilai NPV < 0, BCR = 0,74 < 1, dan IRR = 0,46% < bunga awal 6,5% sehingga realisasi PLTMH ini tidak layak.
ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI STRUKTUR BORE PILE PADA PROYEK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Monica Tanskanovia Magna; Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36875

Abstract

Kegiatan proyek tidak hanya struktur konstruksi gedung melainkan infrastruktur umum seperti konstruksi bendungan. Konstruksi ini merupakan konstruksi yang relatif besar dan fungsional sehingga membutuhkan pondasi sebagai media penahan tanah. Struktur bore pile termasuk jenis pondasi tiang dalam dimana proses pembuatannya dilakukan dengan mengebor tanah. Dalam pelaksanaannya, diperlukan analisis risiko untuk mengetahui berbagai faktor risiko dominan dan besar level risiko yang terjadi berdasarkan waktu dan biaya. Data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara dan penyebaran kuisioner terhadap 5 responden, diantaranya project manager, site commercial, site engineering, pengawas utama, dan pengawas lapangan dari pihak kontraktor. Analisis yang dilakukan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mencari bobot risiko, selanjutnya dilakukan perhitungan tingkat risiko (R) pada tiap-tiap sub risiko dengan hasil terbesar merupakan risiko dominan. Hasil analisis tersebut menghasilkan risiko dominan berdasarkan waktu dan biaya yaitu: hujan, produktivitas tenaga kerja tidak sesuai perkiraan, longsor, keruntuhan tanah permukaan disekeliling lubang bor, subkontraktor kurang berkualitas, jalan akses kerja, tidak adanya informasi pengendalian waktu untuk memantau dan menganalisa kesalahan estimasi schedule yang mempengaruhi kinerja proyek, dan sistem pengendalian biaya yang lemah.
PENERAPAN TIME COST TRADE OFF DALAM OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN PENAMBAHAN SHIFT KERJA DAN KAPASITAS ALAT (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO - SEMARANG, RUAS BAWEN - SOLO SEKSI II) Fajar Sri Handayani; Raden Ajeng Imareta Sulistiofanny; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36891

Abstract

Pelaksanaan atau pekerjaan sebuah proyek konstruksi dimulai dengan penyusunan perencanaan, penyusunan jadwal (penjadwalan) dan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan perencanaan diperlukan pengendalian. Pelaksanaan proyek akan berjalan baik dan tepat waktu apabila dilakukan dengan perencanaan yang matang dan baik pula. Perencanaan proyek yang dilakukan dengan pengelolaan penjadwalan yang baik menghasilkan percepatan pelaksanaan proyek. Salah satu faktor dilakukannya percepatan proyek adalah adanya perjanjian kontrak di awal bahwa proyek diharapkan segera selesai tepat waktu atau dengan waktu yang lebih singkat. Hal ini didasari Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo - Semarang, Ruas Bawen - Solo Seksi II merupakan salah satu Proyek Trans Jawa yang dicanangkan selesai pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat waktu pelaksanaan proyek dan menganalisis sejauh mana waktu dapat dipersingkat dengan penambahan biaya minimum terhadap kegiatan yang bisa dipercepat kurun waktu pelaksanaannya. Metode percepatan yang digunakan adalah metode time cost trade off dengan proses crashing menggunakan alternatif penambahan shift kerja dan kapasitas alat. Crashing dilakukan pada lintasan kritis yang didapatkan dari hasil analisis network planning, CPM (Critical Path Method). Rencana awal proyek yang dilakukan penelitian membutuhkan waktu penyelesaian 238 hari dengan biaya Rp 39.349.097.164,38. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada proses crashing tahap ke-29 dengan penambahan shift kerja mempunyai biaya optimal proyek sebesar Rp 39.004.862.707,70 (efisiensi biaya sebesar 0,875%) dengan waktu penyelesaian proyek 119 hari (efisiensi waktu sebesar 50%). Sedangkan alternatif shift kerja menghasilkan waktu optimal 189 hari (efisiensi waktu sebesar 20,588%) dan biaya optimal Rp 39.205.747.076,44 (efisiensi biaya sebesar 0,364%) pada proses crashing tahap ke-6.
ANALISIS BACKWATER DI SEKITAR PERTEMUAN KALI ANYAR SURAKARTA DENGAN SUNGAI BENGAWAN SOLO Cahyono Ikhsan; Setiono Setiono; Lanaria Pangestu
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36853

Abstract

Kali Anyar merupakan anak sungai yang bermuara ke Sungai Bengawan Solo, mengakibatkan jika ketinggian muka air sungai utama lebih tinggi dari anak sungai makan akan terjadi pembendungan terhadap saluran anak sungai. Kondisi ni megakibatkan aliran anak sungai kembali ke hulu atau disebut backwater.Penelitian ini dilakukan di sekitar pertemuan Kali Anyar dengan Sungai Bengawan Solo. Hasil analisis Backwater menggunakan Software Hec-Ras. Kemudian Dalam pembuatan peta, digunakan data OSM seluruh Indonesia, yang di clip menjadi peta wilayah Kali Anyar dan Sungai Bengawan Solo menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Nilai Area banjir dari hasil Hec-Ras diplotkan ke dalam peta SHP (Shapefile) menghasilkan peta area banjir akibat backwater.Hasil dari penelitan ini adalah sebuah peta dalam program SIG yang menunjukkan daerah terdampak banjir akibat backwater di sekitar pertemuan Kali Anyar Surakarta dengan Sungai Bengawan Solo.