cover
Contact Name
Halwan Alfisa Saifullah
Contact Email
halwan@ft.uns.ac.id
Phone
+6282133085744
Journal Mail Official
halwan@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Matriks Teknik Sipil Gedung IV lt. 1 Jurusan Teknik Sipil Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta Jawa Tengah - Indonesia 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Matriks Teknik Sipil
ISSN : 23548630     EISSN : 27234223     DOI : -
Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018" : 27 Documents clear
PENGARUH DRAINASE VERTIKAL DUA ARAH KOLOM PASIR KELOMPOK PADA TANAH LUNAK Rifqi Adhityatama; Bambang Setiawan; Raden Harya Dananjaya Hesti I
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.407 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36608

Abstract

Pembangunan sebuah konstruksi bangunan selalu berada di atas tanah. Karakteristik tanah menjadi salah satu faktor penting didalamnya. Salah satu pekerjaan tanah yaitu penambahan atau penimbunan tanah. Permasalahan yang sering terjadi pada timbunan tanah adalah penurunan tanah yang relatif lama dan tidak merata yang mengakibatkan rusaknya bangunan yang terdapat diatasnya. Penelitian ditunjukkan untuk melihat perilaku penambahan kolom pasir dan lapisan pasir pada dasar drum sebagai drainase vertikal yang dilihat dari penurunan pada plat besi pada saat dibebani beban pada tanah uji tanpa dan dengan kolom pasir. Pengujian dilakukan dengan pemberian beban pada tanah tanpa drainase vertikal, kolom pasir denggan kedalaman 15 cm, dan kolom pasir dengan kedalaman 25 cm. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan kolom pasir mampu menambah kecepatan penurunan sebesar 0,8180 mm pada kedalaman 25 cm dan 0,5913 mm pada kedalaman 15 cm. Penambahan kolom pasir juga mampu mengurangi nilai Cv dan menaikkan nilai Cc pada konsolidasi. Penambahan drainase vertikal kolom pasir dapat mempercepat penurunan yang akan terjadi.
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK THIN SURFACING HOT MIX ASPHALT DI LABORATORIUM DENGAN HASIL LAPANGAN SERTA ANALISIS SKID RESISTANCE. Yusuf Suryoaji; Ary Setyawan; Agus Sumarsono
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.97 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36592

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan sampel Thin Surfacing yang dibuat di laboratorium dengan sampel hasil coring dari lapangan menggunakan pengujian Marshall, Indirect Tensile Strength test, dan seberapa besar pengaruh jumlah pemadatan terhadap skid resistance. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental yang dilaksanakan di Laboratorium Jalan Raya Universitas Sebelas Maret Surakarta dan di desa Madegondo, kecamatan Grogol, kabupaten Sukoharjo. Untuk sampel hasil coring, diambil dari jalan yang di buat buat di desa Madegondo dengan dimensi 3m x 1m dan setiap 1 meter dilakukan variasi pemadatan. Adapun variasi pemadatan yang dilakukan yaitu 10 gilasan, 15 gilasan, dan 20 gilasan. Sebelum dilakukan proses coring dilakukan pengujian skid resistance dengan alat rolling straightedge. Setelah itu dilakukan, maka dilakukan coring pada setiap variasi pemadatan guna mengambil sampel untuk pengujian Marshall dan Indirect Tensile Strength. Hasil analisis benda uji menunjukkan bahwa besar nilai stabilitas, flow dan nilai ITS sampel hasil coring jauh dari sampel yang dibuat di laboratorium meskipun telah dilakukan beberapa variasi pemadatan. Sedangkan besarnya nilai skid resistance dari beberapa variasi gilasan sebanyak 10 lintasan, 15 lintasan dan 20 lintasan berturut-turut menurun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kecil nilai koefisien PrI semakin baik tingkat kerataan aspal. Sebaliknya, semakin besar nilai koefisien PrI mengindikasikan tekstur permukaan jalan yang kasar dan meningkatkan kekesatan permukaan jalan.
PENGARUH DRAINASE VERTIKAL SATU ARAH MENGGUNAKAN KOLOM PASIR TERHADAP KECEPATAN PENURUNAN TANAH LUNAK Muhammad Rizqi Ardiansyah; Bambang Setiawan; Noegroho Djarwanti
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.652 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36596

Abstract

Lapisan tanah lunak sering menimbulkan berbagai permasalahan, misalnya pada proses pelaksanaan konstruksi timbunan yang berada diatas lapisan tanah lunak. Waktu penurunan yang relatife lama menjadi salah satu masalah dalam pekerjaan timbunan. Metode yang sering digunakan sebelum pelaksanaan konstruksi dimulai yaitu dengan penggunaan drainase vertikal dengan tujuan untuk mempercepat proses konsolidasi. Prinsip kerja dari sistem ini adalah dengan terbentuknya saluran drainase kearah vertikal (terjadi proses konsolidasi satu dimensi) sehingga diperoleh lintasan pengaliran di dalam tanah. Penelitian ditujukan untuk melihat perilaku penambahan kolom pasir sebagai drainase vertikal pada tanah lunak yang dilihat dari besar penurunan per hari dan penurunan secara akumulatif selama 3 minggu atau 21 hari dengan kolom tunggal, kolom kelompok, dan tanpa drainase vertikal. Pengujian diantaranya penurunan, kadar air, hambatan, dan konsolidasi. Penurunan drainase vertikal satu arah kolom kelompok memiliki besar penurunan 335,244 % lebih tinggi dari pada penurunan akumulatifnya. Kolom Tunggal memiliki besar penurunan 465,097 % lebih tinggi dari pada penurunan akumulatifnya. Uji konsolidasi dilaksanakan sebelum dan sesudah pengujian. Sebelum pengujian didapatkan hasil Cc dan Cv sebesar 0,4 dan 0,78 cm2/detik. Hasil terbesar terjadi pada drainase vertikal kolom kelompok dengan nilai Cc dan Cv sebesar 0,427 dan 0,138 cm2/detik. Penambahan drainase vertikal pada tanah lunak dapat mempercepat proses penurunan tanah lunak, dan menggunakan variasi drainase vertikal kolom kelompok meningkatkan kecepatan penurunan.
PEMETAAN ANGKA KEAMANAN LERENG DENGAN SCRIPT PYTHON SEBAGAI MITIGASI BENCANA ALAM TANAH LONGSOR BUKIT GANOMAN Natanhia, Belinda Rosa; Dananjaya Hesti I, Raden Harya; Hadiani, Raden Roro Rintis
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1161.212 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36612

Abstract

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat bahwa di Kabupaten Karanganyar terjadi longsor sejak tahun 2001 dan mulai 2006, longsor ini terjadi rutin setiap tahun. Khususnya di Bukit Ganoman, longsor terakhir adalah 5 Februari 2016 yang mengakibatkan longsoran tanah mengganggu lalu lintas di jalan. Daerah rawan longsor perlu diidentifikasi, salah satu solusi yang tepat adalah dengan pembuatan peta safety factor (sf). Peta SF dapat dibuat dengan mudah menggunakan skrip (rangkaian kode yang dapat dijalankan sebagai program). Penelitian dilakukan dengan menggunakan masukan data tanah, data hujan, dan data kemiringan lereng. Analisa dilakukan dengan Microsoft Excel dan skrip (bahasa Python) yang terintegrasi langsung dengan Geographic Resources Analysis Support System Geographic Information System (GRASS GIS). Hasil penelitian pemetaan SF di Bukit Ganoman, Desa Koripan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar ini menunjukkan bahwa beberapa titik di lokasi ini rawan longsor. Nilai SF lebih dari 1,25 (lereng stabil-jarang terjadi longsor) berupa sawah, pemukiman, dan perkebunan. Nilai SF antara 1,25 dan 1,07 (lereng kritis-pernah terjadi longsor) berupa perkebunan. Nilai SF kurang dari 1,07 (lereng labil-bisa atau sering terjadi longsor) berupa ladang dan melalui badan jalan. Pada daerah jalan ini yang pernah terjadi longsor pada 5 Februari 2016, sehingga penelitian ini terbukti cukup valid.
KARAKTERISTIK EKSTRAK ASBUTON EMULSI MENGGUNAKAN PEREMAJA SOLAR YANG DIMODIFIKASI DENGAN ASPAL PENETRASI 60/70 (SEMARBUT ASPAL TIPE 4) Sarwono, Djoko; Suryoto, Suryoto; Rahmawati, Dian Putri
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.8 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36607

Abstract

Penelitian ekstraksi asbuton dengan metode emulsi menggunakan peremaja minyak yang sudah dilakukan masih ditemukan beberapa kendala, yaitu waktu pencampuran asbuton dan peremaja kerosin lama menyebabkan kandungan mineral banyak dan aspal yang dihasilkan dengan menggunakan peremaja premium getas. Untuk memperbaiki karakteristik ekstrak asbuton maka ditambahkan aspal penetrasi 60/70 dan mengganti peremaja. Penelitian ini peremaja yang digunakan adalah solar, karena memiliki nilai viskositas yang tinggi dan merupakan minyak berat, sehingga aspal yang dihasilkan tidak getas. Selanjutnya ekatrak asbuton dimodifikasi dengan aspal penetrasi 60/70 menjadi Semarbut Aspal Tipe 4. Tinjauan yang digunakan adalah waktu mixing asbuton dan solar untuk memperoleh kadar kelarutan ekstrak asbuton optimum dan variasi komposisi dari Semarbut Aspal Tipe 4 untuk memperoleh komposisi optimum semarbut. Hasil pengujian kadar kelarutan ekstrak asbuton diperoleh waktu mixing asbuton dan solar 2 menit 50 detik menghasilkan kadar kelarutan optimum sebesar 86,62%. Nilai daktilitas ekstrak asbuton yang dihasilkan terlalu kecil, sehingga untuk memperbaikinya ditambahkan aspal penetrasi 60/70 menjadi Semarbut Aspal Tipe 4. Hasil pengujian karakteristik Semarbut Aspal Tipe 4 diperoleh komposisi optimum yaitu kadar ekstrak asbuton sebesar 40% dan kadar aspal penetrasi 60/70 sebesar 60%, dengan hasil uji karakteristik yaitu nilai penetrasi 45,7 dmm; titik lembek 55,5 oC; titik nyala 242 oC; titik bakar 279 oC; daktilitas 54,75 cm; berat jenis 1,2304 gr/cc dan kelekatan 100%.
ANALISIS KONDISI FUNGSIONAL JALAN DENGAN METODE PSI DAN RCI SERTA PREDIKSI SISA UMUR PERKERASAN JALAN STUDI KASUS : JALAN BATAS KOTA WATES - MILIR Nugraheni, Novia Ayu; Setyawan, Ary; Suryoto, Suryoto
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.304 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36602

Abstract

Pertumbuhan ekonomi memberi dampak pada meningkatnya kebutuhan pergerakan barang dan jasa melalui jalur darat. Ini juga terjadi pada Jalur Selatan Pulau Jawa terutama di ruas Batas Kota Wates - Milir yang mengalami kerusakan lebih cepat dari umur rencana. Langkah awal untuk mencegah penurunan kondisi jalan tersebut adalah dengan melakukan inspeksi untuk menilai kondisi jalan. Dari nilai kondisi jalan tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk memprediksi sisa umur perkerasan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi fungsional jalan berdasarkan indeks permukaan (PSI) dan indeks kondisi jalan (RCI), serta memprediksi sisa umur perkerasan pada ruas jalan Batas Kota Wates - Milir. Pada penelitian ini dilakukan penilaian kondisi jalan dengan analisis nilai kondisi fungsional jalan berdasarkan tingkat kerataan jalan (International Roughness Index, IRI) yang didapatkan dari data P2JN Yogyakarta. Parameter kondisi jalan yang dianalisis antara lain Indeks Permukaan (Present Serviceability Index, PSI) untuk fungsi pelayanan jalan dan Indeks Kondisi Jalan (Road Condition Index, RCI) untuk kondisi permukaan. Sedangkan untuk prediksi sisa umur perkerasan menggunakan data lalu lintas dengan Metode AASHTO 1993 dari sumber data yang sama. Berdasarkan analisis penilaian kondisi jalan didapatkan hasil rata-rata nilai PSI sebesar 1,79 yang menunjukkan fungsi pelayanan kurang, sedangkan rata-rata nilai RCI sebesar 7,51 menunjukkan kondisi permukaan yang sangat baik. Hasil analisis terhadap umur perkerasan jalan menyatakan bahwa untuk tahun 2017, perkerasan jalan masih memiliki porsentase umur sisa sebesar 14,35% dan umur sisa jalan diprediksi akan berakhir pada tahun ke 6 yaitu pada tahun 2018.
STABILISASI TANAH EKSPANSIF DENGAN KOLOM KAPUR, DITINJAU TERHADAP POTENSI MENGEMBANG DAN NILAI INDEKS PLASTISITAS Muhammad Adianto Sulistyo Hidayat; Bambang Setiawan; Noegroho Djarwanti
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36601

Abstract

Tanah Ekspansif disebut tanah labil disebabkan perilakunya terhadap perubahan kadar air. Kadar air dalam kandungan tanah tersebut banyak, maka tanah akan mengalami pengembangan (swelling),sebaliknya jika kadar air dalam tanah tersebut sedikit, maka tanah tersebut akan mengalami susut. Kolom kapur berjumlah 7 buah ditanam pada drum uji yang berisi tanah ekspansif dan dibandingkan dengan drum yang hanya berisi tanah ekspansif. Pemberian air dilakukan selama 20 hari melalui pusat kolom sebanyak 1 liter tiap kolom perhari. Pengamatan dilakukan selama 20 hari hingga tanah jenuh. Pengamatan untuk penelitian ini dibagi menjadi 3 area, yaitu area 1, area 2, dan area 3. Pengujian Atterberg limit, Unconfined Compression Test (UCS), dan X-Ray Fluorescence (XRF) dilakukan setelah pengamatan selesai. Hasil penelitian ini adalah penambahan kolom kapur pada tanah ekspansif mampu mengurangi nilai perpindahan vertikal (swelling). Reduksi yang paling besar terjadi pada area 1 sebesar 7,13% dan reduksi yang paling kecil terjadi pada area 3 sebesar 1,83%. Nilai Indeks Plastisitas (PI) menurun dari 71,82% menjadi 20,44%. Nilai kohesi undrained (Cu) mengalami kenaikan dari 3,47 kN/m2 menjadi 9,62 kN/m2.Kandungan CaO pada tanah ekspansif setelah penambahan kolom mengalami kenaikan dari 10,57% menjadi 23,25%.
KARAKTERISTIK CAMPURAN PANAS ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) MENGGUNAKAN SEMARBUT ASPAL TIPE III SEBAGAI BINDER (MODIFIKASI ASPAL PENETRASI 60/70 DENGAN EKSTRAKSI ASBUTON EMULSI BAHAN PEREMAJA OLI BEKAS) Djoko Sarwono; Djumari Djumari; Muhammad Rifai
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36617

Abstract

Semarbut Aspal Tipe III merupakan aspal yang diperoleh dari campuran aspal penetrasi 60/70 dengan ekstrak asbuton emulsi bahan peremaja oli bekas. Aspal ini merupakan aspal modifikasi yang dikembangkan untuk memperbaiki karakteristik asbuton hasil ekstraksi. Modifikasi aspal dilakukan karena asbuton hasil ekstraksi apabila berdiri sendiri sebagai bahan pengikat pada perkerasan jalan raya belum bisa memberikan hasil yang maksimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik Marshall dan Kuat Tarik pada campuran panas AC-WC menggunakan Semarbut Aspal Tipe III. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di Laboratorium. Ada dua pengujian yang dilakukan, yaitu pengujian Marshall dan Kuat Tarik. Dari hasil pengujian Marshall diperoleh nilai kadar aspal optimum. Nilai kadar aspal optimum kemudian digunakan untuk pembuatan benda uji pada pengujian Kuat Tarik dengan menggunakan metode Kuat Tarik Tidak Langsung. Hasil dari pengujian tersebut didapatkan nilai ITS terkoreksi, nilai regangan, dan nilai modulus elastisitas. Hasil analisis data diperoleh nilai karakterisktik Marshall dan Kuat Tarik pada campuran panas AC-WC dengan kadar aspal optimum 5,93%. Nilai karakteristik Marshall dengan alat compactor seperti stabilitas, flow, dan kepadatan telah memenuhi spesifikasi, sedangkan untuk nilai Marshall Quotient (459,3 kg/mm) dan VIM (5,96%) belum memenuhi spesifikasi. Hasil pengujian Kuat Tarik diperoleh nilai modulus elastisitas sebesar 18,59 Ksi, hasil tersebut menunjukkan, bahwa nilai modulus elastisitas masih rendah dan belum memenuhi persyaratan sebesar 500-2000 ksi. Nilai karakteristik Marshall dengan alat vibrator seperti flow, dan kepadatan telah memenuhi spesifikasi, sedangkan untuk nilai stabilitas (374,71 KPa), Marshall Quotient (459,3 kg/mm) dan VIM (5,96%) belum memenuhi spesifikasi. Pengujian Kuat Tarik diperoleh nilai modulus elastisitas sebesar 4,49 Ksi, hasil tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan benda uji alat compactor.
PENAMBAHAN KOLOM SEMEN TANAH SEBAGAI PERKUATAN TANAH DASAR EKSPANSIF SAAT KONDISI JENUH Yudha Selviawan; Bambang Setiawan; Noegroho Djarwanti
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36615

Abstract

Banyak dijumpai struktur bangunan atau jalan yang belum waktunya diperbaiki sudah harus diperbaiki. Kerusakan-kerusakan pada jalan dan gedung, misalnya terangkat atau turunnya suatu pondasi, retak-retak dinding bangunan, dan bergelombangnya permukaan jalan, disebabkan oleh permasalahan pada tanah yang ada di bawah struktur suatu bangunan yang tidak hanya terbatas pada penurunannya (settlement) saja. Hal ini disebabkan, karena kurang memperhatikan kondisi tanah dasar (subgrade) yang kadang memiliki sifat ekspansif yaitu tanah yang mempunyai potensi pengembangan (swelling) yang tinggi. Menanggulangi hal tersebut serta mencegah terjadinya kerusakan yang berkelanjutan maka perlu dipilih metode penanggulangan yang paling tepat, yaitu salah satunya dengan metode kolom semen tanah. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui berapa besar perpindahan vertikal yang terjadi. Pengujian dilakukan dengan melakukan pembasahan pada tanah tanpa perkuatan, dan tanah dengan kolom semen tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kolom semen tanah mampu mereduksi perpindahan vertikal subgrade sebesar 37,23 % hingga 74,68 % dan gaya pengembangan tereduksi sebesar 25,00 % hingga 50,00 %.
PENGARUH VARIASI KOLOM PASIR SEBAGAI DRAINASE VERTIKAL DUA ARAH PADA TANAH LUNAK Herizki Trisatria; Bambang Setiawan; Noegroho Djarwanti
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36594

Abstract

Sektor pemukiman merupakan hal yang penting bagi sebuah negara dengan jumlah penduduk yang banyak. Indonesia di beberapa wilayahnya memiliki struktur tanah lunak yang cenderung tidak stabil menopang beban. Penggunaan prefabricated vertical drain (PVD) menjadi sebuah solusi untuk mempercepat terjadinya konsolidasi namun membutuhkan biaya yang tinggi. Drainase vertikal menggunakan kolom pasir menjadi salah satu alternatif dengan biaya yang cukup murah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kolom pasir sebagai drainase vertikal pada tanah lunak terhadap kecepatan penurunan per hari. Penelitian dilakukan dalam durasi 21 hari dengan arah drainase dua arah dengan penambahan pasir pada permukaan dan dasar pemodelan. Pola kolom pasir yang digunakan adalah tunggal dan kelompok sedalam 25 cm. Data pengamatan penurunan setiap hari didukung oleh pengujian kadar air pada pasir dan tanah. Uji penurunan pada pola kolom kelompok menunjukkan penurunan 31,54% lebih tinggi dibandingkan pada model kolom tunggal. Uji konsolidasi dilakukan sebelum dan sesudah pengamatan penurunan. Nilai indeks pemampatan (Cc) dan koefisien konsolidasi (Cv) sebelum pengujian sebesar 0,40 dan 0,19 cm2/detik. Setelah pengujian, indikasi penurunan tercepat adalah dengan pola kolom kelompok dengan nilai Cc dan Cv sebesar 0,63 dan 0,034 cm2/detik. Penambahan drainase vertikal kolom pasir dapat mempengaruhi kecepatan penurunan tanah lunak.

Page 2 of 3 | Total Record : 27