PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publika adalah jurnal akses terbuka, dan peer-review. Tujuan utama kami adalah untuk menyebarluaskan artikel terkini dan asli dari para peneliti dan praktisi tentang berbagai masalah sosial dan politik kontemporer: kebijakan publik, administrasi pembangunan, manajemen publik.
Articles
33 Documents
Search results for
, issue
"Vol 5, No 2 (2016): PublikA, Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016"
:
33 Documents
clear
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PERDAGANGAN ORANG (TRAFFICKING) TERUTAMA PEREMPUAN DI KOTA PONTIANAK
NIM. E01108138, MILSA NURHAYATI
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 2 (2016): PublikA, Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v5i2.1312
Dalam proses implementasi kebijakan pencegahan dan pemberantasan perdagangan orang terutama perempuan di Kota Pontianak khususnya yang dilaksanakan oleh gugus tugas pada Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) masih ditemukan terdapat beberapa pernasalahan didalam proses implementasi kebijakan tersebut, diantaranya adalah masih tingginya angka masalah perdagangan orang serta belum efektifnya peran gugus tugas dalam melaksanakan proses implementasi kebijakan pencegahan dan pemberantasan perdagangan orang (trafficking) terutama perempuan di Kota Pontianak.Kebijakan pencegahan dan pemberantasan perdagangan orang memiliki maksud sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat No 7 Tahun 2007 adalah untuk pencegahan, penindakan terjadinya perdagangan orang terutama perempuan dan anak yang dapat menimbulkan penderitaan, kesengsaraan baik fisik, psikis, seksual maupun ekonomi. Dengan tujuan untuk menghindari secara dini terjadinya korban dengan melakukan tindakan pencegahan, pelayanan, rehabilitasi serta reintegrasi sosial guna memberikan perlindungan hukum serta menyempurnakan perangkat hukum yang lebih lengkap dalam melindungi setiap orang terutama perempuan dan anak dari berbagai bentuk tindakan kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. Penelitian ini menggunakan teori Van Meter dan Van Horn dalam Agustino (2006:145) merumuskan bahwa implementasi kebijakan sebagai tindakan yang dilakukan baik oleh individu, pejabat atau kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan yang telas digariskan dalam keputusan kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan ada beberapa variabel yang mempengaruhi proses implementasi yang antara lain sumber daya yang belum maksimal, koordinasi dan komunikasi yang tidak efektif. Kata-kata Kunci :         Implementasi, Kebijakan, Pencegahan dan Pemberantasan Perdagangan Orang (trafficking)
PELAYANAN KESEHATAN PESERTA BADAN PENYELENGGARAAN JAMINAN SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO PONTIANAK
HARIATI ONMAU NIM. E21111034
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 2 (2016): PublikA, Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v5i2.1042
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah ingin mengetahui tentang kualitas pelayanan terhadap pasien peserta BPJS Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Pasien BPJS yang mau berobat ke RSUD Dr. Soedarso harus melalui rujukan RSUD Kabupaten atau Puskesmas, Pasien BPJS merasa kurang puas dengan pelayanan dari tenaga medik dan saat berobat pasien BPJS sering mendapatkan diskriminasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Parasuratman at.all tentang dimensi pokok kualitas pelayanan, karena pelayanan berkaitan dengan jasa yang diterima oleh masyarakat selaku pelanggan. Hasil penelitian yang penulis peroleh dilapangan tentang pelayanan kesehatan bagi pasien peserta BPJS Rawat Jalan di RSUD Dr. Soedarso Pontianak belum berjalan dengan baik sesuai dengan harapan pasien atau masyarakat yang membutuhkan, hal inidapa dilihat dari masih ditemukan permasalahan-permasalahan yang terjadi. Pelayanan yang diberikan oleh pihak RSUD Dr. Soedarso Pontianak dan BPJS dinilai masih belum memuaskan bagi peserta BPJS Rawat Jalan. Saran dari penelitian ini adalah pihak Rumah Sakit perlu menyediakan ruang tunggu yang bisa menampung banyaknya pasien yang datang serta menabah jumlah kursi roda khususnya untuk Instalasi Rawat Jalan, bisa melakukan komunikasi dengan lebih baik serta adanya kepastian waktu jam kunjungan Dokter. Kata Kunci: Pelayanan, BPJS, RSUD Dr. Soedarso, Instalasi Rawat Jalan.
KUALITAS PELAYANAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI KECAMATAN MONTERADO KABUPATEN BENGKAYANG
NIM. E21112007, HEROSIUS
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 2 (2016): PublikA, Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v5i2.1070
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan pusat kesehatan masyarakat di Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang. Permasalahan yang terjadi terkait dalam pelayanan yang diberikan Puskesmas Monterado kepada masyarakat yaitu jumlah tenaga kesehatan yang masih kurang, kurangnya kepedulian dan perhatian penggunan layanan secara individual yang diberikan oleh pihak penyelenggara pelayanan, dan kurangnya sarana dan prasarana dalam memberikan pelayanan. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan teori Fitzsimmons dan fitzsimmons tentang dimensi pokok kualitas pelayanan, karena pelayanan berkaitan erat dengan jasa yang diterima oleh masyarakat selaku pelanggan. Dimensi keandalan(reliability), daya tanggap (responsiveness), empati(empahty), jaminan(assurance). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dimensi reliability, dimensi assurance dan dimensi emphaty sudah terlaksana dengan baik dimana pada dimensi reliability puskesmas telah melaksanakan pelayanan yang janjikan. Pada assurance pegawai puskesmas dalam memberikan informasi kepada pasien tidak marah-marah dan untuk dimensi emphaty petugas memiliki kemauan untuk mamahami kebutuhan dan manjalin komunikasi yang baik kepada masyarakat. Sedangkan pada dimensi responsiveness masyarakat masih kurang puas dengan kecepatan pelayanan yang diberikan dan terkesan lamban. Saran dari penelitian ini adalah menambah jumlah pegawai agar pelayanan dari puskesmas bisa terwujud yaitu kepuasan pasien bisa terpenuhi.Kata-kata Kunci : Kualitas. Pelayanan, Reliability, Responsiveness, Emphaty, Assurance
KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PONTIANAK DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN PONTIANAK UTARA KOTA PONTIANK
URIP HASBILAH NIM. E01112021
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 2 (2016): PublikA, Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v5i2.1059
Permasalahan dalam penelitian ini adalah endemisnya kasus demam berdarah dengue khususnya di Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak dan relatif meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja Dinas Kesehatan Kota Pontianak dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit demam berdarah dengue di Kecamatan Pontianak utara Kota Pontianak. Peneliti menggunakan indikator pengukuran kinerja dari Agus Dwiyanto (2006: 50-51), yaitu: Produktivitas, Kualitas Layanan, Responsivitas, Responsibilitas, dan Akuntabilitas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari lima indikator kinerja yang digunakan, kinerja Dinas Kesehatan Kota Pontianak dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit demam berdarah dengue di Kecamatan Pontianak Utara sudah cukup baik namun perlu adanya peningkatan. Produktivitas Dinas Kesehatan Kota Pontianak dapat dikatakan belum maksimal karena hasil yang dicapai belum memenuhi semua target yang telah ditetapkan sebelumnya. Kualitas layanan Dinas Kesehatan Kota Pontianak dapat dikatakan belum maksimal, hal tersebut disebabkan karena minimnya jumlah pegawai Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Responsivitas Dinas Kesehatan Kota Pontianak dapat dikatakan cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan adanya respon yang cepat dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak terhadap laporan dari masayarakat. Responsibilitas Dinas Kesehatan Kota Pontianak dapat dikatakan cukup baik, hal ini dibuktikan dengan adanya upaya dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak yang senantiasa melaksanakan tugasnya sesuai dengan SOP dan petunjuk teknis yang ada. Akuntabilitas Dinas Kesehatan Kota Pontianak dapat dikatakan cukup baik, hal ini dibuktikan dengan adanya pelaksanaan kegiatan oleh Dinas Kesehatan Kota Pontianak yang menyesuaikan situasi dan kondisi masyarakat, serta adanya transparansi dalam penyaluran dan penggunaan dana. Saran dari penelitian yang ini adalah perlu adanya peningkatan kegitan sosialisasi, meningkatkan daya tanggap terhadap keluhan masyarakat dan perlu adanya penambahan sumber daya manusia. Kata-kata Kunci: Kinerja Organisasi, DBD, Kecamatan Pontianak Utara
KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS MUSEUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT
REVI OLVIANTI NIM. E01111047
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 2 (2016): PublikA, Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v5i2.1088
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis kualitas pelayanan dan mendeskripsikan kualitas pelayanan pegawai dalam memberikan pelayanan edukatif kultural kepada pengunjung di Museum Provinsi Kalbar. Jenis penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah Penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Tiga dimensi pelayanan (Tjiptono,2007:172) yaitu Realibility (Kehandalan), Responsiveness (Ketanggapan), Emphaty (Perhatian). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1.Realibility: kurangnya faktor komunikasi dalam mensosialisasikan peraturan yang ada di UPT. Museum Provinsi Kalbar 2.Responsiveness : petugas dalam memberikan pelayanan edukatif kultural kepada pengunjung belum memahami rincian tugas yang harus digunakannya. 3.Emphaty: petugas kurang mampu menyikapi sikap tegas dan penuh perhatian terhadap pengunjung. Saran penelitian bagi UPT. Museum Kalbar adalah untuk meningkatkan realibilitas petugas harus mewujudkan prinsip pelayanan, untuk responsivitas perlu diadakan standar pelayanan, kompetensi dan keahlian petugas, untuk emphaty diperlukan perilaku petugas pelayanan yang akuntabilitas, kondisional, dan partisipatif dengan memerhatikan aspirasi, kesamaan hak dan tidak bersikap diskriminatif. Kata-kata kunci : Kualitas Pelayanan, Realibilitas, Responsivitas, dan Empati
DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI BAGIAN PEMERIKSAAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PONTIANAK
NIM. E1012131094, LARA DESRIANI
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 2 (2016): PublikA, Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v5i2.1215
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis disiplin Kerja Pegawai menurut Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang pegawai negeri sipil di bagian pemeriksaan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pontianak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih kurang kedisiplinanpara pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama. Indikator disiplin menurut AS Moenir (dalam Tohardi, 2002:394) disiplin dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu disiplin terhadap waktu, dan disiplin terhadap tingkah laku dan perbuatan. Hasil penelitian diketahui bahwa ketepatan waktu pegawai negeri sipil di bagian pemeriksaan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pontianak dalam disiplin waktu ditemukan terlambat datang atau masuk kantor. Hal ini disebabkan karena adanya kemacetan dijalan, dan karena adanya urusan keluarga. Sangsi atau hukuman yang pernah diberikan adalah bahwa pegawai yang melanggar disiplin atau ketentuan jam kerja akan mendapatkan hukuman ringan yaitu teguran secara lisan dari pimpinan. Mengenai sikap pegawai yang telah melanggar ketentuan jam kerja apabila menerima sangsi berupa teguran sacara lisan dari atasannya atau pimpinannya adalah sikap menerima saja sangsi yang diberikan. Pelaksanaan disiplin kerja pegawai berdasarkan tingkah laku dan perbuatan, sudah cukup baik. Hal tersebut ditunjukkan pegawai bagian pemeriksaan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pontianak dengan menjalankan, menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Rekomendasi dalam penelitian ini yaitu dengan meningkatkan kedisiplinan, keseriusan kerja maupun meningkatkan kecepatan dalam memberikan pelayanan Publik. Saran yang peneliti berikan yaitu mengoptimalkan responsibilitas pegawai dengan memberikan pemahaman secara komprehensif tentang penerapan tatanan administrasi maupun prosedur pelayanan publik. Kata-kata Kunci: Disiplin Kerja, Pelayanan Publik, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pontianak
KUALITAS PELAYANAN DALAM PENANGANAN KOMPLAIN ATAS PEMADAMAN LISTRIK BERGILIR PADA PT PLN (PERSERO) DI KOTA PONTIANAK
NIM. E21112034, SARI NURULITA
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 2 (2016): PublikA, Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v5i2.1039
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis kualitas pelayanan komplain yang ada di PT PLN (Persero) Rayon Siantan Kota Pontianak berdasarkan permasalahan yang bersumber pada kualitas pelayanan komplain yang kurang maksimal karena masih ditemukan beberapa keluhan masyarakat terhadap pelayanan di kantor PLN Kota Pontianak, berupa tidak adanya tindak lanjut dari PT. PLN dalam menangani komplain atas pemadaman listrik bergilir, kebijakan pemadaman listrik yang kurang disosialisasikan menyebabkan masyarakat komplain sehingga berunjuk rasa, daya listrik tidak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, sehingga terjadi pemadaman bergilir, kurangnya kecepatan dan ketelitian petugas pelayanan dalam melayani komplain. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori yang dikemukakan oleh Parasurahman, Zeithaml, dan Berry untuk mengevaluasi kepuasan pelanggan yang meliputi 5 dimensi yaitu (bukti fisik) tangibles, (kehandalan) reliability, (daya tanggap) responsiveness, (jaminan) Assurance, dan (empati) Emphaty. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hanya dimensi tangibles yang memenuhi kualitas, untuk kualitas pelayanan komplain pada dimensi reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty di PT PLN (Persero) Area Pontianak masih belum maksimal. Keempat dimensi kualitas pelayanan tersebut perlu diperbaiki dan perlu ditingkatkan pelayanan dapat berjalan lebih maksimal. Kata-kata Kunci : pelayanan, komplain pelanggan dan kualitas
KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DESA MEGA TIMUR KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA
NANI WIJAYA NIM. E1012131082
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 2 (2016): PublikA, Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v5i2.1056
Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan dan menganalisis mengetahui kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu kerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan kegiatan di Kantor Desa Mega Timur. Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat pendidikan Pegawai Kantor Desa dan kurangnya pengetahuan Pegawai dalam penggunaan teknologi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian yang penulis lakukan diketahui bahwa Kuantitas dan kualitas kerja Pegawai sudah cukup baik. Para pegawai telah bekerja dengan cukup disiplin dalam pencapaian target pekerjaan serta menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan intruksi yang diberikan. Tercapainya kuantitas dan kualitas kerja yang cukup baik dikarenakan adanya dukungan sejumlah faktor diantaranya adanya tupoksi yang jelas, motivasi pegawai yang cukup baik, kepemimpinan yang mendukung serta sanksi yang tegas bagi pegawai yang malas. Ketepatan Waktu Pegawai sudah cukup baik. Hal ini karena pegawai sudah berpengalaman, serta adanya pelatihan dan bimbingan teknis tentang tupoksi. Efisiensi kerja Pegawai sudah cukup baik, karena rata-rata pegawai telah berpengalaman.Sarana-dan prasarana kerja juga sudah cukup memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas. Pegawai di Desa Mega Timur Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya sudah menempati kantor yang dilengkapi dengan komputer serta meja dan kursi yang nyaman untuk bekerja. Ruangan kerja juga cukup sejuk sehingga nyaman untuk bekerja.didorong oleh kebutuhan berprestasi yang tinggi. Rekomendasi dalam penelitian ini diharapkan kinerja pegawai Desa Mega Timur Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya dapat terus ditingkatkan.Yaitu dengan meningkatkan produktivitas kerja pegawai terutama dengan meningkatkan kedisiplinan, keseriusan kerja maupun meningkatkan kecepatan dalam memberikan pelayanan publik. Mengoptimalkan responsibilitas pegawai dengan memberikan pemahaman secara komprehensif tentang penerapan tatanan administrasi maupun prosedur pelayanan publik. Memaksimalkan kualitas layanan terhadap pelayanan publik terutama dengan meningkatkan pengetahuan pegawai dan kecepatan pelayanan maupun meningkatkan kebersihan lingkungan. Konsisten dalam memberikan pelayanan publik dengan akuntabilitas yang maksimal agar pelayanan publik yang ada memberikan kepuasan bagi masyarakat.Kata-kata kunci:Kualitas, Kuantitas, Kinerja Pegawai
PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ROHANI BUKIT KELAM DI KECAMATAN KELAM PERMAI KABUPATEN SINTANG
KANDIDUS JUNIDI GIMANG NIM. E01109035
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 2 (2016): PublikA, Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v5i2.1051
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal sebagai dasar dalam merumuskan strategi pengembangan potensi Wisata Rohani Bukit Kelam di Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya upaya keuskupan dalam pengembangan objek Wisata Rohani Bukit Kelam baik dari segi pemodalan maupun promosi, tidak adanya upaya pemanfaatan potensi pendukung selain potensi Wisata Rohani yang ada di kawasan Wisata Rohani Bukit Kelam, Kurangnya sarana dan prasarana dalam pengembangan objek Wisata Rohani Bukit Kelam, serta minimnya sarana akomodasi dan pelayanan kebutuhan wisatawan serta fasilitas pendukung yang ada di sekitar objek Wisata Rohani Bukit Kelam. Dalam penelitian ini digunakan analisis strategi yaitu analisis SWOT. Dengan menggunakan analisis SWOT tersebut maka akan didapatkan strategi yang cocok untuk mengembangkan daya tarik objek Wisata Rohani Bukit Kelam. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini. menunjukkan bahwa masih lambannya Keuskupan dalam proses pengembangan objek Wisata Rohani Bukit Kelam. Kurangnya fasilitas-fasilitas pendukung objek wisata serta akses jalan yang masih kurang baik. Sumber daya alam yang sangat berpotensi tidak diimbangi dengan sumber daya yang ada di kawasan objek Wisata Rohani tersebut serta sumber daya yang ada baik kuantitas maupun kualitas pada Wisata Rohani masih juga kurang memadai. Serta masih terdapat faktor-faktor lain baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi dan mendominasi pengembangan objek Wisata Rohani Bukit Kelam untuk menjadi objek wisata unggulan serta daerah tujuan wisata. Diharapkan pihak pengelola Pastoran agar bisa bekerja sama dengan pihak Pemerintah khususnya DISBUDPAR, Swasta dan Masyarakat luas khususnya umat Katolik yang ada di Kabupaten Sintang.Kata-kata Kunci : Strategi, Pengembangan, Objek Wisata
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KHATULISTIWA KOTA PONTIANAK
YASMIATI NIM. E21112037
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 2 (2016): PublikA, Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/publika.v5i2.1072
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis proses implementasi kebijakan perlindungan hak-hak konsumen terhadap pelayanan di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak. Permasalahandalam penelitian ini adanya pelanggaran hak-hak konsumen di PDAMTirta Khatulistiwa Kota Pontianakdengan indikasi permasalahan yaitu pendistribusian air yang berbau, air keruh, air menguning, air mati, tegangan air lemah, air mati satu jalur, pipa jaringan bocor dan stop kran bocor, serta air mengalir jika di bantu dengan mesin pompa air. Jenis penelitian ini adalah diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teori yangdigunakan yaitu model implementasi proses Lineberry mencangkup 4 (empat) elemen proses implementasi kebijakan yaitu pembentukan unit organisasi atau staf pelaksana, penjabaran tujuan (Standard operating prosedures/SOP), koordinasi berbagai sumber dan pengeluaran, pengalokasian sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Hasilpenelitian ini menunjukan bahwa hanya pada elemen pengalokasian sumber-sumber yang cukup baik, namun pada elemen pembentukan unit organisasiterhadap pelayanan publik belum mampu mengimplementasikan perlindungan hak-hak konsumen karena masih banyaknya jumlah pengaduan konsumen pada PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianakmengenai pendistribusian dan kualitas air bersihyang kurang maksimal, pada elemen Standard operating prosedures/SOPpada tingkat pelaksanaanya di PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak kurang mendapatkan pengawasan yang optimal dan pada elemen koordinasi berbagai sumber dan pengeluaran belum mampu mengimplementasikan perlindungan hak-hak konsumen karena adanya pipa-pipa bocor serta kurangnya pemeliharaan jaringan terhadap penampungan air.Saran dalam penelitian iniadalah diharapkan PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak dapat menjaga kestabilan pendistribusian airdan meningkatkan kualitas air bersih serta perlunya optimalisasi pemeliharaan jaringan.Kata-kata kunci: Implementasi Kebijakan Publik, Perlindungan Konsumen, Pelayanan Publik