cover
Contact Name
Masri
Contact Email
masri@uho.ac.id
Phone
+6282296451988
Journal Mail Official
jurnal.ophiolite@uho.ac.id
Editorial Address
Gedung Jurusan Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Kampus Hijau Bumi Tridharma Universitas Halu Oleo
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Ophiolite : Jurnal Geologi Terapan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 27154440     DOI : 10.56099
Jurnal OPHIOLITE dikelola dan diterbitkan oleh Program Studi Teknik Geologi Universitas Halu Oleo. Jurnal ini memuat artiket penelitian geosains dan geologi terapan. Riset geosains mencakup riset sains kebumian di bidang geologi, geofisika dan geokimia. Riset geologi terapan mencakup bidang geologi eksplorasi, geologi teknik, mitigasi bencana geologi, hidrogeologi, dan geologi lingkungan.
Articles 39 Documents
Analisis kestabilan lereng terhadap potensi longsoran guling menggunakan Continuous Slope Mass Rating (C-SMR) pada ruas jalan Tawaeli-Toboli km 42–52, Sulawesi Tengah Masri Masri; Imam Achmad Sadisun
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 1, No 1 (2019): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.961 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v1i1.8986

Abstract

Bidang diskontinuitas pada lereng di ruas jalan Tawaeli-Toboli KM 42-52 dapat menjadi bidang lemah yang memicu longsoran, di antaranya longsoran guling. Longsoran guling dapat terjadi pada blok tunggal yang menghasilkan jatuhan blok batuan (rockfall) dan dapat terjadi pada massa batuan yang diikuti perpindahan volume blok batuan yang besar. Metode empiris yang berbasis pembobotan diskret seperti klasifikasi Slope Mass Rating memberikan penilaian yang cukup konservatif terhadap potensi longsoran, sehingga pembobotan berbasis fungsi kontinuum bisa digunakan untuk mengevaluasi penilaian. Potensi tipe longsoran dan arah gerakan blok batuan pada lereng diidentifikasi dengan analisis kinematika. Pada empat lereng yang diinvestigasi, kualitas massa batuan berdasarkan klasifikasi C-SMR menunjukkan interval normal hingga baik. Hasil analisis kinematika menunjukkan bahwa potensi longsoran pada lereng yang diinvestigasi adalah longsoran gulng tipe direct toppling dengan nilai probabilitas kelongsoran terbesar 33%. Kedua metode tersebut mampu mengidentifikasi kondisi massa batuan dan potensi kelongsoran pada lereng. Metode empiris yang berbasis pembobotan kontinuum juga mampu mereduksi bias yang dihasilkan oleh pembobotan diskret. 
Analisis Intrusi Air Laut di Kecamatan Katobu Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara Laode Irsyad Dati; Muliddin Muliddin; Ali Okto
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 2 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.648 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i2.23383

Abstract

Secara administratif daerah penelitian terletak di Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menentukan sebaran intrusi air laut daerah Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Indikasi terjadinya intrusi air laut diketahui melalui pengukuran daya hantar listrik (DHL) pada sampel air sumur gali. Data kedalaman muka airtanah serta data geologi berupa sebaran litologi dan bentuk morfologi daerah penelitian diperoh dari hasil observasi lapangan. Data yang diperoleh menunjukan bahwa pada daerah penelitian terdapat beberapa kategori intrusi air laut. Daerah terintrusi sangat tinggi pada daerah Bypass Raha dengan nilai DHL 684-790,4 µS/cm. Daerah dengan tingkat intrusi sedang pada daerah Jalan Jendral Ahmad Yani dan M.H. Thamrin dengan nilai DHL 231-261,8 µS/cm. Daerah terintrusi rendah terdapat di daerah Jalan Wamponiki dan Jalan Jendral Ahmad Yani dengan nilai DHL 202,8-212,8 µS/cm. Adapun daerah yang tidak mengalami intrusi memiliki nilai DHL ≤200,00µS/cm. Intrusi air laut dipengaruhi oleh elevasi muka airtanah. Daerah terintrusi merupakan daerah dengan elevasi rendah yang tersusun atas endapan alluvium. Litologi ini berupa endapan pasir halus, kemas terbuka, dan porositas baik sehingga mampu meloloskan air laut
Studi geomorfologi karst dan potensi pengembanganya sebagai kawasan geowisata di Daerah Wawo Kabupaten Kolaka Utara Propinsi Sulawesi Tenggara Syamsul Ali Alkhatami; Hasria Hasria; Erzam Salahuddin Hasan
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 2, No 2 (2020): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.822 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v2i2.11535

Abstract

Penelitian ini berlokasi di daerah Wawo, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  menganalisa  karateristik  geologi  kars  yang terdapat  di  daerah  penelitian  untuk  pengembangan  kawasan  geowisata.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode mendiskripsikan dan menganalisis potensi suatu lokasi geologi karst sebagai situs warisan geologi yang meliputi dari nilai - nilai sains, nilai – nilai edukasi, nilai – nilai pariwisata, dan resiko degradasinya. Pada penelitian ini terdapat beberapa objek situs geologi yang menjadi objek pengamatan seperti Gua, Danau dan kondisi geomorfologi.Sedangkan untuk menentukan nilai kelayakan pada pengembangan geowisata yaitu Danau Biru,  Air Terjun Sila dan  Air Terjun  Latawe. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 1 (satu) situs geologi yang termasuk dalam kategori “sedang” artinya berpotensi dan layak menjadi geowisata yaitu situs geologi Danau Biru, situs geologi, dan 2 (dua) yang termasuk dalam kategori “rendah” artinya tidak berpotensi dan layak menjadi geowisata yaitu situs geologi Danau Biru. Wawo memiliki morfologi karst pedataran 30% dari luas daerah penelitian, Morfologi karst perbukitan 20% dan morfologi karst pegunugan  sebesar 50%.
Sebaran batuan ultramafik dan karakteristik serpentinisasi Daerah Kabaena Utara Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara Muhammad Arif; Masri Masri; Hasria Hasria
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 2, No 1 (2020): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.062 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v2i1.11414

Abstract

Penelitian ini terletak di wilayah Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sebaran batuan ultramafik serta tingkat derajat serpentinisasi yang terjadi pada daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif, pengamatan lapangan dan analisis petrografi. Analisis petrografi digunakan untuk mengetahui mineralogi batuan dan menentukan persentase kehadiran mineral serpentin (antigorit, lizardit, dan krisotil). Berdasarkan analisis petrografi, litologi daerah penelitian tersusun dari satuan batuan ultramafik dengan anggota batuan berupa Serpentin-dunit, serpentin-piroksenit, dan serpentinit, dan satuan batuan kalkarenit. Serpentin-dunit telah mengalami serpentinisasi sedang-tinggi dan pada serpentin-piroksenit telah mengalami serpentinisasi sedang serta batuan serpentinit yang telah mengalami proses serpentinsasi tinggi. Proses serpentinisasi tinggi terjadi pada wilayah dengan topografi pedataran-perbukitan dan serpentinisasi sedang cenderung terjadi pada topografi perbukitan-pegunungan. Daerah yang mengalami serpentinisasi tinggi berasosiasi dengan kekar tarik, kekar gerus dan urat yang telah terisi oleh mineral grup serpentin.
Analisis geomorfologi karst Daerah Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara Irfan Ade Hidayat Rantu; Laode Ngkoimani; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 1 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.638 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i1.22588

Abstract

Daerah penelitian terletak di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Berdasarkan aspek geologi wilayah penelitian termasuk dalam Formasi Wapulaka, yang tersusun atas batugamping berumur Kuarter. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi geomorfologi karst daerah penelitian, menentukan jenis litologi penyusun daerah penelitian, dan menentukan tipe karst. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif didukung oleh analisis kuantitatif berupa observasi untuk menganalisis geomorfologi karst, mengetahui data sebaran kawasan karst daerah penelitian, dan mengetahui bentuk morfologi karst daerah penelitian dan litologi penyusun daerah penelitian. Hasil analisis menunjukkan terdapat enam jenis morfologi karst: satuan perbukitan karst, perbukitan kerucut karst, perbukitan plateau karst, lembah kering, lembah dolina, dan gua pada daerah penelitian. Satuan litologi penyusun daerah penelitian adalah packstone, wackstone, dan endapan alluvial. Tipe morfologi karst pada daerah penelitian dibagi menjadi tipe organous dan tipe tual
Karakteristik fluida reservoir mata air panas Daerah Buranga Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Istihsan Kamil; Ali Okto; Muliddin Muliddin
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 2, No 2 (2020): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.285 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v2i2.11533

Abstract

Penenlitian ini terletak di daerah Buranga, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan letak geografis menempati wilayah dalam koordinat 4047’30” – 4049’48” LS dan 122056’40” – 123010’0” BT. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipe fluida dan temperatur reservoir dari mata air panas. Metode dalam penelitian ini adalah geothermometer larutan yang digunakan untuk mengetahui karakteristik fluida panas bumi, diantaranya adalah tipe fluida, suhu reservoir dan kesetimbangan fluida panas bumi daerah Buranga Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Terdapat tiga titik mata air panas di daerah penelitian dengan karakteristik yang hampir sama, yaitu memiliki suhu permukaan rata-rata 40OC dan pH netral (7,3 – 7,5). Dari hasil analisis geokimia air dengan menggunakan perhitungan geothermometer dan pengeplotan diagram terner dapat diketahui tipe fluida mata air panas daerah penelitian merupakan tipe bikarbonat. Karakteristik fluida berada pada zona immature water yang mencirikan bahwa fluida mengalami pencampuran dengan air permukaan sehingga kurang baik digunakan untuk penentuan suhu reservoir daerah penelitian
Stratigrafi Pegunungan Rumbia, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara Hasria Hasria; Arifudin Idrus; I Wayan Warmada
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 1, No 1 (2019): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2185.221 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v1i1.9311

Abstract

Stratigrafi Pegunungan Rumbia, Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan hasil analisis lapangan dan analisis petrografi yang dipadu dengan peta geologi Lembar Kolaka 1:250.000, maka daerah penelitian memiliki lima satuan stratigrafi dengan urutan tua ke muda yakni Satuan Sekis Pompangeo, Satuan Batupasir Langkowala, Satuan Batugamping Eemoiko, Satuan Batugamping Lempungan Boepinang dan Satuan Endapan Alluvial.
Analisis Faktor Pengontrol Longsor di Daerah Boro-Boro dan Sekitarnya Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara Zeth Yoseptian Batupadang; Hasria Hasria; Erwin Anshari
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 2 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.836 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i2.23370

Abstract

Penelitian ini terletak di daerah Boro-Boro dan Sekitarnya, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat 3°58,56’-4°31.52’LS, dan 121°58’-123°16’BT. Lokasi penelitian termasuk ke dalam Formasi Alangga yang tersusun oleh batupasir dan konglomerat berumur Plistosen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor pengontrol longsor serta jenis longsor pada lokasi penelitian. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah survey lapangan secara langsung meliputi pengambilan data litologi, sampel tanah, mengukur kemiringan lereng selanjutnya dilakukan  pengolahan data lapangan dan analisis data hasil lapangan. Faktor pengontrol yang berpengaruh di daerah penelitian terdiri dari kemiringan lereng, litologi, dan jenis tanah dengan potensi jenis longsoran berupa luncuran dan runtuhan batuan.
Karakteristik endapan bijih besi pada batugamping Formasi Wapulaka Daerah Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara Sitti Sulaeha; Masri Masri; Hasria Hasria
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 1 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.912 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i1.22508

Abstract

Penelitian ini terletak di desa Wuna, kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan batuan penyusun berupa batugamping formasi Wapulaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mineral pembawa bijih besi dan mengetahui penyebarannya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis petrografi sayatan tipis dan sayatan poles serta didukung oleh analisis susseptibilitas magnetik. Daerah penelitian terbagi menjadi dua satuan geomorfologi, yaitu satuan bentang alam pegunungan dan satuan bentang alam pedataran. Litologi penyusun daerah penelitian berupa batugamping wackstone dan packstone. Terdapat dua jenis endapan besi yaitu bijih besi primer dan bijih besi sekunder. Bijih besi primer ditandai oleh keterdapatan siderit, sedangkan bijih besi sekunder dicirikan dengan keterdapatan magnetit, hematit, dan limnonit. Kehadiran mineral pembawa bijih besi juga dapat diidentifikasi berdasarkan kandungan nilai suseptibilitas magnetik dengan kisaran 8,6 - 2047×10-8 m3/kg.
Analisis morfotektonik wilayah Pegunungan Nipa-Nipa menggunakan metode geomorfologi kuantitatif Daerah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara Dimas Bayu Zainuddin; Hasria Hasria; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 2, No 1 (2020): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.107 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v2i1.11408

Abstract

AbstrakIstilah tektonik geomorfologi atau dikenal sebagai morfotektonik adalah studi tentang bentangalam yang dihasilkan oleh kegiatan tektonik atau interaksi antara proses tektonik dan geomorfologi. Morfotektonik dipengaruhi oleh kondisi morfologi dan proses tektonik yang terjadi pada masa lalu, karena morfologi memiliki dimensi ruang dan tektonik mempunyai dimensi waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Pegunungan Nipa-Nipa, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil penilaian DAS bahwa daerah Pegunungan Nipa-Nipa termasuk dalam satuan morfologi struktural, dimana satuan morfologi ini sangat dipengaruhi oleh aktivitas struktur yang terjadi pada daerah tersebut dan   berdasarkan analisis Non-DAS bahwa tingkat tektonik daerah Pegunungan Nipa-Nipa masuk dalam kategori tektonik rendah.Kata kunci: morfotektonik, DAS, Meluhu, Nipa-nipa, Kendari

Page 2 of 4 | Total Record : 39