cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnal.P4I@gmail.com
Phone
+6289681071805
Journal Mail Official
jurnal.P4I@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru
ISSN : 28078837     EISSN : 28078667     DOI : https://doi.org/10.51878/teacher.v2i1
Core Subject : Education,
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru berisi tulisan/artikel hasil pemikiran dan hasil penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam smua disiplin ilmu yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seorang pendidik dan lain lain.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 135 Documents
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN POWER OF TWO SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 NA IX – X TAHUN PELAJARAN 2016/2017 F. FAJAR SURYATININGSIH
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.462 KB) | DOI: 10.51878/teacher.v1i1.542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan peserta didik kelas X IPA-2 SMA Negeri 1 NA IX – X Aek Kotabatu melalui penerapan model pembelajaran Power Of Two . Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas 2 (dua) siklus yang setiap siklus terdiri atas 4 (empat) tahapan. Siklus I dan II masing-masing terdiri dari 5 kali pertemuan . Hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Power Of Two menjadi meningkat . Sebelum dilaksanakan tindakan kelas nilai rata-rata mata pelajaran siswa di kelas X adalah 60,01 dengan simpangan baku 12,80 . Setelah dilakukan tindakan pada siklus I nilai hasil belajar siswa rata-rata menjadi 7 1,50 dan standar deviasi 7,25 . Demikian pula pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa terjadi peningkatan , yaitu 80,07 berada pada katagori baik dengan simpangan baku 7,21 . Sebelum dilakukan tindakan kategori rata-rata hasil belajar siswa pada katagori rendah dengan tingkat ketuntasan 37,5% dari 40 orang siswa ada 15 orang yang tuntas . Pada siklus I setelah dilakukan tindakan hasil belajar siswa yang berada pada katagori sedang dengan tingkat ketuntasan 85% , dari 34 orang yang tuntas dari 40 siswa . Pada siklus II setelah dilaksanakan tindakan lebih lanjut sebagai hasil dari refleksi siklus I hasil belajar siswa berada pada katagori tinggi , nilai rata-rata menjadi 80,07 dengan presentase tingkat ketuntasan 97,5 %
PENERAPAN GENRE BASED APPROACH (GBA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SMPN 1 PANIMBANG DWI ESTRINI
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.159 KB) | DOI: 10.51878/teacher.v1i1.544

Abstract

Bahasa Inggris sebagai sebuah keterampilan harus dipelajari melalui tahapan yang jelas antara pemodalan, pemodelan dan latihan secara bertahap. Diperlukan suatu model pembelajaran Bahasa Inggris yang mampu memberikan pengalaman belajar tersebut. Tulisan ini betujuan untuk merefleksikan pembelajaran Bahasa Inggris dalam tema Comparing Things and Animals dengan menerapkan Genre Based Approach dengan Model Teaching Learning Cycles (TLC). Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII F SMP 1 Panimbang, Banten dengan melibatkan 32 orang peserta didik. Data dikumpulkan dengan berbagai teknik yaitu observasi dan refleksi, penugasan dan tes, focus group discussion (FGD), dan dokumentasi. Data tersebut kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Dari analisis data dan refleksi pembelajaran dapat disimpulkan bahwa (1) dengan penerapan GBA dengan Model TLC peserta didik memiliki pengalaman secara bertahap dari pemberian modal pengetahuan (concept building), model, dan serangkaian latihan baik secara berkelompok maupun individu; (2) penerapan GBA juga mampu mengakomodasi unsur 4C dalam Keterampilan Pembelajaran Abad 21; (3) terjadi peningkatan tingkat ketuntasan belajar dari 39,72% dengan rata-rata 60,28 sebelum pembelajaran menjadi 87,19% dengan rata-rata 81,67 sesudah pembelajaran; (4) kedua observer memberikan penilaian postif terhadap proses pembelajaran dengan penerapan GBA dengan Model TLC.
KORELASI MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOIOLOGI KELAS X IPS MAN 1 KOTA BANDUNG IKAH IKAH
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.842 KB) | DOI: 10.51878/teacher.v1i1.545

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang erat antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa kelas IPS Sosiologi kelas X MAN 1 Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas IPS Sosiologi kelas X MAN 1 Kota Bandung dan datanya adalah hasil penilaian tengah semester kelas sosial siswa kelas sosial Sosiologi MAN 1 Kota Bandung. Hasil menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas X IPS MAN 1 Kota Bandung sangat tinggi, dengan rata-rata prestasi belajar sebesar 82,98. Berdasarkan hasil persentase motivasi intrinsik siswa kelas X IPS siswa kelas IPS Sosiologi MAN 1 Kota Bandung, dengan tingkat persentase 93,12% dan motivasi ekstrinsik tinggi, dengan persentase 80,49%. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan hasil belajar siswa kelas X IPS siswa kelas IPS Sosiologi di MAN 1 Kota Bandung dengan hubungan yang kuat dengan korelasi sebesar 0,736. Sedangkan sumbangan pengaruh motivasi dengan hasil belajar siswa sebesar 54,2% dan sisanya 45,8% dipengaruhi oleh faktor lain.
PROBLEM-BASED LEARNING UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMK NEGERI 3 TEBO ZIPLIN ZIPLIN
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.324 KB) | DOI: 10.51878/teacher.v1i1.588

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mengacu pada penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI OTKP (Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran) SMK Negeri 3 Tebo Tahun Pelajaran 2019/2020. Data pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru dilaksanakan melalui lembar observasi proses pembelajaran, data respon siswa terhadap proses pembelajaran dilaksanakan melalui lembar angket respon siswa, data motivasi belajar siswa dilaksanakan melalui lembar observasi motivasi belajar siswa, sedangkan data perubahan perilaku motivasi belajar siswa dilaksanakan melalui lembar angket perubahan perilaku motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I, pelaksanaan proses pembelajaran, respon siswa terhadap proses pembelajaran, motivasi belajar siswa, danpPerubahan motivasi belajar siswa berada pada kategori belum berhasil. Sedangkan pada siklus II, kegiatan tersebut berada pada kategori berhasil.
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL APPROACH PADA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SMAN 2 KOTA JAMBI WIDIANTI WIDIANTI
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.995 KB) | DOI: 10.51878/teacher.v1i1.589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan prestasi belajar siswa pada pelajaran Bahasa inggris di kelas XII IPA 6 SMANegeri 2 Kota Jambi melalui pembelajaran Contextual Approach. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas(PTK) yang memiliki 4 tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus dan setiap siklus dilakukan dalam dua pertemuan. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan keterampilan dan prestasi belajar siswa. Penilaian hasil observasi keterampilansiswa meningkat dimana pada kondisi awal 14 siswa atau 43,75% meningkat menjadi 25 siswa atau 78,13% pada siklus I dan pada siklus IImeningkat menjadi 100%. Sedangkan prestasi belajar siswa menunjukkan peningkatan dari nilai rata-rata kondisi awal sebesar 66,25 pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 72,50 dan pada siklus II rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 78,13 dengan ketuntasan belajar dari 16 siswa atau 50,00% meningkat menjadi 26 siswa atau 81,25% dan 93,75% atau 30 siswa pada siklus terakhir.
PENERAPAN MODEL STAD BERBANTU MEDIA SAC UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SRI PUJIASTUTI
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.572 KB) | DOI: 10.51878/teacher.v1i2.717

Abstract

This study aims to describe the application of the STAD model assisted by SAC media on the material of economic growth and development in an effort to increase students' motivation and learning outcomes. The subjects of this study were students of class XI.MIPA SMA Negeri 3 Pemalang, totaling 36 students including 13 males and 23 females. This type of research is classroom action research. The results showed that the learning motivation of students in the first cycle of 59.95% while the second cycle of learning motivation increased by 81.10%. The increase in students' motivation is influenced by the use of the STAD learning model which is assisted by SAC-based mobile learning media. While the average learning outcomes of students have increased from 69.72 or 75% have reached the KKM and 25% have not reached the KKM in the first cycle to 84.31 or 86.11% have reached the KKM and 13.89% have not reached the KKM in the first cycle. cycle II with the standard KKM value that has been determined is 70. Changes in student learning outcomes that have increased are influenced by the use of the STAD learning model assisted by SAC-based mobile learning media which affects the high learning motivation of students. Thus, it can be concluded that the application of the STAD model assisted by SAC can increase motivation and learning outcomes in the material on economic growth and development in class XI.MIPA1 at SMA Negeri 3 Pemalang. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model STAD berbantu media SAC pada materi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik . Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI.MIPA SMA Negeri 3 Pemalang, yang berjumlah 36 peserta didik diantaranya 13 laki-laki dan 23 perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian Tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar peserta didik pada siklus I sebesar 59,95% sedangkan siklus II motivasi belajar meningkat sebesar 81,10%. Peningkatan motivasi peserta didik dipengaruhi oleh penggunaan model pembelajaran STAD yang berbantu media pembelajaran mobile berbasis SAC. Sedangkan hasil belajar rata-rata peserta didik terjadi peningkatan dari 69,72 atau 75% sudah mencapai KKM dan 25% belum mencapai KKM pada siklus I menjadi 84,31 atau 86,11% sudah mencapai KKM dan 13,89% belum memcapai KKM pada siklus II dengan standar nilai KKM yang sudah ditentukan yaitu 70. Perubahan hasil belajar peserta didik yang mengalami peningkatan dipengaruhi oleh penggunaan model pembelajaran STAD berbantu media pembelajaran mobile berbasis SAC yang mempengaruhi motivasi belajar yang tinggi dari peserta didik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model STAD berbantu SAC dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada materi pertumbuhan dan pembanggunan ekonomi pada kelas XI.MIPA1 di SMA Negeri 3 Pemalang.
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KISMATUN KISMATUN
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.152 KB) | DOI: 10.51878/teacher.v1i2.718

Abstract

This paper aims to pay attention to the development of Islamic education based on Contextual Teaching and Learning (CTL) theory as a solution to the crisis experienced by Islamic education. In fact, Islamic education is sidelined in public schools because it uses conventional learning methods that are boring and do not provide a significant educational product. Previous research found that the accuracy of lecture-based conventional learning only gave 11% level of meaning for students. This fact is in contrast to the theory of CTL or contextual learning and teaching which emphasizes the contextualization of knowledge. In the end, this study found that CTL learning emphasizes the process of involving students in finding the material being studied and connecting it to real-life situations. This learning model encourages students to be able to apply it in everyday life. There are six characteristics of CTL learning, namely: meaningful learning, application of knowledge, higher order thinking, curriculum which is symbolized by standards, responsiveness to culture, and authentic assessment. In addition, CTL has seven principles that underlie the implementation of the learning process using the CTL learning model, namely: constructivism, inquiry, questioning, learning community, modeling, reflection, and real assessment. CTL learning is very necessary, especially in efforts to develop Islamic education, because it invites students to be more active in learning. ABSTRAKMakalah ini bertujuan memberi perhatian kepada pengembangan Pendidikan Agama Islam berbasis teori Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai solusi dari krisis yang dialami Pendidikan Agama Islam. Kenyataannya, Pendidikan Agama Islam dikesampingkan di sekolah umum karena menggunakan metode pembelajaran konvensional yang membosankan dan tidak memberi produk pendidikan yang signifikan. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa akurasi pembelajaran konvensional berbasis ceramah hanya memberi 11% tingkat kebermaknaan bagi siswa. Kenyataan ini berbanding terbalik dengan teori CTL atau pembelajaran dan pengajaran kontekstual yang menekankan kontekstualisasi pengetahuan. Pada akhirnya, penelitian ini menemukan pembelajaran CTL menekankan kepada proses keterlibatan peserta didik untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata. Model pembelajaran ini mendorong peserta didik untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-sehari. Terdapat enam karakteristik pembelajaran CTL, yaitu: pembelajaran bermakna, penerapan pengetahuan, berpikir tingkat tinggi, kurikulum yang dilambangkan berdasarkan standar, reponsif terhadap kebudayaan, dan penilaian autentik. Selain itu, CTL memiliki tujuh asas yang melandasi pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran CTL, yaitu: konstruktivisisme, inquiry, bertanya, masyarakat belajar, modelling, refleksi, dan penilaian nyata. Pembelajaran CTL sangat diperlukan terutama dalam upaya pengembangan pendidikan agama Islam, karena bersifat mengajak peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran.
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI SISTEM EKSKRESI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS XI IPA 3 AI JAMILAH
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.547 KB) | DOI: 10.51878/teacher.v1i2.719

Abstract

This Classroom Action Research (CAR) aims to get a real description of the results of the science process skills of class XI students on the excretory system material using the STAD learning model, knowing the process of science process skills of class XI IPA 3 students in the excretory system material before and after using the STAD learning model. and find out how much the increase in the results of the science process skills of class XI IPA 3 students on the excretory system material using the STAD model. The research subjects were students of class XI IPA 3 of SMA Negeri 1 Cisaat in the 2018/2019 school year, totaling 40 students, 29 girls and 11 boys. The research was carried out in two cycles, using a descriptive analytical model to determine the STAD (Student Teams Achievement Division) learning process, increasing science process skills on student learning outcomes. The results of the study indicate that the learning process using the STAD (Student Teams Achievement Division) cooperative learning model can increase students' test scores, can increase the number of students who reach the KKM. The highest percentage of student activity in cycle 1 was 20% while in cycle 2 there was an increase of 30%, most of which still had to be increased again. The value of the test results from the first cycle to the second cycle there was an increase. In the first cycle, the highest test result was 72.75, while in the second cycle, the score was 87. The test scores increased from the first cycle to the second cycle, both the average score and the number of students who reached the KKM. In the first cycle, an average of 77.5% of students whose test scores have reached the KKM, means that 22.5% have not reached the KKM. In the second cycle, students whose test scores have reached the KKM are 87.5%, and 12.5% ??have not reached the KKM. Based on this research, it was concluded that the application of the STAD (Student Teams Achievement Division) learning model in Biology subjects could improve the activity science process skills and test results of students in class XI IPA 3 SMA Negeri 1 Cisaat even semester of 2019. ABSTRAKPenelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, bertujuan untuk mendapatkan deskripsi nyata hasil keterampilan proses sains siswa kelas XI pada materi sistem ekskresi dengan menggunakan model pembelajaran STAD, mengetahui proses keterampilan proses sains siswa kelas XI IPA 3 dalam materi sistem ekskresi sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran STAD dan mengetahui seberapa besar peningkatan hasil keterampilan proses sains siswa kelas XI IPA 3 pada materi sistem ekskresi dengan menggunakan model STAD. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Cisaat tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 40 siswa, 29 perempuan dan 11 laki-laki. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, menggunakan metode deskriptif analitik model untuk mengetahui proses pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division), peningkatan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD (Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan nilai tes peserta didik, dapat meningkatkan jumlah peserta didik yang mencapai KKM. Prosentase aktifitas siswa tertinggi pada siklus 1 sebesar 20% sedangkan pada siklus 2 ada peningkatan sebesar 30%, sebagian besar masih harus ditingkatkan lagi aktivitas nya. Nilai hasil tes dari siklus pertama ke siklus kedua terdapat peningkatan. Pada siklus pertama diperoleh hasil tes tertinggi 72,75 sedangkan pada siklus kedua diperoleh nilai 87. Nilai tes mengalami kenaikan dari siklus pertama ke siklus ke dua, baik rata-rata nilai maupun jumlah peserta didik yang mencapai KKM. Pada siklus pertama rata-rata 77,5% peserta didik yang nilai hasil tesnya sudah mencapai KKM, berarti 22,5% belum mencapai KKM. Pada siklus kedua peserta didik yang nilai hasil tes sudah mencapai KKM adalah 87,5%, dan 12,5% belum mencapai KKM. Berdasarkan penelitian tersebut disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) pada mata pelajaran Biologi dapat meningkatkan keterampilan proses sains aktivitas dan hasil tes peserta didik kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Cisaat semester genap tahun 2019.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BOARD GAME MATEMATIKA KELAS VIII SEMESETER 1 KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 48 JAKARTA DANANG HADI NUGROHO
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.953 KB) | DOI: 10.51878/teacher.v1i2.720

Abstract

The development of the world of technology at this time has an influence and impact. The objectives of this research are (1) To produce a board game media product for mathematics, the subject matter of semester 1 of the 2013 curriculum for class VIII students of SMP Negeri 48 Jakarta. (2) To determine the effectiveness of the board game media product, the subject matter of the first semester of the 2013 curriculum for class VIII students of SMP Negeri 48 Jakarta. The development model used is the Research and Development (R&D) model because R&D development has more systematic and detailed steps at each stage. The data analysis technique in this study used a questionnaire, structured interviews and tests to determine the feasibility of the media. To determine the level of effectiveness using the t test analysis technique while for the feasibility of the Guttman analysis technique. The product feasibility data is determined through the analysis of the results of the validation of the material expert 100% which is included in the very good category, the media expert is 93.33% which is also included in the very good category, the learning design expert is 87.5% which is included in the very good category. good, the expert of the accompanying material is 95% which is included in the very good category. The trials that were carried out were both individual trials assessed that 91.11% was included in the very good category, small group trials assessed 83.33%, while large group trials were 94.4% and all were included in the very good category. From all the assessments and categories that have been assessed, it can be concluded that the development of a mathematical board game for the first semester of the 2013 curriculum for class VIII students of SMP Negeri 48 Jakarta, is suitable for use by students. and media experts as well as individual product trials, small groups, and large groups get a very good category, so that the board game media is feasible to be applied in learning mathematics, the subject matter of semester 1 class VIII curriculum 2013 in everyday life. Meanwhile, the results of the t-test data analysis and the researcher can conclude that the average result of the posttest trial is 83.52, which is higher than the average result of the pre-test, which is 56.17. Through the t-test calculation, it is known that the t-count result is 15.337. In addition, based on testing using a significant level of 5% db = 34-1 = 33, it was obtained ttable = 2.034. So the researcher can conclude that tcount is greater than ttable, namely 15.337 > 2.034. So that there is a significant difference between the pre-test and post-test and it can be concluded that the board game media is effectively used in learning mathematics for the first semester of the 2013 curriculum for class VIII students of SMP Negeri 48 Jakarta. ABSTRAKPerkembangan dunia teknologi pada saat ini memberikan pengaruh serta dampak yang Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menghasilkan produk media board game matematika materi pokok semester 1 kurikulum 2013 untuk peserta didik kelas VIII SMP Negeri 48 Jakarta. (2) Mengetahui keefektifan produk media board game matematika materi pokok semester 1 kurikulum 2013 untuk peserta didik kelas VIII SMP Negeri 48 Jakarta. Model pengembangan yang digunakan adalah model Reseach and Development (R&D) karena pengembangan R&D memiliki langkah-langkah yang lebih sistematis dan terperinci disetiap tahapannya. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan angket, wawancara terstruktur dan tes untuk mengetahui kelayakan media. Untuk mengetahui tingkat efektifitas menggunakan teknik analisis uji t sedangkan untuk kelayakan teknik analisis guttman. Data kelayakan produk yang dihasilkan, ditentukan melalui analisis hasil validasi ahli materi 100% yang termasuk dalam kategori sangat baik, ahli media yaitu 93,33% dimana juga termasuk dalam kategori sangat baik, ahli desain pembelajaran yaitu 87,5% yang termasuk dalam kategori sangat baik, ahli bahan penyerta yaitu 95% yang termasuk dalam kategori sangat baik. Uji coba yang dilakukan baik uji coba perorangan menilai 91,11% termasuk dalam kategori sangat baik, uji coba kelompok kecil menilai 83,33%, sedangkan uji kelompok besar 94,4% dan semua termasuk dalam kategori sangat baik. Dari semua penilaian dan kategori yang sudah dinilai maka dapat disimpulkan bahwa Pengembangan board game matematika materi pokok semester 1 kurikulum 2013 untuk peserta didik kelas VIII SMP Negeri 48 Jakarta, layak untuk digunakan oleh peserta didik. dan ahli media serta uji coba produk perorangan, kelompok kecil, hingga kelompok besar mendapatkan kategori yang sangat baik, sehingga media board game layak untuk diterapkan dalam pembelajaran matematika materi pokok semester 1 kelas VIII kurikulum 2013 dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan hasil analisis data uji t dan peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil rata-rata uji coba posttest yaitu 83,52 lebih tinggi dibandingkan dengan hasil rata-rata pre-test yaitu 56,17. Melalui perhitungan uji t diketahui hasil thitung sebesar 15,337. Selain itu, berdasarkan pengujian menggunakan taraf signifikan 5% db = 34-1 = 33 diperoleh ttabel = 2,034. Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel yaitu 15,337 > 2,034. Sehingga terjadi perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test dan dapat disimpulkan bahwa media board game efektif digunakan pada pembelajaran matematika materi pokok semester 1 kurikulum 2013 untuk peserta didik kelas VIII SMP Negeri 48 Jakarta.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT UCI NURHAYATI
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.115 KB) | DOI: 10.51878/teacher.v1i2.721

Abstract

The purpose of this study was to determine the differences in students' mathematics learning outcomes who were taught using the STAD learning model and the TGT learning model on triangles and quadrilaterals (In Grade VII Even Semester 2014-2015 Academic Year at SMP Muhammadiyah 31 East Jakarta). The method used is the experimental method. The material tested is about triangles and quadrilaterals. Before being used to collect respondent data, a test test was carried out first and the validity was calculated using the Biserial Point Correlation (rpbis). Calculation of the validity of the instrument on triangle and quadrilateral material obtained 26 valid questions and 14 invalid questions, while the reliability was calculated with KR-20 which was 0.948. It means that the reliability is high. Based on the calculations obtained data that the average student learning outcomes through the STAD learning model has an average of 61.70 standard deviations, 11.06 medians, 64.6 and the mode is 61. Furthermore, the TGT learning model has an average of 71.84 standard deviations of 12, 01 median 78 and mode 64. Hypothesis testing using t-test is obtained t = 2.98 at a significant level of 0.05 and dk = 46 t = 1.67 because t t is 2.98 1.67 so it can be concluded that there are differences in the mathematics learning outcomes of students who are taught using the STAD learning model and the TGT learning model in solving problems on triangle and quadrilateral material. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya Perbedaan hasil belajar matematika peserta didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran STAD dan model pembelajaran TGT pada materi segitiga dan segiempat (Di kelas VII Semester Genap Tahun Pelajaran 2014-2015 Di SMP Muhammadiyah 31 Jakarta Timur). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Materi yang diujikan tentang materi segitiga dan segiempat. Sebelum dipergunakan untuk mengambil data responden dilakukan terlebih dahulu uji coba soal dan dihitung validitasnya dengan Korelasi Point Biserial (rpbis). Perhitungan validitas instrument pada materi segitiga dan segiempat diperoleh 26 soal yang valid dan 14 soal yang tidak valid sedangkan reliabilitasnya dihitung dengan KR-20 yaitu 0,948. Berarti reliabelitas tergolong tinggi. Berdasarkan perhitungan diperoleh data bahwa rata-rata hasil belajar siswa melalui model pembelajaran STAD memiliki rata-rata 61,70 simpangan baku 11,06 median 64,6 serta modusnya 61. Selanjutnya model pembelajaran TGT memiliki rata-rata 71,84 simpangan baku 12,01 median 78 serta modusnya 64. Uji hipotesis menggunakan uji-t di peroleh t = 2,98 pada taraf signifikan 0,05 dan dk = 46 t = 1,67 karena t ? t yaitu 2,98 ? 1,67 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika peserta didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran STAD dan model pembelajaran TGT dalam menyelesaikan soal-soal pada materi segitiga dan segiempat.

Page 2 of 14 | Total Record : 135