cover
Contact Name
Delila Kania
Contact Email
delila@unpas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
delila@unpas.ac.id
Editorial Address
Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pasundan. Jl. Tamansari no. 6 – 8, Bandung 40116. Telpon: (022) 4205317
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Published by Universitas Pasundan
ISSN : -     EISSN : 25800086     DOI : http://dx.doi.org/10.23969/civicedu.v4i2
Core Subject : Education, Social,
Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan adalah jurnal atau terbitan berkala ilmiah yang digagas dan didirikan dengan tujuan sebagai media publikasi hasil riset dan pengembangan Ilmu dan Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal ini berfungsi sebagai media diseminasi gagasan, kajian dan hasil penelitian bermutu terkait Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Politik, Pendidikan Hukum dan Pendidikan Interkultural guna mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dalam bidang Ilmu Kewarganegaraan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2019): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan" : 6 Documents clear
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA DALAM PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA SEPRANADJA SEPRANADJA
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2019): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.38 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v2i2.1930

Abstract

Sebagai ideologi negara dan ideologi bangsa, Pancasila bukan saja menjadi nilai-nilai yang dicita-citakan bangsa Indonesia ke depan, melainkan suatu pengejawantahan dari nilai-nilai kolektif yang digali dari spirit kehidupan masyarakat Indonesia sejak menyelenggarakan kehidupan kolektif di bumi nusantara. Adanya isu bahwa pengakuan hak asasi manusia bermula dari negara barat, maka tentu tidak sesuai dengan eksistensi Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia. Atas permasalahan tersebut, maka perlu adanya suatu analisis yang membahas mengenai pengimplementasian nilai-nilai luhur Pancasila dalam proses penegakan HAM di Indonesia, agar dalam proses penegakan HAM sesuai dengan identitas bangsa yang erat dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya. Penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif analitis menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu menguji dan mengkaji data sekunder dengan tahap penelitian kepustakaan dan studi lapangan, kemudian data dianalisis dengan analisis yuridis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi nilai-nilai luhur Pancasila dalam penegakan HAM di Indonesia setidaknya dapat diwujudkan melalui 2 (dua) langkah yakni institusi penegak hukum (Komnas HAM, Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan) berperan sebagai katalis di dalam pengembangan wacana Pancasila di lingkungannya dan perlu adanya pembentukan kader pemimpin bangsa yang berkarakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945.
MEMBANGUN KESADARAN HUKUM MAHASISWA PPKn UPY DALAM BERLALU LINTAS T Heru Nurgiansah; Titik Mulyati Widyastuti.; Cep Miftah Khoerudin
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2019): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.564 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v2i2.1491

Abstract

As the State of the law was supposed to Indonesia Citizens obedient and well behaved on the applicable legislation. Students as agents of change are part of the citizens must obey the rules. Obedience and good legal compliance will only occur if the understanding and knowledge of the law that well and this can only be in the form of through legal education. One of the roles and functions of the civic education was as a legal education. It is aligned with the goals of civic education that is forming good citizens. One of the indicators of good citizens are aware of the law, it means to know, understand, and obey the rule of law, one being traffic rules regulated by law number 22 of the year 2009 about traffic and Road Transport. The purpose of this research is to build awareness of PPKN student from University of PGRI Yogyakarta. This research used the qualitative approach with its data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. The data analysis techniques through the reduction of data, display data, and verification. The results of this research are valid existence of synchronization between civic education courses with the role of professors and institutions in building awareness of the traffic law PPKN student from University of PGRI Yogyakarta.
Cahyono PENERAPAN “LESSON STUDY” DENGAN MODEL PEMBELAJARAN “PROBLEM BASED LEARNING” (PBL) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Cahyono Cahyo Yono
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2019): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.893 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v2i2.1966

Abstract

ABSTRACT The purpose of the study was to describe the application of "lesson study" using the learning model "Problem Based Learning" (PBL) on PPKn subjects to improve problem solving skills in students. Type of qualitative research with descriptive analysis method. Learners of class VII A Junior High School in Bandung City as the subject of research. This research data is based on the results of "plan", "do", and "see". Processing data with triangulation techniques. The conclusion of the research results is the implementation of "lesson study" using the learning model "Problem Based Learning" (PBL) which is carried out in accordance with the stages of "lesson study" which is "plan", "do", "see". "Lesson study" contributes to a more mature learning planning process, so that teachers feel better prepared in implementing learning. Effective learning can improve the quality of PPKn learning. The implementation of a well-designed "lesson study" can make teachers more creative and innovative in designing, implementing, and evaluating learning. Keywords: Pancasila and Citizenship Education, Problem Based Learning (PBL), Lesson Study
INTERAKSI DAN KERJASAMA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PKN BERSINERGI DI DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Pipit Riyani Tanjung
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2019): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.846 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v2i2.1486

Abstract

ABSTRAK Dalam waktu belakangan ini Indonesia mengalami krisis karakter dengan di buktikannya fenomena-fenomena kriminalitas dan kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan, perisitiwa tersebut menggambarkan bahwasanya banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan perilaku amoral dimana interaksi dan kerjasama siswa melalui pembelajaran PKn itu sangat si butuhkan. Pada dasarnya pendidikan itu di bentuk dengan tujuan agar peserta didik dapat menerapkan reliabilitas, sosialitas, kemandirian dan kecinta tanah airan, maka dari itu peran guru sebagai orang tua ke dua di sekolah sangatlah penting apalagi dengan adanya revolusi 4.0 yaitu di mana peserta didik biasanya akan lebih pintar dari pada guru dan segala informasi bisa di peroleh dengan mudah hanya dengan mengandalkan handphone. Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan setiap indiviu-individu karena untuk mewujudkan pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, di dalam pelaksanaan proses pembelajaran haruslah kondusif, interaktif dan kreatif. Mata pelajaran PPKn itu seharusnya dapat memilih metode pembelajaran yang sangat menarik minat peserta didik agar peserta didik tersebut tidak bosan dengan mata pelajaran PPKn. Kata Kunci : Pendidikan, Krisis Karakter, Interaksi Siswa, Minat, Kerjasama ABSTRACT In recent times Indonesia has experienced a character crisis with the proven phenomena of criminality and violence occurring in the world of education, this event illustrates that there are many immoral deviations in which the interaction and cooperation of students through Civics learning is very necessary. Basically education is in the form that the students can apply the reliability, sociality, independence and love of the homeland, therefore the role of the teacher as the second parent in school is very important especially with the existence of revolution 4.0 which is where students will usually be more smarter than the teacher and all information can be obtained easily just by relying on mobile phones. Education has a very important role for the lives of every individual because in order to realize national education in order to educate the nation's life, the implementation of the learning process must be conducive, interactive and creative. The subject of PPKn should be able to choose a learning method that is very interesting to students so that the students are not bored with the PPKn subjects. Keywords: Education, Character Crisis, Student Interaction, Interest, Cooperation
PERANAN KEPALA DESA TERHADAP KESADARAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN MASYARAKAT DESA Dadang Mulyana
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2019): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.909 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v2i2.2326

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakingi oleh dikeluarkannya UU No 12 Tahun 1994 tentang PBB bertujuan agar masyarakat wajib pajak lebih taat pada hukum dalam membayar PBB. Namun dalam realita yang terjadi di masyarakat, masih banyak masyarakat wajib pajak yang tidak taat pada peraturan PBB. Lebih dari itu, beberapa masyarakat wajib pajak yang masih kurang memahami atau mengetahui manfaat adanya UU No 12 Tahun 1994 tentang PBB. Untuk itu diperlukan adanya tindakan – tindakan dari kepala desa supaya para wajib pajak dapat sadar atau taat dalam pembayaran PBB, salah satunya merupakan kegiatan sosialisasi mengenai UU tersebut agar wajib pajak mengetahui dan memahami dengan adanya UU tersebut. Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini, diperoleh data bahwa usaha yang dilakukan kepala desa tidak terlalu berpengaruh dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum wajib pajak untuk membayar PBB di Desa Blendung Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang. Sebab, data pelanggaran yang terjadi pada tahun 2015 tidak mengalami perubahan hingga tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: kurang tegasnya sanksi yang diberikan oleh aparat desa terhadapap wajib pajak yang melanggar UU Nomor 12 Tahun 1994 tentang PBB, tidak adanya sosialisasi yang khusus yang dilakukan oleh aparat desa, sehingga tidak bisa menyentuh seluruh lapisan wajib pajak.
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU DARUL MAARIF nyimas nyimaskamilatunnisa12@gmail.com kamilatunnisa
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2019): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.427 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v2i2.2044

Abstract

Di Indonesia terjadi krisis karakter yang cukup memprihatinkan salah satunya disebabkan oleh pendidikan moral yang rendah. Praktik pendidikan di Indonesia lebih menitikberatkan pada pengembangan intelektual atau kognitifnya saja dan sedikit mengabaikan pengembangan nonakademik atau soft skill sebagai unsur utama pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan karakter peserta didik kelas 1 A di Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Maarif melalui Pendidikan Kewarganegaraan menjadi lebih baik. Metode yang digunakan yaitu fenomenologi berdasarkan pengalaman dan membandingkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi serta menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik adalah suatu teknik pembelajaran yang menempatkan siswa menjadi subjek aktif melalui tahapan tahapan ilmiah sehingga mampu mengkontruksikan pengetahuan baru atau memadukan dengan pengetahuan sebelumnya. Pendekatan saintifik terbukti lebih efekif dalam pembelajaraan dibandingkan dengan pembelajaraan tradisional pendekataan saintifik meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaringan (5m). Pendekatan ini merujuk kepada teknik teknik investigasi atau suatu fenomena, cara memeperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan dengan pengetahuan sebelumnya. Pendekatan saintifik berbasis pendidikan yang dapat meningkatkan penguasaan karakter melalui Pendidikan Kewarganegaraan kelas 1 di Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul ma’arif Di Indonesia terjadi krisis karakter yang cukup memprihatinkan salah satunya disebabkan oleh pendidikan moral yang rendah. Praktik pendidikan di Indonesia lebih menitikberatkan pada pengembangan intelektual atau kognitifnya saja dan sedikit mengabaikan pengembangan nonakademik atau soft skill sebagai unsur utama pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan karakter peserta didik kelas 1 A di Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Maarif melalui Pendidikan Kewarganegaraan menjadi lebih baik. Metode yang digunakan yaitu fenomenologi berdasarkan pengalaman dan membandingkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi serta menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik adalah suatu teknik pembelajaran yang menempatkan siswa menjadi subjek aktif melalui tahapan tahapan ilmiah sehingga mampu mengkontruksikan pengetahuan baru atau memadukan dengan pengetahuan sebelumnya. Pendekatan saintifik terbukti lebih efekif dalam pembelajaraan dibandingkan dengan pembelajaraan tradisional pendekataan saintifik meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaringan (5m). Pendekatan ini merujuk kepada teknik teknik investigasi atau suatu fenomena, cara memeperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan dengan pengetahuan sebelumnya. Pendekatan saintifik berbasis pendidikan yang dapat meningkatkan penguasaan karakter melalui Pendidikan Kewarganegaraan kelas 1 di Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul ma’arif

Page 1 of 1 | Total Record : 6