cover
Contact Name
Ade Yunita Mafruhat
Contact Email
uptpublikasi@unisba.ac.id
Phone
+6285294008040
Journal Mail Official
jrieb@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah lantai 4, Rektorat Unisba, Jln Tamansari No.20, 40116
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis
ISSN : 28083024     EISSN : 2798639X     DOI : https://doi.org/10.29313/jrieb.v1i2
Core Subject : Economy, Social,
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB) adalah jurnal peer review dan dilakukan dengan double blind review yang mempublikasikan kajian teoritik dan hasil riset terhadap isu-isu empirik dalam sub kajian ilmu ekonomi dan bisnis. JRIEB ini dipublikasikan pertamanya 2021 dengan eISSN 2798-639X yang diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Semua artikel diperiksa plagiasinya dengan perangkat lunak anti plagiarisme. Jurnal ini akan ter-indeks di Google Scholar, Garuda, Crossref, dan DOAJ. Terbit setiap Juli dan Desember.
Articles 97 Documents
Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional dan Syariah Pasca Pandemi Covid-19 Fajar Andriansyah; Aan Julia
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 3, No. 2, Desember 2023, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.v3i2.2685

Abstract

The impact of the Covid-19 pandemic has contributed significantly to the instability of the banking sector, both conventional and sharia, in Indonesia. Policies taken during the pandemic have influenced credit and financing activities carried out by banks, resulting in a significant impact on their performance. Declining performance is a serious challenge for these banks, prompting the need to improve capital structures post-pandemic. Analysis of efficiency levels is crucial in initiating bank performance and identifying areas that need improvement. This research uses quantitative methods with Data Envelopment Analysis (DEA) to measure the level of efficiency of Conventional Commercial Banks (BUK) and Sharia Commercial Banks (BUS) in Indonesia after the Covid-19 pandemic. The research results show that both types of banks have achieved high levels of efficiency, with BUK reaching 98.8 percent and BUS reaching 98.6 percent. Even though there are likely to be similar spikes in the performance of BUK and BUS, other tests show that there is no significant difference between the efficiency of the two after the Covid-19 pandemic. This indicates that the challenges faced by the banking sector in Indonesia due to the pandemic have been well addressed by both types of banks, which have been able to maintain their efficiency. Dampak pandemi Covid-19 telah memberikan kontribusi signifikan terhadap ketidakstabilan sektor perbankan, baik konvensional maupun syariah, di Indonesia. Kebijakan yang diambil selama masa pandemi telah mempengaruhi aktivitas kredit dan pembiayaan yang dilakukan oleh bank, mengakibatkan dampak yang cukup besar terhadap kinerja mereka. Menurunnya kinerja menjadi tantangan serius bagi bank-bank ini, mendorong perlunya perbaikan struktur modal pasca pandemi. Analisis tingkat efisiensi menjadi krusial dalam mengevaluasi kinerja bank dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan Data Envelopment Analysis (DEA) untuk mengukur tingkat efisiensi Bank Umum Konvensional (BUK) dan Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia pasca pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis bank telah mencapai tingkat efisiensi tinggi, dengan BUK mencapai 98,8 persen dan BUS mencapai 98,6 persen. Meskipun terjadi fluktuasi yang cenderung serupa dalam kinerja BUK dan BUS, uji beda menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara efisiensi keduanya pasca pandemi Covid-19. Hal ini mengindikasikan bahwa tantangan yang dihadapi oleh sektor perbankan di Indonesia akibat pandemi telah diatasi dengan baik oleh kedua jenis bank, yang telah mampu mempertahankan efisiensi mereka.
Strategi Pengembangan UMKM Makanan dan Minuman di Kelurahan Tamansari Kota Bandung Ahmad Kholik; Dewi Rahmi
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 3, No. 2, Desember 2023, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.v3i2.2796

Abstract

Micro, small and medium enterprises (MSMEs) have an important role in the development of the Indonesian economy, especially in the food and beverage sector which is growing rapidly. However, MSMEs in Tamansari Village, Bandung City face challenges such as capital, marketing, business legality and substandard human resources. This research uses quantitative descriptive methods and SWOT analysis to discuss strategies for developing MSMEs in the food and beverage sector in the region. Research findings show four alternative strategies that can be used by MSMEs in Tamansari village. SO strategy (strengths and opportunities), ST strategy (strengths and threats), WO strategy (weaknesses and opportunities), and WT strategy (weaknesses and threats). By taking a sample of 91 MSME respondents and 52 consumers, this research provides a strategic basis for responding to the challenges faced by economic actors. The implementation of this strategy is expected to increase the competitiveness of MSMEs in the food and beverage sector, support regional economic growth, and strengthen the contribution of the MSME sector to the national economy. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mempunyai peranan penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia, khususnya pada sektor makanan dan minuman yang berkembang pesat. Meski demikian, UMKM di Desa Tamansari Kota Bandung menghadapi tantangan seperti permodalan, pemasaran, legalitas usaha, dan sumber daya manusia yang kurang lancar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan analisis SWOT untuk membahas strategi pengembangan UMKM sektor makanan dan minuman di daerah. Temuan penelitian menunjukkan empat alternatif strategi yang dapat digunakan oleh UMKM di desa Tamansari. Strategi SO (strengths and opportunities), strategi ST (strength and threats), strategi WO (Weaknes and opportunity), dan strategi WT (weaknes and threats). Dengan menyertakan sampel sebanyak 91 responden UMKM dan 52 konsumen, penelitian ini memberikan landasan strategis untuk menjawab tantangan yang dihadapi pelaku ekonomi. Penerapan strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM sektor makanan dan minuman, mendukung pertumbuhan perekonomian daerah, dan memperkuat kontribusi sektor UMKM terhadap perekonomian nasional.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pengangguran Terdidik Kota Besar di Pulau Jawa Afifah Rizkia; Ria Haryatiningsih
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 3, No. 2, Desember 2023, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.v3i2.2821

Abstract

Java Island, with the largest population in Indonesia, ranks first in having the highest number of educated unemployment. Educated unemployment often occurs in major cities on Java Island, which have dense populations. There are several factors that can influence educated unemployment. This study aims to test and analyze the impact of economic growth, Minimum City Wages, and Employment Opportunity Rates on educated unemployment in major cities on Java Island. This study adopts a quantitative descriptive research design, using panel data from five major cities on Java Island for the period of 2017-2021. The method used is panel data regression, with the estimation model being the random Effect Model. The results of the study show that the variables of economic growth and employment opportunity rates have a partial effect on the level of educated unemployment at α 5% ceteris paribus. Meanwhile, the Minimum City Wage variable does not have a significant effect on educated unemployment ceteris paribus. Pulau Jawa, ialah wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia menempati posisi paling atas dengan jumlah pengangguran terdidik tertinggi. Fenomena pengangguran terdidik ini sering terjadi di kota besar yang penduduknya sangatlah padat. Ada sejumlah aspek yang bisa berpengaruh ke pengangguran terdidik. Studi ini bermaksud guna menyelidiki serta menganalisis hubungan antara pengangguran terdidik dengan tingkat lapangan kerja, UMK, dan pertumbuhan perekonomian di kota besar di Pulau Jawa. Jenis studi ini adalah kuantitatif, yang menggunakan data panel lima kota besar di Pulau Jawa di tahun 2017-2021. Pada studi ini, digunakan metode regresi panel data dengan model estimasi menggunakan random effect model.  Temuan studi memperlihatkan jika variabel pertumbuhan perekonomian dan tingkat kesempatan kerja secara parsial memiliki pengaurh ke tingkat pengangguran terdidik pada α 5% ceteris paribus. Sementara variabel upah minimum kota tak mempunyai pengaruh ke pengangguran terdidik ceteris paribus.
Analisis Ekonomi Sikap Pekerja Migran Indonesia terhadap Risiko Kerja Luar Negeri Nurhaliza Novianty Tsania; Yuhka Sundaya
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 3, No. 2, Desember 2023, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.v3i2.2822

Abstract

This article presents the results of economic research on Indonesian migrant workers in choosing attitudes toward the risks of working abroad. Primary data were obtained through a survey of prospective migrant workers managed by the Indonesian Migrant Workers Protection Agency of West Java Province. The data explored represent economic, social, demographic, and institutional aspects of migration, with mixed data properties, namely nominal, ordinal and multinomial. The qualitative limited dependent variable (QLDV) econometric method was used to estimate the ordered logit equation. The marginal effect estimation results found that migrant workers will tend to be risk lovers with a probability of 0.6343, when the wage level in their destination country is on average 15 million rupiah per month with an age of about 30 years, even though they do not participate in the migrant community, and have potential income. Artikel ini menyajikan hasil penelitian ekonomi terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) dalam memilih sikap terhadap risiko kerja di luar negeri. Data primer diperoleh melalui survei terhadap calon PMI yang dikelola oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Jawa Barat. Data yang digali merepresentasikan aspek ekonomi, sosial, demografi, dan kelembagaan migrasi, dengan sifat data campuran, yaitu nominal, ordinal dan multinomial. Metode ekonometrika qualitative limited dependent variable (QLDV) digunakan untuk mengestimasi persamaan ordered logit. Hasil estimasi marjinal efek menemukan bahwa PMI akan condong menjadi risk lover dengan  peluang sebesar 0.6343, ketika tingkat upah di negara tujuannya rata-rata sebesar 15 juta rupiah per bulan dengan umur sekitar 30 tahun, meskipun mereka tidak berpartisipasi dalam komunitas migran, dan memiliki pendapatan potensial.  
Analisis Ekonomi Pekerja Migran Indonesia dalam Memilih Negara Tujuan pada BP3MI Jabar Adellia Nur Fadhilah; Yuhka Sundaya
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 3, No. 2, Desember 2023, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.v3i2.2856

Abstract

This article presents the results of an economic study on Indonesian migrant workers (PMI) in choosing their destination countries for work. Primary data were obtained through a survey conducted by the Indonesian Migrant Worker Protection Agency (BP2MI) in West Java Province. The data collected represent various aspects of economics, social, demographic, and migration institutions, with mixed types of data, namely nominal, ordinal, and multinomial. The qualitative limited dependent variable (QLDV) econometric method was used to estimate the multinomial logit equation. The estimation results of the marginal effects indicate that the likelihood of PMI choosing Japan as their destination country is greater, with a magnitude of 0.8566, compared to the likelihood of choosing other countries. Artikel ini menyajikan hasil penelitian ekonomi terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) dalam memilih negara tujuan untuk bekerja. Data primer diperoleh melalui survei terhadap calon PMI yang dikelola oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Jawa Barat. Data yang digali merepresentasikan aspek ekonomi, sosial, demografi, dan kelembagaan migrasi, dengan sifat data campuran, yaitu nominal, ordinal dan multinomial. Metode ekonometrika qualitative limited dependent variable (QLDV) digunakan untuk mengestimasi persamaan multinomial logit. Hasil estimasi efek marjinal menemukan bahwa peluang PMI memilih negara Jepang lebih besar sebesar 0,8566, dibandingkan peluang memilih negara-negara lain.
Pengaruh Label Halal dan Tingkat Harga terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Kosmetik Pixy Azkia Rahma Pradinda; Nurfahmiyati
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 3, No. 2, Desember 2023, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.v3i2.2857

Abstract

Indonesia is a country with a predominantly Muslim population and at this time a lot of cosmetics are circulating without a definite halal label at quite high prices, of course this is a problem for consumers in choosing cosmetics to be used daily. This research aims to determine the influence of Halal Labels and Price Level on the purchasing decision of PIXY Cosmetics among students of Bandung Islamic University.  This study employs a quantitative descriptive research method, with the target population being students of Bandung Islamic University who use PIXY Cosmetics. The initial data collection was conducted by distributing questions on Instagram social media, followed by distributing online questionnaires to 100 respondents who use PIXY Cosmetics and analyzing the data. The research findings indicate that the Halal Label and Price Level have a positive and significant influence on the purchase intention or consumer decision-making in selecting PIXY Cosmetics. Indonesia merupakan negara dengan Penduduk mayoritas beragama islam dan pada saat ini banyak sekali kosmetik yang beredar tanpa adanya label halal yang pasti dengan harga yanh cukup tinggi, tentu saja ini menjadi permaslahan bagi konsumen dalam memilih Kosmetik yang akan digunakan sehari-harinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh Label Halal dan Tingkat Harga terhadap keputusan pembelian Produk Kosmetik PIXY bagi Mahasiswa Universitas Islam Bandung.  Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kuantitatif, Populasi yang digunakan yaitu Mahasiswa Universitas Bandung yang menggunakan Kosmetik PIXY. Teknik Pengumpulan Data awal yaitu dengan cara menyebarkan pertanyaan pada Media Sosial Instagram, kemudian setelah data terkumpul dilanjutkan dengan pendistribusian Kuesioner pada 100 responden pengguna Kosmetik PIXY secara online dan dianalisis. Hasil Penelitian ini Menunjukan bahwa Label Halal dan Tingkat Harga berpengaruh Positif dan Signifikan pada Minat Beli atau Keputusan Konsumen dalam memilih Produk Kosmetik PIXY.
Pengaruh Jumlah Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia dan Upah Minimum Provinsi terhadap Kemiskinan Ekstrem Diynna Rahmawati; Dr. Asnita Frida Sebayang
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 3, No. 2, Desember 2023, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.v3i2.2871

Abstract

Extreme Poverty is a condition of the inability of the community to meet basic needs, namely food, clean water, proper sanitation, health, housing, education and access to information on income and social services. Someone is categorized as extreme poor if the cost of their daily needs is below the extreme poverty line. This study aims to determine the effect of Population, Human Development Index and Provincial Minimum Wage on Extreme Poverty in 34 Provinces of Indonesia. The analysis method used in this study is regression of panel data with a Random Effect Model (REM) approach. Cross-section effect results obtained, there are two provinces that have the highest effect value, namely West Java Province of 267.1881 and East Java Province of 193.0410. The results of the analysis obtained, it can be seen that the variable Number of Population has a positive and significant effect on the variable of Extreme Poverty in 34 Provinces of Indonesia, and the variables of the Human Development Index and Provincial Minimum Wage have a negative and significant effect on the variable of Extreme Poverty in 34 Provinces of Indonesia. Kemiskinan Ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial. Seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika biaya kebutuhan hidup sehari-harinya berada di bawah garis kemiskinan esktrem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Jumlah Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia dan Upah Minimum Provinsi terhadap Kemiskinan Ekstrem di 34 Provinsi Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan pendekatan Random Effect Model (REM). Hasil Cross-section effect yang diperoleh, terdapat dua Provinsi yang memiliki nilai effect tertinggi yaitu Provinsi Jawa Barat sebesar 267.1881 dan Provinsi Jawa Timur sebesar 193.0410. Hasil analisis yang diperoleh, dapat diketahui bahwa variabel Jumlah Penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kemiskinan Ekstrem di 34 Provinsi Indonesia, serta variabel Indeks Pembangunan Manusia dan Upah Minimum Provinsi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel Kemiskinan Ekstrem di 34 Provinsi Indonesia.
Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Investasi, dan Indeks Pembangunan terhadap Migrasi Risen Fitri Nur Fajri; Ade Yunita Mafruhat
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 3, No. 2, Desember 2023, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.v3i2.2881

Abstract

Indonesia's population is 270.20 million people, an increase of 32.56 million people compared to 2010. If not controlled, it will have an impact on Indonesia's economy, social relations and culture. This study has three objectives in this study. (1) To determine the impact of regional minimum wage (UMP) growth on upward migration in Indonesia in 2005-2020. (2) To determine the impact of investment growth on in-migration in Indonesia 2005-2020. (3) To determine the impact of HDI growth on in-migration in Indonesia 2005-2020. This study uses an analytical method that combines time series and cross section data using the panel data collection method. The results show that UMP and HDI have a positive and significant effect on the increase in upward migration in Indonesia for the 2005-2020 period. In contrast, investment has a negative and significant effect on the increase in upward migration in Indonesia at the same time. Jumlah penduduk Indonesia adalah 270,20 juta jiwa, jumlah ini meningkat 32,56 juta jiwa dibandingkan tahun 2010. Jika tidak dikendalikan akan berdampak pada perekonomian, hubungan sosial dan budaya Indonesia. Penelitian ini memiliki tiga tujuan dalam penelitian ini. (1) Mengetahui dampak pertumbuhan UMP terhadap migrasi risen di Indonesia tahun 2005-2020. (2), Mengetahui dampak pertumbuhan investasi terhadap migrasi risen di Indonesia tahun 2005-2020. (3) Mengetahui dampak pertumbuhan IPM terhadap migrasi risen di Indonesia tahun 2005-2020. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis yang menggabungkan data time series dan cross section dengan menggunakan metode pengumpulan data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMP dan IPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan migrasi risen di Indonesia periode 2005-2020. Sebaliknya, investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap peningkatan migrasi risen di Indonesia pada saat yang bersamaan.
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, dan Nilai Tukar Terhadap Neraca Perdagangan Indonesia-China Novi Ariani; Ima Amaliah
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 3, No. 2, Desember 2023, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.v3i2.2882

Abstract

International trade between Indonesia and China already has a cooperative relationship by following the ACFTA agreement or the ASEAN-China Free Trade Agreement. The implementation of the ACFTA should increase the value of exports, but in reality, commodities originating from China are easier to enter the domestic market. This has led to a decline in the condition of Indonesia's trade balance with China over the past 15 years. The purpose of this study is to determine the influence and magnitude of the influence of economic growth, inflation, and the exchange rate on the trade balance between Indonesia and China in the short and long term for the 2000-2021 period. The data used in this study is quantitative data obtained through secondary data in the form of a time series from 2000-2021. Data processing uses the Error Correction Model (ECM) with the Eviews 10 analysis tool. The results of the analysis show that the ECT is significantly negative and less than 1. This means that the model shows the level of short-term adjustment in correcting the long-term balance. According to estimates of economic growth and exchange rates in the short term have a negative effect on Indonesia's trade balance with China. Meanwhile, in the long run, the variable economic growth has a positive effect on the trade balance between Indonesia and China, while the exchange rate variable has no effect. The inflation variable has no effect either in the short term or the long term. Perdagangan Internasional antara Indonesia dengan China telah memiliki hubungan kerjasama dengan mengikuti perjanjian ACFTA (ASEAN-China Free Trade Agreement). Diterapkannya ACFTA seharusnya meningkatkan nilai ekspor, tetapi kenyataannya komoditas yang berasal dari China lebih mudah masuk ke pasar domestik. Hal ini menyebabkan menurunnya kondisi neraca perdagangan Indonesia dengan China selama 15 tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan besarnya pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai tukar terhadap neraca perdagangan Indonesia dengan China dalam jangka pendek dan jangka panjang periode 2000-2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang diperoleh melalui data sekunder berupa runtut waktu dari tahun 2000-2021. Pengolahan data menggunakan Error Correction Model (ECM) dengan alat analisis Eviews 10. Hasil analisa menunjukkan bahwa ECT signifikan negatif dan kurang dari 1. Artinya model menunjukan tingkat penyesuaian jangka pendek dalam mengkoreksi keseimbangan jangka panjang. Menurut estimasi pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar dalam jangka pendek berpengaruh negatif terhadap neraca perdagangan Indonesia dengan China. Sementara dalam jangka panjang variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap neraca perdagangan Indonesia dan China, sedangkan variabel nilai tukar tidak berpengaruh. Variabel inflasi tidak berpengaruh baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Pengaruh Suku Bunga Dasar Kredit, Deflator dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Non Performing Loan Elka Nabila Rahmadian; Asnita Frida Sebayang
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 4, No. 1, Juli 2024, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.v4i1.3644

Abstract

Abstract. The credit business in Indonesia is growing rapidly as economic activity increases, but credit risk remains a big challenge for banks, especially related to non-performing loans (NPL). Research analyzing Bank BJB data from 2001 to 2022 using the multiple linear regression method shows that the Basic Credit Interest Rate (SBDK), Deflator and Economic Growth simultaneously influence NPL. Partially, Prime Lending Rate and the Deflator have a significant influence on positive growth on NPL, which means that an increase in the basic credit interest rate and the deflator tends to increase non-performing loans. On the other hand, Economic Growth shows a significant effect with negative growth on NPL, indicating that economic improvement can reduce bad loans. The Determination Coefficient (R²) from this study shows that 32.14% of the variation in NPL can be explained by the three independent variables, indicating that other factors also influence NPL. These findings are important for bank risk management to understand the dynamics that influence bad loans and take strategic steps to mitigate these risks. Abstrak. Bisnis kredit di Indonesia berkembang pesat seiring meningkatnya aktivitas ekonomi, namun risiko kredit tetap menjadi tantangan besar bagi bank, terutama terkait kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL). Penelitian yang menganalisis data Bank BJB dari tahun 2001 hingga 2022 menggunakan metode regresi linier berganda menunjukkan bahwa Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK), Deflator, dan Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh secara simultan terhadap NPL. Secara parsial, SBDK dan Deflator memiliki pengaruh signifikan dengan pertumbuhan positif terhadap NPL, yang berarti kenaikan suku bunga dasar kredit dan deflator cenderung meningkatkan kredit macet. Sebaliknya, Pertumbuhan Ekonomi menunjukkan pengaruh signifikan dengan pertumbuhan negatif terhadap NPL, menandakan bahwa peningkatan ekonomi dapat mengurangi kredit macet. Koefisien Determinasi (R²) dari penelitian ini menunjukkan bahwa 32,14% variasi NPL dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas tersebut, mengindikasikan bahwa faktor-faktor lain juga mempengaruhi NPL. Temuan ini penting bagi manajemen risiko bank untuk memahami dinamika yang mempengaruhi kredit macet dan mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi risiko tersebut.

Page 7 of 10 | Total Record : 97