cover
Contact Name
Marsita Satriandhini
Contact Email
marsita.satriandhini@gmail.com
Phone
+6285712144450
Journal Mail Official
ejounal.komunikasikesehatan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno-Hatta, Boro Kulon, Kec. Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah 54171
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
JKK
ISSN : 20874960     EISSN : 28291093     DOI : https://doi.org/10.56772/jkk.v13i1
Core Subject : Health,
JKK is a public accessible health communication journal published by the community service research institute and scientific publications of the Bhakti Putra Bangsa Indonesia Institute of Business and Health Technology. This journal is published twice a year, every April and October. which aims to publish research results (field or literature studies), theoretical studies, and critical studies in the health sector
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan" : 7 Documents clear
HUBUNGAN PRAKTEK INTERCOUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN TERJADINYA KEHAMILAN DILUAR NIKAH PADA REMAJA DI SMA (Xx) Tri Puspa Kusumaningsih
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.17

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah dewasa ini telah terjadi perubahan nilai budayatradisional ke nilai budaya moderen. Dalam perkembangan perilaku seksual, terutama padamasa remaja perubahan ini sangat jelas terlihat. Pengaruh perubahan sosial-budaya yangdibarengi dengan perubahan psikobiologis yang terjadi pada masa remaja menyebabkan pararemaja beresiko meniru perilaku hubungan seksual pranikah. Dampak hubungan seksualpranikah menyebabkan terjadinya kehamilan diluar nikah.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara praktek intercource dengantingkat kecemasan terjadinya kehamilan diluar nikah pada remaja di SMA Xx, Tahun 2010.Jenis penelitian ini adalah non-eksperimental, dengan rancangan penelitian deskriptif analitik,metode pengumpulan data menggunakan “cross sesctional”. Teknik pengambilan sampeldengan total sampel. Analisa data menggunakan kolerasi Kendall Tau dengan menggunakanprogram SPSS.Hasil penelitian ini menggunakan uji statistik Kendal Tau didapatkan hasil (τ) hitung sebesar0,365, τ > 0 yang berarti bahwa Ha diterima, dan Ho ditolak. Hasil uji signifikasi dengantaraf kesalahan 1%, menggunakan rumus z mendapatkan z hitung 6,45 > dari z tabel 2,58sehingga korelasi tersebut signifikan.Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara praktek perilakuintercouse dengan tingkat kecemasan terjadinya kehamilan diluar nikah pada remaja di SMAXx, Tahun 2010.
FAKTOR –FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN HIV dan AIDS DI SEMARANG DAN SEKITARNYA Tuti Susilowati
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.18

Abstract

Background : HIV/AIDS is a global problem, it is essential immediately overcame and havehigh mortality. AIDS caused by HIV virus. The prevalence of HIV/AIDS cases in Indonesiahas increased as well in Semarang. The data in Semarang shows the cumulative number everin the caring of HIV/AIDS in July 2009 was 607 cases, 478 cases had ART treatment. Peopleliving with HIV who had reinforced until July 2009 was 281 cases. The amount of virus inagent determining transmission, while the infection depends on the disease stages. Thedisease is not a cure, the vaccine is not yet available.Objectives: Getting information of risk faktors that affect the incidence of HIV/AIDS and itsdevelopment in the Semarang area.Method: Type of analytical observational research, Case Control method. The case was allpatients with all age groups who have been diagnosed had HIV/AIDS in Dr. Kariadi GeneralHospital especially taking medication regularly both in outpatient or inpatient. The controlwas blood donors from the Red Cross Branch Semarang. Number of samples was 76 as casesand 76 as controls. The samples tested qualitatively.Results: Risk faktors affecting the incidence of HIV/AIDS: History of disease (STD) OR:2,676 (95% CI 1,252-5,720, p value 0.01). The history of disease in family who hadHIV/AIDS OR: 2,592 (95% CI 1,078-6,233, p: 0.033). Level of education OR: 4,709 (95%CI 1,078-10,474 p: 0.001). Status of injecting drug use/IDU OR: 4,515 (95% CI 1,940-10,507p: 0.001).. While that does not affected was history of previous disease (there are sexuallytransmitted diseases, organ transplants), gender, level of knowledge, socio-economiccondition and BMI, blood donor status, The status have received a blood transfusion, initialsex status, demographical residential/domicile. have the cultural background of more thanone partner.Conclusion: The risk faktors that proved to affected to incidence of HIV/AIDS including:STD, family history of disease in had HIV/AIDS, education level, status of injecting druguse/IDU, the status had received blood transfusions, embracing the cultural background ofmore than one partner, the behaviors that have risk of HIV/AIDS transmission is potentiallyoccurred.Suggestion: It is recommended to be re-screened for the potential risk of HIV and AIDSincidence because basically awareness for those at risk still need special attention. Handlingof HIV and AIDS at the level of basic services should be noted that this case does not becomean epidemic.
SURVEY KONTAMINASI BAKTERI PATOGEN PADA MAKANAN DAN MINUMAN YANG DIJUAL DI SEKITAR GEDUNG PERKANTORAN DI JAKARTA Sunarno; Nelly Puspandari; Melatiwati
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.19

Abstract

Di lingkungan perkantoran di kota-kota besar seperti Jakarta dijual berbagai jenismakanan dan minuman yang berpotensi tercemar bakteri patogen. Kondisi lingkungan danpenanganan makanan masih belum/kurang maksimal untuk mencegah tumbuhnya bakteripatogen sehingga dapat membahayakan kondisi kesehatan konsumen. Tujuan penelitianuntuk menggambarkan kontaminasi bakteri patogen pada makanan dan minuman yang dijualdi lingkungan perkantoran di Jakarta beserta sumber kontaminasinya.Pengambilan sampel dilakukan di daerah Jakarta Pusat, sementara pemeriksaanbakteriologi dilakukan di Laboratorium Bakteriologi, Puslitbang Biomedis dan Farmasi. Jenispenelitian adalah non-intervensi dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitianadalah seluruh makanan dan minuman yang dijual di sekitar gedung perkantoran di Jakarta.Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 126makanan dan minuman ditambah data pendukung berupa usap penjamah makanan 30spesimen, usap peralatan makan 31 spesimen, dan sumber air untuk mencuci peralatan makan12 spesimen. Analisis data menggunakan bantuan Software SPSS 17. Analisis deskriptifmenampilkan gambaran cemaran bakteri patogen yang dibuat dalam bentuk tabel, sedangkananalisis bivariat menggunakan uji X2.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kontaminasi bakteri patogen padamakanan dan minuman sebesar 30%. Jenis bakteri kontaminan adalah Bacillus cereus, E.coli,Staphilococcus aureus, dan Jamur. Kontaminasi bakteri patogen dipengaruhi oleh jenismakanan/minuman dan cara pengolahan dengan sumber/media kontaminasi berupa penjamahmakanan untuk Bacillus cereus dan Staphilococcus aureus, peralatan makan untuk Bacilluscereus dan air cucian untuk Bacillus cereus. Sementara itu kontaminasi E.coli didugamelibatkan vektor dan kontaminasi Jamur bersumber pada makanan disimpan cukup lama
INVESTIGASI PENYEBAB KEJADIAN LUAR BIASA KOLERA DI JEMBER TERKAIT CEMARAN SUMBER AIR Nelly Puspandari
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.20

Abstract

Pada Agustus 2010 terjadi telah terjadi kejadian luar biasa Diare di kabupaten Jember dengan Dalam kurun waktu empat minggu terjadi 747 kejadian kolera dan empat kematian. Laboratorium Bakteriologi Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar kesehatan melakukan investigasi untuk mencari penyebab kejadian tersebut. Telah dikumpulkan 32 sampel usap dubur dari penderita diare maupun kontak yang berhubungan dengan penderita diare, beserta 11 sampel air yang berasal dari sumber air maupun air limbah. Berdasarkan pemeriksaan kultur dari sampel tersebut diketahui penyebab KLB diare di Jember adalah Vibrio cholera, dan ditemukan pengidap kolera yang tidak menunjukkan gejala (carrier). Pemeriksaan kultur yang dilakukan pada sumber air minum ditemukan kontaminasi bakteri Escherichia coli dan dari kultur air limbah puskesmas yang mengalir ke sungai ditemukan Vibrio cholera. Kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat yang masih rendah serta cemaran sumber air memperburuk kejadian kolera di Jember
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Dwika Suryaningdyah
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.21

Abstract

Partus yang berulang kali dan terjadi terlampau sering merupakan faktor utamaterjadinya prolapsus uteri. Wanita yang pernah melahirkan terutama yang mempunyairiwayat melahirkan empat kali atau lebih akan mengalami kelemahan otot besar panggulsehingga terjadi penurunan organ panggul.Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik prolapsus uteri,sedangkan tujuan khususnya yaitu untuk mengetahui hubungan antara paritas dengankejadian prolapsus uteri dan untuk mengetahui bahwa paritas tinggi merupakan salahsatu faktor predisposisi terjadinya prolapsus uteri.Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode observasional analitik denganpendekatan case control untuk mengetahui hubungan antara paritas dengan kejadianprolapsus uteri di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.Hasil penelitian adalah adanya hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadianprolapsus uteri. Diperoleh nilai x2 hitung sebesar 6,642 dengan taraf signifikansi 0,05,derajat kebebasan (dk)=2, dan x2 tabel sebesar 3,841. Didapatkan bahwa x2 hitung lebihbesar dari x2 tabel dan nilai signifikansi 0,011 < 0,05 ini berarti bahwa Ho ditolak, makadapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengankejadian prolapsus uteri, dengan hubungan keeratan yaitu 0,365. Besar nilai odds ratioyang diperoleh adalah lebih besar dari 1 (OR>1), ini menunjukkan bahwa paritasmerupakan faktor terjadinya prolapsus uteri. Dan peluang terjadinya prolapsus uteriuntuk paritas > 3 adalah 5,667. Kesimpulan yang didapat yaitu terdapat hubunganantara paritas dengan kejadian prolapsus uteri di RSUD Dr. Moewardi Surakarta padatahun 2008.
PERILAKU KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS TERKAIT DENGAN BUDAYA KESEHATAN PADA MASYARAKAT JAWA DI WILAYAH KABUPATEN SUKOHARJO Arum Pratiwi; Siti Arifah
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.22

Abstract

Indonesia merupakan suatu negara yang terdiri dari berbagai suku, salah satunyaadalah suku jawa. perbedaan suku akan menyebabkan berbeda dalam adat istiadat yangdilakukanya. Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku kesehatan yang berhubungandengan budaya dan adat istiadat suku jawa untuk menjawab pertanyaan penelitian tentangbagaiman pengalaman keluarga tentang perilaku ibu hamil dan nifas.Metode penelitian ini kualitatif dengan desain fenomenologis. Sampel diambildengan tehnik snowball sampling , yang masing-masing kecamatan diambil 10%, Sampelberjumlah 21 keluarga kemudian dipilih 6 orang dari salah satu anggota keluarga tersebutyang mempunyai anggota keluarga sedang hamil atau nifas,untuk dilakukan interview secaramendalam. Hasil penelitian diskriptif , dari sampel diseluruh kabupaten sukoharja rata-rata50%-75% masih melalukan upacara penguburan placenta, mempunyai pantangan dankebiasaan yang harus dilakukan pada saat hamil, mempunyai pantangan dan kebiasaan yangharus dilakukan saat nifas.Melalui tahapan analisis kualitatif dan content analisis teridentifikasi alasan perilakuibu hamil dan nifas adalah terkait dengan budaya untuk mempertahankan kesehatan individudan keluarga menurut persepsi keluarga. Perilaku yang menjadi pantangan ketika hamildiataranya adalah tidak boleh kerokan, tidak boleh minum panas dan ketika nifas adalah tidakboleh banyak gerak sampai 40 hari, tidak boleh banyak minum. Sedangkan yang dianjurkanketika hamil diantaranya minum jamu sehat dan ketika nifas antra lain memakai pilis, dudukkaki lurus dan rapat serta minum jamuUpacara pembuangan placenta pada umumnya dikuburkan atau dihanyutkan kesungai dengan alasan agar tidak dimakan binatang buas. Perjalan sampai penguburan placentadimasukan kendil kemudian digendong bapak. Alat penyerta dalam pembuangan ini padaumumnya adalah jarum, benang, pensil, dan empon- empon.Temuan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah teridentifikasinya alasankeluarga yang mempunyai perilaku budaya pada masa kehamilan dan nifas adalah dalamupaya mempertahankan kesehatanya. Pada penelitian lebih lanjut bisa dilakukan denganmenspesifikan pada masalah perilaku budaya tertentu
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WANITA TERHADAP KESADARAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS Siti Solekhah
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.23

Abstract

Angka kejadian kanker serviks di dunia 85% persen tejadi di negara – negara berkembang,penyebabnya adalah karena tidak adanya program screening yang efektif bagi wanitadengan sosial ekonomi rendah. Oleh sebab itu program – program screening saat initerlaksana dengan tujuan dapat mendeteksi tanda – tanda perkembangan sel yangabnormal secara dini sehingga memungkinkan perawatan secara dini dan cepat. Salah satuprogram yang terlaksana di Indonesia adalah program Inspeksi Visual dengan AsamAsetat (IVA), yaitu sebuah metode deteksi dini kanker serviks untuk mengidentifikasi prakanker.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif secara korelasional. Desain ataupendekatan yang digunakan adalah cross sectional yaitu pengambilan data pada variabelbebas dan variabel terkait dilakukan dalam waktu yang bersamaan pada suatu waktu.Sampel pada penelitian ini adalah seluruh wanita melakukan pemeriksaan IVA.Hasil penelitian diperolehnilai X2 hitung =8,720 sehingga ada hubungan antarakarakteristik wanita menurut umur terhadap kesadaran pemeriksaan IVA di puskesmasJekulo kudus. Hasil penelitian diperolehnilai X2 hitung =17,323 sehingga ada hubunganantara karakteristik wanita menurut pendidikan terhadap kesadaran pemeriksaan IVA dipuskesmas Jekulo kudus. Hasil penelitian diperolehnilai X2 hitung =4,604 sehingga adahubungan antara karakteristik wanita menurut pekerjaan terhadap kesadaran pemeriksaanIVA di puskesmas Jekulo kudus

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2010 2010