cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcscm@unisba.ac.id
Phone
+6282118633944
Journal Mail Official
bcscm@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Communication Management
ISSN : -     EISSN : 28282183     DOI : https://doi.org/10.29313/bcscm.v2i2
Bandung Conference Series: Communication Management (BCSCM) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Manajemen Komunikasi dengan ruang lingkup diantaranya adalah Awareness, Brand equity, Brand Image, Connecting Community Building, Content Creation, Content Sharing, Daya Tarik Iklan, Drama Televisi, Event, Gaya Hidup, Interior Display, Jingle, Kampanye, Keputusan Pembelian, Keterikatan Pelanggan, Komunikasi antar pribadi, Komunikasi Pemasaran, Konsep Diri, Kredibilitas Komunikator, Kualitas Pelayanan, Literasi Media, Loyalitas Konsumen Manajemen branding, Media Sosial, Minat Beli Konsumen, Online Review, Pemasaran Konten, Penjualan produk, Persepsi Budaya, Personal Branding, Promosi online, Sikap, Store Atmospheredan Layout, Tagline, Terpaan Media, Tindakan Membeli, Transportasi Online, Ujaran Kebencian, Website, Word of Mouth. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 62 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management" : 62 Documents clear
Pemilihan Influencer Foodvloger di Tiktok pada Produk Simply Seoul: Studi Kasus: Pada Produk Simply Seoul Akmal Fadhlurrohman; Indri Rachmawati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i2.8209

Abstract

ABSTARCT. This research was conducted to answer the question of how social media marketing strategies through TikTok influencers can enhance product popularity and reach a wider target market. This research utilized the marketing mix theory by Kotler and Armstrong (2016:47) as the foundation for designing marketing strategies through TikTok influencers. The research employed a qualitative approach with a case study method. The study involved four informants, consisting of one owner and three consumers. Data collection was conducted through interviews. The findings of the research indicate that the use of TikTok influencers can enhance product popularity and reach a wider target market. In this case study, the utilization of TikTok influencers has helped Simply Seoul build product image and increase sales. Additionally. The conclusion of this research is that the use of TikTok influencers can be an effective marketing strategy for specific products. This research contributes to the development of knowledge regarding social media marketing strategies through TikTok influencers and can serve as a reference for companies in designing effective marketing strategies. ABSTRAK. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana strategi pemasaran media sosial melalui influencer Tiktok dapat meningkatkan popularitas produk dan mencapai target pasar yang lebih luas. Penelitian ini menggunakan teori bauran pemasaran oleh Kotler dan Armstrong (2016:47) sebagai dasar dalam merancang strategi pemasaran melalui influencer Tiktok. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Jumlah informan pada penelitian ini berjumlah 4 orang, terdiri dari 1 owner dan 3 konsumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan influencer Tiktok dapat meningkatkan popularitas produk dan mencapai target pasar yang lebih luas. Dalam studi kasus ini, penggunaan influencer Tiktok membantu Simply Seoul dalam membangun citra produk dan meningkatkan penjualan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan influencer Tiktok dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif untuk produk tertentu. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan pengetahuan tentang strategi pemasaran media sosial melalui influencer Tiktok dan dapat menjadi referensi bagi perusahaan dalam merancang strategi pemasaran yang efektif.
Promosi Produk Jajanan Korea Melalui Instagram di Masa Pandemi Covid-19 Fasya Maulida Firdhani; Anne Ratnasari
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i2.8266

Abstract

Absract. Eonnie Kitchen is a culinary business that focuses on Korean snacks. From the beginning of its appearance, Eonnie Kitchen has marketed its products online, from WhatsApp to Instagram. During the current Covid-19 pandemic, there have been many changes in the activities of citizens around the world. Starting from shopping, working, until studying is also carried out online. Eonnie Kitchen uses Instagram to introduce and promote products to followers and potential followers. The purpose of this research is the promotion of Korean snack products during the Covid-19 pandemic which was carried out by Eonnie Kitchen through Instagram social media. This study uses a qualitative method with a case study approach. Data were collected by interview, observation and documentation techniques. The results of this study are 1). Promotion of Eonnie Kitchen products on Instagram using advertising, sales promotion and public relations. 2). Utilization of Instagram @eonnie.kitchen Features in promoting products using several Instagram features including: uploading photos or videos, photo titles or captions, comments, Instagram stories, Instagram reels, and Instagram live. 3). Eonnie Kitchen's mainstay of viral content is Korean drama content, trending content, and content with viral sound (music) and movement (dancing). With viral content, Eonnie Kitchen can reach more people. Abstrak. Eonnie Kitchen adalah sebuah usaha kuliner yang berfokus pada jajanan korea. Dari awal kemunculannya eonnie kitchen sudah memasarkan produk secara online, mulai dari WhatsApp sampai Instagram. Di masa pandemi Covid-19 saat ini, telah banyak memberi perubahan aktivitas warga di seluruh penjuru dunia. Dimulai belanja, bekerja, sampai belajar juga dilaksanakan dalam online. Eonnie Kitchen menggunakan Instagram untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk kepada followers dan calon followers. Tujuan dari penelitian ini yaitu promosi produk jajanan Korea di masa pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Eonnie Kitchen melalui media sosial instagram. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah 1). Bentuk promosi produk Eonnie Kitchen di Instagram dengan menggunakan advertising, sales promotion, dan public relations. 2). Pemanfaatan Fitur Instagram @eonnie.kitchen dalam mempromosikan produk dengan menggunakan beberapa fitur Instagram meliputi : unggah foto atau video, judul foto atau caption, komentar, instagram story, instagram reels, dan instagram live. 3). Konten-konten viral yang menjadi andalan Eonnie Kitchen yaitu konten drama korea, konten tren, dan konten dengan sound (musik) dan gerakan (jogetan) viral. Dengan konten-konten viral, Eonnie Kitchen dapat lebih menjangkau banyak orang.
Konsumsi Media, Gender, dan Binge-Watching Annisa Nurizki Fitri; Yulianti
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i2.8290

Abstract

Abstract. Media consumption refers to an activity carried out by individuals or groups in consuming various forms of available media such as movies. The media available in the digital era have wide, free, and unlimited access. The freedom to access the media must be balanced with critical thinking skills to avoid and overcome exposure to the negative impacts arising from consuming the media, because the negative impacts do not look at gender or age, men and women can all be negatively affected by excessive media exposure. In terms of movie media consumption and gender, the genre or type of a movie may attract audiences from certain gender groups. The development of the era into a digital era changes the habits and ways of consuming media, binge-watching is one of the new ways that emerged from the development of the era. The purpose of this research is to know the description of binge-watching in media consumption, to know the description of gender that has a greater possibility to do binge-watching, and to know the most motivating factor for a gender to do binge-watching. This research uses a quantitative research method with a descriptive approach by using Vroom's Expectancy theory which has been modified by Subramanian et al to strengthen the research. The conclusions obtained after conducting this research are binge-watching is a change in the way of media consumption produced by developments in the digital era that gave birth to online streaming platforms, women are the gender that has a greater possibility of binge-watching, and the entertaining factor is the most motivating factor for women to binge-watch. Abstrak. Konsumsi media mengacu pada suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam mengonsumsi berbagai bentuk media yang tersedia seperti film. Media-media yang tersedia di era digital memiliki akses yang luas, bebas, dan tanpa batas. Kebebasan dalam mengakses media harus diimbangi dengan keterampilan untuk berpikir kritis untuk menghindari dan mengatasi paparan dari dampak negatif yang ditimbulkan dari mengonsumsi media, karena dampak negatif yang ditimbulkan tidak memandang jenis kelamin atau usia, laki-laki mauapun perempuan semuanya bisa terkena dampak negatif dari paparan media yang berlebihan. Dalam hal konsumsi media film dan gender, genre atau jenis dari suatu film mungkin dapat menarik penonton dari kelompok gender tertentu. Perkembangan jaman menjadi era digital mengubah kebiasaan serta cara dalam mengonsumsi media, binge-watching merupakan salah satu cara baru yang muncul dari perkembangan era tersebut. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahuin gambaran mengenai binge-watching dalam konsumsi media, mengetahui gambaran mengenai gender yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan binge-watching, dan untuk mengetahui faktor yang paling memotivasi suatu gender untuk melakukan binge-watching. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan menggunakan teori Pengharapan Vroom yang telah dimodifikasi oleh Subramanian, et. al. untuk memperkuat penelitian. Kesimpulan yang didapatkan setelah dilakukannya penelitian ini adalah binge-watching merupakan perubahan cara dalam konsumsi media yang dihasilkan oleh perkembangan di era digital yang melahirkan platform-platform streaming online, perempuan merupakan gender yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan binge-watching, dan faktor enterteinment adalah faktor yang paling memotivasi perempuan untuk melakukan binge-watching.
Strategi Promosi Hotel untuk Menjaga Daya Tarik Pelanggan Agar Tetap Stabil Nabila Secioria; Neni Yulianita
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i2.8297

Abstract

Abstract. The city of Bandung is known for its many historical monuments andbuildings which make it a special attraction for everyone who will come to the city of Bandung. Sales&Marketing De Braga by Artotel has the goal of getting profit and maintaining its business so that the hotel carries out various promotional strategies. In this study, researchers used qualitative research mode, which is a research process to understand the problems that occur. In this study, researchers sought in-depth information by interviewing 1 General Manager, 1 Sales & Marketing Manager and 1 Hotel customer. The author finds uniqueness that must be explored in this study, especially in the promotion process, the author chooses the case study research method. With the aim of analyzing the marketing strategy at the De Braga by Artotel hotel to maintain customer attractiveness and to find out how De Braga by Artotel collaborates with artists. The promotion strategy carried out by De Braga by Artotel holds solo exhibitions and holds different events every day to increase customer appeal, but De Braga by Artotel also maintains and increases its existence by collaborating with other agencies such as television, production houses, radio, concerts music. De Braga by Artotel uses a promotional strategy to increase customer attractiveness by holding solo exhibitions and different events every day which are open to the public and can attract customers to stay and enjoy all hotel facilities. Abstrak. Kota Bandung dikenal dengan banyaknya monument dan bangunan yang bersejarah yang menjadikan daya tarik tersendiri bagi setiap orang yang akan datang ke kota Bandung. Sales dan Marketing De Braga by Artotel memiliki tujuan untuk mendapatkan profit dan mempertahankan usahanya dengan begitu pihak hotel melakukan berbagai strategi promosi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan mode penelitian kualitatif, yang merupakan sebuah proses penelitian untuk memahami masalah-masalah yang terjadi. Pada penelitian ini peneliti mencari informasi yang mendalam dengan cara mewawancarai 1 orang General Manager,1 orang Manager Sales&Marketing dan 1 orang pelanggan Hotel. Penulis menemukan keunikan yang harus digali dalam penelitian ini khususnya pada proses promosi, penulis memilih metode penelitian studi kasus. Dengan memiliki tujuan untuk menganalisis strategi pemasaran pada hotel De Braga by Artotel untuk menjaga daya tarik pelanggan dan untuk mengetahui bagaimana cara De Braga by Artotel menjalin kerjasama dengan seniman. Strategi promosi yang dilakukan oleh De Braga by Artotel mengadakan pameran tunggal dan mengadakan acara yang berbeda setiap harinya untuk meningkatkan daya tarik pelanggan, tetapi De Braga by Artotel juga masih menjaga dan meningkatkan eksistensinya dengan bekerjasama dengan instansi lain seperti tv, production house, radio, konser music. De Braga by Artotel menggunakan strategi promosi untuk meningkatkan dya tarik pelanggan dengan cara mengadakan pameran tunggal dan acara yang berbeda setiap harinya yang dibuka untuk umum dan dapat menarik daya tarik pelanggan untuk menginap dan menikmati seluruh fasilitas hotel.
Pesan dan Media Kegiatan Kampanye #onedayonetrashbag dalam Menginspirasi Kesadaran Lingkungan Masyarakat Salsabila Rizqiya Fitriani; Indri Rachmawati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i2.8335

Abstract

Abstract. Pandawaragroup is a content creator engaged in the field of environmental cleanliness creating the #Onedayonetrashbag campaign which aims to foster community Environmental Awareness with this campaign Pandawaragroup while introducing to the public that the #Onedayonetrashbag campaign is really an activity that cares about the environment. which aims to foster community Environmental Awareness in an effort to protect the environment by disposing of waste in its place and being responsible. In addition, with this campaign Pandawaragroup also introduces to the public that the #Onedayonetrashbag campaign is truly an environmentally friendly activity. Based on this statement, the problem identification in this research is as follows: How does pandawaragroup's #onedayonetrashbag campaign inspire environmental awareness in the community?Researchers used the Determination coefficient analysis method using a quantitative approach. The population selected in this study were people who participated in the #onedayonetrashbag campaign activities, totaling 80 respondents. With sampling techniques using total sampling. The data collection techniques used in this study were questionnaires, interviews and literature studies. The results of the study showed that there was an influence of the message from the #onedayonetrashbag Pandawaragroup campaign activities in inspiring public environmental awareness. This is in line with the statement that exposure from a media is able to have a deep impact on its audience. The existence of persuasive messages that have been presented in such a way can trigger changes in behavior, attitudes, views and perceptions. Abstrak. Pandawaragroup merupakan Konten kreator yang bergerak di bidang kebersihan lingkungan membuat kampanye #Onedayonetrashbag yang bertujuan untuk menumbuhkan Kesadaran Lingkungan masyarakat dengan adanya kampanye ini Pandawaragroup sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat bahwa kampanye #Onedayonetrashbag ini benar-benar kegiatan yang peduli lingkungan. yang bertujuan untuk menumbuhkan Kesadaran Lingkungan masyarakat dalam usaha menjaga lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan bertanggung jawab. Selain itu, dengan adanya kampanye ini Pandawaragroup sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat bahwa kampanye #Onedayonetrashbag ini benar-benar kegiatan yang peduli lingkungan. Berdasarkan pernyataan tersebut maka rumusan masalah dan penelitian ini sebagai berikut: “Bagaimana pengaruh kampanye #onedayonetrashbag pandawaragroup dalam menginsipirasi kesadaran lingkungan terhadap masyarakat? Peneliti menggunakan Metode Analisis koefisien Determinasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Masyarat yang mengikuti kegiatan kampanye #onedayonetrashbag yang berjumlah 80 responden. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara dan studi pustaka. Hasil dari penelitian terlihat bahwa terdapat pengaruh pesan dari kegiatan kampanye #onedayonetrasbag Pandawaragroup dalam menginspirasi kesadaran lingkungan masyarakat. Hal ini selaras dengan pernyataan bahwa terpaan dari suatu media mampu memberikan dampak yang dalam bagi penontonnya. Adanya pesan- pesan yang bersifat persuasif yang terlah disajikan sedemikian rupa dapat memicu terjadinya perubahan perilaku, sikap, pandangan maupun persepsi.
Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Wanita dalam Penggunaan Dating App Bumble Nurjanah Raihan Yuviarin; Aning Sofyan
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i2.8376

Abstract

Abstract. With the times and increasingly advanced technology, individuals are looking for relationships and relationships through social media. Now humans can easily find friends and even a mate only through the internet. The presence of dating applications is an advancement in which single people can find a soul mate. But in carrying out interactions and even introductions, it requires self-disclosure with one another. Therefore, dating applications are applications that help in interpersonal communication. This study aims to find out how women disclose themselves through the Bumble dating application. Data collection techniques that will be carried out in this study are using field research observations, interviews, and documentation. The object of this research is the dating application Bumble. The subjects of this study were women in the city of Bandung who currently use or have used the dating application Bumble. This research method uses qualitative methods, and the approach taken uses a phenomenological approach. The theory used in this study is the theory of social penetration. The results of this study indicate that the motives for women's self-disclosure through the Bumble application are for the need for attachment and love (Belonginess and love needs), for the experience of women's self-disclosure through the Bumble application, there are women who continue serious relationships and also women who do not continue serious relationships and the meanings obtained are Impression Management, Privacy Boundaries, Different Experiences and Self Reflection. Abstrak. Dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju, individu mencari relasi serta hubungan melalui sosial media. Kini manusia dapat dengan mudah mencari teman bahkan jodoh hanya melalui media internet. Hadirnya aplikasi kencan merupakan sebuah kemajuan yang dimana orang-orang yang lajang dapat menemukan pujaan hati. Namun dalam melakukan interaksi bahkan pengenalan, memerlukan keterbukaan diri satu sama lain. Maka dari itu, aplikasi kencan merupakan aplikasi yang membantu dalam melakukan komunikasi interpersonal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana wanita melakukan keterbukaan dirinya melalui aplikasi kencan Bumble. Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian lapangan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek dalam penelitian ini adalah aplikasi kencan Bumble. Subjek dari penelitian ini yaitu wanita di kota Bandung yang sedang atau pernah menggunakan aplikasi kencan Bumble. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dan pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori penetrasi sosial. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Motif keterbukaan diri wanita melalui aplikasi Bumble untuk kebutuhan akan keterikatan dan cinta (Belonginess and love needs), untuk pengalaman keterbukaan diri wanita melalui aplikasi Bumble adalah adanya wanita yang melanjutkan hubungan serius dan juga wanita yang tidak melanjutkan hubungan serius dan makna yang diperoleh ialah Impression Management, Batasan Privasi (Privacy Boundaries), Pengalaman Berbeda dan Self Reflection.
Analisis Semiologi Pesan Moral dan Persahabatan dalam Film “Shawshank Redemptation” Muhammad Rauf Abdul Fattah; Mochamad Rochim
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i2.8425

Abstract

Abstract. Film plays an important role in communicating messages to its audience, one of which is a moral message. The Shawshank Redemption is a film based on a story by Stephen King and directed by Frank Darabont. Shawshank's redemption contains a lot of morals. This film contains many positive moral messages and provides many lessons. This study aims to determine the stereotyped messages contained in The Shawshank Redemption. The research methodology used in this study is qualitative research using Roland Barthes' semiotic analytic research method, with primary data sources (The Shawshank Redemption film) and secondary data (handbooks). Data collection by means of observation or close observation of the research topic, as well as reading literature (books, articles, journals, internet, dissertations, etc.). And using the triangulation method to check the research data. The results of this study were obtained by analyzing moral messages using Roland Barthes' semiotic analysis. The moral message contained in The Shawshank Redemption is taken from several scenes previously selected by the researcher, namely: courage to speak the truth and truth, act honestly, consistency in one's actions, politeness to others, patience in facing trials, discipline in everything, having a sincere heart when doing something, being serious about something, and taking responsibility in accepting actions and punishments. Abstrak. Film memegang peranan penting dalam mengkomunikasikan pesan kepada penontonnya, salah satunya adalah pesan moral. The Shawshank Redemption adalah film berdasarkan cerita oleh Stephen King dan disutradarai oleh Frank Darabont. Penebusan Shawshank mengandung banyak pesan moral. Film ini banyak mengandung pesan moral yang positif dan memberikan banyak pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan stereotip yang terkandung dalam The Shawshank Redemption. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian analitik semiotika Roland Barthes, dengan sumber data primer (film The Shawshank Redemption) dan data sekunder (handbook). Pengumpulan data dengan cara observasi atau pengamatan dekat terhadap topik penelitian, serta membaca literatur (buku, artikel, jurnal, internet, disertasi, dll). Dan menggunakan triangulasi metode untuk mengecek data penelitian ini. Hasil penelitian ini diperoleh dengan menganalisis pesan moral menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Pesan moral yang terkandung dalam The Shawshank Redemption diambil dari beberapa adegan yang dipilih sebelumnya oleh peneliti, yaitu: keberanian untuk berbicara kebenaran dan kebenaran, bertindak jujur, konsistensi dalam tindakan seseorang, kesopanan kepada orang lain, kesabaran dalam menghadapi cobaan, disiplin dalam segala hal, memiliki hati yang tulus ketika melakukan sesuatu, serius tentang sesuatu, dan mengambil tanggung jawab dalam menerima tindakan dan hukuman.
Makna Waktu Luang dalam Komunikasi Keluarga Mezaluna Zahwa Putri Legawa; Alex Sobur
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i2.8444

Abstract

Abstract. Time is one of the important things in the family, family members in living their daily lives definitely need free time. The film Keluarga Cemara 2 tells the story of Abah who has a new job, but has consequences from his work, namely Abah does not have much free time to take care of things outside of work, such as paying attention to his children, namely Euis, Ara, and Agil. This research was motivated by the meaning of leisure in family communication in the film Keluarga Cemara 2, this film received a nomination for best drama film at the Indonesian journalist film festival in 2022. This prompted the author to know the meaning of leisure contained in the film Keluarga Cemara 2. The purpose of this study was to find out the meaning of leisure in the film Keluarga Cemara 2. The method used in this study is to use qualitative methods with Roland Barthes's semiotic analysis approach, to find out denotations, connotations, and myths in the meaning of leisure. Abstrak. Waktu merupakan salah satu hal yang penting dalam keluarga, anggota keluarga dalam menjalani keseharian nya pasti membutuhkan waktu luang. Film Keluarga Cemara 2 menceritakan mengenai Abah yang memiliki pekerjaan baru, tetapi memiliki konsekuensi dari pekerjaan nya yaitu Abah tidak memiliki banyak waktu luang untuk mengurusi hal-hal yang diluar pekerjaan, seperti memberi perhatian kepada anak-anak nya yaitu Euis, Ara, dan Agil. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh makna waktu luang dalam komunikasi keluarga pada film Keluarga Cemara 2, film ini mendapatkan penghargaan nominasi film drama terbaik pada festival film wartawan Indonesia pada tahun 2022. Hal ini mendorong penulis untuk mengetahui makna waktu luang yang terkandung dalam film Keluarga Cemara 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna waktu luang dalam film Keluarga Cemara 2. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes, untuk mengetahui denotasi, konotasi, dan mitos dalam makna waktu luang.
Daya Tarik Pesan pada Film Filosofi Kopi sebagai Media Informasi Kopi Muhamad Fahmi Al-Fariz; Satya Indra Karsa
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i2.8457

Abstract

Abstract. Udy, the research was conducted to determine the attractiveness of the message to the critoe community to find out whether the film adds insight to the community about the messages conveyed. And it is proven that the film adds insight to the group regarding information media for understanding coffeThe Attractiveness of Messages in Coffee Philosophy Films as Coffee Information Media; Supervisor Satya Indra Karsa, Drs., M.I. com. Movies make entertainment for the community in which there are several messages that aim to get the desired results. Dissemination of information on films is often carried out by directors so that the audience is interested in the film. The dissemination of information contained in the Filosofi Kopi film aims to understand coffee information which aims to make people understand coffee. This study explains the appeal of the message in the film, the appeal of the film is the understanding of the messages contained in the film which the director made for the audience to gain understanding for those who watch so that the film gets positive results. This study uses a quantitative method, namely in a descriptive ste. Abstrak. Daya Tarik Pesan Pada Film Filosofi Kopi Sebagai Media Informasi Kopi; Dosen Pembimbing Satya Indra Karsa, Drs., M.I. Kom. Film menjadikan suatu hiburan bagi masyarakat yang dimana terdapat beberapa pesan yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Penyebaran informasi pada film sering terjadi dilakukan oleh sutrada agar penontonnya tertarik akan film tersebut. Penyebaran informasi yang terdapat pada film Filosofi Kopi ini bertujuan untuk pemahaman mengenai informasi – informasi kopi yang bertujuan untuk masyarakat memahami kopi. Penelitian ini menjelaskan mengenai Daya tarik pesan pada film, daya tarik pada film adalah pemahaman pesan – pesan yang ada pada film tersebut yang dimana dibuat oleh sutrada kepada penontonnya untuk mendapatkan pemahaman bagi yang menonton agar film tersebut mendapatkan hasil yang positif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu dalam studi deskriptif, penelitian yang dilakukan untuk mengetahui daya tarik pesan pada komunitas critoe community untuk mengetahui apakah film tersebut menambah wawasan kepada komunitas akan pesan – pesan yang disampaikan. Dan tersebukti film tersebut menambah wawasan kepada kelompok tersebut mengenai media informasi pemahaman kopi.
Analisis Makna Membohongi Diri pada Lirik Lagu Suci Puji Lestari; Alex Sobur
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i2.8587

Abstract

Abstract. The arrival of music in one's life is nothing new. Every region and culture in the world has certain music that is spoken, heard, or played at an event or historical event and in one's life journey. A songwriter can interact with his listeners with a song. Because with song lyrics, the writer can express himself about events that are happening in the world. In their creation, the songwriters use their language creativity in taking diction and integrating phenomena in society and the natural surroundings. Musicians have some meaning in arranging their lines and verses in this way, as well as their use of words, symbols, metaphors, etc. Lyrics or lyrics made by a musician must have meaning because the words used by musicians are a form of emotional expression contained in sound and words. One of Indonesia's indie musicians is Fiersa Besari, who started his career in 2021. His name skyrocketed in 2013. Then collaborated with Feby Putri and created a song called "Runtuh" with lyrics that have a deep meaning and can touch Indonesian music listeners , one meaning that is clearly visible is the meaning of deceiving oneself. The purpose of this study was to find out the meaning of self-deception in the song "Crlapse" through Roland Barthes' semiotic theory. The data collection techniques used to obtain the findings are observation, documentation, and library research. Abstrak. Datangnya musik dalam kehidupan seseorang bukan suatu hal yang baru. Setiap daerah dan budaya di dunia yang memiliki musik tertentu yang dituturkan, didengar, atau dimainkan di suatu peristiwa atau kejadian bersejarah dan dalam perjalanan hidup seseorang. Dengan lirik lagu, penulis dapat mengekspresikan dirinya terhadap kejadian yang telah terjadi. Dalam penciptaannya, para penulis lagu menggunakan kreativitas berbahasanya dalam mengambil diksi dan memadukan fenomena dalam masyarakat maupun alam sekitarnya. Lirik yang dibuat oleh seseorang musisi pasti memiliki arti karena kata-kata yang digunakan oleh musisi merupakan bentuk ekspresi emosi yang terkandung dalam suara dan kata-kata. Salah satu musisi indie Indonesia Fiersa Besari, yang mengawali karier nya pada tahun 2021, Namanya melejit pada tahun 2013. Lalu berkolaborasi bersama Feby Putri dan menciptakan sebuah lagu berjudul “Runtuh” dengan lirik yang memiliki makna yang dalam dan bisa menyentuh para pendengar musik Indonesia, salah satu makna yang terlihat jelas adalah makna membohongi diri. Makna membohongi diri ini bisa menjadi suatu hal yang buruk ataupun baik dalam sebuah realitas sosial. Tujuan “Runtuh” melalui teori semiotika Roland Barthes. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan hasil temuan yaitu observasi, dokumentasi, dan studi pustaka.