cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcscm@unisba.ac.id
Phone
+6282118633944
Journal Mail Official
bcscm@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Communication Management
ISSN : -     EISSN : 28282183     DOI : https://doi.org/10.29313/bcscm.v2i2
Bandung Conference Series: Communication Management (BCSCM) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Manajemen Komunikasi dengan ruang lingkup diantaranya adalah Awareness, Brand equity, Brand Image, Connecting Community Building, Content Creation, Content Sharing, Daya Tarik Iklan, Drama Televisi, Event, Gaya Hidup, Interior Display, Jingle, Kampanye, Keputusan Pembelian, Keterikatan Pelanggan, Komunikasi antar pribadi, Komunikasi Pemasaran, Konsep Diri, Kredibilitas Komunikator, Kualitas Pelayanan, Literasi Media, Loyalitas Konsumen Manajemen branding, Media Sosial, Minat Beli Konsumen, Online Review, Pemasaran Konten, Penjualan produk, Persepsi Budaya, Personal Branding, Promosi online, Sikap, Store Atmospheredan Layout, Tagline, Terpaan Media, Tindakan Membeli, Transportasi Online, Ujaran Kebencian, Website, Word of Mouth. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 431 Documents
Penggunaan Media Sosial Tiktok sebagai Sarana Personal Branding Skill dan Videographer Aldi Prasetya Rosadi; Wiki Angga Wiksana
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.327 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.936

Abstract

Abstract. The development of communication and information technology has brought people into a new era where they can communicate over long distances. Various kinds of digital platforms have emerged, one of which is Tiktok which is currently popular. Social media has given rise to a new phenomenon, namely personal branding. This phenomenon is becoming a trend because people are competing to become someone who is famous or competent. There are various ways people do on Tiktok, one of which is Daffa Urrofi in carrying out the personal branding process on Tiktok, this aims to find out why Tiktok is used as a means to carry out personal branding, then the uniqueness of Daffa Urrofi who in terms of age is still very young. This study uses a descriptive qualitative method which in this case is carried out to find out the process of someone's personal branding on social media. This study conducted interviews with informants and collected other documentation. The results of this study show that the use of social media as a means of personal branding is interpreted from a personal branding that has a very large impact that can be trusted by the public. The use of Tiktok, which is easy to obtain by various groups, can be used to earn income from social media, especially Tiktok, in addition to relationships and being able to cooperate with others. Abstrak. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah membawa masyarakat menuju era baru yang mana dapat berkomunikasi melalui jarak jauh. Berbagai macam platform digital bermunculan, salah satunya adalah Tiktok yang sedang popular belakangan ini. Di sosial media memunculkan fenomena baru yaitu personal branding. Fenomena ini menjadi tren dikarenakan orang berlomba-lomba ingin menjadi seseorang yang terkenal atau berkompeten. Berbagai cara orang dilakukan di Tiktok salah satunya yaitu Daffa Urrofi dalam melakukan proses personal branding di Tiktok, ini bertujuan untuk mengetahui mengapa Tiktok dijadikan sarana untuk melakukan personal branding, lalu keunikan yang dimiliki oleh seorang Daffa Urrofi yang dari segi usia masih sangatlah muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mana dalam hal ini dilakukan ingin mengetahui proses personal branding seseorang di media sosial. Penelitian ini melakukan wawancara terhadap informan serta mengumpulkan dokumentasi lainnya. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pemanfaatan media sosial sebagai sarana personal branding dimaknai dari sebuah personal branding terdapat dampak yang sangat besar yang dapat dipercayai oleh publik. Penggunaan Tiktok yang mudah didapatkan oleh berbagai kalangan ini dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan dari sosial media khususnya Tiktok selain itu relasi dan dapat bekerjasama dengan yang lainnya.
Hubungan antara Pengunaan Media Sosial Instagram dengan Penerapan Informasi Tentang Covid-19 Robby waluya nurdiansyah; Rini Rinawati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.691 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1014

Abstract

Abstract. In the current situation of the Covid-19 pandemic, the need for information about Covid-19 social media is very necessary in order to still be able to bring together separate parties and in the context of providing information. With the Covid-19 pandemic situation, information about Covid-19 is really needed by the community quickly and accurately. One of the media accounts that provide the latest information regarding Covid-19 in Indonesia is the Indonesian Ministry of Health's Instagram which has the username @kemenkes_ri. The Instagram social media account @kemenkes_ri provides information on the current situation related to Covid-19 in Indonesia. This study uses the S-R theory which bases the assumption that behavior change occurs depending on the quality of the stimulus (stimulus) that communicates with the organism. The researcher uses a quantitative method with a correlational study approach, wanting to know how the relationship between the use of Instagram social media can apply information about Covid-19 through the Instagram account @kemenkes_ri. The population in this study are active users in the @Kemenkes_Ri Instagram account. Sampling using Simple Random Sampling technique. With the sampling technique using the Slovin formula and the results obtained are 89 respondent. In this study, the measurement scale used in this study was the Likert scale. Test the validity and reliability test using the SPSS application, with the Cronbach test technique. The results of this study are that there is a very strong and significant relationship between the use of Instagram social media and the application of information on the @Kemenkes_Ri Instagram account on active users of the @Kemenkes_Ri Instagram account. There is a very strong relationship between Context and Application of Information on the Instagram account @Kemenkes_Ri on active users of the Instagram account @Kemenkes_Ri, there is a fairly strong relationship between Communication Application of Information on the Instagram account @Kemenkes_Ri on active users of the Instagram account @Kemenkes_Ri, there is a very strong relationship between Collaboration and Application of Information on the Instagram account @Kemenkes_Ri on active users of the Instagram account @Kemenkes_Ri, there is a very strong relationship between Connection and Application of Information on the Instagram account @Kemenkes_Ri on active users of the Instagram account @Kemenkes_Ri. Abstrak. Saat ini situasi pandemi Covid-19 kebutuhan informasi seputar Covid-19 media sosial sangat diperlukan demi tetap dapat mempertemukan pihak yang terpisah dan dalam rangka penyediaan informasi. Dengan situasi pandemi Covid-19 ini informasi tentang Covid-19 memang sangat dibutuhkan masyarakat tersebut secara cepat dan tepat. Salah satu akun media yang memberikan informasi mutakhir terkait Covid-19 di negara Indonesia adalah Instagram Kementerian Kesehatan RI yang memiliki username @kemenkes_ri. Akun media sosial Instagram @kemenkes_ri menyediakan informasi situasi terkait Covid-19 di Indonesia saat ini. Penelitian ini menggunakan teori S-R. Populasi dalam penelitian ini adalah Pengguna aktif dalam akun instagram @Kemenkes_Ri. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Dengan Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dan hasil yang didapat sebesar 89 responden.. Pada penelitian ini menggunakan skala pengukuran dalam penelitian ini adalah skala likert. Uji validitas dan uji reliabilitas menggunakan aplikasi SPSS, dengan teknik uji Cronbach. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara Penggunaan Media Sosial Instagram dengan Penerapan Informasi pada akun Instagram @Kemenkes_Ri pada pengguna aktif akun instagram @Kemenkes_Ri. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara Context dengan Penerapan Informasi pada akun Instagram @Kemenkes_Ri pada pengguna aktif akun instagram @Kemenkes_Ri, adanya hubungan yang cukup kuat antara Communication Penerapan Informasi pada akun Instagram @Kemenkes_Ri pada pengguna aktif akun instagram @Kemenkes_Ri, adanya hubungan yang sangat kuat antara Collaboration dengan Penerapan Informasi pada akun Instagram @Kemenkes_Ri pada pengguna aktif akun instagram @Kemenkes_Ri, adanya hubungan yang sangat kuat antara Connection dengan Penerapan Informasi pada akun Instagram @Kemenkes_Ri pada pengguna aktif akun instagram @Kemenkes_Ri.
Pengaruh Kampanye Dear Me Beauty terhadap Minat Beli : Studi Regresi Linier Sederhana Kampanye “Make Beauty Better” pada Followers Instagram @dearmebeauty Anandita Gadisya Riezkya Adhy Putri; Endri Listiani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.014 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1052

Abstract

Abstrak. Kampanye adalah salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap minat beli konsumen untuk sebuah produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Dear Me Beauty merupakan salah satu perusahaan kosmetik yang berdiri sejak tahun 2017. Tergolong produk kosmetik yang baru, Dear Me Beauty tentu harus bersaing dengan produk kosmetik lain yang sudah terlebih dahulu ada untuk mendapatkan konsumen. Salah satu usaha Dear Me Beauty mendapatkan konsumen tersebut adalah dengan cara kampanye. Brand kosmetik Dear Me Beauty kemngkampanyekan bahwa cantik itu beragam, Dear Me Beauty membuat kampanye bertajuk “Make Beauty Better” di Instagram dengan tujuan merayakan keberagaman warna kulit masyarakat Indonesia. Adanya kampanye tersebut menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi minat beli. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara kampanye terhadap minat beli konsumen pada followers Instagram @dearmebeauty. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Difusi Inovasi. Teori Difusi Inovasi ini merupakan model teori yang biasa digunakan dalam Kampanye dan teori yang digunakan dalam perubahan sosial. Teori ini berguna dalam menganalisis kolaborasi antara pengguna komunikasi massa dan komunikasi pribadi untuk masyarakat mengadopsi suatu produk, perilaku atau ide tertentu yang dianggap baru (inovasi). Hal ini mengasumsikan bahwa Kampanye Dear Me Beauty bertujuan untuk merubah pola pikir masyarakat umtuk menerima keberagaman. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi linier sederhana. Data yang dikumpulkan menggunakan penyebaran kuesioner. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara probability sampling dengan Teknik simple random sampling. Responden pada penelitian ini sebanyak 100 orang yang merupakan followers Dear Me Beauty dan mengomentari unggahan kampanye yang di unggah di Instagram Dear Me Beauty. Pada penelitian ini juga menggunakan Teknik analisis deskriptif dan Teknik analisis regresi linier sederhana Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kampanye Make Beauty Better mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli produk yang di kampanyekan, hasilnya yaitu sebesar 58,4%. Artinya dari hasil yang didapatkan, terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan antara variabel kampanye secara keseluruhan meliputi dimensi informasi, persuasi, keputusan untuk mencoba dan konfirmasi atau reevaluasi terhadap variabel Y yaitu minat beli konsumen. Abstract. Campaign is one of the factors that can affect consumer purchase intention for a product or service sold by the company. Dear Me Beauty is a cosmetic company that was founded in 2017. Being a new cosmetic product, Dear Me Beauty, of course, has to compete with other cosmetic products that already exist to get consumers. One of Dear Me Beauty's efforts to get these consumers is through campaigns. Cosmetics brand Dear Me Beauty campaigns that beauty is diverse, Dear Me Beauty created a campaign titled "Make Beauty Better" on Instagram with the aim of celebrating the diversity of skin colors of the Indonesian people. The existence of the campaign is one of the factors that influence purchase intention. Therefore, this study aims to determine whether there is an influence between the campaign on consumer purchase intention on Instagram followers @dearmebeauty. The theory used in this research is the Diffusion of Innovation Theory. The Diffusion of Innovation Theory is a theoretical model commonly used in Campaigns and a theory used in social change. This theory is useful in analyzing collaboration between users of mass communication and personal communication for people to adopt a certain product, behavior or idea that is considered new (innovation). This assumes that the Dear Me Beauty Campaign aims to change people's mindsets to accept diversity. This study uses a quantitative method with a simple linear regression approach. Data were collected using questionnaires. The sampling technique was carried out by means of probability sampling with a simple random sampling technique. Respondents in this study were 100 people who were followers of Dear Me Beauty and commented on campaign uploads uploaded on Dear Me Beauty's Instagram. This study also uses descriptive analysis techniques and simple linear regression analysis techniques. The results of this study indicate that the Make Beauty Better campaign has a significant influence on purchase intention in the products being campaigned, the result is 58.4%. This means that from the results obtained, there is a strong and significant influence between the overall campaign variables including the dimensions of information, persuasion, the decision to try and confirm or reevaluate the Y variable, namely consumer purchase intention.
Pengaruh Promosi Layanan Online Melalui Media Sosial Instagram terhadap Kepuasan Anggota Perpustakaan Nasional Boby Saputra; Zulfebriges
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.464 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1084

Abstract

Abstract. This study aims to determine how much influence the promotion of online services through social media Instagram on the satisfaction of members of the National Library of Indonesia. Identification of problems include: 1) How much influence does the contents of the Instagram product content of the National Library of Indonesia (@perpusnas) have on the satisfaction of the members of the RI Library, 2) How much influence is the function of sharing videos and photos of Instagram products of the National Library of Indonesia (@perpusnas) on the satisfaction of Library Members RI, 3) How big is the effect of suppressing the promotional costs of the National Library of Indonesia Instagram products (@perpusnas) on the satisfaction of members of the RI Library. To see the quality of Instagram social media as a promotional tool, researchers used Lim & Yazdanifard's theory, namely the Instagram social media indicator. Meanwhile, to assess the satisfaction of the library members, researchers used the theory of Fransisca Rahayuningsi, namely measuring visitor satisfaction. This research was conducted at the National Library of Indonesia, Jln. Salemba Raya Bo. 28a, Jakarta, tel. 085717147303 Central Jakarta 10430. The object of this research is the Instagram followers of the National Library of Indonesia (@ Perpusnas.go.id) to determine the effect of online social media service promotion Instagram on the satisfaction of members of the National Library of Indonesia. The research method used is the associative method, because the associative research method aims to find the relationship between a variable and other variables and how the strength of the relationship is. The technique of collecting data from this research is through literature study and questionnaires. The sampling technique used a sampling technique using a cluster sampling technique (area sampling). The number of samples in this study based on the cluster sampling technique (area sampling) was 150 followers. The data processing techniques of this study are correlation and regression. Based on the data analysis that has been done, it can be concluded that the percentage of the contribution of the influence of the independent variable, namely the promotion of social media Instagram on the dependent variable, namely member satisfaction is 46.5%. While the remaining 53.5% is influenced by other factors not examined by researchers. So it can be concluded that there is an effect of Instagram social media promotion on member satisfaction. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosoi layanan online melalui media sosial instagram terhadap kepuasan anggota Perpustakaan Nasional RI. Identifikasi masalah antara lain: 1) Seberapa besar pengaruh isi konten produk instagram Perpustakaan Nasional RI (@perpusnas) terhadap kepuasan Anggota Perpustakaan RI, 2) Seberapa besar pengaruh fungsih berbagi video dan foto produk instagram Perpustakaan Nasional RI (@perpusnas) terhadap kepuasan Anggota Perpustakaan RI, 3) Seberapa besar pengaruh penekanan biaya promosi produk instagram Perpustakaan Nasional RI (@perpusnas) terhadap kepuasan Anggota Perpustakaan RI. Untuk melihat kualitas media sosial Instagram sebagai alat promosi peneliti mengunakan teori dari Lim & Yazdanifard yaitu indikator media sosial Instagram. Sedangkan untuk menilai kepuasan anggota perpustakaan peneliti menggunakan teorti dari Fransisca Rahayuningsi yaitu mengukur kepuasan pemustaka. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Nasional RI, Jln. Salemba Raya Bo. 28a, Jakarta, telp. 085717147303 Jakarta Pusat 10430. Objek dalam penelitian ini adalah followers Instagram Perpustakaan Nasional RI (@Perpusnas.go.id) guna mengetahui pengaruh promosi layanan online media sosial Instagram terhadap kepuasaan anggota Perpustakaan Nasional RI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode metode asosiatif, karena metode penelitian asosiatif bertujuan untuk mencari kaitan suatu variabel dengan variabel lain serta bagaimana tingkat kekuatan hubungannya. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini melalui studi kepustakaan dan angket. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling dengan menggunakan teknik claster sampling (area sampling). Jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan teknik claster sampling (area sampling) adalah sejumlah 150 followers. Teknik pengolahan data dari penelitian ini berupa korelasi dan regresi. Berdasarkan analisa data yang sudah lakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa presentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu promosi media sosial instagram terhadap variabel dependen yaitu kepuasan anggota sebesar 46,5%. Sedangkan sisanya sebesar 53,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Jadi disimpulkan terdapat pengaruh prmosi media sosial Instagram terhadap kepuasan anggota.
Hubungan antara Promosi Digital dengan Keputusan Membeli Azkia Ibadina Shalihah; Endri Listiani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.721 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1086

Abstract

Abstract. Gofood stimulates the trend of food buying going digital. Gofood purchases during the pandemic increased by 86%, especially with the digital promotional stimulus by Gojek, it can help market products effectively, because it has fast access and wide reach so that promotional goals are easier to achieve.The purpose of this study was to find out how big the relationship between digital promotion and gofood purchasing decisions during the pandemic among Fikom Unisba students.The research method used is a correlational quantitative method, with a population of 2,034 active students from Fikom Unisba, and a sample of 96 students. Collecting data using a questionnaire, data analysis using rank spearman. Based on the results of the study, digital promotions have a positive and significant relationship with purchasing decisions for gofood among Fikom Unisba students by 78.81%, which means that the higher the digital promotion, the higher the decision to make a purchase. Judging from the digital promotion aspect,AISAS model it turns out that the interest aspect has a stronger relationship than other aspects (Attention, search, action and share). Abstrak. Gofood menstimulasi tren pembelian makanan menjadi digital. Pembelian Gofood selama pandemi mengalami peningkatan sebesar 86%, terlebih dengan stimulus promosi digital oleh gojek, dapat membantu memasarkan produk dengan efektif, karena memiliki kecepatan akses dan jangkauan luas sehingga tujuan promosi lebih mudah tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan promosi digital terhadap keputusan pembelian gofood pada masa pandemi di kalangan mahasiswa Fikom Unisba. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif korelasional, dengan populasi 2.034 mahasiswa aktif Fikom Unisba dengan sampel 96 mahasiswa. Pengambilan data menggunakan kuesioner, Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil penelitian, promosi digital berhubungan positif dan signifikan dengan keputusan pembelian gofood di kalangan mahasiswa Fikom Unisba sebesar 78,81%, yang artinya semakin tinggi promosi digital yang dilakukan maka semakin tinggi keputusan untuk melakukan pembelian. Ditunjau dari aspek promosi digital model AISAS, ternyata aspek interest memiliki hubungan yang lebih kuat dibandingkan aspek lainya (Attention, search, action dan share)
Strategi Pemasaran Digital Busana Muslim di saat Pandemi Covid 19 Hasna Aulia; Indri Rachmawati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.238 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1094

Abstract

Abstract. The times have made marketing more sophisticated so that the emergence of digital marketing through e-commerce is one of them Shopee. Elzatta has joined Shopee for 5 years, from the assessment and appearance on e-commerce Shopee Elzatta is more attractive than other brands. This research was conducted so that the discussion focused on how digital marketing through e-commerce Shopee Elzatta during the covid-19 pandemic in maintaining sales and promoting products. The purpose of this research is to find out Elzatta uses digital marketing through Shopee e-commerce, to find out Elzatta's obstacles that occur in promoting products through Shopee e-commerce during the covid-19 pandemic, and to find out Elzatta's strategy in promoting products through e-commerce. Shopee during the covid-19 pandemic. In this study, the researcher uses the constructivist paradigm and uses a qualitative method with a case study approach. The technique of collecting data in this research is by observation and interviews. Informants in this study were Sales digital marketing Elzatta and Admin Shopee Elzatta. The data validity test in this study was source triangulation because it involved two informants. The results of this study are Elzatta uses Shopee e-commerce as a medium to carry out digital marketing activities because Shopee e-commerce is the platform most widely used by the public for online shopping which features free shipping, discounts and so on. Elzatta has experienced obstacles in promoting its products, due to the implementation of restrictions on community activities which are commonly called (ppkm) with digital marketing through Shopee e-commerce experiencing quite an increase. The strategy carried out in digital marketing through Shopee Elzatta's e-commerce during the covid-19 pandemic is through preparation, planning, implementation, and evaluation. Elzatta also participates in promotional programs at Shopee such as monthly sales and uses ads, and there are also special products so that can increase traffic and good exposure. The solution taken by Elzatta in promoting digital marketing through Shopee e-commerce during the covid-19 pandemic is by participating in the Shopee promotion program and also because now it's PPKM so Elzatta is doing a PPKM promotion, the purpose of Elzatta's PPKM promotional program is "delivery promotion. Pride cheap "and free postage. Abstrak. Perkembangan zaman membuat pemasaran semakin canggih sehingga munculnya digital marketing melalui e-commerce salah satunya Shopee. Elzatta bergabung di Shopee sudah 5 tahun, dari penilaian dan penampilan di e-commerce Shopee Elzatta lebih menarik dibanding brand lainnya. Penelitian ini dilakukan agar terfokusnya pembahasan mengenai bagaimana digital marketing melalui e-commerce Shopee Elzatta saat pandemi covid-19 dalam mempertahakan penjualan dan mempromosikan produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Elzatta menggunakan digital marketing melalui e-commerce Shopee, untuk mengetahui hambatan Elzatta yang terjadi dalam mempromosikan produk melalui e-commerce Shopee di saat pandemi covid-19, serta untuk mengetahui Strategi Elzatta dalam mempromosikan produk melalui e-commerce Shopee di saat pandemi covid-19. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Paradigma konstruktivis serta menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan observasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah Sales digital marketing Elzatta dan Admin Shopee Elzatta. Uji keabsahan data pada penelitian ini adalah triangulasi sumber karena melibatkan dua informan. Hasil dari penelitian ini adalah Elzatta menggunakan e-commerce Shopee sebagai media untuk melakukan kegiatan pemasaran digital karena e-commerce Shopee merupakan platform yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk belanja online yang memiliki fitur gratis ongkir, diskon dan sebagainya. Elzatta mengalami hambatan dalam mempromosikan produknya, dikarenakan adanya pemberlakuan pembasatan kegiatan masyarakat yang biasa di bilang (ppkm) dengan adanya pemasaran digital melalui e-commerce Shopee mengalami cukup peningkatan. Strategi yang dilakukan dalam digital marketing melalui e-commerce Shopee Elzatta saat pandemi covid-19 yaitu melalui persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Elzatta juga mengikuti program promosi di shopee seperti sale di tiap bulannya dan menggunakan iklan ads, dan juga ada produk khusus sehingga bisa meningkatkan traffic dan exposure yang baik. Solusi yang ditempuh oleh Elzatta dalam mempromosikan digital marketing melalui e-commerce Shopee saat pandemi covid-19 yaitu dengan cara mengikuti program promosi Shopee dan juga karena sekarang sedang ppkm jadi Elzatta melakukan promosi ppkm, maksud dari program promosi ppkm Elzatta itu “promo pengiriman kebangetan murahnya” dan gratis ongkir.
Komunikasi Pemasaran Kopi Kiran Sri Wahyuni; Satya Indra Karsa
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.134 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1112

Abstract

Abstract. In an increasingly modern era in this society to continue to adapt to all changes and meet the needs of life. So do not be surprised if many people who start themselves to do business. This can be seen from the increasing number of types of businesses and products being marketed the coffee business is one of them. To win the competition, of course, every company must have different marketing communications. In this study, the object of research is the marketing communication of Coffee kiran subang in maintaining customer loyalty. This study aims to determine the marketing communications carried out by coffee kiran to find out coffee kiran strategy in dealing with obstacles and to find why customers are loyal to coffee kiran. In conducting marketing communications, it is necessary to have theoretical concepts that have been proven true. This research uses marketing communications theory or marketing mix. This research uses descriptive qualitative method which aims to describe a certain phenomenon. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. The result of this study can be said that coffee kiran only promotes it marketing communications through 3 ways namely : advertising, sales promotion, and public relations. The supporting factor for kiran coffee is the grouping of complementary products into one and then selling it at a lower price than if you buy a single product (bundling package) that is preferred by customers. While the inhibiting factor is the lack of human resources so that the promotion has not been carried out optimally. Abstrak. Di zaman yang semakin modern ini masyarakat dituntut untuk terus beradaptasi dengan segala perubahan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka tak heran jika banyak masyarakat yang memulai diri untuk berbisnis. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya jenis usaha dan produk yang dipasarkan, bisnis kopi salah satunya. Untuk memenangkan persaingan tentu setiap perusahaan harus mempunyai komunikasi pemasaran yang berbeda. Dalam penelitian ini, objek penelitian yang diambil adalah komunikasi pemasaran kopi kiran subang dalam mempertahankan loyalitas pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi pemasaran apa yang dilakukan oleh kopi kiran, untuk mengetahui strategi kopi kiran dalam menghadapi hambatan dan untuk mengetahui mengapa pelanggan loyal terhadap kopi kiran. Dalam melakukan komunikasi pemasaran diperlukan adanya konsep-konsep teori yang sudah teruji kebenarannya. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi pemasaran atau marketing mix. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kulaitatif yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kopi kiran hanya mempromosikan komunikasi pemasarannya melalui 3 cara yaitu : iklan, promosi penjualan dan hubungan masyarkat. Faktor pendukung yang dimiliki kopi kiran adalah adanya pengelompokan produk pelengkap menjadi satu kemudian dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan jika membeli produk satu persatu (paket bundling) yang digemari oleh pelanggan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya sumberdaya manusia sehingga promosi belum dilakukan secara optimal.
Program Electronic Word of Mouth di Shopee dengan Minat Beli Konsumen Muhammad Alif Alfasyah; O. Hasbiansyah
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.033 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1293

Abstract

Abstract, The rapid progress of the internet makes business people rack their brains on how to take advantage of this progress into something profitable. Electronic word of mouth is one way for business people to take advantage of the advancement of the internet in marketing their products. In electronic word of mouth there are several dimensions, namely, intensity, valence of opinion, and content. One of the e-commerce that is the focus of this research is Shopee. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between the electronic word of mouth program at Shopee and consumer buying interest, therefore this study uses marketing communication theory. The method used in this study is the correlation method, and the sampling technique used is quota sampling with 100 respondents. The result of this research is that there is a relationship between the electronic word of mouth program at Shopee and consumer buying interest. Abstrak, Pesatnya kemajuan internet membuat para pebisnis memutar otak bagaimana memanfaatkan kemajuan tersebut menjadi sesuatu yang menguntungkan. Electronic word of mouth merupakan salah satu cara bagi para pelaku bisnis untuk memanfaatkan kemajuan internet dalam memasarkan produknya. Dalam electronic word of mouth terdapat beberapa dimensi yaitu, intensitas, valensi pendapat, dan isi. Salah satu e-commerce yang menjadi fokus penelitian ini adalah Shopee. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara program electronic word of mouth di Shopee dengan minat beli konsumen, oleh karena itu penelitian ini menggunakan teori komunikasi pemasaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling dengan jumlah responden 100 orang. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara program electronic word of mouth di Shopee dengan minat beli konsumen.
Event Management Bandung Sneaker Season Dadan Ramadhan; Wiki Angga Wiksana
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.831 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1383

Abstract

Abstract. Bandung Sneaker Season is the first sneakers and streetwear event to be held in Bandung, an annual event that was first created in 2018 by Maks.co Event Organizer. At the event, there were a number of interesting activities such as Raffles (shoe auctions at low prices), shoe Auctions and Giveaways, Talkshows, and there were dozens of tenants selling various collections of rare sneakers, which are currently hype. Usually this event is held and attended by visitors directly. However, the Covid-19 phenomenon requires the event to be held through a Virtual Event or online. This research is entitled Event Management Bandung Sneaker Season and the purpose of this research is to find out how event management carried out by Bandung Sneaker Season in forming an event through Virtual Events during the Covid-19 Pandemic, because Bandung Sneaker Season is the first time to carry out online events such as this and provide interest for visitors. The method used in this research is a qualitative method with a case study approach which aims to determine the Event Management strategy carried out by the Bandung Sneaker Season committee, especially in the event division. The supporting data for this research was obtained from interviews with the main informant of the Event Director Bandung Sneaker Season and the key informant of the research, namely the CEO of the Event Organizer Mask.co, then conducted direct observations by researchers, documentation and literature studies. The results of this study show that the Bandung Sneaker Season team carried out careful planning to prepare virtual events from the Bandung Sneaker Season, carried out more effective coordination through online coordination both with internal and external parties, adjusted as much as possible with changes in the implementation of events from offline. going online, also considering the advantages of virtual events as the main reason for carrying out events so that event management is carried out optimally and in accordance with the objectives. Abstrak. Bandung Sneaker Season merupakan event sneakers dan streetwear pertama yang diselenggeakan di Kota Bandung, eventtahunan yang pertama kali diciptakan pada tahun 2018 oleh Maks.co Event Organizer. Pada event tersebut terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang menarik seperti Raffles (lelang sepatu dengan harga murah), Auction dan Giveawaysepatu, Talkshow, dan terdapat puluhan tenant yang menjual berbagai koleksi sneakers langka juga yang tengah hype pada masa kini. Biasanya event ini dilaksanakan dan dihadiri oleh pengunjung secara langsung. Namun dengan adanya fenomena Covid-19 mengharuskan acara diselenggarakan melalui Event Virtual atau secara online. Penelitian ini berjudul Event Management Bandung Sneaker Season dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana event management yang dilakukan oleh Bandung Sneaker Season dalam membentuk suatu acara melalui Event Virtual di masa Pandemic Covid-19, karena Bandung Sneaker Season baru pertama kali melaksanakan event secara online seperti ini dan memberikan ketertaikan bagi pengunjungnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui strategi Management Event yang dilakukan oleh panitia Bandung Sneaker Season khususnya pada divisi acara. Data penunjang penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan informan utama Event Director Bandung Sneaker Season dan key informan penelitian yaitu CEO Event Organizer Mask.co, lalu melakukan observasi langsung oleh peneliti, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa team Bandung Sneaker Season melakukan perencanaan yang matang untuk mempersiapkan event virtual dari Bandung Sneaker Season, melakukan koordinasi yang lebih efektif melalui koordinasi online baik itu dengan pihak internal maupun eksternal, menyesuaikan diri semaksimal mungkin dengan adanya perubahan pelaksanaan eventdari offline ke online, juga mempertimbangkan kelebihan event virtual sebagai alasan utama pelasakanaan event sehingga management event yang dilakukan tetap maksimal dan sesuai dengan tujuan.
Manajemen Media Radio Anak Muda dalam Meningkatkan Kualitas Penyiaran Muhammad Keyzhal Fahrezy; Endri Listiani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.828 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.1387

Abstract

Abstract. Ardan Radio is a radio broadcast in Bandung. From several existing programs and the broadcasters are young people. In various programs of course there must be someone who manages or manages. The role of management here is very important considering that everything that is presented must of course be managed first, especially with the rapid developments that occur in technology that make the broadcasting industry reach a level of intense competition, so that good management and management is needed to win a successful broadcasting media competition. The purpose of this study was to determine the media management strategy used in dealing with the decline in broadcast quality, the reasons for using the chosen strategy, and to find out the supports and obstacles during carrying out the overall strategy. So in this case the researcher intends to know as well as explore the Radio Media Management of young people in improving the quality of broadcasting (a case study on Ardan Radio in Bandung City). Researchers used qualitative research methods with a case study approach. The data collection technique chosen in this study used interviews, literature, and documentation. With the aim of exploring the media management carried out by Ardan Radio. The subjects of this research with key informants are those who are in the manager section or who hold sustainability management in Ardan Radio Bandung, Ardan Radio media management in Bandung City in improving the quality of broadcasting in the midst of broadcasting industry competition starting the initial stage, namely with Ardan Radio implementing management functions broadcast media namely Planning, Organizing, Actuating, Controlling. Furthermore, in the implementation of Ardan Radio, they created a campaign with the theme Radio No. 1 in Bandung to prove that there is an increase in broadcasting quality for Ardan Radio itself. Implementation of management Starting from formulating existing programs, the next stage is evaluation, which aims to ensure that every program in Ardan Radio still understands the targets that must be achieved. Abstrak. Ardan Radio merupakan radio yang disiarkan di Bandung, Dari beberapa program acara yang ada serta para penyiarnya pun merupakan anak muda. Dalam berbagai banyak program acara tentunya harus ada yang mengelola atau me-manage. Peran manajemen disini sangat penting mengingat semua yang disajikan tentunya harus dikelola terlebih dahulu, terlebih lagi dengan pesatnya perkembangan yang terjadi dalam teknologi yang menjadikan industri penyiaran mencapai tingkat persaingan yang ketat, sehingga diperlukan pengelolaan maupun manajemen yang baik untuk memenangkan persaingan media penyiaran yang berhasil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi manajemen media yang digunakan dalam menangani penurunan kualitas penyiaran, alasan menggunakan strategi yang dipilih, dan mengetahui dukungan dan hambatan selama menjalankan keseluruhan strategi. Maka dalam hal ini peneliti bermaksud ingin mengetahui juga mendalami Manajemen Media Radio anak muda dalam meningkatkan kualitas penyiaran (Studi kasus pada Radio Ardan di Kota Bandung). Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dipilih dalam penelitian ini menggunakan wawancara, literatur, dan dokumentasi. Dengan tujuan untuk mendalami Mengenai Manajemen media yang dilakukan oleh Ardan Radio. Subjek penelitian ini dengan key informant ialah pihak yang berada di bagian manager atau yang memegang manajemen keberlangsungan dalam Ardan Radio kota Bandung, Manajemen media Ardan Radio di Kota Bandung dalam meningkatkan kualitas penyiaran nya ditengah persaingan industri penyiaran memulai tahapan awal yakni dengan Ardan Radio menerapkan fungsi manajemen media penyiaran yaitu Planning, Organizing, Actuating, Controlling. Selanjutnya dalam pelaksanaan Ardan Radio membuat campaign yang bertemakan Radio No. 1 di Bandung untuk membuktikan bahwa terjadinya peningkatan kualitas penyiaran terhadap Ardan Radio sendiri. Penerapan manajemen Dari mulai merumuskan program acara yang ada, Tahapan selanjutnya merupakan evaluasi, yang bertujuan agar setiap program acara yang ada dalam Ardan Radio tetap memahami target-target yang harus dicapai.

Page 4 of 44 | Total Record : 431