cover
Contact Name
Nurul Shofiah
Contact Email
nurulshofiah@uin-malang.ac.id
Phone
+6282231369172
Journal Mail Official
jips@uin-malang.ac.id
Editorial Address
Fakultas Psikologi - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang - Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
ISSN : 28284577     EISSN : 28284577     DOI : https://doi.org/10.18860/jips.v2i1.xxxxx
Focus and Scope Journal of Indonesian Psychological Science publishes peer-reviewed articles which provides detailed assistance for Authors to reach publication. It publishes research reports and scientific papers in psychology and/or related sciences which aims to advance science, knowledge, and theory of psychology. Journal of Indonesian Psychological Science accepts manuscripts of both academic and professional applied research (theoretical and/or empirical) that emphasize the novelty and originality of studies. The whole spectrums of research in psychology are welcome, which includes, but is not limited to the following topics: Transpersonal Psychology Social Psychology Cyber Psychology Psychology in Workplace and Organization Positive Psychology Educational and developmental Psychology Managing and understanding human Psychomectrics Intervention or applied psychology
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2024): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)" : 7 Documents clear
Dampak kematangan emosi dengan keharmonisan perkawinan dewasa awal Efendi, Achmad; Warsi, Nawang; Supraba, Dellawaty
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 4, No 1 (2024): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v4i1.23971

Abstract

Frequent marital discord indicates disharmony between husbands and wives. Disputes cause conflicts and can lead to divorce. Kediri Regency ranks sixth for the highest divorce rate in the East Java region and has shown an increasing trend over the last five years, from 2018 to 2022. This study aims to determine the impact of emotional maturity on marital harmony among young adults in Kediri Regency. The research was conducted using quantitative methods. The measuring instruments included an emotional maturity scale and a marital harmony scale. The emotional maturity scale showed a reliability value of 0.935, while the marital harmony scale scored 0.908, indicating a high coefficient level for both scales. The study included 100 participants who met the criteria of being aged between 20 and 40 years, being married, and having a minimum of one year of marriage. A purposive sampling technique was used for participant selection. The data was analyzed using simple linear regression analysis. Based on the results of the hypothesis test, it shows that the significance value is 0.000, which shows that emotional maturity has a significant influence on marital harmony, and the R square value is 80%. This study implies that for young adult couples, creating a harmonious family through marriage requires both husband and wife to possess high emotional maturity. This can be achieved by cultivating a family environment that provides mutual mental support and encourages open communication. KEY WORDS: early adulthood; emotional maturity; martial ABSTRAK Sering terjadinya perselisihan didalam perkawinan, menandakan ketidakharmonisan antara suami dan istri. Perselisihan banyak menimbulkan konflik dan berujung dengan perceraian. Kabupaten Kediri menempati urutan ke enam untuk tingkat angka perceraian tertinggi di wilayah Jawa Timur serta cenderung naik selama lima tahun terakhir dari tahun 2018 sampai 2022. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dampak kematangan emosi terhadap keharmonisan perkawinan pada dewasa awal di Kabupaten Kediri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Alat ukur yang digunakan menggunakan skala kematangan emosi dan skala keharmonisan perkawinan. Reliabilitas pada skala kematangan emosi mendapatkan nilai 0,935 sedangkan untuk skala keharmonisan perkawinan mendapatkan skor 0,908, maka kedua skala tersebut memiliki tingkat koefisien yang tinggi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 100 individu dengan kriteria individu usia 20-40 tahun dalam masa pernikahan dan usia pernikahan minimal 1 tahun. Pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampel. Penelitian ini diolah menggunakan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil uji hipotesis, menunjukan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000, hal tersebut menunjukan bahwa kematangan emosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keharmonisan perkawinan dan nilai R Square sebesar 80%. Implikasi pada penelitian ini adalah bagi pasangan dewasa awal diharapkan agar terciptanya keluarga yang harmonis dalam suatu perkawinan sebaiknya suami istri senantiasa memiliki kematangan emosi yang tinggi yakni dengan memulai dari lingkungan keluarga yang saling mendukung secara mental dan saling terbuka. KATA KUNCI dewasa awal kematangan emosi, keharmonisan perkawinan Copyright ©2024. The Authors. Published by Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS). This is an open access article under the CC BY NO SA. link: Creative Commons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CC BY-NC-SA 4.0
Motivasi perilaku catcalling pada pria dewasa awal Andriani, Marisa Putri; Alzena, Ardela Clarissa; Rifany, Nadia; Fitri, Hanifa Asya; Firdaus, Muhammad; Sari, Liliyana
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 4, No 1 (2024): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v4i1.26298

Abstract

Catcalling is one form of sexual harassment that is highly pervasive but often disregarded, although the majority of women around the world have experienced catcalling at least once in their lifetime. The present study aimed to investigate the motivations of early adult male to engage in catcalling and the intended reactions of the catcallers. A total of 137 males aged 18–25 who were previously classified as women were recruited as participants by using convenience sampling. The data were collected by using the calling motivations and reactions scale from Walton & Pedersen (2021). The results showed that the most frequent type of catcalling behavior was staring intentionally (81%) and making a specific comment about appearance (65.7%). In addition, the most popular reason for catcalling among early adult men was flirtation or flattery, followed by gratification, cost, or benefit motives. Beside that, most catcallers in this study hoped that the recipients (mostly women) would smile at them and pay attention to them in response to being catcalled. Therefore, this study indicates that most subjects engage in catcalling because they want to flatter or flirt with the recipients and expect positive responses from women after being catcalled. KEY WORDS: catcalling; street harassment; motivation; early adult male ABSTRAK Catcalling adalah salah satu bentuk pelecehan seksual yang sering terjadi tetapi sering diabaikan, meskipun mayoritas wanita di seluruh dunia pernah mengalami catcalling setidaknya sekali seumur hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki motivasi pria dewasa awal untuk melakukan catcalling dan bentuk reaksi yang diinginkan oleh orang yang melakukan catcalling (catcallers). Sebanyak 137 laki-laki berusia 18-25 tahun yang pernah melakukan catcalling pada perempuan direkrut sebagai partisipan dengan menggunakan teknik convenience sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala motivasi dan reaksi catcalling dari Walton & Pedersen (2021) yang diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis perilaku catcalling yang paling sering dilakukan pria dewasa awal adalah menatap dengan sengaja (81%) dan memberikan komentar tertentu tentang penampilan (65.7%). Selain itu, alasan paling populer terjadinya catcalling pada pria dewasa awal adalah motif rayuan/sanjungan, diikuti oleh adanya motif kepuasan dan keuntungan yang diterima catcallers. Selain itu, sebagian besar catcallers dalam penelitian ini berharap bahwa orang yang menerima catcalling (umumnya wanita) akan tersenyum dan memperhatikan mereka setelah menerima catcalling. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pria dewasa awal melakukan catcalling karena mereka ingin menyanjung atau menggoda wanita, dan mereka juga mengharapkan respon positif dari wanita setelah terlibat dalam aktivitas catcalling. KATA KUNCI Catcalling; pelecehan di jalan; motivasi; pria dewasa awal Copyright ©2024. The Authors. Published by Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS). This is an open access article under the CC BY NO SA. link: Creative
Impulsivity, peer pressure, and social media usage as predictors of addictive gambling behavior among undergraduates Ajayi, Mojisola S.; Lawal, Yusuf O.; Uye, Emmanuel E.
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 4, No 1 (2024): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v4i1.26307

Abstract

The increased rate of gambling in our society has become a menace that affects nearly every Nigerian youth, including undergraduates. Studies using different predictors of addictive gambling behavior have produced varying results. Therefore, this study investigated impulsivity, peer pressure, and social media usage as predictors of addictive gambling behavior among undergraduates in Nigeria. A cross-sectional survey design using the purposive sampling technique was used to select three universities. Data were collected from 258 undergraduates using validated scales. The collected data were analyzed using zero-order correlation and multiple regression analysis. The result revealed that peer pressure was significantly correlated with addictive gambling behavior. Also, impulsivity, peer pressure, and social media usage jointly predicted addictive gambling behavior. However, only peer pressure independently predicted addictive gambling behavior. The conclusion is that peer pressure is a strong predictor of addictive gambling behavior. The implication of this finding is that parents, university authorities, and other stakeholders should design programmes and policies to reduce peer pressure on problem gambling. KEY WORDS: addictive gambling behavior; impulsivity; peer pressure; social media usage ABSTRAK Meningkatnya tingkat perjudian di masyarakat kita telah menjadi ancaman yang mempengaruhi hampir setiap pemuda Nigeria termasuk mahasiswa. Penelitian yang menggunakan prediktor yang berbeda dari perilaku perjudian yang membuat ketagihan telah memberikan hasil yang bervariasi. Oleh karena itu, penelitian ini menyelidiki impulsif, tekanan teman sebaya, dan penggunaan media sosial sebagai prediktor perilaku perjudian yang membuat ketagihan di kalangan mahasiswa di Nigeria. Desain survei cross-sectional menggunakan teknik purposive sampling digunakan untuk memilih tiga universitas. Data dikumpulkan dari 258 mahasiswa dengan menggunakan skala yang telah divalidasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan korelasi orde nol dan analisis regresi berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa tekanan teman sebaya berkorelasi secara signifikan dengan perilaku perjudian yang membuat ketagihan. Selain itu, impulsif, tekanan teman sebaya, dan penggunaan media sosial secara bersama-sama memprediksi perilaku perjudian yang membuat ketagihan. Namun, hanya tekanan teman sebaya yang secara independen memprediksi perilaku perjudian yang membuat ketagihan. Kesimpulannya adalah bahwa tekanan teman sebaya adalah prediktor kuat dari perilaku perjudian yang membuat ketagihan. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa orang tua, otoritas universitas, dan pemangku kepentingan lainnya harus merancang program dan kebijakan untuk mengurangi tekanan teman sebaya pada masalah perjudian KATA KUNCI perilaku perjudian adiktif; impulsif; tekanan teman sebaya; penggunaan media sosial Copyright ©2024. The Authors. Published by Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS). This is an open access article under the CC BY NO SA. link: Creative Commons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CC BY-NC-SA 4.0
Gambaran motivasi berprestasi pada mahasiswa setelah mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Rahman, Yunita; Wafa, Iqbal Ali
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 4, No 1 (2024): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v4i1.22749

Abstract

The Student Exchange Program influences student achievement motivation. The article explains that after participating in the program it brings achievement motivation to students. The participants in this study were four students. This study uses the phenomenological method. This data collection uses four steps: interview transcripts, koding, categorization, and sub-theme conclusions. The results of this study found that, First, how the experience can encourage various aspects such as reinforcement and self-confidence in achievement motivation. Second, these things become achievement motivation that shape the process of self-development in students to develop talents. Third, how the program becomes a motivating factor for students to achieve achievements by having high responsibility, taking risks, and existence in lifeKEY WORDS:  Achievement motivation; reinforcements; develop talent ABSTRAKProgram Pertukaran Mahasiswa mempengaruhi motivasi berprestasi mahasiswa. Dari artikel menjelaskan kalau setelah mengikuti program tersebut membawa motivasi berprestasi pada mahasiswa. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah empat mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi. Pengumpulan data ini menggunakan empat langkah: transkrip wawancara, koding, kategorisasi, dan kesimpulan sub-tema. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa, Pertama, bagaimana pengalaman tersebut dapat mendorong berbagai aspek seperti reinforcement dan kemampuan percaya diri dalam motivasi berprestasi. Kedua, hal-hal tersebut menjadi motivasi berprestasi yang membentuk proses pengembangan diri pada mahasiswa untuk mengembangkan bakat. Ketiga, bagaimana program tersebut menjadi faktor pendorong bagi mahasiswa untuk meraih prestasi dengan memiliki tanggung jawab yang tinggi, megambil risiko, dan eksistensi hidupKATA KUNCImotivasi berprestasi; penguatan; mengembangkan bakat  Copyright ©2024. The Authors. Published by Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS). This is an open access article under the CC BY NO SA. link: CreativeCommons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CCBY-NC-SA 4.0  
Penanganan yang berfokus pada emosi dan ide bunuh diri pada mahasiswa Mumtaza, Atira; Safira, Annisa; Wulandari, Nabila
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 4, No 1 (2024): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v4i1.24634

Abstract

This study investigates the relationship between emotional-focused coping and suicidal ideation in college students. This study aims to understand the extent to which emotion-focused coping skills can influence suicidal thoughts among college students. The research uses a quantitative descriptive method with an instrument in the form of a Likert-scale questionnaire. The research sample involved 101 students from UIN Malang. The results of the analysis show that there is a significant negative relationship between emotional-focused coping and the concept of suicidal ideation, with a coefficient of determination of -0.500. This indicates that 25% of suicidal tendencies can be explained by low emotional-focused coping. Variables measured in emotional control include self-blame, avoidance efforts, and thoughts about desires. Meanwhile, the concept of suicide is measured through fulfilled desires and plans. A total of 30 of the 41 items in this study were considered valid. These findings highlight the importance of understanding emotional-focused coping in efforts to reduce the risk of suicide among students. KEY WORDS: emotional focused coping ; suicidal ideation; student ABSTRAK Studi ini menyelidiki hubungan antara emotional focused coping dan ide tentang bunuh diri pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk memahami sejauh mana kemampuan coping yang berfokus pada emosi dapat mempengaruhi pemikiran bunuh diri di kalangan mahasiswa. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa kuesioner skala Likert. Sampel penelitian melibatkan 101 mahasiswa dari UIN Malang. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara emotional focused coping dan konsep ide bunuh diri, dengan koefisien determinasi sebesar -0.500. Ini mengindikasikan bahwa 25% kecenderungan bunuh diri dapat dijelaskan oleh rendahnya emotional focused coping. Variabel yang diukur dalam pengendalian emosional meliputi kesalahan pada diri sendiri, upaya menghindari, dan pemikiran tentang keinginan. Sementara itu, konsep bunuh diri diukur melalui keinginan dan rencana yang terpenuhi. Sebanyak 30 dari 41 item dalam penelitian ini dianggap valid. Temuan ini menyoroti pentingnya pemahaman tentang emotional focused coping dalam upaya mengurangi risiko bunuh diri di kalangan mahasiswa. KATA KUNCI emotinal focused coping; ide bunuh diri; mahasiswa Copyright ©2024. The Authors. Published by Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS). This is an open access article under the CC BY NO SA. link: Creative Commons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CC BY-NC-SA 4.0
Efikasi diri dan pengambilan keputusan karir pada mahasiswa tingkat akhir Putri, Anggun Fadillah; Priyanggasari, Al Thuba Septa; Taufiqurrahman, Taufiqurrahman
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 4, No 1 (2024): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v4i1.21293

Abstract

ABSTRACTThe Central Statistics Agency at Malang in 2022 noted that 14% of the 360,000 unemployed were college graduates. Doubts about career choices are considered to be able to contribute to high unemployment rates. Students who are in the early adult development phase are required to be able and realistic in choosing a career. This research aims to determine the relationship between self-efficacy and career decision-making among final-year students in Malang City. The respondents used in this research were 100 people using a purposive sampling technique. The results of the correlation test show that there is an influence of self-efficacy on career decision-making (R = 0.904 and R squared = 0.817). This shows that self-efficacy is able to have an influence of 81.7% on final-year student career decision-making. The implication of this research is that students are expected to be able to further increase their self-efficacy to improve career decisions in the future.KEY WORDS: Self-efficacy; career decision making; college student ABSTRAKBadan Pusat Statistik Kota Malang tahun 2022 mencatat bahwa 14% dari 360.000 pengangguran adalah berasal dari lulusan perguruan tinggi. Keraguan akan pemilihan karir dianggap mampu menyumbang tingginya angka pengangguran. Mahasiswa yang termasuk ke dalam fase perkembangan dewasa awal, dituntut mampu dan realistik dalam menentukan karir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya keterkaitan antara efikasi diri terhadap pengambilan keputusan karir pada mahasiswa akhir di Kota Malang. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya pengaruh dari efikasi diri terhadap pengambilan keputusan karir sebesar R = 0,904 dan R Square = 0,817. Hal ini menunjukan efikasi diri mampu memberikan pengaruh sebesar 81,7% terhadap pengambilan keputusan karir mahasiswa akhir. Implikasi dari penelitian ini adalah mahasiswa diharapkan mampu semakin meningkatkan efikasi diri untuk meningkatkan keputusan karir di masa mendatang.KATA KUNCIEfikasi diri; pengambilan keputusan karir; mahasiswa tingkat akhir Copyright ©2024. The Authors. Published by Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS). This is an open access article under the CC BY NO SA. link: CreativeCommons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CCBY-NC-SA 4.0  
Religiusitas dengan authentic happiness pada Pelajar Rasyid, Abdullah; Pandya, Muhammad Fikran
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 4, No 1 (2024): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v4i1.20485

Abstract

This research aims to determine the relationship between religiosity and authentic happiness in MAN 2 Pasuruan students. This research uses quantitative methods by looking at the correlation between two variables. The scales used in this research are the religiosity scale (validity: 14 items, coefficient value > 0.300, reliability 0.903) and the authentic happiness scale (validity: 1 item, coefficient value > 0.300, reliability 0.961). The number of respondents was 275 MAN 2 Pasuruan students taken from classes X, XI, and XII randomly via a questionnaire. The data analysis technique in this study used product moment analysis with a correlation coefficient of 0.135 and a significance level of 0.025

Page 1 of 1 | Total Record : 7