cover
Contact Name
Ni Putu Ayu Wulan Noviyanti
Contact Email
wulann98@gmail.com
Phone
+6285739159339
Journal Mail Official
bhpj@stikeskesdamudayana.ac.id
Editorial Address
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana Jalan Taman Kanak-kanak, Denpasar (Bali)
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Bali Health Published Journal
ISSN : 26567318     EISSN : 26850672     DOI : https://doi.org/10.47859
Core Subject : Health,
The focus areas and scopes in the journal are as the following: Travel health and health tourism Monitoring and evaluation program Environmental health Occupational health and safety Field and Clinical Epidemiology Health policy and administrastion Health education and promotion Health systems and health care management Maternal and child health Population and family planning Public health nutrition Reproductive health, sexually transmitted infections and HIV related issues Disaster management Issues surrounding nursing
Articles 48 Documents
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI BAWANG BOMBAY Miftahur Rahmi; Tisa Mandala Sari; Siska Indah
Bali Health Published Journal Vol. 1 No. 2 (2019): Desember : Bali Health Published Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.044 KB) | DOI: 10.47859/bhpj.v1i2.108

Abstract

Latar Belakang: Bawang bombay (Allium cepa L.) memiliki kandungan minyak atsiri yang mengandung komponen sulfur dalam bentuk thiosulfinates yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk menguji aktivitas antibakteri minyak atsiri bawang bombay (Allium cepa L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode difusi Kirby-bauer menggunakan media agar Mueller Hinton Agar (MHA). Kertas cakram steril ditetesi dengan 10 µL minyak atsiri bawang bombay (Allium cepa L.) menggunakan mikro pipet konsentrasi 40%, 20%, 10%, 5%, 2,5%, 1,25%, 0,625% 0,3125% dan 0,156% dan kontrol negatif. Konsentrasi tersebut di bagi dalam 2 cawan petri, dalam satu cawan terdapat 5 sampel. Kedua media diinkubasi pada suhu 37 ? selama 24 jam. Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh pada konsentrasi 40% (M1), 20% (M2), 10% (M3), 5% (M4), 2,5% (M5), 1,25% (M6), 0,625 (M7), 0,3125% (M8) dan 0,156% (M9) memberikan daya hambat dengan diameter rata-rata 11,18 mm, 10,2 mm, 8,97 mm, 8,46 mm, 7,68 mm, 7,48 mm, 7,24 mm, 6,88 mm dan 0 mm. Kesimpulan: Dari penelitian disimpulkan bahwa minyak atsiri bawang bombay (Allium cepa L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan KHM minyak atsiri bawang bombay (Allium cepa L.) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis yaitu konsentrasi 0,3125% (M8) dengan diameter rata-rata 6,88 mm.
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN SADARI AUDIO VISUAL DENGAN DEMONSTRASI TERHADAP PERILAKU REMAJA SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI SMAN 16 SURABAYA Agung Prassetia Aji; Dya Sustrami; Sukma Ayu Candra Kirana
Bali Health Published Journal Vol. 1 No. 2 (2019): Desember : Bali Health Published Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.592 KB) | DOI: 10.47859/bhpj.v1i2.109

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara adalah kanker yang berkembang dari jaringan payudara. Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum di Indonesia Tujuan untuk mengenali perbedaan pengaruh promosi audio visual SADARI dan demonstrasi kesehatan terhadap perilaku remaja sebagai deteksi dini kanker payudara di SMAN 16 Surabaya. Metode: Quasy – eksperimen design dengan Pretest – Postest two group with control design . Pengambilan sampel menggunakan Probability Sampling dengan Simple Random Sampling dan menggunakan 114 sampel. Penelitian ini menggunakan kuesioner serta analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil:Hasil uji perbandingan tingkat pengetahuan diperoleh p = 0,000 ( p > 0,05), sikap diperoleh p = 0,000 ( p > 0,05), tindakan yang diperoleh p = 0,000 ( p > 0,05), maka terdapat perbedaan pengaruh promosi kesehatan SADARI audio visual dengan demonstrasi terhadap perilaku remaja sebagai deteksi dini kanker payudara di SMAN 16 Surabaya. Simpulan: Maka diperlukan pemberian promosi kesehatan SADARI kepada remaja untuk deteksi dini kanker serta pemberian promosi kesehatan menggunakan metode audio visual dapat memberikan dampak terhadap perilaku remaja.
Pola Konsumsi Buah dan Sayur dengan Kejadian Diabetes Melitus Pada Masyarakat Pesisir Putra Adi Siregar; Citra Cahyati Nst; Anisa Rahmayani Sitorus; Hasri Ainun Lubis; Anggun Hasanah Hasibuan; Pramilenia Rosdiana Putri
Bali Health Published Journal Vol. 2 No. 1 (2020): Juni : Bali Health Published Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.215 KB) | DOI: 10.47859/bhpj.v2i1.110

Abstract

Latar belakang: Indonesia menduduki urutan ke-empat dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat. Diabetes dengan kematian komplikasi (6,7%) merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Konsumsi makanan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian diabetes mellitus terutama jika berkaitan dengan konsumsi makanan yang tinggi gula. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola konsumsi makan dan kejadian diabetes melitus pada masyarakat pesisir. Metode: Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Percut, Kabupaten Deli Serdang pada bulan Desember tahun 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 90 orang yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Riskesdas tahun 2018. Hasil analisis ini menggunakan analisis chisquare dan analisis logistik berganda . Hasil:Responden yang mengonsumsi buah (1-2 porsi/hari) dan menderita diabetes melitus sebanyak 4 orang (5.4%), sedangkan yang tidak menderita diabetes melitus sebanyak 19 orang (94.6%). Responden yang mengonsumsi sayur (1-3 porsi/hari) dan menderita diabetes melitus sebanyak 10 orang (11.6%), sedangkan yang tidak menderita diabetes melitus sebanyak 76 orang (88.4%). Responden yang tidak mengonsumsi buah berisiko 18.094 kali menderita diabetes melitus dibandingkan dengan responden yang mengonsumsi buah (1-2 porsi/hari). Responden yang tidak mengonsumsi sayur berisiko 2,150 kali menderita diabetes melitus dibandingkan dengan responden yang mengonsumsi sayur (1-3 porsi/hari). Simpulan:Pola konsumsi makanan menjadi salah satu faktor yang menjadi resiko terjadinya penyakit diabetes melitus. Masyarakat yang mengkonsumsi buah dan sayur secara teratur terbukti memiliki resiko lebih rendah terkena diabetes melitus.
PENGARUH LATIHAN KETERAMPILAN SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RSKJ SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU Ade Herman Surya Direja; Deni Ricardo; Buyung Keraman
Bali Health Published Journal Vol. 2 No. 1 (2020): Juni : Bali Health Published Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.186 KB) | DOI: 10.47859/bhpj.v2i1.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh latihan keterampilan sosialisasi terhadap kemampuan berinteraksi klien isolasi sosial di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental dengan rancangan one group pretest posttest. populasi dari penelitian ini adalah seluruh klien skizofrenia yang mengalami isolasi sosial di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu pada bulan Juni-Juli 2019. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Sampling sebanyak 20 orang. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil observasi langsung pada klien isolasi sosial di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan: Dari 20 orang pasien sebelum latihan keterampilan sosialisasi didapatkan 12 orang (60,0%) dengan kemampuan interaksi kurang dan 8 orang (40,0%) dengan kemampuan interaksi sedang; Dari 20 orang pasien setelah latihan keterampilan sosialisasi didapatkan 4 orang (20,0%) dengan kemampuan interaksi kurang, 15 orang (75,0%) dengan kemampuan interaksi sedang dan 1 orang (5,0%) dengan kemampuan interaksi baik; Ada pengaruh latihan keterampilan sosialisasi terhadap kemampuan berinteraksi klien skizofrenia yang mengalami isolasi sosial di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu.
MANFAAT PROGRAM KRAMA BADUNG SEHAT DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Made Agus Sugianto; Anak Agung Istri Agung Widyawati
Bali Health Published Journal Vol. 2 No. 1 (2020): Juni : Bali Health Published Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.58 KB) | DOI: 10.47859/bhpj.v2i1.112

Abstract

Salah satu wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Badung adalah dengan memberikan jaminan layanan kesehatan gratis program Krama Badung Sehat yang terintegrasi dengan kartu Indonesia Sehat yang di sebuat KBS-KIS. Maksud dari implementasi program Krama Badung Sehat adalah tercapai Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Badung. Pelaksanaan program Krama Badung Sehat di Kabupaten Badung dalam dua tahun menunjukan terjadinya peningkatan jumlah kepesertaan, pemanfaatan fasilitas layanan kesehatan, jumlah kelompok program pengelolaan penyakit kronis dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Peningkatan ini sejalan tren peningkatan beberapa indicator kesejahteraan masyarakat seperti: Angka Harapan Hidup, Rata-Rata Lama Sekolah dan pengeluaran per kapita di Kabupaten Badung. Meningkatnya semua indikator secara parallel, maka dapat disimpulkan bahwa program Krama Badung Sehat memberikan dampak yang positif terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Badung. Dinas Kesehatan Kabupaten Badung perlu mengoptimalkan implementasi program Krama Badung Sehat dengan meningkatkan peran sektor terkait, membangun system layanan kegawatdaruratan untuk ambulans desa serta meningkatkan layanan kesehatan promotif dan preventif bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Badung.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA KESEHATAN TENTANG UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 Hamzah B
Bali Health Published Journal Vol. 2 No. 1 (2020): Juni : Bali Health Published Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.151 KB) | DOI: 10.47859/bhpj.v2i1.113

Abstract

Latar Belakang: Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran covid-19, maka diperlukan peran semua pihak untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Mahasiswa dapat mengambil peran untuk selalu aktif memberikan informasi terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dimasyarakat. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap mahasiswa STIKES Graha Medika dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kotamobagu. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif menggunakn teknik accidental sampling dengan jumlah responden 107 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diisi melalui google form. Data dianalisis menggunakan rumus distribusi frekuensi. Hasil: hasil penelitian didapatkan mayoritas usia responden adalah 15-20 tahun sebanyak (63,5%), responden terbanyak adalah berjenis kelamin perempuan sebanyak (90,7%), dari 107 mahasiswa yang menjadi responden terdapat (91,6%) yang mempunyai pengetahuan baik dan terdapat (8,4%) yang mempunyai pengetahuan kurang baik tentang upaya pencegahan penyebaran Covid-19, selanjutnya terdapat (94,4%) mahasiswa yang mempunyai sikap positif dan (5,6%) mahasiswa yang mempunyai sikap negatif tentang upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Kesimpulan: Sebagian besar mahasiswa STIKES Graha Medika mempunyai pengetahuan yang baik (91,6%) dan sikap positif (94,4%) tentang upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kotamobagu.
HUBUNGAN KEHAMILAN PRANIKAH DENGAN KEJADIAN ABORTUS PMB BIDAN E KOTA BANDUNG Dian Purnama Sari; Nurlelah Aprilia Iskandar
Bali Health Published Journal Vol. 3 No. 1 (2021): Juni : Bali Health Published Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.557 KB) | DOI: 10.47859/bhpj.v3i1.185

Abstract

Abortus merupakan salah satu penyebab langsung angka kematian ibu. Kejadian abortus di Provinsi Jawa Barat tertinggi 22.90%. Kejadian abortus di PMB Bidan E mengalami peningkatan, sedangkan angka kehamilan remaja mengalami penurunan. Mengetahui hubungan kehamilan remaja dengan kejadian abortus di PMB Bidan E tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah Case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di PMB Bidan E tahun 2020. Total sampel adalah 104 ibu hamil terdiri dari 52 kasus dan 52 kontrol yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh diambil dari rekam medik ibu hamil dari bulan Januari-Desember tahun 2020. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Analisis data menggunakan Chi-Square.Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan kehamilan remaja dengan kejadian abortus (p=0.031), ada hubungan paritas dengan kejadian abortus (p=0.010), ada hubungan pekerjaan dengan kejadian abortus (p=0.006), tidak ada hubungan pendidikan dengan kejadian abortus (p=0.324). Ada hubungan kehamilan remaja, paritas, dan pekerjaan dengan kejadian abortus. Tidak ada hubungan pendidikan dengan kejadian abortus.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG EMESIS GRAVIDARUM Farida Utaminingtyas; Lola Pebrianthy
Bali Health Published Journal Vol. 2 No. 1 (2020): Juni : Bali Health Published Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.296 KB) | DOI: 10.47859/bhpj.v2i1.190

Abstract

Backgroud: Nausea and vomiting (emesis gravidarum) are symptoms that often occur in 60-80% Primigravida and 40-60% Multigravida. The causes of nausea and vomiting vary, among others, due to hormonal changes in the body, psychological, to lifestyle. The purpose of this study was to determine the description of knowledge of trimester 1 pregnant women about emesis gravidarum. Methods: This research design uses descriptive research type. The sample of this study was the first semester pregnant women who came to have their pregnancy examined at the Rasoki Labuhan Public Health Center in August 2018, amounting to 30 people. The sampling technique uses accidental sampling. The research instrument was in the form of questionnaire sheets and mother's MCH handbook. Results: Data processing techniques starts from editing, coding, tabulation and finally data analysis. From the total of 30 respondents, 7 (23.3%) data have good knowledge, 16 (53.4%) respondents have sufficient knowledge and 7 (23.3%) respondents who have less knowledge about emesis gravidarum. It is expected that first trimester pregnant women will seek more complete information on emesis gravidarum.
PERBANDINGAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE WISN DAN ABK KESEHATAN RS BHIRAWA BHAKTI MALANG Ivana Kusum Widyawati; Retno Dewi Prisusanti; Fita Rusdian Ikawati
Bali Health Published Journal Vol. 4 No. 1 (2022): Juni : Bali Health Published Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.137 KB) | DOI: 10.47859/bhpj.v4i1.219

Abstract

Latar belakang : Setiap orang yang mempunyai komitmen dalam bidang kesehatan dan memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui Pendidikan bidang kesehatan adalah tenaga kesehatan untuk jenis orang tertentu yang perlu diberi wewenang untuk melakukan pekerjaan kesehatan. Pada pembagian tugas pokok masih terdapat ketidakseimbangan karena seluruh petugas yang tidak memandang dari lulusan apapun melakukan tugas rangkap. Metode : Metode yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan jumlah tenaga berdasarkan kebutuhan adalah WISN dan ABK-Kes ini metode terbaru yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan SDMK fasilitas kesehatan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Tujuan dari perhitungan dengan menggunakan metode WISN dan ABK-Kes yaitu mengetahui kebutuhan tenaga kerja yang mana lebih efisien untuk digunakan di suatu fasilitas kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi deskriptif. Subjek penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja pada Instalasi Rekam Medis. Hasil : Hasil penelitian adalah pada RS Bhirawa Bhakti ada 10 tenaga kerja yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Rekam Medis dibagian depan yang bertugas melayani pasien dan rekam medis bagian belakang yang bertugas mengkoding dan indexing. Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian, solusi yang diusulkan adalah diharapkan RS Bhirawa Bhakti menambah jumlah tenaga kerja rekam medis sesuai dengan hasil perhitungan ABK-Kes karena lebih terstandar dan ideal.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN BERGIZI DAN MPASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI POSYANDU DUSUN KANGIN DESA TUSAN BANJARANGKAN KLUNGKUNG N.L.M. Asri Dewi; D.A. Ratnawati
Bali Health Published Journal Vol. 2 No. 2 (2020): Desember : Bali Health Published Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.876 KB) | DOI: 10.47859/bhpj.v2i2.240

Abstract

Background: MPASI is a food transition from breast milk to family food. Giving MPASI should be given to infants aged 6-24 months in stages both from the texture and number of portions. Proper provision of complementary feeding can lead to nutritional problems in infants. Proper processing and administration of MPASI, mothers are required to have sufficient knowledge so that they can create healthy babies. Objective: to describe the knowledge of mothers about nutritious food and complementary feeding in infants aged 6-12 months. Method: This study uses an explorative descriptive design. The technique of taking respondents of this study was purposive sampling with a total sample of 25 mothers who had babies aged 6-12 months in Posyandu Dusun Kangin, Tusan Banjarangkan Klungkung Village. Data collection tool in the form of a closed questionnaire. Data analysis uses univariate analysis on a qualitative scale. Results: the study showed the characteristics of respondents, most of whom were aged 21-25 years (56%), working (56%), elementary education (44%), and the level of knowledge of mothers in the less category (40%) Conclusion: This study found that most levels of maternal knowledge about nutritious food and complementary feeding were lacking (40%), so further research is needed on the provision of MPASI