Articles
120 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 6 (2022): December 2022"
:
120 Documents
clear
Primary School Students’ Reading Interest: What Are the Determining Factors?
Karinta Utami;
Sima Mulyadi
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4834
This study's objectives were to measure students' interest in reading at Tasikmalaya City's Mangkubumi Elementary School and examine how the GLS was being used. Reading interest is an important skill to learn because reading is a habit that every child needs to develop from an early age in order to succeed academically. This study combined a quantitative technique with a descriptive methodology consist 45 students from the school took part in the study. A questionnaire with five indicators on a student's interest in reading and interviews with literacy-teacher were the study tools employed. The data were examined using a descriptive data analysis approach. The results showed that there were two indications with low scores: (1) the habit of supporting reading activities and (2) the desire to read. In addition, two indicators—the enjoyment of reading and interest in books—have ordinary values, while one indicator—the urge to read books—has a high value. The findings show that while respondents are already aware of the value of reading, they are not being encouraged to read at school or at home, which may be influencing their desire and interest in reading activities. This research is beneficial to the advancement of knowledge, particularly in the field of literacy in primary education.
Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dasar Menyongsong Merdeka Belajar di Era Industri 4.0
Sriyanto Sriyanto;
Kartono Kartono;
Maximus Gorky Sembiring
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4794
Upaya meyongsong merdeka belajar tidak terlepas dari peran dan gaya kepemimpinan kepala sekolah sebagai pemimpin satuan Pendidikan. Riset ini bertujuan untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dasar Menyongsong Merdeka Belajar di Era Industri 4.0. Riset ini menggunakan metode riset kualitatif dengan metode pengambilan sampel directed sample selection, diperoleh tiga sekolah yang berada di desa hutan sebagai subyek riset diantaranya Sekolah Dasar Negeri 1 Selogender, Sekolah Dasar Negeri 2 Kepoh, dan Sekolah Dasar Negeri 4 Bangkleyan. Hasil riset menunjukkan bahwa untuk menyongsong merdeka belajar di era Industri 4.0, kepala sekolah dasar yang menerapkan gaya kepemimpinan transformasional harus memenuhi beberapa kriteria, seperti memiliki pola pikir visioner dalam perkembangan IPTEK, jiwa inspirator yang mencerminkan pengaruh idealis, adaptasi yang baik terhadap bawahan, terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mampu memotivasi guru untuk mencapai tujuan organisasi sebagai kebanggaan dan aktualisasi diri. Karakteristik tersebut dipengaruhi oleh kemampuan intern kepala sekolah. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah dasar dalam menyongsong merdeka belajar di era Industri 4.0 meliputi karisma, pengaruh idealis, konsiderasi individu, stimulus intelektual, dan motivasi inspirasional.
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Kooperatif Tipe Make A Match
Lisa Nurlazi Putri;
Mai Sri Lena
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4919
Alasan dilakukannya penelitian ini yaitu pasifnya kegiatan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas sehingga berpengaruh pada nilai peserta didik, oleh karenanya peneliti melakukan riset dengan tujuan untuk meningkatkan nilai peserta didik pada pembelajaran tematik terpadu menggunakan model kooperatif tipe make a match (MAM) di SDN 07 Koto Panai Kabupaten Pesisir Selatan tepatnya di kelas V. Penelitian ini ialah jenis penelitian tindakan kelas atau biasa disingkat PTK dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian ini yaitu guru dan peserta didik di kelas V yang terdiri dari 26 orang peserta didik dan 1 orang guru kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus sehingga diperoleh hasil berikut: a) Persentase ketuntasan penilaian RPP pada siklus I 76,14%, dan siklus II 97,7%. b) Persentase ketuntasan aspek guru siklus I 79,54%, dan siklus II 97,7%. c) Persentase ketuntasan aspek peserta didik pada siklus I 79,54%, dan pada siklus II 97,7%. d) Rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus I 70,69%, dan siklus II 83,03%. Data tersebut bukti bahwa dengan menerapkan model make a match di sekolah dasar dapat menunjang hasil belajar peserta didik menjadi meningkat.
Kesiapan Guru Sekolah Dasar terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka
Arwiyanti Arwiyanti;
Apit Fathurohman;
Mazda Leva Okta Safitri
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4405
Kurikulum dikembangkan berdasarkan perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempengaruhi nilai sosial, kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru sekolah dasar dalam implementasi kurikulum merdeka. Metode yang digunakan pada penelitian ialah metode kualitatif deskriptif dengan teknik observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa sekolah belum melakukan implementasi kurikulum merdeka disebabkan adanya faktor yaitu sarana prasarana, belum ada kesiapan guru, dan peserta didik belum dikelompokkan berdasarkan karakteristik masing-masing. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, untuk pengimplementasikan kurikulum merdeka mungkin butuh beberapa waktu untuk sekolah beradaptasi. Hasil observasi menunjukkan bahwa implementasi kurikulum merdeka belum memadai karena kekurangan dari sarana prasarana, guru-guru dan media pembelajaran, meskipun begitu kegiatan pembelajaran guru menanamkan dan mengaitkan profil pelajar Pancasila pada materi yang dipelajari. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kesiapan implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar dikategorikan belum siap untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Pengembangan E-Modul Tematik Terpadu dengan QR-Code Berbasis Model ARIAS pada Pembelajaran Tematik Sekolah Dasar
Amirah Nur Reski;
Risda Amini
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4927
Era revolusi industri merupakan saat dimana segala informasi dari seluruh penjuru dunia dapat diperoleh tanpa terhalang batasan baik ruang maupun waktu. hal ini terlihat dari berkembangnya IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) secara pesat. Perkembangan teknologi juga mempengaruhi dunia pendidikan, salah satunya dalam pelaksanaan pembelajaran. Namun dalam penerapannya di lapangan, penggunaan teknologi dalam pembelajaran masih belum diterapkan secara maksimal. Menurut hasil penelitian awal, guru hanya menggunakan modul konvensional, yang membuat siswa kurang bersemangat untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran berbasis IT dengan memanfaatkan E-Modul harus dikembangkan sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat E-Modul Tematik Terpadu dengan QR-Code untuk tema 5 kelas III Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian R&D (Research & Development) serta adapun model penelitian yang digunakan yakni adalah model ADDIE yang terdiri atas lima Langkah yakni analisis (analysis), perancangan (design), pengembangan (development), penerapan (implementation), dan yang terakhir evaluasi (evalution). Berdasarkan hasil uji coba kevalidan dapat dilihat dari hasil validasi materi , Bahasa dan media dengan rata-rata presentase sebesar 94,72 %, denga kategori sangat valid. Adapun hasil praktikalitas E-Modul bias terlihat dari hasil respon peserta didik dengan presentase sebesar 97,87% dan hasil respon guru dengan presentase sebesar 87,5 % dengan kategori sangat praktis. Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwa E-Modul ini telah valid dan praktis pada kelas III Sekolah Dasar.
Internalisasi Nilai Moderasi Islam At-Tawasuth wal I’tidal di Sekolah
Wadan Y Anuli
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4554
At-Tawasuth wal I'tidal adalah salah satu prinsip moderasi dalam Islam. Tinjauan ini berencana mensurvei strategi dan siklus asimilasi sisi kendali Islam at-Tawasuth dan al-I'tidal di ruang kelas dengan sudut pandang kualitas hipotesis siklus instruktif Tomas Lickona. Studi ini dilakukan di perpustakaan. Berdasarkan penelitian yang telah dibahas, metode kepustakaan bertujuan untuk mengumpulkan sumber data yang diperlukan. dikumpulkan dari berbagai sumber, antara lain buku, majalah, surat kabar, dan website. Setelah sumber data terkumpul, dianalisis, dan direkam, data diolah sesuai dengan tema yang telah dibahas. Konsekuensi dari penelitian ini menunjukkan bahwa dasar keyakinan kontrol di NU adalah at-Tawasuth dan al-I'tidal, dan akan mencerminkan sebagian dari sisi keseimbangan yang berbeda. Ada tiga cara di mana sekolah dapat menginternalisasi moderasi Islam. Pertama, informasi, melalui ruang belajar membiasakan diri memanfaatkan teknik TCL (Educator Focused Learning), dengan pendekatan TCL dan strategi mengumpulkan percakapan. Kedua, Memperkuat. Sistem penguatan ini juga tidak hanya melalui pembelajaran di kelas; Instruktur menggunakan pembiasaan dan penyuntingan. 3) Kegiatan di luar sekolah membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai moderasi Islam.
Sumber-Sumber Dana Pendidikan
Arif Fiandi;
Junaidi Junaidi
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4391
Lembaga pendidikan saat ini banyak bermunculan dan dibangun oleh pihak-pihak yang peduli dengan pendidikan. Lembaga pendidikan yang muncul itu bukan hanya dibangun oleh pemerintah, tapi juga dibangun oleh pihak swasta seperti yayasan dan ormas-ormas yang memiliki perhatian terhadap pendidikan. Namun tidak semua lembaga pendidikan tersebut yang berjalan dan berkembang dengan baik, karena terkendala oleh dana. Banyak lembaga pendidikan yang terseok-seok antara hidup dan mati, kesulitan dalam pembiayaan. Memiliki sumber dana pendidikan sangat penting bagi lembaga pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber-sumber dana pendidikan yang bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan oleh lembaga pendidikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian kepustakaan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ada banyak sumber dana pendidikan yang bisa dikelola dan dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan, diantaranya adalah: pemerintah pusat, pemerintah daerah, yayasan, orang tua siswa (komite), sumbangan siswa, bantuan dari luar negeri, bantuan alumni, orang tua asuh, dan sumbangan lain yang tidak mengikat seperti zakat, infak, sadaqah dan wakaf. Implikasi penelitian ini adalah dengan adanya sumber-sumber dana pendidikan yang bisa dimanfaatkan tersebut, diharapkan tidak ada lagi lembaga pendidikan yang terseok-seok atau kesulitan dalam menjalankan program pendidikan karena kesulitan dana. Proses pendidikan akan berjalan dengan baik dan tujuan lembaga pendidikan juga akan tercapai dengan maksimal.
Developing Supplementary English Materials Through Youtube Platform
Amaliah Amaliah;
J. Priyanto Widodo;
Lailatul Musyarofah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.3564
In the hybrid learning era, teachers increasingly need flexible and digital materials. Learning process is now conditioned as a need of students to develop their life skills. This process is carried out by teachers, students, parents, related parties, such as media, and the community. However, not all the materials in the form of videos of learning are available and can be found easily on the internet. The purpose of this research is developing English supplementary materials for grade nine through YouTube platform based on the content, audio, and visual performance. Research & Development (R&D) Model was applied in this research. The findings of the research are the four revisions of the supplementary materials in the ninth grade through YouTube platform: (1)product: there is revision of the content especially for understandable aspect, that is a translation subtitle through YouTube for the content of supplementary materials, (2) lesson plan: some teachers suggest to make the lesson plan available to accompany and guide them to teach, the writer make and give the lesson plan which used for accompanying the products which can be used, adapted, based on the students characteristics in each school, (3) modul as a systematic written book with simple explanation to make students learn independently is also required, (4) operational direction: the revision of operational direction is conducted by revising the description of supplementary materials which covers direction of learning, exercise and questions related to the supplementary materials.
MANTING sebagai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Sekolah Dasar
Karlina Wong Lieung;
Dewi Puji Rahayu
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4806
Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan wajib pada kurikulum merdeka. MANTING (Pemanfaatan Tanaman di Sekitar Lingkungan Sekolah) dipilih SD Advent sebagai topik P5 dengan latar belakang yakni SD Advent memiliki lahan kosong yang sangat subur untuk dapat ditanami tumbuhan-tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi projek MANTING di SD Advent Merauke. Subjek meliputi guru serta siswa di SD Advent Merauke. P5 dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 dengan tema kewirausahaan. Para siswa sangat bersemangat dalam melakukan projek MANTING ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Prosedur penelitian meliputi tahap pra lapangan, tahap lapangan dan tahap pelaporan. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa tanggung jawab siswa sangat tinggi. Siswa terlibat mulai dari penyiapan lahan, penanaman bibit sawi, perawatan, penyiraman dan memanen sawi yang telah siap panen serta memasarkan hasil panen, hasil panen. Karakter siswa pada aspek ke-Tuhan-an Yang Maha Esa, Berakhlak Mulia dan gotong royong meningkat. Kegiatan ini memberikan dampak baik pada peningkatan kesadaran siswa dalam menjaga lingkungan sekitar, mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan, pemahaman agama/kepercayaan, kerjasama, gotong royong dan tanggap terhadap lingkungan sekolah. Hal ini menjadi tolak ukur pembentukan profil pelajar Pancasila telah terlaksana dengan baik.
Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Motivasi Berprestasi Siswa Melalui Metode Team Assisted Individualization
Siti Nurhasanah;
Elvira Sitna Hajar
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.3882
Statistika merupakan mata kuliah yang sangat tidak disukai oleh mahasiswa. Bukan soal materi tetapi lebih cenderung pada masalah metode pengajaran yang disampaikan oleh dosen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh metode pembelajaran Cooperative Learning Team Assisted Individualization dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar statistik. Dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar statistika siswa yang diajar menggunakan metode T.A.I dengan yang menggunakan metode konvensional. Manfaat penelitian ini adalah memberikan alternatif bagi dosen mata kuliah statistika untuk memilih metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah statistika. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen digunakan teknik analisis data dengan menggunakan desain dua faktorial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada dosen statistika untuk menggunakan metode T.A.I dalam pembelajaran statistika. Metode ini juga memberikan hasil belajar yang jauh lebih baik daripada menggunakan metode konvensional.