cover
Contact Name
Firdaus Annas
Contact Email
firdaus@uinbukittinggi.ac.id
Phone
+6285263531621
Journal Mail Official
lattice.uinbukittinggi@gmail.com
Editorial Address
Rumah Jurnal UIN Bukittinggi Data Center building, 2rd floor at Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Jln Gurun Aua Kubang Putih Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam - West Sumatera - Indonesia Telp. 0752 33136 | Fax 0752 22871
Location
Kab. agam,
Sumatera barat
INDONESIA
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied
ISSN : 27986470     EISSN : 27984621     DOI : https://www.doi.org/10.30983/lattice
Core Subject : Education,
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied (e-ISSN : 2798-4621 | p-ISSN : 2798-6470) is a journal which is published by Rumah Jurnal Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, West Sumatera Indonesia. The journal is published twice a year in June and December. Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied focused is to publish original research (qualitative research, classroom action research, development/design research are top priorities) and/or library analysis on how students learn mathematics and how mathematics is taught in primary, secondary or undergraduate level. The journal also welcomes articles that address common issues in mathematics.
Articles 55 Documents
Penerapan Strategi Scaffolding terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII SMPN I Patamuan Febri Nanda Ramadhani; Mira Amelia Amri; Maria Para Siska
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Vol 1, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/lattice.v1i1.4670

Abstract

This study aims to determine the application of scaffolding strategy to students' mathematical problem solving in class VIII SMP. This type of research is a true-experimental study with a randomized posttest only control group design. The population in this study were students of class VIII SMP in Padang Pariaman Regency. Sampling was done by random sampling technique. Data analysis of mathematical problem solving abilities carried out in the cognitive domain. Based on data analysis, it can be concluded that students' mathematical problem solving abilities using scaffolding strategies are better than mathematical problem solving abilities using scientific approaches. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi scaffolding terhadap pemecahan masalah matematis siswa di kelas VIII SMP. Jenis penelitian ini merupakan penelitian true-eksperimen dengan rancangan penelitian randomized posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP di Kabupaten Padang Pariaman. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Analisis data kemampuan pemecahan masalah matematis yang dilakukan pada ranah kognitif. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan strategi scaffolding lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematis yang menggunakan pendekatan saintifik.  
Peranan Pembelajaran Metafora dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Peserta didik Nova Fitria Ningsih; Yurnalis Yurnalis
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/lattice.v2i1.5611

Abstract

Metaphor learning is learning that changes abstract mathematical concepts into concrete through actions that connect concepts with pre-existing material and with everyday life. The role of metaphor learning can improve students' mathematics learning achievement. The purpose of this study is to describe the learning of metaphors in improving students' mathematics learning achievement. This research is library research, which is digging information from previous findings regarding the role of metaphor learning in improving students' mathematics learning achievement in the study of literature. Data collection technique in this research is documentation technique. Sources of data used in the form of primary and supporting data sources derived from previous research. Based on the results of research that has been carried out, there are several roles of metaphor learning in improving students' mathematics learning achievement, namely metaphorical learning (1) can change abstract mathematical concepts into concrete through activities connecting concepts with previous material and real life, (2) can improve reasoning abilities students, (3) can encourage students to learn and make students interested in mathematics, (4) indirectly students experience the process of thinking metaphorically through the CREATE stages (Connect, Relate, Explore, Analyze, Transform, and Experience).Pembelajaran metafora merupakan pembelajaran yang mengubah konsep matematika yang bersifat abstrak menjadi konkrit melalui kegiatan menghubungkan konsep dengan materi yang sudah diketahui sebelumnya dan dengan kehidupan sehari-hari. Peranan pembelajaran metafora dapat meningkatkan prestasi belajar matematika peserta didik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peranan pembelajaran metafora dalam meningkatkan prestasi belajar matematika peserta didik. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu menggali informasi dari temuan sebelumnya mengenai peranan pembelajaran dengan metafora dalam meningkatkan prestasi belajar matematika peserta didik di dalam studi literatur. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Sumber data yang digunakan berupa sumber data utama dan pendukung yang berasal dari penelitian sebelumnya. Berdasarkan hasil temuan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa peranan pembelajaran metafora dalam meningkatkan prestasi belajar matematika peserta didik yaitu pembelajaran metafora (1) dapat mengubah konsep matematika yang abstrak menjadi konkrit melalui kegiatan menghubungkan konsep dengan materi sebelumnya dan kehidupan nyata, (2) dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis peserta didik, (3) dapat memberikan semangat kepada peserta didik untuk belajar dan membuat peserta didik tertarik terhadap matematika, (4) secara tidak langsung peserta didik mengalami proses berpikir metafora melalui tahapan CREATE (Connect, Relate, Explore, Analyze, Transform, dan Experience).
Perbandingan Pemahaman Konsep Matematis Siswa pada Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dengan TSTS Dimas Danar Septiadi; Anisatil Wahidah
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Vol 1, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/lattice.v1i2.4742

Abstract

This study aims to determine the differences in students' mathematical concept understanding abilities between those using the TPS type cooperative learning model and the quadrilateral TSTS type material in class VII students of SMP Negeri 7 Jember. This research is a quantitative research, while the type of research used is a quasi-experimental design with the non-equivalent posttest-only control group design. The population of this study was all seventh grade students of SMP Negeri 7 Jember for the 2018/2019 academic year, which was divided into 9 classes with a total of 317 students. Sampling was carried out using purposive sampling technique by taking 2 classes from 9 classes with certain considerations. The experimental class I (VII-E) of 36 students was given the TPS type of cooperative learning model and the experimental class II (VII-C) of 36 students was given the TSTS type of cooperative learning model. The data collection technique used documentation and test instruments (posttest) in the form of a description test of 6 questions. The data analysis technique used descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis, namely the Z test. The results of the research through descriptive statistical analysis showed the average posttest result in the class using the TPS type cooperative learning model was 58,456 while the average posttest result in the class using the learning model cooperative type TSTS is 58,331. The results of inferential data analysis showed that the statistical test value Z=0.046 was less than the critical value Z_((0.05))=1.960 or 0.046<1.960. So H_0 is accepted and H_a is rejected. This means that it can be concluded that the average ability to understand mathematical concepts of students is the same between classes that use the TPS type cooperative learning model and those using the TSTS type cooperative learning model in the quadrilateral material for class VII SMP Negeri 7 Jember.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan tipe TSTS materi segiempat pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design dengan desain penelitian the non-equivalent posttest-only control group design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 7 Jember tahun pelajaran 2018/2019, yang terbagi atas 9 kelas dengan jumlah 317 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil 2 kelas dari 9 kelas dengan pertimbangan tertentu. Kelas eksperimen I (VII-E) sebanyak 36 siswa diberi model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan kelas eksperimen II (VII-C) sebanyak 36 siswa diberi model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan instrumen tes (posttest) berbentuk tes uraian sebanyak 6 butir soal. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial yaitu uji Z. Hasil penelitian melalui analisis statistik deskriptif menunjukkan rata-rata hasil posttest  pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS sebesar 6 sedangkan rata-rata hasil posttest pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS sebesar . Hasil analisis inferensial data menunjukkan bahwa nilai uji statistik  kurang dari nilai kritis  atau . Sehingga  diterima dan  ditolak. Artinya dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sama antara kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS pada materi segiempat kelas VII SMP Negeri 7 Jember.
Hubungan Disposisi Matematis dengan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Mata Pelajaran Matematika Riva Rezita; Tasnim Rahmat
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/lattice.v2i1.5062

Abstract

The purpose of this research is to determine whether or not there is a significant relationship between mathematical disposition and problem-solving abilities in mathematics in class XI science students at SMAN 2 Bukittinggi in 2020/2021. This type of research is correlational research. The population in this study were all students of class XI IPA SMAN 2 Bukittinggi as many as 4 classes totaling 140 students. The sample in this study were 21 students who were taken randomly. The instrument used is a mathematical disposition questionnaire and a problem-solving ability test on mathematics subjects filled out by the respondents. From the results of data analysis obtained F_count > F_table which is 17.37 > 3.57 so that the data of mathematical disposition towards solving mathematical problems has a linear pattern. The strength of the relationship is shown by the correlation coefficient rcount = 0.691. This means that there is a strong and significant positive relationship between mathematical disposition and problem-solving abilities in mathematics in class XI science students at SMAN 2 Bukittinggi in 2020/2021.Tujuan dilaksanakannnya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara disposisi matematis dengan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran matematika pada siswa kelas XI IPA di SMAN 2 Bukittinggi tahun 2020/2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 2 Bukittinggi sebanyak 4 kelas yang berjumlah 140 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 21 orang siswa yang diambil secara acak. Instrumen yang digunakan adalah angket disposisi matematis dan soal tes kemampuan pemecahan masalah terhadap mata pelajaran matematika yang diisi oleh responden. Dari hasil analisis data diperoleh    yaitu  >  sehingga data disposisi matematis terhadap pemecahan masalah matematika berpola linier.  Kekuatan hubungan ditunjukkan oleh koefisien korelasi rhitung = 0,691 ini berarti ada hubungan positif yang kuat dan  signifikan antara disposisi matematis dengan kemampuan pemecahan masalah terhadap mata pelajaran matematika pada siswa kelas XI IPA di SMAN 2 Bukittinggi tahun 2020/2021.
Penerapan Metode Single Exponential Smoothing dalam Memprediksi Jumlah Peserta Pelatihan Masyarakat Sarbaini Sarbaini; Elfira Safitri
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/lattice.v2i2.5937

Abstract

Training of communities around forests is needed to improve the management of non-timber forest products for community empowerment. This training activity is carried out every year, so it is necessary to design forestry training for the community. Therefore, it is required to predict the number of incoming trainees so that the training can be carried out evenly by forestry extension workers. This study aims to determine the application of the Single Exponential Smoothing method in predicting the number of community trainees in 2022. This study used a trial system of testing values using 0.1 to 0.9 and minimized errors by calculating MAE, MSE, and MAPE. Based on the results of the study, it is predicted that the number of community training participants in 2022 using the Single Exponential Smoothing method with  with a minimum MAPE of  with several community training participants 2022 as many as 186 participants.Pelatihan masyarakat sekitar hutan diperlukan sebagai upaya peningkatan pengelolaan hasil hutan non kayu guna pemberdayaan masyarakat. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan setiap tahun, sehingga diperlukan perancangan pelatihan kehutanan bagi masyarakat. Oleh  karena itu, perlu diprediksi jumlah peserta pelatihan yang akan datang agar pelatihan dapat dilaksanakan secara merata oleh penyuluh kehutanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode Single Exponensial Smoothing dalam memprediksi jumlah peserta pelatihan masyarakat pada tahun 2022. Penelitian ini menggunakan system trial pengujian nilai dengan menggunakan 0,1 sampai dengan 0,9 dan meminimumkan error dengan menghitung MAE, MSE, dan MAPE. Berdasarkan hasil penelitian, diprediksi jumlah peserta pelatihan masyarakat tahun 2022 menggunakan metode Single Exponential Smoothing dengan  dengan minimum MAPE sebesar 8,9% dengan jumlah peserta pelatihan masyarakat tahun 2022 sebanyak 186 peserta.
Keterlibatan Gender dalam Penelitian Pendidikan Matematika di Indonesia Fathur Rahmi
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/lattice.v2i2.6016

Abstract

Gender is one of the interesting aspects of concern for researchers, especially in the world of education especially mathematics. Research on this topic in Indonesia over a decade is categorized and compared. This paper presents a systematic literature review on the empirical study of gender in mathematics learning. The implementation is analyzed comprehensively and divided into several main topics. This research resource comes from 31 articles by the eight highest ranked accredited journals as an achievement of peer-reviewed journals that have excellent management and publication quality. The results showed that there are seven categories that are summarized in this study: the dominance of gender articles in published mathematics learning, research subjects, mathematics topics, students' abilities, the influence of gender and research methods used in gender articles. Finally, 31 summarized papers are presented in the table to provide important information as a fundamental idea for further gender research in mathematics learning .Gender adalah salah satu aspek menarik yang menjadi perhatian bagi para peneliti terutama dalam dunia pendidikan khususnya dalam bidang matematika. Topik penelitian ini terkait dengan perbandingan dan pengelompokan selama satu dekade mengenai gender dalam pembelajaran matematika. Makalah ini menyajikan tinjauan pustaka sistematis tentang studi empiris mengenai gender dalam pembelajaran matematika. Implementasi tersebut dianalisis secara komprehensif dan dibagi menjadi beberapa topik utama. Sumber daya penelitian ini berasal dari 31 artikel oleh delapan jurnal terakreditasi peringkat tertinggi sebagai pencapaian jurnal peer-review yang memiliki kualitas manajemen dan publikasi yang sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh kategori yang dirangkum dalam penelitian ini: dominasi artikel gender dalam pembelajaran matematika yang diterbitkan, subjek penelitian, topik matematika, kemampuan siswa, pengaruh gender dan metode penelitian yang digunakan dalam artikel pendidikan matematika terkait gender. Terakhir, 31 makalah yang diringkas ditampilkan dalam tabel untuk memberikan informasi penting sebagai ide mendasar untuk penelitian gender dalam pendidikan matematika lebih lanjut.
Pengaruh Kecerdasan Spritual terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Afrianti Afrianti; M. Imamuddin
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/lattice.v2i2.6013

Abstract

In addition to intellectual intelligence and social intelligence, spiritual intelligence must be strongly possessed by students in helping and welcoming this continuously complex life. Students' spiritual intelligence is able to bridge the behavior that leads to positive student behavior. In addition, spiritual intelligence is able to lead students not only to improve student spirituality, but also be able to direct students to a better life in the world, especially in the hereafter. This study aims to determine or analyze the influence of students' spiritual intelligence on the mathematics learning outcomes of class VIII SMP Palupuh. Sampling was taken randomly with totaling 45 students. The instrument used is a spiritual intelligence questionnaire to collect data related to students' spiritual intelligence. Meanwhile, data collection on students' mathematics learning outcomes was carried out with documentation from the results of the Student Final Assessment (PAS). Data were analyzed by simple regression and hypothesis testing using t-test. The results of this study explain that the higher the religious level of students, the higher the student learning outcomes. In addition, based on the hypothesis test, it was obtained that students' spiritual intelligence had a significant effect on students' mathematics learning outcomes. It is expected that mathematics teachers are able and always develop students' spiritual intelligence by using Islamic integrated mathematics learning.Selain kecerdasan Intelektual dan kecerdasan sosial, maka kecerdasan spritual harus kuat dimiliki oleh siswa dalam membantu dan menyongsong hidup yang terus menerus kompleks ini. Kecerdasan spritual siswa mampu menjembatani perilaku yang mengarah kepada perilaku positif. Selain itu, kecerdasan spritual mampu mengantarkan siswa tidak hanya untuk meningkatkan spritualitas, tetapi juga mampu mengarahkan diri siswa kepada kehidupan yang lebih baik di dunia dan di akhirat kelak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau menganalisis pengaruh kecerdasan spritual terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Palupuh. Pengambilan sampel diambil secara acak yang berjumlah 45 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket kecerdasan spritual untuk mengumpulkan data terkait kecerdasan spritual siswa. Sedangkan pengumpulan data hasil belajar matematika dilakukan dengan dokumentasi dari hasil Penilaian Akhir Siswa (PAS). Data dianalisis dengan regresi sederhana dan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat religius siswa maka semakin tinggi hasil belajar siswa. Selain itu, berdasarkan uji hipotesis diperoleh bahwa kecerdasan spritual siswa berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa. Diharapkan guru-guru matematika mampu dan selalu mengembangkan kecerdasan spritual siswa dengan pembelajaran matematika yang terintegrasi Islam.
Pemanfaatan Google Classroom (GCR) dalam Pembelajaran Daring pada Mata Pelajaran Matematika Rima Nurillahi; Anesia Noviliza
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/lattice.v2i2.5642

Abstract

The coronavirus outbreak spread quickly, so several countries carried out lockdown policies. And Indonesia carried out the PPKM policy. This is a challenge for the world of education because of social violence and social distancing. Therefore face-to-face learning is replaced with daring learning. Brave learning is a learning process that is carried out using an internet network where teachers and students do not have to be in the same place. To carry out the learning process, teachers can use many methods and many applications, one of which is the Google Classroom (GCR) application. The purpose of this study is to describe learning to dare to use Google Classroom (GCR) in learning mathematics. This type of research is qualitative research with data collection techniques, namely interviews, documentation, and questionnaires. Based on the research that has been done, it can be described that the process of learning to dare to use Google Classroom (GCR) in learning mathematics for class XI SMAN 2 Padang Panjang is one of the right ways for pandemic conditions because Google Classroom (GCR) can present material in the form of files, videos, and Google Meet. But the problematic internal network is a problem for both teachers and students.Wabah virus corona menyebar dengan cepat sehingga beberapa negara melakukan kebijakan lockdown. Di antaranya Indonesia yang melakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini menjadi tantangan bagi dunia pendidikan karena adanya pembatasan sosial dan  menjaga jarak. Oleh karena itu, pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran daring. Pembelajaran daring adalah proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan jaringan internet dimana pendidik dan peserta didik tidak harus berada dalam satu tempat yang sama. Untuk melakukan proses pembelajaran daring, pendidik dapat menggunakan banyak cara dan banyak aplikasi, salah satunya adalah aplikasi Google Classroom (GCR). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembelajaran daring menggunakan Google Classroom (GCR) pada pembelajaran matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi, dan angket. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dideskripsikan bahwa proses pembelajaran daring menggunakan Google Classroom (GCR) pada pembelajaran matematika kelas XI SMAN 2 Padangpanjang adalah salah satu cara belajar yang tepat saat pandemi karena Google Classroom (GCR) dapat menyajikan materi dalam bentuk file, video, dan Google Meet. Tetapi jaringan internet yang bermasalah menjadi masalah bagi pendidik maupun peserta didik.
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Nur Ramadhani; Mesra Wati Ritonga; Endi Zunaedy Pasaribu; Siska Yulia Rahmi
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/lattice.v2i2.6014

Abstract

The ability to solve mathematical problems is one of the competencies that must be mastered by students so that learning objectives are achieved properly. Therefore, an appropriate method is needed in learning mathematics at school. The purpose of this study was to determine whether there was an influence of Type STAD Cooperative Learning on the mathematical problem solving abilities of class X students of SMKS Siti Banun TA. 2020-2021. This type of research is quantitative with quasi-experimental methods. The sampling technique in this study was saturated sampling consisting of two classes with each class consisting of 38 students. The instrument used in this study was a test of mathematical problem solving abilities in the form of a description. The research hypothesis was analyzed using the t-test. Based on the results of the analysis, it was concluded that there was an influence of Type-STAD cooperative learning on the mathematical problem solving abilities of class X students of SMK Siti Banun TA. 2020-2021. This is evidenced by the results of the analysis with the help of the SPSS program which shows a significance number of 0,00 < 0,05.Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan salah satu kompetensi yang wajib dikuasai oleh siswa agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan metode yang tepat dalam pembelajaran matematika di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas X SMKS Siti Banun TA. 2020-2021. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu sampling jenuh yang terdiri dari dua kelas dengan masing-masing kelas terdiri dari 38 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbentuk uraian. Hiptesis penelitian dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh simpulan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif Tipe-STAD terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa  kelas X SMK Siti Banun TA. 2020-2021. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis dengan bantuan program SPSS yang menunjukkan angka signifikansi 0,00 < 0,05..
Pengaruh Habit of Mind dan Self-Efficacy terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Novia Agustina; Dadang Rahman Munandar
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/lattice.v2i2.5954

Abstract

This study aimed to determine the effect of the habit of mind and self-efficacy on students' mathematical problem-solving abilities. The approach used is quantitative with the ex post facto method. The population in this study were all eighth-grade students at one of the SMP in Bekasi city. The sample taken amounted to 69 students. The instrument used is a test in the form of a description of the problem-solving ability, a habit of mind questionnaire, and a self-efficacy questionnaire. Simple and multiple linear regression analysis was used to analyze the data in this study. Based on the results of the study, it can be concluded that the influence of habit of mind on mathematical problem-solving abilities is equal to 22.1%, and there is an influence of self-efficacy on mathematical problem-solving abilities that is equal to 22.9%. Furthermore, there is an influence of habit of mind and self-efficacy on mathematical problem-solving ability, which is 34.7%. Thus, it is found that habits of mind and self-efficacy significantly affect students' mathematical problem-solving abilities.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh habit of mind dan self-efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode ex post facto. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP di Kota Bekasi. Sampel yang diambil berjumlah 69 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes berbentuk soal uraian tentang kemampuan pemecahan masalah, angket habit of mind, dan angket self-efficacy. Analisis regresi linear sederhana dan berganda digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh habit of mind terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu sebesar 22,1%, terdapat pengaruh self-efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu sebesar 22,9%. Selanjutnya, terdapat pengaruh habit of mind dan self-efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu sebesar 34,7%. Dengan demikian, diperoleh bahwa habit of mind dan self-efficacy berpengaruh signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.