cover
Contact Name
Regita Nissa Ainun
Contact Email
regitanissaainun@gmail.com
Phone
+6281212088823
Journal Mail Official
jurnal@arkainstitute.co.id
Editorial Address
Jl. Raya Jatinangor No.21A, Cibeusi, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45363
Location
Kab. sumedang,
Jawa barat
INDONESIA
Florona : Jurnal Ilmiah Kesehatan
Published by Arka Institute
ISSN : 28293983     EISSN : 28293835     DOI : https://doi.org/10.55904/florona
Core Subject : Health, Science,
Florona: Kurnal Scientific Health (E-ISSN: 2829-3983, P-ISSN: 2829-3835) is a journal that publishes Focus & Scope research articles, which include: 1. Epidemiology and Biostatistics 2. Health Policy and Administration Public health nutrition 3. Environmental health 4. Occupational Health and Safety 5. Health Promotion 6. Reproductive Health 7. Maternal and Child Health 8. Obstetric Care 9. Environmental health 10. Mental Health Nursing 11. Labor Health
Articles 92 Documents
Pengaruh konsumsi makanan cepat saji terhadap gizi remaja Denissa Alfora; Erika Saori; Lutfiah Nur Fajriah
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i1.688

Abstract

Makanan siap saji adalah makanan yang dapat dengan mudah dan cepat diolah sebagai makanan pengganti rumahan. Semakin populernya makanan cepat saji atau fast food di kalangan remaja, didukung dengan meningkatnya porsi serta energi di dalam makanan cepat saji. Faktor yang mendukung konsumsi makanan cepat saji pada remaja diantaranya yaitu pengetahuan, pengaruh teman sebaya, tempat yang nyaman untuk berkumpul, rasa yang enak, cepat dan praktis, uang saku, harga yang murah, dan brand makanan cepat saji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang dapat ditimbulkan akibat dari mengonsumsi makanan cepat saji pada remaja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis kualitatif dengan metode studi literatur atau library search yang diperoleh dari google scholar, dengan mengutip tiga jurnal yang membahas mengenai pengaruh konsumsi makanan cepat saji (fast food) di kalangan remaja. Hasil penelitian menunjukan adanya dampak yang ditimbulkan apabila remaja mengonsumsi makanan cepat saji yaitu menyebabkan timbulnya penyakit yang berbahaya seperti kolesterol tinggi, diabetes, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan kerusakan pada hati. Selain itu konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko remaja mengalami obesitas.
Pengaruh sarapan pagi terhadap status gizi remaja di SMA Negeri 1 Ciomas Andri Saputra; Wanda Kartika
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia 10-18 tahun biasanya merupakan usia remaja yang merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa, baik secara fisiologis, psikologis maupun sosial. Masa remaja merupakan usia yang sangat rentan terhadap pola makan karena beberapa alasan seperti kebutuhan gizi yang lebih tinggi, kebiasaan makan dan gaya hidup, dan remaja dengan kebutuhan khusus. Sarapan memiliki banyak manfaat, salah satunya menormalkan gula darah setelah 8-10 jam tanpa makan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sarapan pagi dengan status gizi remaja. Jenis dari penelitian ini yaitu observasi analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Ciomas kelas 10, 11 dan 12 dengan jumlah sampel sebanyak 160. Analisis univariat dilakukan dengan distribusi frekuensi, analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square (x2). Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sarapan pagi dengan status gizi pada remaja. Sebagian saran diberikan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan promosi tentang pentingnya sarapan pagi serta kepada orang tua yang mempunyai anak usia remaja diharapkan memberikan dukungan kepada anaknya untuk membiasakan sarapan pagi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.
Masalah gizi kekurangan energi protein dan status gizi pada remaja vegetarian Sayyida Naylla Hayfa Syach; Haida Eka Lestari
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i1.714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah gizi KEP (Kekurangan Energi Protein) dan status gizi pada remaja vegetarian. Desain penelitian merupakan penelitian kualitatif bersifat studi pustaka (library research) yang menggunakan literatur lainnya sebagai objek utama. Data yang dikumpulkan berupa data-data kepustakaan yang telah dipilih, dicari, disajikan dan dianalisis dengan menggunakan dua database (Google Scholar, Science Direct). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan vegetarian dapat memberikan lebih banyak serat, vitamin C, dan antioksidan daripada pola makan non-vegetarian. Namun, remaja vegetarian harus memperhatikan asupan protein, kalsium, zat besi, dan vitamin B12. Banyak makanan nabati dapat menjadi sumber protein yang baik, tetapi kalsium, zat besi, dan vitamin B12 dapat diperoleh dari suplemen atau makanan yang diperkaya. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan asupan energi dan protein yang signifikan antara kelompok vegetarian dan non-vegetarian. Akan tetapi, asupan lemak dan kolesterol pada anak kelompok vegetarian lebih rendah dibandingkan dengan kelompok non-vegetarian. Terkait asupan vitamin dan mineral, kelompok vegetarian mendapat lebih sedikit vitamin B12, zat besi, kalsium dan vitamin D dibandingkan dengan kelompok non-vegetarian.
Skrinning fitokimia ekstrak daun kelor kombinasi sari bunga mawar Nisa Rahma Sari; Rahmiati Rahmiati
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.713

Abstract

Indonesia memiliki banyak bahan alami seperti tumbuhan yang mengandung senyawa antioksidan yang mampu meningkatkan kualitas kesehatan dan membantu merawat kulit. Banyak berbagai bahan alam asli Indonesia banyak yang mengandung antioksidan dengan bebagai bahan aktifnya seperti vitamin C, flavonoid, tanin dan saponin. Salah satunya daun kelor dan sari bunga mawar yang memiliki kandungan vitamin c, flavonoid, saponin dan tanin yang terbukti efektif sebagai antibakteri jerawat terhadap P.acne. Tujuan: untuk mengetahui kandungan senyawa yang terdapat di dalam ekstrak daun kelor kombinasi sari bunga mawar dengan tiga perbandingan yaitu F1 (ekstrak daun kelor 0,40 : ekstrak sari bunga mawar 0,40), F2 (ekstrak daun kelor 0,80 : ekstrak sari bunga mawar 0,40), dan F3 (ekstrak daun kelor 1,4 : ekstrak sari bunga mawar 0,40). Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan memeriksa kandungan senyawa pada ekstrak daun kelor kombinasi sari bunga mawar. Hasil: Berdasarkan hasil pemeriksaan skrinning fitokimia didapatkan hasil bahwa F1, F2 dan F3 pada ekstrak daun kelor kombinasi sari bunga mawar positif mengandung vitamin c, flavonoid, tanin dan saponin.
Skrinning fitokimia ekstrak daun kelor kombinasi lemon Gina Amelia Govaldi; Ringga Novelni
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.721

Abstract

Defenisi cantik yaitu memiliki kulit wajah yang sehat. Memiliki wajah sehat dapat melakukan perawatan menggunakan bahan alami yang mengandung senyawa antioksidan yang dapat merawat kulit wajah. salah satunya adalah daun kelor dan lemon, Daun kelor dan lemon mengandung flavonoid, tanin dan vitamin C yang telah terbukti efektif sebagai antibakteri dan mampu mengurangi peradangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia yang terdapat pada masker daun kelor kombinasi lemon menggunakan skrining fitokimia dengan dua pembanding yaitu F1 (daun kelor masker kombinasi lemon 2:4), F2 (masker daun kelor kombinasi lemon 3:5). Berdasarkan hasil skrining fitokimia diketahui F1 mengandung vitamin C tingkat sedang , flavonoid tingkat sedang dan tannin tingkat sedang . sedangkan F2 mengandung vitamin C tingkat sedang, flavonoid tingkat sedang dan tannin tingkat sedang. Hasil uji menunjukan bahwa daun kelor kombinasi lemon positif memiliki kandungan flavonoid, tannin dan vitamin c.
Skrinning fitokimia ekstrak daun kelor kombinasi perasan mentimun Adisty Akhoma Ummah; Prima Minerva
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.722

Abstract

Kecantikan bagi wanita merupakan hal yang sangat penting, sehingga seorang wanita selalu memperhatikan kecantikannya. Untuk mejaga kecantikan harus perawatan pada kulit dapat menggunakan kosmetika skincare agar terhindar dari masalah kulit seperti jerawat. Salah satu kosmetik skincare yaitu masker. Dalam uji fitokimia daun kelor kombinasi perasan mentimun mengadung senyawa aktif seperti: flavonoid, saponin tanin dan vitamin c yang terbukti sebagai antibakteri jerawat terhadap p.acne. Tujuan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa yang ada di dalam ekstrak daun kelor kombinasi perasan mentimun dengan perbandingan yaitu: F1 (ekstrak daun kelor 1,50 : ekstrak perasan mentimun 0,50), F2 (ekstrak daun kelor 2,50 : ekstrak perasan mentimun 0,50), dan F3 (ekstrak daun kelor 3,50 : ekstrak perasan mentimun 0,50). Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan memeriksa kandungan senyawa ekstrak daun kelor kombinasi perasan mentimun. Hasil dari pemeriksaan skrining fitokimia didapatkan hasil Flavonoid (F1=+, F2=+, dan F3=+), Saponin (F1=+, F2=+, dan F3=+), Tanin (F1=+, F2=+, dan F3=+), dan Vitamin C (F1=+, F2=+, dan F3=+).
Tingkat pengetahuan tentang penanganan luka bakar pada Tim Bantuan Medis Uswatun Hasanah; Andi Alamsyah Irwan; Rusli Malli
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.760

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ganbaran tingkat pengetahuan tentang penanganan luka bakar pada TBM FK UNISMUH Makassar dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan. Metode penelitian menggunakan penelitian Observasional analitik. Penelitian ini dilakukan di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar. Sampel dari penelitian ini adalah TBM FK UNISMUH Makassar sebanyak 40 orang sampel. Analisis yang digunakan dalam penellitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil yang diperoleh dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah responden dengan pengetahuan baik dan merupakan angkatan TBM 11 sebanyak 19 responden dan angkatan TBM 10 sebanyak 16, selanjutnya pengetahuan cukup baik dan merupakan angkatan TBM 10 sebanyak 3 selanjutnya disusul dengan responden dengan pengetahuan cukup baik dan merupakan angkatan TBM 11 sebanyak 2 responden. Berdasarkan output test statistik bahwa “Hipotesis ditolak” dengan demikian dapat disimpulkan tidak adanya hubungan tingkat pengetahuan Tentang Penanganan Luka Bakar Pada TBM FK UNISMUH Makassar dengan Faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu Angkatan TBM dan tingkat pengetahuan Tentang Penanganan Luka Bakar Pada TBM FK UNISMUH Makassar secara umum yang diperoleh adalah pengetahuan baik. Metode yang digunakan penelitian ini adalah Mann Withney.
Modalitas Laparoskopi untuk Diagnostik Appendisitis Akut Kelvin Wilbent Daffa; Hadi Pranoto; Titos Ahimsa
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.645

Abstract

Apendisitis akut (AA) adalah 7-10% dari semua keadaan emergensi dan salah satu penyebab paling umum dari nyeri perut bagian bawah yang menyebabkan pasien datang ke unit gawat darurat. Diagnosis klinis AA seringkali menantang dan melibatkan kombinasi antara temuan klinis, laboratorium, dan radiologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kejadian kasus apendisitis yang muncul dengan gejala klinis dan temuan fisik yang minimal, serta mengidentifikasi dan mengimplementasikan penatalaksanaan dini melalui bedah laparoskopi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe studi kasus. Kami memaparkan kasus Nn A 24 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati yang menjalar ke perut kanan bawah dengan temuan CT scan yang tidak sugestif namun dilakukan laparoskopi serta pemeriksaan PA. Hasil laparoskopi dan PA memberikan temuan yang mengarah kuat pada apendisitis akut. Outcome pasien membaik dengan hilangnya gejala dengan sedikit efek samping pasca tindakan laparoskopi intervensi.
Gambaran aktivitas fisik dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada anak usia sekolah Enggia Yugan; Yufitriana Amir; Aminatul Fitri
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.905

Abstract

Anak Usia Sekolah adalah anak yang berada pada periode usia pertengahan yaitu usia 6-12 tahun dimana biasanya disebutkan dengan masa intelektual. Indeks massa tubuh (IMT) dan aktivitas fisik adalah dua variabel yang berkorelasi, karena semakin tinggi intensitas aktivitas fisik, semakin baik IMT. Di sisi lain, semakin sedikit aktivitas fisik, semakin buruk BMI. Aktivitas fisik yang rendah menyebabkan tubuh menumpuk energi dalam bentuk lemak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh (IMT) pada anak usia sekolah. Metode: Desain penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 39 Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 110 anak kelas 4 dan 5 dengan teknik proportional stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah lembar kuesioner dan timbangan serta meteran. Analisis pada uji statistik menggunakan analisis univariat menggunakan data demografi, tinggi badan dan berat badan. Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebagian besar anak Sekolah Dasar Negeri 39 Pekanbaru memiliki indeks massa tubuh (IMT) obesitas sebanyak 54 orang (49,1%) dengan aktivitas fisik responden pada kategori sedang sebanyak 85 orang (77,3%). Kesimpulan: semakin tinggi aktivitas seseorang maka semakin tingi pula indeks massa tubuh seseorang dan sebaliknya jika aktivitas fisik seseorang rendah maka rendah pula indeks massa tubuh.  
Hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan peserta Non Penerima Bantuan Iuran dengan kemauan membayar iuran BPJS Kesehatan Fina Indryanti Harahap; Sri Bulan Suci Ritonga; Annisa Aulia Rahmi; Fitriani Pramita Gurning
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.917

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan status ekonomi non PBI dengan ketersediaan membayar iuran BPJS kesehatan yang ada di kabupaten labuhanbatu. Dalam penentuan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 50 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengisi kuisioner online berupa google formulir yang disebarkan melalui media sosial pada bulan Juni 2022 dengan kurun waktu kurang lebih 1 minggu. Adapun hasil penelitian Hubungan Pendapatan dengan Kemauan Peserta Membayar Iuran Premi BPJS Kesehatan dengan nilai p value lebih dari 0,05 (p = 0,125). Hubungan Pendidikan dengan Kemauan Membayar Iuran Premi BPJS Kesehatan dengan nilai p value kurang dari 0,05 (p = 0,015). Hubungan Pendapatan dengan Kepatuhan Membayar Iuran Premi BPJS Kesehatan dengan nilai p value lebih dari 0,05 (p = 0,334). Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kepatuhan Membayar Iuran Premi BPJS Kesehatan dengan nilai p value kurang dari 0,05 (p = 0,044).

Page 3 of 10 | Total Record : 92