cover
Contact Name
Gigih Forda Nama
Contact Email
gigih@eng.unila.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
psppi@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik, Universitas Lampung Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Email: jrl@eng.unila.ac.id Website : http://jrl.eng.unila.ac.id/index.php/ojs/index
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL)
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 28304640     DOI : https://doi.org/10.23960/jrl.v1i1
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) merupakan jurnal ilmiah yang bersifat peer-reviewed dan open access yang dikelola oleh Fakultas Teknik, Univeritas Lampung yang bekerjasama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII). JRL berisi artikel ilmiah yang diangkat dari hasil penelitian, gagasan konseptual, aplikasi teori, serta kajian analitis di bidang rekayasa sistem dan industri dalam keilmuan Teknik. Mulai tahun 2022 JRL diterbitkan empat bulanan, yaitu bulan Januari, April, dan Agustus dalam bentuk online dengan e-ISSN 2830-4640 JRL memuat artikel ilmiah dengan topik berikut (tetapi tidak terbatas hanya pada topik tersebut) : - Sistem Produksi - Rekayasa dan Pengendalian Kualitas - Riset Operasional - Supply Chain Management - Ergonomi - Teknik Mesin - Konstruksi - Teknik Lingkungan - Geofisika - Teknik Kimia - Arsitektur - Geodesi - Teknik Elektro - Manajemen Industri - Manajemen Proyek - Decision Support System - Knowledge Management - Enterprise and Architecture - Data Analytic - Enterprise Application Development - IT Governance, Risk, and Compliance - Computation System - Dan lain-lain
Articles 50 Documents
PEMERIKSAAN DESIGN MIX FORMULA BETON FC’ 20 MPA DENGAN METODE SNI UNTUK RIGID PAVEMENT RUAS JALAN BUMI AGUNG – SINDANG SARI OGAN KOMERING ILIR Adinata, Yogi
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrl.v4i1.57

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa dan menganalisis desain campuran beton dengan kuat tekan (f'c) 20 MPa untuk konstruksi rigid pavement pada ruas jalan Bumi Agung – Sindang Sari, dengan mengacu pada metode SNI 03-2834-2000. Beton yang digunakan pada proyek jalan ini harus memenuhi persyaratan kekuatan yang sesuai dengan kebutuhan operasional dan ketahanan terhadap beban lalu lintas. Metode yang digunakan untuk perancangan campuran beton adalah berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan SNI 03-2834-2000, yang melibatkan penentuan kebutuhan bahan, rasio air-semen, serta proporsi agregat. Pemeriksaan kualitas beton dilakukan melalui uji slump untuk menentukan workability dan uji kuat tekan pada umur 7 hari untuk memastikan bahwa beton memenuhi spesifikasi kuat tekan yang diinginkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton yang dirancang dengan metode SNI ini dapat mencapai kuat tekan 20,3 MPa pada umur 28 hari, yang sesuai dengan standar untuk konstruksi rigid pavement. Dengan demikian, desain campuran beton ini dapat digunakan sebagai referensi untuk proyek konstruksi jalan lainnya dengan spesifikasi serupa.
TRANSFORMASI TEKNO AGRONOMI DAN TEKNO EKONOMI SERTA SOSIAL ANTROPOLOGI PETANI PADI LAHAN PASANG SURUT KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN Sukardi, Sukardi
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 2 No. 3 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrl.v2i3.35

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman dan bertambahnya populasi manusia yang tinggal di suatu wilayah, sementara luasan daratan yang tersedia jumlahnya tetap, hal ini berdampak pada timbulnya berbagai konflik kepentingan untuk memperoleh tanah demi mencukupi kebutuhannya termasuk untuk tempat tinggal dan melaksanakan aktivitas lainnya. Pada akhirnya kondisi ini akan mendorong terjadinya alih fungsi lahan, dari lahan produktif yang digunakan sebagai lahan pertanian menjadi area non-pertanian sehingga tidak produktif lagi, dan hal ini akan sangat berpengaruh pada penurunan jumlah produksi pangan nantinya. Untuk mengantisipasi berkurangnya lahan-lahan produktif, diperlukan alternatif pemecahan masalah, diantaranya dengan memanfaatkan lahan yang berada pada kawasan pesisir sebagai lahan pertanian. Tentu saja untuk memanfaatkan lahan tersebut diperlukan perlakuan yang sangat berbeda dari lahan–lahan pada umumnya, karena kondisi fisiknya yang marjinal (lahan pasang surut) maupun lokasi lahannya yang kurang terjangkau. Dengan memperhatikan perkembangan perubahan aspek tekno agronomis dan tekno ekonomi serta sosio antopologis yang terjadi dari tahun ke tahun tentu akan menjadi penting sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan berkaitan dengan pembuatan kebijakan pertanian di daerah. Berharap tidak saja hanya untuk kepentingan peningkatan produksi pangan karena kebutuhan pangan yang semakin meningkat, akan tetapi juga perlu dipikirkan hal kelestarian dan keberlanjutan pertaniannya, serta yang tidak kalah pentingnya masalah kesejahteraan masyarakat petaninya.
ANALISA FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN JALAN (STUDI KASUS RUAS JALAN TUNAS ASRI - MARGOMULYO KEC. TULANG BAWANG UDIK KAB. TULANG BAWANG BARAT) Septian , Risqon
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrl.v4i2.59

Abstract

Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang sangat penting dalam memperlancar kegiatan hubungan ekonomi dan kegiatan sosial lainnya. Namun jika terjadi kerusakan jalan akan berakibat bukan hanya terhalangnya kegiatan ekonomi dan sosial lainnya namun dapat terjadi kecelakaan bagi pemakai jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan jalan, faktor penyebabnya serta solusi untuk mengatasi kerusakan yang terjadi. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan data primer berupa hasil survei kerusakan jalan pada ruas Jalan Tunas Asri – Margomulyo Kec. Tulang Bawang Udik. Hasil survei jenis kerusakan jalan pada ruas jalan Jalan Tunas Asri – Margomulyo Kec. Tulang Bawang Udik adalah pelepasan butir, lubang, pengausan, jembul, retak memanjng. Faktor faktor penyebab kerusakan secara umum adalah peningkatan beban volume lalu lintas, sistem drainase yang tidak baik, sifat material konstruksi perkerasan yang kurang baik, iklim, kondisi tanah yang tidak stabil, perencanaan lapis perkerasan yang sangat tipis, proses pelaksanaan pekerjaan yang kurang sesuai dengan spesifikasi. Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu tindakan perbaikan per segmen.
EVALUASI PENERAPAN 8 ATRIBUT KOTA HIJAU PADA PUBLIC SPACE. STUDI KASUS ISLAMIC CENTER, KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT Ali, Z A
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrl.v4i2.60

Abstract

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan arus urbanisasi, meningkat pula berbagai permasalahan yang dihadapi perkotaan seperti penurunan kualitas lingkungan. Polusi udara, polusi air dan polusi tanah merupakan beberapa dampak negative yang dapat dengan mudah ditemukan di perkotaan. Sejumlah permasalahan tersebut memberi kontribusi pada peningkatan efek pemanasan global (perubahan iklim). Konsep pengembangan kota hijau merupakan salah satu solusi yang ditawarkan dalam berkontribusi pada permasalahan perubahan iklim melalui tindakan adaptasi dan mitigasi. Komplek Islamic center Kabupaten Tulang Bawang Barat merupakan public space yang dibangun oleh pemerintah kabupaten Tulang Bawang Barat. Setelah 6 tahun pembangunannya Islamic Center, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan 8 atribut kota hijau pada public space Islamic Center tersebut. Evaluasi implementasi ini mencakup pada pemanfaatan, pengelolaan serta keberlanjutan dari masing-masing kriteria pada atribut kota hijau dalam desain fisik Islamic Center tersebut. Penggunaan metode kualitatif dimaksudkan untuk mencari data langsung di lapangan dan mencari fakta penerapan 8 atribut kota hijau pada public space Islamic Center. Dari metode tersebut dilakukan analisa yang mengacu pada Pokok amatan terdiri dari 8 indikator, yaitu Green Planning, Green Community, Green Building, Green Open Space, Green Waste, Green Water, Green Energy dan Green Transportation. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi tolok ukur bagi public space perkotaan baik yang sudah terbangun maupun yang baru direncanakan pembangunannya, khususnya yang terkait dengan penerapan 8 atribut kota hijau
ANALISA GEOTEKNIK PADA OPTIMALISASI DESAIN DALAM MENCEGAH POTENSI KETIDAKTERCAPAIAN TARGET BATUBARA Dewantara, Deaz
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrl.v4i2.61

Abstract

Batubara merupakan salah satu sumber daya yang sangat di perlukan untuk menunjang perindustrian. Perusahaan PT. Pamapersada Nusantara merupakan salah satu kontraktor penambangan yang di berikan tanggung jawab untuk melakukan penambangan dengan target yang telah di sepakati dengan Pemilik Tambang. Ketercapaian target sering terganggu oleh banyak faktor salah satunya adalah kejadian longsor pada tambang. Penelitian ini dilakukan untuk mencegah potensi ketidaktercapaian batubara dari target 3,986,702ton menjadi sebesar 3,286,702ton defisit sebesar 700,000ton akibat adanya longsor pada sidewall timur pit mengakibatkan penambahan volume lumpur dengan total 1.260.000 bcm. Untuk menangulangi hal tersebut maka dilakukan suatu perencanaan Optimasi Desain pada area dasar pit bagian barat dengan membentuk Sekat untuk menahan lumpur yang mengalir dari longsor sidewall timur pada rencana optimasi desain. Penelitian ini berguna untuk memastikan desain Sekat yang di bentuk stabil. Analisis stabilitas Sekat dilakukan menggunakan data uji laboratorium geoteknik dan uji sondir yang di lakukan pada lokasi setelah sekat dibentuk untuk memastikan nilai keamanannya. Hasil analisis didapatkan pada rencana desain Sekat berdasarkan metode gle/morgenstren-price dengan angka keamanan 1.654 untuk kondisi muka air tidak jenuh. Sedangkan untuk kondisi muka air tanah jenuh didapatkan nilai keamanan 1.336. Kategori kestabilan PT. Pamapersada Nusantara menggunakan nilai ambang batas keamanan sesuai dengan ketetapan pemilik tambang yaitu untuk material timbunan nilai keamanan diatas 1.5 (Stabil), 1.38-1.49 (Riskan), 1.3 1.37 (Kritis) dan kurang dari 1.3 (Tidak Aman). Kemudian validasi dari hasil uji sondir Sekat setelah terbentuk memiliki nilai keamanan 6.454 (Stabil). Berdasarkan hasil Analisa tersebut maka desain dapat dikerjakan dengan aman sehingga ketercapaian batubara mencapai 3,837,102ton dan hanya mengalami defisit sebesar 149,600 ton.
PENYUSUNAN DED IPLT KAYU AGUNG DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR, PROVINSI SUMATERA SELATAN SULAEMAN, AHMAD
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrl.v4i2.63

Abstract

Salah satu Sistem Pengelolaan Air Limbah adalah sistem setempat, yaitu system penanganan air limbah domestik yang dilakukan secara individual dan atau komunal dengan fasilitas dan pelayanan dari satu atau beberapa bangunan, yang pengolahannya diselesaikan secara setempat atau di lokasi sumber. Sistem sanitasi setempat merupakan salah satu rantai sanitasi, yang pada umumnya terdiri atas pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pemanfaatan kembali dan pembuangan. Pembangunan tangki septik yang tidak memenuhi syarat seringkali mengalami kebocoran dan mencemari air tanah. Dalam upaya menghindari timbulnya permasalahan lain saat kapasitas tangki septik telah mencapai batas maksimum, perlu dilakukan pengurasan tangki septik secara berkala, waktu pengurasan berkisar antara 2 – 3 tahun. Lumpur tinja dari tangki septik perlu diolah pada Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja agar tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Lumpur tinja merupakan sumber pencemar yang terdiri atas padatan terlarut di dalam air yang sebagian besar mengandung material organik. Lumpur tinja juga mengandung berbagai macam mikroorganisme seperti: bakteri, virus dan lain sebagainya. Lokasi Penelitian adalah lokasi TPA Kayuagung. Jarak kawasan pelayanan (diambil titik pusat pemerintahan) dengan lokasi rencana IPLT adalah sekitar ± 10 km.
ANALISIS PENGEMBANGAN KAMPUNG TEMATIK KABUPATEN PRINGSEWU Suhendro , Untung
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrl.v4i2.65

Abstract

Kampung tematik belakangan ini terlihat menjamur dan menjadi daya tarik bagi masyarakat, disamping itu kampung tematik ini bisa menjadi kampung destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan manca negara. Kampung tematik ini berbagai macam temanya, tergantung potensi kampung yang bisa dikembang-kan. Hal ini karena membentuk kampung tematik harus diupayakan mengangkat potensi daerah. Berbagai macam tema bisa dibentuk untuk mewujudkan kampung tematik yang menarik, misalnya tematik batik, agro, seni, budaya, ramah anak, dan lain sebaginya. Apapun temanya, kampung tematik dibentuk memiliki tujuan yang positif utamanya yaitu membuat lingkungan rumah tinggal warga masyarakat lebih ber-kualitas dan lebih nyaman selain juga bisa meningkatkan kesejahteraan warganya. Dengan adanya kampung tematik yang berada dalam lingkungan masyarakat, membuat masyarakat lebih dapat menggali potensi-potensi yang ada dalam lingkungannya untuk dapat meningkatkan perekonomian. Dengan adanya kampung tematik masyarakat bisa memiliki usaha yang macam-macam antara lain berjualan makanan atau minuman untuk menyambut wisatawan yang datang mengunjungi kampung tematiknya. Dengan demikian masyarakat memiliki kegiatan tambahan yang positif disamping bisa menambah pendapatan keluarga.
ANALISA PENINGKATAN KAPASITAS RUANG JALAN SISINGAMANGARAJA, JALAN PANGLIMA POLIM DAN JALAN SALIN BATUBARA KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP KINERJA RUAS JALAN Yulia, F. S.
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 2 No. 3 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrl.v2i3.66

Abstract

Ruas Jalan Sisingamangaraja , jalan Panglima Polim dan jalan Salim Batubara Kota Bandar Lampung, menarik untuk dijadikan obyek penelitian terutama dalam usaha mengatasi kemacetan arus lalulintas akibat hambatan samping pada saat –saat jam sibuk , hal ini disebabkan pada ruas jalan tersebut adalah jalan alternatif untuk ke tujuan bagi pengendara serta terdapat pusat pusat kegiatan umum seperti sekolah sekolah, perkantor pemerintahan serta pusat kegiatan perdagangan dari hasil analisa diatas didapat Kinerja Ruas jalan Panglima Polim dan ruas jalan Sisingamangaraja serta ruas jalan Salim Batubara baik pada kondisi eksisting dengan Tingkat pelayanan yang ada untuk ruas jalan Panglima Polim , ruas jalan Samratulangi dan jalan Salim Batubara dengan Fungsi jalan Skunder Lokal LHR > 500 smp/jam kelas III Teknis III dengan kecepatan Tempuh 56-40 km/jam , dengan kondisi eksisting rata rata 37,5 km / jam dengan demikian telah terjadi penurunan tingkat pelayanan dengan tingkat B yang Kondisi arus lalu-lintas stabil, kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kendaraan lainnya dan mulai dirasakan hambatan-hambatan oleh kendaraan disekitarnya , sedang kan pada saat setelah ditingkatkan kecepatan rata rata sebesar 41 km /jam.
PENGGUNAAN PASIR GUNUNG SUGIH DAN BATU PECAH ASAL SUKADANA SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BETON NORMAL K, Durma
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrl.v3i1.37

Abstract

Untuk mendapatkan beton yang berkualitas maka pasir dan batu pecah perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui sifat-sifat fisik serta sifat beton normal yang dihasilkan. Penggunaan material pasir Gunung Sugih dan batu pecah asal Sukadana, semen Portland Type I merek semen Padang. Rancangan adukan ditetapkan dengan nilai fas 0,4; 0,5; dan 0,6 dengan variabel nilai slump 6±2 cm dan 10±2 cm. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pasir Gunung Sugih mempunyai nilai modulus halus butir 2,86; berat jenis SSD 2,60; berat satuan 1,576 gr/cm3; kandungan lumpur 2,33% dan daya serap air sebesar 1,4 %. Batu pecah Sukadana mempunyai berat jenis 2,57; berat jenis SSD 2,64; berat satuan 1,48 gr/cm3 dan daya serap air 2,62%. Perbandingan agregat halus dan kasar untuk adukan beton adalah 35%:65%. Beton dengan fas 0,4 dengan kandungan semen 521,70 kg/m3 dan 552,70 kg/m3 diperoleh kuat tekan beton 47,42 MPa dan 39,22 MPa dengan kuat lentur beton 4,97 MPa dan 5,65 MPa, untuk fas 0,5 kandungan semen 395,59 kg/m3 dan 424,90 kg/m3 diperoleh kuat tekan beton 40,54 MPa dan 37,64 MPa, sedangkan fas 0,6 dengan kandungan semen 319,33 kg/m3 dan 354,09 kg/m3 diperoleh kuat tekan beton 35,04 MPa dan 34,98 MPa. Laju kenaikan kuat tekan beton pada umur 3, 7, dan 28 hari adalah 68%, 89% dan 100%, dapat disimpulkan bahwa pasir Gunung Sugih dan batu pecah asal Sukadana layak dibuat beton normal.
ANALISIS KELAYAKAN INTENSITAS PENCAHAYAAN RUANG KERJA PADA GEDUNG PEMERINTAHAN TERHADAP SNI 6197:2020. KASUS: LANTAI DUA GEDUNG DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN (DPRKP) KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR. Madani, Madani
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrl.v3i1.38

Abstract

Pencahayaan yang baik dalam ruang kerja sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan, produktivitas, dan kesehatan penghuninya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan sistem pencahayaan pada ruang kerja di gedung pemerintahan khususnya Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten OKI, berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI 6197:2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran intensitas cahaya menggunakan SNI 7062-2019 termasuk di dalamnya penggunaan lux meter dan analisis data kuantitatif untuk mendapatkan hasil. Dari delapan sampel data ruang kerja menunjukkan; empat diantaranya memenuhi dan empat lainnya tidak memenuhi standar minimum SNI 6197:2020, dengan selisih kekurangan 44 hingga 288 Lux. Kebanyakan ruangan yang mengalami kekurangan tersebut adalah ruangan yang menghadap ke barat. untuk memenuhi standar minimal SNI 6197:2020 dapat ditambahkan pencahayaan buatan pada dua ruangan dengan kebutuhan 4.032 Lumen dan dua ruangan lagi dengan kebutuhan 11.9734.84 Lumen. Penelitian selanjutnya yang dapat dilakukan dengan data pada artikel ini adalah dengan menggabungkan aspek kebisingan dan kenyamanan suhu dalam lingkungan kerja. Kolaborasi data tersebut berpotensi memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai kriteria ergonomi dan kenyamanan termal, khususnya pada konteks bangunan pemerintahan.