cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Gamma
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2006): September" : 11 Documents clear
Uji Potensi Rhizobakteri Perombak Pestisida DDT Sebagai Pupuk Hayati (Biofertilizer) Ali Ikhwan
Jurnal Gamma Vol. 2 No. 1 (2006): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil penelitian sebelumnya telah diperoleh sebanyak 40 isolat rhizobakteri yang toleran dan mampu merombak pestisida (DDT). Namun demikian dalam penelitian tersebut belum dikaji kemampuan isolat tersebut sebagai pupuk hayati (biofertilizer). Hal tersebut sangat penting untuk pengembangan inokulum yang mempunyai kemampuan ganda yaitu sebagai perombak residu pestisida (DDT) yang mencemari lahan pertanian dan lingkungan tetapi juga sekaligus sebagai biofertilzer yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi isolat bekteri tersebut sebagai pupuk hayati (biofertilizer) dengan jalan menguji potensinya dalam (1) memfiksasi nitrogen, (2) menghasilkan hormon pertumbuhan IAA (Indole Acetic Acid)dan (3) sebagai dekomposer dalam merombak selulosa dan lignin.
Pengaruh Pestisida Organik dan Interval Penyemprotan terhadap Hama Plutella xylostella pada Budidaya Tanaman Kubis Organik Henik Sukorini
Jurnal Gamma Vol. 2 No. 1 (2006): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pestisida organic dan interval penyemprotan terhadap intensitas serangan dan populasi Plutella xylostella. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah split splot, dimana sebagai petak utama adalah pestisida organik sedangkan anak petaknya adalah interval penyemprotan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan baik pestisida organic maupun interval penyemprotan tidak berpengaruh nyata pada intensitas serangan dan populasi Plutella xylostella.
PENGGUNAAN TEPUNG BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PAKAN AYAM RAS Asmah Hidayati, Imbang Dwi Rahayu
Jurnal Gamma Vol. 2 No. 1 (2006): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research was to know the mengkudu meal as natural feed aditif for quality increase of layer ration especially is dry matter, organic matter and mineral; nitrogen balance and biologis digestibility of ration. The material was used in this experiment five teen layer hens, in eighteen months old, devide into five groups treatment namely P0 (0%), P1 (0,5%), P2 (1,0%), P3 (1,5%) and P4 (2,0%) of mengkudu meal in ration. Individual cages and force feeding methods for used in this treatment. The quality of ration and nutrient in feces was analyzed by procsimat (AOAC, 1996). The result of this research: mengkudu meal as natural feed aditif have effect not significan't for quality increase of layer ration. Based on value of each variable on quality ration, mengkudu meal give quality increase up to 1,5% added in ration; and it was decrease total price of ration.
ANALISA PENGARUH PEMASANGAN STABILISER TERHADAP KESTABILAN GULING KENDARAAN JALAN 4 RODA Arif Hari Setiawan
Jurnal Gamma Vol. 2 No. 1 (2006): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Critical situation by vehicle of fast moment at turning is vehicle skidding and rolling. Both the things caused by centrifugal force. Vehicle roll to be marked upraisedly its one or two wheel of surface of road. This research is done by measurement of torsion stiffness from one of bar model of stabilizer and its influence to stabilizer rolling stiffness after attached at vehicle. Level of this stabilizer rolling stiffness will be seen its influence to level of angle of rolling vehicle. From result of this research, installation of stabilizer influence at inclination of vehicle body. Angle of rolling vehicle after attached by stabilizer smaller than before attached. This condition caused difference of maximum of turning speed. After attached by stabilizer higger than before attached. Influence of installation of stabilizer to stability of rolling vehicle of this 4 wheel road take its case study at Toyota Kijang LX in road level off with turning radius 50 m. Maximum of turning speed before attached by stabilizer is 64,87 km/hour while after attached become 69,66 km/hour ( increase 7,4 %)
STABILISASI SISTEM NONLINIER DENGAN PENGENDALI SWATALA Nur Alif Mardiyah
Jurnal Gamma Vol. 2 No. 1 (2006): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research studied the design of a adaptive control for nonlinier systemthat is reactor process which has multiple steady states, two stable steady states and one unstable steady state. The study is based on a simulation of adaptif pole placement control system using MATLAB ver 5.3. The pole placement adaptive controller can only control the reactor process at range of 330.90K up to 3500K in the range of 3900K up to 404.90K.
PROFILE OF ENDOMETRIOSIS PATIENT IN Dr. SAIFUL ANWAR HOSPITAL MALANG- EAST JAVA 2001 – 2003 Kusuma Andriana, I Wayan Arsana W
Jurnal Gamma Vol. 2 No. 1 (2006): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The general aim of the study wants to know the profile of endometriosis patient in dr. Saiful Anwar hospital Malang - East Java for 3 years (2001-2003). The special aim wants to know the epidemiology, clinical symptoms, how to make the diagnosis, therapy and post therapy evaluation. The population are out patient care medical record in gynecology department of dr. Saiful Anwar hospital Malang-East java. The samples are all of the out patient care medical record in gynecology department from January 2001 - December 2003, and definitely diagnosis from anatomy pathologic examination. 34 samples were included in this study; the mean age was 34.4 year, and infertile samples were 35.29 %. The most symptoms was menstrual pain (70.59%) with 52.94 % pain during the menstruation and 29.38 % before it. In the first time 88.26 % cases were not diagnosed as endometriosis, but encounter in laparatomy and or anatomy pathologic examination. From anatomy pathologic examination, the most location was ovarium (67.65 %). The most therapy was DMPA injection (82.36 %) and 91.18 % samples not performed post therapy evaluation.
Simulasi Perbandingan Algoritma Region Approach, Positional Weight, Dan Modie-Young Dalam Efisiensi dan Keseimbangan Lini Produksi Teguh Baroto
Jurnal Gamma Vol. 2 No. 1 (2006): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktifitas merupakan kajian utama yang selalu diupayakan peningkatannya dalam industri apapun. Peningkatan produktifitas ekivalen dengan efisiensi produksi. Pada industri dengan tipe massal, peningkatan produktifitas salah satunya dapat diupayakan lewat aplikasi teori keseimbangan lintasan. Ada banyak algoritma keseimbangan lintasan, diantaranya Algoritma 'Helgeson-Birnie', Algoritma 'Moodie-Young', Algoritma 'Kilbridge-Wester', dan algoritma-algoritma lainnya. Masing-masing algoritma tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan dalam aplikasinya. Pada penelitian ini akan dibandingkan kinerja antara tiga algoritma keseimbangan lintasan yaitu Algoritma 'Helgeson Birnie', Algoritma 'Moodie Young', dan Algoritma 'Kilbridge Wester' dalam kaitannya dengan peningkatan produktifitas. Penelitian dilakukan secara simulatif numerik dengan memunculkan berbagai kasus lini produksi yang berbeda-beda. Berdasar kriteria tingkat efisiensi (line efficiency) dan tingkat keseimbangan (smoothing index), dihasilkan empat kesimpulan. Pertama, Algoritma Moodie Young cocok digunakan untuk precedence diagram yang berawal dari 1 atau banyak operasi terpisah namun menyatu dalam suatu elemen operasi dan diakhiri pada satu elemen operasi. Kedua, Algoritma Ranking Positional Weight cocok digunakan untuk precedence diagram yang dimulai dari satu operasi dan selanjutnya bercabang menjadi dua atau lebih dan selanjutnya diakhiri pada lebih dari satu operasi. Ketiga, tidak ada suatu precedence diagram spesifik yang cocok untuk algoritma Region Approach. Keempat, tidak ada algoritma terbaik untuk precedence diagram berbentuk: satu jalur lurus; atau berawal dari satu atau banyak operasi mandiri, bertemu lalu bercabang, dan berakhir pada banyak elemen operasi; atau berawal dari satu operasi bercabang, bertemu lagi disatu elemen operasi, bercabang lagi, dan bersatu lagi serta berakhir pada satu elemen.
Daya Hidup Spesis Bakteri Selulolitik Asal Yoghurt Sapi Pada Media Pembawa Pollard Listiari Hendraningsih
Jurnal Gamma Vol. 2 No. 1 (2006): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian untuk mengetahui daya hidup bakteri-bakteri selulolitik asal Yoghurt Sapi pada media pembawa pollard telah dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2004 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Kedalam pollard ditambahkan probiotik sebanyak 20% dari bahan kering pollard untuk kemudian dinkubasi pada suhu 39oC. Pengamatan yang meliputi jumlah koloni bakteri selulolitik, karakterisasi bakteri selulolitik dan perbandingan populasi spesies bakteri dilakukan pada hari ke 0, 30, dan 60. Koloni bakteri selulolitik mengalami penurunan pada pengamatan hari ke 0 (108), ke 30 (104) dan ke 60 (102). Setelah pengamatan bentuk koloni, dilakukan karakterisasi yang menunjukkan terdapat 3 spesies bakteri selulolitik yang hidup yaitu: Fibrobacter succinogenes, Butyrifibrio fibrisolvens, dan Ruminococcus albus. Walaupun ke-3 spesies mengalami penurunan, terdapat perbedaan pola penurunan. R. albus yang dominan pada hari ke 0 turun secara drastis pada pengamatan berikutnya. Pada pengamatan hari ke 30, F. succinogenes merupakan bakteri yang paling dominan, dan B. fibrisolvens dominan pada hari ke 60.
PENGEMBANGAN METODE ISOLASI DNA GENOM PADA TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas) Agus Zainudin, Maftuchah
Jurnal Gamma Vol. 2 No. 1 (2006): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Molecular markers have been used extensively to study genetic relationships in number of crops. One of the techniques that can be used to obtain DNA finger print is RAPD (random amplified polymorphic DNA) technique, a molecular technique based on PCR technology. The quality of amplification products depend on several factors such as MgCl2 concentration, primers, PCR condition and DNA quality. In this study, an experiment was conducted to find out appropriate DNA isolation technique for three accessions Jatropha curcas (Karangtengah, Lamongan and NTB). Three DNA isolation technique has been tested and two of them were able to produce good quality of genomic DNA. The results therefore indicate that the technique can be used to genomic DNA isolation of Jatropha curcas on molecular analysis.
PENGGUNAAN BAHAN OBAT ALAMI TERHADAP RESISTENSI BAKTERI Aeromonas hydrophilla YANG MENYERANG IKAN MAS (Cyprinus carpio) Sri Samsundari
Jurnal Gamma Vol. 2 No. 1 (2006): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh ektrak kunyit dan temulawak terhadap resistensi dan daya hambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila serta perbedaan resistensi dan daya hambat kedua ekstrak tersebut terhadap pertumbuhan bakteri. Bahan alami yang digunakan adalah ekstrak temulawak dan kunyit, bakteri Aeromonas hydrophila, alat dan bahan untuk uji MIC dan Cakram. Penelitian dengan melakukan percobaan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk ektrak kunyit 6 perlakuan, ekstrak temulawak 5 perlakuan, yang masing masing 3 ulangan. Analisa data menggunakan Analisis Ragam serta diuji lanjut dengan Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD). Untuk menguji perbedaan respon pada kedua ekstrak tersebut dilakukan Uji-T tak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji MIC untuk ekstrak kunyit 2.5 % dan ekstrak temulawak 5.0 % sedangkan hasil uji Cakram ekstrak kunyit : 2.5 %, 5 %, 7.5 %, 10 %, 12.5 % dan 15 % menunjukkan daya hambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila masing-masing 10.15 mm, 12.22 mm, 12.78 mm, 13.68 mm, 14.88 mm dan 15.55 mm serta Uji Cakram ekstrak temulawak : 5.0 %, 10.0 %, 15.0 %, 20 % dan 25 % menunjukkan daya hambatan pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila masing-masing 12.02 mm, 12.98 mm, 15.05 mm, 16.78 mm, dan 18.78 mm. Daya hambat pertumbuhan bakteri dengan menggunakan ekstrak kunyit dan temulawak masing-masing 14.35 mm dan 15.05 mm dengan konsentrasi sama sebesar 15 % menunjukkan adanya perbedaan (P < 0.05). Hasil penelitian menunjukan semakin tinggi ekstrak kunyit maupun temulawak yang digunakan maka semakin tinggi pula diameter daerah hambatan terhadap pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila dan pada konsentrasi penggunaan masing-masing 15 %, diameter daerah hambatan pada kedua ekstrak tersebut berbeda dengan diameter daerah hambatan lebih luas pada ekstrak temulawak.

Page 1 of 2 | Total Record : 11