cover
Contact Name
Ikhsan Satria Irianto
Contact Email
ikhsan.irianto@unja.ac.id
Phone
+6289625314607
Journal Mail Official
sendratasik@unja.ac.id
Editorial Address
Prodi Sendratasik, FKIP, Univ. Jambi. Jl. Jambi - Muara Bulian. KM. 15, Mendalo Darat, Kec. Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Cerano Seni: Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Published by Universitas Jambi
ISSN : 29625939     EISSN : 29625610     DOI : https://doi.org/10.22437/cs.v1i01.18688
Core Subject : Art,
Jurnal Cerano Seni menerbitkan artikel asli dengan fokus pada penciptaan dan studi Seni Pertunjukan. Lingkup bidangnya adalah: Sejarah Seni, Pendidikan Seni, Kajian Budaya, Kajian Pertunjukan, Filsafat Seni, Sosiologi Seni, Antropologi Seni, Proses Kreatif, Seni Visual dan penelitian konseptual dalam Seni Pertunjukan.
Articles 42 Documents
Eksistensi Tari Kabela pada Masyarakat Bolaang Mongondow Mokodompit, Ismail; Djafar, Nurlia; Pulukadang, Mimy Astuti; Karlan, La Ode
Jurnal Cerano Seni : Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Cerano Seni: Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan (Juli 2025)
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jcs.v4i1.45130

Abstract

Tari Kabela merupakan tarian tradisional khas masyarakat Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, yang mengandung nilai filosofis sebagai simbol penyambutan tamu dan persatuan. Tarian ini dapat di temukan di beberapa kegiatan masyarakat yang dilakukan secara rutin seperti pada acara pernikahan, peresmian, kunjungan pemerintah, ataupun kegaiatn seni daerah seperti Kabela fest. Kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata, Sanggar, dan Komunitas-komunitas yang ada di daerah Bolaang Mongondow.  Hal ini dilakukan sebagai bentuk atau langkah yang dilakukan untuk menjaga kelestarian seni dan budaya daerah khususnya tari Kabela ini. Penelitian ini bertujuan mengkaji eksistensi Tari Kabela dalam konteks dinamika budaya masyarakat di era modern. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian melibatkan pelaku seni, komunitas adat, dan dokumentasi sejarah. Hasil menunjukkan bahwa Tari Kabela masih dipertahankan sebagai identitas budaya lokal, meskipun menghadapi tantangan seperti minimnya minat generasi muda dan adaptasi terhadap kebutuhan komersial. Temuan utama menyebutkan bahwa revitalisasi peran dalam ritual adat (tumatandu ), integrasi dalam kurikulum seni sekolah, dan pemanfaatan teknologi digital seperti aplikasi augmented reality menjadi strategi efektif pelestarian. Simpulan penelitian menegaskan bahwa keberlanjutan Tari Kabela memerlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas seni untuk menjaga relevansi tarian dalam transformasi budaya kontemporer.
Penciptaan Karya Tari Dramatik Perwira Tanah Lingga Berdasarkan Cerita Rakyat Megat Raden Kuning Menggunakan Dasar Gerak Zapin Kote Rahul, Muhammad; Riswani, Riswani
Jurnal Cerano Seni : Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Cerano Seni: Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan (Juli 2025)
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jcs.v4i1.45751

Abstract

Riset penciptaan karya tari berjudul Perwira Tanah Lingga bertujuan untuk menciptakan karya tari dramatik yang bersumber dari  cerita rakyat Melayu Lingga. Cerita ini merepresentasikan perjuangan rakyat Lingga melawan kekuasaan tirani dan penindasan. Proses penciptaan karya tari dilakukan dengan pendekatan eksploratif melalui tahapan observasi lapangan, wawancara, studi pustaka, serta analisis gerak dan emosi. Sebagai dasar gerak, pengkarya menggunakan motif tari tradisi Zapin Kote yang memiliki nilai estetika, etika, dan simbolik dalam masyarakat pesisir Lingga. Struktur dramatik yang digunakan adalah kerucut tunggal untuk membangun intensitas emosi secara bertahap hingga mencapai klimaks dramatik. Hasil penciptaan ini disusun ke dalam bentuk karya tari yang memiliki alur dramatik yang tersusun dengan hubungan kausalitas adegan yang kuat.