cover
Contact Name
Andre Rachmat Scara
Contact Email
andrescabra@unram.ac.id
Phone
+6282334867555
Journal Mail Official
jurnalpepadu@unram.ac.id
Editorial Address
LPPM Universitas Mataram, Jalan Pendidikan Nomor 37 Kota Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Pepadu
Published by Universitas Mataram
ISSN : 27159574     EISSN : 27159574     DOI : https://doi.org/10.29303/pepadu.v3i4
Artikel yang dimuat di Jurnal PEPADU meliputi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat dari semua disiplin ilmu dan juga memuat artikel-artikel terbaik dari Seminar Nasional PEPADU (Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat) yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Mataram secara rutin setiap tahun
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 4 (2022): Jurnal PEPADU" : 21 Documents clear
MENINGKATKAN KESADARAN DIRI MASYARAKAT DESA BATUYANG TENTANG PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN Muh. Zubair; Pieter Umbu Resi Ndapamede; Pratiwi Pratiwi; Ramadhania Nur Fadhila; Muhammad Dia’ul Asfani; Novita Sintia Dewi; Muhammad Yazid Zidane Akbar; Mahraen Mahraen; Aryndi Adrashaofy Flolya; Novia Anggraini; Muh. Faturahman
Jurnal Pepadu Vol 3 No 4 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i4.1996

Abstract

Karya tulis ini mengambil tema tentang kebersihan diri dan lingkungan. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lapangan, dokumentasi dan studi pustaka yang diolah dan dianalisis sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan. Kebersihan merupakan cara manusia untuk menjaga diri dan lingkungannya agar tercipta kehidupan yang nyaman dan sehat. Menjaga diri dan lingkungan tetap bersih akan memberikan dampak yang positif untuk ke depannya. Namun, masalah tentang kebersihan diri dan lingkungan tidak ada habisnya. Di Desa Batuyang, kesadaran masyarakat akan hal tersebut masih minim. Oleh karena itu, KKN-T Universitas Mataram berupaya untuk meningkatkan dan membentuk mindset pentingnya kebersihan diri dan lingkungan melalui sosialisasi kebersihan diri dan lingkungan di SDN 2 Batuyang, edukasi tentang kebersihan diri pada anak-anak, dan melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan sampah.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA GUNUNG MALANG MELALUI GERAKAN MASYARAKAT SADAR STUNTING Rio Abdurrahman; Muhammad Abet Kadarusman; Rendra Nurramadhan K; Nur Fitri; Nur Aulia Bazighah Juhaini; Restiany Restiany; Vikyatul Armelia Warsya; Masita Nuraulia; Asinday Manira Kasipahu; Rada Destiaji
Jurnal Pepadu Vol 3 No 4 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i4.2004

Abstract

Stunting saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang cukup serius. Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus stunting yang tinggi. untuk dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus pada kasus ini. Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu provinsi dengan tingkat kasus stunting yang tinggi. Khususnya di Desa Gunung Malang, kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur. Dari data Puskesmas yang didapatkan setelah melakukan observasi, terdapat 47 kasus stunting. Data ini menunjukan bahwa kasus stunting di NTB khususnya Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya masih sangat tinggi. Adapun tujuan dilakukannya pemberdayaan yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan apa itu stunting, bahaya stunting, cara melakukan perawatan 1000 hari pertama kehidupan bayi. Pendidikan yang diberikan kepada masyarakat melalui kegiatan demonstrasi pembuatan makanan bergizi bagi ibu hamil dan bayi, dimana makanan bergizi yang diberikan tidak selalu membutuhkan biaya yang mahal akan tetapi dengan memanfaatkan tumbuhan yang banyak tumbuh di sekitar pekarangan rumah dapat di olah menjadi makanan sehat dan bergizi. contohnya daun kelor yang di olah menjadi puding.
MODEL PENATAAN JENIS TANAMAN BERBASIS HOME GARDEN MENDUKUNG KELESTARIAN SUMBER PAKAN TRIGONA Endah Wahyuningsih; Januardi Januardi; Rusdianto Rusdianto; Dea Aswani; Windi Aulia Apriani; Rizky Nurvaningsih; Ainurrofiq Ainurrofiq; Dwi Ayu Sunarti; Rian Wahyuni; Algifari Rozak Firdaus; Nur Latifa Aini; Feri Bagus Wardani
Jurnal Pepadu Vol 3 No 4 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i4.2005

Abstract

Usaha budidaya lebah madu Trigona telah banyak dikembangkan di masyarakat pedesaan, salah satunya di Desa Pendua, karena teknis budidaya dan pemeliharaannya mudah dan tidak rumit. Pengembangan budidaya lebah madu trigona akan berhasil, apabila didukung ketersediaan sumber pakan sepanjang musim. Sumber pakan trigona didapatkan dari pekarangan (home garden). Peran home garden untuk mendukung ketersediaan sumber pakan trigona sangat besar. Jenis sumber pakan lebih pada tanaman buah-buahan dan sedikit tumbuhan berbunga. Pengetahuan masyarakat tentang jenis-jenis tumbuhan sumber pakan trigona yaitu penghasil nektar, polen dan resin masih kurang, sehingga belum terpenuhi ketersediaan pakannya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program kerja Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Mataram yaitu membuat demplot model penataan jenis tanaman berbasis home garden untuk mendukung kelestarian sumber pakan Trigona. Model home garden yang diterapkan sesuai dengan pola agroforestri yaitu mengkombinasikan tanaman tahunan yaitu buah-buahan, dan tanaman berbunga sepanjang musim yang menghasilkan nektar, polen dan resin. Hasil kegiatan pengabdian adalah demplot model penataan jenis tanaman sumber pakan berbasis home garden penghasil nektar, polen dan resin. Penataan jenis tanaman sumber pakan terdiri dari 8 jenis tanaman buah-buahan yaitu Durian (Durio zibethinus), Matoa (Pometia pinnata), Kelengkeng (Dimocarpus longan), Mangga (Mangifera indica) , Murbei (Morus alba), Jeruk (Citrus reticulata), Anggur (Vitis vinifera), dan Jambu biji (Psidium guajava L). Tanaman berbunga terdiri dari 17 jenis yaitu Matahari Mexico (Tithonia rotundifolia (Mill.) S.F.Blake), Matahari (Helianthus annuus), Air mata pengantin (Antigonon leptopus), Asoka (Saraca asoca), Pagoda (Clerodendrum paniculatum), Widelia (Sphagneticola trilobata), Tembelekan (Lantana camara), bunga pukul sepuluh (Portulaca Grandiflora Hook), Porana (Porana volubilis Burm.f), Sikat botol (Callistemon viminalis), Krokot (Portulaca sp), palem kuning (Dypsis lutescens), Jengger ayam (Celosia cristata), Nona makan sirih (Clerodendrum thomsoniae) dan Kastuba (Euphorbia pulcherrima. Kesimpulan kegiatan adalah demplot model yang telah dilakukan sudah memenuhi ketersediaan sumber pakan trigona sepanjang tahun, karena tersedia tanaman potensial penghasil nektar, polen dan resin.
PEMBUATAN VERTIKULTUR DAN PUPUK ORGANIK CAIR SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG KEBERLANJUTAN PROGRAM RUMAH PANGAN LESTARI DI DESA SESAIT KABUPATEN LOMBOK UTARA Irwan Mahakam Lesmono Aji; Haekal Ardiansyah; Hendrianan Hendrianan; M. Dicka Wira Graha; Yogi Firmansyah; Sherliana Retno Hernita Gunawan Putri; Anggun Nusrat Jehan Damanik; Niha Hidayati Mantika; Putri Raudatun Hasanah; Zhafarina Istiqomah Khaerani Wibawa; Lili Nurindah Sari
Jurnal Pepadu Vol 3 No 4 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i4.2007

Abstract

Rumah Pangan Lestari merupakan program Kementerian Pertanian RI dalam rangka menciptakan kemandirian pangan rumah tangga melalui pemanfaatan pekarangan rumah. Desa Sesait merupakan desa yang saat ini tengah melaksanakan Program Rumah Pangan Lestari dengan membagikan bibit tanaman hortikultura kepada masyarakat untuk kemudian ditanam di pekarangan rumah mereka masing-masing. Penerapan program ini terbilang baru hingga muncul permasalahan tentang perawatan bibit tanaman yang sudah dibagikan sehingga dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan sosialisasi “Konsep Rumah Pangan Lestari dan Perawatan Tanaman Hortikultura” dengan tindak lanjut berupa pembuatan pupuk organik cair dari limbah organik rumah tangga dan pembuatan sistem tanam vertikultur dari bambu dan botol plastik bekas.
PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN PEMANFAATAN LIMBAH KANDANG TERNAK SAPI MENJADI PUPUK ORGANIK DI DESA SUKARARA, KECAMATAN SAKRA BARAT, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, NTB Ginang Adyatmang Suwarno; Khrisna Sanjaya Indra Pratama; Brilyan Ridha; Khairia Regita Cahyani; Nadya Oktavira Jazzika; Ni Putu Cening Ardani; Sahnim Sahnim; Indah Pratiwi; Irma Maulana; Lisa Andriani; I Ketut Ngawit
Jurnal Pepadu Vol 3 No 4 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i4.2009

Abstract

Populasi Hewan ternak di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah. Seiring dengan meningkatnya populasi hewan ternak, tentunya limbah ternak yang dihasilkan juga akan meningkat. Apabila Limbah ternak tidak dikelola dengan baik, maka dapat berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan, seperti pencemaran air, tanah, dan udara. Sehingga, salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memanfaatkan limbah ternak hewan sebagai bahan dalam pembuatan pupuk organik. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukarara, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur karena mayoritas masyarakat Desa Sukarara merupakan Peternak dan Petani. program kerja ini tepat dilaksanakan di Desa Sukarara, karena saat melaksanakan observasi, ditemukan kotoran sapi yang tertumpuk dan belum dimanfaatkan, oleh karenanya kelompok KKN Tematik Desa Sukarara tertarik untuk melaksanakan kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Pemanfaatan Limbah Kandang Ternak. Hasil yang dicapai dengan diadakan program ini adalah wawasan dan pemahaman masyarakat tentang Pupuk Organik dan Cara mengolah Limbah kandang bertambah.
SOSIALISASI PENGEMBANGAN EKOWISATA BALE MANGROVE DI DUSUN POTON BAKO SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA JEROWARU, KABUPATEN LOMBOK TIMUR Elista Septiana; Gita Sopana Dayanti; Amelia Pirdiani Lestari; Baiq Salsa Amalia Saputri; Melinda Ariyanti
Jurnal Pepadu Vol 3 No 4 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i4.2010

Abstract

Desa Jerowaru merupakan salah satu desa wisata yang berada di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur yang terletak di bagian selatan Kabupaten Lombok Timur. Desa Jerowaru merupakan desa wisata yang memiliki potensi keindahan alam berupa pantai-pantai dan terdapat puluhan hektar hutan mangrove yang masih alami dan tetap terjaga kelestariannya. Salah satu objek wisata yang terdapat di Desa Jerowaru yaitu Ekowisata Bale Mangrove yang terletak di Dusun Poton Bako, Desa Jerowaru. Adapun metode yang digunakan yaitu melalui sosialisasi bersama pengelola ekowisata bale mangrove, sosialisasi terkait kebersihan dan kesehatan lingkungan, dan promosi ekowisata bale mangrove melalui media sosial. Melalui ketiga metode tersebut jumlah wisatawan yang berkunjung ke ekowisata bale mangrove dapat mengalami peningkatan.
DIVERSIFIKASI PRODUK TANAMAN RUMPUT MENDONG GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MASYARAKAT DAN MENCIPTAKAN PRODUK UNGGULAN DI DESA LENEK Muh. Makhrus; Danang Indra Nugraha; Yuni Septina; Firda Aulia; Neli Neli; Baiq Inayang Wulandari; M. Sulthan Abdullah; Intan Hardiani Zahara; I Gusti Ayu Made Suarmini; Ega Nurul Suci; Deni Saputra
Jurnal Pepadu Vol 3 No 4 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i4.2011

Abstract

Jumlah usaha mikro kecil dan menengah berdasarkan jenisnya menurut Kabupaten Kota tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur terdapat sebanyak 4.297 unit. Salah satu industri mikro yang ada di Lombok Timur tepatnya di Desa Lenek, Kecamatan Lenek terdapat industri kerajinan yang diberi nama tikar mendong. Anyaman tikar mendong ini seiring berjalannya waktu dengan beberapa permasalahan yang ada membuat minat para perajin untuk membuat anyaman ini mulai redup. Mahasiswa KKN-Tematik Universitas Mataram Desa Lenek memiliki inisiatif untuk berkontribusi dalam penyelesaian masalah yang ada, yaitu dengan mengadakan pelatihan diversifikasi anyaman tikar mendong menjadi produk-produk yang dibutuhkan konsumen dan berdaya jual tinggi. Pelatihan dilakukan selama tiga hari berturut-turut dan dapat dikatakan berhasil, dengan pencapaian yaitu kemampuan para perajin dalam membuat beberapa produk dari bahan dasar tanaman mendong. Dengan kemampuan tersebut, diharapkan para perajin tetap semangat dalam melestarikan budaya-budaya yang ada di Desa Lenek.
PEMANFAATAN GREENHOUSE SEDERHANA “BALE LOLOAN” BERBASIS DAUR ULANG UNTUK MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN M. Sunanil Huda; Alivia Saktia Anjani; Vera Sutini; Fryda Damayanti; Tanisa Rosa Sepira; Raden Roro Arista Widyadhari S.; Arya Fikri Haykal; Delia Salsa Febriantari; Dian Puspita Anggreni
Jurnal Pepadu Vol 3 No 4 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i4.2129

Abstract

Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki wilayah yang cukup luas yaitu 3.350 ha dengan jumlah penduduk sebesar 4.619 jiwa. Desa ini berada 110 M di atas permukaan laut dengan kemiringan lahan 15-35%. Desa Loloan memiliki potensi sumber daya hayati yang kaya seperti tanaman pertanian dan perkebunan mulai dari kopi, coklat, kemiri, mete, dsb. Karena sebagian besar lahan digunakan untuk perkebunan, masyarakat desa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan mereka seperti kebutuhan sayur-sayuran dan sumber protein lain. Pasokan sayur yang berasal dari luar desa menyebabkan terbatasnya persediaan sayur-sayuran di desa tersebut. Hal ini akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat desa, oleh karena itu dibutuhkan upaya peningkatan ketahanan dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat di desa Loloan. Karena hal tersebut, kelompok KKN Tematik Desa Loloan tertarik untuk membantu masyarakat desa terkait masalah ketersediaan pangan, terutama sayur-sayuran dengan judul proposal yang kami angkat adalah "Pemanfaatan Greenhouse Sederhana Bale Loloan Berbasis Daur Ulang untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan dan Kreativitas Masyarakat di Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara". Program kerja utama yang disusun terkait dengan masalah tersebut antara lain: 1) Pembuatan greenhouse sederhana, 2) Pemanfaatan barang bekas sebagai media tanam, 3) Pengadaan bibit sayur-sayuran, 4) Pembuatan pupuk kompos, 5) Edukasi tanaman hortikultura untuk masyarakat desa. Program kerja ini disusun setelah melakukan survey lokasi dan wawancara dengan beberapa aparatur desa dan masyarakat di desa Loloan. Melalui program ini diharapkan desa Loloan dapat menjadi desa yang lebih baik daripada sebelumnya khususnya di bidang ketersediaan dan ketahanan pangan.
INOVASI PEMANFAATAN KOLANG-KALING DESA GELANGSAR MENJADI KERUPUK BERNILAI JUAL TINGGI Jurnal Pepadu; Nur Nabillah Putri Suciati; Muhammad Adrian Maulana; Vina Alfi Royani; Maya Yusnevia; Ria Putri Ramdhani; Rudi Azhari; Nur Azizah; Rofiq Notonegoro; Ayuk Ovi Yanti; Rahmi Dwi Yuliatna; Hiden Hiden
Jurnal Pepadu Vol 3 No 4 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i4.2462

Abstract

Aren atau Enau (Arenga pinnata Merr.) adalah salah satu jenis tumbuhan palma yang serbaguna karena memproduksi buah, nira, dan pati atau tepung di dalam batang. Sebagian besar hasil produk dari pohon aren yang dipasarkan adalah gula merah yang berasal dari air nira. Masih sangat sedikit produk olahan yang berasal dari buah aren atau yang kita kenal sebagai kolang-kaling. Hal ini karena masyarakat belum memiliki pengetahuan dan inovasi untuk mengolah aren tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatan pengetahuan dan inovasi masyarakat pada pengolahan buah aren sebagai potensi kekayaan dan potensi alam di Desa Gelangsar. Inovasi yang dilakukan pada buah kolang-kaling adalah menjadikannya sebagai kerupuk dengan berbagai varian rasa. Metode pelaksanaannya adalah dengan eksperimen, sosialisasi, pendampingan langsung dan mengajarkan bagaimana memasarkan. Lima 5 (lima) tahap kegiatan pembuatan kerupuk kolang-kaling ini. Lima kegiatan tersebut adalah percobaan pembuatan kerupuk kolang-kaling, sosialisasi produk hasil eksperimen, pelatihan pembuatan kerupuk kolang-kaling kepada masyarakat, produksi kerupuk kolang-kaling dan cara pemasaran. Pelatihan diikuti oleh 30 orang sebagai perwakilan dari 6 Dusun se- desa Gelangsar. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah produk kerupuk kolang-kaling berbagai varian rasa, leaflet, buku resep, video serta pengetahuan masyarakat Desa Gelangsar tentang bagaimana cara mengolah kolang-kaling menjadi kerupuk serta bagaimana cara memasarkan dan mempromosikan baik luring maupun online. Setelah pelaksanaan pelatihan tersebut, 100% ibu-ibu peserta telah mampu memproduksi kerupuk kolang-kaling dan saat ini telah ada yang menekuni pembuatan kerupuk tersebut. Dengan demikian, Kelompok KKN Tematik UNRAM Desa Gelangsar 2022 telah berhasil meningkatkan perspektif ekonomi di Desa Gelangsar.
SOSIALISASI SPORT MASSAGE PADA MASYARAKAT DESA KALOTOK KABUPATEN LUWU UTARA A. Heri Riswanto; Irsan Kahar; Rasyidah Jalil; Rachmat Hidayat; Husnani Aliah; Aldi Firansyah
Jurnal Pepadu Vol 3 No 4 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i4.2464

Abstract

Program PKM “Sosialisasi Sport Massage pada masyarakat desa kalotok kabupaten luwu utara” dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dibidang olahraga yang berada di kabupaten luwu utara. Target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah tingginya minat masyarakat terhadadap pengetahuan ilmu sport massage bagi kebugara tubuh dan kesahatan. Dalam ilmu sport massage sangat penting untuk di ketahui karna banyak manfaat untuk menjaga kebugaran tubuh dan Kesehatan. Selain itu massage juga dapat membantu meredakan stres dan ketegangan yang terkait dengan kehidupan sehari-hari. Dalam masyarakat yang sibuk dan penuh tekanan, massage dapat menjadi cara efektif untuk mengurangi tingkat stres dan menciptakan perasaan rileks. Kegiatan PKM ini diarahkan untuk “working with community” (bekerja bersama masyarakat) dan mengubah paradigma pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment). Identifikasi beberapa Permasalahan yang ada di masyarakat diantaranya: 1) Minimnya pengetahuan masyarakat tentang ilmu sport massage, 2) kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya sport massage3) Lemahnya pengetahuan teknis, Belum adanya Teknologi Tepat Guna Sederhana, serta masyarakat belum pernah diberikan pelatihan mengenai tata cara melakukan Teknik dalam melakukan sport massage. Terkait hal tersebut maka solusi yang ditawarkan yakni: Peningkatan Personal Income, 2) Pengembangan sport massage di masyarakat 3) Kaderisasi organisasi kepemudaan pengembangan organisasi kepemudaan. Adapun tindak lanjut dan program kegiatan ini yaitu: 1) Melaksanakan pelatihan massagepada masyarakat, 2) Pengenalan, praktik, dan pendampingan sport massage bagi Masyarakat.

Page 2 of 3 | Total Record : 21