cover
Contact Name
Wahyu Rinaldi
Contact Email
wahyu.rinaldi@unsyiah.ac.id
Phone
+6285322997268
Journal Mail Official
abrar.muslim@unsyiah.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Jl. Syech Abdurrauf No. 7, Darussalam, Banda Aceh 23111, Indonesia
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan
ISSN : 28298950     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan mempublikasikan artikel-artikel yang berkaitan dengan ilmu Teknik Kimia meliputi: Teknik Reaksi Kimia dan Katalisa, Satuan Operasi Nanopartikel, Teknologi Membran, Bioteknologi dan Bioproses, Analisis dan Pengendalian Proses, Teknologi Limbah dan Buangan Industri, dan Teknologi Pangan.
Articles 30 Documents
Pemanfaatan Bittern Dan Cuka Sebagai Koagulan Pada Pembuatan Tahu Sri Ratna Dewi; Resti Handayani; Abu Bakar; Saifullah Ramli
Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan Vol 3, No 1 (2022): JURNAL INOVASI RAMAH LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.787 KB)

Abstract

Salt waste known as bittern found in the village of  Baet Aceh Besar Regency is one type of liquid waste that has substantial benefits and is re-utilized as a coagulant on the manufacture of tofu. Tofu is a kind of processed products of soybeans. Its manufacture process requires coagulant as a coagulant substance. This study used waste from the production of salt as a coagulant namely bittern as well as vinegar to compare. In this study, Bittern was used as a clot on the tofu manufacture process. The results showed that the addition of bittern coagulant in the tofu manufacture process was better than with coagulant of vinegar. The best result of coagulant is when it has 2% concentration and in 20 minutes. It is proven in chemical test that on test of water content obtained value about 83%, ash content test was 3% and 16% protein test while fat content was 11%.
Optimisasi Produksi Refused Derived Fuel Dari Sampah Perkotaan Sebagai Solusi Permasalahan Sampah Di Kota Banda Aceh Edi Munawar; Zuhra Zuhra; Iqbal Manani; Purnama Arkha
Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There are many methods of waste treatment, but not all methods of waste management can be applied. For example incineration and biogasification require relatively high investment and operational costs, making it less feasiblein developing countries. One of the feasible methods to consider is the utilization of waste as a renewable fuel or commonly referred to as waste derived fuel (RDF). This study aims to determine the composition of municipal waste for RDF production so as to generate optimum fuel value to substitute fossil fuels. The waste used as a sample for RDF production is obtained from TPA Kampung Jawa. Sampling is done twice daily for five consecutive days. Samples are first grouped by type plastic, organic and paper. Subsequently the sample was crushed andsieved into several sizes 2, 6 and 10 mesh. After the preparation process, the samples were analyzed for water content, ash content, elemental content C, H, N, S, O, and fuel value. optimization is done by using Design Expert application. The results of this study showed that organic, plastic and paper waste water content were 34.99 - 54,60 %, 0.42 - 0.64 %, and 2.05 - 3,72 %, respectively. The optimization result with the expert design obtained the optimum composition of RDF is plastic; 29.32 %, paper; 38.99 % and organic; 31.69 %, with the calorificvalue per sample size being 2 mesh 4939,23 kcal/gram), 6 mesh 4939,35 kcal/gram 10 mesh 4939,41 kcal/gram. 
Pemanfaatan Rambut Jagung sebagai Alternatif Bahan Pengolahan Makanan Sehat Saifullah Ramli; Mariana Mariana; Regia Khumairah; Nabila Zuhra
Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan Vol 2, No 3 (2021): JURNAL INOVASI RAMAH LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1093.672 KB)

Abstract

Rambut jagung merupakan salah satu limbah dihasilkan dari industri pangan buah jagung, Apabila tidak dilakukan pengolahan lebih lanjut,dapat mencemari lingkungan dengan adanya bau busuk dan tengik yang dihasilkan dari limbah tersebut. Pemanfaatan rambut jagung masih sangat terbatas. Selama ini pemanfaatan yang dilakukan hanya secara tradisional dengan mengkonsumsi rambut jagung dengan cara merebus langsung dengan air untuk berbagai tujuan, seperti menurunkan tekanan darah dan pencegah diabetes. Untuk memberikan ketersediaan bagi masyarakat maka rambut jagung dapat diolah menjadi biskuit sebagai makanan fungsional. Ada dua tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Tahap pertama ialah rambut jagung yang telah diproses menjadi tepung, selanjutnya tepung rambut jagung digunakan sebagai bahan tambahan pembuatan biskuit. Hasil analisa proksimat terhadap tepung rambut jagung mengandung 19,19% protein , 0,92% lemak dan 19,84% serat. Analisa proksimat biskuit yang telah di formulasikan dengan rasio perbandingan tepung terigu : Corn Silk (g/g) yaitu 9:1 ; 8:2 ; 7:3 ; 6:4 dan 5:5 kandungan protein meningkat dengan adanya penambahan Corn Silk Powder yaitu 7,9% ; 8,6% ; 8,6% ; 9,3% ; dan 9;5%. Untuk kandungan lemak biskuit menurun dengan adanya penambahan Corn Silk Powder yaitu 0,96% ; 0,95% ; 0,95% ; 0,94% ; dan 0,93%, sedangkan kandungan serat kasar pada biskuit meningkat dengan penambahan Corn Silk Powder yaitu sebesar 19,37% ; 19,42% ; 19,47% ; 19,54% and 19,64%. Penambahan corn silk powder tidak mengubah bentuk fisik biskuit , namun panelist lebih menyukai biskuit dengan formulasi rasio tepung terigu : corn silk powder 8 : 2.
Pemanfaatan Kulit Jeruk Purut Teraktivasi Sebagai Adsorben Alternatif Untuk Penyerapan Ion Logam Zn (II) Muhammad Furqan Adhi; Rajue Marzyan; Medyan Riza; Farid Mulana
Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan Vol 2, No 1 (2021): JURNAL INOVASI RAMAH LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.328 KB)

Abstract

Environmental pollution by liquid waste containing Zn heavy metal ions will adversely affect the environment and the health of organism. To reduce the negative impacts required appropriate technology, cheap and effective. In this study used the adsorption method to overcome the negative impact of heavy metal ions Zn. This study aims to make the peel of citrus hystrix D.C as an activated adsorbent to absorb Zn metal ions. Initial treatment of citrus hystrix D.C which has been made into adsorbent is cleansing of dirt and dried in the oven, then soaked with KOH 0.5 M. Then, each citrus hystrix D.C peel is activated by three different activator that is citric acid 1,6 M, acid 1.6 M tartaric acid and 1.6 M. maleic acid. In the adsorption process used variations of Zn concentration of adsorbent metal ions (40, 80, 200, 400 mg / L), optimum contact time (0, 30, 60, 90, 120 , 150, 180 min), 80 rpm stirrer speed, temperature 27ºC and pH 7. The adsorption process procedure that has been carried out, the filtrate of adsorbat will be analyzed using AAS to find out how many Zn metal ions were adsorbed. The result of analysis obtained in this study shows that the most optimum time to conduct Zn metal adsorption process is 120 minutes, with absorption capacity of 33.181 mg / g and efficiency 82.95%. Maleic acid activator 1.6 M is very effective to activate the peel of citrus hystrix D.C.
Pengaruh Ukuran Jerami, Penambahan Urea, dan Rasio Jerami-Air Terhadap Pembentukan Biogas Wahyu Rinaldi; Subur Efendi; Fachrur Razi
Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan Vol 1, No 2 (2020): JURNAL INOVASI RAMAH LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.455 KB)

Abstract

Indonesia setiap tahunnya menghasilkan 40-60 juta ton jerami yang memiliki potensi dijadikan bahan baku pembuatan biogas. Penelitian pembuatan biogas dari jerami ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap persiapan  bahan baku, penurunan rasio C/N jerami dan tahap pembentukan biogas. Kotoran kambing digunakan sebagai sumber bakteri pembentuk gas metan. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh variabel ukuran jerami, perlakuan awal dengan urea dan rasio jerami-air terhadap pembentukan biogas. Ukuran jerami divariasikan pada 10mm, 30mm dan50mm. Pengaruh perlakuan awal diamati dengan memvariasikan penambahan urea pada jerami sebanyak 0%, 3%, dan 6% dari berat jerami, pada rasio berat jerami-air 2; 1,75; dan 1,5. Pembentukan biogas diamati berdasarkan peningkatan tekanan di dalam reaktor batch anaerob.
Sintesis Bioplastik dari Tongkol Jagung sebagai Active Packaging yang Ramah Lingkungan Umi Fathanah; Hesti Meilina; Fitria Febriani; Fatiha Rizky Utami
Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan Vol 3, No 1 (2022): JURNAL INOVASI RAMAH LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1580.572 KB)

Abstract

Corncob is a source of starch, used as raw material packaging which environmentally friendly, so need to be investigated. This study was to characterize bioplastic from material chitosan, starch with the addition of glycerol as plasticizer. The effects of chitosan biopolymers and glycerol plasticizers were investigated to produce bioplastics with physical and mechanical properties, which resemble to commercial plastics. Research studies include the influence of process variables on the manufacture of bioplastics made from corncob from industrial solid waste. The variables were varied are ratio starch from corncob with chitosan and glycerol. Bioplastic is made from ratio chitosan and corncob waste with variation of 0:10; 1: 9; 2: 8; 3: 7; and 4: 6 v / v with glycerol of 0, 1 and 5% of starch solution mass. Success of making biodegradable plastics from the quality of bioplastics by physical tests, mechanical tests, SEM, and FTIR. Then followed by tests of biodegrability to the environment. The best results were obtained in bioplastic samples with chitosan and starch ratio of 2: 8 v / v with the addition of 0% glycerol. Tensile strength was 10.49 MPa, elongation of break was 31.73%, Young Modulus was 2.88 MPa, swelling was 46.91%, the density was 0.31g /mL, and the bioplastics degraded perfectly in 18 days.
Fourier Transform Infrared Spectroscopy dan Chemometrics: Analisis Boraks pada Bakso Sri Mulyani; Ulfah Ulfah; Hesti Meilina; Edi Munawar
Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan Vol 2, No 2 (2021): JURNAL INOVASI RAMAH LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.123 KB)

Abstract

Boraks merupakan jenis garam natrium yang sering digunakan dalam berbagai industri nonpangan. Ironisnya, boraks telah disalahgunakan sebagai bahan pengawet makanan seperti bakso, mie basah, tempura, cilok dan sosis. Keberadaan boraks dalam makanan perlu diindentifikasi karena boraks merupakan senyawa yang berbahaya bagi kesehatan. Identifikasi senyawa boraks selama ini dilakukan menggunakan metode konvensional (nyala api, kertas kunyit dan tusuk gigi) yang memerlukan bahan kimia dan waktu analisis yang relatif lama.bPenelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Fourier Transform Infrared (FT-IR) Spectroscopy dan chemometrics dalam menganalisis kandungan boraks yang terdapat pada bakso. Hasil penelitian menunjukkan analisis secara kualitatif yang dilakukan dengan metode Principal Component Analysis (PCA) mampu mengelompokkan bakso dengan baik berdasarkan konsentrasi masing-masing pada panjang gelombang 1420 nm dan 1900 nm, sedangkan untuk perbedaan spectrum dengan metode subtraction juga mampu membedakan antara kedua jenis bakso. Analisis secara kuantitatif yang dengan menggunakan metode spektrofotometri UV - VIS diperoleh kandungan boraks yang terdapat dalam bakso sebesar 0,006 0,1318 gr dari setiap gr boraks yang ditambahkan ke dalam bahan 100 gr adonan. %Akurasi boraks diperoleh sebesar 0 4,393%. Dapat disimpulkan untuk analisis boraks dalam bakso menggunakan metode spektrofotometri UV - VIS tidak dapat diterapkan sehingga metode tersebut tidak dapat dikombinasikan dengan metode FTIR.
Proses Hidrolisis dan Fermentasi Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Bioetanol Endang Purnama Sari; Putri Azurah Fani; Abubakar Abubakar; Mukhlishien Mukhlishien
Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan Vol 1, No 3 (2020): JURNAL INOVASI RAMAH LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.923 KB)

Abstract

Bioethanol can be used as an environmentally friendly alternative fuel and is produced from renewable raw materials. One of the materials that can be used as bioethanol is empty fruit bunches of palm oil (TKKS). TKKS is a plantation waste that has not been widely used, which has a high lignocellulosic content. In this research used TKKS as raw material to produce bioethanol through process stages namely delignification, hydrolysis, fermentation, and distillation. The purpose of this research is to see the effect of sulfuric acid concentration on TKKS hydrolysis and fermentation time to bioethanol density produced. The result showed that ethanol density was obtained 0,987 gr / ml at 3 days with addition of H2SO4 3%, analysis of TKKS with FTIR obtained functional group showing the glucose content at TKKS on 950-1200 cm-1 and highest ethanol is 9% at 5-day fermentation with 3% H2SO4.
Regenerasi Minyak Jelantah Dengan Proses Adsorpsi Menggunakan Ampas Nanas (Ananas comosus) Suraiya Kamaruzzaman; Mariana Mariana; Ryka Mutiara Sari; Mutia Ulfa
Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.097 KB)

Abstract

Used cooking oil is cooking oil that has been used a few times of use. Besides the color unattractive and rancid, used cooking oils also have enormous potential to harm health. This study aims to clarify the re-use cooking oil with pineapple pulp as an adsorbent so that the oil can be reused properly. Pineapple (Ananas comosus) rich in the enzyme bromelein, and vitamin C which act as antioxidants to counteract free radicals the used cooking oil.The results showed that the purification of waste cooking oil use pineapple pulp successfully reduced acid number, saponification and peroxide. The best conditions in this study were at the time of immersion of 72 hours and 15gram mass of adsorbent for the treatment of activated adsorbent. The best value obtained was 0.25%; 199,155 and 1.6 mEq that has been qualified in accordance with SNI quality cooking oil..
Pengaruh Resirkulasi Lindi Terhadap Emisi Gas Rumah Kaca dari Bioreaktor TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Edi Munawar; Adisalamun Adisalamun; Qawiatul Haifa; Siti Rafika Sugihen
Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan Vol 2, No 3 (2021): JURNAL INOVASI RAMAH LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.112 KB)

Abstract

Seperti negara-negara berkembang lainnya, Indonesia menghadapi masalah serius dengan jumlah sampah padat perkotaan (MSW), dan sejauh ini penimbunan lahan masih merupakan pilihan utama untuk menghadapinya. Penimbunan sampah padat perkotaan (MSW) ke tempat pembuangan akhir (TPA) berhubungan dengan masalah lingkungan, terutama karena lindi yang dihasilkan mengandung bahan berbahaya dan mengeluarkan gas landfill, yang terutama mengandung CO2 dan CH4 yang masih dikategorikan sebagai gas ruma kaca. Produksi lindi dan gas TPA dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kondisi iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh resirkulasi l indi terhadap roduksi lindi dan emisi gas rumah kaca di wilayah iklim tropis. Percobaan dilakukan dengan menggunakan dua reaktor simulator landfill (LSRs) yang terbuat dari pipa polyethylene densitas tinggi dengan diameter luar 50 cm dan panjang 150 cm. Sampel yang digunakan dikumpulkan dari TPA regional Banda Aceh. Reaktor simulator landfill dioperasikan dibawah kondisi operasi yang berbeda, reaktor simulator landfill pertama beroperasi tanpa resirkulasi lindi. Namun sejumlah air ditambahkan untuk mensimulasikan operasi pada tempat pembuangan akhir (TPA) konvensional. Sedangkan reaktor simulator landfill kedua beroperasi dengan resirkulasi lindi untuk mewakili penimbunan bioreaktor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resirkulasi lindi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laju degradasi limbah dan produksi gas. Konsentrasi metana tertinggi dalam LSR I adalah sekitar 58%, sedagkan LSR II sekitar 59%. LSR yang beroperasi dengan sirkulasi lindi memproduksi gas metana lebih tinggi daripada LSR yang beroperasi tanpa sirkulasi lindi. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan, dimana gas tempat pembuangan akhir (TPA) yang dihasilkan dari sampah padat perkotaan (MSW) dioperasikan sebagai bioreaktor tempat pembuangan akhir (TPA).

Page 1 of 3 | Total Record : 30