Articles
170 Documents
GAMBARAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL ISLAM BERBASIS KOMPUTER
Dewi Mustika Ningsih;
Popy Siti Aisyah;
Hasna Rohadatul ‘Aisy
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (173.098 KB)
|
DOI: 10.33867/jka.v7i1.158
Dokumentasi asuhan keperawatan spiritual Islam berbasis komputer merupakanpencatatan oleh perawat secara computerized setelah melakukan asuhan keperawatanberupa pemenuhan kebutuhan spiritual pasien selama dirawat di rumah sakit. Penelitianini bertujuan untuk menggambarkan dokumentasi pengkajian, diagnosis, perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi keperawatan spiritual Islam berbasis komputer. Jenis penelitianini deskriptif kuantitatif, sampel menggunakan cluster sampling, sebanyak 55 berkasrekam medis pasien. Instrumen penelitian dengan lembar observasi terdiri 17 pernyataanmeliputi aspek pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi keperawatanspiritual Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokumentasi asuhan keperawatanspiritual Islam secara komputer untuk dokumentasi pengkajian sebagian besar terisilengkap, dokumentasi diagnosis keperawtan belum ada, dokumentasi perencanaankeperawatan belum ada, dokumentasi pelaksanaan keperawatan setengahnya terisi dandokumentasi evaluasi keperawatan belum ada. Simpulan dalam penelitian ini, bahwadokumentasi pengkajian dan pelaksanaan yang banyak diisi oleh perawat, sedangkandiagnosis perencanaan dan evaluasi belum terdokumentasi dengan baik secara komputer.Rekomendasi agar bidang keperawatan membuat format dokumentasi asuhan keperawatanspiritual Islam lengkap dengan menambahkan kolom diagnosis, perencanaan dan evaluasikeperawatan secara komputer.
PEMBEDONGAN BERPENGARUH TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA BAYI YANG DILAKUKAN TINDAKAN INVASIF AMBIL DARAH
Yusi Sofiyah;
Eli Lusiani;
Anne Rosliana
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (251.941 KB)
|
DOI: 10.33867/jka.v7i1.159
Bayi baru lahir akan mendapatkan beberapa kali tindakan invasif, sehingga bayi akan memiliki pengalaman nyeri. Bayi akan mengalami ketidaknyamanan akibat nyeri yang dapat diobservasi melalui tangisan. Pembedongan adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menenangkan bayi. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi pengaruh pembedongan terhadap penurunan tingkat nyeri pada bayi yang dilakukan tindakan invasif ambil darah. Dengan menggunakan desain quasi eksperimental dengan teknik post test with control group, terhadap 36 bayi, didapatkan bahwa tingkat nyeri pada kelompok intervensi lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol. Hasil uji statistik dengan uji Mann-Whitney yang telah dilakukan didapatkan hasil p-Value 0,000 (α=0,05) sehingga terdapat pengaruh pembedongan terhadap penurunan tingkat nyeri pada bayi yang dilakukan tindakan invasif ambil darah.Pembedongan sebagai salah satu intervensi nonfarmakologi yang efektif dan efisien untuk mengurangi nyeri pada bayi saat dilakukan tindakan invasif ambil darah.
PERSEPSI PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN SYARIAH
Ariani Fatmawati;
Arif Rahman;
Perla Yualita
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (237.751 KB)
|
DOI: 10.33867/jka.v7i1.160
Implementasi syariah harus dilaksanakan di semua bidang kehidupan, tidak terkecuali di bidang pelayanan keperawatan. Perawat harus menjadikan pelaksanaan keperawatan syariah sebagai sebuah bentuk ibadah sehingga pasien mendapatkan manfaat dari pelayanan syariah yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pasien terhadap pelayanan keperawatan syariah di ruang rawat inap Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 102 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 26 pertanyaan dan terbagi kedalam dua subvariabel yaitu persepsi pasien terhadap pelaksanaan pelayanan keperawatan syariah dan persepsi pasien terhadap perilaku Islami. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden (54%) memiliki persepsi yang baik terhadap pelaksanaan pelayanan syariah. Begitu juga persepsi pasien terhadap perilaku Islami perawat, lebih dari setengah pasien menilai baik (54%). Dengan persepsi pasien yang baik diharapkan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan semakin meningkat. Disarankan kepada manajemen rumah sakit untuk terus meningkatkan supervisi terhadap pelaksanaan pelayanan keperawatan syariah dan mendorong agar perawat melakukannya sebagai bagian dari ibadah.
KECEMASAN KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN SKIZOFRENIA
Tantan Hadiansyah;
Andria Pragholapati
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (162.596 KB)
|
DOI: 10.33867/jka.v7i1.161
Data penderita gangguan jiwa berat di wilayah Indonesia sebagian besar berada dimasyarakat dibandingkan di rumah sakit. Perbaikan kondisi skizofrenia sangat terkaitdengan keterlibatan keluarga dalam kehidupan skizofrenia. Keluarga yang merawatanggota keluarga yang dengan skizofrenia mengalami gangguan psikologis penelitianini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel berjumlah 24 responden denganteknik non probability sampling dengan metoda consecutive sampling dengan kriteriaanggota keluarga yang merawat anggota keluarga skizofrenia di Puskesmas Melong AsihKota Cimahi. Instrumen penelitian menggunakan zung’s self-rating anxiety scale. Tingkatkecemasan yang dialami oleh anggota keluarga yang merawat penderita skizofreniasebagian besar responden (79%) berada pada skor kecemasan sedang dan 21% respondenmengalami kecemasan yang berat. kecemasan berat ini dimanifestasikan dengan adanyagangguan terhadap aktivitas sehari-hari pada anggota keluarga yang merawat penderitaskizofrenia. Saran dukungan keluarga diharapkan dapat dimasukan sebagai salah satubagian dari penanganan kecemasan pada anggota keluarga yang merawat anggota keluargaskizofrenia.
TERAPI GUIDE IMAGERY TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PASIEN PREOPERASI SECTIO CAESAREA
Wahyuningsih Wahyuningsih;
Wahyu Rima Agustin
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (218.839 KB)
|
DOI: 10.33867/jka.v7i1.163
Salah satu masalah psikologis yang dialami sebelum operasi sectio caesarea adalah kecemasan. Kondisi kecemasan apabila tidak segera diatasi menghambat proses persalinan. Alternatif untuk menurunkan kecemasan adalah dengan guide imagery yang merupakan teknik relaksasi yang membuat damai dan tenang.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi guide imagery terhadap penurunan kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan one group pre and post test design. Populasinya adalah pasien yang akan dilakukan tindakan sectio caesarea, diambil sampel 26 responden dengan teknik insidental sampling. Analisis dengan uji paired simple t test. Berdasarkan hasil uji Independent Simple t-test diketahui nilai thitung sebesar 3,820 dengan Sign. 0,000 < 0,05. Nilai rerata (mean) tingkat kecemasan pre-test sebesar 20,22 dan rerata post test sebesar 14,55 artinya ada pengaruh yang signifikan teknik relaksasi guide imagery terhadap penurunan kecemasan pasien pre operasi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada teknik relaksasi guide imagery terhadap penurunan kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea dimana tingkat kecemasan responden yang telah diberi teknik relaksasi guide imagery diketahui mengalami penurunan. Kata Kunci: guide imagery, kecemasan, pre operasi, sectio caesarea
PENGARUH SELF MANAGEMENT DIETARY COUNSELLING (SMDC) TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PASIEN HEMODIALISIS
Hermawati Hermawati;
Ika Silvitasari
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (242.521 KB)
|
DOI: 10.33867/jka.v7i1.164
Pasien dengan gagal ginjal membutuhkan diet ketat untuk mempertahankan kualitas hidup. Metode Self Management Dietary Counselling (SMDC). SMDC dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan merubah perilaku menjadi lebih baik untuk menjaga nutrisi tubuh pasien gagal ginjal agar kualitas hidup pasien menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SMDC terhadap kualitas hidup pada pasien hemodialisis. Metode penelitian yaitu pre-test and post-test with control group design (quasi experiment with control). Sampel yang dilibatkan yaitu pasien hemodialisis sebanyak 40 orang. Teknik sampling menggunakan non pobablity sampling dengan pendekatan consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan KDQoL SF-36 dan teknik konseling SMDC. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata 76,30 (kelompok I) dan 76,05 (kelompok II) yang berarti responden memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidup, dengan nilai p=0,000. Pemberian konseling hendaknya diberikan kepada pasien yang menjalani hemodialisa karena konsep SMDC perlu diterapkan dalam keperawatan untuk menangani pasien-pasien dengan penyakit kronis, seperti diabetes mellitus dan gagal hinjal kronis yang menjalani hemodialisa (Hidayati, 2012). Self Mangement Dietary Counseling (SMDC) dapat meningkatkan kualitas hidup pada pasien hemodialisis dan diharapkan menjadi rujukan bagi pelayanan kesehatan, institusi pendidikan dan bagi peneliti sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien agar tetap stabil.
KARAKTERISTIK PASIEN FRAKTUR EKSTERMITAS BAWAH: KARAKTERISTIK PASIEN FRAKTUR EKSTERMITAS BAWAH
Hesti Platini;
Rizal Chaidir;
Urip Rahayu
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (168.473 KB)
|
DOI: 10.33867/jka.v7i1.166
Fraktur merupakan salah satu penyebab cacat diantaranya akibat kecelakaan. Fraktur ekstremitas bawah sering terjadi terkait dengan morbiditas yang cukup besar dan meenyebabkan perawatan panjang di rumah sakit. Gangguan akibat fraktur berdampak pada toleransi aktivitas sehingga mengurangi produktivitas. Selama ini karakteristik penderita fraktur ektermitas bawah belum diketahui, sehingga jika tidak dilakukan tidak dapat diketahui pencegahan resiko fraktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien fraktur ektermitas bawah. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan observasional. Tekhnik sampling yang digunakan yaitu total sampling, sehingga didapatkan responden sebanyak 40 orang. Analisa hasil yaitu menggunakan analisis statistik distribusi frekeunsi. Hasil dari penelitian ini yaitu semua responden berjenis kelamin laki-laki (100%), sebagian besar responden berusia 36-45 (42,5%), untuk jenis fraktur sebagian besar yaitu fraktur terbuka sebanyak 25 (62,5%) dan lokasi fraktur terbanyak yaitu pada tibia sebanyak 26 responden (62,5%). Fraktur dapat mempengaruhi produktivitas penderita akibat adanya gangguan ektermitas akibat cedera yang menganggu fungsi tubuh. Dengan mengetahui karakteristik pasien fraktur ektermitas bawah, maka perawat dapat melakukan intervensi keperawatan yang sesuai. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor resiko yang mempengaruhi fraktur ektermitas bawah yang dikaitkan dengan karakteristik
SUPERVISI KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT
Angga Satria Pratama;
Ardita Ayu Lestari;
Kurniawan Yudianto;
Sri Wulan Megawati;
Andria Pragholapati
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (177.356 KB)
|
DOI: 10.33867/jka.v7i1.168
Supervisi Keperawatan dapat memengaruhi kondisi perawat dalam membangkitkan,mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerjaperawat. Namun, kenyataannya pelaksanaan supervisi belum optimal. Tujuan penelitianini untuk mengidentifikasi pelaksanaan supervisi keperawatan di ruang rawat inap RSUDMajalaya. Jenis penelitian menggunakan survei analitik. Metode pengambilan sampelmenggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 55 perawat pelaksanandi 6 ruang rawat inap. Teknik pengumpulan data mengggunakan kuesioner ManchesterClinical Supervision Scale 26-item (MCSS-26). Hasil penelitian menunjukkan 29 orang(52,7%) mempersepsikan pelaksanaan supervisi keperawatan tidak baik. Berdasarkanhasil penelitian diharapkan adanya evaluasi atau program dalam upaya menyusun suatukebijakan dan standar operasional terkait dengan kegiatan supervisi keperawatan yangdilakukan di ruangan khususnya rawat inap.
KONTRIBUSI KUALITAS HIDUP TERHADAP SUCCESSSFULL AGING LANSIA
shella utomo;
Ahmad Gimmy Prathama Siswadi;
Aat Sriati
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (250.589 KB)
|
DOI: 10.33867/jka.v7i1.169
Penuaan merupakan suatu proses lansia pada tahap perkembangan sehingga lansiamengalami penurunan pada fungsi fisik, psikologis, dan sosial. Perubahan jugamengharuskan lansia untuk mampu beradaptasi atas kemunduran yang dialami. Kualitashidup merupakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk mencapai successful aging.Successful aging merupakan kondisi lansia baik secara fisik, psikologis, sosial maupun prosesadaptasi untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki akibat proses penuaan. Tujuanpenelitian ini adalah mengidentifikasi kontribusi kualitas hidup terhadap successful aging.Metode penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitianyaitu lansia yang tinggal di BPSTW Ciparay Provinsi Jawa Barat. Teknik pengambilansample purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 71 orang. Instrumen penelitianmenggunakan OPQOL 13 dan SAS-14. Analisis data dengan uji korelasi menggunakan ujichi square untuk menganalisis kontribusi kualitas hidup terhadap successful aging. Hasilpenelitian menunjukkan jumlah successsful aging dalam kategori tinggi sebanyak 28responden dan kategori rendah sebanyak 43 responden. Kualitas hidup menunjukkanadanya hubungan yang signifikan terhadap successful aging (p<0,05). Kesimpulan penelitianini adalah kualitas hidup yang baik dapat berkontribusi bagi lansia untuk mencapai kondisisuccessful aging, dan dimensi yang paling berkontribusi pada kualitas hidup yaitu aspekmateri, kepuasan hidup, sosial dan psikologis. Adapun, dimensi yang memengaruhi tidaktercapainya successful aging yaitu kesehatan, kemandirian dan hubungan sosial.
STORYTELLING DENGAN BONEKA JARI UNTUK MENURUNKAN TINGKAT NYERI PEMASANGAN INFUS PADA ANAK PRA SEKOLAH
Ika Subekti Wulandari;
Endar Setyaningsih;
Anissa Cindy Nurul Afni
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (242.094 KB)
|
DOI: 10.33867/jka.v7i1.175
Pada masa perawatan di rumah sakit, anak prasekolah dapat mengalami hospitalisasiakibat adanya tindakan invasif seperti pemasangan infus. Pemasangan infus merupakantindakan yang sering menimbulkan nyeri pada anak. Diperlukan terapi nonfarmakologidengan teknik distraksi bercerita agar anak bisa lebih kooperatif dalam pemasangan infus.Storytelling dengan boneka tangan dapat menurunkan nyeri fisiologis, stres dan kecemasandalam mengalihkan perhatian seseorang dari nyeri. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh metode storrytelling dengan boneka jari terhadap tingkat nyerianak usia prasekolah saat pemasangan infus di rawat inap Puskesmas Weru. Penelitian iniadalah quasi eksperimental design dengan rancangan post test only design. Pengambilansampel dengan incidental sampling sejumlah 19 anak kelompok perlakuan dan 19 anakkelompok kontrol. Tingkat nyeri diukur dengan wong-baker faces pain rating scale. Analisisdata menggunakan uji mann withney. Hasil uji analisis mann withney didapatkan nilai pvalue 0,000 artinya ada perbedaan tingkat nyeri antara kelompok perlakuan dan kelompokkontrol. Kesimpulannya adalah ada pengaruh memberikan perlakuan strorytelling denganboneka jari terhadap tingkat nyeri anak usia prasekolah saat pemasangan infus. Bagiperawat atau tenaga kesehatan lainnya diharapkan untuk melakukan teknik distraksibercerita sebagai terapi nonfarmakologi saat melakukan tindakan invasif agar tingkat nyerianak lebih rendah atau berkurang.