cover
Contact Name
Aef Herosandiana
Contact Email
lppm@unisa-bandung.ac.id
Phone
+628112289357
Journal Mail Official
jka.aisyiyahbdg@gmail.com
Editorial Address
Jl.KH. Ahmad Dahlan Dalam No.6 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
ISSN : 23556773     EISSN : 24774405     DOI : https://doi.org/10.33867/jka
Core Subject : Health, Education,
Focus and range of encryption include: Nursing Basic Nursing Medicals Surgery Management Nursing Nursing Critical Nursing Community Nursing Psych Nursing Geriatric Nursing Family Nursing Maternity Nursing Children Education in Nursing Promotion Health Health Work
Articles 170 Documents
PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MENJALANI TERAPI PADA PENDERITA HIPERTENSI Marthilda Ida; Kurniati Prihatin; Baiq Ruli Fatmawati
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.519 KB) | DOI: 10.33867/jka.v7i2.194

Abstract

Kepatuhan penderita hipertensi dalam menjalani terapi hipertensi merupakan faktorpenting dalam proses pengobatan hipertensi. Proses pengobatan hipertensi dipengaruhioleh beberapa faktor diantaranya self-efficacy dan dukungan keluarga. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh self efficacy dan dukungan keluargaterhadap kepatuhan menjalani terapi pada penderita hipertensi di Wilayah KerjaPuskesmas Penimbung, Desa penimbung Lombok Barat. Penelitian menggunakandeskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada 167responden. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Analisis data yangdigunakan adalah Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antaraself-efficacy terhadap kepatuhan terapi penderita hipertensi (p-value: 0,000) serta adanyapengaruh antara dukungan keluarga terhadap kepatuhan terapi penderita hipertensi(p-value: 0,000). Keyakinan penderita akan kemampuannya menjalankan terapi hipertensimerupakan hal yang sangat memengaruhi kepatuhan terapi pada penderita hipertensi danketika keyakinan didukung oleh keluarga maka akan semakin meningkatkan keyakinanpenderita dalam menjalani terapi hipertensi. Penelitian ini diharapkan dapat menginspirasikepada pemberi pelayanan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan pasien danmelibatkan keluarga dalam perawatan penderita hipertensi.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA Rani Putri Yuniati; Yunita Wulandari; Gatot Suparmanto
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.627 KB) | DOI: 10.33867/jka.v7i2.205

Abstract

Kecemasan merupakan salah satu gangguan kognitif yang sering dialami oleh lansia.Cemas merupakan kekhawatiran yang dirasakan seseorang disertai dengan perasaan takberdaya yang disebabkan oleh antisipasi terjadinya bahaya. Tujuan dari penelitian iniuntuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan padalansia di RT 03 RW 34 Desa Tawangsari Kelurahan Mojosongo Surakarta. Penelitianini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan Metode Quasy Experiment denganpendekatan Pretest-Posttest Design with Control Group. Populasi dalam penelitianini adalah 22 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah Total Sampling sejumlah22 responden menggunakan kelompok kontrol. Hasil penelitian pada 11 respondenkelompok perlakuan dan 11 responden kelompok kontrol menunjukkan usia mayoritas 67tahun, mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (81,8%), mayoritas pendidikanresponden tidak sekolah (50%). Hasil uji stastistik menggunakan Uji Wilcoxon dengannilai p-value= 0,003 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan pada penelitinini yaitu ada pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan padalansia. Dengan demikian penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukanintervensi secara mandiri dengan murah dan mudah pada saat mengalami kecemasan.
GAMBARAN KETAKUTAN ANAK USIA PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI Tivanny Natalia Putri Vanny; Wahyu Rima Agustin; Noerma Shovie Rizqiea
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.671 KB) | DOI: 10.33867/jka.v7i2.209

Abstract

Hospitalisasi adalah keadaan ketika anak menjalani perawatan dan prosedur di rumahsakit. Perasaan takut pada anak usia prasekolah terhadap hospitalisasi disebabkan olehkegelapan, hantu, dan pengalaman yang menyakitkan. Saat dirawat di rumah sakit anakmenghadapi lingkungan yang asing dan pemberi asuhan yang tidak mereka kenal, baikitu para medis maupun perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaranketakutan anak usia prasekolah akibat hospitalisasi. Penelitian ini menggunakanMetode Observasional dengan Desain Deskriptif. Teknik sampel dalam penelitian inimenggunakan Teknik Total Sampling dengan jumlah 19 responden, anak usia 3-6 tahundi Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Penelitian ini menggunakan kuesioner CMFS-R(Child Medical Fear Scale Revised). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah anakyang mengalami ketakutan dengan tingkat sangat takut sebanyak 14 responden (73,7%)dan tidak takut sama sekali terdapat 5 responden (26,3%). Karakteristik respondenberdasarkan usia yaitu rata-rata 4,37 tahun dan karakteristik berdasarkan jenis kelaminyaitu anak berjenis kelamin perempuan 11 responden (57,9%). Reaksi ketakutan padaanak antara lain menolak prosedur rumah sakit, menjerit keras, menangis dan menyerangorang lain. Penelitian disimpulkan bahwa ketakutan anak akibat hospitalisasi di ruangBakung Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta terbanyak dalam kategori sangat takut.Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dandapat ditambahkan intervensi sebagai terapi ketakutan pada anak
GAMBARAN FUNGSI SEKSUAL DAN KONDISI PSIKOLOGIS PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS Raden Siti Jundiah
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.648 KB) | DOI: 10.33867/jka.v7i2.210

Abstract

Hemodialisis memberikan dampak negatif kepada pasien. Disfungsi seksual dangangguan psikologis adalah gangguan yang umumnya terjadi pada pasien yang menjalanihemodialisis. Gangguan ini sering muncul karena penurunan produktivitas, interaksisosial yang buruk, serta ketergantungan finansial sebagai akibat dari lamanya terapiyang dijalani pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran fungsiseksual dan psikologis pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis..Penelitian ini menggunakan Pendekatan Deskriptif Kuantitatif. Populasi pada penelitianini adalah pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di Kota Bandung.Sampel pada penelitian ini 36 responden yang diambil dengan menggunakan TeknikPurposive Sampling. Pengambilan data menggunakan Instrumen Arizona SexualExperience Scale (ASEX) dan subskala psikologis dari Quality of Life Dialysis I. Analisisdata menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa 91,7%mengalami disfungsi seksual dan 94% merasakan kepuasan yang tinggi pada kondisipsikologisnya. Disfungsi seksual terjadi karena gangguan neurohormonal sehingga alirandarah ke alat kelamin berkurang dan diperburuk oleh tindakan hemodialisis yang dijalanipasien. Pasien memiliki kondisi psikologis yang tinggi dapat disebabkan oleh adaptasiyang baik terhadap hemodialisis dan kepercayaan yang tinggi kepada Tuhan. Hal ini akanberdampak positif terhadap kualitas hidup pasien.
ANALISIS KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN DI PELAYANAN GAWAT DARURAT Anita Istiningtyas Istiningtyas
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.554 KB) | DOI: 10.33867/jka.v7i2.211

Abstract

Perawat IGD merupakan perawat yang berada di garda depan rumah sakit. Banyak tuntutanyang harus dilakukan terhadap perawat IGD terkait dengan response time, kualifikasi,dan keterampilan. Tidak banyak perawat IGD juga mengeluhkan pekerjaan yang terlaluberat, bahkan dalam satu shift sempat tidak berhenti untuk istirahat. Kepemimpinan dalamkeperawatan sangat dibutuhkan agar pelayanan gawat darurat berjalan efektif dan efisien.Kepemimpinan perawat gawat darurat harus menegakkan standar praktik keperawatandarurat profesional yang mendukung lingkungan yang kondusif untuk mengurangipergantian staf dan peningkatan retensi keperawatan. Tujuan dari penelitian ini untukmenganalisis kepemimpinan keperawatan dalam pelayanan gawat darurat. Penelitiandilakukan dengan Metode Deskriptif Analitik. Analisis dilakukan secara univariatdengan distribusi frekuensi. Populasi dalam penelitian adalah seluruh perawat IGD.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional kepala ruangIGD untuk semua faktor mayoritas dalam kategori tinggi, sedangkan kepemimpinantransaksional untuk faktor 5 dan faktor 6 dalam kategori tinggi serta faktor 7 dalamkategori sedang.
PENGARUH GENGGAM TANGAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Isnaini Rahmawati
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.537 KB) | DOI: 10.33867/jka.v7i2.212

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang tidak banyak diketahui orang sebelummemeriksakan tekanan darahnya. Hipertensi dapat menyebabkan kematian bila tidakdiketahui serta tidak terkontrol sehingga disebut silent disease. Penanganan untukpenyakit hipertensi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara farmakologi dannonfarmakologi. Penatalaksanaan farmakologi seringkali mengakibatkan beberapaefek samping, antara lain: kelelahan, sering kencing, dan jantung berdebar. Sekarangini mulai banyak dikembangkan penatalaksanaan secara nonfarmakologi karena minimefek samping. Optimalisasi dalam kegiatan sehari-hari diprediksi dapat membantumenurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi untuk mencegah terjadinya hipertensiemergensi. Berbagai kegiatan dapat dilakukan antara lain: senam ergonomis, konsumsibahan makanan yang tinggi potassium, dan lain-lain. Genggam tangan diprediksi puladapat membantu mengontrol tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh genggam tangan terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Quasi-Experiment dan analisis datamenggunakan Uji Wilcoxon. Intervensi yang dilakukan adalah berupa tindakan mandirimelakukan genggam tanggan selama lima belas menit, empat kali dalam satu hari, selamaempat belas hari. Alat penelitian yang dipakai yaitu sphygnomanometer untuk mengukurtekanan darah. Hasil analisis diperoleh hasil p-value 0,000 (p<0,05) pada tekanan darahsistolik dan diastolik, sehingga ada pengaruh terapi genggam tangan terhadap tekanandarah pada penderita hipertensi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PENCEGAHAN PASIEN JATUH DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT Rahmat; Nandang Jamiat Nugraha; Yoghie Maroghie Jauhari
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.568 KB) | DOI: 10.33867/jka.v7i2.213

Abstract

Prevalensi pasien jatuh di rumah sakit selama proses perawatan tahun 2017 mengalamikenaikan 45,7% dari tahun 2016. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandungterdapat 5,7% dari total rumah sakit belum mencapai standar dalam pencegahan risikojatuh yang mengakibatkan cedera dan kematian pasien. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam pencegahan pasienjatuh di ruang rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung. Desainpenelitian yang digunakan kuantitatif analitik dengan rancangan cross sectional dengansampel total. Responden yang berpartisipasi adalah 66 perawat yang berkerja di ruangrawat inap. Analisis data menggunakan uji spearman rank correlation. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pengetahuan diet dengan kategori cukup (48,5%), sikap positifdan negatif sama yaitu (50%) dengan p-value 0,008. Dapat disimpulkan bahwa terdapathubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam pencegahan pasien jatuh di ruangrawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung. Saran yang dapat diberikanuntuk rumah sakit agar dapat memberikan pelatihan yang menyeluruh pada setiap tenagakerja dalam pencegahan pasien jatuh.
DETERMINAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA SISWA SMK Dini Afriani; Siti Masyitah; Santi Agustina
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.511 KB) | DOI: 10.33867/jka.v7i2.215

Abstract

Remaja merupakan kelompok risiko perilaku seksual karena remaja merupakan suatufase perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, berlangsung antara usia12 sampai 21 tahun. Fase peralihan tersebut diikuti dengan pemikiran yang masih labilsering terbawa pergaulan tidak sehat dan terjerumus pada seks bebas (Perilaku seksual).Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan perilaku seksual berisiko, tetapipenelitian sebelumnya belum melaporkan determinan perilaku berisiko pada siswa SMKCihaurbeuti Ciamis, sebagian besar penelitian fokus kepada sikap remajanya. Jenispenelitian ini adalah kuantitatif non eksperirnental yaitu survei analitik yang dilakukandengan cross sectional. Penelitian tersebut telah dilaksanakan pada bulan April 2019di SMK Cihaurbeuti Ciamis. Penelitian ini menggunakan populasi total sebanyak 107orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner determinan perilaku seksual berisiko.Data analisis yang digunakan yaitu analisis univariat yang dilakukan tehadap tiap variabeldari hasil penelitian dan menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel,analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang berhubungan atau berkorelasimenggunakan Uji Chi-Square, dan analisis multivariat menggunakan uji statistik regresiberganda. Hasil analisis multivariat dilihat dari Nilai Odd Ratio (OR), semakin besar nilaiOR semakin besar pengaruhnya pada variabel dependen. Hasil tiap variabel dengan OR95% CI yaitu pengetahuan 3,472, Media informasi 1,370, Teman sebaya 33,66, peranorang tua 2,833, Agama 0,683, status berpacaran 3,059, tempat tinggal 2, 746. Faktoryang paling dominan adalah teman sebaya dengan OR adalah 13,024 setelah dikontrololeh variabel pengetahuan, peran orang tua, status berpacaran, dan tempat tinggal.
PENGARUH TERAPI PIJAT DAN AROMATERAPI MAWAR TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI Sri Ayu Arianti Salamun; Mentari Mentari
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.426 KB) | DOI: 10.33867/jka.v7i2.218

Abstract

Nyeri menstruasi merupakan gangguan yang sering dialami oleh sebagian besarwanita. Kebanyakan wanita mengalami tingkat kram yang bervariasi, dari tingkat nyeriringan sampai nyeri berat. Beberapa remaja putri menderita rasa sakit yang mampumenghentikan aktivitas belajar. Terapi pijat dan aromaterapi merupakan terapi tradisionalyang digunakan sejak zaman dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhterapi pijat dan aromaterapi mawar terhadap penurunan nyeri menstruasi. Desainpenelitian menggunakan Penelitian Analitik dengan Pendekatan Eksperimen. Sampeldalam penelitian 44 orang mahasiswi kebidanan menggunakan Teknik Random Samplingdengan kriteria inklusi remaja putri yang sedang mengalami nyeri menstruasi, belummenikah dan belum mempunyai anak. Data diperoleh dengan cara prates tingkat nyeridengan instrumen skala penilaian, Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan 1 kaliterapi pijat dan aromaterapi mawar selama 30 menit, kemudian dilakukan pascates untukmengetahui penurunan tingkat nyerinya. Analisis statistik menggunakan t-test. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa skala nyeri menstruasi pascates lebih rendah dibandingkandengan skala nyeri menstruasi prates pada kelompok perlakuan dengan p-value (0,000),sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat penurunan yang signifikan pada skalanyeri menstruasi dengan p-value (0,789). Terdapat pengaruh terapi pijat dan aromaterapimawar terhadap penurunan nyeri menstruasi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapatmengimplikasikan terapi untuk pengembangan ilmu kebidanan bagi masyarakat.
PENGARUH JALAN KAKI DUA PULUH MENIT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Nina Gartika; Syahida Nur Al Idrus; Angga Wilandika
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.126 KB) | DOI: 10.33867/jka.v7i2.219

Abstract

Hipertensi masih menjadi salah satu penyebab kematian di Indonesia sebanyak 70% orangmenderita hipertensi pada tahun 2018. Salah satu penatalaksanaan untuk mengurangiterjadinya komplikasi pada hipertensi yaitu berupa aktivitas fisik jalan kaki. Penelitiantentang pengaruh jalan kaki terhadap penurunan tekanan darah sudah banyak dilakukantetapi khusus pada usia dewasa madya dengan durasi tertentu (20 menit) belum pernahdilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh jalan kaki 20menit terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitianyang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis quasi experiment without control group preposttest design. Sampel yang terlibat sebanyak 15 orang penderita hipertensi yang diambilsecara consecutive sampling. Analisis inferensial yang digunakan adalah uji statistik t-testdengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besarresponden berjenis kelamin perempuan (73,3%), berpendidikan SD (46,7%), bekerjasebagai IRT (60,0%), dan memiliki kategori IMT overweight (53,3%). Hasil uji statistikrerata nilai tekanan darah sistolik dan diastolik setelah perlakuan (p-value = 0,000). Dapatdisimpulkan bahwa terdapat pengaruh jalan kaki 20 menit terhadap penurunan tekanandarah. Saran yang dapat diberikan bahwa jalan kaki 20 menit selama tiga kali seminggudapat menjadi pilihan sebagai terapi nonfarmakologi dalam menurunkan tekanan darah

Page 8 of 17 | Total Record : 170