cover
Contact Name
Siti Nurul Rofiqo Irwan
Contact Email
rofiqoirwan@ugm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
vegetalika.faperta@ugm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Vegetalika
ISSN : 23024054     EISSN : 26227452     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Vegetalika ISSN (Cetak): 2302-4054 dan ISSN (Online): 2622-7452 adalah open access jurnal yang mempublikasikan artikel-artikel ilmiah berupa gagasan dan hasil penelitian. Topik publikasi berkaitan dengan disiplin ilmu Agronomi mencakup Manajemen dan Produksi Tanaman, Hortikultura, Ekologi Tanaman, Fisiologi Tanaman, Genetika dan Pemuliaan, Teknologi Benih, Bioteknologi Tanaman, dan Biostatistika.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2017)" : 5 Documents clear
Pengaruh Ketebalan Abu Volkan di Atas Permukaan Tanah yang Jatuh pada Berbagai Fase Tumbuh terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea Mays L.) Ganang Rudianto; Didik Indradewa; Sri Nuryani Hidayah Utami
Vegetalika Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.404 KB) | DOI: 10.22146/veg.27959

Abstract

Erupsi gunung berapi tidak dapat diprediksi sedangkan menanam tanaman pangandilakukan secara terus menerus. Abu volkan hasil erupsi gunung Kelud tahun 2014mengarah ke barat daya yaitu ke arah Yogyakarta dengan jarak ratusan kilometer.Tanaman jagung adalah salah satu tanaman pangan yang dibudidayakan dari dataranrendah sanpai dataran tinggi. Stadia pertumbuhan tanaman jagung yang terkena abuvolkan dapat berbeda-beda tergantung kapan erupsi gunung berapi terjadi. Penelitian initelah dilaksanakan di Dusun Peni, Palbapang, Bantul, Yogyakarta mulai bulan Juni-September 2016. Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap (RAKL)faktorial dua faktor, dengan tiga ulangan. Data pengamatan dianalisis menggunakananalisis varian (ANOVA), apabila terdapat beda nyata dilakukan uji lanjut jarak bergandaDuncan taraf nyata 5% guna mengetahui perbandingan antar perlakuan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa abu volkan yang jatuh saat tanaman jagung belum berkecambahmenyebabkan tanaman jagung tidak tumbuh. Abu volkan yang jatuh saat tanamanberumur 20 hari atau dalam fase vegetatif secara umum menunjukkan pertumbuhan danhasil yang paling baik, akan tetapi akar tanaman menjadi serabut.
Pengaruh Jarak Tanam Bibit Asal Mata Tunas Tunggal terhadap Pertumbuhan dan Hasil Lima Klon Tebu (Saccharum Officinarum L.) pada Vertisol Lahan Kering Imam Nur Huda; Tohari Tohari; Taryono Taryono
Vegetalika Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.08 KB) | DOI: 10.22146/veg.28013

Abstract

Budidaya tebu pada vertisol lahan kering merupakan upaya untuk meningkatkanproduksi tebu sebagai bahan baku gula pasir. Budidaya tebu lahan kering memerlukancara khusus dengan sistem pindah tanam menggunakan bibit asal mata tunas tunggalserta pengaturan jarak tanam. Jarak tanam mempengaruhi persaingan antar tanamanpada penggunaan unsur hara, air, penyerapan cahaya matahari, dan ruang tumbuh.Faktor lain yang perlu diperhatikan pada budidaya tebu lahan kering yaitu pemilihanklon yang ditanam. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui jarak tanam terbaiksuatu klon pada sistem pindah tanam bibit tebu asalmata tunas tunggal pada vertisollahan kering. Percobaan dilakukan di Desa Dengok Kecamatan Playen KabupatenGunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan November 2014 sampaiSeptember 2015.Perlakuan tersusun oleh 2 faktor yaitu jarak tanam dan klon. Faktorjarak tanam terdiri dari empat aras: (1) 30 cm x 100 cm; (2) 45 cm x 100 cm; (3) 60 cmx 100 cm; dan (4) 75 cm x 100 cm . Faktor klon tebu terdiri dari lima aras: (1)Bululawang, (2)Kidang Kencana, (3) PS 864, (4)PS 881, dan (5)VMC. Perlakuandisusun dengan rancangan acak kelompok lengkap. Data pengamatan dianalisismenggunakan sidik ragam, apabila terdapat beda nyata dilakukan uji lanjut Scott-Knottdengan α 5%.Tidak terjadi interaksi antara klon dengan jarak tanam yang digunakanpada budidaya tebu dengan bibit asal mata tunas tunggal pada vertisol lahan kering.Budidaya tebu pada vertisol lahan kering dengan bibit asal mata tunas tunggal palingbaik menggunakan klon PS 881 dan jarak tanam 30 cm x 100 cm.
Pengaruh Waktu Penyiangan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Kultivar Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Kurnia Dyah Puspita; Dyah Weny Respatie; Prapto Yudono
Vegetalika Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.269 KB) | DOI: 10.22146/veg.28015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penyiangan terhadappertumbuhan dan hasil dua kultivar kedelai, menentukan periode kritis dua kultivarkedelai dan mengetahui komposisi gulma dominan pada pertanaman dua kultivarkedelai.Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 – Februari 2016 di KebunPercobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penelitianmenggunakan Rancangan Split Plot 2 faktor yaitu kultivar kedelai (Grobogan danArgomulyo) sebagai petak utama dan perlakuan waktu penyiangan (penyiangan sejaktanam hingga umur 2, 4, 6 minggu dan panen, serta tanpa penyiangan sejak tanamhingga umur 2, 4 , 6 minggu, dan panen) sebagai anak petak.Hasil penelitianmenunjukkan bahwa waktu penyiangan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasildua kultivar kedelai. Penyiangan yang dilakukan pada periode kritis tanaman kedelaimenunjukkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan tanamankedelai yang tidak dilakukan penyiangan. Periode kritis tanaman kedelai kultivarGrobogan dan kultivar Argomulyo yaitu pada umur 0-6 minggu setelah tanam. Gulmayang dominan pada pertanaman kedelai Grobogan yaitu Bulbostylis puberula. Gulmayang dominan pada pertanaman kedelai Argomulyo yaitu Cyperus rotundus.
Pengaruh Pengurangan Jumlah Cabang dan Jumlah Buah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat (Solanum Lycopersicum L.) Risda Hapsari; Didik Indradewa; Erlina Ambarwati
Vegetalika Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.332 KB) | DOI: 10.22146/veg.28016

Abstract

Tomat ’Servo’ merupakan varietas tomat unggul, tetapi memiliki bobot buah yang tidaksesuai dengan permintaan konsumen. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruhjumlah cabang terhadap pertumbuhan tanaman, pengaruh jumlah cabang dan jumlahbuah terhadap komponen hasil dan hasil buah tomat dan mendapatkan jumlah cabangdan jumlah buah yang memberikan hasil dan ukuran buah maksimal. Penelitian lapangandilakukan dengan rancangan faktorial 3 x 3+1. Faktor pertama jumlah cabang yangdipelihara terdiri dari tiga aras : 1 cabang, 2 cabang dan 3 cabang. Faktor ke dua jumlahbuah yang dipelihara terdiri dari tiga aras : 20 buah, 15 buah dan 10 buah. Kontroldibiarkan tumbuh alami. Tata letak acak kelompok dengan tiga blok sebagai ulangan. Datayang diperoleh dianalisis varian dengan taraf kepercayaan yang digunakan yaitu 95%untuk menyatakan ada perbedaan yang signifikan. Apabila perlakuan menunjukkanperbedaan yang nyata, dilanjutkan dengan perbandingan antar perlakuan dengan ujiTukey (HSD) pada taraf 5%. Hasil penelitian memberikan informasi pengurangan jumlahcabang memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan tanaman; pengurangan jumlah buah dapat meningkatkan komponen hasil buah tomat; pengurangan jumlah buahmenjadi 4 buah per tandan dapat meningkatkan bobot buah tomat ’Servo’ hingga 93,81 g.
Keragaman Morfologi dan Molekuler Empat Kelompok Kultivar Jagung (Zea mays L.) Yeni Fatmawati; Aziz Purwantoro; Panjisakti Basunanda
Vegetalika Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3060.292 KB) | DOI: 10.22146/veg.28017

Abstract

Plasma nutfah jagung memiliki berbagai jenis. Jenis jagung yang sering dibudidayakandan dikonsumsi adalah jagung hibrida, jagung manis, dan jagung berondong. Setiap jeniskelompok jagung memiliki sifat yang beragam. Keragaman pada beberapa kelompokjagung dapat diketahui berdasarkan karakterisasi morfologi dan molekuler. Penelitian inibertujuan untuk menentukan jarak kemiripan empat kelompok jagung berdasarkankarakter morfologi, menghitung nilai keragaman antar dan dalam populasi jagung, danmenghitung koefisien kemiripan pada empat kelompok jagung berdasarkan penandaRAPD, serta menentukan adanya perbedaan gen-gen pembentuk senyawa antosianin dansukrosa-pati. Empat kelompok jagung yang yaitu jagung hibrida (kelompok Indurata),jagung manis (kelompokSaccharata), jagung berondong stroberi dan berondong kuning(kelompok Everta) dikarakterisasi pada 15 sifat kuantitatif morfologi dan genotipenyamenggunakan delapan primer RAPD (OPA3, OPA5, OPA9, OPC8, OPC10, OPC3, OPC5,OPC8), serta menggunakan gen antosianin (Chs, Chi dan Pr1) dan gen sukrosa-pati(Sh1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan karakter morfologi, populasijagung berondong stroberi dan jagung berondong kuning memiliki kemiripan yang dekat.Hasil pengujian RAPD menghasilkan nilai keragaman dalam populasi sebesar 47 % danantar populasi sebesar 53 %. Nilai koefisien kemiripan berdasarkan RAPD sebesar 0,34–0,98. Keberadaan gen Chs, Chi dan Pr1 tidak dapat mengindikasikan adanya perbedaanpada keempat kelompok jagung, begitu juga dengan gen Sh1 tidak mengindikasikanadanya perbedaan diantara keempat kelompok jagung.

Page 1 of 1 | Total Record : 5