cover
Contact Name
Muhammad Anggie J. Daulay
Contact Email
anggie.fbsunimed@yahoo.com
Phone
+6281370069751
Journal Mail Official
jurnalsasindounimed@unimed.ac.id
Editorial Address
Program Studi Sastra Indonesia Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar 5 Medan Estate Kode Pos 20221 Provinsi Sumatra Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Sastra Indonesia
urnal Sastra Indonesia (Sasindo) merupakan media publikasi hasil penelitian dan kajian konseptual dalam bidang sastra, media pembelajaran sastra, linguistik, seni budaya, multimedia senimatografi, dan kajian media massa. Bidang sastra memuat tentang ilmu sastra, sejarah sastra, kritik sastra, dan apresiasi sastra serta pembelajarannya. Bidang lingustik memuat kajian fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, serta terapannya. Bidang seni budaya berkaitan dengan dunia kesusastraan. Bidang multimedia senimatografi memuat kajian film dan dasar-dasar senimatografi, serta pada bidang media massa meliputi kajian jurnalistik sastrawi.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO" : 9 Documents clear
ANALISIS WACANA KRITIS CUITAN AKUN TWITTER ERNEST PRAKASA Rachel Ceciliany Pardede; Ita Khairani; Bima Pranachitra
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.861 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i1.36036

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melihat makna-makna yang tersembunyi dari cuitan Ernest Prakasa menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis dengan teori milik Teun A. Van Dijk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pustaka, simak dan catat. Teknik ini digunakan agar memperoleh data secara rinci dan menyeluruh.Dari penelitian yang menggunakan 20 data di dapatkan hasil analisis teks cuitan akun Twitter Ernest Prakasa yang berlatarkan isu-isu politik, diperoleh 20 tematik, 2 skematik, 12 semantik, 1 sintaksis, 7 stilistik, dan 8 retoris yang ditentukan oleh struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Hasil pemerolehan kognisi sosial cuitan akun Twitter Ernest Prakasa yang berlatarkan isu-isu politik didapatkan 1 kesadaran, 1 pengetahuan, 1 kepercayaan, dan 1 praanggapan. Hasil pemerolehan konteks cuitan akun Twitter Ernest Prakasa yang berlatarkan isu-isu politik dalam penelitian ini diperoleh 2 hasil yaitu pertama kekuasaan yang dipengaruhi oleh sumber nilai dan persuasif dan yang kedua akese yang didapat dari kaum elit.Kata Kunci:  Wacana Kritis, Teks, Kognisi Sosial, Konteks 
PEMERTAHANAN NILAI KEKERABATAN MELALUI TRADISI MERENDENG-ENDENG PAMINGKE LABUHANBATU UTARA Syafriyana Ritonga; Elly Prihasti Wuriyani; Rosmawaty Harahap
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.414 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i1.36091

Abstract

AbstrakTujuan penulis dalam artikel ini adalah untuk melestarikan nilai-nilai pemertahanan antar kerabat dan lingkungan melalui tradisi marendeng-endeng. Secara empiris kajian penulis dalam tradisi ini mencakup syair nyanyian yang sering digunakan dalam merendeng-endeng  berdasarkan pendekatan kualitatif dengan metode deskripsi secara makna simbolik dalam budaya etnis mandailing. Tradisi ini sudah mulai hilang di daerah Pamingke Labuhanbatu Utara. Oleh sebab itu penulis membuat penelitian guna untuk melestarikan kembali tradisi lokal di daerah tersebut agar tidak punah. Nilai-nilai yang didapat dalam tradisi marendeng-endeng yaitu  menggambarkan keakraban terhadap sanak saudara melalui metode tradisi merendeng-endeng sekaligus untuk menghibur masyarakat dalam acara pernikahan, aqiqah, dan mengayunkan anak. Tradisi marendeng-endeng memiliki makna nasehat dalam bentuk syair nyanyian yang disajikan mulai nyanyian endeng-endeng, reremanarere, marudan marlasniari, dllKata kunci : tradisi merendeng-endeng,  nilai-nilai, pemertahanan kekerabatan
STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS OFFICER DALAM MENINGKATKAN MINAT MENABUNG BRI SIMPEL DI UNIT PULAU RAKYAT Ash Syamsu Lubis
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.462 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i1.36029

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan meneliti Strategi Komunikasi Public Relations Officer yang dilakukan oleh Account Officer terhadap nasabah BRI Simpel di Unit Pulau Rakyat Tahun 2021. Subjek penelitian ini adalah satu orang divisi Account officer PT. Bank Rakyat Indonesia, dan yang menjadi objek penelitian ini adalah strategi komunikasi yang digunakan seorang Public Relations Officer (PRO) dalam mempromosikan produk tabungan BRI SimPel di BRI Unit Pulau Rakyat. Jenis penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian kualitatif, menggunakan  pendekatan grounded theory. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi Public relations officer yang dilaksanakan seorang Account Officer yaitu menentukan pesan, menentukan tujuan, menentukan khalayak, pelaksaan kegiatan dan evaluasi. Kata kunci : Strategi Komunikasi, Public Relations Officer, Minat Menabung
VARIASI BAHASA BATAK TOBA DI KECAMATAN SIPOHOLON TAPANULI UTARA Hendaniel Sitompul; Ita Khairani
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.904 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i1.36033

Abstract

AbstrakPenelitian ini mengangkat permasalahan tentang variasi  bahasa batak toba yang terdapat di Kecamatan Sipoholon Tapanuli Utara ditinjau dari segi penutur bagian dialek Bahasa Batak Toba dengan Karakteristik Leksikal. Peelaksanaannya menggunakan metode kualitatif yang disertai dengan teknik observasi. Subjek penelitian berada pada 6 desa yaitu Lobu singkam, Rura julu toruan, Situmeang habinsaran, Hutauruk hasundutan, Hutauruk, dan simanungkalit dengan jumlah subjek penelitian adalah 2(dua) orang dari setiap desa dalam konteks kegiatan masyarakat sehari-hari. Data yang didapatkan berupa variasi bahasa batak toba di wilayah mereka masing-masing yang penulis modifikasi dari daftar gloss swadesh. Hasilnya menunjukkan bahwa bahasa Batak toba yang digunakan  di Kecamatan Sipoholon ditinjau dari perbedaan leksikonnya berbeda secara dialek dengan rata-rata hasil dialektometri di Kecamatan Sipoholon adalah 67% terkategori Perbedaan Dialek. Variasi bahasa Batak Toba terjadi disebabkan beberapa faktor yaitu letak strategis daerah desa, mata pencarian,  dan faktor lainnya. Dalam varisi bahasa batak Toba di lingkungan Kecamatan Sipoholon juga ditemukan pengaruh bahasa batak Simalungun dan Karo. Kata Kunci     : Variasi, Bahasa Batak Toba,  Dialek, Leksikal
HIKAYA HILI LOLOMATUA: PERSPEKTIF KRITIK SASTRA FEMINIS Angela Yurmani Giawa; Wisman Hadi
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.726 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i1.36028

Abstract

AbstrakCerita rakyat Hikaya Hili Lolomatua memiliki ketidakadilan gender terhadap perempuan. Masyarakat Nias pada umumnya tidak mengetahui keberadaan cerita rakyat ini walaupun nilai-nilai yang terdapat di dalamnya masih hidup dalam masyarakat Nias hingga kini. Cerita rakyat Hikaya Hili Lolomatua menggambarkan realita kehidupan masyarakat Nias yang masih menganut patriarki yang berarti kekuasaan berada dipihak laki-laki. Maka, sewajarnya jika cerita rakyat ini diketahui oleh masyarakat Nias secara keseluruhan agar cerita rakyat Nias tidak hanya sekedar dilisankan melainkan memberitahukan berbagai fenomena misalnya ketidakadilan gender, adanya nilai edukatif terhadap generasi muda serta pengaruhnya terhadap peran perempuan masyarakat Nias. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan library research, wawancara, perekaman, dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal: (1) Ketidakadilan gender berupa stereotipe, subordinasi, marginalisasi, dan kekerasan. (2) Nilai edukatif terhadap generasi muda berupa nilai edukatif adat, sosial, agama/religius, dan historis. (3) Pengaruh cerita rakyat Hikaya Hili Lolomatua terhadap peran perempuan dalam masyarakat Nias berupa peran perempuan dalam tradisi yang terdiri dari tradisi perjodohan dan tradisi berpendapat. Kemudian, peran perempuan dalam ranah publik yang terdiri atas peran perempuan dalam ranah pendidikan, agama, serta politik. Kata Kunci : Hikaya Hili Lolomatua, Gender, Nilai Edukatif, Sosiofeminisme.
MAKNA SIMBOLIK DALAM TRADISI PENINGSETAN DAN PASANG TARUB/TRATAG DALAM PERNIKAHAN ADAT JAWA Cory Marlia; Rosmawaty Harahap; Elly Prihasti Wuriyani
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.139 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i1.36090

Abstract

 AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik tradisi peningsetan dan pasang tarub pada upacara pernikahan adat Jawa. Makna simbolik tersebut didapat berdasarkan tiga kategori yaitu benda, peristiwa dan bahasa yang terdapat dalam upacara pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskripsi, artinya data dalam penelitian berupa kata-kata yang akan dideskripsikan Hasil penelitian didapat berdasarkan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dengan beberapa informan, dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa dari setiap benda yang digunakan dalam upacara pernikahan ada beberapa yang mulai digantikan sebab benda tersebut sudah jarang digunakan. Peningsetan atau yang lazim disebut seserahan sudah menjadi bagian yang umum dalam rangkaian pernikahan di Indonesia. Seserahan yang dulu tidak wajib hukumnya, kini sudah mengakar budaya dan menjadi bagian dari prosesi pernikahan. Sedangkan pasang tarub/tratag kini hanya digunakan dibagian dapur sementara dibagian depan digantikan dengan tenda-tenda pelaminan serta tarub digantikan dengan hiasan bunga-bunga plastik. Bukan hanya pada benda, bahkan beberapa peristiwa dalam upacara pernikahanpun ada yang sudah ditinggalkan karena perubahan zaman dan dianggap kuno sehingga peristiwa tersebut tidak lagi ada dalam upacara pernikahan.Kata kunci : peningsetan, pasang tarub/tratag, pernikahan, adat jawa,makna simbolik  
ANALISIS GAYA BAHASA DAN PESAN MORAL DALAM LIRIK LAGU MARGA BATAK KETURUNAN TUAN SORBA DIBANUA Martua Todo Halomoan Sianipar; Muhammad Surip; Mhd. Anggie Januarsyah Daulay
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.707 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i1.36030

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu marga Batak Toba keturunan “Tuan Sorba Dibanua”, serta untuk mendeskripsikan pesan moral yang terdapat dalam lirik lagu marga Batak Toba keturunan “Tuan Sorba Dibanua”. Di analisis dengan teori Gorys Keraf untuk membahas gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu marga Batak keturunan Tuan Sorba Dibanua, dan teori Burhan Nurgiyantoro untuk membahas pesan moral yang terdapat dalam lirik lagu marga Batak keturunan Tuan Sorba Dibanua. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yang menggambarkan atau melukiskan gejala dan fakta secara sistematis. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yaitu dengan teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik catat. Teknik ini digunakan agar memperoleh data secara detail dan akurat. Dari hasil penelitian Analisis Gaya Bahasa Dan Pesan Moral Dalam Lirik Lagu Marga Batak Keturunan Tuan Sorba Dibanua terdapat gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat; klimaks 5, antiklimaks 5, antitesis 5, dan repetisi 13, berdasarkan langsung tidaknya makna terbagi kedalam dua jenis, (a). Retoris antara lain: aliterasi 8, asonansi 24, apostrof  7, asindeton 9, tautologi 4, dan hiperbola 6; (b). Kiasan antara lain: persamaan atau simile 4, metafora 3, sinekdoke pars pro toto 1, sinekdoke totem to parte 2, dan antonomasia 3. Diantara gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu marga Batak Toba keturunan Tuan Sorba Dibanua terdapat beberapa gaya bahasa yang dominan di dalam lirik lagu tersebut. Gaya bahasa yang dominan diantara gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat adalah gaya bahasa repetisi sebanyak 13 temuan, sedangkan berdasarkan langsung tidaknya makna gaya bahasa yang paling dominan dari jenis gaya bahasa retoris ialah asonansi sebanyak 24 temuan, serta dari jenis kiasan yang paling dominan ialah gaya bahasa persamaan atau simile sebanyak 4 temuan. Kemudian terdapat pesan moral berdasarkan hubungan manusia dengan diri sendiri 14, pesan moral berdasarkan hubungan manusia dengan orang lain 16, dan pesan moral berdasarkan hubungan manusia dengan Tuhan 11. Dari antara pesan moral yang terdapat dalam lirik lagu marga Batak Toba keturunan Tuan Sorba Dibanua terdapat pesan moral yang paing dominan di dalam lirik lagu tersebut. Pesan moral yang paling dominan ialah pesan moral berdasarkan hubungan manusia dengan diri sendiri serta pesan moral berdasarkan hubungan manusia dengan orang lain sebanyak 16 temuan.Kata Kunci: Analisis gaya bahasa, pesan moral, lirik lagu, marga Batak Toba keturunan Tuan Sorba Dibanua
HUBUNGAN PEREMPUAN DAN ALAM DALAM FILM DOKUMENTER ‘TANAH IBU KAMI’: KAJIAN EKOFEMINISME Monalisa Agnes Pamela Simanjuntak; Fitriani Lubis
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.878 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i1.36035

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan yang tercipta antara perempuan dan alam dalam film dokumenter ‘Tanah Ibu Kami’ karya The Gecko Project dan Mongabay dengan menggunakan teori ekofeminisme. Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah dialog atau narasi yang terdapat dalam film dokumenter ‘Tanah Ibu Kami’. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tabel klasifikasi dan studi pustaka. Teknik analisis data adalah dengan menyalin dialog atau narasi dalam film secara keseluruhan, melakukan pengamatan terhadap kata atau kalimat, kemudian mengkasifikasikan dan mengidentifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 42 data yang berisi bentuk ketidakadilan atas kaum perempuan dan alam serta hubungan antara perempuan dan alam yang digambarkan dalam film dokumenter ‘Tanah Ibu Kami’. Perempuan dan alam memiliki keterkaitan yang erat, jika alam rusak maka perempuan akan ikut rusak begitu juga sebaliknya. Kata Kunci: Perempuan, Alam, Ekofeminisme.
PERBANDINGAN CERITA RAKYAT SI TAGANDERA (PAKPAK) DENGAN LUTUNG KASARUNG(SUNDA): KAJIAN SASTRA BANDINGAN Cicilia Mega Sari Silaban; Wisman Hadi
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.762 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i1.36031

Abstract

 Abstrak Cerita rakyat adalah salah satu kekayaan budaya yang ceritanya berasal dari masyarakat itu sendiri yang penyampaiannnya secara lisan dan turun temurun. Setiap cerita rakyat memiliki nilai budaya dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas tersendiri, salah satu hal yang menyebabkan ini terjadi karena Indonesia kaya akan budaya yang membuat adat istiadatnya berbeda satu dengan yang lain. Si Tagandera dan Lutung Kasarung merupakan contoh cerita rakyat yang berasal dari Indonesia. Kedua cerita rakyat ini memiliki keunikan karena memiliki banyak kesamaan walaupun berlatar belakang budaya yang berbeda. Masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk kesamaan dan perbedaan yang dimiliki dari kedua cerita rakyat tersebut. Masalah ini dapat diteliti dengan cara membandingkannya menggunakan kajian struktural. Struktural merupakan kajian yang membahas teks karya sastra melalui unsur-unsur yang membangun dari dalam dan saling berkaitan. Unsur-unsur tersebut merupakan unsur intrinsik diantaranya tema, alur, tokoh, sudut pandang, latar, gaya bahasa dan amanat. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu menangkap arti (meanig/undestanding) yang terdapat atas suatu peristiwa. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan apa saja persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam unsur intrinsik cerita. Cara yang penulis gunakan untuk memperoleh data adalah dengan cara studi pustaka yaitu menggunakan media, buku dan literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat lebih banyak kesamaan dibandingkan dengan perbedaan. Persamaan yang ditemukan yaitu pada unsur tema, alur, tokoh, sudut pandang dan amanat sedangkan perbedaannya yaitu pada latar dan gaya bahasa.  Kata Kunci: Cerita rakyat, struktral, persamaan dan perbedaan.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 2 (2025): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS Vol. 14 No. 1` (2025): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI APRIL Vol. 13 No. 3 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI DESEMBER Vol 13, No 2 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS Vol. 13 No. 2 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS Vol. 13 No. 1 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI APRIL Vol 13, No 1 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI APRIL Vol 12, No 3 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI DESEMBER Vol. 12 No. 3 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI DESEMBER Vol 12, No 2 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS Vol. 12 No. 2 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS Vol 12, No 1 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI APRIL Vol 11, No 2 (2022): JURNAL SASINDO Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO Vol 10, No 2 (2021): JURNAL SASINDO Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SASINDO Vol 9, No 2 (2020): JURNAL SASINDO Vol 9, No 1 (2020): JURNAL SASINDO Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO Vol 8, No 1 (2019): JURNAL SASINDO Vol 7, No 2 (2018): JURNAL SASINDO Vol 7, No 1 (2018): JURNAL SASINDO Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Sasindo Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Sasindo Vol 5, No 2 (2016): JURNAL SASINDO Vol 5, No 1 (2016): JURNAL SASINDO Vol 4, No 3 (2015): JURNAL SASINDO Vol 4, No 2 (2015): JURNAL SASINDO Vol 4, No 1 (2015): JURNAL SASINDO Vol 3, No 4 (2014): JURNAL SASINDO Vol 3, No 3 (2014): JURNAL SASINDO Vol 3, No 2 (2014): JURNAL SASINDO Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SASINDO Vol 2, No 4 (2013): Jurnal Sasindo Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Sasindo Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Sasindo Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Sasindo Vol 1, No 01 (2012): Jurnal Sasindo Vol 1, No 3 (2012): Jurnal Sasindo Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Sasindo More Issue