cover
Contact Name
Ahmad Nubli Gadeng
Contact Email
nubliyuslian@gmail.com
Phone
+6285270000352
Journal Mail Official
nubliyuslian@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala. Gedung Lama FKIP, Lantai 2. Jl. Teuku Hasan Kreung Kalee, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh 24415. email: jpgeosfer@gmail.com dan jurnalpendidikangeosfer@gmail.com
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Geosfer
ISSN : 25416936     EISSN : 28082834     DOI : https://doi.org/10.23701/jpg
Pendidikan dan Sains Geografi dengan fokus pembahasan pada: Pendidikan Sosial, Pendidikan Sains, Pendidikan Geografi, Fenomena Geosfer,Kelingkungan & Kewilayahan, Sistem Informasi Geografi, Penginderaan Jauh, Kajian Perpetaan, Evaluasi Lahan, Perencanaan Pembangunan, Pariwisata, serta Demografi, Sosial Budaya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2.1 (2024): Jurnal Pendidikan Geosfer" : 16 Documents clear
Kesejahteraan Pengrajin Industri Kecil Rencong Aceh Di Gampong Baet Lampuot, Sukamakmur, Aceh Besar Hastuti, Sri Wilda; Azis, Daska; Hadiyani, Rahmilia; Zahara, Amelia
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 9, No 2.1 (2024): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v9i2.1.37117

Abstract

UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam perekonomian dan pengembangan usaha di Indonesia, pengembangan usaha industri kecil dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesejahteraan pengrajin industri kecil rencong Aceh di Gampong Baet Lampuot, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, industri kecil dan menengah memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Pengembangan usaha industri rencong ini memiliki peranan penting untuk meningkatkan kesejahteraan pengrajin rencong. Oleh karena itu hasil analisis dari 8 indikator menurut Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu pendapatan, pendidikan, kesehatan dan gizi, taraf dan pola konsumsi, perumahan dan lingkungan, kependudukan, ketenagakerjaan, dan indikator sosial lainnya menyatakan bahwa sebanyak 30% pengrajin tergolong ke dalam tingkat kesejahteraan tinggi dan 70% pengrajin tergolong dalam tingkat kesejahteraan sedang.Kata kunci: Pengembangan, Industri kecil, Kesejahteraan.
TINGKAT KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI PADA MASYARAKAT GAMPONG MEUNASAH BALEE LAMPUUK KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR Salwati, Henni; Desfandi, Mirza; Muliana, Aida
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 9, No 2.1 (2024): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v9i2.1.33545

Abstract

The Aceh region is an area prone to earthquakes, this is due to the geological and geographical conditions of Aceh which is at the confluence of three plates so it is very vulnerable to tektonic activity. In 2004 Aceh was rocked by an earthquake measuring 9.1 SR and was followed by a tsunami which claimed up to 173,741 lives. Mitigation activities are needed to reduce the risks arising from the earthquake and tsunami disaster. This research was conducted to determine earthquake and tsunami disaster preparedness in village communities using qualitative research methods. Data collection techniques were carried out using questionnaires through observation and interviews by asking questions to the community with a sample of 40 households taken randomly. Questions about disaster consist of 5 preparedness parameters, namely knowledge, policies or guidelines, emergency response plans, disaster warning systems, and resource mobilization. The result of the study showed that the preparedness of the village community for lighting customers in dealing with disasters was 97.5% and belonged to the very prepared category.
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT GAYO DALAM MENANGKAP IKAN DEPIK (Rasbora Tawarensis) SEBAGAI IKAN ENDEMIK ACEH TENGAH Alfarisi, Salman; Andayani, Dewi
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 9, No 2.1 (2024): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v9i2.1.33420

Abstract

Ikan depik adalah salah satu ikan endemik yang ditemukan di danau lut tawar saja. Ikan depik merupakan salah satu pendukung pemenuhan protein ikan bagi masyarakat daerah tersebut sehingga ikan depik sangat istimewa bagi masyarakat gayo. Berbagai kegiatan penangkapan dalam masyarakat lokal khususnya masyarakat di Gayo, dapat ditemukan contoh kearifan lokal seperti halnya dalam proses penangkapan ikan depik masyarakat Gayo menggunakan didisen. kearifan lokal perlu dilestarikan dalam suatu masyarakat guna menjaga keseimbangan dengan lingkungannya dan sekaligus dapat melestarikan lingkungan serta sebagai upaya meminimalisir dampak bencana. Dari uraian latar belakang di atas maka perlu adanya penelitian mengenai bagaimana kearifan lokal masyarakat gayo dalam menangkap ikan depik sebagai ikan endemik Aceh Tengah menggunakan cara tradisional. Pada hasil penelitian ini ada beberapa hasil observasi dan wawancara di sekitaran Danau Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Hasil wawancara dan observasi diantaranya adalah di Aceh Tengah memiliki kearifan lokal cara pengkapan ikan depik menggunakan didisen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menemukan kearifan lokal suku Gayo dalam mengkap ikan depik yaitu menggunakan cara tangkap Didisen. Menangkap ikan depik menggunakan Didisen akan tetap menjaga ekosistem danau Lut Tawar dan juga akan tetap menjaga populasi ikan depik dan keberlangsungan ikan depik.
Analisis Kearifan dan Budaya Lokal Dalam Pelaksanaan Upacara Adat Kenduri Sawah Atau Blang di Desa Limau Purut Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan Afdilla, Rina; Yulianti, Fitriani; Zulfina, Oriza
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 9, No 2.1 (2024): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v9i2.1.33459

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, memahami dan menghayati nilai-nilai budaya serta kearifan lokal yang ada di Gampong Limau purut Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan agar dapat dilestarikan dan dikembangkan lebih lanjut. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Gampong Limau Purut yang ikut serta dalam upacara adat kenduri sawah atau blang. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Alat pengumpulan data yaitu observasi partisipatif, wawancara mendalam, catatan lapangan, dokumentasi fotografis dan rekaman audio-visual serta analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Kesimpulan penelitian ini yaitu menurut tradisi masyarakat Limau Purut, kenduri blang diartikan sebagai suatu kegiatan meminta berkah dan menjaga kebiasaan masyarakat terdahulu yang akan dikenang sebagai kepercayaan untuk menuai hasil panen yang melimpah pada musimnya panen telah tiba.Kata kunci : Analisis Kearifan, Budaya Lokal, Kenduri Blang
Persepsi Masyarakat Terhadap adanya Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit PT. Seuramoe Agro Persada Di Desa Alue Leuhob, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara. Badawi, Rahmat; Ruliani, Ruliani
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 9, No 2.1 (2024): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v9i2.1.33435

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap dampak adanya pembangunan pabrik kelapa sawit PT. Seuramoe Agro Persada bagi kehidupan masyarakat dilihat dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mendapatkan informasi secara objektif dan menjelaskannya secara deskriptif. Data pada penelitian ini diperoleh dari teknik pengumpulan data melalui observasi, pencarian literatur seperti buku ataupun sumber dari internet, dan dengan menyebarkan angket kepada subjek. Subjek penelitian ini adalah 20 orang yang termasuk di dalamnya terdapat beberapa pegawai pabrik, para petani, dan masyarakat setempat sebagai sampel. Hasilnya adalah keberadaan pabrik ini sangat berdampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat. Selain itu, dengan adanya pabrik ini juga memperluas lapangan kerja sehingga masyarakat bisa bekerja sebagai pegawai pabrik yang mempengaruhi keadaan ekonomi nya menjadi lebih baik. Kemudian dengan adanya pabrik juga berdampak bagi lingkungan masyarakat sekitar yaitu, warga diuntungkan karena tandan kosong yang dihasilkan dapat menyuburkan lahan. Setelah itu, warga juga merasa bahwa dengan adanya pabrik ini membuat aliran sungai menjadi tercemar dan bau tak sedap yang dihasilkan oleh adanya pabrik kelapa sawit. Kesimpulannya adalah menurut persepsi masyarakat, pabrik kelapa sawit tidak hanya memiliki dampak positif tetapi juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat.Kata kunci: Persepsi masyarakat, Pabrik kelapa sawit, Dampak positif, Dampak negatif.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KELESTARIAN RUMAH ACEH PIDIE Bella, Salsal; Ruliani, Ruliani
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 9, No 2.1 (2024): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v9i2.1.33426

Abstract

Aceh merupakan salah satu daerah yang memiliki kekayaan budaya yang sangat banyak dan salah satunya yaitu Rumah Adat. Aceh memiliki rumah adat yang disebut Rumoh Aceh. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana Persepsi Masyarakat Reului Busu Terhadap Pelestarian Rumoh Aceh. Metode Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden menggunakan kusioner yang telah disiapkan dan Data sekunder yang diperoleh dari desa Reului Busu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat mempertahankan keberadaan rumah aceh yang berbahan dasar kayu karena berbagai faktor, yaitu: budaya, warisan, bahan baku, kondisi ekonomi masyarakat, pengetahuan masyarakat, dan kebijakan pemerintah. Pemerintah perlu membuat peraturan daerah untuk mempertahankan keberadaan rumah aceh yang tersisa dan memberikan subsidi kepada masyarakat untuk merawatnya agar tetap lestari.
PERAN MAHOUT (PAWANG GAJAH) TERHADAP KELESTARIAN GAJAH DI CRU SAMPOINIET, KECAMATAN SAMPOINIET, ACEH JAYA Humaira, Cut Annisa Zahra; Ruliani, Ruliani
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 9, No 2.1 (2024): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v9i2.1.33424

Abstract

Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) termasuk dalam ordo Proboscidea yang terancam punah. Penurunan gajah di Aceh khususnya di Kecamatan Sampoiniet terus terjadi karena adanya interaksi negatif antara gajah dengan masyarakat sehingga menyebabkan gajah terbunuh. Selain menjaga gajah yang ada di tempat konservasi, mahout juga bertugas untuk meredam konflik antara masyarakat dengan gajah liar. CRU atau Consersation Response Unit merupakan pusat konservasi hewan liar yang tidak hanya mengurus gajah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada metode observasi dengan datang langsung ke CRU sampoiniet. melakukan wawancara dengan pihak CRU dan Mahout serta ranger yang bertugas untuk kawasan tersebut. Penanganan jika terjadi interaksi negatif dengan cara menggiring gajah kembali kehutan lalu tidak terjadinya kontak dengan masyarakat sehingga tidak terjadi interaksi negatif. Jika ada gajah liar yang mengganggu lalu pihak CRU merespon setidaknya ada respon 50% masalah bisa teratasi. CRU Sampoiniet akan mengupayakan penduduk tidak menanam tanaman yang disukai gajah yang berada di home range habitat gajah.
PERANAN INDUSTRI KERIPIK SAREE DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI SAREE, KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH, ACEH BESAR (Studi Kasus Tahun 2023) Julifa, Nadia; Ruliani, Ruliani
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 9, No 2.1 (2024): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v9i2.1.33415

Abstract

Saree merupakan salah satu desa yang terdapat di kecamatan Lembah Seulawah, Aceh besar. Sebagian besar masyarakat Saree bekerja di sektor pertanian dan perkebunan. Hasil dari pertanian dan perkebunan tersebut diantaranya yaitu Singkong dan Ubi serta pisang yang diolah menjadi keripik. Metode yang digunakan adalah kualitatif yaitu suatu cara yang lebih fokus kepada analisa dan pengamatan fenomena. Usaha keripik saree dijalankan oleh keluarga sendiri. Keuntungan bersih yang didapatkan oleh para pemilik usaha keripik Saree setelah dikurangkan dengan modal perharinya dan gaji para tenaga kerja berjumlah Rp. 3.000.000,- sampai dengan Rp.10.000.000,-/bulan. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari penjualan keripik selama satu bulan dapat memenuhi pendapatan keluarga para pengusaha keripik. Para penjual sangat berharap pemerintah lebih peduli dan memikirkan solusi agar usaha keripik Saree supaya industri keripik Saree bisa lebih baik, berkembang ke arah yang lebih maju dan jaya sehingga walaupun dengan adanya pembangunan jalan tol tidak akan membuat industri keripik Saree hilang.Kata kunci: Industri Rumah Tangga, Usaha, Keripik, Saree.
Dampak Pengembagan Taman Wisata Gunung Lauser Terhadap Kondisi Perekonomian Di Desa Ketambe Napitupulu, Duwi; Yulianti, Fitriani
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 9, No 2.1 (2024): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v9i2.1.33412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis dampak pengembangan Taman Wisata Gunung Lauser terhadap kondisi perekonomian di Desa Ketambe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggabungkan metode observasi dan wawancara dengan masyarakat sekitar.Studi ini melibatkan partisipan dari berbagai lapisan masyarakat diDesa Ketambe, termasuk pemilik bisnis lokal, pekerja di sektor pariwisata, petani, dan anggotakomunitas lokal. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi partisipatif dan wawancaramendalam untuk memahami persepsi dan pengalaman masyarakat terkait pengembangan TamanWisata Gunung Lauser.Analisis data dilakukan dengan pendekatan deskriptif dan tematik, denganmengidentifikasi pola dan tema yang muncul dari wawancara dan observasi. Dampakpengembangan Taman Wisata Gunung Lauser terhadap kondisi perekonomian di Desa Ketambeakan dievaluasi dalam beberapa aspek, termasuk pertumbuhan ekonomi lokal, kesempatan kerja,pendapatan masyarakat, dan perubahan pola pengeluaran.Hasil penelitian diharapkan dapatmemberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dampak pengembangan Taman WisataGunung Lauser terhadap kondisi perekonomian di Desa Ketambe. Temuan penelitian inidiharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah daerah, pengelola Taman Wisata GunungLauser, dan komunitas lokal untuk pengembangan kebijakan yang lebih efektif dalammemanfaatkan potensi pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kearifan Lokal Masyarakat Gayo Dalam Upaya Mitigasi Bencana Alam (Studi Kasus di Kampung Isaq Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah) Linge, Sifa Maulida; Yulianti, Fitriani
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 9, No 2.1 (2024): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v9i2.1.33410

Abstract

Kearifan lokal merupakan bentuk keyakinan, pemahaman atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang menuntut perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis. Salah satu kearifan lokal yaitu upaya adaptasi dan mitigasi bencana alam masyarakat Gayo. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, pengumpulan data kearifan lokal melalui observasi dan wawancara dari masyarakat. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui kearifan lokal masyarakat Gayo berkaitan dengan adaptasi bencana banjir dan longsor serta untuk mengetahui seperti apa wujud kearifan lokal masyarakat Gayo yang dulu pernah ada dan masih digunakan hingga sampai sekarang. Peneliti telah menemukan kearifan lokal yang di anut oleh masyarakat Kampung Isaq mengenai mitigasi bencana longsor, yaitu aturan adat dan cerita rakyat yang melegenda. Aturan adat sebagian besar terkait dengan melindungi hutan. Beberapa cerita rakyat (kekeberen) Masyarakat Isaq dilarang membuka lahan baru dan menebang kayu tanpa izin. Jika tidak meminta izin maka roh penunggu hutanakan marah dan menimbulkan bencana alam.

Page 1 of 2 | Total Record : 16