cover
Contact Name
Rani Prihatmanti
Contact Email
rani.prihatmanti@ciputra.ac.id
Phone
+62317451699
Journal Mail Official
j.kreasi@ciputra.ac.id
Editorial Address
CitraLand CBD Boulevard, Made, Kec. Sambikerep, Kota SBY, Jawa Timur 60219
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
KREASI
ISSN : 24772577     EISSN : 24772585     DOI : https://doi.org/10.37715/kreasi
Core Subject : Engineering,
This bi-annual journal published every April and October, managed by the Interior Architecture Department of Universitas Ciputra. KREASI-Journal of Design & Creative Industry invites students to disseminate the latest ideas and knowledge in the field of Architecture, Interior Design, Creative Industry and Design Management. Articles in the form of theoretical and empirical research, literature reviews, as well as case studies are welcome in this scientific journal.
Articles 189 Documents
PERANCANGAN ARSITEKTUR INTERIOR KLINIK KECANTIKAN DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN GREEN DESIGN Edgina Myra Velda; Laurensia Maureen Nuradhi; Melania Rahadiyanti
KREASI Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/kreasi.v5i1.1220

Abstract

Klinik Kecantikan Esther House of Beauty merupakan klinik kecantikan di Indonesia yang telah ada sejak 1994 dan telah memiliki total 18 cabang yang melayani perawatan seluruh tubuh, baik rambut, wajah, maupun badan. Klinik ini membutuhkan solusi desain mengenai alur sirkulasi bagi pengunjung agar sirkulasi lebih tertata, jelas, dan lebih efisien serta diharapkan dapat melakukan penghematan energi untuk mengurangi beban biaya kegiatan operasionalnya. Dengan menggunakan metode observasi lapangan, wawancara dengan pengguna, dan studi literatur, maka dapat menyampaikan konsep yang akan menyelesaikan permasalahan klinik. Konsep dari perancangan klinik ini adalah dengan mengatur ulang layout ruang serta melakukan grouping agar sirkulasi yang dihasilkan dapat menjadi solusi. Menggunakan alur sirkulasi radial yang akan diterapkan pada area publik dan alur sirkulasi linier pada area privat dan area servis, serta menerapkan aspek green design untuk mengurangi beban operasional klinik. Dengan adanya penggunaan konsep green design, klinik Esther masuk ke dalam kategori gold untuk green building for interior space menurut GBCI dengan menerapkan kriteria tepat guna lahan, melakukan penghematan air serta memanfaatkan sistem penampungan air hujan, penghematan pencahayaan buatan dengan menggunakan lampu hemat energi, penghematan penghawaan buatan dengan menggunakan AC hemat energi, menggunakan material yang ramah lingkungan, menggunakan sistem pendingin dengan refrigeran yang tidak memiliki potensi merusak lapisan ozon, dan melakukan pengolahan limbah secara terpisah.Kata Kunci: Green Design, Klinik Kecantikan, Layout, Sirkulasi
PERANCANGAN YOUTH SPACE PEMUDA DAKWAH SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ADAPTIVE REUSE OLEH LINTAS STUDIO Jody Palma; Freddy Handoko Istanto; Maria Yohana Susan
KREASI Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/kreasi.v5i1.1222

Abstract

Pemberdayaan bangunanan tak terpakai dapat dilakukan dengan menerapkan adaptive reuse serta re-programming agar bangunan tak terpakai memiliki fungsi baru yang dapat meningkatkan aspek nilai sosial, budaya, ekonomi masyarakat sekitar dengan memperhatikan nilai sejarah bangunan tak terpakai sehingga dapat mengembalikan identitas suatu daerah dan bangsa. Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi, studi literatur, dan pengumpulan data kualitatif dengan melakukan wawancara yang ditujukan kepada narasumber ahli yang mendukung penerapan teori adaptive reuse. Selanjutya hasil pengumpulan data dianalisa secara kualitatif deskriptif yang hasilnya akan dijadikan sebagai parameter keberhasilan penerapan adaptive reuse apabila dijadikan layanan utama dan identitas suatu perusahaan konsultan jasa desain arsitek interior. Hasil dari analisa menunjukan adaptive reuse dengan melakukan reprogramming pada bangunan tak terpakai dapat dijadikan layanan utama perusahaan arsitek interior karena menjawab masalah sosial, budaya, sejarah, dan ekonomi yang ditimbulkan oleh bangunan tak terpakai dengan memberi fungsi baru pada bangunan tak terpakai. Selain itu dengan menerapkan adaptive reuse dapat mengembalikan identitas suatu bangsa.Kata Kunci: Adaptive reuse, Bangunan tak terpakai, Reprogramming
PERANCANGAN PROYEK ARSITEKTUR INTERIOR KANTOR PT. PUTRA TUNGGAL REJEKI OLEH CM INTERIOR ARCHITECTURE CONSULTANT Christian Werner Mailoa; Stephanus Evert Indrawan; Astrid Kusumowidagdo
KREASI Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/kreasi.v5i1.1223

Abstract

Perkembangan industri yang sedemikian pesatnya mempengaruhi dunia arsitektur interior untuk dapat bekerja dengan lebih maksimal dan efisien. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah pendekatan baru dalam dunia arsitektur untuk menjawab kondisi tersebut, terutama yang berhubungan dengan area arsitektur komersil, hospitality, residensial. Salah satu usaha dalam menjawab hal tersebut adalah dengan mendekatkan proses desain ke proses fabrikasi. Proses yang diusulkan adalah digital fabrikasi melalui pendekatan parametrik desain. Proses parametrik desain dapat memperpendek proses perancangan dan proses pembuatan prototipe. Oleh sebab itu proses ini dapat mengurangi penggunaan material. CM Interior Architecture merupakan konsultan yang bergerak di bidang arsitektur komersil. Metode parametrik yang digunakan diawali dengan proses pencarian atau pengolahan bentuk, yang disebut sebagai proses form finding dilanjutkan dengan proses mengurai bentukan menjadi potongan yang siap dirakit, proses ini sebagai proses fabrikasi digital. Penggunaan prinsip rumah panggung juga menjadi bagian dari konsep perancangan yang berfungsi menerapkan lahan yang lebih luas tanpa mengurangi luasan area hijau. Bukaan pada bangunan dapat memaksimalkan sirkulasi udara, memberikan area parkir tambahan dengan pelingkup yang cukup untuk karyawan beserta klien.Kata Kunci: Fabrikasi Digital, Komersil, Parametrik, Pencarian Bentuk
PERANCANGAN PROYEK PABRIK PT. SAKTI INTI PERKASA (ZENLATTE) OLEH INTERGAZE El Dora Widjaja; Astrid Kusumowidagdo; Stephanus Evert Indrawan
KREASI Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/kreasi.v5i1.1224

Abstract

Manusia ialah makhluk intelijen yang tidak berhenti berevolusi. Populasi manusia yang semakin banyak di muka bumi ini menjadikan daya saing antar manusia semakin ketat. Manusia sebagai makhluk yang berkembang telah menjadikan uang sebagai tolak ukur dalam kehidupan. Bisnis merupakan faktor penunjang utama dalam kehidupan dan dinilai sebagai cara yang efektif untuk membuat perkembangan, baik itu untuk personel maupun sebuah negara. Selain sebagai sumber pendapatan bisnis juga dapat menjadi lapangan kerja bagi masyarakat. Di tengah keuntungan bisnis yang ada, persaingan antar bisnis sangat terpengaruhi oleh sisi visual dari bisnis tersebut. Visual merupakan poin awal yang menjadi penunjang konsumen untuk membeli suatu produk. Visual meliputi seni grafis, interior, maupun arsitektur usaha. Pengolahan sebuah usaha dengan pendekatan desain grafis, interior dan arsitektur akan memaksimalkan pendapatan dan meminimalkan resiko usaha. Penerapan ketiga elemen desain yang meliputi branding dari grafis, interior dan arsitektur akan diterapkan pada PT. Sakti Inti Perkasa yang pada bangunannya meliputi gudang, kafe, dan kantor. Ketiga pemetaan tersebut mewakili baik segmentasi komersil dan perusahaan yang menjadi segmentasi utama oleh perusahaan Intergaze. Penelitian ini bertujuan untuk membantu dan memberikan solusi pada pelaku bisnis baik dari segi pengelolaan identitas bisnis, pembangunan karakter (image) melalui penerapan pada bangunan, hingga strategi pemasaran dan periklanan. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif yang meliputi wawancara, studi kasus, serta observasi.Kata Kunci: Kunci Sukses Bisnis, Identitas Bisnis, Penerapan Branding Interior, Proyek Komersil, Desain
PERANCANGAN PROYEK ARSITEKTUR INTERIOR HOTEL BUTIK DI KOTA BATU DENGAN PENDEKATAN SENSE OF PLACE Hanson Wijaya; Freddy Handoko Istanto; Maria Yohana Susan
KREASI Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/kreasi.v5i1.1225

Abstract

Tugas akhir ini berisi tentang perancangan sebuah hotel butik di Kota Batu. Lokasi berupa tanah kosong yang berada di Jalan Bukit Berbunga no. 209 Batu dengan memiliki view Gunung Butak dan sawah disekitarnya. Kondisi lokasi memiliki adanya perpedaan elevasi tanah, sehingga dapat menjadi peluang untuk dimanfaatkan sebagai alternative desain daripada dilakukan cut and fill. Klien menginginkan desain yang memiliki nilai Jawa namun dikemas modern, tidak kuno, dan tetap merepresentasikan Kota Batu. Konsep yang diambil adalah Growing seeds, berangkat dari latar belakang sejarah agrobisnis di Kota Batu yang menjadi mata pencaharian utama. Pengaplikasian desain Growing seeds pada Hotel Butik ini yaitu dengan diambilnya sirkulasi air pada tanaman menjadi dasar sirkulasi pada desain arsitektur hotel dan penggunaan material yang sedekat mungkin dengan alam pada interior, membuat hotel dapat mencerminkan keindahan pemandangan dengan didesain menjadi sederhana. Selain itu adanya unsur air dari kolam ikan dan kolam renang, memberikan akustik dan pendinginan alami, dinding dengan batu paras yang disusun sejajar untuk menciptakan bentuk dalam hutan yang memiliki sifat pohon berjajar. Penggunaan warna dan bahan baku yang digunakan sesuai dengan warna netral sehingga titik penglihatan dapat tetap mengacu kepada pemandangan gunung dan sawah. Kombinasi dari desain dapat memberikan kesan tersendiri yang khusus ada di Kota Batu, sehingga sense of place dengan mudah dikenali dan dirasakan oleh pengunjung.Kata Kunci: Butik Hotel, Sense of Place, Gunung, Kolam, Batu
PERANCANGAN PROYEK BUTIK LA BELLE DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN SENSE OF PLACE OLEH NOOVEAU INTERIOR ARCHITECTURE CONSULTANT Michelle Soeharto; Maureen Nuradhi; Melania Rahadiyanti
KREASI Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/kreasi.v5i1.1228

Abstract

Perkembangan yang terjadi pada sektor ekonomi menyebabkan peningkatan pada sektor pembangunan, baik area komersial, residensial, dan lainnya. Desain interior arsitektur pada area komersial merupakan salah satu faktor penting yang dapat membentuk citra positif bagi orang di dalamnya. Dengan citra yang positif, maka akan memberikan keuntungan bagi perusahaan dimana citra berkaitan erat dengan sikap pengunjung yang tentunya membuat area komersial tersebut memiliki nilai jual yang tinggi. Melihat peluang ini penulis memutuskan untuk membuka usaha jasa konsultan desain interior arsitektur yang berfokus pada proyek komersial yang mempengaruhi kondisi psikologis manusia di dalamnya. Dengan itu, konsep “sense of place” yang ingin dirancang oleh penulis akan diungkapkan melalui cara penyusunan unsur-unsur desain interior arsitektur sebagai tanda visual ungkapan ruang yang akan ditransfer menjadi wujud yang dapat menstimuli atau merangsang perhatian dan kepribadian pengunjung. Proyek pertama yang diambil oleh Nooveau Interior Architecture Consultant sekaligus menjadi proyek tugas akhir yaitu sebuah butik bernama Galilea Fashion di Kota Surabaya. Permasalahan yang ada dijawab dengan konsep Diamond yang beraspek kepada sense of place bangunan dan ruang. Konsep desain ini menjawab beberapa permasalahan yang ada yaitu dengan penataan ruang dan sirkulasi yang tepat serta desain eksterior maupun interior yang elegan dengan pendekatan sense of place.Kata Kunci: Komersial, Interior, Arsitektur, Psikologis, Sense of Place
PERANCANGAN PROYEK ARSITEKTUR INTERIOR KANTOR UD.INDAH WATCH OLEH PRECIA STUDIO INTERIOR CONSULTANT Pauline Agatha Jessica Tirtowahjono; Stephanus Evert Indrawan; Astrid Kusumowidagdo
KREASI Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/kreasi.v5i1.1229

Abstract

Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari tahun ke tahun dimotivasi oleh meningkatnya jumlah orang yang menjadi wirausaha di berbagai bidang. Oleh karena itu, peran desainer interior arsitektur sangat dibutuhkan, tidak hanya untuk membangun ruang menjadi lebih efektif dan efisien tetapi juga menata ruang terlihat lebih menarik dan unik secara estetika. Tujuan ini adalah untuk membantu pemilik bisnis menarik perhatian publik. Precia Studio Interior Consultant adalah konsultan desain arsitektur interior terutama di bidang desain ritel showroom dan kustomisasi karya seni. Sejalan dengan tuntutan kebutuhan Tugas Akhir yang terkait dengan unit bisnis konsultan interior, maka kantor UD. Indah Watch di Surabaya ini menjadi studi kasus dalam kajian ini. Dimana tujuan perancangan utama adalah mewadahi kegiatan administrasi dan produksi dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan kinerja karyawan serta mendukung identitas perusahaan. Adapun lingkup kerja perancangan ini adalah olah ruang dalam dan fasad bangunan. Desain ini memiliki konsep “Modern Minimalist Workshop Office” yang merupakan perancangan kantor UD. Indah Watch yang menonjolkan nuansa minimalis pada bagian eksterior bangunan dengan menggunakan elemen geometri sebagai penunjang citra perusahaan, yang akan dimanfaatkan sebagai partisi untuk shading dan display sedangkan pada bagian interiornya menggunakan konsep modern untuk memberikan kesan luas dan bersih dalam ruangan. Sedangkan untuk mendukung kesan minimalis banyak digunakan warna monokrom (putih, abu-abu, dan hitam) agar produk jam terlihat menonjol.Kata Kunci: Perancangan, Kantor, Modern, Minimalist
PERANCANGAN ARSITEKTUR INTERIOR KANTOR PT. BALI ALPES DENGAN PENDEKATAN BRANDING INTERIOR DESIGN Evan Sepvirgo; Maria Yohana Susan; Freddy Handoko Istanto
KREASI Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/kreasi.v5i1.1230

Abstract

Problem dari klien adalah dibutuhkannya jasa desain interior yang dapat membentuk dan menggambarkan brand dari perusahaan. Desain interior yang baik dan mencerminkan branding perusahaan juga dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan sendiri. Tujuan Virgo Studio adalah agar dapat meningkatkan kualitas dari suatu perusahaan dengan brand yang sudah mereka bangun serta meningkatkan kualitas arsitektur interior di Indonesia agar bisa bersaing dengan negara lainnya. Terdapat permasalahan berupa kantor yang masih belum memiliki branding perusahaan yang dimana sangat dibutuhkan untuk membuat atau menjalankan suatu usaha. Terdapat juga keinginan akan suatu kantor yang memiliki gagasan - gagasan sharing, office yang menyediakan lingkungan yang mendukung orang untuk menjadi kolaboratif. Hal ini diatasi dengan sebuah gagasan pendekatan branding interior design dimana untuk menciptakan branding perusahaan yang baik diperlukannya tiga aspek branding interior yaitu aspek clear vision, aspek unique story, dan energy. Ketiga aspek tersebut perlu dipenuhi agar dapat menciptakan sebuah arsitektur interior dengan pendekatan interior branding yang baik. Selain itu, desain tata letak open office yang diaplikasikan dengan mengadopsi pembagian area yang dirancang agar dapat bekerja dari mana saja juga menyediakan suasana bekerja yang nyaman dalam bangunan.Kata Kunci: Aspek Branding Interior, Branding, Kantor, Konsultan, Ruko
PERANCANGAN PROYEK 99 FAMILY REFLEXOLOGY OLEH KONSULTAN TIRTO STUDIO DENGAN PENDEKATAN GREEN DESIGN Ongky Tirtorahardjo Susanto; Gervasius Herry Purwoko; Dyah Kusuma Wardhani
KREASI Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/kreasi.v5i1.1231

Abstract

Kesibukan masyarakat perkotaan akan memicu timbulnya rasa bosan, stress, dan gangguan emosional lainnya. Gangguan emosional tersebut, jika tidak ditangani nantinya akan berpengaruh pada kesehatan dan membuat tubuh rentan terhadap penyakit. Hal tersebut yang menjadi pertimbangan untuk mendesain tempat perawatan refleksologi yang dapat merelaksasikan tubuh yang capek. Teknik refleksi sendiri merupakan teknik perawatan tubuh yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh manusia. Selain untuk menghilangkan rasa capek yang dialami oleh tubuh, diperlukan juga metode untuk merilekskan pikiran yang stress. Oleh karena itu, dipilihlah konsep green design yang ramah lingkungan. Desain yang ramah lingkungan sendiri tidak hanya merajuk kepada pengurangan dampak kepada lingkungan dengan menggunakan material sintetis/bekas dan menghemat penggunaan energi, tetapi juga memaksimalkan energi alam yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam desain interior. Selain untuk memperbaiki relasi antara manusia dan alam sekitar, konsep green design ini juga memiliki pengaruh terhadap kesehatan manusia sebagai pengguna ruangan. Tempat refleksi 99 Family Reflexology yang dirancang oleh Tirto Studio sebagai tugas akhir menggunakan desain yang ramah lingkungan dan juga menyehatkan pengguna ruang demi memenuhi kebutuhan konsumen yang menggunakan jasa refleksi tersebut.Kata Kunci: Green, Lingkungan, Interior, 99 Family Reflexology, Kesehatan
PERANCANGAN PROYEK RUMAH MAKAN DAN PUSAT OLEH OLEH JUBILEE DENGAN PENDALAMAN DESAIN PARAMETRIK OLEH RK ARCHITECTURE AND INTERIOR CONSULTANT Renjiro Kenan Hartanto; Stephanus Evert Indrawan
KREASI Vol. 6 No. 2 (2021): KREASI
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/kreasi.v6i2.3722

Abstract

Dahulu orang menganggap makan adalah kebutuhan primer, masa sekarang makan tidak hanya sebagai kebutuhan primer tetapi juga sebagai bentuk rekreasi. Masyarakat pada zaman sekarang cenderung menyukai makan di luar rumah dengan makanan dan suasana yang terus berubah setiap harinya. Selain itu, generasi muda juga menjadikan kebutuhan makan sebagai suatu hal yang instagramable baik melalui makanan yang dipesan maupun kondisi bangunannya. Disamping itu, tradisi membawakan oleh oleh untuk teman atau keluarga setiap kali seseorang berpergian ke luar kota atau luar negeri juga menjadi kebutuhan seseorang yang sedang berlibur. Hal ini memicu ide untuk membuka rumah makan dan pusat oleh-oleh Jubilee. Jubilee adalah rumah makan dan pusat oleh-oleh yang berada di tempat yang akan berkembang yaitu di Jl. Raya wendit Barat, Malang yang dekat dengan bandara dan dalam waktu singkat akan mendapatkan akses jalan tol. Selain itu, kota Malang juga merupakan kota yang terkenal memiliki kuliner. Oleh karena itu, pemilik rumah makan dan pusat oleh oleh Jubilee mengambil kesempatan dengan mendirikan rumah makan dengan konsep yang berbeda yaitu desain parametrik yang diharapkan dapat mengundang minat generasi muda dan menjadi tempat yang unik yang tidak dimiliki tempat makan lain.

Page 10 of 19 | Total Record : 189