cover
Contact Name
Aprilianti Pratiwi
Contact Email
aprilyantipratiwi@univpancasila.ac.id
Phone
+6281296189032
Journal Mail Official
jurnalpublish.fikomup@univpancasila.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Pancasila Jalan Raya Lenteng Agung, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, 12630, Indonesia
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Publish : Basic and Applied Research Publication on Communications
Published by Universitas Pancasila
ISSN : 28303652     EISSN : 28303598     DOI : https://doi.org/10.35814/publish.v1i2
Core Subject : Education, Social,
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila, Jakarta. Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications terbit sejak tahun 2022, dua kali dalam setahun, pada bulan Mei dan November dimana jurnal kami memuat artikel-artikel dari hasil penelitian berbasis pengetahuan di bidang komunikasi. Naskah yang diterima Redaksi Publish berasal dari tulisan mahasiswa ataupun tulisan dari akademisi dan atau peneliti. Naskah akan ditelaah dan diseleksi oleh Mitra Bestari dan Dewan Redaksi sesuai dengan bidang keahliannya
Articles 78 Documents
Peran Perempuan sebagai Opinion Leader di Pesantren dalam Menghadapi Kerentanan Pangan Akibat Krisis Iklim Ramadaniar, Putri; Ana Kuswanti; Munadhil Abdul Muqsith
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/publish.v3i2.7683

Abstract

Keterlibatan perempuan dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan pertanian yang dihadapi Garut Jawa Barat mendorong gerakan petani buruh yang pimpin oleh Nissa Wargadipura untuk menyelamatkan hak-hak petani. Kini, gerakan tersebut diperluas dalam bentuk pendidikan pesantren berbasis ekologi melalui Pesantren Ath-Thaariq. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perilaku perempuan sebagai opinion leader dalam melakukan komunikasi lingkungan pada ruang lingkup pesantren. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dan pendekatan kualitatif dengan teori difusi inovasi milik Everett M Rogers. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi lapangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran perempuan sebagai opinion leader dalam mengatasi krisis iklim yaitu perempuan sebagai penggagas ide sistem agroekologi dipesantren, agen komunikator, inspirator dan pelaku monitoring evaluasi inovasi.
Daya Tarik Presenter AI dan Kepuasan Followers Terhadap Berita di Instagram TVONE.AI Nurhakim, Candra Gunawan; Arifin Saleh Harahap
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/publish.v3i2.7735

Abstract

Presenter AI (Artificial Intelligence) yakni sebuah teknologi kecerdasan buatan yang dirancang membantu kru TV dalam proses menyajikan program berita TV. Teknologi kecerdasan buatan ini mempermudah pekerjaan kru TV menyajikan program informasi. Terobosan baru ini dapat mengantisipasi dan mengurangi berbagai kekeliruan pada presenter manusia. Presenter AI dapat memproses informasi dengan cepat, akurat, serta menarik. Tampilan era baru presenter AI ini diperkenalkan TvOne, 21 April 2023. TvOne menjadi stasiun TV (media) pertama yang menghadirkan presenter AI di Indonesia. Itu sebabnya, peneliti ingin mengetahui lebih dalam bagaimana daya tarik presenter AI dan kepuasan penonton terhadap program berita di instagram @tvone.ai. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan mengaplikasikan Teori Uses and Gratification dan Teori Retorika Aristoteles yang merujuk pada aspek phatos (emosional). Sumber data yang diperlukan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa daya tarik presenter AI masuk dalam kategori tinggi yakni 70,5% cenderung menyatakan tertarik, dan mengenai kepuasan penonton juga masuk dalam kategori tinggi yakni 77,3% responden cenderung menyatakan puas terhadap program berita di instagram Tvone.ai. Hasil penelitian dari indikator daya tarik fisik memiliki persentase 68%, dari indikator daya tarik non fisik memiliki persentase 73%, dari indikator daya tarik emosional memiliki persentase 70%, lalu dari indikator kepuasan informasi memiliki persentase 81,7%, dari indikator kepuasan identitas pribadi memiliki persentase 75,3%, dan dari indikator kepuasan integrasi dan interaksi sosial memiliki persentase 74,9%.
Strategi Komunikasi Akun Instagram @temanbaik.rachelvennya dalam Kampanye Sosial “Celengan Teman Baik” Puspitasari, Erliyana Ine; Farhany Abdillah; Chelsea Verro Juvenia Triyanto
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/fkwwaq61

Abstract

Media sosial dengan segala kelebihannya dapat membantu dalam proses kampanye perubahan sosial melalui komunikasi pemasaran. Rachel Vennya berkolaborasi dengan kitabisa.com melalui akun Instagram @temanbaik.rachelvennya melakukan kampanye perubahan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong partisipasi masyarakat terhadap isu-isu penting seperti kemiskinan dan ketimpangan. Dalam penelitian ini menganalisis strategi komunikasi akun Instagram @temanbaik.rachelvennya dalam kampanye sosial "Celengan Teman Baik". Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan observasi digital karena mengeksplorasi elemen-elemen komunikasi berdasarkan model Lasswell, yaitu siapa (komunikator), apa yang disampaikan (pesan), melalui saluran apa (media), kepada siapa (komunikan), dan dengan efek apa (hasil). Hasil menunjukkan bahwa Rachel Vennya memanfaatkan narasi personal, daya tarik emosional, keaslian, dan transparansi sebagai strategi utama dalam menarik audiens, meningkatkan kepercayaan, dan menggerakkan donasi melalui platform kitabisa.com. Kampanye ini berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 1 (Tanpa Kemiskinan) dan SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan). Strategi ini berhasil memobilisasi audiens melalui penggunaan fitur interaktif Instagram seperti unggahan visual, cerita, dan video yang menggugah empati. Penelitian ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara influencer dan media sosial dalam menggerakkan perubahan sosial. Studi lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi platform digital lain seperti TikTok dan YouTube, serta mempertimbangkan berbagai faktor tambahan seperti algoritma platform yang dapat memengaruhi keberhasilan kampanye sosial berbasis media sosial.
Analisis Naratif Kampanye Jerhemy Owen tentang Pengelolaan Sampah Banyumas di Media Sosial Nasution, Aditya Kurniawan; Nurdin Kosasih
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/njqv4z74

Abstract

Masalah lingkungan, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan sampah, telah menjadi tantangan global yang membutuhkan pendekatan inovatif dan berkelanjutan. Di tengah kompleksitas permasalahan ini, Kabupaten Banyumas di Indonesia muncul sebagai contoh praktik baik dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Melalui program “Sumpah Beruang” (Sulap Sampah Berubah Uang), daerah ini berhasil mengolah sampah menjadi sumber daya ekonomi dengan memanfaatkan pendekatan ekonomi sirkular dan teknologi seperti Refuse Derived Fuel (RDF) serta pirolisis. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran penting komunikasi digital dalam membangun kesadaran publik dan mendorong partisipasi aktif masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana narasi kampanye media sosial yang dilakukan oleh influencer Jerhemy Owen mampu menyampaikan pesan lingkungan secara efektif dan membentuk perilaku masyarakat, khususnya melalui video “Pengolahan Sampah Terbaik di Indonesia! Luar Negeri Belajar ke Banyumas”. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain analisis naratif berdasarkan Paradigma Naratif Walter Fisher. Analisis difokuskan pada struktur narasi, elemen visual-verbal, serta keterlibatan audiens di platform media sosial seperti YouTube, TikTok, dan Instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi dalam video memiliki koherensi (coherence), yaitu alur cerita yang logis dan terstruktur dengan baik, serta kesetiaan (fidelity), yaitu relevansi cerita dengan nilai-nilai, pengalaman, dan aspirasi audiens. Kedua elemen ini membuat pesan kampanye menjadi lebih mudah diterima, diinternalisasi, dan mendorong perubahan perilaku nyata dalam pengelolaan sampah. Temuan ini mengindikasikan bahwa kekuatan storytelling digital dapat meningkatkan efektivitas kampanye lingkungan, terutama dalam konteks masyarakat digital yang mengandalkan visual dan narasi emosional. Jerhemy Owen berhasil membangun hubungan emosional dan kepercayaan dengan audiens melalui narasi yang autentik dan visual yang kuat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi naratif di media sosial memiliki potensi besar sebagai alat advokasi lingkungan dan dapat direplikasi sebagai strategi komunikasi pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan Banyumas menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 11 (Kota dan Pemukiman Berkelanjutan) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
Komunikasi Krisis Yayasan Rumah Bulan dalam Menangani Dugaan Penggelapan Donasi di Media Sosial X Mintarsih; Aditya Kurniawan; Fauzan
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/crbpgp16

Abstract

Penggalangan donasi melalui media sosial marak dilakukan akhir-akhir ini seperti yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Bulan, sebuah yayasan yang melakukan advokasi terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dalam perjalanannya Yayasan Rumah Bulan disangkutkan dengan kasus dugaan donasi palsu yang dilakukan melalui media sosial X. Yayasan Rumah Bulan dituduh terlibat dalam penggalan donasi palsu yang dilakukan oleh pengguna akun X yang mencatut nama Yayasan Rumah Bulan. Yayasan Rumah Bulan melakukan Pencegahan isu melebar lebih luas dengan mengunggah respon atas isu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa komunikasi krisis yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Bulan dalam mengatasi kasus dugaan keterlibatan donasi palsu melalui media sosial X. Menggunakan pendekatan kualitatif dan dianalisis menggunakan Etnografi virtual untuk mempelajari dan memahami kehidupan, pengalaman dan interaksi antar manusia yang ada dalam Media Sosial. Unggahan terkait sanggahan dan konfirmasi yang dilakukan oleh Yayasan Rumah bulan melalui akun @BulanRumah merupakan upaya mengurangi ketidakpercayaan publik terhadap yayasan yang dianggap terlibat dalam kasus pemalsuan tersebut. Yayasan Rumah Bulan menggunakan Strategi dalah Situasional Crisis Communication Theory (SCCT) dalam penanganan krisis yang dilakukan salah satunya dengan melakuan sanggahan terkait keterlibatan dalam dugaan donasi palsu serta melakukan pengembalian dana bagi donatur yang keberatan. Dalam penanganan krisis diharapkan Yayasan Rumah Bulan membuat pernyataan tertulis dalam bentuk press release yang diunggah dalam semua akun media sosial yayasan serta melakukan himbauan kepada donatur untuk melakukan konfirmasi kepada yayasan.
Mapping Moral Frames: A Qualitative Analysis of Malaysian Media Coverage of the McDonald’s Boycott Chong, Hoc Wei
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/m544km43

Abstract

This study examines how Malaysian news media morally framed the McDonald’s boycott — sparked by McDonald’s Israel’s donations to the military — during the Israel-Palestine conflict in late 2023. Despite McDonald’s Malaysia’s clarifying its independence in the matter, consumer activism triggered notable reputational and economic losses. Drawing on Framing Theory and adopting a qualitative inductive content analysis of 48 online news articles between 13 October 2023 and 13 April 2024 from four Malaysian news outlets — Berita Harian, Sin Chew Daily, The Star, and Malaysiakini, the study identified six moral framing themes: victimizing workers, rational response to boycott triggers, effectiveness of boycott, selective boycotting, religious values, and freedom to boycott. Victimizing workers emerged as the dominant frame, highlighting the boycott’s unintended harm to local employees. Additionally, selective boycott appeared exclusively in Sin Chew Daily, critiquing inconsistent consumer practices. Moreover, mainstream media emphasized victimizing workers and rational response to boycott triggers, whereas alternative media paired victimizing workers with freedom of boycott. The study highlights how different linguistic and ideological media deploy moral framing to navigate complex ethical narratives amid geopolitical events. By revealing the moral themes embedded in media discourse, the findings add to the literature on media framing of morality in multicultural societies.
Akomodasi Budaya dalam Komunikasi Kesehatan Digital untuk Meningkatkan Literasi Media Orang Tua Gati Dwi Yuliana; Yusril Virgiansyah; Aiskha Atthaya Adha
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/av6fss38

Abstract

Kajian ini berangkat dari fenomena maraknya edukasi kesehatan di media sosial. Praktisi kesehatan dapat menjadi selebritas Instagram (Selebgram) yang memiliki ratusan ribu hingga jutaan pengikut. Penelitian ini bertujuan melihat realitas kampanye kesehatan dengan kaca mata teori akomodasi komunikasi yang beririsan dengan literasi media. Pengamatan dilakukan pada 16 dari 121 keseluran konten Instagram Story. Ke-16 konten ini telah diarsipkan pada fitur sorotan akun Instagram dokter Meta Hanindita. Pengamatan dilakukan pada interaksi pengikut dan pemilik akun Instagram tenaga kesehatan. Selanjutnya pengamatan difokuskan pada bentuk akomodasi yang dilakukan tenaga kesehatan dalam kampanye kesehatan digital. Teknis analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah multimodalitas. Analisis teks dilakukan pada aspek verbal, dan non-verbal dalam konten Instagram Story.  Lebih lanjut lagi, aspek non-verbal secara terperinci terdiri dari gambar, bunyi dan aspek lain yang membentuk makna teks. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan multimodalitas pada sebuah konten merupakan bentuk konvergensi komunikasi tenaga kesehatan kepada khalayak sasarannya. Strategi konvergensi dilakukan dengan motif internal nilai-nilai keluarga yang juga berlatar belakang tenaga kesehatan. Strategi konvergensi memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi media khalayak sasaran, yaitu para orang tua. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk memilih strategi akomodasi komunikasi yang diterapkan oleh tenaga kesehatan dalam membagikan konten edukasi kesehatan di media sosial pada masa mendatang.
Gaya Komunikasi Pimpinan PT. Medisa Prima Sejahtera dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Putri Sari Handini; Hamida Syari Harahap; Arifin Saleh Harahap; Dzakwan Amar Zuhdi
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/cx7bj881

Abstract

Pemimpin memiliki peran yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan, di mana komunikasi menjadi instrumen utama untuk memotivasi karyawan agar lebih produktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya komunikasi yang diterapkan oleh pimpinan PT Medisa Prima Sejahtera dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam dan observasi langsung. Informan dalam penelitian ini terdiri dari empat orang pimpinan dari berbagai divisi, yaitu HRBP Manager, Kepala Cabang/Pemimpin, Supervisor Operational, dan Apoteker Penanggung Jawab, untuk mendapatkan perspektif yang komprehensif terkait gaya komunikasi yang digunakan di tingkat manajerial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pimpinan PT Medisa Prima Sejahtera menerapkan empat gaya komunikasi utama, yaitu: (1) The Controlling Style (gaya mengendalikan), yang ditandai dengan pemberian instruksi langsung dan sanksi disiplin sesuai tingkat pelanggaran; (2) The Equalitarian Style (gaya kesetaraan), di mana pimpinan membangun komunikasi dua arah dengan mendorong diskusi dan sikap saling menghormati; (3) The Structuring Style (gaya terstruktur), yang tercermin dari penyampaian informasi secara jelas dan sesuai dengan hierarki organisasi; serta (4) The Relinquishing Style (gaya melepaskan), di mana pimpinan memberikan kepercayaan kepada karyawan dalam mengambil keputusan tertentu. Upaya motivasi karyawan dilakukan melalui kombinasi keempat gaya tersebut, seperti penegakan disiplin, pemberian tugas yang terstruktur, serta pengembangan lingkungan kerja kolaboratif. Temuan ini mengindikasikan bahwa efektivitas komunikasi pemimpin tidak hanya bergantung pada satu gaya dominan, melainkan pada kemampuan menyesuaikan pendekatan dengan situasi dan kebutuhan karyawan. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis dengan merekomendasikan perlunya pelatihan komunikasi bagi manajer untuk mengoptimalkan penerapan multi-gaya tersebut. Selain itu, studi lanjutan dapat menguji dampak masing-masing gaya terhadap produktivitas karyawan secara kuantitatif. Dengan demikian, perusahaan dapat lebih mempertajam strategi komunikasi pimpinan guna mendorong kinerja yang lebih baik di masa depan.