cover
Contact Name
Gerry
Contact Email
gerry@stpmanado.ac.id
Phone
+6282232222162
Journal Mail Official
pariwisata@stpmanado.ac.id
Editorial Address
Jl. Kampus STP Manado
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Ilmu Pariwisata
ISSN : -     EISSN : 29644682     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal ilmu Pariwisata dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado sebagai bentuk komitmen untuk menyebarluaskan hasil - hasil pemikiran warga kampus ke masyarakat.
Articles 32 Documents
Pengaruh Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Terhadap Tourist Overstay Di Manado Bet El S. Lagarense; Agus Walansendouw; Christiani Marisca M. Rumende
Jurnal Ilmu Pariwisata Vol. 1 No. 01 (2022): Jurnal Ilmu Pariwisata
Publisher : UPT Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.381 KB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan pariwisata di dunia termasuk di Indonesia, membuat para wisatawan membuat perjalanan keluar daerah maupun keluar negeri untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. Setiap orang asing yang akan datang atau masuk ke wilayah Indonesia haruslah memiliki visa yang merupakan izin masuk ke Indonesia. Pengawasan orang asing di mulai pada saat memasuki wilayah Negara republik Indonesia hingga keluar wilayah Indonesia. Setiap orang asing yang masuk ke Indonesia akan melewati petugas Imigrasi yang berada di Bandar udara dimana petugas imigrasi akan mengawasi dan memeriksa visa setiap orang asing. Selama di negara Indonesia wisatawan mancanegara berada dalam pengawasan kantor imigrasi dengan melakukan pengecekan data yang diperoleh dari tempat-tempat wisatawan menginap, baik hotel, motel, losmen atau tempat kediaman teman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis, mengukur dan menjelaskan pengaruh pengawasan dan penindakan keimigrasian terhadap tourist overstay di Manado. Penelitian ini menggunakan teknik observation, survey, dan interview. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda dimana variabel (X1) pengawasan, variabel (X2) penindakan dan variable (Y) tourist overstay dengan persamaan Ỳ = A + B1X1 + B2X2 + e dan analisa korelasi yaitu untuk menghitung seberapa kuat hubungan antara variable X1, X2 dan Y. Hasil akhir penelitian ini setelah dilakukan perhitungan analisis regresi berganda pengawasan (X1) 0,0710 dan bertanda positif menunjukan tingkat signifikansi tingkat kepercayaan sebesar 10,20% dengan asumsi bahwa penindakan (X2) memberi pengaruh yang nyata sebesar 10,20% sisanya adalah faktor lain yang tidak diteliti. Dengan demikian hipotesis Pengawasan mempunyai pengaruh signifikan dan berpengaruh positif terhadap Tourist Overstay. Penindakan (X2) 0,8593 dan bertanda positif menunjukan tingkat signifikansi tingkat kepercayaan sebesar 32,82% dengan asumsi bahwa pengawasan (X1) memberi pengaruh yang nyata sebesar 32,82% sisanya adalah faktor lain yang tidak diteliti. Dengan demikian Penindakan mempunyai pengaruh signifikan dan berpengaruh positif terhadap Tourist Overstay. Secara bersama-sama (simultan) kontribusi nyata dari besarnya sumbangan pengawasan dan penindakan adalah sebesar 97,88% sisanya sebesar 2,22% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dengan demikian Pengawasan dan Penindakan secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan dan berpengaruh positif terhadap Tourist Overstay. Selanjutnya perolehan nilai r = 0,9893 menunjukkan adanya hubungan positif sangat kuat antara variabel X1 (pengawasan) dan variabel X2 (penindakan) terhadap variabel Y (tourist overstay). Kemudian koefisien determinan (r²) yaitu 0.9788 menunjukkan adanya pengaruh variabel X1 (pengawasan) dan X2 (penindakan) terhadap variabel Y (tourist overstay) 97,88 %.
Pengaruh Lokal Guide Terhadap Kepuasan Wisatawan di Taman Wisata Alam Tangkoko Batu Angus Bet El S. Lagarense; Merry Adrah; Diswa Takasaheng
Jurnal Ilmu Pariwisata Vol. 1 No. 01 (2022): Jurnal Ilmu Pariwisata
Publisher : UPT Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.542 KB)

Abstract

Beberapa tahun terakhir ini perkembangan industri Pariwisata mengalami kemajuan yang pesat dan mendapatkan perhatian khusus dari industri pariwisata. Hal ini telah menjadi komoditas terbesar ketiga setelah minyak dan otomotif yang penting dalam meningkatkan devisa Negara yang diutuhkan untuk membiayai sektor ekonomi lainnya. Industri ini sudah menjadi fenomena global yang melibatkan jutaan manusia baik dari kalangan masyarakat, pelaku usaha maupun pemerintah dengan nilai biaya yang relative cukup tinggi. Keseriusan pemerintah suatu Negara menjaring wisatawan khususnya mancanegara ditunjukkan dengan berbagai promosi dan program seperti dilakukan oleh negara kita dengan visit Indonesia serta lawatan budaya ke berbagai negara. Seiring berjalannya waktu perkembangan dunia pariwisata telah mengalami berbagai perubahan baik perubahan pola, bentuk dan sifat dorongan orang untuk melakukan perjalanan, cara berpikir maupun sifat perkembangan itu sendiri. Di negara maju pariwisata bukan hal yang baru bahkan kegiatan pariwisata sudah merupakan salah satu kebutuhan hidup mereka yang tidak dapat dipisahkan. Namun di Negara – Negara berkembang seperti Indonesia, sektor pariwisata baru pada taraf perkembangan. Pengembangan pariwisata di Negara berkembang lebih berorientasi dan berfokus pada pariwisata alternatif dan Pariwisata Alam (ekowisata). Dalam usaha pengembangan kepariwisataan nasional terdapat banyak kendala, diantaranya adalah pada mutu produk pariwisata yang dihasilkan yang belum terposisikan secara tepat yang mengakibatkan lemahnya daya saing di pasar regional maupun pasar internasional. Selain itu globalisasi pasar yang semakin kompetitif dikawasan tujuan pariwisata di dunia memacu agar produk wisata yang dihasilkan kelak sesuai yang diinginkan wisatawan dan memiliki nilai kekhasan tersendiri yang tidak dimiliki kawasan wisata lain. Akan tetapi tantangan yang harus dihadapi adalah persoalan untuk menata produk – produk wisata sehingga produk tersebut banyak diminati wisatawan. Oleh karena itu dalam dunia kepariwisataan perlu para pemandu atau Guide untuk mengikuti pendidikan kepariwisataan untuk memberi penjelasan kepada wisatawan asing karena sebagai lokal Guide adalah pemimpin agar mampu menjelaskan keadaan Alam sekitar sepanjang perjalannya. Pembangunan kepariwisataan di Sulawesi Utara mempunyai tujuan untuk meningkatkan penerimaan devisa, meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat, memperluas kesempatan kerja/lapangan kerja memperkenalkan dan mendayagunakan kekayaan, keindahan Alam dan budaya daerah kepada wisatawan asing dengan sasaran sebagai berikut: Meningkatkan pembangunan pariwisata menjadi sektor yang mampu menggalakan kegiatan ekonomi dengan meningkatkan obyek wisata Alam dan obyek wisata lainnya. Meningkatkan produksi wisata dan peningkatan keterampilan lingkungan kerja dibidang kepariwisataan. Membina dan meningkatkan mutu kerajinan tangan dan aneka ragam kerajinan daerah. Meningkatkan pengembangan pariwisata nusantara. Meningkatkan mutu promosi dan pemasarannya. Disamping itu dalam pengelolaannya juga tidak menutup kemungkinan adanya pemanfaatan sumber daya Alam baik berupa penyisihan kantong – kantong kawasan tertentu untuk kepentingan yang dapat menunjang mata pencaharian masyarakat, maupun kegiatan-kegiatan di sector pariwisata yang diatur sesuai dengan asas kelestarian Alam.
Pengaruh Potensi Objek Wisata Taman Laut Nasional Kepulauan Togean Terhadap Tingkat Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Tojo Una-Una Aldy Tatali; Bet El S. Lagarense; Fitria Badarab
Jurnal Ilmu Pariwisata Vol. 1 No. 01 (2022): Jurnal Ilmu Pariwisata
Publisher : UPT Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.831 KB)

Abstract

Pariwisata pada hakikatnya merupakan kebutuhan setiap manusia untuk mengetahui, mencari, mempelajari, menikmati sesuatu yang tidak ada di tempat asalnya, baik yang bersifat alami maupun budaya. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam pendapatan devisa negara, dimana salah satu keuntungan yang diharapkan adalah kontribusi dari aspek ekonomi yaitu peningkatan pendapatan. Sejalan dengan kebijakan pengembangan pariwisata secara Nasional serta dengan memperhatikan potensi yang dimiliki, maka sektor pariwisata di Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Tojo Una-una mendapatkan perhatian yang besar dari Pemerintah Daerah untuk dijadikan sebagai salah satu sektor andalan di daerah ini. Potensi objek wisata Taman Laut Nasional Kepulauan Togean merupakan primadona wisatawan domestik maupun mancanegara dengan keindahan pantai, terumbu karang, jenis ikan serta biota laut lainnya. Wilayah Kepulauan Togean telah dijadikan sebagai Taman Laut Nasional sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.418.Menhut/2004 dengan luas 362.605 ha, meliputi wilayah daratan 25.832 ha dan wilayah perairan laut 336.772 ha, sedangkan luas wilayah Kepulauan Togean yaitu 763,33 ha. Tujuan penelitian ialah untuk menganalisis, mengukur dan menjelaskan pengaruh potensi objek wisata Taman Laut Kepulauan Togean terhadap tingkat kunjungan wisatawan di Kabupaten Tojo Una-una. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, survey dan interview. Metode pengambilan sampel diambil secara acak atau random sampling dan metode analisis yang digunakan yaitu analisis distribusi frekuensi dan analisis regresi linear sederhana dimana variabel X ialah Potensi objek wisata Taman Laut dan variabel Y yakni Tingkat kunjungan wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan regresi yang diperoleh yaitu Y’ = 16,41 + 3,07x dengan koefisien korelasi r = 0,52 (cenderung mendekati 1) artinya ada hubungan yang cenderung positif antara variabel X terhadap variabel Y. Koefisien determinan r² sebesar 50,03% pengaruh potensi objek wisata Taman Laut terhadap tingkat kunjungan wisatawan dan 49,97% lainnya merupakan perubahan variabel yang diduga karena kurangnya kesadaran dan kerjasama antara pihak pemerintah dan masyarakat lokal dalam mengelolah dan mengembangkan objek wisata Taman Laut Nasional Kepulauan Togean, minimnya peran pemerintah terhadap potensi objek wisata Taman Laut Nasional Kepulauan Togean, kurangnya promosi, kurangnya sumber daya manusia yang bergerak di bidang pariwisata, kurangnya pengawasan pemerintah dan masyarakat lokal dalam pelestarian lingkungan dan kurangnya penyuluhan ke masyarakat mengenai tujuan kegiatan pariwisata.
Pengaruh Objek Wisata Sumaru Endo Terhadap Sumber Pendapatan Masyarakat di Desa Leleko Kecamatan Romboken Kabupaten Minahasa Bet El S. Lagarense; Merry Adrah; Fitria Saelangi
Jurnal Ilmu Pariwisata Vol. 1 No. 01 (2022): Jurnal Ilmu Pariwisata
Publisher : UPT Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.516 KB)

Abstract

Pariwisata menjadi objek studi yang telah menarik perhatian banyak pihak, baik dari kalangana akademis maupun non akademis. Kenyataan ini merupakan hal yang positif. Dengan demikian besar kemungkinan pariwisata dapat semakin cepat berkembang, Pariwisata mempunyai sifat yang khas dan mencangkup yang sangat luas di Negara maju bahwa pariwisata sudah bukan hal yang baru lagi bahkan orang yang melakukan suatu perjalanan yang merupakan kebutuhan hidup setiap manusia Namun demikian di Negara- Negara sedang berkembang atau yang sering di sebut Negara dunia ketiga pariwisata baru dalam taraf perkembangan. Pariwisata di dunia ketiga lebih beorientasi ke pariwisata alterntif dan pariwisata eko, kita sudah merasakan bahwa dari tahun ketahun jumlah pengunjung internasional terutama yang mengunjungi Indonesia terus meningkat sehingga kita diharapkan pada persoalan untuk menata produk-produk wisata sehingga banyak diminati pengunjung. Objek wisata sumaru endo yang terletak di daerah dataran tinggi sekitar 1.000 meter dari atas permukaan air laut.dan terletak tepat di tanjung romboken dan berada di tepian danau tondano. Objek wisata ini merupakan salah satut empat untuk rekreasi di desa kabupaten minahasa. Sumaruendo mempunyai keistimewaan yang tidak dapat dibandingkan dengan tempat lain yang berada di Sulawesi utara yakni berupa tersedia nya kolam renang dan bakrendam dengan air panas alami. Setelah melihat perkembangan dari tahun ketahun pemerintah profinsi mengambil insiatif untuk bekerjasama dengan perusahaan swasta untuk dapat di kelolah dengan baik sebagai Objek wisata sumaru endo karena berkembangnya pariwisata disuatu daerah akan mendatangkan banyak manfaat masyarakat, yakni secara ekonomis, social ,dan budaya. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis, mengindenfikasi dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi Objek wisata sumaruendo di desa leleko kecamatan romboken kabupaten minahasa. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah observsi, survey dan document. Adapun metode pengambilan sampel menggunakan skalalikert dan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dimana variable (X) Objek wisata sumaru endo dan variable (Y) adalah Sumber pendapatan dengan persamaan Y=a+bX dan analisis koefisien korelasi untuk menghitung seberapa kuat hubungan antara variabel (X) dan (Y). Hal ini berdasarkan pada hasil perhitungan dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana, dimana Y = 0,029 + 0,969 menunjukkkan bahwa nilai b adalah positif sehingga dengan setiap variabel (X) Objek wisata sumaru endo akan menyebabkan perubahan pada variabel (Y) Sumber pendapatan sebesar 0,969 demikian juga sebaliknya. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan koefesien determinan (r²) yaitu 0,094 atau 99,62%. Hal ini menunjukkan variasi variable objek wisata sumaruendo yang disebabkan sumber pendapatan masyarakat adalah sebesar 99,62%.
PENGARUH OBJEK WISATA AIR TERJUN TUNAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN MINAHASA UTARA Jelly Sendow; Merry Adrah; Frans Lokas
Jurnal Ilmu Pariwisata Vol. 1 No. 01 (2022): Jurnal Ilmu Pariwisata
Publisher : UPT Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.667 KB)

Abstract

Pariwisata di Indonesia cukup menjanjikan karena negara Indonesia terdiri dari kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dengan beribu-ribu pulau yang termasuk di dalamnya, yang memiliki keanekaragaman budaya dalam mendukung pembangunan di sektor kepariwisataan.Pengembangan kepariwisataan berkaitan erat dengan pelestarian pengembangan budaya bangsa, dengan memanfaatkan seluruh potensi keindahan dan kekayaan alam Indonesia.Pemanfaatan disini bukan berarti mengubah secara total, tetapi lebih berarti mengelolah, memanfaatkan dan melestarikan setiap potensi yang ada, dimana potensi tersebut dirangkaikan menjadi satu daya tarik wisata. Kabupaten Minahasa Utara (MINUT) merupakan salah satu dari 15 Kota dan Kabupaten di Provinsi SULUT dengan ibu kota Airmadidi sekitar 19km dari Manado. Daerah ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Minahasa dengan luas wilayah 918,87 km dengan jumlah penduduk 161,727 jiwa. Berdasarkan kondisi geografis serta faktor pendukung yang ada, pariwisata MINUT sangat potensial sebagai daya tarik wisata seperti; seperti objek wisata alam air terjun dengan air yang jernih dan alami. Namun masih ada keluhan dari pengunjung megenai keamanan di sekitar objek wisata dan ketidaksadaran masyarakat untuk menjaga objek wisata. Disamping itu juga adanya masyarakat yang mencari keuntungan dengan menjual makanan dan minuman di sekitar objek wisata Air Terjun Tunan.Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti mengajukan penelitian tentang objek wisata alam dengan judul penelitian. “Pengaruh Objek Wisata Air Terjun Tunan Terhadap Tingkat Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Minahasa Utara”.
ANALISIS KINERJA STAFF BANQUET SECTION DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI HOTEL SWISS BELL MALEOSAN MANADO Jelly Sendow
Jurnal Ilmu Pariwisata Vol. 1 No. 01 (2022): Jurnal Ilmu Pariwisata
Publisher : UPT Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.713 KB)

Abstract

The purpose of this study was to analyze, quantify and explain the performance effects section banquet staff to service quality in hotels swiss bell Maleosan Manado. This study used observational techniques, surveys and interviews. Method of sampling taken at random or random. The final results of this study as a simple linear regression analysis calculations derived equations After doing research we obtained a simple linear regression analysis with the equation Y = 50 + 0.3 X which shows that each time increment the unit variable X Performance Staff Banquet Section will cause the increase in variable Y Quality Service with a value of 50. For the determinant coefficient r2 = 0.36 or 36%. This suggests that the increase in variable service quality caused by Section Banquet Staff Performance is 36%. While 64% are caused by other factors not studied by researchers such as equipment, lack of effective service systems and the unavailability of food menu. Hotel Management Swiss Bell Hotel Maleosan Manado must continue to improve the performance of both the guests to be positive as the above assessments can continue to survive and even grow.
PERANCANGAN BUSINESS MODEL LEAN CANVAS BERBASIS USAH RINTISAN (STARTUP) DI LIKUPANG SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA SUPER PRIORITAS DI KABUPATEN MINAHASA UATARA Agustinus Walansendouw; Bet El S. Lagarense; Meyske Wisye Manopo; Geofane Daud; Faily Sitata
Jurnal Ilmu Pariwisata Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Ilmu Pariwisata
Publisher : UPT Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1684.075 KB)

Abstract

A startup is an organization designed to find a new business model to earn more profits. However few startups have failed. According to Forbes.com site records, 90% of startups made in the world failed. There are many reasons why startups failed including predicting market needs, internal conflicts, running out of funds, and the team experienced disharmony and poor corporate patterns. A startup in this research is an organization that is designed to create a product or service under uncertain conditions. A successful startup is not derived from successful predecessors but can be learned and can be taught. This research aims to design a lean canvas business model that is suitable for MSMEs in Likupang, North Minahasa Regency. Besides to determine the Canvas Business map model for culinary SMEs and handicraft SMEs. Finally to propose an inversion of the use of the Canvas Business Model for Culinary SMEs and Craft SMEs as one of the pioneers in providing food and beverages as well as and souvenirs which offers convenience and marketing strategies. It is suggested that using Lean Canvas in determining ideas and documentation in stepping and deciding targets. This will also make MSMEs and customers from the MSME market geting lots of convenience and savinh more costs. The application of business models such as Business Model Canvas and Lean Canvas in Culinary and Craft UMKM startups aims to represent a company that can operate and describe a relationship from technology developers to generate economic value. Lean Canvas focuses more on problems and as a tool for measuring and documenting business models and progress in the business.
IDENTIFIKASI POTENSI PANTAI TOTOBANG SEBAGAI DAERAH WISATA DI PULAU MANADO TUA NEGERI Julita Laluraga; Agustinus Walansendouw; Bet El S. Lagarense; Gerry Kadamehang
Jurnal Ilmu Pariwisata Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Ilmu Pariwisata
Publisher : UPT Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1797.456 KB)

Abstract

North Sulawesi has several interesting natural potentials to be developed. One of them is Totobang Beach located in Manado Tua Negeri, Bunaken Island. It can be reached in about one hour and thirty minutes from downtown Manado. The purpose of this study is to promote and identify Totobang beach as tourism attraction in the village of Manado Tua Negeri.This research uses qualitative methods called the naturalistic research method. This research was conducted in natural conditions and the researchers used data analysis techniques in the form of strategic environmental analysis, with several ndicators. The results of this study indicated that the identification of the potential of Totobang beach as a tourist area in the village of Manado Tua Negeri has currently needs soecial attentions . For this reason, cooperation from the local government, the manager and the local authority of Manado Tua Negeri village is needed in developing this Totobang Beach as tourist attraction. So that it will become a superior and best tourist destination with big influences on the number of tourist visit the village of Manado Tua Negeri.
IDENTIFIKASI POTENSI PARIWISATA BERBASIS ANALISIS SWOT DI PULAU MAKALEHI KABUPATEN SIAU TAGULANDANG BIARO (SITARO) PROVINSI SULAWESI UTARA Chrisye M Katulung; Bet El S. Lagarense; Merry Adrah
Jurnal Ilmu Pariwisata Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Ilmu Pariwisata
Publisher : UPT Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1552.463 KB)

Abstract

Tourism is an activity of leisure to regain the freshness of the soul and mind, more that it is an industry that promises great benefits for anyone who wants to participate and work in it. This research was conducted in Lembean village Kauditan Disctrict, North Minahasa Regency North Sulawesi, Indonesia. There is a natural tourist attraction that has not been touched and developed yet called Seper Lake. This research was conducted with the aim of identifying what are tourism potential that Seper Lake has. The data anlysis technique used in this study is a descriptive qualitative research method using SWOT anlysis. The method of data collection conducted by researcher are interviews to several parties who are able to provide accurate information. Direct bservation was carried out in Seper Lake and also documentation and library studies. The results showed that Seper Lake has high tourism potential power if developed and managed properly, such as the atmosphere around the lake that is still natural and cool air, as well as the presence of lakes located in villages with richness in culture.
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA PANTAI BANDENG DI DESA KAYUWATU, KECAMATAN KAKAS KABUPATEN MINAHASA Intan Livia Assa; Bet El S. Lagarense; Aldy Adrianus Tatali
Jurnal Ilmu Pariwisata Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Ilmu Pariwisata
Publisher : UPT Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1511.791 KB)

Abstract

The tourist area of Milkfish Beach has its own charm from the beaches in Minahasa with white, soft and smooth sandy beach. However, this beach is not taken care with proper attention. The facilities are damaged and need reparations. The research aims to propose a development strategy for Milkfish Beach tourist attraction. The research was conducted by identifying and analyzing the ways on how to manage and develop the Milkfish Beach tourist attraction in Kayuwatu Village. This study uses a combination of qualitative and quantitative descriptive research methods. The data sources are primary data including the physical condition of the land, facilities and infrastructure as well as secondary data which includes population, location and topographic maps. Methods of data collection is done through field research, documentation, interviews and observation. Based on the results of the study, it was concluded that the Bandeng Beach tourism area really needs reparation and development of damaged facilities. The design is done in order to make Milkfish Beach much better and more beautiful to look at and visit so that it can attract more tourists to visit Milkfish Beach. This will hopefully increase income for the community and local government especially in the tourism sector.

Page 1 of 4 | Total Record : 32