cover
Contact Name
Yannice Luma
Contact Email
portalsipilustj@gmail.com
Phone
+628114825372
Journal Mail Official
portalsipil@ustj-jayapura.ac.id
Editorial Address
Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) Jln. Raya Sentani, Padang Bulan, Heram, Kota Jayapura 99351, Papua, Indonesia
Location
Kota jayapura,
P a p u a
INDONESIA
Jurnal Portal Sipil
ISSN : 23023457     EISSN : 29648890     DOI : https://doi/10.58839/portal.v11i2.1119
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Portal Sipil merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) - Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) dan dikelola di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Terbit pertama kali pada tahun 2012 dengan volume terbitan perdana edisi Bulan Desember Tahun 2012. Jurnal Portal Sipil diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Disiplin ilmu yang dapat menerbitkan artikelnya melalui jurnal ini adalah: Rekayasa Struktural, Rekayasa & Manajemen Konstruksi, Rekayasa Geoteknik, Rekayasa Sumber Daya Air, Rekayasa Transportasi dan Rekayasa Kelautan, atau bidang ilmu lainnya yang berkaitan dengan ilmu Teknik Sipil, serta bidang ilmu Teknik Lingkungan, atau yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Articles 105 Documents
ANALISA PENYEBAB GENANGAN AIR SAAT CURAH HUJAN BESAR (TINGGI) TERHADAP DAYA TAMPUNG SALURAN SEPANJANG JALAN RAYA ABEPURA – KOTARAJA Junus Bothmir; Hizkia Sesa
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Portal Sipil
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.458 KB)

Abstract

Permasalahan genangan akibat hujan dengan intensitas tinggi menjadi masalah utamakhususnya di kawasan perkotaan dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Terjadinya alihfungsi lahan dari kawasan resapan menjadi kawasan kedap air menjadi penyebab utamameningkatnya limpasan permukaan yang mendorong terjadinya banjir. Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisa sebaran limpasan permukaan secara spasial dengan variasi tahunpenggunaan lahan dan menganalisa fungsionalitas jaringan drainase dalam mengurangigenangan yang terjadi. Penelitian ini mengambil lokasi di drainase Jalan Raya AbepuraKotaraja, dimana penelitian awal diambil dari titik mako brimob sampai di lingkaran di depanbangikopitiam. Drainase jalan raya yang baru dibuat pemerintah menggunakan drainase betonpracetak masih menimbulkan masalah akibat hujan deras yang membuat daerah tersebut masihterdapat genangan air (banjir) dan banyak terdapat sampah dan sedimen yang berserakan yangmembuat masyarakat harus membersihkannya. Metode perhitungan distribusi curah hujanmengunakan metode thiessen, perhitungan intensitas curah hujan menggunakan rumuspersamaan mononobe, dan perhitungan debit aliran menggunakan metode rasional. Hasilanalisis yang digunakan maka disimpulkan yang menjadi penyebab terjadinya genangan karenalubang saluran pembuangan dari permukaan jalan (street inlet).
KAJIAN KARAKTERISTIK MUTU BETON NORMAL MENGGUNAKAN BATU PECAH MANUAL DENGAN BATU PECAH MEKANIS Dominggus Bakarbessy; Rochy M. Nanlohy
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Portal Sipil
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.268 KB)

Abstract

Beton merupakan campuran material berupa aggregate kasar dan agregat halus, air dansemen sebagai pengikat serta bahantambah (admixture) untuk mengubah sifat tertentu betonFungsi dan kegunaan beton sudah sangat dikenal dan dimanfaatkan dalam segala aspekkehidupan.Di daerah Papua khususnya Kabupaten Jayapura ,berlokasi di daerah Sentani yang seringmenjadi tempat penganbilan material oleh masyarakat kota Jayapura . Material tersebut jugasering dipakai oleh perusahaan guna untuk keperluan membangun gedung dan penyesuaianmaterial kadang digunakan secara alami tanpa melalui pengujian dan penelitian secara ilmiah.Mencermati hal tersebut maka harus dilakukan penelitian tentang pengujian material untukdi gunakan sebagai bahan pembetonan dalam hal ini kajian meliputi penggunaan material batupecah mekanis dan batu pecah tangan guna mengetahui tingkat kekuatan karakteristik mutubeton yang di peroleh.
ANALISA TINGKAT KERUSAKAN JALAN SEBAGAI DASAR PENENTU PERBAIKAN JALAN Yuniawati Pagiling; Dewi Anggraeni
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Portal Sipil
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.569 KB)

Abstract

Ruas jalan Sentani - Depapre merupakan satu-satunya jalan penghubung kota Sentani denganDepapre yang menggunakan perkerasan lentur (flexible Pavement). Berbagai kendaraan beratdan ringan melewati ruas jalan tersebut sehingga menyebabkan terjadinya penurunan kualitasjalan raya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan yangterjadi, mencari besarnya nilai kondisi perkerasan, menetapkan penanganan kerusakan jalan.Penelitian terhadap kondisi permukaan jalan tersebut yaitu dengan melakukan survei secaravisual dengan cara melihat dan menganalisis kerusakan tersebut berdasarkan jenis, tingkatkerusakaannya serta kuantitas kerusakan untuk digunakan sebagai dasar dalam melakukankegiatan pemeliharaan dan perbaikan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Bina Marga dan PavementCondition Index (PCI). Cara menganalisanya dengan membagi ruas jalan dalam sampel,menghitung densitas, mencari deduct value pada grafik lalu menghitung Pavement ConditionalIndex (PCI). Sedangkan penanganan kerusakan bersumber pada Bina Marga berdasarkan uraiandan pembahasan pada pengamatan visual sebagai dasar evaluasi pada penanganan kerusakanjalan Sentani – Depapre.Hasil analisa pada ruas jalan Sentani – Depapre sejauh 23 km ternyata menghasilkan nilai yangrelatif sama. Dengan melihat kondisi pada ruas jalan tersebut, maka pemeliharaan jalan perluditingkatkan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap pemakai jalan.
STRATEGI PERBAIKAN PERMUKIMAN KUMUH (STUDI KASUS: KAMPUNG PAHANDUT, KOTA PALANGKARAYA) Maria Patricia Pearlyn
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Portal Sipil
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.683 KB)

Abstract

Masyarakat Suku Dayak pada dasarnya memiliki kebiasaan pola bermukim pada tepian sungai. Hal inijuga terjadi pada masyarakat Kampung Pahandut dimana kampung ini merupakan cikal bakalpembangunan Kota Palangkaraya. Jadi Kampung Pahandut ini merupakan permukiman pertama yang adadi Kota Palangkaraya dan berada pada tepian Sungai Kahayan. Seiring dengan perekembangan waktupola bermukim pada kawasan ini secara turun temurun dilakukan dan tanpa memikirkan peruntukanlahannya sehingga muncullah permukiman kumuh. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkatkekumuhan pada permukiman kumuh Kampung Pahandut serta menentukan alternatif strategipenanganannya yang sesuai dilakukan pada kawasan tersebut. Metode yang digunakan scoring /pembobotan yang didasarkan pada Pedoman PU Cipta Karya untuk menilai tingkat kekumuhan sertametode AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk menentukan alternative strategi penangananpermukiman kumuh yang didasarkan atas best practice yang disadur dari Book of CODI update dengantema Community Upgrading Projects yang dipublikasikan oleh Community Organizations DevelopmentInstitute, Thailand. Hasil studivmenunjukan bahwa untuk tingkat kekumuhan di Kampung Pahandutterdapat 3 tingkatan yaitu kumuh ringan (1 blok), sedang (2 blok), dan sangat kumuh (7 blok). Untukalternative strategi peremajaan terpilih on site upgrading untuk tingkat kekumuhan rendah dan sedang,serta on site reblocking untuk tingkat kekumuhan sangat kumuh
KAJIAN SISTEM DRAINASE KOTA NABIRE Wahyuddin Manambun; Thelly S.H Sembor
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Portal Sipil
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.888 KB)

Abstract

Banjir merupakan sebuah keadaan dimana daerah yang biasanya tidak tergenang oleh air menjaditergenang, dan keadaan seperti ini sangat merugikan seperti terhambatnya jalur transportasi yangberimbas pada laju roda perekonomian suatu daerah.Di Kelurahan Oyehe dan Keluruhan Kalibobo banjir terjadi menyebabkan genangan di beberapatitik, hal ini terjadi karena drainase yang tidak mampu lagi bekerja sebagaimana mestinya untukmenampung dan mengalirkan debit air, Faktor utama penyebab banjir yang terjadi pada wilayahDistrik Nabire, khususnya pada daerah Kelurahan Oyehe dan Kelurahan Kalibobo adalahterganggunya aliran air yang disebabkan oleh ulah manusia dan aktivitas alam yang menyebabkansedimentasi dan sampah yang menumpuk di drainase.
PELESTARIAN HUTAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT DAN STRATEGI PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI KAMPUNG APAINABO DISTRIK UREI FASEI KAB. WAROPEN – PAPUA Mercyana Trianne Zebua
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Portal Sipil
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.417 KB)

Abstract

Mangrove is one of the main ecosystems found in the coastal area. From around 15.9million ha of mangrove forest in the world, approximately 27% are located in Indonesia. Morethan that, mangrove forests is one of the unique natural ecosystems, and it has very highecological and economical value. In 2010, Apainabo Village in District Urei Fasei Regency ofWaropen that is located in the coastal area has 5,672.85 ha area of mangrove forests. However,due to the damage of the mangrove forests in 2016, the extensive area of mangrove forests hasturned into 3,977 ha or it has decreased by 30%.This then led to an increasingly frequent floodingat Apainabo village in the event of a tidal wave. Forest damage often caused more by villagers’activities such as logging for firewood. To take care of the problem or this damage situation, wehave to do a rehabilitation of mangrove forests which are part of the management of mangroveforests by engaging the community. The main purpose of doing mangrove managementcommunity-based is to improve the welfare of the communities surrounding the mangrove forestsarea. The management and preservation of mangrove forests can be conducted with two mainconcepts. These two concepts are basically needed to give a legitimacy and an understanding thatthe mangrove forest needs a protection and a management so that mangrove ecosystems canremain sustainable. The two concepts are protection of mangrove forests and the rehabilitationof mangrove forests.
ANALISA KINERJA PERSIMPANGAN IFAR GUNUNG DI KABUPATEN JAYAPURA Thelly S.H Sembor; Emanuel E Puaka
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Portal Sipil
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.877 KB)

Abstract

Transportasi merupakan salah satu masalah utama yang di hadapi. Bagian jalan yang seringmenimbulkan permasalahan lalu lintas biasanya terjadi pada persimpangan yang merupakantempat sumber konflik lalu lintas yang rawan terhadap kecelakaan dikarenakan terdapatpergerakan lalulintas menerus dan saling memotong antara kendaraan yang satu dengankendaraan yang lainnya dan mencakup pergerakan perputaran yang mengakibatkan gangguanlalu lintas simpangan yang di tunjukan dengan nilai kapasitas, tundaan, dan peluang antrian.Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh denganpengambilan data lalu lintas selama 6 hari dan dilakukan dari jam 07.00–17.00 WIT sertapengukuran secara langsung kondisi geometrik simpang di lokasi penelitian. Data sekunderberupa data jumlah penduduk Kabupaten Jayapura. Analisa data dalam penelitian iniberdasarkan pada MKJI 1997 dengan bantuan MS. Exel 2010.Hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa arus lalu lintas terpadat terjadi pada hariSenin dengan volume lalu lintas (Q) sebesar 3627.22 smp/jam, derajat kejenuhan (DS) sebesar0.84 (>0,75), tundaan lalu lintas simpang (DT1) sebesar 9.92 dtk/smp, tundaan lalu lintas jalanutama (DTMA) sebesar 7.25 dtk/smp, tundaan lalu lintas jalan minor (DTMI) sebesar 56.20dtk/smm, tundaan simpang (D) sebesar 13.82 dtk/smp, dan peluang antrian (QP) sebesar28.39%- 56.17%. Hal ini menunjukan bahwa simpang tersebut mempunyai tingkat operasional yangcukup tinggi sehingga perlu dilakukan evaluasi dan penanganan yang tepat terhadap simpangtersebut.
ANALISA PERENCANAAN WAKTU DENGAN METODE PERT PADA PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA PROVINSI PAPUA Santje M. Iriyanto; Sopater Yosep Oktovianus Hommy
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Portal Sipil
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.689 KB)

Abstract

Ketepatan menyelesaikan suatu proyek merupakan salah satu aspek yang dinilai pelanggan.Oleh sebab itu perusahaan memberi perhatian khusus dalam masalah penanganan dan pengendaliansuatu proyek agar dapat mencapai target penyelesain tanpa mengurangi kualitas yang telah direncanakan.Dalam proyek pembangunan gedung Negara, perencanaan akan aktivitas produksi sangatlahpenting. Suatu proyek tidak akan terlaksana dengan baik apabila proyek tersebut tidak memilikiperencanaan yang baik. Karena dengan perencanaan yang kurang baik maka perusahaan akanmengalami kegagalan, dan itu akan membuat perusahaan akan mengalami kerugian baik dari segiwaktu, biaya dan juga tenaga.Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana cara mendapatkan perencanaanpenjadwalan dengan menggunakan bantuan program MS Project dan mendapatkan waktu yangoptimum atau prosentase penyelesaian pada proyek pembangunan gedung Negara Provinsi Papuadengan metode PERT. Dengan tujuan untuk Mendapatkan jadwal pekerjaan dengan MicrosoftProject dan Mendapatkan waktu yang optimum (mendapatkan besarnya prosentase penyelesaianproyek apabila waktu dipercepat) dengan metode PERT.Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data Rencana Angaran Biaya (RAB) dari PTMARTA TEKNIK TUNGGAL – PT. SINAR INDAH TOROA, JO yang menangani pekerjaan fisikpada Gedung Negara. Dengan data tersebut dapat dihitung jumlah total hari dengan MetodePrecedence Diagram (PDM) dengan menggunakan bantuan Program MS Project. Pada metodePDM tahap-tahap penyelesaiannya yaitu menghitung durasi, membuat saling ketergantungan antaraktivitas, membuat jaringan kerja PDM dengan bantuan Program MS Project 2013, menentukanjalur kritis dengan MS Project 2013, membuat Kurva S Rencana. Dalam Analisa PERT tahap –tahap yang di lakukan yaitu menentukan nilai waktu optimum, waktu normal dan waktu pesimis,menentukan jalur kritis, menghitung waktu rata- rata dari ketiga dugaan waktu tersebut, Identifikasikegiatan kritis, menghitung variasi nilai pada tiap – tiap item pekerjaan, menghitung nilai deviasistandar pada tiap – tiap item yang berada pada jalur kritis.Dari hasil analisis penjadwalan proyek pembangunan gedung Negara Provinsi Papua denganmetode PDM didapatkan waktu peleksanaan untuk waktu Optimis adalah 136 hari, waktu mungkin193 hari dan waktu pesimis adalah 212 hari. Probabilitas kemungkinan berhasil untuk waktuoptimis 136 hari adalah 0 %, untuk waktu mungkin adalah 50 % dan untuk waktu pesimis adalah100 %.
KAJIAN PENGGUNAAN LATASIR PADA LAPIS PERKERASAN JALAN KAMPUNG SUWIAM – FATEGOMI KABUPATEN MAYBRAT PROPINSI PAPUA BARAT Franky Edwin Lapian; Herlina Nauw
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Portal Sipil
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.984 KB)

Abstract

Latasir merupakan jenis konstruksi perkerasan jalan yang terdiri dari campuran aspal, pasirdan bahan tambahan filler dan screen yang berfungsi untuk menambah stabilitas atau daya dukungdari perkerasan Latasir. Penggunaan perkerasan Latasir merupakan jenis konstruksi yang barukarena pada umumnya dikabupaten Maybrat menggunakannya. Stabilitas merupakankemampuan lapis keras untuk menahan deformasi akibat beban lalu lintas yang bekerja diatasnyatanpa mengalami perubahan bentuk tetap seperti gelombang (wash boarding) dan alur (rutting).Nilai stabilitas yang disyaratkan ≥ 800 kg dan nilai kelelehan yag disyaratkan yaitu ≥ 2.
PERENCANAAN DRAINASE DISTRIK DEKAI KABUPATEN YAHUKIMO Junus Bothmir; Rizky Tri Jayanti
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Portal Sipil
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.348 KB)

Abstract

Distrik Dekai yang terletak di Kabupaten Yahukimo merupakan daerah beriklim basahyang artinya sering terjadi hujan di wilayah tersebut. Air hujan yang turun ke wilayah ini akanmengganggu kegiatan beraktifitas masyarakat sehari-hari dikarenakan genangan air hujanapalagi jika debit air hujan yang sangat besar yang akan memungkinkan terjadinya banjir. Selainitu, genangan air yang berlebih juga dapat merusak infrastruktur berupa jalan raya dan tempattempat usaha masyarakat sekitar.Berdasarkan hasil observasi di lapangan, didapati bahwa belum adanya saluran drainaseyang tersedia di Distrik Dekai dan hanya terdapat galian tanah di sisi-sisi jalan raya sehingga airhujan yang turun ke wilayah ini akan menggenangi jalan raya dan daerah sekitarnya. Denganbertambahnya jumlah penduduk yang menempati Distrik Dekai, maka volume sampah jugabertambah sehingga masyarakat akan membuang sampah sembarangan ke sungai-sungai yangada. Bak sampah yang tersedia sangat jarang ditemui di daerah tersebut dan itu merupakanalasan masyarakat membuang sampah sembarangan ke sungai-sungai terdekat. Bahkan pernahterjadi banjir di pemukiman warga walaupun tidak semua daerah terkena dampak banjir. Darifakta di atas, maka pentinglah perencanaan drainase itu di adakan. Metode analisis yangditerapkan meliputi analisis hidrologi yang bertujuan menghitung debit rencana dan analisahidrolika untuk menghitung kapasitas debit saluran baru.Dari hasil perhitungan analisis di atas, maka akan didapatkan desain saluran drainase yangberfungsi menampung air hujan secara optimal dan diharapkan agar di masa depan tidak akanterjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Page 2 of 11 | Total Record : 105