cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems
ISSN : 20883714     EISSN : 24607681     DOI : -
Core Subject : Engineering,
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems), a two times annually provides a forum for the full range of scholarly study. IJEIS scope encompasses all aspects of Electronics, Instrumentation and Control. IJEIS is covering all aspects of Electronics and Instrumentation including Electronics and Instrumentation Engineering.
Arjuna Subject : -
Articles 282 Documents
Sistem Penghindar Halangan Otomatis dan Penahan Ketinggian Penerbangan pada Quadcopter Andi Dharmawan; Nurulia Rahmawati
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 4, No 1 (2014): April
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.82 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.4217

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk membuat sistem penghindar halangan otomatis dan penahan ketinggian terbang sesuai dengan jarak yang telah ditetapkan sehingga quadcopter dapat melakukan penerbangan tanpa terjadi tumbukan dengan benda di sekitarnya.Sistem penghindar halangan otomatis dan penahan ketinggian penerbangan yang dibuat dalam penelitian ini memanfaatkan quadcopterberbasis Arduino Nano. Pada quadcopter diberikan sensor jarak yang berfungsi mendeteksi jarak quadcopter dengan benda di sekitarnya. Sensor jarak yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor inframerah untuk mendeteksi jarak dengan halangan dan sensor ultrasonik untuk mendeteksi ketinggian penerbangan quadcopter. Sensor jarak memancarkan gelombang melalui transmitter, kemudian pantulan gelombang akan diterima oleh receiver. Sistem penghindar halangan bekerja dengan membandingkan nilai jarak yang terdeteksi dengan nilai jarak yang telah ditetapkan (70 cm). Selisih nilai jarak tersebut selanjutnya digunakan untuk memanipulasi nilai desired roll dan desired pitch pada algoritma PID quadcopter. Perhitungan algoritma PID menghasilkan nilai PWM untuk menggerakkan motor sehingga quadcopter dapat menjauhi halangan dengan bergerak menuju arah yang berlawanan dengan halangan tersebut. Quadcopter mampu melakukan penghindaran terhadap halangan ketika quadcopter terbang dengan kecepatan maksimum 167 cm/s. Sedangkan ketinggian terbang quadcopter dikontrol menggunakan algoritma PID penahan ketinggian, sehingga quadcopter dapat mempertahankan penerbangan pada ketinggian tertentu yang dapat divariasikan mulai dari 100 cm hingga 200 cm. Kata kunci—Quadcopter, Sensor Jarak, Penghindar Halangan, Penahan Ketinggian  This study was done to make the automatic obstacle avoidance system and retain flying height in accordance with a predetermined distance so that the quadcopter can make the flight without collision with surrounding objects . Automatic obstacle avoidance system and flight altitude holder made in this study utilizes Nano Arduino -based quadcopter . In quadcopter given the proximity sensor detects the distance function quadcopter with a nearby object .Proximity sensor that is used in this study is an infrared sensor to detect the distance to obstacles and ultrasonic sensors to detect altitude flying quadcopter . Proximity sensor emits waves through the transmitter, then the reflected wave will be accepted by the receiver . Obstacle avoidance system works by comparing the distance of the detected value to the value specified distance ( 70 cm ) . Difference in distance values are then used to manipulate the value of Desired Desired roll and pitch PID algorithm quadcopter . Calculation of PID algorithm generates the PWM value to drive the motor so that the quadcopter can avoid obstacles by moving towards the opposite direction to the obstacle . Quadcopter is able to perform the obstacle avoidance when quadcopter flying at a maximum speed of 167 cm / s . While altitude flying quadcopter controlled using PID algorithm brace height , so it can maintain a quadcopter flying at a certain height can be varied ranging from 100 cm to 200 cm . Keywords—Quadcopter, Distance Sensor, Obstacle Avoidance, Altitude Hold
Pemodelan Sistem Kendali PIDpada Quadcopterdengan Metode Euler Lagrange Andi Dharmawan; Yohana Yulya Simanungkalit; Noorma Yulia Megawati
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 4, No 1 (2014): April
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.462 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.4218

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan menghasilkan dasar-dasar pemodelan dari sistem kendali sebuah quadcopter dengan metode PID. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah agar menjadi dasar pembelajaran ataupun sebagai acuan untuk melakukan penelitian sebagai proses pengembangan dari sistem.Parameter-parameter yang digunakan pada pemodelan ini yaitu massa, panjang lengan, radius, torsi motor, dan kecepatan motor. Beberapa asumsi yang diterapkan dalam melakukan pemodelan dari quadcopter ini yaitu, struktur dari quadcopter dianggap kaku, struktur dari quadcopter dianggap simetris, titik berat beban quadcopter diasumsikan berada tepat di tengah (pusat massa) quadcopter, dan efek getaran masing-masing propeller dianggap tidak terjadi. Pengontrol yang dianalisis pada penelitian ini terdapat 4 pengontrol yaitu proporsional kontroller, proporsional Integral kontroller, proporsional Derivatif kontroller, serta proporsional  Integral dan Derivatif kontroller. Pengujian dilakukan sesuai dengan analisis menggunakan matlab untuk mengetahui respon dari masing-masing sistem.Hasil dari penelitian ini yaitu pemodelan dapat digunakan untuk memprediksi kontrol yang digunakan dan memprediksi konstanta-konstanta dari masing-masing pengontrol. Jika sistem sangat ideal, cukup digunakan pengontrol berupa PD kontrol.  Kata Kunci—Pemodelan, Euler Lagrange, Quadcopter, PID, Kendali This study aims to create and produce the basics of modeling a Quadcopter control system with PID method. The expected benefits of the research is to be the basis of learning or as a reference for conducting research as a process of development of the system.The parameters used in this modeling is the mass, arm length, radius, torque motors, and motor speed. Some assumptions are applied in these modeling ie, the structure of the Quadcopter considered rigid, the structure of the Quadcopter considered symmetric, gravity load Quadcopter assumed to be right in the middle (center of mass) Quadcopter, and vibration effects of each propeller is considered not happen.The controller was analyzed in this study there are proportional controllers, Proportional Integral controller, proportional derivative controller, also proportional Integral and Derivative controller. Tests carried out in accordance with the analysis using matlab to determine the response of each system.Results from this research that modeling can be used to predict and control that is used to predict the constants of each controller. If the system is ideal, just use the controller in the form of PD control.  Keyword—Modelling, Euler Lagrange, Quadcopter, PID, Control
Purwarupa Kontrol Kestabilan Posisi dan Sikap pada Pesawat Tanpa Awak Menggunakan IMU dan Algoritma Fusion Sensor Kalman Filter Praja Sapta Ardiantara; Raden Sumiharto; Setyawan Bekti Wibowo
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 4, No 1 (2014): April
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.371 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.4219

Abstract

Flight Control System merupakan salah satu bagian yang penting dalam sebuah UAV yang dapat digunakan untuk menentukan posisi keadaan pesawat agar tetap stabil dan sesuai dengan misi terbang yang dilakukan. Untuk melakukan kontrol kestabilan dari UAV diperlukan salah satu sensor yaitu sensor IMU(Inertial Measurement Unit) dimana dalam pengembangannya terdapat beberapa algoritma yang digunakan dalam pengolahan data yang dikeluarkan dari sensor IMU tersebut. Salah satunya dalam penelitian ini adalah algoritma fusion sensor Kalman filter, yang digunakan untuk menggabungkan data keluaran dari sensor accelerometer dan gyroscope dalam IMU yang mempunyai noise agar didapatkan data keluaran yang rendah noise sehingga dapat digunakan secara maksimal dalam kontrol kestabilan UAV.Pada penelitian ini sensor yang digunakan adalah IMU GY86 yang mengirimkan data bacaan accelerometer, gyroscope dan magnetometer dengan komunikasi I2C. Digunakan Arduino Uno sebagai sistem operasi dengan beberapa task yaitu bacasensor, mengolah data keluaran sensor menggunakan algoritma fusion sensor Kalman Filter, kontrol_manual dan kontrol_stabilisasi. Sistem memiliki dua kontrol yaitu kontrol manual yang menggunakan input PWM(Pulse Width Modulation) dari RC Receiver untuk langsung diteruskan ke servo melalui pin dari Arduino. Kontrol kestabilan menggunakan hasil pembacaan sensor IMU yang kemudian dilakukan penggabungan data sensor dengan mengimplementasikan algoritma fusion sensor Kalman Filter untuk didapatkan nilai output sensor yang bersih dari noise dan memproses keluaran fusion sensor tersebut untuk mengontrol kestabilan posisi pesawat pada tiga sumbu poros terbang yaitu kondisi terbang dengan poros sumbu x, y, dan z.            Hasil dari penelitian ini berupa purwarupa sistem kontrol kestabilan UAV dengan kontrol manual dan kontrol kestabilan. Uji coba sistem dilakukan dengan percobaan statis dan dinamis dari setiap sudut yang dihasilkan sensor sebelum dan sesudah digunakan algoritma fusion sensor Kalman filter. Dari hasil pengujian didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan algoritma fusion sensor Kalman filter dapat memberikan pengukuran sudut yang akurat dan dinamis dengan nilai error sebesar 0,5% untuk sudut terhadap sumbu X, dan 0,6% untuk sudut terhadap sumbu Y. Kata kunci—Stabilisasi, IMU, PWM ,  RC Receiver, Kalman Filter, Fusion Sensor. Flight Control System is one important part of a UAV that can be used to determine the position of state aircraft to remain stable and fit to fly missions conducted. To control the stability of the UAV required one of sensor that is the IMU(Inertial Measurement Unit) sensor, where in its development there are several algorithms used in processing the data output from the IMU sensor. One of them in this study is the sensor fusion algorithm Kalman filter, which is used to combine the data output from the accelerometer and gyroscope sensors in the IMU has a noise in order to obtain a low noise output data that can be used optimally in the stability control UAVs.In this study IMU GY86 sensor is used to transmit data reading from accelerometer, gyroscope and magnetometer with I2C comunications. Arduino Uno is used as the operating system with a task that is bacasensor, process the sensor output data using sensor fusion algorithm Kalman Filter, kontrol_manual and kontrol_stabilisasi. The system has two controls that use the manual control input PWM (Pulse Width Modulation) from RC Receiver for forwarded directly to the servo via pin of the Arduino. Stability control using IMU sensor readings are then performed with the sensor data fusion algorithm implements sensor fusion Kalman Filter to obtain the value of the net output of the sensor noise and process the sensor fusion output to control the stability of the aircraft's position in three-axis fly the shaft with shaft flying conditions axes x, y, and z.The results of this study is UAV stability control system prototype with manual control and stability control. System testing is done with static and dynamic experiments from every angle from the sensor before and after use Kalman filter sensor fusion algorithms. From the test results it was concluded that the use of the Kalman filter sensor fusion algorithm can provide accurate angular measurements and dynamic with an error value of 0.5% for an angle to the X axis, and 0.6% for an angle to the axis Y. Keywords—Stabilisasi, IMU, PWM ,  RC Receiver, Kalman Filter, Fusion Sensor.
Aplikasi Sensor Load Cell pada Purwarupa Sistem Sortir Barang Arief Cipta Indra Rukmana; Abdul Ro’uf
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 4, No 1 (2014): April
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.056 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.4220

Abstract

Proses pemisahan produk berdasarkan berat yang dilakukan secara manual oleh pekerja biasanya sering terjadi kesalahan dan memerlukan lebih banyak waktu. Untuk mengurangi resiko kesalahan manusia tersebut diperlukan suatu sistem yang otomatis.Sistem pemilah dibuat menggunakan sensor optocoupler dan sensor load cell. Ketika bagian penerima sensor optocoupler mendeteksi adanya barang, maka motor penggerak conveyor berhenti dan dilanjutkan dengan proses menimbang berat barang oleh sensor load cell. Nilai tegangan dikonversi menjadi nilai digital oleh adc mikrokontroler ATMega16 dan diolah menjadi nilai berat dengan satuan gram untuk lalu ditampilkan pada LCD dan PC. Apabila hasil timbang tidak sesuai dengan nilai yang ditentukan oleh pengguna, barang akan didorong oleh motor servo sehingga terpisah dari barang dengan berat yang berada pada kisaran berat yang diinginkan pengguna yaitu sebesar 10% dari batas yang ditentukan. Batas berat yang dapat diatur maksimal 500 gram dengan variasi kenaikan sebesar 50 gram.Hasil uji untuk menimbang berat barang berkisar antara 100 gram sampai 1 kg, sistem dapat mengukur berat dengan standar deviasi minimum 0,19 gram dan maksimum sebesar 0,58 gram. Pengujian pada proses sortir menunjukkan ketika terdapat barang dengan berat yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna, motor servo berhasil aktif tetapi tidak cukup kuat untuk mendorong barang dengan berat lebih dari 600 gram. Kata kunci— sistem sortir, belt conveyor, load cell CZL635, optocoupler, ATMega16  The process of separating products manually by worker usually often mistakes and require more time. To reduce the risk of human error an automatic systems are needed.Sorting system made using optocoupler and load cell sensor. When the receiver of optocoupler sensor detects the products, the conveyor is stopped and then weighing product by the load cell sensor. In this system, load cell sensor CZL635 used to measure changes in voltage caused by the weight of the item changes. Voltage values are then converted into digital values by ADC ATmega16 microcontroller that can be processed into value for the gram unit and then displayed on the LCD and PC. If the result does not correspond to weigh the value specified by the user, the products will be driven by a servo motor so separate from other products. Weight limit that can be set up to 500 grams with variations increase of 50 grams.The test results for items weighing from 100 grams to 1 kg, the system can measure the weight of the minimum standard deviation of 0.19 grams and a maximum of 0.58 grams. Testing the sorting process shows when there are item with a weight that does not match with the desire of the user, servo motors become activated but not enough power to push items that have weight more than 600 grams. Keywords— sorting system, belt conveyor, load cell CZL635, optocoupler, ATMega16
Implementasi Kendali Logika Fuzzypada Robot Line Follower Gilang Nugraha Putu Pratama; Andi Dharmawan; Catur Atmaji
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 4, No 1 (2014): April
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.367 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.4221

Abstract

Robot line follower merupakan robot otonom yang dapat mengikuti jalur. Jalurnya bisa berupa garis berwarna hitam diatas permukaan putih atau sebaliknya. Pada penelitian ini, robot line follower menggunakan sistem kendali logika fuzzy dengan metode Mamdani. Selama ini robot line follower kebanyakan dirancang untuk jalur dengan lebar yang tetap, namun dengan sistem kendali logika fuzzy ini dapat mengenali jalur dengan variasi lebar antara satu hingga delapan titik sensor. Robot line follower ini mengimplementasikan 18 aturan fuzzy untuk memetakan antara antecedent posisi dan lebar jalur, dengan consequent kecepatan laju robot. Aturan fuzzy terdiri dari masing-masing 9 aturan untuk kondisi jalur tunggal dan jalur percabangan dua jalur. Robot line follower ini mampu menganalisis 57 case jalur dengan kendali fuzzy, mulai dari lebar jalur 2 hingga 12 cm. Dimana 36 case analisis jalur tunggal dan 21 casejalur percabangan dua jalur. Robot line follower ini juga mampu menyesuaikan kecepatan laju sesuai lebar jalurnya. Kata kunci— kendali logika fuzzy, kendali Mamdani, robot line follower Line follower Robot is an autonomous robot that can follow a track. The track can be a black line on a white surface or vice versa. In this study, the line follower robot using fuzzy logic control system by the method of Mamdani. Mostly line follower robots are designed with a fixed width, but with fuzzy logic control system itcan recognize the wide variation between one to eight pointsof sensor. This line follower robot implements18 fuzzy rules to map between the antecedents position and width of the line, with a consequents speed rate of the robot. There are 9 rules each  for single line and two routes branching paths. This line follower robot is designedwith capabilityto analyze 57 cases, the width of the line from 2 to 12 cm. There are 36 casesof analysis on a single line and 21 cases on two lines branching paths. This line follower robot can adjust it’s speed depend on the wide of the track. Keywords— fuzzy logic controller, Mamdani-controller, line follower robot
Pemrosesan Citra Digital untuk Klasifikasi Mutu Buah Pisang Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Yanuar Putu Wiharja; Agus Harjoko
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 4, No 1 (2014): April
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.08 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.4222

Abstract

Buah pisang memasok kebutuhan tidak hanya pasar dalam negeri, tetapi juga pasar internasional. Oleh karena itu, mutu buah pisang harus selalu dijaga. Saat ini sortasi mutu pisang masih dilakukan secara manual oleh manusia, akibatnya menghasilkan keragaman mutu yang kurang baik. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat mengklasifikasikan mutu buah pisang menggunakan pengolahan citra digital dan jaringan saraf tiruan.Citra pisang diambil dengan kamera digital dan diolah menggunakan Matlab. Pemrosesan citra digital digunakan untuk mengekstrak fitur warna dan tekstur buah pisang. Sedangkan jaringan saraf tiruan digunakan untuk klasifikasi mutu pisang. Penelitian ini menggunakan 125 pisang untuk data pelatihan dan 100 pisang untuk data pengujian. Mutu pisang dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas Super, kelas A, kelas B, luar mutu I dan luar mutu II.Parameter yang digunakan untuk masukan jaringan saraf yaitu luas cacat, nilai red, green, blue, energy, homogeneity, dan contrast. Konfigurasi terbaik model jaringan backpropagation untuk sistem klasifikasi mutu pisang adalah dengan laju pembelajaran sebesar 0,3 dan jumlah neuron pada lapisan tersembunyi sebanyak 10 neuron. Dengan konfigurasi tersebut, sistem mampu mengklasifikasikan mutu dengan tingkat keberhasilan sebesar 94 % dari 100 data uji pisang. Kata kunci—klasifikasi mutu pisang, pengolahan citra digital, jaringan saraf tiruan. Bananas does not only supply the domestic market, but also the international market. Therefore, the quality of bananas should be maintained. Currently,quality sorting process of bananas are still done manually by humans, consequently the result is not good. So we need a system that can classify quality of bananas by using image processing and artificial neural network.Banana image captured by a digital camera and processed using Matlab. Digital image processing is used to extract color and texture features of banana. While artificial neural networks used for classification of the quality of bananas. This study uses 125 bananas for training data and 100 bananas for testing data. Quality of bananas are divided into 5 classes, Super,class A, class B, external quality I and external quality II.Input parameters used for the neural network are area defects, red, green, blue, energy, homogeneity, and contrast. Best configuration of backpropagation network model for a classification system of banana quality is the learning rate of 0.3 and 10 neurons in the hidden layer. With the best configuration, the system is able to classify the quality of banana fruit with 94% accuracy rate from 100 bananas test data. Keywords—classification of banana quality, digitalimage processing, artificial neuralnetworks.
Metode Stereo Cancelation untuk Vocal Removal pada Lagu Pop, Rock, dan Jazz Rahmanu Hermawan; Agfianto Eko Putra; Catur Atmaji Atmaji
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 4, No 1 (2014): April
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.962 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.4223

Abstract

Penelitian ini mengujikan metode stereo cancelation kepada tiga jenis aliran musik yang sering didengarkan oleh orang-orang yaitu aliran pop, rock, dan jazz. Pengujian bertujuan untuk mengetahui efektivitas/keakuratan metode stereo cancelation terhadap cara bernyanyi yang berbeda-beda. Ketiga aliran musik tersebut mempunyai karakter cara bernyanyi yang berbeda pula. Analisis keakuratan dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan analisis spektrum frekuensi dan menggunakan survei kepada para pemusik di Jogjakarta.Hasil yang didapatkan dari pengujian yang dilakukan adalah metode stereo cancelation bekerja dengan baik di ketiga jenis aliran dengan efek samping berupa kehilangan suara bass pada masing-masing lagu. Berdasarkan penilaian responden, sebanyak 62% responden menilai bahwa atenuasi vokal pada lagu jazz dinilai baik. Sedangkan untuk lagu pop dan rock dinilai baik oleh 64% responden. Kata kunci--stereo cancelation, vocal removal, analisis spektrum. This research is testing stereo cancelation method to three types of music that are often heard by those people that pop, rock, and jazz. Testing aims to determine the effectiveness of stereo cancelation when meets a variative singing method. The analysis of effectiveness is done in two ways, namely by analysis of the spectrum of frequencies and use of surveys of the musicians at Jogjakarta.The result is stereo cancelation method works well in all three music genres with side effects such as loss of bass sounds on each track. Based on the survey, 62% of responden assess that the result of stereo cancelation on jazz is well. While 64% of responden assess that the pop and rock music have a good result too. Keywords--stereo cancelation, vocal removal, spectrum analysis.
Auto-Configuration of Wireless Sensor Networks on Area Border Pole Triyogatama Wahyu Widodo; Sigit Diantoro
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 4, No 1 (2014): April
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.521 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.4224

Abstract

Penelitian Mobile Ad-Hoc Networks (MANET) merupakan salah satu perkembangan teknologi jaringan sensor nirkabel (JSN). Berbagai metode akses jaringan juga telah diteliti, salah satunya teknik token ring. Teknik ini menggunakan prinsip ring dimana setiap node terhubung satu arah dengan node lainnya sehingga membentuk sebuah topologi ring. Berdasarkan perkembangan tersebut, dibuatlah sebuah sistem konfigurasi otomatis dari jaringan sensor nirkabel yang memiliki kemampuan autonomous server/client, pemberian alamat node, sinkronisasi paket data, dan deteksi adanya node yang masuk atau keluar secara otomatis dan dinamis.Penerapan JSN juga telah merambah berbagai bidang keilmuan. Salah satunya pemanfaatan JSN pada patok batas wilayah yang memiliki kemampuan menghitung keliling dan luas terhadap tata letak patoknya, menggunakan bantuan metode haversine untuk mencari jarak antar patok dan rumus matriks untuk menghitung luas. Patok adalah node yang tersusun dari sensing unit, computation unit, dan communication unit. Dengan modul GPS sebagai sensing unit, ATmega128 sebagai computation unit, dan Xbee sebagai communication unit.            Hasil dari penelitian ini adalah protokol konfigurasi otomatis yang diterapkan pada patok batas wilayah, dengan kemampuan mengukur keliling dan luas wilayah. Sistem telah diuji dan didapatkan hasil terhadap perilaku node yang telah ditanamkan protokol konfigurasi otomatis. Kata kunci — mobile ad-hoc networks, token ring, jaringan sensor nirkabel, haversine, Xbee Research on mobile ad-hoc networks (MANET) is one of wireless sensor networks (WSN) technology development. Any routing methods have been researched, one is token ring technique. This technique use principle of ring that every node is connected one direction with the other, so make the ring topology. Based on that development, it was made an auto-configuration system of wireless sensor network that have ability to autonomous server/client, giving destination of node, data package synchronization, and detect node in or node out with autonomous and dynamic.Application of WSN is also touch any science sector. One is WSN’s usage on area border pole that have ability to count perimeter and area base on location of pole, with help from haversine method to know the distance between the pole and matrix formula to count the area. Pole is node that arranged from sensing unit, computation unit, and communication unit. With GPS module as sensing unit, ATmega128 as computation unit, and Xbee module as communication unit.The result is a protocol of auto-configuration that applicated on area border pole, with ability to count perimeter and area. The sistem was tested and get the result by node behavior that have embedd the protocol.  Keywords— mobile ad-hoc networks, token ring, wireless sensor network, haversine, Xbee
Implementasi ProgrammableDAC pada FPGA Xilink Spartan-6 Berbasis VHDL Ahmad Haneef Zuhdy
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 4, No 1 (2014): April
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.126 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.4225

Abstract

Perkembangan desain digital telah mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini memungkinkan untuk mengimplementasikan sebuah desain sistem digital dengan banyak variasi basis sistem. FPGA merupakan salah satu basis sistem yang dapat digunakan dengan keunggulan kecepatan pemrosesan karena desain diimplementasikan hingga tataran perangkat keras. Era saat ini telah mengalami digitalisasi, dimana besaran-besaran analog pun telah dikonversikan untuk disimpan dalam bentuk digital. Fungsi konversi digital ke analog (DAC) menjadi salah satu fungsi yang sangat umum digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengimplementasikan fungsi DAC ke dalam FPGA dan dapat diprogram oleh pengguna, sehingga sistem ini disebut programmable DAC.Programmable DAC diimplementasikan pada FPGA Spartan-6 LX45 yang tertanam pada papan pengembangan Atlys. Implementasi menggunakan VHDL untuk mendesainnya. Programmable DAC dirancang untuk melakukan rekonstruksi sinyal menggunakan 2 metode modulasi yaitu PWM dan delta-sigma. Penelitian ini menggunakan MATLAB mengkalkulasi nilai sinyal. Kemudian nilai tersebut dikirim menggunaka USB-UART yang terdapat pada papan pengembang Atlys. Nilai sinyal tersebut diolah oleh programmable DAC yang telah diprogram pada FPGA. Untuk memperhalus luaran digunakan tapis pelewat rendah dari komponen pasif RC. Sinyal kemudian dimunculkan melalui osiloskop. Sinyal hasil rekonstruksi memiliki bentuk dan frekuensi yang serupa. Implementasi menggunakan 1 % sumber daya dari FPGA, tepatnya 75 LUTs dan 65 Slices Register. Kata kunci—Programmable DAC, FPGA, VHDL, PWM, Delta-Sigma   Development of digital design is on rapid progress. This makes it possible to implement a digital system design with many variations of base system. FPGA is a base system that can be used with advantage on speed processing because the design is implemented on hardware level. This current era have been digitialization, where the analogue value have been converted to digital form. Therefore function of digital-to-analogue conversion (DAC) became one of commonly function used. This research implement DAC function into FPGA and can be programed by users, this system called programmable DAC.The programmable DAC has been implemented on FPGA Spartan-6 LX45 embedded in Atlys Development Board. This implementation using VHDL to design. Programmable DAC was designed to reconstruct the signal using 2 method ie PWM and delta-sigma. This research uses MATLAB to calculate signal value. Then the data sent using USB-UART on Atlys development board.  The signal value was processed by programmable DAC that been programmed on the FPGA. For smoothing the output using low pass filter with passive RC components. Then the Signal was generated through an oscilloscope. The reconstructed signal had same shape and frequency. Implementation uses 1% of the FPGA resources, precisely 75 LUTs and 65 Slices Register. Keywords—The programmable DAC, FPGA, VHDL, PWM, Delta-Sigma
Purwarupa Mekanisme Akuisisi Data Rotary Vane Positive Displacement Flowmeter dengan Kompensasi Suhu Ahmad Fajrul Falah; Triyogatama Wahyu Widodo
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 4, No 1 (2014): April
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.281 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.4226

Abstract

Rotary vane positive displacement (PD) flowmeter termasuk dalam kategori flowmeter yang bekerja menggunakan prinsip operasi volumetric flow. Perubahan suhu pada fluida akan mengakibatkan perubahan pada volume fluida baik berupa penyusutan maupun pemuaian. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan purwarupa mekanisme akuisisi data rotary vane PD flowmeter dengan turut menyertakan suhu sebagai variabel kompensasi pengukuran.Aliran fluida disimulasikan menggunakan motor DC yang memutar model chamber, sedangkan perubahan suhu lingkungan disimulasikan menggunakan elemen pemanas. Nilai suhu standar yang digunakan sebagai acuan adalah 15°C. Pengujian dilakukan dengan memberikan variasi nilai pengaturan koefisien muai 0,0007/°C dan 0,001/°C, kecepatan aliran 335 L/min, 506 L/min, dan 556 L/min, serta nilai pengaturan suhu 30°C, 35°C, 40°C, 45°C, dan 50°C.Hasil percobaan didapatkan nilai kompensasi volume tertinggi adalah 65,854 liter sedangkan yang terendah adalah 10,530 liter. Pada nilai volume dan suhu yang sama, semakin tinggi nilai koefisien muai suatu fluida maka semakin tinggi pula nilai kompensasi yang diberikan demikian juga sebaliknya.  Kata kunci— Rotary Vane PD Flowmeter, Kompensasi Suhu, Koefisien Muai  Rotary vane positive displacement (PD) flowmeter is included in the category of flowmeter that works using the principle of volumetric flow operation. Changes in fluid temperature will result in changes in the volume of fluid in the form of shrinkage or expansion. This research aims to design and implement a prototype of rotary vane PD flowmeter data acquisition mechanism with also include measurement of temperature as a variable compensation.Fluid flow is simulated using DC motors that rotate the chamber model, although changes in environmental temperature are simulated using a heating element. Temperature value is used as the reference standard is 15°C. Testing is done by providing a variety of setting value of expansion coefficient at 0,0007/°C and 0,001/°C, flow rate at 335 L/min, 506 L/min, dan 556 L/min, and also temperature setting value at 30°C, 35°C, 40°C, 45°C, and 50°C.The results is the highest volume compensation value is 65,854 liters, while the lowest value is 10,530 liters. Meanwhile value of volume and temperature, the higher the coefficient of expansion of a fluid, the higher the value of the compensation given conversely. Keywords—Rotary Vane PD Flowmeter, Temperature Compensation, Coefficient of Expansion

Page 7 of 29 | Total Record : 282