cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Jl. Kaligawe Raya km 4, Genuk, Semarang, Jawa Tengah, 50112
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Proyeksi: Jurnal Psikologi
ISSN : 19078455     EISSN : 26564173     DOI : 10.30659
Core Subject : Social,
Proyeksi: Jurnal Psikologi adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung. Jurnal ini memuat hasil pemikiran dan studi empiris bidang psikologi atau bidang lain yang terkait dengan disiplin ilmu psikologi. Terbit setahun dua kali tiap April dan Oktober. Redaksi mengundang para penulis untuk mengirimkan artikel hasil penelitian maupun pemikiran dibidang psikologi maupun bidang lain yang terkait. Redaksi berhak mengedit naskah sepanjang tidak mengubah substansi tulisan
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 2 (2021): Oktober 2021" : 10 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA KOPING RELIGIUS DENGAN BURNOUT PADA GURU SMK SWASTA X KOTA SEMARANG Nur Dania Muhandisatin Nadhilah; Ratna Supradewi
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 16, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.16.2.109-118

Abstract

This study aims to determine the relationship between religious coping and burnout in private vocational school teachers at the X district of Semarang city. The subjects in this study were private vocational school teachers in the X district of Semarang city, totaling 57 peoples. The sampling technique used a saturated sampling technique (census sampling) by taking the entire population. The data were collected using a burnout scale consisting of 35 items with a relibiality coefficient of 0.91 and a religious coping scale consisting of 22 items with a reliability coefficient that moves in the range 0.720-0.890. This study uses correlational quantitative methods and uses product moment statistical data analysis. Based on the results of statistical analysis, it was obtained that the value of rxy = -0.444 with a significance level of p = 0.001 (p≤0.005). The results showed that there was a negative relationship between religious coping and burnout in private vocational school teachers at the X district of Semarang City. The effective contribution of religious coping which affected burnout was 19.7% based on the Rsquare of 0.197, while 80.3% was influenced by other factors.
PERBEDAAN FEAR OF FAILURE PADA MAHASISWA BIDIKMISI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Firman Firdaus Nuzula; Dahlia Dahlia; Afriani Afriani; Zaujatul Amna
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 16, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.16.2.174-182

Abstract

Mahasiswa Bidikmisi mempunyai kewajiban dan tantangan yang berbeda dengan mahasiswa regular (bukan penerima Bidikmisi). Kewajiban yang harus di penuhi oleh mahasiswa Bidikmisi berpotensi menimbulkan kecemasan. Kecemasan yang dirasakan mahasiswa Bidikmisi dalam memenuhi tantangan dan kewajiban tersebut menandakan adanya indikasi perasaan fear of failure. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan fear of failure pada mahasiswa Bidikmisi di Universitas Syiah Kuala yang ditinjau dari jenis kelamin. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Bidikmisi Universitas Syiah Kuala yang berdomisili di Banda Aceh dan Aceh Besar. Teknik penentuan sampel menggunakan simple random sampling. Pada penelitian ini menggunakan 340 orang sebagai responden yang terdiri dari 170 laki-laki dan 170 perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan skala yang disusun oleh Conroy (2002) yaitu  The Performance Failure Appraisal Inventory (PFAI). Penelitian ini menggunakan teknik Independent Sample T-test sebagai analisis data dan hasilnya menunjukkan signifikansi (p)=0,511 (p>0,05). Hasil signifikansi tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan fear of failure pada mahasiswa Bidikmisi antara mahasiswa Bidikmisi laki-laki dan perempuan. Tidak adanya perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor prestasi yang dicapai oleh mahasiswa Bidikmisi, dan kebijakan netral dalam lembaga pendidikan yang tidak dapat ditentukan oleh jenis kelamin. 
PENERIMAAN DUKUNGAN SOSIAL SEBAGAI PREDIKTOR RESILIENSI PADA TENAGA KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID 19 Dina syakina
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 16, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.16.2.119-132

Abstract

Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan perceived social support dengan resiliensi frontliners tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19. Perceived social support dipahami sebagai dukungan yang bersumber dari keluarga, teman, dan significant other, yang mengacu pada cakupan jaringan sosial yang dimiliki individu sebagai tempat mendapatkan dukungan. Penelitian ini menggunakan teknik sampling aksidental (Accidental Sampling). Responden dalam penelitian ini ditujukan pada tenaga kesehatan yang menghadapi, merawat, berinteraksi, maupun ikut serta/terlibat dalam penanganan pasien COVID-19 yang berjumlah 112 responden, dengan latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan uji korelasi. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Multidimensional perceived social support scale oleh Zimet (1988), dan skala Connor Davidson Resilience scale 25 oleh Connor dan Davidson (2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara perceived social support dengan resiliensi frontliners tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19 memiliki hubungan dengan signifikansi positif, yang berarti tingginya perceived social support maka resiliensi juga meningkat begitupun sebaliknya.
SUBJECTIVE WELL BEING PADA GENERASI Z SANTRI PTYQ REMAJA KUDUS Sirril Wafa; Yanies Novira Soedarmadi
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 16, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.16.2.183-197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan subjektif pada generasi Z santri pondok pesantren tahfidz yanbu'ul Qur'an Remaja (PTYQR). Penelitian ini diperjelas dengan pertanyaan penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi kesejahteraan subjektif . Penelitian ini menggunakan teori kesejahteraan subjektif  dari Diener et, al (2002) dan teori generasi Z dari Stillman & Stillman (2018). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kualitatif kasus intrinsik dengan analisis tematik theory driven. Penelitian ini melibatkan tiga orang peserta usia 18 tahun berjenis kelamin laki-laki santri pondok pesantren tahfidz yanbu'ul qur'an remaja. Peserta ketiga memiliki pengalaman yang sama yaitu siswa MA NU TBS Kudus Santri Pondok Pesantren Tahfidz Yanbu'ul Qur'an Remaja (PTYQR). Teknik data dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi dengan wawancara sebanyak tiga kali pada masing-masing partisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para partisipan yang memiliki kesehatan positif dipengaruhi oleh keberhasilan dalam menghadapi beban akademik, dukungan dari orang tua serta hubungan positif dengan teman dan guru.  
GAMBARAN KESEPIAN PADA EMERGING ADULTHOOD Muhammad Zein Permana; Meilina Fuji Astuti
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 16, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.16.2.133-142

Abstract

Emerging adulthood merupakan saat seseorang berada pada masa eksplorasi jalan karir, identitas, dan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran penghayatan pengalaman kesepian menurut emerging adulthood. Adapun penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis tematik. Partisipan yang terlibat adalah 46 orang mahasiswa aktif Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani yang tengah menempuh mata kuliah antropologi budaya. Pengumpulan data dilakukan dengan metode self-administered survey menggunakan google form dengan dua pertanyaan terbuka. Teknik analisis data menggunakan metode thematic analysis yang diolah dengan aplikasi MAXQDA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden menghayati kesepian dalam cara yang berbeda tergantung bagaimana mereka memaknai kesepian tersebut.
CITRA TUBUH, DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA, DAN PENERIMAAN DIRI PADA ORANG DENGAN OBESITAS (ODO) Novi Nindy Elisa; Lina Nur Elfiana; Delvina Alifah Rahma; Abdul Muhid
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 16, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.16.2.198-207

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan  antara Self Efficacy dan self Control terhadap variabel komunikasi efektif dan pengembangan karier.kedua aspek tersebut yaitu pengembangan karier dan komunikasi efektif telah menjadi hal yang sangat dibutuhkan bagi SDM di era industri saat ini. adapun sampel dalam penelitian ini adalah 150 Mahasiswa Psikologi UINSA yang masih aktif dalam tahun ajaran 2020-2021. Uji anailisa dalam penelitian ini menggunakan  analisa regresi linier berganda untuk mengetahui bagaimana hubunagn dua variabel independent  terhadap salah satu variabel dependent secara simultan.Dalam uji hipotesis menggunakan  analisa regresi linier berganda didapatkan nilai R square sebesar 0,335 untuk hubungan self efficacy dan self control terhdap komunikasi efektif dan nilai R square sebesar 0,61 untuk hubungan self efficacy dan self control terhadap pengembangan karier. Berdasarkan hasil uji hipotesis .didapatkan kesimpulan bahwa Self Efficacy dan self Control berhubungan secara simultan terhadap variabel komunikasi efektif dan pengembangan karier, meskipun nilai hubungan keduanya tidak seberapa besar.
HUBUNGAN WORKPLACE INCIVILITY DENGAN TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN, SERTA PERAN GRIT SEBAGAI MODERATOR Muhammad Labib Fauzan; Alice Salendu
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 16, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.16.2.143-152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi hubungan antara workplace incivility dengan turnover intention serta melihat peran grit pada karyawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan responden 170 karyawan dari PT.XYZ. Analisis data menggunakan Hayes proses model 1 dan analisis korelasional. Karyawan di Indonesia sampai saat ini masih memiliki keinginan untuk mengundurkan diri yang cukup tinggi terutama di sektor perbankan. Selain itu, karywan di Indonesia juga masih sering mendapatkan pengalaman ketidaksopanan di tempat kerja, paling tidak dalam seminggu karyawan mengalami pengalaman workplace incivility dari rekan kerjanya atau atasannya. Berdasarkan analisis data, diperoleh hubungan antara workplace incivility dengan turnover intention signifikan bernilai positif dengan nilai R = 0.209 yang berarti workplace incivility yang semakin tinggi akan meningkatkan keinginan mengundurkan diri pada karyawan PT.XYZ. Analisis tambahan menunjukkan tidak terdapat peran yang signifikan bahwa grit memoderasi hubungan antara workplace incivility dengan turnover intention.
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA SUMATERA DI UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH Asmalia Alnadi; Citra Ayu Kumala Sari
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 16, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.16.2.153-165

Abstract

Mahasiswa rantau menghadapi berbagai permasalahan dalam proses menempuh pendidikannya. Permasalahan yang dihadapi mahasiswa rantau ini karena terdapat masalah dalam penyesuaian diri. Penelitian ini bertujuan adalah mengetahuipengaruhdukungan sosial terhadap penyesuaian diri pada mahasiswa diSumatera UIN Sayyid Ali Rahmatullah. Jenis penelitian ini kuantitatif kausualkomparatif. Sampel yang digunakan sebanyak 162 responden. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala dukungan sosial dan skala penyesuaian diri, serta untuk uji hipotesis menggunakan regresi sederhana. Diperoleh hasil nilai signifikansi sebesar 0,000<0,05. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,969 dan nilai R2 sebesar 0,558 sama dengan 55,8%. Sehingga hasil penelitian ini menyatakan bahwa dukungan sosial berperan signifikan terhadap penyesuaian diri pada mahasiswa di SumateraUIN Sayyid Ali Rahmatullah. Artinya jika dukungan sosial yang didapatkan tinggi, maka penyesuaian diri pada mahasiswa Sumatera juga akan tinggi.
PENGARUH SELF-LEADERSHIP DAN USIA TERHADAP WORK ENGAGEMENT PADA KARYAWAN MILENIAL Vian Arsita Ramadhan; Alimatus Sahrah
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 16, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.16.2.166-173

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh self-leadership dan usia terhadap work engagement pada karyawan milenial. Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 31 orang karyawan milenial, dengan karakteristik berusia antara 18 tahun sampai dengan 37 Tahun, pendidikan minimal S1 dan memiliki masa kerja lebih dari 1 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala dngan model likert yang terdiri dari skala self-leadership dan skala work engagement. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan analisis regresi ganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan ada pengaruh yang sangat signifikan self-leadership dan usia terhadap work engagement. Kedua variabel ini memberikan sumbangan terhadap work engagement sebesar 41,8 %, sedangkan secara partial self-leadership memiliki pengaruh yang signifikan terhadap work engagement (subangan efektif yang dihasilkan sebesar 21,3 %), begitu juga dengan pengaruh usia terhadap work engagement (signifikan) dengan sumbangan efektif yang dihasilkan sebesar 20,5 %. Kesimpulannya adalah self-leadership dan usia mampu memprediksi tingkat work engagement karyawan milenial, dan pengaruh yang diberikan self-leadership lebih dominan dari padapengaruh usia.
PENGELOLAAN PERILAKU TANTRUM OLEH IBU TERHADAP ANAK USIA 12-48 BULAN Wenny Ayu Lestari; Christina Erriana Putri; Rini Sugiarti; Fendy Suhariadi
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 16, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.16.2.%p

Abstract

Tantrum is a behavioral disorder experienced by 12-48 - month - child in form of emotional outbursts, for example: destructive behavior or verbally (crying, screaming, whining) over and over again. The reason behind that action is the difficulty of children to understand their feeling and emotion moreover, they have unstable emotions due to discomfort feelings or difficult to deliver what they feel and what they want to their parents or others. This study focused on how mothers manage children's emotions with Tantrum aged 12 - 48 months. Because this research focus on parents with tantrum children, researcher used purposive sampling to specify the subject and collect the data using in-depth interviews. Furthermore, the data was analyzed by Miles and Huberman Model. The result showed that four out of five subjects explicitly reveals that communication and emotional identification were more effective to decrease tantrum behavior gradually. Whereas, one of them use diversion to distract attention. However, it was an ineffective way because, children cannot understand the emotion they feel and how to deliver it in a good way. The result was children will manipulate the surrounding with the same emotion. In this study, the emotion was shown verbally, such as crying loudly and screaming.

Page 1 of 1 | Total Record : 10