cover
Contact Name
Timotius Bagus Dimas Kurniawan
Contact Email
ahmad.ashifuddin@gmail.com
Phone
+6285726173515
Journal Mail Official
Dimas@jurnal.universitasmbojobima.ac.id
Editorial Address
Jl. Pierre Tendean Kel. Mande, Kec. Mpunda, Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, 84119
Location
Kab. bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Published by Universitas Mbojo Bima
ISSN : 20851804     EISSN : 29867444     DOI : 10.59050
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmu Administrasi Negara memuat artikel/hasil penelitian yang berkenaan dengan kajian bidang Ilmu Administrasi Negara. Kebijakan Manajemen Publik, Kepemimpinan, Pemberdayaan Masyarakat Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik. pelayanan publik. kajian administrasi negara
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 105 Documents
ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOTA BIMA SEBAGAI KOTA TEPIAN AIR (WATER FRONT CITY) Syamsuddin Syamsuddin; Junaidin Junaidin
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 17 No. 1 (2020): Juni: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.89 KB) | DOI: 10.59050/jian.v17i1.75

Abstract

Pengembangan waterfront city adalah suatu usaha penataan dan pengembangan bagian atau kawasan kota yang skala kegiatan dan fungsi yang ada sangat beragam dengan intensitas tinggi sebagai kegiatan perkotaan baik untuk fungsi perumahan, pelabuhan dan perdagangan komersial dan industri hingga kawasan wisata. Pengembangan waterfront city di Kota Bima, akan mempunyai dampak positif terhadap masyarakat sekitar pengembangan. Hasil penelitian diharapkan bermanfaat : Pemerintah Kota Bima sebagai bahan dasar penyusunan pedoman teknis penataan kawasan. Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan teknik pengumpulan data penelitian antara lain: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Kemudian teknik analisa data dengan menggunakan reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik spesifik yang dimiliki Kota Bima dalam mendukung kebijakan pengembangan kota tepian air, baik kondisi fisiografi wilayah maupun aspek lainnya. Dasar kebijakan pengembangan adalah tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bima sesuai dengan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bima. Bima mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai Kota Tepian Air (Water front City), baik untuk kawasan wisata dengan dukungan berbagai objek wisata kota yang indah, seperti kawasan Amahami, Pantai Lawata, view Pulau Nisa yang mempesona, kawasan pintu gerbang Kota Bima dan Oi Ni’u serta ditambah dengan keberadaan berbagai taman rekreasi yang dibangun pemerintah seperti, taman Amahami dan Gerbang Kota. Kawasan pengembangan juga dilengkapi dengan berbagai layanan publik. Sedangkan hambatan dan permasalahan yang dihadapi saat ini yang teridentifikasi adalah daya dukung terhadap kawasan yang dikembangkan, perencanaan pengembangan kawasan yang tidak didukung oleh basis perencanaan yang matang sehingga pembangunan dikawasan pengembangan water front city selalu mengalami perubahan setiap tahunnya. Permasalahan dan hambatan lain adalah penataan pedagang kaki lima yang tidak tertata, sampah yang menumpuk sepanjang pantai, pengelolaan parkir yang belum baik dan terkesan liar, pengembangan dan pemeliharaan kawasan yang tidak melibatkan masyarakat sekitar.
DESAIN REFORMASI BIROKRASI MELALUI ROLE MODEL PELAYANAN PUBLIK BERBASIS SMART PADA PEMERINTAHAN KOTA BIMA : (Studi pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bima) Abdul Kadir; Junaidin Junaidin
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 17 No. 2 (2020): Desember: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.476 KB) | DOI: 10.59050/jian.v17i2.109

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Desain Reformasi Birokrasi Melalui Role Model Pelayanan Publik Berbasis Smart Pada Pemerintahan Kota Bima (Studi pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bima. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan pengambilan sumber data primer dengan teknik purposive dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, Penyajian Data (Data Display) dan Penarikan Kesimpulan (Conclusions Drawing). Temuan dari penelitian ini diketahui bahwa pertama; dukungan Kepemimpinan dalam role model pelayanan publik berbasis SMART City melalui Kedua; Peran Sumber Daya Aparatur dalam hubungan dengan Role Model Pelayanan Publik Berbasis SMART City melalui pelayanan masyarakat secara optimal Ketiga; Penggunaan Aplikasi Teknologi Dalam Role Model Pelayanan Publik Berbasis SMART City keempat; Penggunaan Jaringan Internet Dalam Role Model Pelayanan Publik Berbasis SMART City pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bima.
PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS SYARIAH (HALAL TOURISM) Hadi Santoso; Adi Hidayat Argubi
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 17 No. 2 (2020): Desember: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.321 KB) | DOI: 10.59050/jian.v17i2.116

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik spesifik yang dimiliki Kota Bima dalam mendukung pengembangan wisata berbasis syariah (halal tourism) di Kota Bima yang didukung dengan potensi kearifan lokal Bima, mengkaji permasalahan yang dihadapi Kota Bima dalam pengembangan wisata berbasis syariah (halal tourism), serta menganalisis potensi pengembangan wisata berbasis syariah (halal tourism) di Kota Bima yang didukung dengan potensi kearifan lokal Bima. Penelitian ini dilakukan di Kota Bima dengan teknik pengumpulan data penelitian antara lain: observasi partisipatif, wawancara tak terstruktur dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan (verifikasi) dengan pendekatan menggunakan analisis FGD, RRA, PRA dan analisis SWOT pemetaan pengembangan wisata berbasis syariah (halal tourism) di Kota Bima. Hasil penilaian wisatawan terhadap potensi objek wisata syariah di Kota Bima sebagaian besar menyatakan bahwa Kota Bima memiliki potensi dan kesiapan untuk menjadi destinasi wisata syariah dengan berbagai potensi yang dimiliki, seperti objek wisata alam, wisata budaya, sarana dan prasarana pariwisata, serta dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat lokal Kota Bima. Kota Bima memiliki beragam potensi untuk menjadi salah satu destinasi wisata syariah yang strategis karena sejarah ke islaman yang sangat kuat, dan adat istiadat berpegang teguh dengan islam, serta atraksi wisata alam, budaya, religi serta minatkhusus. Kota Bima sudah memiliki kelengkapan untuk menunjang pengembangan wisata berbasis syariah seperti hotel syariah, bank syariah, pegadaian syariah serta didukung oleh kultur budaya khas muslim dan penerimaan masyarakat.
KEARIFAN LOKAL DALAM MENYIAPKAN TENAGA PENYULUH PERTANIAN BAWANG MERAH DI KECAMATAN LAMBU KABUPATEN BIMA Arif Budiman; Juriyati Juriyati
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 17 No. 2 (2020): Desember: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.518 KB) | DOI: 10.59050/jian.v17i2.119

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui bagaimana peran PPL dalam membina petani bawang merah dalam meningkatkan pendapatan petani bawang merah di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, 2) Untuk mengetahui bagaimana modal petani dalam peningkatan pendapatan petani bawang merah di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, 3) Untuk mengetahui bagaimana tanah pertanian dalam peningkatan pendapatan petani bawang merah di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, dan 4) Untuk mengetahui bagaimana tenaga kerja dalam peningkatan pendapatan petani bawang merah di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Jenis penelitian yaitu diskriptif kuantitatif, dan kualitatif dengan tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket (quesioner), wawancara (interviuw), pengamatan (observasi )dan dokumentasi. Penentuan sampel menggunakan tehnik random sampling dengan jumlah responden sebanyak 64 orang dari populasi sebanyak 645 orang. Kemudian teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif yang didahului dengan penyajian tabel frekuensi. Dari beberapa permasalahan yang menjadi hambatan tersebut, maka beberapa saran diajukan peneliti, di antaranya: Pertama, Diharapkan kepada petani tahun sawah di Kecamatan Lambu untuk lebih memantapkan dan memaksimalkan manajemen usaha tani, Kedua, Diharapkan kepada petani di Kecamatan Lambu untuk lebih memantapkan ketersediaan modal usaha tani ,Ketiga, Diharapkan kepada petani tahun sawah di Kecamatan Lambu untuk lebih memperhatikan keadaan tanah,Keempat, Diharapkan kepada petani bawang merah di Kecamatan Lambu agar dapat memperhatikan dan memanfaatkan tenaga kerja.
MODEL STRATEGI KEBUDAYAAN DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA BIMA Arif Satriadin; Syamsudin Syamsudin
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 17 No. 2 (2020): Desember: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.986 KB) | DOI: 10.59050/jian.v17i2.121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan proses pengadaan barang dan jasa dan untuk mengetahui model strategi kebudayaan dalam pemberantasan korupsi pada Sekretariat Daerah Kota Bima, dengan permasalahan analisis tindak pidana korupsi dalam tahapan proses pengadaan barang dan jasa dan model strategi kebudayaan dalam pemberantasan korupsi terhadap pengadaan barang dan jasa pada Sekretariat Daerah Kota Bima. Penelitian ini tergolong deskriptif analisis. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Walikota Bima, sementara tehnik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data adalah deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, bahwa tahapan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa meliputi proses perencanaan anggaran, perencanaan persiapan PBJ pemerintah, pelaksanaan PBJ pemerintah, proses serah terima dan pembayaran, proses pengawasan dan pertanggungjawaban. Kedua, model strategi dalam pemberantasan korupsi pengadaan barang dan jasa di Sekretariat Daerah Kota Bima antara lain, integrasi perencanaan dan penganggaran PBJ Daerah, Integritas pelaksanaan tendering, integritas dalam pelaksanaan kontrak, menerapkan sistem remunerasi, bekerjasama dengan pihak kejaksaan Raba Bima dalam tahap pelaksanaan pengadaan, dalam hal pemeberian hibah ke masyarakat, pihak pemerintah akan menyalurkan langsung ke rekening pihak yang dituju, dan anggaran masing-masing OPD mengajukan lebih awal sebelum tahun pelaksanaan. Saran-saran yang dapat diajukan adalah perlu standarisasi kualitas barang/jasa dan harga dan optimalisasi peran Inspektorat Kota Bima sejak perencanaan program anggaran sehingga evaluasi/audit kemanfaatan barang dan jasa.
LEMBAGA ADAT DAN FUNGSIONALISASI "LOCAL WISDOM" SEBAGAI STRATEGI RESOLUSI KONFLIK KOMUNAL DI KABUPATEN DOMPU Muhammad Sauki; Tasrif Tasrif; Rahmad Hidayat
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 17 No. 2 (2020): Desember: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.591 KB) | DOI: 10.59050/jian.v17i2.122

Abstract

Penelitian ini berjudul Peran Lembaga Adat Masyarakat Donggo (LAMDO) dalam Menyelesaikan Konflik Antar masyarakat di Kabupaten Dompu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Lembaga Adat Masyarakat Donggo (LAMDO) dalam menyelesaikan konflik antarmasyarakat di Kabupaten Dompu. Bersandar pada pendekatan penelitian kualitatif, diperoleh hasil yang menegaskan bahwa tokoh adat yang mengorganisir diri melalui Lembaga Masyarakat Adat Donggo (LAMDO) mampu memposisikan diri sebagai salah satu unsur paling sentral di tengah kehidupan masyarakat tatkala konflik komunal antarwarga desa mencuat ke permukaan dan bertindak pula sebagai pelengkap spektrum peran “resolusi konflik” yang dilaksanakan unsur Pemerintah Kabupaten Dompu. Lembaga adat yang sebelumnya sudah lama tidak berfungsi bahkan hilang, coba dihidupkan lagi dan dimaksimalkan perannya. LAMDO menjadi pihak yang sangat berperan aktif dalam menggalang dan menjaga perdamaian pada saat konflik ataupun pasca konflik terjadi, tokoh adat yang ada pun merupakan pihak pertama yang coba didekati oleh pihak pemerintahan, karena melihat pentingnya dan strategisnya lembaga adat di tengah masyarakat Dompu. Karena dipercaya lembaga adat lebih dapat diterima oleh masyarakat setempat. Masyarakat sebetulnya memiliki kemampuan dan sensitivitas yang disebut “kearifan lokal” dalam menjaga kelangsungan dinamika masyarakat termasuk mengantispasi bahaya yang mengancam dan menyelesaikan konflik. Memberdayakan kearifan lokal sebagai alternatif solusi dalam penanganan konflik merupakan pendekatan budaya dalam menyelesaikan konflik. Dan kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa LAMDO telah mampu mendayagunakan kearifan lokal dalam penanganan konflik komunal yang terjadi di Kabupaten Dompu, terutama pada kasus konflik warga Desa O’o dengan Lingkungan Kota Baru tahun 2014 lalu. Kemampuan LAMDO tersebut merefleksikan signifikasi dan fungsi kearifan lokal dalam resolusi konflik, yakni sebagai (a) penanda identitas sebuah komunitas, (b) elemen perekat (aspek kohesif) lintas warga, (c) sesuatu yang tidak bersifat memaksa tetapi lebih merupakan kesadaran dari dalam, (d) pemberi warna kebersamaan sebuah komunitas, (e) perubah pola fikir serta penyemai hubungan timbal-balik kelompok individu dan meletakkannya di atas common ground, dan (6) pendorong proses apresiasi, partisipasi sekaligus meminimalisir anasir yang merusak solidaritas dan integrasi komunitas.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REVITALISASI KOTA TANPA KUMUH NEIGBORHOOD UPGRADING AND SHELTER SECTOR PROJECT (NUSSP) DI KOTA BIMA Tauhid Tauhid
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 17 No. 2 (2020): Desember: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.986 KB) | DOI: 10.59050/jian.v17i2.123

Abstract

Judul penelitian ini adalah : “Implementasi Kebijakan Revitalisasi Kota Tanpa Kumuh Neigborhood Upgrading And Shelter Sector Project (NUSSP) di Kota Bima. Dengan tujuan untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Revitalisasi Kota Tanpa Kumuh Neigborhood Upgrading And Shelter Sector Project (NUSSP) di Kota Bima. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Informan kunci dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kepala Dinas Tata Kota, Energi dan Pertambangan Kota Bima, b. Kepala Bidang, Kepala Seksi, Koordinator Program, Camat, Lurah, Ketua BKM, Ketua KSM dan Masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini selain menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. (d) Tehnik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bahwa : pertama; Sosialisasi Program Kota Tanpa Kumuh di Kota Bima sudah dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan tahapan dan mekanisme kegiatan pelaksanaan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) mulai dari sosialisasi di tingkat Kota Bima sampai dengan di tingkat kelurahan yang mendapatkan program kota tanpa kumuh (Kotaku), kedua; Perencanaan program kegiatan di tingkat kelurahan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan program dan besarnya anggaran kota tanpa kumuh. Besarnya anggran kotaku disetiap kelurahan bervariasi tergantung dari analisis kerusakan infrastruktur lingkungan, rumah tidak layak huni, sanitasi lingkungan yang tidak sehat. Dengan Pola perencanaan penangan kota tanpa kumuh, meliputi : pertama; Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bima, dan Kedua; Rencana Struktur Ruang Kota Wilayah Kota Bima. Dan Ketiga; 3.Pelaksanaan program kota tanpa kumuh di Kota Bima, dilakukan secara transparan dan terbuka, dimana implementasi kebijakan revitalisasi kotaku tanpa kumuh telah dilaksanakan dengan tingkat pencapaian 100% sesuai dengan program kota tanpa kumuh di masing-masing kelurahan. Program ini di Kota Bima lebih difokuskan pada perbaikan infrastruktur dan penataan drainase, gang, jalan lingkungan, pembangunan dan perbaikan sanitasi lingkungan dan kebutuhan untuk air bersih masyarakat. Sehingga Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program kota tanpa kumuh di masing-masing kelurahan yang ada di Kota Bima telah membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sebagai pelaksana program di masing-masing Lingkungan RW/RT.
PENINGKATAN KAPASITAS PERANGKAT DESA DALAM PELAKSANAAN KINERJA DI PAKAN RABAA TENGAH KABUPATEN SOLOK SELATAN Leo Rianto Syahputra; Syamsir
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 19 No. 2 (2022): Desember: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.926 KB) | DOI: 10.59050/jian.v19i2.124

Abstract

Pemerintah memberlakukan UU Desa. Hukum adalah angin segar bagi desa, karena memungkinkannya untuk mengelola kebutuhannya sendiri. Untuk membantu implementasi UU tersebut, pemerintah menyalurkan dana, khususnya Dana Desa sebesar 1 miliar dolar AS per desa. Tak terkecuali desa-desa di Provinsi Sumatera Barat, yang dijuluki "nagari". Efektivitas Pemerintah Nagari dalam mengelola Dana Desa sangat disegani, khususnya Wali Nagari, istilah lain untuk Kepala Desa, yang dibantu oleh aparatur Nagari, antara lain Sekretaris Nagari, Kepala Bagian, Kepala Urusan, dan Kepala Desa/Jorong. Peningkatan kapasitas aparatur nagari dilakukan untuk memastikan pemahaman tentang bagaimana tugas pokok dan fungsi dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas Peningkatan Kapasitas Peralatan Nagari dalam meningkatkan kinerja. Ini adalah studi kualitatif yang akan merinci proses pengembangan kapasitas untuk seluruh aparatur Rabaa Feed Nagari Tengah. Menyusul pelaksanaan berbagai metode peningkatan kapasitas, termasuk pengajaran di kelas, pendampingan dan bimbingan dari instansi terkait, serta bimbingan dan fasilitasi oleh Tenaga Pendamping Profesi Kementerian Desa, aparatur Rabaa Nagari Pakan Pusat telah mampu melaksanakan semua tahapan pelaksanaan pemerintahan.
STRATEGI PREVENTIF DALAM PENANGGULANGAN KENAKALAN REMAJA KELURAHAN MANGGEMACI KECAMATAN MPUNDA KOTA BIMA Syahri Ramadoan; Firman; Sahrul
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 19 No. 2 (2022): Desember: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.507 KB) | DOI: 10.59050/jian.v19i2.125

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk melihat Strategi Preventif Dalam Penanggulangan Kenakalan Remaja Kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda Kota Bima. Penelitian ini dilakukan Kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda Kota Bima. dengan alasan bahwa tingkat kenakalan remaja di kelurahan Manggemaci cukup tinggi. Informan dalam penelitian ini dipilih secara purposive, dimana informan yang dipilih merupakan pihak yang dianggap paling mengetahui dan memahami tentang permasalahan dalam penelitian ini. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini memerlukan data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif. Proses mengumpulkan dan menyusun secara baik data-data yang didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumenter serta berbagai bahan lain yang tentunya berkaitan penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Strategi Preventif Dalam Penanggulangan Kenakalan Remaja Kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda Kota Bima, pada dasarnya cukup intensif dilakukan oleh Pemerintah Kelurahan, Remaja Masjid maupun melalui Karang Taruna baik dalam bentuk kegiatan kerohanian, kegiatan dalam meningkatkan keterampilan dan kegiatan olahraga
URGENSI INTRAPRENEURSHIP ORGANISASI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) KABUPATEN BIMA Abdul Kadir; Arif Budiman
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 19 No. 1 (2022): Juni: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1282.921 KB) | DOI: 10.59050/jian.v19i1.127

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hal-hal sebagai berikut : 1).Untuk mengetahui seberapa penting jiwa Intrapreneurship bagi Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bima.;2).Ingin menemukan strategi untuk menumbuhkan jiwa Intrapreneurship baik pada individu maupun organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bima.; 3). Ingin menganalisa apa pengaruh yang ditimbulkan dari jiwa Intrapreneurship bagi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bima. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai dari Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bima. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Probability sampling yaitu simple random sampling dimana semua populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Sedangkan jumlah sampel di hitung menggunakan Rumus Slovin dengan derajat keyakinan 95% (α 5%). Sedangkan dalam pengumpulan data, menggunakan cara Observasi, wawancara, kuisioner dan studi kepustakaan. Setelah diperoleh data akan dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif, Fishbone diagram, dan analisis skala sikap. Hasil penelitian mendeskripsikan beberapa kondisi BKD Kabupaten Bima, dimana masih terdapat hambatan-hambatan intrapreneurship baik individu pegawai maupun organisasi spt : masih ada pegawai yg kurang disiplin dan tidak ontime, sedangkan organisasi kondisi lingkungan organisasi yang tidak terrawat sehingga mengurangi kenyamanan. Secara kuantitatif pegawai dan manajemen menunjukkan sikap ingin berubah dari paradigma lama menuju perubahan kearah intrapreneurship mindset, hal ini mendorong intrapreneurship organisasi dapat dengan cepat terrealisasi dan ending dari ini semua adalah terciptanya organisasi yang kreatif, inovatif dan produktif dengan kinerja yang tinggi.

Page 3 of 11 | Total Record : 105