cover
Contact Name
Timotius Bagus Dimas Kurniawan
Contact Email
ahmad.ashifuddin@gmail.com
Phone
+6285726173515
Journal Mail Official
Dimas@jurnal.universitasmbojobima.ac.id
Editorial Address
Jln. Pierre Tendean Mande II Sadia , Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, 84112
Location
Kab. bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Published by Universitas Mbojo Bima
ISSN : 24433519     EISSN : 27742040     DOI : 10.59050
Komunikasi Organisasi Komunikasi Massa Komunikasi Pembangunan Jurnalistik Hubungan Masyarakat Periklanan Manajemen Komunikasi dan Media Kajian Budaya Komunikasi Pariwisata Psikologi Komunikasi dan Komunikasi Politik.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2018): November : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan" : 9 Documents clear
KAJIAN PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU BIASA MENJADI TERORIS Adilansyah; Aini Annisya; Adi Hidayat Argubi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 5 No. 2 (2018): November : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan judul Kajian Perubahan Perilaku Individu Biasa Menjadi Teroris ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah produk berupa informasi bagaimana perubahan perilaku individu biasa menjadi terorisme di Kota Bima sebagai dasar kebijakan penanganan teroris di Kota Bima. Tujuan penelitian yaitu 1). Ingin mengetahui bagaimana informasi mengenai terorisme dan radikalisme di Bima ; 2). Ingin mengkaji bagaimana perubahan perilaku individu biasa menjadi teroris dan radikal di Bima. Hasil penelitian diharapkan menjadi input bagi penanganan terorisme serta dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan. penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Sumber data primer diperoleh dari kuesioner, wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Sumber data primer dan sekunder juga diperoleh dari beberapa pihak terkait seperti data yang dimiliki oleh BNPT NTB terkait aktivitas terorisme di Kota Bima, Kepolisian, Bakesbanglinmas, Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan serta masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini selain menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dan Focus Group Discussion (FGD), juga menggunakan metode Rapid Rural Apprasial (RRA), Indept Interview, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data Analisis menggunakan perpaduan kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa proses menjadi teroris dimulai pada tahapan perubahan perilaku. Pada tahapan kedua mulai muncul semangat untuk mencari musuh dan melawan pihak (kambing hitam) yang dianggap melakukan ketidakadilan terhadap kelompok sendiri. Tahapan ketiga terjadi proses pengolahan ideologi untuk melakukan perlawanan terhadap pihak-pihak yang telah membuat ketidakadilan terhadap kelompok. Tahap keempat yaitu aktifitas yang dilakukan dalam bentuk melihat dunia sebagai hal yang hitam dan putih. Tahap kelima terjadi proses polarisasi kelompok kawan dan lawan. Dan pada tahap terakhir seseorang mulai terlibat dalam aksi terorisme karena doktrin yang ditanamkan kelompok begitu sudah masuk dan susah untuk diluruskan kembali. Pada tahapan pemikiran yang seperti ini anggota kelompok mudah sekali untuk tunduk pada kata- kata guru dan pemimpin mereka bahkan untuk melakukan hal dalam bentuk teror sekalipun
VARIASI BAHASA: SAMBORI DAN MASYARAKAT MBOJO KONTEMPORER Ariani Rosadi; Lubis Hermanto
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 5 No. 2 (2018): November : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang perbedaan mendasar dari dialek masyarakat adat desa sambori kecamatan lambitu kabupaten bima dengan masyaraka mbojo pada umumnya. Bahasa merupakan alat seseorang dalam mengenal dunia dan memahami kehidupannya. Seseorang tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi. Pola komunikasi khususnya pada bahasa verbal merupakan sebuah khazanah ilmu pengetahuan yang harus tetap dicari arti dan maknanya. Hakikat dalam komunikasi itu sendiri adalah mencari makna dari segala sesuatu yang ada di alam ini, baik secara verbal maupun non verbal. Daerah Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat, sungguh banyak memiliki keanekaragaman budaya khusunya dalam keanekaragaman bahasa aslinya. Salah satu suku yang masih kental dengan penggunaan bahasa asli ibunya adalah suku sambori. Sambori adalah wajah lama Bima yang memiliki keunikan tersendiri baik dari sisi sejarah maupun budayanya. Salah satu dari keunikan itu adalah Bahasa (Dialek) yang dituturkan warganya yang berbeda dengan bahasa Bima atau Nggahi Mbojo. Bahasa Sambori menyebar di sejumlah kampung dan Desa yang ada di gugusan pegunungan La Mbitu di tenggara Kota Bima seperti di Desa Tarlawi, Kaboro, Teta, Kalodu, Sambori, Kadi dan Kuta. Desa-desa ini masuk dalam wilayah Kecamatan pemekaran La Mbitu. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data penelitian antara lain: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Kemudian teknik analisa data dengan menggunakan reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan (verifikasi)
IMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR Junaidin; Hadi Santoso; Adi Hidayat Argubi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 5 No. 2 (2018): November : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel hasil penelitian ini berjudul “Implemenetasi Kearifan Lokal Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Pelajar”. Adapun tujuan penelitian ini, yaitu mengetahui bentuk revitalisasi kearifan lokal dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar Kota Bima serta mengkaji langkah strategis implementasi revitalisasi kearifan lokal dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar Kota Bima. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan partisipatif. Penelitian ini dilakukan di Kota Bima dengan teknik pengumpulan data penelitian antara lain: observasi partisipatif, wawancara tak terstruktur dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan (verifikasi) dengan pendekatan menggunakan analisis FGD, RRA, PRA dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan oleh SMK Negeri 1 Kota Bima dan SMP Negeri 13 Kota Bima dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, yaitu pertama ”mbolo weki” dan ”mbolo rasa” dan kedua majelis taqlim. Revitalisasi nilai kearifan lokal inilah yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak terutama pihak sekolah untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Pihak sekolah dapat berperan sebagai fasilitator untuk menghubungkan diri dengan orang tua siswa dan masyarakat untuk bersama-sama menjadikan narkoba sebagai musuh bersama. Selain itu, peran sekolah dalam hal ini adalah dengan mendesain kurikulum yang dapat menfasilitasi siswa agar terlibat aktif dalam kegiatan majelis taqlim yang ada di lingkungan masyarakatnya. Kurikulum yang didesain dapat didesain integral dan terpadu sehingga dapat berjalan selaras antara kurikulum sekolah dengan majelis taqlim yang ada di lingkungan masyarakat menjadi satu kesatuan utuh kegiatan pembelajaran yang harus diikuti oleh siswa. Sekolah tidak dapat terpisahkan dengan lingkungan masyarakat di mana pelajar tumbuh dan berkembang.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP EKSISTENSI KEARIFAN BUDAYA LOKAL (Studi Pada Desa Wisata “Uma Lengge” Maria Kecamatan Wawo Kab. Bima) Lubis Hermanto; Ariani Rosadi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 5 No. 2 (2018): November : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya merupakan salah satu sistem tatanan yang mengatur kehidupan manusia. Hadirnya budaya merupakan khazanah kehidupan yang selalu harus dijaga kelestariannya. Indonesia adalah Negara yang memiliki sejarah akan warisan budaya yang sangat berpengaruh akan tatanan sistem Negara. Melalui semboyan Bhineka Tunggal Ika, jelas bahwa Negara kita dibangun atas pondasi sebuah budaya melalui kearifan lokal budaya di tiap-tiap Daerahnya. Selain terkenal karena pacuan kudanya, daya tarik wisata lainnya yang bisa dikunjungi di Bima adalah rumah tradisionalnya yang disebut Uma Lengge dan Uma Jompa, salah satu rumah adat tradisional yang berdiri sejak ratusan tahun silam dimana rumah tradisonal itu adalah peninggalan asli nenek moyang suku Bima. Seiring perubahan zaman, kualitas Uma Lengge maupun Uma Jompa banyak yang mengalami perubahan. Oleh karena perkembangan zaman juga, masyarakat lebih memilih tinggal di rumah yang lebih luas dan nyaman, maka keberadaan uma lengge ini sudah semakin terkikis dan tertinggal. Fungsinya pun yang dahulunya sebagai tempat tinggal sudah dialihkan hanya sebagai lumbung padi dan terpisah dari rumah penduduk. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data penelitian antara lain : observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Kemudian teknik analisa data dengan menggunakan reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, peran Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Bima, maupun Pemerintah Kecamatan Wawo dalam mendukung serta menjaga dari nilai-nilai budaya kearifan lokal yaitu eksistensi desa wisata “Uma Lengge” sudah dirasakan oleh masyarakat Maria Wawo, terlihat dari keseriusan Pemerintah dalam mengelola dan melestarikan aset Daerah maupun Negara antara lain dengan ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata sebagai kategori Desa Wisata, serta dibentuknya petugas-petugas pelaksana yang menjaga Desa Wisata “Uma Lengge” yang sekaligus digaji khusus oleh Pemerintah. Kedua, Lembaga adat Desa Maria sebagai sebuah organisasi yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Bima adalah wadah pemangku budaya yang bersinergi dengan masyarakat dalam menjaga dan melestarikan kearifan budaya lokal khususnya “Uma Lengge”. Ketiga, Persepsi masyarakat akan eksistensi dari Desa Wisata “Uma Lengge” Maria Wawo menunjukkan bahwasannya masyarakat Wawo sangat bangga akan warisan leluhur kebudayaan “Uma Lengge”. Eksistensi “Uma Lengge” tercermin dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh segenap unsur baik masyarakat, pemerintah, swasta, pemerhati budaya, yaitu dengan mengadakan festival “Uma Lengge” yang diadakan di Desa Wisata “Uma Lengge” Maria Wawo.
PERILAKU MENYIMPANG REMAJA SEBAGAI DAMPAK DARI TERPAAN PORNOGRAFI DI DESA BAJO KECAMATAN SOROMANDI KABUPATEN BIMA Sita Komariah; Adilansyah
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 5 No. 2 (2018): November : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul perilaku menyimpang remaja sebagai dampak dari terpaan pornografi di Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Mudahnya mendapatkan konten pornografi membuat para remaja menonton video porno dimanapun mereka inginkan. Perilaku menyimpang terjadi di kalangan remaja Desa Bajo lebih disebabkan oleh melihat hal-hal yang berbau pornografi yang terlalu sering dan terjadi berkali-kali. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perilaku menyimpang remaja sebagai dampak dari terpaan pornografi di Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima dan upaya pihak sekolah serta masyarakat dalam menanggulangi bahaya pornografi dalam kehidupan remaja Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Pornografi mempunyai peran yang sangat kuat dalam mempengaruhi pola pikir dan perilaku para remaja hal ini dibuktikan dengan banyaknya perilaku menyimpang remaja yang terjadi di Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil pembahasannya adalah banyak kasus perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan remaja lebih disebabkan oleh kebiasaan menonton video porno. Intesitas menonton video porno membuat remaja melakukan perilaku menyimpang yaitu seks pranikah. Pornografi mendorong para remaja untuk meniru melakukan tindakan seksual dan membentuk sikap serta perilaku negatif.
RESOLUSI KONFLIK (Studi Konflik Antara Desa Ngali dengan Desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima) Syarif Ahmad
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 5 No. 2 (2018): November : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “RESOLUSI KONFLIK: Studi Penyelesaian Konflik antar Desa Ngali dan Desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima. Penelitian dengan latar belakang maraknya konflik antar kampung yang terjadi di Kabupaten Bima. Konflik antar kampung merupakan konflik horizontal yang terjadi antara desa Ngali dengan desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima. Metodelogi dalam penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu menggali faktor-faktor penyebab terjadinya konflik antar kampung, khususnya yang terjadi antara Desa Ngali dengan desa Renda. Teori yang digunakan sebagai pendekatan konseptual dalam penelitian ini adalah teori George Simmel (1991), yang memandang bahwa konflik sesuatu yang tidak terhindarkan di dalam suatu masyarakat. Semakin konflik dapat dipahami sebagai sesuatu yang akan berakhir, semakin kurang kecenderungan konflik akan menjadi keras. Sikap Sentime dalam Masyarakat Desa Renda dan Ngali, Dendam yang Berkelanjutan, Peranan Pemerintah Daerah Bima dalam Penyelesaian Konflik antar Desa, Lemahnya Penegakan Hukum. Resolusi konflik antara desa Renda dan Ngali bukanlah hal yang mudah, dan juga konflik yang berlangsung di kedua desa ini cukup berdarah dan waktu yang cukup lama, sehingga membutuhkan banyak energi untuk dikerahkan dalam melakukan urung-rembung terhadap masalah yang sedang terjadi. Konflik yang berawal dari solidaritas kelompok didalam masyarakat Desa Renda maupun Desa Ngali ini cukup memberikan alasan yang kuat bagi kita untuk melirik aktivitas masyarakat sebagai bentuk solidaritas kelompok. Dalam mekanisme penyelesaian konflik Lewis A. Coser bahwa Ketgangan maupun rasa permusuhan yang mendasar tetap ada ditengah masyarakat/kelompok yang tidak terlihat atau yang bersifat laten (dibawah permukaan), solidaritas dan kekompakan yang nampak. Dalam mekanisme penyaluran konflik, ketegangan dapat terungkap melalui berbagai bentuk tindakan, baik antar pribadi maupun kelompok. Penyaluran konflik (safety valve) dapat berupa pengaturan terhadap resolusi konflik itu sendiri dari dalam masyarakat. Katup penyelamat merupakan suatu mekanisme khusus yang dipakai untuk mempertahankan kelompok dari kemungkinan konflik social. Proses resolusi konflik antara desa Renda dan desa Ngali terjadi berlangsung secara permanen, dan bersifat sementara. Penyelesaian konflik lewat musyawarah mufakat, dan lewat kepolisian atau pengadilan hanya bersifat sementara saja, pada substansinya permasalahan utama dari konflik tersebut belum tersentuh oleh berbagai pendekatan penyelesaian konflik pemerintah daerah Kabupaten Bima. Konflik yang terpendam (laten) terus mengontrol dan menumbuh kembangkan rasa permusuhan dari masyarakat itu sendiri. Potensi konflik antar desa di desa Renda dan desa Ngali bukan hanya terlahir sebagai solidaritas sosial semata, akan tetapi ada faktor yang paling mendasar pada semestinya mendapatkan sentuhan langsung dari pemerintah Kabupaten Bupati dan walikota Bima tanpa harus mengesampingkan persoalan- persoalan lainya dalam masyarakat
PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA MELALUI PEMANFAATAN ALAT TENUN BUKAN MESIN UNTUK MENINGKATKAN MUTU PRODUKSI HASIL TENUNAN DI KELURAHAN RABADOMPU TIMUR KECAMATAN RABA KOTA BIMA Tauhid; Mas’ud
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 5 No. 2 (2018): November : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam pengabdian ini adalah : 1. Penenun masih menggunakan alat tradisonal dalam pengolahannya, 2. Jumlah tenaga yang memproduksi kain tenun hanya 1 orang perumah, 3. Waktu menyelesaikan satu kain tenun cukup lama 1 minggu bahkan bisa sampai satu bulan. 4. Pemasaran produk kain tenun masih sekitar Kota Bima dan Kabupaten Bima. 5. Jumlah produk yang dihasilkan masih dalam jumlah yang terbatas, dan 6. Kurang adanya pembinaan dari pemerintah daerah dalam pengembangan industri kain tenun.. Dengan tujuan untuk mengetahui dan menggambarkan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga melalui pemanfaatan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) untuk meningkatkan mutu produksi hasil tenunan di Kelurahan Rabadompu Timur Kecamatan Raba Kotaa Bima. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan prioritas mitra adalah perbaikan mutu produksi hasil kain tenunan melalui pelatihan dan pendampingan penggunaan teknologi Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Target dan luaran yang akan dihasilkan dalam pelaksanaan program PKM ini adalah menghasilkan kain tenun dengan mutu produksi berupa kain tenun dengan tampilan yang bagus sesuai Ruang Lingkup Akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk No.12-02, dengan tingkat produksi perhari bisa dihasilkan 3 -5 meter kain dengan lebar 70, 90, dan 110 cm, dengan harga kain tenun bisa mencapai Rp 400.000 – 2.000.000 perhelai, dan pendapatan penenun meningkat di atas UMR. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama satu tahun yang terbagi dalam tiga tahap yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap evaluasi. Pendekatan yang digunakan ceramah, Display Study (foto dan film) dan Role Play dan Simulasi serta pendampingan. Hasil pengabdian bahwa : pertama; Sosialisasi Program teknologi Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) sebagai upaya untuk mengatasi rendahnya mutu hasil tenunan, dan masalah kuantitas produksi kain tenunan yang kurang maksimal sudah dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan tahapan dan mekanisme kegiatan pelaksanaan program Kemitraan Masyarakat, kedua; Persiapan prakondisi sosial, yakni penguatan kelompok industri tenun, baik kelompok maupun forum sebagai media bertemu dan pemecahan masalahmasalah yang dihadapi petenun. Dan Ketiga; Pelaksanaan pelatihan Penggunaan Alat Tenun Bukan Mesin di Kelurahan Rabadompu Timur, dengan kegiatan meliputi : Pengadaan benang dan peralatan tenunan, Pemasangan benang dalam Alat Tenun Bukan Mesin, Pelaksanaan kegiatan tenunan. Dan Pemotongan kain tenun yang sudah jadi sesuai dengan ukuran. Jadi dapat disimpulkan bahwa Program Kemitraan Masyarakat untuk memberdayakan ibu- ibu rumah tangga dapat meningkatkan proses produksi tenunan dengan pemanfaatan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) agar memiliki kualitas produk tenunan supaya dapat bersaing, memiliki nilai seni yang lebih, serta mampu menjual produknya dengan harga yang lebih baik. Harapannya penenunn akan mendapatkan nilai tambah guna meningkatkan taraf hidup penenun serta masyarakat sekitar sebagai upaya memperkecil pengangguran khususnya di wilayah Kelurahan Rabadompu Timur, dimana kelurahan ini merupakan basis industry tenunan di Kota Bima.
REFORMASI BIROKRASI MELALUI E-GOVERNMENT DALAM SISTEM INFORMASI PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK PADA DINAS KEPENDUDUKAN CATATAN SIPIL KOTA BIMA Tauhid
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 5 No. 2 (2018): November : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Reformasi Birokrasi Melalui E-Government Dalam Sistem Informasi Pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik Pada Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kota Bima. Fokus penelitian ini yaitu Sosialisasi program Elektronik Kartu Tanda Penduduk, Inovasi teknologi, Sistem informasi terintegrasi, kinerja Aparatur Birokrasi pemerintah daerah dan Dukungan publik terhadap penyelenggaraan E KTP. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan pengambilan sumber data primer dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, Penyajian Data (Data Display) dan Penarikan Kesimpulan (Conclusions Drawing). Temuan dari penelitian ini diketahui bahwa:pertama; Sosialisasi program Elektronik Kartu Tanda Penduduk sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima, melalui media Pamflet, spanduk, baliho, brosur maupun melalui media elektronik siaran Radio lokal, media internet facebook, website Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima. Kedua; Inovasi teknologi dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik sudah menerapkan system pemerintahan dengan berbasis elektronik. Ketiga; Sistem informasi terintegrasi dalam sistem pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) sudah sesuai penggunaan teknologi terbaru dalam database kependudukan nasional yang penerapannya termasuk di Kota Bima. Keempat; Reformasi birokrasi dalam penyelenggaraan Kartu Tanda Penduduk elektronik dapat meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Dan kelima; Dukungan publik terhadap penyelenggaraan E KTP di Kota Bima sudah maksimal. Hal ini terlihat dari motivasi masyarakat untuk berhadir dalam perekaman data juga sudah tinggi, terutama pada warga
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TENTANG PEMILIHAN UMUM GUBERNUR PROVINSI NTB PERIODE 2018-2023 PADA MEDIA ONLINE BIMAKINI.COM DAN STABILITAS.COM EDISI 15 MEI-23 JUNI 2018 Arief Hidayatullah; Teti Andriani; Mukhlis Ishaka
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 5 No. 2 (2018): November : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Pemilihan Umum Gubernur Provinsi NTB, adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui framing berita tentang Pemilihan Umum Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat periode 2018-2023 pada media online Bimakini.com dan Stabilitas.com edisi 15 Mei-23 Juni. Pendekatan dalam penelitian kualitatif yakni kualitatif interpretatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni dengan cara mengunduh data-data pada website media online Stabilitas.com dan Bimakini.com sebagai sumber data utama. Teknik dalam menganalisis data penelitian menggunakan model analisis framing Pan dan Gerald M. Kosicki. Kemudian hasil dalam penelitian ini adalah bahwa media Online Bimakini.com yang hanya melihat sosok dari kedua pasangan tersebut yang memiliki jiwa sosial tinggi dan ingin lebih dekat dan bersilaturahmi langsung dengan masyarakat NTB. Berbeda dengan media online Stabilitas.com yang membingkai berita tentang Pemilihan Umum Gubernur Provinsi NTB edisi 15 Mei-27 Juni 2018, berita tersebut lebih meyakinkan bahwa pasangan Zul-Rohmi ini akan mendapatkan suara teratas dan pasti akan menang di Kota dan Kabupaten Bima. Jadi, kedua media online tersebut lebih menonjol memberitakan tentang kegiatan dari pasangan cawagub No 3 dan bernilai positif dimata masyarakat, dibandingkan dengan pasangan cawagub yang lainnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 9