cover
Contact Name
Ahmad Kamal Sudrajat
Contact Email
kamalsudrajat@uny.ac.id
Phone
+6285855911229
Journal Mail Official
kingdom@uny.ac.id
Editorial Address
Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Kingdom (The Journal of Biological Studies)
ISSN : 29865328     EISSN : 29864844     DOI : https://doi.org/10.21831
Kingdom Journal (The Journal of Biological Studies) is a journal published by the Biology Study Program, Department of Biology Education, FMIPA, Yogyakarta State University. This journal publishes scientific articles resulting from research and student studies in the fields of biology and applied biology. Published articles are peer-reviewed by no less than two bestari partners and apply scientific publishing ethics as stipulated by COPE (Committee on Publication Ethics). The scope of this journal covers the fields of biology, biotechnology and bioinformatics, applied biology in the fields of microbiology, environment, waters, agriculture, waters, industry, health, and other relevant fields.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017" : 6 Documents clear
KEANEKARAGAMAN DAN STRUKTUR VEGETASI MANGROVE DI PANTAI BAMA – DERMAGA LAMA TAMAN NASIONAL BALURAN JAWA TIMUR Putrisari Putrisari; Suhartini Suhartini; Ratnawati Ratnawati
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i3.6816

Abstract

This research is about diversity and vegetation structure of mangrove in Bama until Dermaga Lama shores, Baluran National Park, East Java wich is conducted for for three weeks. This research aims to find out of species diversity, distribution patterns species and zoning types of mangrove plants.               This is an explorative research, with research object is mangroves, using purpose sampling with terraced strip method. Location in this research divided being two stations, respectively covering an area of 4 ha and 9 ha.               Results of this research evidence that Station 1 there were two mayor mangrove (Rhizophora stylosa and R. apiculata), three minor mangrove (Xylocarpus granatum, Heritiera littoralis and Excoecaria agallocha) And eight mangrove associates (Corypha utan, Syzygium polyanthum, Terminalia catappa, Ardisia sp, Desmodium umbellatum, Caesalpinia sp, Clerodendrum sp and Buchanannia arborescens). Station 2 there were six mayor mangrove (R. apiculata, B. gymnorrhiza, C. tagal, S. caseolaris and S. alba), four mangrove minor (H. littoralis, E. agallocha, sea spikes and A. speciosum), dan 10 mangrove associates (C. utan, S. polyanthum, T. catappa, B. arborescens, Calophyllum inophyllum, Pongamia pinnata, D. umbellatum, Clerodendrum sp, Scaevola taccada and Ardisia sp). Diversity in both stations, category trees, poles and seedlings is moderate (1 H 3), for sapling category, station 1 havelow category (H '1), and station 2 has moderate category. Evenness index in  trees categories on both stations are low (0.3 E 0.6). Category pole, sapling and seedling has high evenness index (E 0.6). Index of species richness in the category tree, trees, saplings and seedlings at the two stations is low (R 3.5). Distribution pattern at both stations R. apiculata stand for pole category is uniform. R. apiculata stands for tree category at the station two is uniform. The rest all clustered category.Station 1 has three zones namely seaward zone, middle zone and the landward zone. Station 2 has four zones, namely, the seaward zone, middle zone, the landward zone, and transects 1, 2, 4 dam 5, has a zone of S. caseolaris mixed with R. apiculata (overlap).Keywords: Mangrove, distribution patterns and Zoning.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris, L.) TERHADAP PERKEMBANGAN FOLIKEL OVARIUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.) Rizka Qoria Dwi; Ciptono Ciptono
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i3.6811

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kacang merah (Phaseolusvulgaris, L.) terhadap perubahan pendewasaan dan jumlah folikel ovarium tikus putih (Rattus norvegicus,L.).Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalahRancangan Acak Lengkap. Menggunakan 25 ekor tikus putih betina galur Wistar, umur ±2 bulan denganberat badan ±200 gram, dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing 5 ekor, yaitu P0 satu kelompok tanpaekstrak kacang merah digunakan sebagai kontrol. Empat kelompok lain diberi ekstrak kacang merahdengan dosis yang berbeda-beda, masing-masig P1 (50 mg ekstrak kacang merah), P2 (75 mg ekstrakkacang merah), P3 (100 mg ekstrak kacang merah), dan P4 (125 mg ekstrak kacang merah).Pemberianektrak kacang merah dilakukan selama 21 hari secara oral. Preparat ovarium dibuat dengan pewarnaanHematoxylin-Eosin (HE). Data hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatifdengan menghitung jumlah folikel ovarium yaitu, folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier, folikel deGraff, korpus luteum, dan folikel atresia. Data dialasisis dengan One Way Anova, jika terdapat perbedaanhasil, dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test).Hasil penelitian dan pembahasan pemberian ekstrak kacang merah (Phaseolus vulgaris, L.)terhadap perkembangan jumlah folikel ovarium tikus putih (Rattus norvegicus, L.) yaitu dapat disimpulkanbahwa pemberian ekstrak kacang merah berpengaruh terhadap perkembangan folikel ovarium tikus putihsecara signifikan (P 0,05) pada jenis folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier, folikel de Graff danfolikel atresia, sedangkan pada korpus luteum pemberian ekstrak kacang merah tidak berpengaruh secarasignifikan (P0,05). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kacangmerah (Phaseolus vulgaris, L.) dapat mempengaruhi perkembangan folikel ovarium tikus putih (Rattusnorvegicus, L.). Pemberian dosis bertingkat, terbukti semakin meningkatkan jumlah folikel ovarium tikusputih yang meliputi folikel folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier, folikel de Graff dan folikelatresia.Kata kunci: Ekstrak kacang merah, folikel ovarium, tikus putih.
PENGARUH EKSTRAK DAUN KENARI (Canarium indicum, L.) TERHADAP PERKEMBANGAN FOLIKEL OVARIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.) Rahayu Tri Rejeki; Tri Harjana; Sukiya Sukiya
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i3.6820

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak  daun  kenari (Canarium indicum,L) terhadap perkembangan folikel ovarium tikus putih (Rattus norvegicus,L).Penelitian eksperimen ini menggunakan 16 ekor tikus putih betina yang dibagi dalam 4kelompok.  Kelompok  tanpa  ekstrak  daun  kenari  sebagai  kelompok  kontrol,  tiga  kelompok  lainsebagai kelompok perlakuan yang diberi perlakuan ekstrak daun kenari dengan dosis, masing-masing P1 (200mg ekstrak daun kenari), P2 (300mg ekstrak daun kenari) dan P3 (400mg ekstrak daun  kenari). Pemberian perlakuan ekstrak daun kenari dilakukan selama 21 hari secara oral. Data hasil pengamatan dianalisis dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dengan menghitung jumlah folikel ovarium, yaitu : folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier, folikel de graff, ovulasi, corpus  luteum dan folikel atresia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kenari berpengaruh nyata (P≤0,05) terhadap folikel tersier, folikel atresia, ovulasi dan corpus luteum, serta berpengaruh tidak nyata (p≥0,05) terhadap folikel primer, folikel sekunder dan folikel de graff.Kata kunci: Ekstrak daun kenari, folikel ovarium, tikus putih 
DIAGNOSIS STRUKTUR KOMUNITAS NEMATODA DI LINGKUNGAN RHIZOSFER GULMA SIAM (Chromolaena odorata) (L) R.M. KING AND H.ROBINSON Aji Suhandy; Tien Aminatun; Siwi Indarti
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i3.6812

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui nematoda pada rhizosfer gulma siam dan (2) Mengetahui struktur komunitas nematoda yang terdapat dalam rhizosfer tanaman gulma siam dan mengetahui apakah lingkungan rhizosfer gulma siam merupakan lingkungan yang cocok untuk kehidupan nematoda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Desember 2016. Pengambilan sampel tanah dan akar Chromolaena odorata dilakukan di lahan karst, lahan pantai berpasir dan lahan vulkanik. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada lima titik pada tiap lokasi sampling. Pencuplikan sampel tanah dilakukan dengan mengambil tanah utuh berbentuk persegi pada area sekitar perakaran gulma siam. Hasilnya ditemukan 55 genus nematoda yang berasal dari 20 famili. Nilai indeks keanekaragaman sedang, yaitu 1,82 pada rhizosfer gulma siam di lahan karst, 2,91 di lahan pantai berpasir dan 3,06 di lahan vulkanik. Rhizosfer gulma siam merupakan ekosistem yang sesuai untuk kehidupan nematoda. Struktur komunitas nematoda yang berada pada rhizosfer gulma siam merupakan struktur komunitas yang cenderung stabil. Kata kunci : Gulma siam (Chromolaena odorata), Rhizosfer, Komunitas nematoda
EKSISTENSI DAN DISTRIBUSI BERINGIN (Ficus spp.) SEBAGAI MITIGASI PENCEMARAN UDARA DI KOTA YOGYAKARTA Lain Miftahu Suad; IGP Suryadarma; Suhartini suhartini
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i3.6814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif eksistensi Beringin bagi masyarakat tradisional Kota Yogyakarta, distribusi dan kemelimpahan jumlah individu Beringin di Kota Yogyakarta, ukuran Beringin, kemampuan Beringin dalam mereduksi polutan di udara, dan pengetahuan masyarakat tradisional Kota Yogyakarta tentang Beringin.Objek penelitian ini adalah pohon Beringin yang ada di Kota Yogyakarta khususnya yang berada di Ruang Terbuka Hijau (RTH. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Kota Yogyakarta, khususnya abdi dalem Keraton Yogyakarta. Lokasi penelitian ini di tepi jalan raya, halaman perkantoran, lapangan terbuka, dan Kebun Binatang Gembira Loka (KBGL). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ialah observasi dan survei (wawancara). Analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 poin penting yang menjadi landasan perspektif bagi masyaratakat tradisional Kota Yogyakarta dalam memaknai eksistensi Beringin, distribusi Beringin di Kota Yogyakarta menyesuaikan dengan garis tepi jalan atau tepi alun-alun, terdapat kemelimpahan jumlah sebanyak 899 individu Beringin yang terdiri dari Beringin (Ficus benjamina L.) dan  Preh (Ficus ribes B). Beringin yang ditemukan meliputi habitus semai, pancang, tiang, pohon, bonsai, dan epifit. Kemelimpahan jumlah Beringin di Kota Yogyakarta tersebar pada 83 lokasi. Rata-rata umur pohon Beringin sebesar 15,9 tahun  dan tinggi 5,79 m. Rata-rata Pb yang terserap dan terjerap pada daun dan kulit batang  Beringin masing-masing 0,3 mg/kg dan 0,5 mg/kg sedangkan Preh 0,6 mg/kg dan 0,2  mg/kg. Rata-rata debu yang terjerap pada Beringin 0,0381 g dan Preh 0,0030 g. Sebesar  75% masyarakat tradisional Kota Yogyakarta mengetahui pengetahuan tentang Beringin. Kata Kunci: Eksistensi, Distribusi, Beringin, Mitigasi, Pencemaran udara, Masyarakat tradisional Kota Yogyakarta
STRUKTUR KOMUNITAS PLANKTON DI PERAIRAN WADUK WADASLINTANG KABUPATEN WONOSOBO Putu Wirabumi; Sudarsono Sudarsono; Suhartini suhartini
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i3.6815

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi lingkungan perairan berdasarkan parameter fisika kimia dan struktur komunitas plankton. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan metode observasi. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kondisi lingkungan perairan berdasarkan parameter fisika kimia berada pada golongan baik dengan kriteria air tidak tercemar. Komposisi jenis plankton terdiri dari 38 jenis yang terbagi menjadi 5 kelas kelompok fitoplankton dan 3 kelas kelompok zooplankton. Indeks keanekaragaman per zona dan keseluruhan berada pada tingkat keanekaragaman rendah sampai sedang dengan ekosistem terganggu, indeks dominansi per zona dan keseluruhan berada pada tingkat dominansi rendah, indeks kemerataan per zona dan keseluruhan berada pada tingkat kemerataan cukup sampai kurang merata dengan komunitas tertekan,  indeks kesamaan per zona berada pada tingkat kesamaan sangat rendah sampai tinggi, dan indeks kekayaan per zona berada pada tingkat kekayaan rendah, namun secara keseluruhan berada pada tingkat kekayaan tinggi.Kata kunci: Struktur komunitas, Plankton, Waduk Wadaslintang.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 1 (2025): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 10, No 2 (2024): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 10, No 1 (2024): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 9, No 2 (2023): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 9, No 1 (2023): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 8, No 2 (2022): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 8, No 1 (2022): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 7, No 8 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 8 Tahun 2018 Vol 7, No 7 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 7 Tahun 2018 Vol 7, No 6 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 6 Tahun 2018 Vol 7, No 5 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 5 Tahun 2018 Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 4 Tahun 2018 Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 3 Tahun 2018 Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 6, No 8 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 8 Tahun 2017 Vol 6, No 7 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 7 Tahun 2017 Vol 6, No 6 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 6 Tahun 2017 Vol 6, No 5 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 5 Tahun 2017 Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 4 Tahun 2017 Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017 Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 2 Tahun 2017 Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Biologi Vol 6 No 1 tahun 2017 Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016 Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 7 tahun 2016 Vol 5, No 6 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 6 tahun 2016 Vol 5, No 5 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Prodi biologi More Issue