Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat adalah publikasi dalam bentuk artikel pengabdian kepada masyarakat yang mencakup pengembangan dan penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi hasil penerapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk, model, konsep dan atau implementasi pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya peningkatan partisipasi masyarakat pada pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat. Jurnal ini diterbitkan 3 (tiga) kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Februari, Juni dan Oktober. Jurnal ini diterbitkan oleh Penerbit Jurnal Ilmiah Indonesia setelah melalui peer-reviewed oleh para sejawat di bidangnya yang meliputi tetapi tidak terbatas pada hasil pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu-ilmu sosial-humaniora dan ilmu-ilmu eksakta. Topik dari jurnal adalah hasil-hasil pengabdian masyarakat di bidang-bidang berikut ini, seperti Bidang Pendidikan, Teknologi informasi, Hukum, Ekonomi, Humaniora, Teknik, Pertanian, Komunikasi, Kesehatan, Rekayasa dan bidang-bidang yang lain. Sebagai sebuah terbitan berkala ilmiah, Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat menggunakan peer-reviewer dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta terakreditasi.
Articles
76 Documents
<![CDATA[Peningkatan Pengetahuan Ibu Menyusui melalui Penyuluhan Hypnobreastfeeding ]]>
<![CDATA[Yuda Muhara Sari]]>;
<![CDATA[Eliyawati Eliyawati]]>;
<![CDATA[Yeni Kurniawati]]>;
<![CDATA[Istidamatul Ludvia]]>;
<![CDATA[Dewi Qurrotul A'yun]]>;
<![CDATA[Ganis Yunita Prativie]]>;
<![CDATA[Khoiriati Rohma]]>
<![CDATA[ Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Februari 2023 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Scientific Journal ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59395/ahsana.v1i1.306
<![CDATA[Perubahan psikologis selama masa nifas merupakan fase yang perlu mendapatkan perhatian baik dari tenaga kesehatan maupun lingkungan keluarga. Apabila keadaan psikologis ibu nifas tidak diperhatikan ibu nifas dapat mengalami kecemasan yang semakin meningkat apabila tidak ditangani dengan baik akan menjadi postpartum blues, depresi postpartum dan psikosa postpartum. Hal tersebut akan memengaruhi kelancaran pengeluaran ASI pada ibu menyusui sehingga perlu dilakukan upaya penanganan serius guna mencegah dan mengatasi gejala depresi postpartum. Pemberian hypnobreastfeeding yang dilakukan merupakan langkah awal yang diperlukan sebagai strategi koping ibu untuk melewati tahapan masa nifas. Hal ini juga erat kaitannya dengan peran bidan dalam holistic care. Metode kegiatan ini dengan memberikan penyuluhan di Balai desa Kukusan kendit yang di awali dengan pre dan di akhir dengan pengisian post kegiatan. Berdasarkan rekapitulasi hasil didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu menyusui setelah diberikan informasi seputar hypnobreasfeeding.]]>
<![CDATA[Kegiatan Bimbingan Belajar dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Media Pembelajaran ]]>
<![CDATA[Januaris Pane]]>;
<![CDATA[Riossally Marselina Tumanggor]]>;
<![CDATA[Bajongga Silaban]]>;
<![CDATA[Asnida Asnida]]>;
<![CDATA[Sarinaiba Situmeang]]>;
<![CDATA[Nanny Natania Lumbantobing]]>
<![CDATA[ Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Februari 2023 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Scientific Journal ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59395/ahsana.v1i1.307
<![CDATA[Bimbingan belajar sangat berperan penting bagi perkembangan belajar siswa, karena tidak hanya apa yang diperoleh di sekolah saja, tetapi pembelajaran diluar jam pelajaran sekolah mempunyai dampak yang cukup besar dan berpengaruh bagi minat belajar siswa. Bimbingan belajar yang diterapkan siswa diajak belajar dengan menggunakan media pembelajaran. Dengan penggunaan media pembelajaran, bimbingan belajar lebih santai dan aktif dengan melakukan praktikum yang mengenalkan suatu hal baru atau apa yang belum dilakukannya di jam pelajaran sekolah, berbeda dengan pembelajaran di jam pelajaran sekolah,belajar lebih menyenangkan dengan melakukan praktikum berbantuan media pembelajaran. Siswa tidak hanya dituntut bisa menghafal tetapi juga harus lebih paham dan tertarik, karena dengan ketertarikan siswa mengikuti bimbingan belajar maka dengan sendirirnya mencari tahu apa yang mereka tidak tahu. Untuk itu dilakukannya kegiatan bimbingan belajar ini dengan menggunakan media pembelajaran sehingga memotivasi siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan minat belajar siswa agar menjadi individual yang lebih kreatif dan juga aktif.]]>
<![CDATA[Pengajaran Bahasa Inggris Menggunakan Metode Roleplay Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Pada Anak Usia 10-13 Tahun Di Desa Bangun Sari ]]>
<![CDATA[Zulkarnain Batubara]]>;
<![CDATA[Marta Marta]]>;
<![CDATA[Indra Agussamad]]>
<![CDATA[ Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Februari 2023 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Scientific Journal ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59395/ahsana.v1i1.308
<![CDATA[Kesulitan yang terjadi dalam belajar bahasa khususnya bahasa Inggris adalah bahwa kebanyakan orang yang sudah memiliki pengetahuan kosa kata dan tata bahasa Inggris yang baik belum mampu untuk menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi bahkan untuk percakapan sehari-hari. Hasil wawancara dan observasi yang diperoleh dari pernyataan anak-anak desa bangun sari menyatakan bahwa Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dengan metode ceramah dan latihan soal (teacher active) dinilai masih kurang menyenangkan dan membosankan bagi siswa. Metode pengajaran dan SDM (Sumber Daya Manusia) guru menjadi faktor penting penyebab kurang nyamannya pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah. Padahal dengan memperkaya metode pengajarannya Dengan metode yang menarik seperti roleplay anak-anak bisa memerankan secara langsung dan melatih mereka dalam pengucapan kata-kata dalam bahasa Inggris. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Berbicara anak-anak dalam bahasa Inggris sehingga dapat memberikan bantuan pada sekolah dalam usaha meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Inggris siswa.]]>
<![CDATA[Sosialisasi Upaya Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri di Kelurahan Cempaka Putih Barat, DKI Jakarta ]]>
<![CDATA[Mertien Sa'pang]]>;
<![CDATA[Harna Harna]]>;
<![CDATA[Prita Dhyani S]]>;
<![CDATA[Daniel Hartanto]]>;
<![CDATA[Vira Cindyana]]>;
<![CDATA[Adinda Dian Permata Dewi]]>;
<![CDATA[Nadhifa Ramadhani]]>;
<![CDATA[Audrey Natashia]]>;
<![CDATA[Farhana Farhana]]>
<![CDATA[ Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Februari 2023 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Scientific Journal ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59395/ahsana.v1i1.309
<![CDATA[Remaja putri beresiko tinggi mengalami anemia yang dapat mengakibatkan penurunan konsentrasi, kemampuan belajar, dan kebugaran, serta gangguan pertumbuhan. Hasil analisis situasi menunjukkan kejadian anemia juga dipengaruhi oleh rendahnya kepatuhan konsumsi TTD dan pengetahuan terkait anemia pada remaja putri. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi upaya pencegahan anemia pada remaja putri yang bertujuan meningkatkan kesadaran remaja putri. Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung sejak bulan Januari 2022 yang diawali dengan analisis situasi berkaitan dengan masalah kesehatan pada remaja putri yang kemudian diakhiri dengan kegiatan sosialisasi upaya pencegahan anemia pada remaja putri. Sosialisasi ini dilakukan secara daring yang dikemas dalam kegiatan webinar pada tanggal 07 April 2022. Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan baik dan peserta sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga sesi diskusi dan tanyajawab. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran remaja putri mengenai pentingnya pencegahan anemia.]]>
<![CDATA[Pemanfaatan Handout Sebagai Bahan Ajar Pembelajaran IPA Kelas V di SDN 2 Sebamban ]]>
<![CDATA[Eeiss Agustina]]>;
<![CDATA[Hadma Yuliani]]>;
<![CDATA[Nadia Azizah]]>
<![CDATA[ Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Februari 2023 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Scientific Journal ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59395/ahsana.v1i1.310
<![CDATA[Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada tanggal 22 Juli 2021 di SDN 2 Sebamban, Kotawaringin Timur, Palangka Raya. Materi yang di sampaikan yaitu organ gerak manusia dan hewan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi pada kelas V. berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas V SDN Sebamban dapat mengikuti pembelajaran secara aktif dengan memanfaatkan handout sebagai bahan ajar yang digunakan sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Hal ini terlihat dari antusiasnya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Diharapkan pembelajaran dengan memanfaatkan handout dapat menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa selama proses belajar mengajar terutama pada pembelajaran IPA yang membutuhkan pemahaman mendalam. Pengembangan handout diharapkan dapat terus dilakukan guna mencapai kesempurnaan.]]>
<![CDATA[Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Gropak di Desa Karangdadap di Masa Pandemi Covid19 ]]>
<![CDATA[Dyah Titi Sumpenowati]]>;
<![CDATA[Uus Uswatusholihah]]>
<![CDATA[ Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Februari 2023 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Scientific Journal ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59395/ahsana.v1i1.311
<![CDATA[Melalui panganan tradisional berbahan dasar singkong yang disebut Gropak pemberdayaan ekonomi masyarakat tercipta. Proses pembuatan Gropak sederhana dan tidak membutuhkan kemampuan khusus, membuat usaha ini bisa digeluti siapa saja tidak terkecuali ibu rumah tangga. Kampung Gropak menjadi sentra pembuatan Gropak di Desa Karangdadap. Selama 10 tahun terakhir UMKM Gropak di Desa Karangdadap semakin berkembang, ditandai semakin bertambahnya jumlah pengrajin Gropak. Sistem pemasaran Gropak masih konvensional, sehingga di masa Pandemi Covid19 pemasaran Gropak sedikit terkendala dikarenakan banyak tengkulak yang berada di luar kota terkendala administrasi saat PPKM. Dibutuhkan moderniasi dalam sistem pemasaran Gropak, peralihan dari sistem penjualan konvensional menjadi sistem digital. Dalam pemasaran di platform digital dibutuhkan branding produk untuk bisa membuat produk lebih menarik. Untuk memberikan pemahaman lebih mengenai pemasaran digital dan branding produk diadakan Pelatihan Desain Grafis & Branding produk. Melalui kegiatan tersebut masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai branding produk dan diharapkan mencapai kemandirian dalam menjalankan usaha di ranah digital.]]>
<![CDATA[Pemanfaatan Marketplace Dalam Meningkatkan Penjualan Tas Tenggok Lestari Di Masa Pandemi ]]>
<![CDATA[Mila Nur Fitriana]]>;
<![CDATA[Uus Uswatusholihah]]>
<![CDATA[ Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Februari 2023 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Scientific Journal ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59395/ahsana.v1i1.312
<![CDATA[Tas Tenggok Lestari merupakan suatu kerjainan tangan yang dibuat secara manual berfungsi sebagai wadah atau tempat untuk membawa barang dan perlengkapan. Desa Kaliori merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Kalibagor Kabupaten BAnyumas yang memproduksi tas yang berbahan dasar tali bekas plastik yang dapat dibeli di Toko Bangunan. Penjualan dari Tas Tenggok Lestari ini masih rendah dikarenakan hanya dijual kepada orang sekitar saja. Ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 permintaan menurun. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan mengenai startegi pemasaran dan pemanfaatan teknologi dalam memasarkan produk. Marketpalce merupakan pilihan alternatif yang tepat untuk memasarkan sekaligus memperkenalkan produk Tas Tenggok Lestari secara luas dan tidak terbatas. Maka diperlukan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha Tas Tenggok Lestari melalui mahasiswa KKN Moderasi Beragama UIN Prof.K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan markerplace sebagai media penjualan produk. Metode ini menggunakan penelitian kualitatif untuk memberikan gambaran secara umum pemanfaatan marketplace.]]>
<![CDATA[Pembekalan Kader Kesehatan Remaja di Karang Taruna Sidomulyo, Sleman, Yogyakarta ]]>
<![CDATA[Widaryati Widaryati]]>;
<![CDATA[Silvi Lailatul Mahfida]]>
<![CDATA[ Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Februari 2023 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Scientific Journal ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59395/ahsana.v1i1.314
<![CDATA[Penduduk pada golongan usia produktif di Kabupaten Sleman sebanyak 46%. Sehingga masalah kesehatan yang dihadapi sebagian masalah kesehatan usia remaja dan usia dewasa. Masalah kesehatan yang dihadapi antara lain konsumsi minuman beralkohol, penyalahgunaan NAPZA, hubungan seks pranikah, merokok, kurangnya pemahaman tentang keterampilan hidup sehat, kehamilan tidak diinginkan. Masalah – masalah tersebut dapat dicegah dengan melakukan intervensi kesehatan secara dini sejak anak usia sekolah dan remaja, sehingga sangat tepat dilakukan oleh kader kesehatan remaja. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan yang umum terjadi pada remaja dan keterampilan konseling untuk menjadi seorang kader kesehatan remaja. Metode kegiatan yang dilaksanakan pada pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan menyampaikan materi-materi kesehatan pada remaja dan materi kemampuan untuk menjadi seorang kader kesehatan melalui media zoom dengan tehnik ceramah dan diskusi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan kader terhadap masalah kesehatan dan peningkatan kemampuan menjadi kader kesehatan remaja.]]>
<![CDATA[Pengadaan Tempat Sampah Percontohan sebagai Upaya Mengatasi Masalah Sampah di Kelurahan Labakkang, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Tahun 2023 ]]>
<![CDATA[Dinda Nur Maharani]]>;
<![CDATA[Maulya Disti Misbach]]>;
<![CDATA[Alya Puspita Domi Pasombo]]>;
<![CDATA[Salsabila Aulia Faizal]]>;
<![CDATA[Ahmad Abdillah Fatta]]>;
<![CDATA[Fadhilah Nur Adhika]]>;
<![CDATA[Kahar Kahar]]>;
<![CDATA[Syamsuar Manyullei]]>
<![CDATA[ Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Juni 2023 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Scientific Journal ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59395/ahsana.v1i2.317
<![CDATA[Permasalahan sampah merupakan hal yang serius dalam isu lingkungan. Sampah dapat menjadi masalah karena berdampak serius pada gangguan kesehatan manusia, aroma yang tidak menyenangkan, serta polusi udara. Sampah adalah bahan sisa yang tidak lagi dibutuhkan dan berasal dari aktivitas sehari-hari masyarakat, baik itu limbah rumah tangga maupun industri. Banyak masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya yang dapat disebabkan karena kurangnya tempat sampah yang tersedia maupun tingkat kesadaran individu yang masih rendah. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan, termasuk tidak membuang sampah sembarangan, akan berkontribusi pada peningkatan kepatuhan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Masyarakat Kelurahan Labakkang akan diberikan contoh tentang tempat sampah yang untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam memanfaatkan serta memiliki tempat sampah. Tujuan kegiatan ini yaitu sebagai upaya dalam menyediakan sarana prasarana untuk mengurangi dampak buruk dari penumpukan sampah yang terjadi di Kelurahan Labakkang. Metode pelaksanaan yang digunakan terdiri dari 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan tahap akhir. Kegiatan pembagian tempat sampah percontohan dilakukan di beberapa titik tertentu yang berada di Kelurahan Labakkang dengan jumlah tempat sampah yang dibagikan sebanyak 7 buah. Tempat sampah diletakkan pada tempat umum (publik) agar semua masyarakat dapat menjangkau dengan mudah. Dengan adanya tempat sampah tersebut diharapkan masyarakat Kelurahan Labakkang bisa mencontohi dan melanjutkan pembuatan tempat sampah.]]>
<![CDATA[Permainan Edukasi Ular Tangga tentang HIV/AIDS pada Remaja di Kelurahan Labakkang, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan ]]>
<![CDATA[Syamsuar Manyullei]]>;
<![CDATA[Alya Puspita Domi Pasombo]]>;
<![CDATA[Ahmad Abdillah Fatta]]>;
<![CDATA[Dinda Nur Maharani]]>;
<![CDATA[Fadhilah Nur Adhika]]>;
<![CDATA[Maulya Disti Misbach]]>;
<![CDATA[Salsabila Aulia Faizal]]>;
<![CDATA[Rudi Hendro Putranto]]>;
<![CDATA[Amir Su'udi]]>
<![CDATA[ Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Juni 2023 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Scientific Journal ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59395/ahsana.v1i2.318
<![CDATA[Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah gejala yang timbul akibat infeksi HIV. Remaja sebagai salah satu populasi yang beresiko terinfeksi HIV/AIDS perlu memperoleh pengetahuan terkait HIV/AIDS. Penelitian yang dilakukan oleh penulis di Kelurahan Labakkang Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep pada tahun 2022 yang menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan keseluruhan individu yang diwawancarai terkait HIV/AIDS tergolong sangat rendah dengan persentase 100%. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan siswa mengenai HIV/AIDS di Kelurahan Labakkang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif pre-experimental dengan desain one group pretest-posttest. Pengolahan data menggunakan program SPSS dan disajikan secara deskriptif dengan bantuan tabel statistik. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan ditemukan bahwa rata-rata skor pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan meningkat sebesar 50,67% yaitu 56.25 sebelum penyuluhan dan meningkat menjadi 84.75 setelah penyuluhan. Berdasarkan uji Wilcoxon didapatkan nilai p-value (0.000)]]>
