cover
Contact Name
Hidayat
Contact Email
jp2mipa@gmail.com
Phone
+6281281189363
Journal Mail Official
jp2mipa@gmail.com
Editorial Address
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASHLIYAH Kampus Abdul Rahman Syihab Jl. Gari II No 52, Medan 20417
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
ISSN : 25029606     EISSN : 25029614     DOI : https://doi.org/10.32696/jp2mipa
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA (JP2MIPA) merupakan jurnal ilmiah peer-review yang diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah yang memuat publikasi hasil penelitian maupun kajian literatur di bidang Pendidikan Matematika, Pendidikan IPA, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi. JP2MIPA diterbitkan pada bulan Juli dan Januari.
Articles 121 Documents
VARIASI WAKTU HIDROLISIS PADA SUHU 80°C TERHADAP RENDEMEN MIKROKRISTALIN SELULOSA DARI KULIT ARI KACANG KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) Samran, Khairiah, Nurbaiti, Ulva
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikrokristalin selulosa (MCC) merupakan bahan terbaik dalam pembuatan tablet cetak langsung. Dalam penelitian ini kulit ari kacang kedelai (KAK), digunakan sebagai sumber selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi mikrokristalin selulosa dari KAK sebagai bahan pengisi sediaan tablet. Mikrokristalin selulosa diperoleh melalui proses delignifikasi, pemutihan menggunakan natrium hipoklorit, dan hidrolisis kulit ari kacang kedelai dengan asam klorida encer 2,5 N. Karakterisasi mikrokristlin selulosa hasil isolasi dibandingkan dengan mikrokristalin selulosa pH 102 menurut USP 32-NF 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen mikrokristalin selulosa dari kulit ari kacang kedelai yang diperoleh pada waktu 15 menit 37,76%, 30 menit 37,94%, dan 45 menit 39,99%. Semakin lama waktu hidrolisis maka rendemen meningkat. Mikrokristlin selulosa yang dihasilkan memiliki karakter fisik dengan bentuk yang tidak beraturan, permukaan tidak rata dan memenuhi persyaratan.
FAKTOR RESIKO KEMATIAN PERINATAL DI RSUD DR PIRNGADI MEDAN Maya Sari Mutia
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kematian perinatal meliputi kematian periode akhir janin dan kematian periode neonatal dini, memiliki angka kematian tertinggi dibandingkan seluruh periode usia bayi lainya. Periode akhir janin adalah kematian janin yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu sedangkan kematian neonatal dini adalah kematian bayi yang terjadi pada minggu pertama setelah kelahiran.Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor bayi asfiksia, BBLR, kelainan kongenital, prematuritas, sepsis neonatorum, trauma lahir dan dari faktor ibu yaitu diabetes, anemia, preeklamsia dan eklamsia, perdarahan antepartum dan ketuban pecah dini yang berhubungan dengan kejadian kematian perinatal di RSUD Dr pirngadi Medan. Penelitian ini bersifat case control. Sumber data penelitian adalah data sekunder hasil pencatatan rekam medik RSUD DR Pirngadi Medan, Populasi penelitian ini bayi yang mengalami kematian perinatal, Sampel kasus bayi yang menggalami kematian perinatal sebanyak 30 dan kontrol bayi lahir hidup pada periode perinatal sebanyak 30. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan hasil uji bivariat dapat diketahui bahwa ditemukan 3 variabel dari faktor bayi yang berpengaruh secara signifikan terhadap kematian perinatal yaitu kelainan kongenital, sepsis neonatorum, Trauma lahir Dan dapat diketahui bahwa 2 variabel dari faktor ibu berpengaruh signifikan terhadap kematian perinatal yaitu perdarahan antepartum, dan ketuban pecah dini. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi dan menyediakan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap terutama untuk kasus komplikasi kehamilan seperti preeklamsi dan eklamsia, ketuban pecah dini dan perdarahan antepartum dan bayi yang lahir dengan gangguan kesehatan seperti bayi yang mengalami trauma lahir, kelainan kongenital dan sepsis neonatorum dan memberi penyuluhan kepada masyarakat mengenai manfaat dari kunjungan antenatal care, agar masyarakat mau melakukan kunjungan kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan untuk dapat mengetauhi lebih awal bila ada komplikasi kehamilan dan dapat mencegah komplikasi kehamilan yang dapat beresiko pada ibu dan bayi dan menurunkan angka kematian bayi
ANALISIS PENGAWET DAN PEMANIS BUATAN PADA SELAI ROTI YANG BEREDAR DI PASAR SEKITAR KOTA MEDAN Sofia Rahmi
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Roti merupakan salah satu jenis makanan pokok yang dikonsumsi masyarakat. Kandungan gizi yang terdapat pada roti tergantung dari bahan dasar dan juga bahan tambahannya. Selai yang terdapat pada roti merupakan jenis makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang yang sudah dihancurkan, ditambah gula dan dimasak hingga kental berbentuk setengah padat. Selai yang dioleskan di atas roti tawar atau sebagai isi roti manis merupakan produk yang tidak terlepas dari penggunaan zat pemanis baik alami maupun buatan. Apabila bahan pemanis dan pengawet yang terdapat pada selai roti melebihi batas penggunaan maksimum pemakaian, maka akan timbul efek negatif terhadap tubuh. Penelitian yang digunakan adalah survei yang bersifat deskriptif yaitu menganalisis kandungan natrium benzoat dan siklamat pada selai roti yang bermerek dan tidak bermerek serta mengetahui tingkat pengetahuan penjual selai terhadap penggunaan natrium benzoat dan siklamat. Hasil pemeriksaan dari 4 selai roti bermerek terdapat 3 selai roti yang menggunakan natrium benzoat dan siklamat. Pada 4 selai roti tidak bermerek terdapat 3 sampel selai roti yang menggunakan natrium benzoat dan siklamat. Kadar natrium benzoat dari 3 sampel selai roti bermerek yang dianalisis yaitu 0,0576 gr/kg, 0,0518 gr/kg dan 0,1383 gr/kg. Sedangkan 3 sampel selai roti tidak bermerek yaitu 0,2741 gr/kg, 0,1857 gr/kg, dan 0,2876 gr/kg. Kadar siklamat dari 3 sampel selai roti bermerek yaitu 0,1048 gr/kg , 0,0004 gr/kg , dan 0,0657 gr/kg. Sedangkan 3 sampel selai roti tidak bermerek yaitu 0,0012 gr/kg, 0,0148 gr/kg, dan 0,0784 gr/kg. Kadar natrium benzoat dan siklamat dari seluruh selai roti bermerek dan tidak bermerek sudah memenuhi syarat kesehatan untuk dikonsumsi karena kadarnya masih berada dibawah batas penggunaan maksimum sebesar 1 g/kg untuk natrium benzoat dan 2 g/kg untuk siklamat sesuai dengan Permenkes RI Nomor 722/Menkes/Per/IX/1988. Tingkat pengetahuan responden tentang penggunaan bahan pengawet natrium benzoat dan bahan pemanis siklamat terhadap selai roti dikategorikan baik sebanyak 12 orang (75,0%) dan kategori kurang baik sebanyak 4 orang (25,0%).
MENINGKATNYA HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMEN (TGT) Juliandi Siregar
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Game Tournament) terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas XII Semester I pada materi pokok Medan Magnet di SMA Swasta Al-Ulum Medan T.P. 2016 / 2017. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian dua grup pretes dan postes. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XII Semester I SMA Swasta Al-Ulum Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak (cluster random sampling) dengan mengambil 2 kelas dari seluruh kelas XII IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XII IPA 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar. Tes hasil belajar dibuat dalam bentuk pilihan berganda dengan 5 pilihan yang berjumlah 14 soal. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 32.8 dengan standar deviasi 10.3, dan nilai rata-rata kelas kontrol 31.5 dengan standar deviasi 8.5. Hasil uji-t menunjukkan bahwa data pretes kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, dengan demikian kemampuan awal siswa kelas eksperimen sama dengan kemampuan kelas kontrol. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Kooperatif tipe TGT dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 71.7 dengan standar deviasi 12.2 dan kelas kontrol 64.0 dengan standar deviasi 13.3. Pada hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,08 > 2,01 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 48 maka Ha diterima, dengan demikian dapat di simpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe TGT dan dengan pembelajaran Konvensional pada materi pokok Medan Magnet di kelas XII SMA Swasta Al-Ulum Medan T.P 2016/2017.
EFEK PENGGUNAAN PEMBELAJARAN BERBASIS ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP Lia Afriyanti Nasution, Khairiah
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan dari aktivitas belajar siswa di sekolah. Objek penelitian dari penelitian ini adalah siswa di sekolah penulis sendiri yaitu SMP Amir Hamzah Medan, yang mana disini yang menjadi objek khususnya adalah siswa kelas VII di SMP tersebut. Metode Penelitian ini termasuk metode jenis penelitian quasi eksperiment, yaitu merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada “subyek” yaitu siswa. Penelitian ini melibatkan dua kelas sampel yang diberi perlakuan yang berbeda. Pada kelas eksperimen dengan model pembelajaran berbasis Alat Peraga sedangkan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Desain penelitiannya berupa Two Group Pretes-Postes Design., diperoleh nilai Sig. sebesar 0,000. Oleh karena, nilai Sig. 0,000< 0,05, maka dapat dikatakan bahwa hasil pengujian menolak Ho atau menerima Ha dalam taraf alpha 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat.perbedaan yang signifikan pada aktivitas belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis alat peraga dengan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Dengan kata lain, aktivitas belajar siswa yang diberi pembelajaran berbasis alat peraga lebih baik daripada pembelajaran konvensional.
PENGARUH GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATAKULIAH GEOMETRI ANALITIK BIDANG Desniarti Desniarti; Ramadhani Ramadhani
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v4i1.276

Abstract

Geogebra adalah salah satu aplikasi perpaduan antara geometri dan aljabar. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang sudah dapat di install dari play store dari Handphone android. Sehingga aplikasi ini sangat baik digunakan dalam proses pembelajaran matematika, khususnya untuk kemampuan pemahaman konsep pada materi parabola dan hiperbola. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Geogebra terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis. Anlisis yang digunakan dalam penelitian ini akan di analisis dengan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh Geogebra terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL NILAI MUTLAK PADA MATERI BILANGAN REAL Fanny Rahmasari; Muntika Agus Lea; Reni Aisawa; Ramadhani Ramadhani
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v4i1.277

Abstract

Tujuan pendidikan dalam pembelajaran dikatakan tercapai apabila mahasiswa mampu memahami, mendalami matematika dan mampu mengaplikasikannya dalam menyelesaikan masalah yang ada. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal nilai mutlak pada mata kuliah Analisis Real. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan penelitian yang dilakukan adalah mengamati kasus yang dilakukan mahasiswa dalam mengerjakan permasalahan dalam matematika yang berbentuk soal. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah mahasiwa pendidikan matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan semester VI kelas A Tahun akademik 2018/2019. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode tes dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2019. Sebelum peneliti melakukan analisis, peneliti memeriksa keabsahan data agar memperoleh data yang valid. Selanjutnya dari data yang sudah valid baru dianalisis yang kemudian ditarik suatu simpulan. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa, mahasiswa melakukan beberapa kesalahan yaitu : kesalahan dalam menemukan konsep nilai mutlak, Kesalahan konsep dalam penggunaan tanda pertidaksamaan, Kesalahan dalam langkah – langkah penyelesaian dan kesalahan tidak melanjutkan proses penyelesaian. Sehubungan dengan hal tesebut, penyebab kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal matematika dapat digolongkan menjadi tiga yaitu: mahasiswa itu sendiri, dosen dan fasilitas (buku acuan) yang digunakan.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER ROSMITA SARI SIREGAR
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v4i1.278

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa kelas VIII-2 MTs Cerdas Murni Medan T.P 2012/2013 sebelum dan setelah menggunakan metode pembelajaran Giving Question And Getting Answer. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Penelitian ini menggunakan tes hasil belajar matematika dalam bentuk pilihan ganda pada materi kubus dan balok. Tes ini dilakukan sebanyak tiga kali yakni tes awal (pre test), tes hasil belajar I (post test I) dan tes hasil belajar II (post test II). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-2 MTs Cerdas Murni Medan yang berjumlah 29 orang. Berdasarkan hasil observasi pada setiap pertemuan, menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan tes awal (pre test) diperoleh persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 34,48% berjumlah 10 siswa. 2) Hasil belajar matematika siswa pada materi kubus dan balok setelah digunakan metode pembelajaran Giving Question And Getting Answer pada siklus I yakni siswa yang tuntas belajar secara klasikal 51,72% berjumlah 15 siswa. Pada siklus II diperoleh siswa yang tuntas belajar secara klasikal 86,21% berjumlah 25 siswa. Hasil belajar siswa dari pre test ke siklus I meningkat sebesar 17,24%, dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 34,49%. Dengan demikian, hasil belajar siswa semakin meningkat dan telah mencapai ketuntasan belajar. 3) Respon siswa setelah diajarkan dengan menggunakan metode ini mengalami peningakatan sebesar 0,5, dari siklus I bernilai 3,5 dan siklus II nilai 4. 4) aktivitas guru juga mengalami peningkatan sebesar 0,24, pada siklus I memperoleh nilai 3,76 dan pada siklus II mengalami peningkatan nilai menjadi 4. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaaan metode pembelajaran Giving Question And Getting Answer (GQGA) dalam pembelajaran matematika pada materi kubus dan balok dapat meningkatkan hasil belajar siswa dikelas VIII-2 MTs Cerdas Murni Medan T.P 2012/2013.
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI KELAS VII-2 SMP NEGERI 29 MEDAN PADA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Lertina Pakpahan
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v4i1.279

Abstract

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas VII-2 SMP Negeri 29 Medan pada Tahun Pelajaran 2017/2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk: Meningkatkan motivasi belajar siswa pada Pelajaran Bimbingan dan Konseling di Kelas VII-2 melalui layanan bimbingan klasikal di kelas di SMP Negeri 29 Medan padaTahun Pelajaran 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VII-3 SMP Negeri 29 Medan sebanyak 36 orang yang. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data adalah menggunakan, angket dan observasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis data dan hasil refleksi, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Aktifitas siswa kelas VII-2 SMP Negeri 29 Medan Tahun Pelajaran 2017/2018 dalam penerapan efektifitas bimbingan klasikal pada mata pelajaran BK, mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Aktifitas belajar siswa pada siklus I masih Kurang Aktif bahkan ada 1 (satu) aspek yang Tidak Aktif. Pada siklus II aktifitas siswa secara klasikal sudah Aktif bahkan ada 3 (tiga) aspek yang Sangat Aktif. 2) Motivasi berprestasi siswa setelah diterapkan efektivitas bimbingan klasikal pada mata pelajaran BK di kelas VII-2 SMP Negeri 29 Medan Tahun Pelajaran 2017/2018 juga mengalami peningkatan. Pada Siklus I perolehan skor Angket Motivasi Berprestasi untuk seluruh siswa adalah 726 dengan persentase skor perolehan terhadap skor total sebesar 35% dan termasuk ke kategori Kurang Baik. Hasil penyekoran pada siklus I ini belum sesuai dengan indikator keberhasilan yang sudah ditentukan yakni 70% dari skor total seluruh siswa, sehingga harus dilanjutkan ke siklus II dengan beberapa perbaikan. Pada siklus II diperoleh skor Angket Motivasi Berprestasi untuk seluruh siswa adalah 1441 dengan persentase skor perolehan terhadap skor total sebesar 70% dan termasuk ke kategori Baik. Ini berarti hasil skor yang diperoleh sudah mencapai indikator keberhasilan yang sudah ditentukan yakni 70% dari skor total seluruh indikator untuk semua siswa.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS VII-3 MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR DI SMP NEGERI 29 MEDAN PADA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Sauli Fairida Siregar
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v4i1.280

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: Meningkatkan hasil belajar siswa pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas VII-3 melalui strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir di SMP Negeri 29 Medan padaTahun Pelajaran 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VII-3 SMP Negeri 29 Medan sebanyak 36 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data adalah menggunakan test, angket dan observasi. Rentang nilai untuk tes adalah 1-100. Teknik analisa data yang digunakan adalah menggunakan teknik penghitungan nilai rata-rata hasil belajar siswa, persentase nilai ketuntasan siswa dan persentase nilai ketidaktuntasan siswa. Hasil Penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar dengan menerapkan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir dengan hasil sebagai berikut: (1) terdapat peningkatan rata-rata hasil belajar siswa, dimana pada tes awal rata-rata hasil belajar siswa adalah 47,78, pada siklus I meningkatkan menjadi 65,0 kemudian pada siklus II meningkat lagi menjadi 76,39, terdapat peningkatan jumlah siswa yang tuntas, dimana pada tes awal jumlah siswa yang tuntas hanya 0%, meningkat menjadi 44,44% pada siklus I kemudian meningkat lagi menjadi 88,88% pada siklus II, terdapat penurunan jumlah siswa yang tidak tuntas, dimana pada tes awal jumlah siswa yang tidak tuntas mencapai 100%, pada siklus I menjadi 55,56% kemudian pada siklus II menurun lagi menjadi 11,12% dengan kata lain hanya 4 orang siswa saja yang memperoleh nilai di bawah 70 dan selebihnya (32) orang siswa memperoleh nilai di atas 70.

Page 4 of 13 | Total Record : 121