cover
Contact Name
Yosep B. Keban
Contact Email
lppmstpreinhalarantuka@gmail.com
Phone
+6285235312315
Journal Mail Official
lppmstpreinhalarantuka@gmail.com
Editorial Address
Jln. Ki Ageng Gribig, Gang Kaserin MU No.36 Malang 65138
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JAPB
Published by Ahlimedia Press
ISSN : 27468623     EISSN : 27758699     DOI : https://doi.org/10.56358/japb
Jurnal JAPB yang dikelolah oleh LPPM STP Reinha Larantuka diterbitkan dua kali dalam setahun dan mencakup ilmu pendidikan agama Katolik
Articles 72 Documents
MERAWAT IBU BUMI MELALUI PENDIDIKAN DAN SPIRITUALITAS EKOLOGIS MENURUT ENSIKLIK LAUDATO SI Maria Inviolata Deran Ola
JAPB: Jurnal Agama, Pendidikan dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56358/japb.v5i2.370

Abstract

Bumi kita saat ini mengalami kerusakan akibat tindakan perusakan yang dilakukan manusia, seperti illegal logging, illegal fishing, dan eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran yang menyebabkan peningkatan panas bumi, penurunan kualitas udara, hilangnya keanekaragaman hayati dan juga menimbulkan bencana. Fakta tersebut menjadi kekhawatiran Gereja Katolik sehingga Paus Fransiskus mengeluarkan Ensiklik Laudato Si pada tanggal 24 Mei 2015. Paus Fransiskus mengajak semua orang untuk peduli terhadap bumi. Salah satu upaya untuk melindungi bumi dari kerusakan adalah melalui pendidikan dan spiritualitas ekologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya merawat bumi melalui pendidikan dan spiritualitas ekologis. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka. Teknik pengumpulan datanya adalah menelaah dokumen Ensiklik Laudato Si, buku-buku, dan jurnal ilmiah terkait topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendidikan dan spiritualitas ekologis, manusia itu sendiri harus memiliki kesadaran untuk berubah dan menyadari bahwa perbuatan merusak bumi adalah perbuatan yang salah, sehingga manusia dapat kembali merawat bumi dengan baik. Upaya merawat ibu bumi ini harus dilakukan oleh semua pihak. Merawat ibu bumi ini sangat penting karena secara tidak langsung menyelamatkan kelangsungan hidup manusia.
PERWUJUDAN KOINONIA DALAM MEMBANGUN MODERASI BERAGAMA BAGI KAUM MUDA KATOLIK Yovita Ina Peni B. Y.; Benedikta Yosefina Kebingin; Alfonsus Mudi Aran
JAPB: Jurnal Agama, Pendidikan dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56358/japb.v5i2.371

Abstract

Moderasi dewasa ini menjadi perbincangan yang serius untuk mewujudkan kedamaian dalam hidup bersama di tengah umat yang memilik perbedaan satu dengan yang lainya. Dengan adanya perbedaan maka perwujudan semangat koinonia dapat membangun moderasi beragama bagi Orang Muda Katolik di Paroki St. Kornelius Pohon Bao, Keuskupan Larantuka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pemahaman OMK  Paroki St. Kornelius Pohon Bao, Keuskupan Larantuka tentang Koinonia dan moderasi beragama dan dampak dari perwujudan Koinonia untuk membangun moderasi beragama di Paroki St. Kornelius Pohon Bao, Keuskupan Larantuka. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Paroki St. Kornelius Pohon Bao, Keuskupan Larantuka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Ferbuari sampai dengan bulan Mei 2023. Subjek yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yakni teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengatakan bahwa Orang Muda Katolik di Paroki St. Kornelius Pohon Bao, Keuskupan Larantuka sudah memahami secara baik tentang koinonia dan moderasi beragama. Pemahaman yang baik ini diwujudkan dalam sikap membangun kebersamaan, persaudaraan, solidaritas, kerjasama, partisipasi dalam kegiatan bersama dan memberikan kontribusi dalam upaya membangun moderasi beragama. Kesadaran ini membuat mereka melibatkan diri atau dilibatkan dalam berbagai kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.