cover
Contact Name
Novena Adi Yuhara
Contact Email
novena@ukrimuniversity.ac.id
Phone
+6281329032354
Journal Mail Official
jfki@ukrimuniversity.ac.id
Editorial Address
Jalan Solo km 11,1 Kalasan Sleman DI Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN INDONESIA
ISSN : -     EISSN : 27784818     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia (JFKI) merupakan jurnal resmi yang diterbitkan oleh Fakultas Farmasi, Universitas Kristen Immanuel. Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia (JFKI) memiliki fokus pada penelitian secara khusus di bidang Farmasi dan umumnya di bidang Kesehatan. Fokus Topik penelitian JFKI: 1. Farmasi komunitas 2. Farmasi Manajemen 3. Farmasi klinis 4. Biologi Farmasi 5. Kimia Farmasi 6. Teknologi Farmasi Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia (JFKI) mengundang peneliti, pengajar dan praktisi di bidang farmasi dan kesehatan untuk menerbitkan karya penelitian dalam bentuk original research dan literature review dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris. Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia (JFKI) terbit secara cetak dan online dengan frekuensi terbit 2 kali setahun (Maret dan September) serta dapat diakses oleh umum secara gratis.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia" : 6 Documents clear
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI APOTEKER DALAM PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DAN INTERNET UNTUK PELAYANAN INFORMASI OBAT: STUDI PADA APOTEK JARINGAN Ari Widhiarso -; Aris Widayati; Aris Widayati
JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN INDONESIA Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jfki.v2i2.341

Abstract

ABSTRAK Covid-19 menjadikan transformasi digital berlangsung cepat dan mengharuskan pemerataan penggunaan teknologi informasi komunikasi (TIK), termasuk bidang pelayanan kefarmasian berbasis internet. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor–faktor yang mempengaruhi intention to use apoteker apotek jaringan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam memanfaatkan media sosial dan internet untuk pelayanan kefarmasian . Penelitian bersifat observasional analitik diikuti 102 apoteker.Responden dipilih secara purposive non random sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya kemudian disebarkan dengan format Google-form. Responden mengisi kuesioner yang terdiri atas 58 butir pertanyaan dan telah menandatangani inform consent sebagai bukti kesediaan partisipasi. Data profil responden dianalisis secara deskriptif kemudian dinalisis korelasinya dengan analisis Crosstab Chi-Square masing-masing konstruk persepsi pengguna TIK dengan intention to use apoteker dalam apotek jaringan tersebut. Penelitian ini telah memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Universitas Kristen Duta Wacana dengan nomor 1329/C.16/FK/2021. Penelitian menunjukkan 100% apotek jaringan dari 102 responden penelitian memiliki fasilitas internet untuk operasionalnya. Responden mengakses internet dengan komputer/laptop dan gadget/smartphone. Sebanyak 56,9% responden belum memaksimalkan penggunaan website resmi milik apotek jaringan, Sebanyak 74,51% responden, masih ragu-raguan dalam penggunaan platform daring/online untuk menunjang pelayanan kefarmasian. Hal ini bisa menjadi bahan evaluasi dan masukkan bagi management apotek jaringan tersebut. Hasil penelitian, masing-masing faktor memiliki hubungan yang positif dengan intention to use penggunan media sosial dan internet oleh responden pada apotek jaringan dengan nilai signifikan < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan hipotesis penelitian diterima.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE DEFINED DAILY DOSE (DDD) PADA PASIEN ULKUS DIABETIKUM DI RAWAT INAP RSUD SLEMAN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2020 Rosmawati Sidabalok; Aris Widayati
JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN INDONESIA Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jfki.v2i2.342

Abstract

Perkembangan antibiotik yang pesat berpotensi menyebabkan penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Evaluasi penggunaan antibiotik secara kuantitatif dapat dilakukan dengan metode Defined Daily Dose (DDD). Metode DDD merupakan perhitungan dosis rata-rata per hari pada orang dewasa. Evaluasi penggunaan antibiotik di rumah sakit menggunakan DDD/100 patient-days. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan dan gambaran kuantitas penggunaan antibiotik serta mengetahui dasar pemilihan antibiotik yang diresepkan pada pasien ulkus diabetikum. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dan bersifat retrospektif. Populasi penelitian adalah pasien ulkus diabetikum yang mendapatkan terapi antibiotik di RSUD Sleman periode januari-desember 2020 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian secara kuantitatif dilakukan dengan metode DDD dan DU 90%. Hasil evaluasi penggunaan antibiotik pada jumlah keseluruhan nilai DDD/100 patient-days diperoleh nilai tertinggi yaitu ceftriaxone sebesar 52,31 DDD/100 patient-days diikuti oleh metronidazole 30,99 DDD/100 patient-days , gentamycin 15,68 DDD/100 patient-days, ciprofloxacin 12,31 DDD/100 patient-days, cefazoline 2,09 DDD/100 patient-days, ceftazidime 5,27 DDD/100 patient-days, meropenem 3,96 DDD/100 patient-days, clindamycin 2,53 DDD/100 patient-days, cefixime 1,1 DDD/100 patient-days, cefoperazone 0,66 DDD/100 patient-days, levofloxacin 0,66 DDD/100 patient-days dan amikasin 0,52 DDD/100 patient-days. Dengan 6 jenis antibiotik yang masuk dalam segmen DU 90% yaitu ceftriaxone, metronidazole, gentamycin, ciprofloxacin, cefazoline dan ceftazidime. Tingginya nilai DDD/100 patient-days menunjukkan banyaknya jumlah penggunaan antibiotik tersebut dalam pengobatan ulkus diabetikum yang menunjukkan kemungkinan terdapat penggunaan antibiotik yang kurang selektif. Kata kunci : antibiotik, Defined Daily Dose (DDD), DU 90%, ulkus diabetikum.
Dampak Edukasi Kesehatan Secara Online Dalam Meningkatkan Pengetahuan tentang Bahaya Merokok di Kalangan Mahasiswa Veronika Susi Purwanti Rahayu; Sr. Maria Karla Sumiyem; Y.B. Arya Primantana
JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN INDONESIA Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jfki.v2i2.352

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai dampak edukasi kesehatan secara online tentang bahaya merokok di kalangan mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan survei secara online sebelum dan sesudah mahasiswa mendapatkan edukasi melalui media sosial. Hasil penelitian dengan perhitungan skala Guttman dan Likert menunjukkan bahwa edukasi kesehatan secara online melalui media sosial yang diberikan kepada 20 responden memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pengetahuan dan sikap di kalangan mahasiswa. Pengetahuan mahasiswa meningkat dari 56,00% menjadi 80,50%, dan sikap mahasiswa meningkat dari 81.63% menjadi 89.88% setelah mendapat edukasi.
The COVID-19: PENGARUH PROMOSI KESEHATAN PADA SWAMEDIKASI MENGGUNAKAN VITAMIN DI ERA PANDEMI COVID-19 DENGAN METODE CARA BELAJAR INSAN AKTIF ( CBIA ) Endah Sri Lestari; Titien Siwi Hartayu; Nunung Priyatni
JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN INDONESIA Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jfki.v2i2.359

Abstract

The COVID-19 pandemic, which was set at the beginning of 2020, requires people to make changes related to their daily lifestyle habits. Starting from limiting themselves to interact or social distancing, using masks when outside the house, and washing hands frequently. Apart from maintaining social distance, people must also maintain their immune system to avoid Covid-19. This is usually done by taking a variety of vitamins and supplements. This study aims to increase the knowledge, attitudes and actions of PKK mothers in the Panggungharjo Village, Sewon District in using vitamins during the Covid-19 pandemic. This study uses a quantitative method with a quasi-experimental design with a pretest-posttest design with a control group. The research instrument used a booklet and a questionnaire. The normality test using the Kolmogorov-Smirnov method showed that the knowledge variable was not normal. Homogeneity test using Levene's method. The data of the intervention and control groups showed that all data were homogeneous P > 0.05. The statistical test was continued with the Wilcoxon method which showed that there was a significant change in the knowledge variable pretest - posttest I in the intervention group p = 0.00 < 0.05 so that Ho was rejected. Knowledge of pretest - posttest III in the control group obtained p = 0.036 > 0.05 so that Ho is accepted. In the attitude variable, the results obtained were Ho was accepted in the intervention group, P value = 0.506 and Ho was rejected in the control group with P value = 0.042. The action variable showed a significant change where Ho was rejected in the intervention group with a P value of 0.000 and the control group with a P value of 0.051. Thus the CBIA method is effective in increasing knowledge and action on the use of vitamins in the Covid-19 era.
STUDI LITERATUR REVIEW UJI EFEKTIVITAS TANAMAN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) SEBAGAI ANTIDIABETES: STUDI LITERATUR REVIEW UJI EFEKTIVITAS TANAMAN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) SEBAGAI ANTIDIABETES Amelia Sholu Pratiwi; Melia Eka Rosita
JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN INDONESIA Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jfki.v2i2.378

Abstract

Diabetes mellitus is a disease caused by a chronic disorder that occurs when the pancreas produces enough insulin or the body cannot effectively use the insulin it produces. Belimbing wuluh (Averrohoa bilimbi L.) is an antidiabetic plant. The plant parts that can be used are the fruit and leaves of star fruit. It can be seen that Belimbing wuluh contains carotenoid compounds, anthocyanins, flavonoids, phenolic compounds, saponins, and alkaloids which are thought to be antidiabetic. The literature review study of this journal aims to provide information about giving starfruit plants to reducing blood glucose levels for alternative therapies. This literature review study was made using qualitative methods using a descriptive non-experimental research design, which was compiled using data from national journals and websites published from 2018-2021 through a literature search process related to the effectiveness of star fruit (Averrohoa bilimbi L.) . The results of this study indicate that the starfruit plant, both leaves and fruit, ethanol extract, and water fraction have effectiveness in reducing blood glucose levels. Keywords: Antidiabetic, wuluh starfruit plant extract
INTERAKSI ANTIBIOTIK DENGAN OBAT LAINNYA PADA PASIEN PEDIATRI : SEBUAH KAJIAN NARATIF sarah atmaja; Aloysia Yossy Kurniawaty; Yosua Adi Kristariyanto
JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN INDONESIA Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jfki.v2i2.393

Abstract

Peresepan obat antibiotik pada pasien pediatri umumnya disertai dengan obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi gejala penyakit. Oleh karenanya tidak jarang didapati adanya interaksi antibitotik dengan obat lainnya yang bersifat minor, moderate maupun mayor. Kajian naratif ini merangkum kejadian interaksi antibiotik dengan obat lainnya dari beberapa penelitian yang bersumber dari Google scholar dengan kata kunci: interaksi AND antibiotik AND anak , antibiotic AND interaction AND pediatric AND Indonesia. Dari hasil penelusuran didapati interaksi antibiotik dengan obat lainnya pada berbagai tingkat interaksi, namun acuan yang seringkali digunakan untuk mengevaluasi potensi interaksi obat tersebut menggunakan acuan interaksi obat pada pasien dewasa. Hal tersebut menyebabkan prediksi interaksi yang berlebihan atau kurang dari yang seharusnya. Oleh karena itu masih ada kesempatan atau pandangan penelitian interaksi obat khusunya antibiotik pada golongan pasien pediatri

Page 1 of 1 | Total Record : 6