cover
Contact Name
Abdul Muis
Contact Email
muis@unram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
bambang.bs@unram.ac.id
Editorial Address
Jln. Pendidikan No. 62 Mataram Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Published by Universitas Mataram
ISSN : -     EISSN : 28303431     DOI : https://doi.org/10.29303/jima.v1i3
JIMA (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek merupakan media jurnal elektronik ilmiah yang dikelola oleh Fakultas Pertanian Universitas Mataram. JIMA sebagai wadah untuk penyebaran dan publikasi hasil penelitian dari skripsi atau tugas akhir mahasiswa yang diterbitkan sebanyak tiga periode, yaitu pada Maret, Juli, dan November. Focus JIMA, pada publikasi hasil penelitian, kajian, dan gagasan pengembangan ilmu pengetahuan bidang agrokomplek (agroekoteknologi, agribisnis, ilmu tanah, ilmu kehutanan, dan budidaya perikanan serta ilmu kelautan). JIMA, menerima artikel yang belum pernah dipublikasi dalam bentuk media publikasi apapun. Tim Redaksi JIMA berhak memperbaiki tata tulis artikel tanpa merubah isi tulisan. Artikel dimuat setelah melalui tahap editing dan reviewing.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 77 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek" : 77 Documents clear
Karakter Kuantitatif Beberapa Genotipe Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) pada Berbagai Kerapatan Tanaman Baris Ganda Ridha Ayumnuazmi; A. Farid Hemon; I Wayan Sutresna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7766

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman palawija penting dengan nilai ekonomi dan kandungan gizi tinggi. Seiring berkurangnya luas lahan akibat alih fungsi, peningkatan produktivitas melalui pengaturan kerapatan tanam dan seleksi genotipe unggul menjadi strategi penting dalam budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakter kuantitatif lima genotipe kacang tanah (Hypoma-1, G300-II, G200-I, G19-UI, dan Pelanduk) pada berbagai kerapatan pola tanam baris ganda (50×20 cm; 50×(20×25) cm; 50×(20×20) cm; 50×(20×15) cm), serta mengidentifikasi kombinasi perlakuan yang memberikan hasil terbaik sebagai dasar seleksi dalam pemuliaan. Penelitian dilaksanakan di Lahan Kering Teaching Farm, Desa Sigerongan, Lombok Barat pada Mei–September 2024 menggunakan Rancangan Acak Kelompok Split Plot. Analisis data menggunakan ANOVA dan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa baik faktor genotipe maupun kerapatan tanam berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan dan hasil, dengan adanya interaksi signifikan pada jumlah dan bobot polong. Genotipe Pelanduk menunjukkan respons agronomis terbaik pada kerapatan tinggi 50×(20×15) cm, menghasilkan bobot polong kering per plot tertinggi (1.159 g), selain itu, genotipe Hypoma-1 dan G19-UI yang ditanam pada kerapatan 50×(20×20) cm juga menunjukkan hasil tinggi, masing-masing 1.038,3 g (2,5 ton/ha) dan 1.025,3 g per plot (2,5 ton/ha). Hasil ini menunjukkan bahwa pengaturan kerapatan tanam baris ganda yang tepat sesuai genotipe berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan dapat dijadikan dasar rekomendasi dalam budidaya kacang tanah.
Karakter Kuantitatif dan Heritabilitas Beberapa Genotipe Kacang Tanah yang ditanam dalam Pola Baris Ganda dengan Bawang Merah Baiq Khalda Aulia; A. Farid Hemon; I Wayan Sudika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakter kuantitatif dan nilai heritabilitas beberapa genotipe kacang tanah yang dibudidayakan dalam sistem tanam pola baris ganda bersama bawang merah. Penelitian dilaksanakan di lahan kering Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat pada Juni-September 2023. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima genotipe kacang tanah, yaitu G200-I, G300-II, G19-UI, G2D7, dan BISON, diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, panjang akar, panjang ruas batang, jumlah polong, jumlah polong cipo, berat polong kering, berat akar kering, berat brangkasan atas, dan berat kering total polong per plot. Data dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 5% dan uji lanjut Duncan. Nilai heritabilitas dihitung untuk mengetahui besarnya pengaruh genetik terhadap keragaman karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter hasil antar galur kacang tanah berbeda. Genotipe G300-II menunjukkan berat polong kering total tertinggi per plot. Karakter dengan nilai heritabilitas tinggi antara lain tinggi tanaman (20, 40, 60 HST), jumlah daun (20 HST), jumlah cabang (40 HST), jumlah polong cipo, berat akar kering, berat brangkasan atas, dan berat total polong per plot. Heritabilitas sedang ditemukan pada beberapa karakter tanaman, sedangkan panjang akar, panjang ruas batang, dan jumlah daun (60 HST) menunjukkan heritabilitas rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar karakter penting dapat ditingkatkan melalui seleksi genetik, sehingga bermanfaat untuk program pemuliaan tanaman dan pengembangan sistem tanam baris ganda kacang tanah dengan bawang merah.
Ketahanan Beberapa Genotipe Kacang Tanah yang diberi Kalsium terhadap Infeksi Sclerotium rolfsii Sacc. Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang Zahratul Aeni; A. Farid Hemon; Irwan Muthahanas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7771

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan komoditas pangan bernilai ekonomi tinggi, namun produksinya mengalami penurunan sebesar 7,87% pada tahun 2023. Penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Sclerotium rolfsii menjadi salah satu faktor utama penurunan hasil kacang tanah karena mampu menginfeksi jaringan pangkal batang hingga menyebabkan nekrosis, kelayuan, dan kematian tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian kalsium (Ca) terhadap ketahanan beberapa genotipe kacang tanah terhadap infeksi S. rolfsii serta mengidentifikasi genotipe yang paling responsif terhadap perlakuan tersebut. Penelitian dilaksanakan pada Mei–September 2024 di Laboratorium Mikrobiologi dan plastik house Desa Sigerongan, Lombok Barat, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola petak terpisah (split plot) dengan tiga ulangan. Faktor utama adalah dosis kalsium karbonat (0 Kg/Ha dan 300 Kg/Ha), dan faktor anak petak terdiri atas 10 genotipe kacang tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketahanan genetik alami ditunjukkan oleh genotipe Domba dengan intensitas penyakit sebesar 60% dan kematian tanaman 0% baik pada perlakuan kalsium maupun tanpa pemberian kalsium. Genotipe Maluku menunjukkan intensitas penyakit paling rendah berturut turut dari 90% menjadi 60% dengan persentase tanaman mati 0% setelah pemberian kalsium. Pemberian kalsium pada genotipe Pelanduk menunjukkan interaksi terbaik terhadap hasil dengan peningkatan jumlah polong kering berisi dari 4,00 menjadi 10,00 buah/polybag. Dari hasil tersebut, genotipe Maluku, Domba dan Pelanduk dapat direkomendasikan sebagai genotipe yang potensial untuk dikembangkan terutama pada daerah yang rentan terhadap serangan S. rolfsii dengan memberikan kalsium tambahan pada media tanam.
Pengaruh Mikroba Bintil Akar Beberapa Jenis Gulma dan Musim Tanam terhadap Pertumbuhan dan Pembentukan Bintil Akar Kacang Hijau Rosita, Baiq Aulia; Wangiyana, Wayan; Nufus, Novita Hidayatun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mikroba bintil akar dari beberapa jenis tanaman terhadap pertumbuhan dan pembentukan bintil pada tanaman kacang hijau. Penelitian dilakukan di Greenhouse dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram menggunakan Percobaan dilakukan dengan RAL faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah sumber mikroba bintil akar, yang terdiri dari 4 aras yaitu M0 (tanpa isolat), M1 (dengan isolat bintil putri malu), M2 (dengan isolat bintil bunga telang), M3 (dengan isolat bintil kacang pintoi). Faktor kedua adalah musim tanam yang terdiri dari 2 aras yaitu musim tanam pertama (MT1) dan musim tanam kedua (MT2). Dengan demikian, diperoleh 8 kombinasi perlakuan yaitu, M0MT1; M1MT1; M2MT1; M3MT1; M0MT2; M1MT2; M2MT2; M3MT2, dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Hasil penelitian ini yaitu pemberian mikroba bintil akar dari beberapa jenis gulma leguminosa memberikan pengaruh yang nyata terhadap beberapa parameter pertumbuhan seperti M1 pada berat bintil akar dan M3 pada berat akar. Berdasarkan hasil analisis ragam, musim tanam tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap semua parameter pertumbuhan dan pembentukan bintil tanaman kacang hijau. Interaksi antara mikroba bintil akar dan musim tanam hanya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap satu parameter, yaitu jumlah cabang pada 6 MST. Pada parameter lain, tidak ditemukan adanya pengaruh interaksi yang nyata.
Pertumbuhan Awal Bibit Setelah Pemeraman saat Perkecambahan Biji Dua Genotip Kakao (Theobroma cacao L.) Kebun Rakyat Kabupaten Lombok Utara Femi Dwi Astuti; Dwi Noorma Putri; Jayaputra; Bambang Budi Santoso; I Komang Damar Jaya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7786

Abstract

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan komoditas perkebunan penting yang bernilai ekonomi tinggi, terutama sebagai bahan baku industri makanan dan minuman. Sebagian besar produksi tersebut berasal dari perkebunan rakyat sehingga peningkatan produksi harus dilakukan melalui pengesuaian dengan kondisi rakyat. Kualitas dan keberhasilan produksi kakao sangat dipengaruhi oleh viabilitas benih dan pertumbuhan awal bibit. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh dua genotip kakao dan beberapa bahan pemeraman terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan awal bibit kakao, sebagai dasar pengelolaan bibit berkelanjutan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dua faktor, yaitu genotip (g1 dan g2) dan bahan pemeraman (tanpa pemeraman, karung goni, kain handuk, dan kertas koran), dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati meliputi kecepatan dan persentase berkecambah, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, serta berat segar dan kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan genotip berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati. Sementara itu, bahan pemeraman hanya berpengaruh nyata terhadap kecepatan berkecambah, dengan hasil terbaik ditunjukkan oleh pemeraman menggunakan kertas koran. Meskipun sebagian besar perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, pertumbuhan tanaman tetap meningkat seiring waktu, yang menunjukkan bahwa proses fisiologis tanaman berlangsung normal di bawah kondisi tumbuh yang seragam.
Pengaruh Dosis Pupuk MKP terhadap Kerontokan Bunga dan Hasil Dua Varietas Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) yang ditanam di Luar Musim Dwi Yuniantari Maulida; I Komang Damar Jaya; Dwi Ratna Anugrahwati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7813

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk MKP dan varietas terhadap kerontokan bunga dan hasil tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) yang ditanam di luar musim. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober 2021 sampai Maret 2022 di lahan petani yang bertempat di Dusun Amor – Amor, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Split Plot (petak terbagi) dengan tiga ulangan dan terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu varietas tanaman dan dosis pupuk MKP. Faktor varietas tanaman (anak petak) terdiri dari dua aras yaitu varietas Sret dan Dewata 43. Sedangkan faktor dosis pupuk MKP (petak utama) terdiri dari tiga aras yaitu 0 g/tanaman, 1,5 g/tanaman dan 3,0 g/tanaman. Data hasil percobaan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf nyata 5%. Jika terdapat berbeda nyata pada masing-masing faktor maka dilakukan uji beda nyata terkecil (BNT) dan jika terjadi interaksi antara faktor maka dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara varietas dan dosis pupuk MKP hanya terdapat para parameter berat buah per petak. Varietas Dewata 43 yang diberikan pupuk MKP dengan dosis 3,0 g/tanaman menunjukkan hasil berat buah per petak tertinggi.
Pengaruh Jenis Bahan Bakar terhadap Biaya Produksi dan Pendapatan Usaha Agroindustri Tahu di Kota Mataram Putri Wulandari; Suparmin; Tajidan, Tajidan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7855

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menganalisis struktur biaya produksi dan pendapatan perjenis bahan bakar pada usaha agroindustri tahu di Kota Mataram; (2) Untuk menganalisis pengaruh penggunaan jenis bahan bakar terhadap biaya produksi usaha agroindustri tahu di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Unit analisisnya adalah unit usaha agroindustri tahu di Kota Mataram. Lokasi penelitian ditetapkan di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Sekarbela di Kelurahan Kekalik Jaya dan Kecamatan Sandubaya di Kelurahan Abian Tubuh, dengan penentuan responden dipilih secara accidental sampling. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif, bersumber dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei yaitu wawancara langsung dengan responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur biaya produksi usaha agroindustri tahu yang menggunakan kayu bakar dan ampas kulit kacang tanah memiliki perbedaan. Usaha yang menggunakan kayu bakar memiliki biaya variabel sebesar Rp 828.520/proses produksi, sedangkan biaya tetap sebesar Rp 585.671/proses produksi dan total biaya produksi sebesar Rp 1.414.191/proses produksi. Sementara itu, usaha yang manggunakan ampas kulit kacang tanah memiliki biaya variabel sebesar Rp 986.620/proses produksi, sedangkan biaya tetap sebesar Rp 554.121/proses produksi dan total biaya produksi sebesar Rp 1.540.741/proses produksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi yaitu jumlah produksi dan jenis bahan bakar. Dimana, biaya bahan bakar kayu bakar lebih rendah dibandingkan biaya produksi bahan bakar ampas kulit kacang tanah.