cover
Contact Name
Rusman
Contact Email
rusman.dty@uim-makassar.ac.id
Phone
+6285399696477
Journal Mail Official
junomefar@uim-makassar.ac.id
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan No.9, RW.29, Tamalanrea Indah, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90245
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Novem Medika Farmasi
ISSN : 29629276     EISSN : 29629276     DOI : https://doi.org/10.59638/junomefar
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Novem Medika Farmasi (JUNOMEFAR) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Makassar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas & kuantitas penelitian di bidang sains farmasi dan farmasi klinis yang didasari oleh tingginya kebutuhan informasi yang scientific di bidang ini.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1: Volume 3 Issue 1" : 10 Documents clear
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium Walp.) Asal Desa Pao Kecamatan Tombolo Pao KabupatenN Gowa Dengan Metode ABTS Sari, Putri Indah; tahira hasan
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 1: Volume 3 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i1.776

Abstract

Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun pucuk merah (Szygium Myrtifolium Walp.) Asal Desa Pao Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa. Daun pucuk merah berpotensi sebagai antioksidan karena mengandung senyawa fenolik yang dapat meredam radikal bebas sehingga berpeluang sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai IC50 ekstrak etanol daun pucuk merah (Szygium Myrtifolium Walp.) dengan metode ABTS. Metode penelitian meliputi ekstraksi simplisia daun pucuk merah dengan cara maserasi menggunakan cairan penyari etanol 70%. Uji aktivitas antioksidan dengan metode ABTS menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 741 nm. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% daun pucuk merah dengan metode ABTS diperoleh nilai IC50 sebesar 3,5987 ± 0,077 μg/mL dan pembanding asam askorbat diperoleh nilai IC50 sebesar 1,4136 ± 0,196 μg/mL. Kemampuan aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% daun pucuk merah 0,39 kali dari aktivitas antioksidan asam askorbat.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Pepaya (Carica papaya L.) Asal Daerah Galesong Sulawesi Selatan Terhadap Bakteri Propionibacterium acne Elwahan, Muhaya; ayu wandira A Baso Amri; Nur Ida
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 1: Volume 3 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i1.777

Abstract

Bunga Pepaya (Carica papaya L.) memiliki kandungan senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri esktrak Bunga Pepaya          (Carica papaya L.) terhadap bakteri propionibacterium acne. Metode penelitian meliputi ekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, penentuan Nilai KHM dengan menggunakan metode dilusi cair, Pengujian aktivitas antibakteri Bunga Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Bakteri Propionibacterium acnemenggunakan metode difusi agar. Hasil penelitiandiperoleh nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) yaitu 2,5%. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap Propionobacterium acne diperoleh diameter zona hambat pada konsentrasi ekstrak 2,5%; 5%; dan 10% masing-masing yaitu 8,10 mm; 9,55 mm; 11,13 mm. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga pepaya memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acne.
Uji Aktivitas Antibakteri Getah Jarak Pagar Asal Kabupaten Gowa Terhadap Bakteri Penyebab Karies pada Gigi Angriani, Asti; yasnidar Yasir; Rusli
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 1: Volume 3 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i1.782

Abstract

Tanaman getah jarak pagar (Jatropha curcas L.) mengandung flavonoid, dan tanin yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi efektif getah jarak pagar terhadap Porphyromonas gingivalis dan Streptococcus mutans. Getah jarak pagar diambil langsung dari batangnya dengan cara memotong batangnya dengan menggunakan pisau aseptik dan di tampung dalam botol vial. Pengujian aktivitas antibakteri getah jarak pagar terhadap Porphyromonas gingivalis dan Streptococcus mutans menggunakan metode dilusi cair dan difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh pada uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dengan metode dilusi cair yaitu 4%. Uji aktivitas menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi yang digunakan adalah 4%; 8%; 16% dan 32%. Diameter hambat pada uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis 4%: 6,55 mm; 8%: 7,59 mm; 16%: 8,51 mm dan 32%: 10,32 mm sedangkan diameter hambat pada bakteri Streptococcus mutans pada konsentrasi 4%: 7,50 mm; 8%: 8,22 mm; 16%: 9,47 mm dan 32%: 10,89 mm, sehingga dapat disimpulkan konsentrasi yang efektif pada pengujian zona hambatan bakteri Porphyromonas gingivalis dan Streptococcus mutans pada keempat konsentrasi yang diujikan adalah konsentrasi 32% Kata Kunci: Antibakteri; getah jarak pagar; Jatropha curcas L.; Porphyromonas gingivalis; Streptococcus mutans.
Perbandingan Aktivitas Antibakteri Salep, Krim, Gel Ekstrak Daun Suruhan (Peperomia pellusida L.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Risna, Risna; Nur Ida; Rusli
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 1: Volume 3 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i1.810

Abstract

Daun Suruhan (Peperomia pellusida L.) memiliki kandungan senyawa aktif diantaranya alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan senyawa triterpenoid. Tanaman ini memiliki berbagai khasiat salah satunya sebagai antijerawat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antibakteri salep, krim dan gel ekstrak daun suruhan (Peperomia pellusida L.) terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Metode penelitian meliputi ekstraksi simplisia daun suruhan secara maserasi menggunakan cairan penyari etanol 70%, pengujian KHM menggunakan metode difusi agar padat, dilanjutkan formulasi sediaan salep, krim, gel, yang mengandung 5% ekstrak daun suruhan (Peperomia pellusida L.) dan dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap sediaan menggunakan metode difusi agar sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil rendamen ekstrak 15,21%, nilai KHM 5%. Sediaan salep, krim dan gel ekstrak daun suruhan dapat menghambat bakteri dengan diameter hambatan rata-rata terhadap bakteri Propionibacterium acnes masing-masing sebesar 10,15 mm, 13,52 mm dan 16,81 mm. Kesimpulan penelitian yaitu ekstrak daun suruhan (Peperomia pellucida L.) dapat diformulasi menjadi sediaan salep, krim dan gel dengan aktivitas antibakteri sediaan gel lebih besar dibandingkan salep dan krim. Kata Kunci: Antibakteri; Salep, krim dan gel; Daun Suruhan (Peperomia pellucida L.); Propionibacterium acnes
Uji Kadar Fenolik Total dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kunyit Hitam (Curcuma caesia Roxb.) Asal Kabupaten Bone dengan Metode DPPH Yusniawati, Wa; Hasan, tahirah
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 1: Volume 3 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i1.824

Abstract

kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa fenolik dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kadar fenolik total dan menentukan nilai IC50 ekstrak etanol rimpang kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb.) asal Kabupaten Bone dengan metode DPPH. Metode penelitian meliputi ekstraksi simplisia kunyit hitam dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Penetapan kadar fenolik total dengan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 764 nm dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 505 nm. Hasil analisis kadar fenolik total ekstrak etanol kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb.) asal Kabupaten Bone diperoleh kadar rata-rata 25,058 mg EAG/g sampel dan hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb.) diperoleh nilai IC50 sebesar 56,630 + 0,468 μg/mL. Kemampuan aktivitas antioksidan ekstrak etanol kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb.) 0,028 kali asam askorbat dengan nilai IC50 sebesar 1,607 + 0,0916 μg/mL.
Skrining Fitokimia Dan Analisis Kadar Fenolik Total Ekstrak Metanol Daun Beligo (Benincasa hispida (Thunb.)Cogn) Asal Mamuju Devi, Winda Sri; Tahira Hasan
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 1: Volume 3 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i1.841

Abstract

ABSTRAKWinda Sri Devi, 2023. Skrining Fitokimia dan Analisis Fenolik Total Ekstrak Metanol daun Beligo (Benincasa hispida (Tunb.) Cogn) Asal Mamuju (Dibimbing oleh: Burhanuddin Taebe dan Tahirah Hasan)Penelitian skrining fitokimia dan analisis fenolik total ekstrak metanol daun beligo Benincasa hispida (Tunb.) Cogn) Asal Mamuju telah dilakukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung pada ekstrak metanol daun beligo dan untuk mengetahui kadar fenolik total ekstrak daun beligo. Ekstraksi secara maserasi dengan pelarut metanol. Skrining fitokimia secara kualitatif untuk golongan senyawa alkaloid, fenolik, tanin, saponin, steroid, dan flavonoid. Analisis fenolik total secara kuantitatif menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 765nm. Hasil skirining fitokimia ekstrak metanol daun beligo positif mengandung golongan senyawa alkaloid, fenolik, tanin,saponin, steroid, dan flavonoid serta hasil analisis fenolik total dengan kadar 23,9242 mgEAG/g. Kata Kunci: Benincasa hispida (Tunb.)Cogn Fenolik total, Skrining fitokimia,
Analisis kadar omega-3 pada daging udang windu (Penaeus monodon) dan udang putih (Litopenaeus vannamei) asal tarakan provinsi kalimantan utara Wahab, Ummu Kalsum; Tahira Hasan
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 1: Volume 3 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i1.846

Abstract

Analisis kadar omega-3 pada daging udang windu (Penaeus monodon) dan udang putih (Litopenaeus vannamei) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan menentukan kadar asam lemak omega-3 yang terdapat pada daging udang windu (Penaeus monodon) dan udang putih (Litopenaeus vannamei). Metode penelitian meliputi ekstraksi secara sokhletasi dengan pelarut n-heksan, analisis kualitatif dan kuantitatif asam lemak menggunakan GC-MS. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak daging udang windu (Penaeus monodon) mengandung asam lemak omega-3 yang terdiri EPA 2,64% dan, ekstrak n-heksan udang putih (Litopenaeus vannamei) mengandung asam lemak omega-3 yang terdiri dari EPA 2,16%.
Skrining Fitokimia dan uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium sativum L.) dengan Metode ABTS Damayanti, Riska; Tahirah Hasan
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 1: Volume 3 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i1.869

Abstract

ABSTRAK Bawang putih (Allium sativum L.) diidentifikasi memiliki kandungan senyawa metaboilt sekunder yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa dan mentukan nilai IC50 ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum L.) dengan metode ABTS. Simplisia bawang putih di ekstraksi dengan cara maserasi menggunakan etanol 96% lalu dilanjutkan skrining fitokimia menggunakan berbagai pereaksi yang spesifik dan uji aktivitas antioksidan dengan metode ABTS. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol bawang putih mengandung golongan senyawa alkaloid, terpenoid, flavonoid dan saponin. Pengujian aktivitas antioksidan terhadap radikal ABTS menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 740 nm. Hasil analisis menunjukan bahwa ekstrak etanol bawang putih memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 187,682 ± 0.06670 µg/mL. Kemampuan aktivitas antioksidan ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum L.) yaitu 0,0129 kali dari aktivitas antioksidan asam askorbat IC50 sebesar 2,427 ± 0,01014 µg/mL Kata Kunci: ABTS, Antioksidan; Asam Askorbat; Bawang Putih (Allium sativum L.); Skrining Fitokimia ABSTRACT Research has shown that secondary metabolic products found in garlic (Allium sativum L.) have potential use as antioxidants. This study uses the ABTS technique to identify the class of chemicals and calculate the IC50 value of an ethanol extract of garlic (Allium sativum L.). After macerating the garlic simplicia in 96% ethanol, the phytochemicals were screened using a variety of specialized reagents, and the antioxidant activity was assessed using the ABTS technique. Garlic ethanol extract includes alkaloid, terpenoid, flavonoid, and saponin components, according to the results of phytochemical screening. ABTS radicals were tested for antioxidant activity using a visible spectrophotometer set to 740 nm. The study findings indicate that the ethanol extract of garlic contains 187.682 ± 0.06670 µg/mL of antioxidant activity. The action of antioxidants Keywords: ABTS, Antioxidant; Ascorbic Acid; Garlic (Allium sativum L.); Phytochemical Screening
Rika Pengaruh pemberian ekstrak etanol lignum batang bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) Asal Kalimantan Timur terhadap kadar glukosa darah tikus putih (Rattus norvegicus) Rika wardayani, Rika wardayani; siti fauziah noer; Musdalifa
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 1: Volume 3 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i1.1023

Abstract

Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh. Hormon insulin di dalam tubuh dapat meninmbulkan hiperglikemia dan hipoglikemia. Hiperglikemia karena insulin mengalami defesiensi (kekurangan) yang berarti kadar glukosa dalam darah tinggi, dan bila kadar glukosa dalam darah terlalu rendah disebut hipoglikemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol lignum batang bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih. Tikus putih yang digunakan diadaptasikan terlebih dahulu, tidak di beri pakan selama 8 jam namun tetap diberi minum, kemudian diukur kadar glukosa darah awal untuk memperoleh kadar gula darah awal dengan cara mengambil darah melalui vena lateralis pada ekor. Selanjutnya dibagi secara acak ke dalam 5 kelompok perlakuan kemudian tiap kelompok diberikan perlakuan selama 7 hari, lalu diberi glukosa 20% secara oral, kemudian dilakukan pengukuran kadar glukosa darah sebanyak 3 kali dengan interval waktu 60 menit, pada menit ke 60, 120 dan 180. hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol bajakah tampala dengan dosis 25 mg/kg BB, 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB pada tikus memiliki yang sangat berbeda nyata dengan kontrol negatif Na-CMC 1% dan tidak berbeda nyata dengan kontrol positif glibenklamid. Dosis 25 mg/kgBB, 50 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB memiliki efek dalam mempertahan kadar glukosa darah pada tikus puih yang telah di induksi glukosa darah 20%. KEYWORDLignum Batang Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk.); Glukosa darah; Induksi Glukosa 20%,
Uji Antioksidan Isolat Fungi Endofit Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.): Uji Antioksidan Isolat Fungi Endofit Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Rahmawati, Rizki; rusman
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 1: Volume 3 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i1.1060

Abstract

Kopi arabika mengandung senyawa polifenol yang memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian untuk menentukan aktivitas antioksidan isolat fungi endofit biji kopi arabika dengan metode ABTS. Tahap yang dilakukan meliputi isolasi yang ditanam pada media Potato dextrosa agar, fermentasi isolat pada media Potato dextrosa bouth,uji antioksidan dengan metode ABTS. Hasil pengujian antioksidan menunjukkan bahwa isolat KA-03 memiliki nilai IC50 sebesar 24,878 µg/mL sedangkan isolat KA-04 memiliki nilai IC50 sebesar 22,539. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat KA-03 dan KA-04 memiliki aktifitas antioksidan yang sangat kuat.

Page 1 of 1 | Total Record : 10