cover
Contact Name
Pebli Hardi
Contact Email
pebli.hardi@unmuhpnk.ac.id
Phone
+6281254898067
Journal Mail Official
pebli.hardi@unmuhpnk.ac.id
Editorial Address
Jl. Ahmad Yani No. 111 , Pontianak, Kalimantan Barat
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah
ISSN : 20861826     EISSN : 25794698     DOI : http://doi.org/10.29406/stek
Suara Teknik: Jurnal Ilmiah menyajikan artikel orisinal tentang pengetahuan dan informasi riset atau aplikasi riset dan pengembangan terkini dalam bidang teknologi. Ruang lingkup Suara Teknik: Jurnal Ilmiah meliputi pendidikan teknologi dan kajian mekanika terapan, konversi energi, teknologi bahan dan manufaktur. Jurnal ini merupakan sarana publikasi dan ajang berbagi karya riset dan pengembangannya di bidang teknologi.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2017): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah" : 9 Documents clear
PERENCANAAN KONSTRUKSI JARINGAN PIPA PENGECILAN PENAMPANG SISTEM GRAVITASI DENGAN JARAK 5,8 KM Waspodo Waspodo; Eko Sarwono
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 8, No 1 (2017): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v8i1.528

Abstract

Air bersih sangat penting bagi kehidupan manusia. Kekurangan suplai air bersih akan berpengaruh pada berbagai faktor kehidupan manusia. Perencanaan yang dipakai yakni data melalui survey langsung di lapangan baik pengukuran debit, pengukuran topografi (jalur pipa) maupun metode dokumentasi. Dalam perencana konstruksi jaringan pipa sistem gravitasi metode yang digunakan dalam perhitungan proyeksi jumlah penduduk menggunakan Metode Aritmatik, Metode Geometrik dan Metode Eksponensial. Hasil proyeksi jumlah penduduk desa Hulu Pengkadan tahun 2024 adalah 988 jiwa. Besar kebutuhan air pada tahun rencana adalah 1,21 ltr/dtk dan debit air awal di sungai bukit Batu Datuk 5,72 ltr/s. Jenis pipa yang digunakan adalah jenis pipa GIP dan PVC S 12,5 dan S 10 (SNI), dengan diameter pipa d = 3 inchi = 0,076 m, d = 2 inchi = 0,051 m dan d= 1,5 inchi = 0,038 m.Volume pengumpul fluidaair (Intake) 39 m3, volume Bak Pelepas Tekan (BPT) 7,4 m3 dan volume bak penampung air (Reservoar) = 11,56 m3. Untuk perhitungan Hidrolika sisa tekanan, yaitu tekanan air yang ada atau tersisa di suatu lokasi jalur pipa yang merupakan selisih antara HGL ( Hydraulic Grade Line) dengan ketinggian atau elevasi dari lokasi pipa yang bersangkutan sebesar 71,640 m dan sisa tekan 9,640 m, sedangkan untuk HGL, koreksi sebesar 37,705 m dan sisa tekan, koreksi 29,535 m dengan selisih beda tinggi dari Reservoar ke pipa distribusi di titik 90 (patok 90) sebesar 69 m. Kata Kunci : Air bersih, jaringan pipa, sistem gravitasi, debit air, kehilangan energi
ANALISA HEAD LOSS SISTEM JARINGAN PIPA PADA SAMBUNGAN PIPA KOMBINASI DIAMETER BERBEDA Waspodo Waspodo
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 8, No 1 (2017): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v8i1.534

Abstract

Kehilangan energi merupakan faktor yang mempengaruhi kapasitas pipa sebagai sarana penghantar aliran baik air maupun minyak. Kehilangan energi menyebabkan terjadinya pengurangan debit aliran. Kehilangan energi disebabkan beberapa faktor diantaranya kekasaran dinding pipa dan akibat gesekan melalui pipa belokan. Hasil analisa Head Loss dari Reservoar ke Pipa Distribusi didapat kehilangan tekanan maksimum tertinggi ada pada pipa dengan diameter paling kecil yaitu antara diameter berbeda 63 ke 50 mm sebesar 0,40 m (HL, rata-rata  komulatif), sedangkan tekanan maksimum paling rendah ada pada pipa besar, yaitu diamter 90 ke 63 mm sebesar 0,07 (HL, rata-rata komulatif). Tekanan yang hilang dari Reservoar ke Pipa Distribusi sebesar 5,73 atm dari tekanan fluida yang berada di Reservoar (5,8 atm).Sedangkan hasil analisa Head Loss dari Intake ke Reservoar tanpa kombinasi diamter berbeda  didapat kehilangan tekanan maksimum diameter 90 mm sebesar 8,48 m (HL komulatif). Tekanan yang hilang dari Intake ke Reservoar sebesar 0,164 atm dari tekanan fluida air awal (0,9 atm). Kata Kunci : Jaringan pipa transmisi, jaringan pipa distribusi, kebutuhan air, kehilangan energi tekanan, profil memanjang
KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL Aditya Dewantoro; Hendro Priyatman
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 8, No 1 (2017): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v8i1.535

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala kecil  sumber dayanya mudah diperoleh karena potensi intensitas radiasi matahari di wilayah khatulistiwa cukup tinggi dan merata yaitu 4,5kWh/m2. Data yang didapat memperlihatkan jumlah kebutuhan rata-rata daya untuk beban penerangan dan elektronika sebesar 310watt dengan perincian daya penerangan 200watt yang digunakan rata-rata selama 8 jam dan elektronika 110watt selama 7 jam rata-rata setiap hari di lokasi desa terpencil. Dengan PLTS skala kecil yang dirancang, beban penerangan dan elektronika dapat digunakan secara bersamaan atau bergantian siang dan malam sesuai dengan pola pemakaian. Dengan PLTS skala kecil yang dirancang ini kebutuhan energi listrik terutama untuk penerangan sudah terpenuhi, untuk beban elektronika seperti pengeras suara, televisi, radio panggil, cas hp, kipas angin sudah dapat dipenuhi dengan mengatur lamanya waktu beban saat beroperasi. PLTS skala kecil dapat menghemat biaya operasional dibandingkan dengan generator set (genset). Biaya per tahun untuk PLTS skala kecil Rp. 3.184.250 tanpa mengalami gangguan dalam melayani beban serta dapat digunakan setiap saat. Pada saat pagi hingga sore hari PLTS skala kecil digunakan tanpa batas waktu, sedangkan generator set dengan daya yang sama memerlukan biaya Rp. 9.350.000 dengan banyak gangguan teknis sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan dengan waktu operasional hanya 5 jam untuk setiap 3 liter bahan bakar.  Kata kunci: PLTS skala kecil, daya listrik, desa terpencil.
INVESTIGATION STUDY JARINGAN PERPIPAAN TRANSMISI SARANA AIR BERSIH DI KABUPATEN LANDAK Eko Sarwono; Waspodo Waspodo
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 8, No 1 (2017): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v8i1.533

Abstract

Kebutuhan manusia terhadap air pada saat ini sangatlah besar baik untuk dikonsumsi maupun untuk menunjang kehidupan manusia. Pemerintah telah melakukan perencanaan dan melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana jaringan transmisi pipa Sarana Air Bersih (SAB) dua kali di Desa Sala Tiga Kecamatan Mandor. Melalui Program Penyedian Air Minum dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (PAMSTBM) di tahun anggaran 2012 sampai tahun anggaran 2013 pembangunan jaringan perpipaan dilaksanakan kembali. Sejak selesainya kontruksi, muncul beberapa masalah seperti, tingkat kebocoran-kebocoran air yang dialami pipa, oleh karena itu jaringan pipa yang ada di Desa Sala Tiga Kecamatan Mandor Kabupaten Landak yang berfungsi mentransmisikan air bersih yang memenuhi kebutuhan masyarakat perlu untuk di studi investigasi kembali terhadap jaringan pipa sehingga dapat ditemukan solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan pengukuran langsung dilapangan dan analisa dalam menentukan tekanan pada jaringan transmisi pipa Sarana Air Bersih (SAB) telah dilakukan dengan cara pengukuran  elevasi akhir pipa dari segmen Intake I / P0,I ke P1,A (pipa GIP f 100 mm) di elevasi 76 meter dengan panjang pipa 54 meter, akhir pipa segmen Intake II / P1,B ke P2,B (pipa GIP f 100 mm) di elevasi 68 meter dengan panjang pipa 60 meter, akhir pipa segmen P1,A ke P2,A (pipa PVC SNI f 90 mm) di elevasi 51 meter dengan panjang pipa 250 meter,  akhir pipa segmen P1,B ke P2,B (pipa PVC SNI f 90 mm) di elevasi 51 meter dengan panjang pipa 265 meter, akhir pipa segmen P2 ke P3 (pipa PVC SNI f 90 mm) di elevasi 43 meter dengan panjang pipa 100 meter,  akhir pipa segmen P3 ke P4 (pipa PVC SNI f 90 mm) di elevasi 39 meter dengan panjang pipa 150 meter dan akhir pipa segmen P42 ke P5 (pipa PVC SNI f 90 mm) di elevasi 39 meter dengan panjang pipa 400 meter. Jaringan transmisi pipa Sarana Air Bersih (SAB) di Desa Sala Tiga Kecamatan Mandor Kabupaten Landak menunjukkan bahwa secara analisis perhitungan penyetingan pada gate valve, tekanan pada perpipaan yang sudah terpasang masih dalam keadaan aman dari tekanan yang diakibatkan dari beda tinggi. Untuk memperoleh aliran air dalam pipa supaya penuh dianjurkan untuk membuka Gate Valve dalam keadaan penuh, hal ini untuk menghindari kerugian tenaga yang hilang lebih besar akibat aliran air dalam pipa dalam keadaan masih tidak penuh (ada rongga) untuk udara dalam pipa. Kata Kunci : Intake, Jaringan perpipaan transmisi, elevasi, tekanan, pipa bercabang, air bersih
RANCANGAN MANUFAKTUR RODA GIGI DARI BAHAN SERBUK LOGAM Zam Zami
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 8, No 1 (2017): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v8i1.536

Abstract

Roda gigi adalah salah satu jenis elemen transmisi yang penting untuk suatu pemindahan gerak (terutama putaran).Rodagigi  digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat.Peneliti membuat gear dengan menggunakan proses metalurgi serbuk. Pembuatan Gear (Roda Gigi) dengan menggunakan proses Metalurgi serbuk  dilakukan agar mendapatkan  gesekan yang terjadi antara modul pada roda gigi  yang saling bergesekan dapat dikurangi, karena Benda  yang dibuat dengan Proses Metalurgi Serbuk biasanya menghasilkan  produk yang tahan terhadap keausan Tahan terhadap korosi, sehingga mengurangi atau meminimalkan gesekan yang terjadi pada dua buah logam yang saling bergesekan. Ada beberapa step yang dilakukan dalam metodologinya. Yaitu pencampuran bahan yang setelah itu iberi perlakuan penekanan dalam suhu panas dan dingin, pemanasan, pengoptimalan awal dan akhir.Proses pembuatan roda gigi ini merupakan suatu pilihan yang tepat karena memberikan manfaat yang begitu banyak pada saat pengoperasian mesin tersebut.Kata kunci: Roda gigi, metalurgi serbuk, manufakturAbstractGearis one of element kinds.Gear used for transmitting great power and proper rotation. Researchers make gear using powder metallurgy process. Making Gears by means of a powder metallurgy process is carried out in order to obtain friction between the modules on the gears that rub against each other to be reduced, since objects made by the Powder Metallurgy Process usually produce a wear resistant product Resistant to corrosion, thereby reducing or Minimizing the friction that occurs on two metal rubbing each others. There are several steps done in the methodology. That is mixing of the material after which iuati emphasis treatment in hot and cold temperatures, heating, initial and final optimization. The process of making this gear is an appropriate choice because it provides so many benefits at the time of operation of the machine.Key words: Gear, metal power, manufacture.
STUDI KASUS PERENCANAAN JARINGAN PERPIPAAN AIR BERSIH SISTEM GRAVITASI KABUPATEN KAPUAS HULU Eko Sarwono
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 8, No 1 (2017): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v8i1.529

Abstract

Sistem penyediaan air bersih perdesaan menghadapi banyak kendala dalam menjaga keberlanjutannya. Sarana air bersih yang telah dibangun oleh pemerintah, biasanya dikelola oleh masyarakat dengan membentuk lembaga pengelola air. Keterbatasan kemampuan pengelola, baik secara teknis maupun manajerial, akan mempengaruhi keberlanjutan sistem penyediaan air bersih di pedesaan. Karena keterbatasan kemampuan tersebut, maka dalam perencanaan sistem penyediaan air bersih perlu mempertimbangkan teknologi penyediaan air bersih yang diterapkan. Faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan teknologi ini adalah kemudahan pengoperasian dan keterjangkauan biaya. Dalam kaitan dengan permasalahan di atas, telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metoda studi kasus yang dilakukan di Kabupaten Kapuas Hulu. Studi kasus ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi lapangan, wawancara, dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan teknologi yang sesuai dengan kondisi wilayah dan kondisi masyarakat setempat menjadi faktor penting bagi keberlanjutan sistem penyediaan air bersih.Studi kasus ini dilatarbelakangi oleh masih sulitnya masyarakat sekitar untuk mendapatkan pemenuhan jaringan air bersih PDAM karena instalasi jaringan air bersih PDAM di desa tersebut belum ada sama sekali, mengingat di desa tersebut memiliki jumlah penduduk yang semakin pesat sesuai dengan proyeksikebutuhan air bersih per 5 tahun  sehingga pemenuhan kebutuhan air bersih cukup tinggi. Dari hasil studi kasus ini memunculkan hasil analisa yang mana diketahui bahwa jumlah kebutuhan air bersih di desa tersebut tersebut pada saat sekarang dan 5 (lima) tahun ke depan sekiranya pihak Unit Pengelola Sarana (UPS) desa Rantau Kalis Kecamatan Kalis  dan desa Suka Maju Kecamatan Mentebah Kabupaten Kapuas Hulu sudah dapat pengetahui dan merealisasikan pembangunan instalasi jaringan air bersih sampai menjadi PDAM Desa.  Kata Kunci : Air bersih, pedesaan, penentuan teknologi, jaringan perpipaan, keberlanjutan
PENGARUH VARIASI DIAMETER PIPA HISAP PADA SISTEM PERPIPAAN TUNGGAL TERHADAP DEBIT POMPA Fuazen Fuazen
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 8, No 1 (2017): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v8i1.538

Abstract

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia selalu berusahauntuk menciptakan sistem pompa dengan performansi yang maksimal. Salah satunya dipakai untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih yang selalu meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubaha diameter pipa hisap terhadap debit pompa, sehingga nantinya dapat dipilih suatu solusi yang tepat dalam pemilihan instlasi pemipaan yang akan digunakan.Dari hasil penelitian didapat bahwa semakin keci penampang pipa hisap akan menyebabkan semakin kecil debit aliran pada pompa. Kata kunci : Pompa, Diameter Pipa Hisap, Tinggi Tekan
PERANCANGAN TURBIN AIR PADA INSTALASI PIPA INTAKE PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM Eko Sarwono
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 8, No 1 (2017): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v8i1.547

Abstract

Sektor energy memiliki peranan besar dalam usaha meningkatkan pertumbuhan industri diKalimantan Barat. Namun ketersediaan energi, khususnya tenaga listrik sangat terbatas. Hal ini terkait dengan keterbatasan PLN dalam menyediakan pasokan tenaga listrik..Selain berusaha meningkatkan kemampuan PLN, dalam meningkatkan pelayanan, kebijakan pemerintah saat ini berusaha mendorong pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (Renewable Energy) sebagai alternatif penyediaan energy secara mandir. Salah satunya sumber air dalam bentuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro atau biasa disingkat PLTMH. Agar pembangunan PLTMH dapat dimanfaatkan secara optimal dan tidak sia sia, beberapa faktor harus dipertimbangkan antara lain kelayakan teknis. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar daya turbin yang dapat dibangkitkan pada Instalasi Pipa Intake Perusahaan Daerah Air Minum Tanjung Berkat Kabupaten Pontianak. Penelitian ini meliputi analisis teknik diantaranya perhitungan daya turbin, analisis teknik dilakukan sebagai dasar untuk mengetahui jenis turbin untuk pembangkit ini. Parameter yang digunakan untuk menentukan daya turbin kecepatan aliran dalam pipa, kapasitas aliran, diameter pipa dan tinggi jatuhan air (head). Hasil analisis perhitungan menunjukan dengan debit rata rata305 liter/detik dan tinggi jatuhan bersih 1,19 meter, potensi daya terbangkitkan 3,133 KW. Pada Intaka PDAM Tanjung Berkat Memiliki potensi untuk dibangun pembangkit listrik tenagamikrohidro.
PERANCANGAN TURBIN AIR PADA INSTALASI PIPA INTAKE PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM Eko Sarwono
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 8, No 1 (2017): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v8i1.546

Abstract

Sektor energy memiliki peranan besar dalam usaha meningkatkan pertumbuhan industri di Kalimantan Barat. Namun ketersediaan energi, khususnya tenaga listrik sangat terbatas. Hal ini terkait dengan keterbatasan PLN dalam menyediakan pasokan tenaga listrik..Selain berusaha meningkatkan kemampuan PLN, dalam meningkatkan pelayanan, kebijakan pemerintah saat ini berusaha mendorong pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (Renewable Energy) sebagai alternatif penyediaan energy secara  mandir. Salah satunya sumber air dalam bentuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro atau biasa disingkat PLTMH. Agar pembangunan PLTMH dapat dimanfaatkan secara optimal dan tidak sia sia, beberapa faktor harus dipertimbangkan antara lain kelayakan teknis. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar daya turbin yang dapat dibangkitkan pada Instalasi Pipa Intake Perusahaan Daerah Air Minum Tanjung Berkat Kabupaten Pontianak. Penelitian ini meliputi analisis teknik diantaranya perhitungan daya turbin, analisis teknik dilakukan sebagai dasar untuk mengetahui jenis turbin untuk pembangkit ini. Parameter yang digunakan untuk menentukan daya turbin kecepatan aliran dalam pipa, kapasitas aliran, diameter pipa dan tinggi jatuhan air (head). Hasil analisis perhitungan menunjukan dengan debit rata rata 305 liter/detik dan tinggi jatuhan bersih 1,19 meter, potensi daya terbangkitkan 3,133 KW. Pada Intaka PDAM Tanjung Berkat Memiliki potensi untuk dibangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Kata Kunci : Perhitungan Daya Turbin di PDAM Kabupaten Pontianak

Page 1 of 1 | Total Record : 9